Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2012: TA 2012/2013
2013: TA 2013/2014
2014: TA 2014/2015
2015: TA 2015/2016
2016: TA 2016/2017
2017: TA 2017/2018
2018: TA 2018/2019
lima tahun terakhir, penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) oleh rumah tangga di Indonesia menunjukkan perkembangan yang pesat. Persentase penduduk yang menggunakan telepon selular terus mengalami peningkatan, hingga pada tahun 2018 mencapai 62,41 persen. Pertumbuhan penggunaan telepon selular ini diikuti pula oleh pertumbuhan kepemilikan komputer dan kepemilikan akses internet dalam rumah tangga yang mencapai angka 20,05 persen untuk kepemilikan komputer dan 66,22 persen untuk kepemilikan akses internet dalam rumah tangga. Penggunaan internet juga mengalami peningkatan selama kurun waktu 2014—2018, yang ditunjukkan dari meningkatnya persentase penduduk yang mengakses internet pada tahun 2014 sekitar 17,14 persen menjadi 39,90 persen pada tahun 2018. Sebaliknya kepemilikan telepon tetap kabel dalam rumah tangga mengalami penurunan dari tahun ke tahun, pada tahun 2014 persentase rumah tangga yang memiliki/menguasai telepon kabel sekitar 5,54 persen, turun menjadi 2,61 persen pada tahun 2018. Pada tahun 2014, persentase penduduk usia 5 tahun ke atas yang pernah mengakses internet dalam tiga bulan terakhir sekitar 17,14 persen dan meningkat menjadi 39,90 persen pada tahun 2018.
lima tahun
terakhir, penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) oleh rumah tangga
di Indonesia menunjukkan perkembangan yang pesat. Persentase
penduduk yang menggunakan telepon selular terus mengalami peningkatan, hingga pada
tahun 2017 mencapai 59,59
persen. Pertumbuhan penggunaan telepon selular ini diikuti pula oleh
pertumbuhan kepemilikan komputer dan kepemilikan akses internet dalam rumah
tangga yang mencapai angka 19,11 persen untuk kepemilikan komputer dan 57,33
persen untuk kepemilikan akses internet dalam rumah tangga. Penggunaan internet
juga mengalami peningkatan selama kurun waktu 2013—2017, yang ditunjukkan dari meningkatnya
persentase penduduk yang mengakses internet pada tahun 2013 sekitar 14,90 persen menjadi 32,34 persen pada tahun 2017. Sebaliknya kepemilikan telepon tetap kabel
dalam rumah tangga mengalami penurunan dari tahun ke tahun, pada tahun 2013 persentase rumah tangga yang
memiliki/menguasai telepon kabel sekitar 6,00 persen, turun menjadi 3,23
persen pada tahun 2017.
Pada tahun 2013, persentase penduduk usia
5 tahun ke atas yang pernah mengakses internet dalam tiga bulan terakhir
sekitar 14,90 persen dan meningkat
menjadi 32,34 persen pada tahun 2017.
lima tahun terakhir, penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) oleh rumah tangga di Indonesia menunjukkan perkembangan yang pesat. Persentase penduduk yang menggunakan telepon selular terus mengalami peningkatan, hingga pada tahun 2019 mencapai 63,53 persen. Pertumbuhan penggunaan telepon selular ini diikuti pula oleh pertumbuhan kepemilikan komputer dan kepemilikan akses internet dalam rumah tangga yang mencapai angka 18,78 persen untuk kepemilikan komputer dan 73,75 persen untuk kepemilikan akses internet dalam rumah tangga. Penggunaan internet juga mengalami peningkatan selama kurun waktu 2015—2019, yang ditunjukkan dari meningkatnya persentase penduduk yang mengakses internet pada tahun 2015 sekitar 21,98 persen menjadi 47,69 persen pada tahun 2019. Sebaliknya kepemilikan telepon tetap kabel dalam rumah tangga mengalami penurunan dari tahun ke tahun, pada tahun 2015 persentase rumah tangga yang memiliki/menguasai telepon kabel sekitar 4,01 persen, turun menjadi 2,09 persen pada tahun 2019. Pada tahun 2015, persentase penduduk usia 5 tahun ke atas yang pernah mengakses internet dalam tiga bulan terakhir sekitar 21,98 persen dan meningkat menjadi 43,51 persen pada tahun 2019.
Data dan Informasi yang disajikan berupa gambaran umum mengenai statistik telekomunikasi di Indonesia yang mencakup informasi berbagai aktivitas di bidang telekomunikasi, seperti jaringan dan jasa telekomunikasi. Data jaringan telekomunikasi yang disajikan meliputi informasi statistic tentang operator penyelenggara telekomunikasi di Indonesia, telekomunikasi dengan kabel berupa telepon tetap kabel dan telepon umum, serta telekomunikasi tanpa kabel berupa telepon tetap nirkabel dan telepon bergerak selular. Sedangkan jasa telekomunikasi meliputi informasi statistic warung telekonmunikasi serta perkembangan internet di Indonesia, baik dari sisi penyelenggara maupun pengguna.
Publikasi Statistik
Kriminal 2019 ini menyajikan
gambaran umum mengenai tingkat dan perkembangan kriminalitas di Indonesia
selama periode tahun 2016–2018. Informasi yang disajikan mencakup tiga
pendekatan utama statistik kriminal, yakni pendekatan pelaku, korban, dan kewilayahan. Data yang disajikan
diperoleh dari dua sumber utama statistik kriminal, yaitu (1) Data berbasis registrasi (administrative based data) yakni data kriminal yang dihimpun oleh Kepolisian Republik
Indonesia (POLRI) dan (2) Data berbasis survei (survey based data) yakni data kriminal yang bersumber dari Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas) dan Pendataan Potensi Desa (Podes) yang dihasilkan
oleh Badan Pusat Statistik (BPS).Data
registrasi Polri mencatat
bahwa tingkat kejahatan (crime rate) selama periode tahun 2016-2018 mengalami penurunan.
Tingkat resiko terkena tindak kejahatan setiap 100 ribu
penduduk pada tahun 2015 sekitar 140, menjadi
129 pada tahun 2017,
dan menurun menjadi 113
pada tahun 2018.Data
Susenas yang menggambarkan persentase penduduk menjadi
korban kejahatan di Indonesia selama periode tahun 2016–2018 juga memperlihatkan
pola yang fluktuatif. Persentase penduduk korban
kejahatan mengalami penurunan dari 1,22 persen
pada tahun 2016 menjadi 1,08 persen pada tahun 2017, dan meningkat menjadi 1,11
persen pada 2018.
Berdasarkan
data Podes, selama tahun 2011-2018 jumlah desa/kelurahan yang menjadi ajang konflik
massal cenderung meningkat, dari sekitar 2.500 desa pada tahun 2011
menjadi sekitar 2.700
desa/kelurahan pada tahun 2014, dan
kembali meningkat menjadi sekitar 3.100 desa/kelurahan pada tahun 2018.
Publikasi ini menyajikan data mengenai perkembangan teknologi telekomunikasi di Indonesia. Data dan informasi dalam publikasi menjelaskan tentang berbagai aktivitas di sektor telekomunikasi, seperti jaringan telekomunikasi dan jasa telekomunikasi.
Publikasi ini menyajikan data mengenai perkembangan teknologi telekomunikasi di Indonesia. Data dan informasi dalam publikasi menjelaskan tentang berbagai aktivitas di sektor telekomunikasi, seperti jaringan telekomunikasi dan jasa telekomunikasi.
Statistik Telekomunikasi Indonesia memberikan data tentang perkembangan telekomunikasi di Indonesia yang mencakup data jaringan telekomunikasi dan jasa telekomunikasi. Data jaringan telekomunikasi meliputi informasi statistik tentang operator penyelenggara telekomunikasi di Indonesia, telekomunikasi dengan kabel berupa telepon tetap kabel dan telekomunikasi tanpa kabel berupa telepon bergerak seluler, serta perkembangan internet di Indonesia, baik dari sisi penyelenggara maupun pengguna.
Publikasi ini menyajikan data mengenai perkembangan teknologi telekomunikasi di Indonesia. Data dan informasi dalam publikasi menjelaskan tentang berbagai aktivitas di sektor telekomunikasi, seperti jaringan telekomunikasi dan jasa telekomunikasi.