Pada Tahun 2019, terdapat sebanyak 166.476 penduduk usia kerja di Kota Gorontalo dengan jumlah angkatan kerja 108.504 orang. Jumlah pengangguran dari seluruh angkatan kerja adalah 6.580 orang, sehingga tingkat pengangguran terbuka (TPT) bernilai sebesar 6,31. Angka ini naik dari tahun 2018 dengan nilai TPT sebesar 5,86.
Pada tahun 2020, terdapat sebanyak 168.900 penduduk usia kerja di Kota Gorontalo dengan jumlah angkatan kerja sebanyak 108.522 yang terdiri dari 101.445 penduduk bekerja dan 7.077 penduduk pengangguran. Tingkat pengangguran terbuka bernilai sebesar 6,52. Angka ini naik 0,62 poin dari tahun 2019 dengan nilai
TPT sebesar 5,90. Pada tahun 2020 terjadi penurunan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 1,42 poin dari 65,67 pada tahun 2019 menjadi 64,25.
Lapangan usaha dengan tenaga kerja terbanyak adalah pada bidang jasa sebanyak 37.070 orang bergantung pada lapangan usaha tersebut atau sebesar 78,37 persen dari total orang yang bekerja. Besarnya persentase pekerja sektor jasa ini menunjukkan begitu penting dan besar kontribusinya sektor ini bagi ketenagakerjaan dan perekonomian di Kota Gorontalo. Pandemi Covid-19 memberikan dampak kepada perekonomian khususnya di sektor jasa. Hal ini juga terjadi di Kota Gorontalao yang menyebabkan penurunan persentase pekerja di sektor jasa sebesar 3,34 poin dari tahun sebelumnya 81,71 persen.
Publikasi Keadaan Angkatan Kerja Kota Gorontalo 2023 memuat tabulasi pokok ketenagakerjaan di Kota Gorontalo yang mencakup Kegiatan Seminggu yang Lalu, Lapangan Usaha, Status Pekerjaan, Partisipasi Angkatan Kerja, dan Informasi Sektor Formal dan Informal.Tersedianya publikasi Statistik Angkatan Kerja Kota Gorontalo 2023 diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam evaluasi dan perencanaan pembangunan ketenagakerjaan. Selanjutnya saran dan masukan untuk perbaikan buku ini juga kamiharapkan dari pembaca sekalian.
Publikasi Keadaan Angkatan Kerja memuat tabulasi pokok ketenagakerjaan di Kota Gorontalo yang mencakup Kegiatan Seminggu yang Lalu, Lapangan Usaha, Status Pekerjaan, Partisipasi Angkatan Kerja, dan Informasi Sektor Formal dan Informal. Tersedianya publikasi ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam evaluasi dan perencanaan pembangunan ketenagakerjaan.
Pada tahun 2021, terdapat sebanyak 171.514 penduduk usia kerja di Kota Gorontalo dengan jumlah angkatan kerja sebanyak 109.709 orang yang terdiri dari 104.717 penduduk bekerja dan 4.992 penduduk pengangguran.Tingkat pengangguran terbuka bernilai sebesar 4,55 persen. Angka ini turun 1,97 poin dari tahun 2020 dengan nilai TPT sebesar 6,52. Pada tahun 2021 terjadi penurunan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 0,28 poin dari 64,25 pada tahun 2020 menjadi 63,97.Lapangan usaha dengan tenaga kerja terbanyak adalah pada bidang jasa sebanyak 83.096 orang bergantung pada lapangan usaha tersebut atau sebesar 79,35 persen dari total orang yang bekerja. Besarnya persentase pekerja sektor jasa ini menunjukkan begitu penting dan besar kontribusinya sektor ini bagi ketenagakerjaan dan perekonomian di Kota Gorontalo.Bila dilihat dari aspek pendidikan, tingkat Pendidikan tenaga kerja di Kota Gorontalo sudah tergolong tinggi. Mayoritas pekerja di Kota Gorontalo berpendidikan SMA ke atas yaitu sebesar 62.834 orang dari total 104.717 orang yang bekerja atau sekitar 60,00 persen. Penduduk yang bekerja pada sektor formal masih mendominasi dengan jumlah 55.186 orang berbanding 49.531 yang bekerja pada sektor informal. Pekerja dengan Pendidikan tinggi cenderung bekerja pada sektor formal. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penduduk yang bekerja pada kegiatan formal dengan pendikan SD ke bawah sebanyak 8.353 orang pada sektor formal dan ada sebanyak 15.443 pada sektor informal. Sebaliknya pada Pendidikan tinggi, jumlah penduduk yang bekerja pada sektor formal jauh lebih besar dibanding yang bekerja pada sektor informal.Dari sisi pengangguran, sebagian besar penganggur di Kota Gorontalo memiliki tingkat pendidikan menengah. Terdapat sebanyak 3.430 penganggur dengan pendidikan menengah di Kota Gorontalo pada tahun 2021, diikuti oleh 1.334 penganggur dengan pendidikan tinggi.
Publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota Gorontalo 2023/2024 merupakan publikasi Badan Pusat Statistik Kota Gorontalo yang menyajikan data dan analisis deskriptif ringkas mengenai gambaran umum kesejahteraan masyarakat Kota Gorontalo selama tahun 2023/2024. Data yang digunakan bersumber dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) dan Hasil Proyeksi Sensus Penduduk 2020. Cakupan kesejahteraan rakyat yang disajikan dalam publikasi ini mencakup beberapa dimensi yang dapat diukur berdasarkan ketersediaan data, meliputi aspek Kependudukan, Kesehatan, Perumahan dan Lingkungan, Kemiskinan, dan Sosial Lainnya.
- Jumlah angkatan kerja pada Februari 2013 mencapai 480.382 orang, bertambah 14.309 orang dari keadaan Agustus 2012 sebesar 466.073 orang, atau bertambah 9.254 orang dari keadaan Februari 2012 sebesar 471.128 orang.
- Jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2013 sebesar 459.689 orang, bertambah 13.960 orang dari keadaan Agustus 2012 sebesar 445.729 orang, atau bertambah 11.200 orang dari keadaan Februari 2012 sebesar 448.489 orang.
- Jumlah penganggur pada Februari 2013 sebesar 20.693 orang, bertambah 349 orang dari keadaan Agustus 2012 sebesar 20.344 orang, namun berkurang 1.946 orang dari keadaan Februari 2012 sebesar 22.639 orang.
- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2013 mencapai 4,31 persen (dari angkatan kerja), mengalami penurunan dibandingkan TPT Agustus 2012 sebesar 4,36 persen atau TPT Februari 2012 sebesar 4,81 persen.
- Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2013 mencapai 468.380 orang, berkurang 12.002 orang dari keadaan Februari 2013 sebesar 480.382 orang, atau bertambah 2.307 orang dari keadaan Agustus 2012 sebesar 466.073 orang.
- Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Agustus 2013 mencapai 62,00 persen, mengalami penurunan baik dibandingkan TPAK Februari 2013 sebesar 64,33 persen atau TPAK Agustus 2012 sebesar 63,08 persen.
Publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota Gorontalo 2022/2023
merupakan publikasi Badan Pusat
Statistik Kota Gorontalo yang menyajikan data dan analisis deskriptif ringkas mengenai gambaran umum kesejahteraan masyarakat Kota Gorontalo selama tahun 2022/2023. Data
yang digunakan bersumber dari hasil
Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas), Survei Angkatan Kerja
Nasional (Sakernas) dan Hasil
Proyeksi Sensus Penduduk 2020.Cakupan kesejahteraan rakyat
yang disajikan dalam publikasi ini
mencakup beberapa dimensi yang
dapat diukur berdasarkan ketersediaan data, meliputi aspek Kependudukan, Kesehatan,
Perumahan dan Lingkungan, Kemiskinan, dan Sosial Lainnya.