Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2012: TA 2012/2013
2013: TA 2013/2014
2014: TA 2014/2015
2015: TA 2015/2016
2016: TA 2016/2017
2017: TA 2017/2018
2018: TA 2018/2019
Tahun 2011-2013 merupakan hasil backcasting yang dibobot dengan proyeksi penduduk 2010-2035
Sejak 2014 perkiraan itu ditimbang dengan proyeksi penduduk 2010-2035
Tahun 2018-2019 merupakan hasil backcasting yang dibobot dengan proyeksi penduduk 2015-2045 (SUPAS 2015)
Tahun 2020 perkiraan dibobot dengan proyeksi penduduk 2015-2045 (SUPAS 2015)
Indikator Kesejahteraan Rakyat 2019 merupakan publikasi tahunan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyajikan tingkat perkembangan kesejahteraan rakyat Indonesia antarwaktu dan perbandingannya antar provinsi maupun daerah tempat tinggal (perkotaan dan perdesaan). Publikasi ini menyajikan berbagai aspek kesejahteraan yang datanya tersedia dan terukur. Untuk memudahkan interpretasi, perubahan taraf kesejahteraan dikaji menurut delapan bidang yang mencakup Kependudukan, Kesehatan dan Gizi, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Taraf dan Pola Konsumsi, Perumahan dan Lingkungan, Kemiskinan, serta Sosial Lainnya yang menjadi acuan dalam upaya peningkatan kualitas hidup. Tahun ini topik publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat 2019 mengambil tema pembangunan infrastruktur di Indonesia. Topik ini memberikan gambaran tentang pembangunan infrastruktur di bidang transportasi, ketahanan pangan, fasilitas perumahan, teknologi informasi, pelayanan publik, serta pengaruhnya terhadap pembangunan manusia.
Publikasi Infografis Statistik Kesejahteraan Rakyat 2016 merupakan publikasi yang menyajikan informasi mengenai kondisi sosial ekonomi rumah tangga yang mencakup status ekonomi, pendidikan, kesehatan, perumahan, serta perlindungan sosial dalam bentuk infografis. Penyajian dibagi berdasarkan subdirektorat yang ada di Direktorat Kesejahteraan Rakyat, yaitu: Subdirektorat Statistik Rumah Tangga, Subdirektorat Statistik Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial, serta Subdirektorat Statistik Kesehatan dan Perumahan.
Indikator Kesejahteraan Rakyat 2018 merupakan publikasi tahunan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyajikan tingkat perkembangan kesejahteraan rakyat Indonesia antarwaktu dan perbandingannya antar provinsi maupun daerah tempat tinggal (perkotaan dan perdesaan). Publikasi ini menyajikan berbagai aspek kesejahteraan yang datanya tersedia dan terukur. Untuk memudahkan interpretasi, perubahan taraf kesejahteraan dikaji menurut delapan bidang yang mencakup Kependudukan, Kesehatan dan Gizi, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Taraf dan Pola Konsumsi, Perumahan dan Lingkungan, Kemiskinan, serta Sosial Lainnya yang menjadi acuan dalam upaya peningkatan kualitas hidup. Tahun ini topik publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat 2018 mengambil tema akses perumahan dan permukiman di Indonesia, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Topik ini memberikan gambaran tentang akses perumahan dan permukiman yang digambarkan melalui kepemilikan hunian, infrastruktur perumahan yang layak, dan kondisi lingkungan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah.
Publikasi ini memuat gambaran umum tentang keadaan penduduk dan ketenagakerjaan, kesehatan, sosial dan kesejahteraan rakyat, pertanian, pariwisata, komunikasi, keuangan dan harga-harga, pengeluaran penduduk dan konsumsi makanan, perdagangan luar negeri, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dalam bentuk peta tematik. Sebagian besar data yang disajikan adalah data tahun 2013, beberapa data lainnya adalah data tahun 2012 dan proyeksi tahun 2015.
Publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat 2016 menyajikan berbagai aspek kesejahteraan yang datanya tersedia dan terukur. Untuk memudahkan interpretasi, perubahan taraf kesejahteraan dikaji menurut delapan bidang yang mencakup Kependudukan, Kesehatan dan Gizi, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Taraf dan Pola Konsumsi, Perumahan dan Lingkungan, Kemiskinan, serta Sosial Lainnya yang menjadi acuan dalam upaya peningkatan kualitas hidup. Tahun 2016 ini topik publikasi mengambil tema ketimpangan capaian pendidikan di Indonesia. Topik ini memberikan gambaran tentang ketimpangan capaian pendidikan yang dilihat dari dua aspek yakni level wilayah dan level individu beserta faktor-faktor yang terkait dengan capaian pendidikan.
Indikator Kesejahteraan Rakyat 2017 merupakan publikasi tahunan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyajikan tingkat perkembangan kesejahteraan rakyat Indonesia antarwaktu dan perbandingannya antar provinsi maupun daerah tempat tinggal (perkotaan dan perdesaan). Publikasi ini menyajikan berbagai aspek kesejahteraan yang datanya tersedia dan terukur. Untuk memudahkan interpretasi, perubahan taraf kesejahteraan dikaji menurut delapan bidang yang mencakup Kependudukan, Kesehatan dan Gizi, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Taraf dan Pola Konsumsi, Perumahan dan Lingkungan, Kemiskinan, serta Sosial Lainnya yang menjadi acuan dalam upaya peningkatan kualitas hidup. Tahun ini topik publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat 2017 mengambil tema pemerataan pelayanan kesehatan di Indonesia. Topik ini memberikan gambaran tentang pemerataan pelayanan kesehatan yang dilihat dari dua aspek yakni kondisi umum kesehatan dan pemerataan sarana prasarana kesehatan beserta faktor-faktor yang memengaruhi akses pelayanan.
Data yang disajikan adalah data 2014 yang mencakup lima subsektor yaitu tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan. NTP digunakan sebagai salah satu proxy indikator tingkat kesejahteraan petani. Sejak tahun 2008 hingga November 2013, NTP dihitung dengan tahun dasar 2007 yang mencakup 32 provinsi (tanpa provinsi DKI Jakarta). Mulai Desember 2013, NTP dihitung dengan tahun dasar 2012 dengan perluasan cakupan provinsi, khususnya pada Subsektor Perikanan yaitu menjadi 33 provinsi termasuk DKI Jakarta (Kepulauan Seribu).
Sumber: BPS, Survei Perusahaan Informasi dan Komunikasi 2013‒2014 dan 2017, Survei Karakteristik Usaha 2019.
Catatan:
- Survei Perusahaan Informasi dan Komunikasi terakhir dilaksanakan tahun 2015; survei dilakukan kembali pada tahun 2018.
- Pada tahun 2019 Survei Perusahaan Informasi dan Komunikasi berubah menjadi Survei Karakteristik Usaha.
- Survei Karakteristik Usaha 2020 tidak dapat menghasilkan indikator ini untuk tahun data 2019 karena Pandemi Covid-19.
Drama Komedi Thriller Fantasi Aksi Religius Horor Lainnya Jumlah Animasi