Industri manufaktur memiliki peran penting terhadap perkembangan perekonomian suatu wilayah. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya kontribusi industri manufaktur dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Terkait hal itu, diperlukan indikator dini untuk mengamati perkembangan produksi industri manufaktur. Perkembangan produksi industri manufaktur dapat dipantau menggunakan beberapa indikator yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu, salah satunya dengan angka pertumbuhan produksi. Publikasi Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020 merupakan pengolahan dari hasil Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan dan hasil Survei Industri Mikro Kecil Triwulanan. Dalam publikasi ini disajikan angka perkembangan produksi sesuai 2-digit Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2015 berdasarkan International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC)” Revisi 4 Tahun 2015
Publikasi Statistik Industri Besar dan Sedang Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2021 merupakan publikasi rutin setiap tahun mengenai industri manufaktur skala menengah dan besar. Data yang disajikan dalam publikasi ini mencakup kegiatan industri manufaktur skala menengah dan besar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis data yang disajikan adalah beberapa indikator industri pada tahun 2021 seperti jumlah perusahaan, status penanaman modal, jumlah pekerja, pengeluaran untuk pekerja, biaya input, nilai output, nilai tambah, dan penggunaan listrik serta bahan bakar yang disajikan menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020 yang disesuaikan dengan International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC) Rev 4.
Industri manufaktur memiliki peran penting terhadap perkembangan perekonomian suatu wilayah. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya kontribusi industri manufaktur dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Terkait hal itu, diperlukan indikator dini untuk mengamati perkembangan produksi industri manufaktur.Perkembangan produksi industri manufaktur dapat dipantau menggunakan beberapa indikator yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu, salah satunya dengan angka pertumbuhan produksi. Publikasi Perkembangan Industri Manufaktur Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2022 merupakan pengolahan dari hasil Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan dan hasil Survei Industri Mikro Kecil Triwulanan. Dalam publikasi ini disajikan angka perkembangan produksi sesuai 2-digit Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2015 berdasarkan “International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC)” Revisi 4 Tahun 2015.
Industri manufaktur memiliki peran penting terhadap perkembangan perekonomian suatu wilayah. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya kontribusi industri manufaktur dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Terkait hal itu, diperlukan indikator dini untuk mengamati perkembangan produksi industri manufaktur.Perkembangan produksi industri manufaktur dapat dipantau menggunakan beberapa indikator yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu, salah satunya dengan angka pertumbuhan produksi. Publikasi Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2021 merupakan pengolahan dari hasil Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan dan hasil Survei Industri Mikro Kecil Triwulanan. Dalam publikasi ini disajikan angka perkembangan produksi sesuai 2-digit Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2015 berdasarkan “International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC)” Revisi 4 Tahun 2015.
Publikasi Statistik Industri Besar dan Sedang Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2020 merupakan publikasi rutin setiap tahun mengenai industri manufaktur skala menengah dan besar. Data yang disajikan dalam publikasi ini mencakup kegiatan industri manufaktur skala menengah dan besar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis data yang disajikan adalah beberapa indikator industri pada tahun 2020 seperti jumlah perusahaan, status penanaman modal, jumlah pekerja, pengeluaran untuk pekerja, biaya input, nilai output, nilai tambah, dan penggunaan listrik serta bahan bakar yang disajikan menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020 yang disesuaikan dengan International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC) Rev 4.
Industri manufaktur memiliki peran penting terhadap perkembangan perekonomian suatu wilayah. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya kontribusi industri manufaktur dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Terkait hal itu, diperlukan indikator dini untuk mengamati perkembangan produksi industri manufaktur. Perkembangan produksi industri manufaktur dapat dipantau menggunakan beberapa indikator yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu, salah satunya dengan angka pertumbuhan produksi. Publikasi ini merupakan pengolahan dari hasil Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan dan hasil Survei Industri Mikro Kecil Triwulanan. Dalam publikasi ini disajikan angka perkembangan produksi sesuai 2- digit Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2015 berdasarkan “International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC)” Revisi 4 Tahun 2015.
Direktori Perusahaan Industri Pengolahan Besar dan Sedang (IBS) Tahun 2012 ini merupakan hasil pengolahan pemutakhiran direktori tahun sebelumnya. Direktori IBS ini dipublikasikan untuk memenuhi kebutuhan pemakai data tentang informasi umum perusahaan manufaktur. Hasil pemutakhiran direktori ini terdapat 344 perusahaan industri yang berskala besar dan sedang yang aktif di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang tersebar di lima kabupaten/kota.