Filter Pencarian
Menampilkan 3.050 hasil pencarian dalam 0.157 detik
https://rembangkab.bps.go.id/publication/2014/01/13/f78ebc6870e5c66346e50a7d/analisis-kemiskinan-kabupaten-rembang-2013.html
Analisis Kemiskinan Kabupaten Rembang 2013

Publikasi Analisis Kemiskinan Kabupaten Rembang 2013 berisi tentang data dan informasi mengenai distribusi pendapatan berdasarkan indeks Gini Ratio dan kriteria Bank Dunia, jumlah penduduk dan persentase kemiskinan serta indikator-indikator yang terkait dengan masalah kemiskinan di Kabupaten Rembang. Data yang disajikan merupakan hasil penghitungan Susenas Triwulan III yang dilaksanakan pada Bulan September 2013. Agar dapat diamati perkembangannya disajikan pula beberapa data dari Susenas tahun-tahun sebelumnya.

Publikasi
BPS Kab. Rembang
https://rembangkab.bps.go.id/publication/2020/12/28/49999691072f045df6620cb7/analisis-kemiskinan-dan-pertumbuhan-ekonomi-kabupaten-rembang-2019.html
Analisis Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Rembang 2019

Kemiskinan dan ketimpangan pendapatan merupakan salah satu persoalan mendasar yang dihadapi oleh negara-negara berkembang di dunia, tak terkecuali Indonesia. Persoalan yang sama juga menjadi fokus perhatian pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rembang. Sehubungan hal tersebut, maka Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang menyajikan publikasi “Analisis Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Rembang 2019”.Publikasi ini berisi tentang data dan informasi mengenai kemiskinan dan pertumbuhanekonomi dan indikator lain yang terkait dengan kedua masalah tersebut di Kabupaten Rembang. Data yang disajikan merupakan hasil penghitungan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan PDRB Tahun 2018. Agar dapat diamati perkembangannya, maka ditampilkan pula data series dari tahun-tahun sebelumnya.

Publikasi
BPS Kab. Rembang
https://rembangkab.bps.go.id/publication/2021/12/29/01cf895b1dcb878851fadf12/analisis-kemiskinan-dan-pertumbuhan-ekonomi-kabupaten-rembang-2016-2020.html
Analisis Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Rembang 2016-2020

Kemiskinan dan ketimpangan pendapatan merupakan salah satu persoalan mendasar yang dihadapi oleh negara-negara berkembang di dunia, tak terkecuali Indonesia. Persoalan yang sama juga menjadi fokus perhatian pemerintah dan masyarakat Kabupaten Rembang. Sehubungan hal tersebut, maka Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang menyajikan publikasi “Analisis Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Rembang 2016-2020”.Publikasi ini berisi tentang data dan informasi mengenai kemiskinan dan pertumbuhanekonomi dan indikator lain yang terkait dengan kedua masalah tersebut di Kabupaten Rembang. Data yang disajikan merupakan hasil penghitungan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan PDRB Tahun 2018. Agar dapat diamati perkembangannya, maka ditampilkan pula data series dari tahun-tahun sebelumnya.

Publikasi
BPS Kab. Rembang
https://rembangkab.bps.go.id/pressrelease/2016/03/18/114/profil-kemiskinan-di-kabupaten-rembang-tahun-2014.html
Profil Kemiskinan di Kabupaten Rembang Tahun 2014

  • Penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan) di Kabupaten Rembang pada tahun 2014 berjumlah 120 ribu orang atau 19,50 persen dari total penduduk, menurun sekitar 8.000 orang (0,91 persen) jika dibandingkan dengan penduduk miskin pada 2013 yang jumlahnya 128 ribu orang (20,97 persen).

  • Persentase penduduk miskin Kabupaten Rembang (19,50 persen) pada tahun 2014 berada di peringkat 5 (lima) tertinggi dari 35 kabupaten/kota se-Propinsi Jawa Tengah. Yang tertinggi adalah Kabupaten Wonosobo (21,42 persen), sedangkan yang terendah adalah Kota Semarang (5,04 persen). Untuk Propinsi Jawa Tengah sendiri, persentase penduduk miskinnya sebesar 13,58 persen. Di wilayah eks-Karesidenan Pati, persentase penduduk miskin Kabupaten Rembang merupakan yang tertinggi. Sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Kudus (7,99 persen).

  • Garis Kemiskinan Kabupaten Rembang kondisi tahun 2014 sebesar Rp. 299.503,- per kapita per bulan, meningkat jika dibandingkan tahun 2013 yang besarnya Rp. 284.160,- per kapita per bulan.

  • Pada periode tahun 2013-2014, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Rembang turun dari 3,40 pada tahun 2013 menjadi 2,90 pada tahun 2014. Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati Garis Kemiskinan. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menurun dari 0,88 menjadi 0,65 pada periode yang sama. Hal tersebut mengindikasikan ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin pada tahun 2014 semakin menyempit dibandingkan tahun 2013.

Berita Resmi Statistik
BPS Kab. Rembang
https://rembangkab.bps.go.id/publication/2015/12/31/795945eb63b8e7e2d1766713/analisis-kemiskinan-kabupaten-rembang-2014.html
Analisis Kemiskinan Kabupaten Rembang 2014

Kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang dihadapi oleh negara-negara berkembang di dunia, tak terkecuali Indonesia. Persoalan yang sama juga menjadi fokus perhatian pemerintah dan masyarakat Propinsi Jawa Tengah, termasuk di Kabupaten Rembang. Salah satu aspek penting untuk mendukung Strategi Penanggulangan Kemiskinan adalah tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat waktu. Oleh karena itu, Badan Pusat Statistik menyajikan data dan informasi yang berkaitan dengan kemiskinan berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2014 yang merupakan kelanjutan publikasi sebelumnya.Publikasi ini berisi tentang data dan informasi mengenai kemiskinan dan indikator serta variabel lain yang terkait dengan masalah kemiskinan di Kabupaten Rembang. Data yang disajikan merupakan hasil penghitungan Susenas Tahun 2014. Agar dapat diamati perkembangannya, ditampilkan pula beberapa data dari Susenas tahun-tahun sebelumnya.

Publikasi
BPS Kab. Rembang
https://rembangkab.bps.go.id/publication/2024/06/28/fbbf1946e4a96417db64494c/data-dan-informasi-kemiskinan-kabupaten-rembang-2019-2023.html
Data dan Informasi Kemiskinan Kabupaten Rembang 2019-2023

Publikasi Data dan Informasi Kemiskinan Kabupaten Rembang 2019-2023 ini berisi tentang data dan informasi mengenai kemiskinan dan indikator serta variabel lain yang terkait dengan masalah kemiskinan di Kabupaten Rembang. Data yang disajikan merupakan hasil pengolahan dan penghitungan indikator berdasarkan Susenas Maret 2019-Maret 2023. Agar dapat diamati perkembangannya, disajikan pula beberapa data dari Susenas tahun-tahun sebelumnya.

Publikasi
BPS Kab. Rembang
https://rembangkab.bps.go.id/pressrelease/2017/01/30/165/profil-kemiskinan-tahun-2015-di-kabupaten-rembang.html
Profil Kemiskinan Tahun 2015 di Kabupaten Rembang

  • Penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan) di Kabupaten Rembang pada tahun 2015 berjumlah 119,11 ribu orang atau 19,28 persen dari total penduduk, menurun sekitar 880 orang (0,73 persen) jika dibandingkan dengan penduduk miskin pada 2014 yang jumlahnya 119,99 ribu orang (19,50 persen).

  • Persentase penduduk miskin Kabupaten Rembang (19,28 persen) pada tahun 2015 berada di peringkat 5 (lima) tertinggi dari 35 kabupaten/kota se-Propinsi Jawa Tengah. Yang tertinggi adalah Kabupaten Wonosobo (21,45 persen), sedangkan yang terendah adalah Kota Semarang (4,97 persen). Untuk Propinsi Jawa Tengah sendiri, persentase penduduk miskinnya sebesar 13,58 persen. Di wilayah eks-Karesidenan Pati, persentase penduduk miskin Kabupaten Rembang merupakan yang tertinggi. Sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Kudus (7,73 persen).

  • Garis Kemiskinan Kabupaten Rembang kondisi tahun 2015 sebesar Rp. 314.596,- per kapita per bulan, meningkat jika dibandingkan tahun 2014 yang besarnya Rp. 299.503,- per kapita per bulan.

  • Pada periode tahun 2014-2015, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Rembang naik dari 2,90 pada tahun 2014 menjadi 3,47 pada tahun 2015. Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin tahun 2015 cenderung semakin menjauhi Garis Kemiskinan dibandingkan tahun 2014, yang berarti tingkat perekonomian penduduk miskin Kabupaten Rembang pada tahun 2015 lebih buruk dibandingkan tahun 2014. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) juga mengalami kenaikan dari 0,65 menjadi 0,99 pada periode yang sama, mengindikasikan ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin semakin melebar selama setahun terakhir.

Berita Resmi Statistik
BPS Kab. Rembang
https://rembangkab.bps.go.id/pressrelease/2017/09/05/166/profil-kemiskinan-tahun-2016-di-kabupaten-rembang.html
Profil Kemiskinan Tahun 2016 di Kabupaten Rembang

  • Penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan) di Kabupaten Rembang pada tahun 2016 berjumlah 115,49 ribu orang atau 18,54 persen dari total penduduk, menurun sebanyak 362 orang (0,30 persen) jika dibandingkan dengan penduduk miskin pada 2015 yang jumlahnya 119,11 ribu orang (19,28 persen).

  • Persentase penduduk miskin Kabupaten Rembang (18,54 persen) pada tahun 2016 berada di peringkat 5 (lima) tertinggi dari 35 kabupaten/kota se-Propinsi Jawa Tengah. Yang tertinggi adalah Kabupaten Wonosobo (20,53 persen), sedangkan yang terendah adalah Kota Semarang (4,85 persen). Untuk Propinsi Jawa Tengah sendiri, persentase penduduk miskin tahun 2016 sebesar 13,27 persen, menurun dari tahun sebelumnya (13,58 persen). Di wilayah eks-Karesidenan Pati, persentase penduduk miskin Kabupaten Rembang merupakan yang tertinggi. Sedangkan yang terendah adalah Kabupaten Kudus (7,65 persen).

  • Garis Kemiskinan Kabupaten Rembang kondisi tahun 2016 sebesar Rp. 338.986,- per kapita per bulan, meningkat jika dibandingkan tahun 2015 yang besarnya Rp. 314.596,- per kapita per bulan.

  • Pada periode tahun 2015-2016, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Rembang turun dari 3,47 pada tahun 2015 menjadi 3,28 pada tahun 2016. Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin tahun 2016 cenderung semakin mendekati Garis Kemiskinan dibandingkan tahun 2015, yang berarti tingkat perekonomian penduduk miskin Kabupaten Rembang pada tahun 2016 lebih baik dibandingkan tahun 2015. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) juga mengalami penurunan dari 0,99 menjadi 0,85 pada periode yang sama, mengindikasikan ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin semakin menyempit selama setahun terakhir.

Berita Resmi Statistik
BPS Kab. Rembang
https://rembangkab.bps.go.id/pressrelease/2018/03/21/243/kemiskinan-kabupaten-rembang-tahun-2017-.html
Kemiskinan Kabupaten Rembang Tahun 2017

  • Penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan) di Kabupaten Rembang pada tahun 2017 berjumlah 115,19 ribu orang atau 18,35 persen dari total penduduk, menurun sekitar 300 orang (0,26 persen) jika dibandingkan dengan penduduk miskin pada 2016 yang jumlahnya 115,49 ribu orang (18,54 persen).

  • Persentase penduduk miskin Kabupaten Rembang (18,35 persen) pada tahun 2017 berada di peringkat 5 (lima) tertinggi dari 35 kabupaten/kota se-Propinsi Jawa Tengah, masih sama seperti tahun sebelumnya. Begitu juga dengan yang tertinggi masih Kabupaten Wonosobo (20,32 persen), sedangkan yang terendah adalah Kota Semarang (4,62 persen). Untuk Propinsi Jawa Tengah sendiri, persentase penduduk miskin tahun 2017 sebesar 13,01 persen, menurun dari tahun sebelumnya (13,27 persen). Di wilayah eks-Karesidenan Pati, persentase penduduk miskin Kabupaten Rembang merupakan yang tertinggi. Sementara itu, yang terendah adalah Kabupaten Kudus (7,59 persen).

  • Garis Kemiskinan Kabupaten Rembang kondisi tahun 2017 sebesar Rp. 354.440,- per kapita per bulan, meningkat jika dibandingkan tahun 2016 yang besarnya Rp. 338.986,- per kapita per bulan.

  • Pada periode tahun 2016-2017, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Rembang turun dari 3,28 pada tahun 2016 menjadi 3,24 pada tahun 2017. Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin tahun 2017 cenderung semakin mendekati Garis Kemiskinan dibandingkan tahun 2016, yang berarti tingkat perekonomian penduduk miskin Kabupaten Rembang pada tahun 2017 lebih baik dibandingkan tahun 2016. Sebaliknya, Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami kenaikan dari 0,85 menjadi 0,89 pada periode yang sama, mengindikasikan ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin semakin melebar selama setahun terakhir.

Berita Resmi Statistik
BPS Kab. Rembang
https://rembangkab.bps.go.id/pressrelease/2019/01/15/269/kemiskinan-kabupaten-rembang-tahun-2018.html
Kemiskinan Kabupaten Rembang Tahun 2018

  • Penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan) di Kabupaten Rembang pada tahun 2018 berjumlah 97,44 ribu orang atau 15,41 persen dari total penduduk, menurun sekitar 17,75 ribu orang jika dibandingkan dengan penduduk miskin pada 2017 yang jumlahnya 115,19 ribu orang (18,35 persen).

  • Persentase penduduk miskin Kabupaten Rembang (15,41 persen) pada tahun 2018 berada di peringkat 7 (tujuh) tertinggi dari 35 kabupaten/kota se-Propinsi Jawa Tengah, turun dua peringkat dari tahun sebelumnya. Persentase tertinggi masih terdapat di Kabupaten Wonosobo (17,58 persen), sedangkan yang terendah adalah Kota Semarang (4,14 persen). Untuk Propinsi Jawa Tengah sendiri, persentase penduduk miskin tahun 2018 sebesar 11,32 persen, menurun dari tahun sebelumnya (13,01 persen). Di wilayah eks-Karesidenan Pati, persentase penduduk miskin Kabupaten Rembang merupakan yang tertinggi. Sementara itu, yang terendah adalah Kabupaten Kudus (6,98 persen).

  • Garis Kemiskinan Kabupaten Rembang kondisi tahun 2018 sebesar Rp. 365.443,- per kapita per bulan, meningkat jika dibandingkan tahun 2017 yang besarnya Rp. 354.440,- per kapita per bulan.

  • Pada periode tahun 2017-2018, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Rembang turun dari 3,24 pada tahun 2017 menjadi 2,86 pada tahun 2018. Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin tahun 2018 cenderung semakin mendekati Garis Kemiskinan dibandingkan tahun 2017, yang berarti tingkat perekonomian penduduk miskin Kabupaten Rembang pada tahun 2018 lebih baik dibandingkan tahun 2017. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) juga mengalami penurunan dari 0,89 menjadi 0,78 pada periode yang sama, mengindikasikan ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin semakin menyempit selama setahun terakhir.

Berita Resmi Statistik
BPS Kab. Rembang