Buku Literasi Untuk Negeri kembali terbit untuk edisi ketiga. Kumpulan opini penulis BPS Jawa Tengah yang terangkum selama tahun 2021 menggambarkan suatu perjuangan untuk kembali bangkit setelah dihantam pandemi tahun 2020. Hampir semua gagasan/ide yang berlatar belakang data, mencerminkan kondisi ketangguhan dalam melawan pandemi untuk terus tumbuh dan berjuang bebas dari pandemi. Untuk itu, tema Literasi Untuk Negeri edisi tiga adalah “Tetap Tangguh, Terus Tumbuh di Masa Pandemi.”
Buku Literasi Untuk Negeri kembali terbit untuk edisi ke dua. Kumpulan opini penulis BPS Jawa Tengah yang terangkum selama tahun 2020 menggambarkan suatu keadaan yang tidak baik-baik saja. Hampir semua gagasan/ide yang berlatar belakang data, mencerminkan kondisi Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama tahun 2020. Untuk itu, tema Literasi Untuk Negeri edisi dua adalah “Sederet Angka Memaknai Pandemi.”Angka-angka telah berbicara melalui tulisan para statistisi. Suka dan duka terilustrasi dalam opini yang disaji. Statistisi BPS Jawa Tengah dalam periode 2020 telah melahirkan tulisan sebanyak 124 dari 27 penulis. Tulisan sebanyak 124 telah dimuat di koran lokal kabupaten, provinsi maupun nasional.
Terhitung sejak tanggal 3 Juli 2021, pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di sejumlah tempat. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan persebaran virus corona yang terus meluas. Sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia, Badan Pusat Statistik menyelenggarakan Survei Perilaku Masyarakat Pada Masa Pandemi COVID-19 (SPMPMPC-19) secara daring (online) mulai tanggal 13-20 Juli 2021. SPMPMPC-19 bertujuan untuk mendukung penyusunan kebijakan pemerintah dalam percepatan penanganan COVID-19 melalui penyediaan informasi tentang kepatuhan diri dan masyarakat sekitar terhadap protokol kesehatan, pendapat masyarakat tentang vaksinasi, dan respon masyarakat dalam menyikapi masa pembatasan kegiatan. Hasil survei disajikan dalam booklet infografis ini. Harapannya, pembaca dapat dengan mudah memahami informasi yang disajikan.
Memasuki awal tahun 2022, sebagian besar aktivitas masyarakat di Jawa Tengah sudah kembali bergeliat. Meskipun kasus positif Covid-19 varian Omicron sempat melonjak pada Februari-Maret 2022, namun lonjakan kasus tersebut dapat segera tertangani dengan baik. Untuk melihat bagaimana potret perilaku masyakat, Badan Pusat Statistik telah menyelenggarakan Survei Perilaku Masyarakat pada Masa Pandemi COVID-19 (SPMPMPC-19) yang dilakukan secara daring (online) pada periode 16-25 Februari 2022.Publikasi Perilaku Masyarakat Jawa Tengah pada Masa Pandemi Covid-19 ini menggambarkan fenomena terkait kepatuhan diri dan masyarakat sekitar terhadap protokol kesehatan, pendapat masyarakat tentang program vaksinasi Covid-19, dan informasi terkait Covid-19. Berbagai informasi penting ini diharapkan dapat digunakan oleh stake holder dalam penyusunan kebijakan dalam penanganan COVID-19.
Statistisi BPS Jawa Tengah dalam periode 2018 – 2019 sudah melahirkan tulisan sebanyak 169 dari 73 penulis, sesuai dengan data. Sebanyak 169 tulisan telah dimuat di koran lokal kabupaten, provinsi atau nasional selama dua tahun terakhir.
Menyusun tulisan opini dari para statistisi berdasarkan data dengan sudut pandang yang berbeda-beda bisa menjadi pembelajaran khalayak umum yang ingin mempelajari data dan statistik dengan menginterprestasikan data.