Perkembangan Indeks Harga Konsumen Jawa Tengah Februari 2022

Perkembangan Indeks Harga Konsumen Jawa Tengah Desember 2021

• Pada Desember 2021, Jawa Tengah mengalami Inflasi sebesar 0,64 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,3. Dari enam kota IHK di Jawa Tengah, semua kota mengalami inflasi.
• Penyebab utama inflasi di Jawa Tengah Desember 2021 adalah kenaikan harga cabai rawit, telur ayam ras, cabai merah, daging ayam ras, dan minyak goreng. Penahan utama inflasi di Jawa Tengah adalah penurunan harga pepaya, biaya administrasi transfer uang, emas perhiasan, salak, dan nangka muda.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi Jawa Tengah Februari 2024

• Pada Februari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Jawa Tengah sebesar 2,98 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,83. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Rembang sebesar 4,93 persen dengan IHK sebesar 109,01 dan terendah terjadi di Purwokerto sebesar 2,43 persen dengan IHK sebesar 105,16.
• Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi Jawa Tengah bulan Februari 2024 sebesar 0,57 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,49 persen.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen Jawa Tengah Mei 2022

Oktober 2021 Jawa Tengah Mengalami Inflasi sebesar 0,25 persen

• Pada  Oktober  2021,  Jawa  Tengah  mengalami  Inflasi  sebesar  0,25  persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,26. Dari enam kota IHK di Jawa Tengah, semua kota mengalami inflasi.
• Penyebab utama inflasi di Jawa Tengah Oktober 2021 adalah kenaikan harga cabai merah, minyak goreng, angkutan udara, cabai rawit, dan rokok kretek filter. Penahan utama inflasi di Jawa Tengah adalah penurunan harga telur ayam ras, tomat, mobil, emas perhiasan, dan batu bata/batu tela.
• Tingkat inflasi tahun kalender Oktober 2021 sebesar 0,71 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2021 terhadap Oktober 2020) sebesar 1,35 persen.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen Jawa Tengah Juni 2022

Perkembangan Indeks Harga Konsumen Jawa Tengah Juli 2022

• Pada Juli 2022, Jawa Tengah mengalami Inflasi sebesar 0,51 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,89. Dari enam kota IHK di Jawa Tengah, semua kota mengalami inflasi. 
• Penyebab utama inflasi di Jawa Tengah Juli 2022 adalah kenaikan harga cabai merah, bawang merah, angkutan udara, rokok kretek filter, dan daging ayam ras. Penahan utama inflasi di Jawa Tengah adalah penurunan harga minyak goreng, bawang putih, sekolah dasar, emas perhiasan, dan beras.
• Tingkat inflasi tahun kalender Juli 2022 sebesar 4,28 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2022 terhadap Juli 2021) sebesar 5,45 persen.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen Jawa Tengah Januari 2022

• Pada Januari 2022, Jawa Tengah mengalami Inflasi sebesar 0,43 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,76. Dari enam kota IHK di Jawa Tengah, semua kota mengalami inflasi. 
• Penyebab utama inflasi di Jawa Tengah Januari 2022 adalah kenaikan harga daging ayam ras, beras, bahan bakar rumah tangga, sabun detergen bubuk/cair, dan minyak goreng. Penahan utama inflasi di Jawa Tengah adalah penurunan harga cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, air kemasan, dan biaya administrasi transfer uang. 
• Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2022 sebesar 0,43 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2022 terhadap Januari 2021) sebesar 1,91 persen.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen Jawa Tengah April 2022

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Provinsi Jawa Tengah (2022=100) 2024

Publikasi Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Provinsi Jawa Tengah (2022=100) 2024 merupakan publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah. Publikasi ini menyajikan deskripsi IHK dan Inflasi Provinsi Jawa Tengah untuk tahun kalender 2024 menurut kelompok pengeluaran beserta penjelasan komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi/deflasi terbesar. Di samping itu, disajikan pula deskripsi IHK dan inflasi untuk 9 kabupaten/kota SBH Provinsi Jawa Tengah, yakni: Cilacap, Purwokerto, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Rembang, Kudus, Kota Surakarta, Kota Semarang, dan Kota Tegal.