Booklet Ketimpangan September 2022 Provinsi Jawa Barat
BPS Provinsi Jawa Barat menyusun Booklet Ketimpangan September 2022 untuk memberi gambaran serta informasi mengenai ukuran ketimpangan, perkembangan Gini Ratio dan ketimpangan berdasarkan Bank Dunia.
Booklet Ketimpangan Maret 2024 Provinsi Jawa Barat
Kesenjangan ekonomi merupakan salah satu permasalahan yang terjadi di negara berkembang. Sebagai salah satu indikator yang digunakan pemerintah dalam perencanaan pembangunan, maka data terkait ketimpangan ekonomi bernilai strategis dan perlu jaminan kualitas dan keberlanjutannya untuk pemanfaatan lebih luas. BPS Provinsi Jawa Barat menyusun Booklet Ketimpangan Maret 2024 untuk memberi gambaran serta informasi mengenai ukuran ketimpangan, perkembangan Gini Ratio dan ketimpangan berdasarkan Bank Dunia.
Booklet Ketimpangan Maret 2023 Provinsi Jawa Barat
BPS
Provinsi Jawa Barat menyusun Booklet Ketimpangan Maret 2023 untuk
memberi gambaran serta informasi mengenai ukuran ketimpangan,
perkembangan Gini Ratio dan ketimpangan berdasarkan Bank Dunia.
Booklet Ketimpangan September 2024 Provinsi Jawa Barat
Kesenjangan ekonomi merupakan salah satu permasalahan yang terjadi di negara berkembang. Sebagai salah satu indikator yang digunakan pemerintah dalam perencanaan pembangunan, maka data terkait ketimpangan ekonomi bernilai strategis dan perlu jaminan kualitas dan keberlanjutannya untuk pemanfaatan lebih luas. Buklet Ketimpangan September 2024 memberi gambaran serta informasi mengenai ukuran ketimpangan, yang dilihat berdasarkan perkembangan Gini Ratio dan ketimpangan berdasarkan Bank Dunia serta beberapa ukuran ketimpangan lainnya.
Booklet Kemiskinan September 2024 Provinsi Jawa Barat
BPS Provinsi Jawa Barat Menyusun Booklet Kemiskinan September 2024
untuk memberi gambaran serta informasi mengenai faktor-faktor yang memengaruhi
kemiskinan,Garis Kemiskinan,komoditi penyumbang kemiskinan, jumlah dan presentase
penduduk miskin, indeks kedalaman dan indeks keparahan kemiskinan
Booklet Sakernas Provinsi Jawa Barat Februari 2024
Booklet
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Provinsi Jawa Barat Februari
2024 merupakan publikasi yang berisi indikator hasil Survei Angkatan
Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2024. Terdapat beberapa indikator
utama ketenagakerjaan yang disajikan hasil pengukurannya pada booklet
ini.
Booklet Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Provinsi Jawa Barat
Agustus 2024 merupakan publikasi yang berisi indikator hasil Survei
Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024. Terdapat beberapa
indikator utama ketenagakerjaan yang disajikan hasil pengukurannya pada
booklet ini.
Gini Ratio Jawa Barat September 2024 tercatat sebesar 0,428
Pada September 2024, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Jawa Barat yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,428. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 0,007 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2024 yang sebesar 0,421, dan naik 0,003 poin dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2023 yang sebesar 0,425.
Gini Ratio di daerah perkotaan pada September 2024 tercatat sebesar 0,439, naik dibandingkan Gini Ratio di daerah perkotaan Maret 2024 yang sebesar 0,434 namun tetap jika dibandingkan Gini Ratio di daerah perkotaan Maret 2023.
Gini Ratio di daerah perdesaan pada September 2024 tercatat sebesar 0,327. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan Gini Ratio di daerah perdesaan Maret 2024 (0,325) dan Maret 2023 (0,321).
Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 16,48 persen. Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada September 2024 berada pada kategori tingkat ketimpangan sedang. Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 15,91 persen, dikategorikan ketimpangan sedang. Adapun di daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 20,74 persen, yang berarti tergolong dalam kategori ketimpangan rendah.
Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk September 2024 Provinsi Jawa Barat(1)
Pada September 2024, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Jawa Barat yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,428. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 0,007 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2024 yang sebesar 0,421, dan naik 0,003 poin dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2023 yang sebesar 0,425.
Gini Ratio di daerah perkotaan pada September 2024 tercatat sebesar 0,439, naik dibandingkan Gini Ratio di daerah perkotaan Maret 2024 yang sebesar 0,434 namun tetap jika dibandingkan Gini Ratio di daerah perkotaan Maret 2023.
Gini Ratio di daerah perdesaan pada September 2024 tercatat sebesar 0,327. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan Gini Ratio di daerah perdesaan Maret 2024 (0,325) dan Maret 2023 (0,321).
Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 16,48 persen. Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada September 2024 berada pada kategori tingkat ketimpangan sedang. Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 15,91 persen, dikategorikan ketimpangan sedang. Adapun di daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 20,74 persen, yang berarti tergolong dalam kategori ketimpangan rendah.