Upaya pengembangan dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dewasa ini mendapat perhatian yang cukup besar dari berbagai pihak, baik pemerintah, perbankan, swasta, lembaga swadaya masyarakat maupun lembagalembagainternasional. Hal ini didasarkan atas besarnya potensi UMKM yang perlu diefektifkan sebagai motor penggerak perekonomian nasional setelah mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan.Analisis Usaha Mikro dan Kecil Sumatera Utara merupakan publikasi yang menggambarkan usaha mikro dan kecil yang ada di Sumatera Utara berdasarkan hasil pelaksanaan Sensus Ekonomi 2006. Gambaran ini meliputi persoalan yang dihadapi oleh usaha mikro dan kecil, antara lain rendahnya kualitas sumber daya manusia, penguasaan teknologi, pemasaran, terbatasnya akses UMKM terhadap permodalan, informasi, teknologi dan pasar, serta faktor produksi lainnya.
Publikasi Perkembangan Produksi Triwulanan Industri Mikro dan Kecil (IMK) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 merupakan hasil pelaksanaan Survei Industri Mikro dan Kecil Triwulanan pada Tahun 2021. Publikasi ini menyajikan angka indeks dan pertumbuhan produksi Industri Mikro dan Kecil menurut kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dua digit. Publikasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang keadaan Industri Mikro dan Kecil di seluruh Provinsi Sumatera Utara dan bermanfaat tidak saja bagi pemerintah sebagai pengambil kebijakan, tetapi juga bagi para pelaku usaha, akademisi, serta pengguna data lainnya untuk dilakukan kajian dan analisa terkait Industri Mikro dan Kecil.
Profil Industri Mikro dan Kecil Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022 ini merupakan publikasi hasil pelaksanaan Survei Industri Mikro dan Kecil 2022 Tahunan (VIMK22 Tahunan) dimana pencacahannya dilakukan pada tahun 2023. Data yang disajikan dalam publikasi meliputi data banyaknya usaha/perusahaan, pekerja, balas jasa pekerja, pengeluaran, pendapatan, permodalan, kesulitan usaha, pelayanan dan bimbingan usaha, penggunaan internet, serta distribusi pemasaran IMK. Penyajian data publikasi yaitu menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dua-digit dan menurut kabupaten/kota. Publikasi Profil Industri Mikro dan Kecil Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022 ini merupakan publikasi terbitan keenam.
Profil Industri Mikro dan Kecil Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 ini merupakan publikasi hasil pelaksanaan Survei Industri Mikro dan Kecil 2021 Tahunan (VIMK20 Tahunan) dimana pencacahannya dilakukan pada tahun 2022. Data yang disajikan dalam publikasi meliputi data banyaknya usaha/perusahaan, pekerja, balas jasa pekerja, pengeluaran, pendapatan, permodalan, kesulitan usaha, pelayanan dan bimbingan usaha, penggunaan internet serta distribusi pemasaran IMK. Penyajian data publikasi yaitu menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dua-digit dan menurut kabupaten/kota. Publikasi Profil Industri Mikro dan Kecil Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 ini merupakan publikasi terbitan kelima.
Publikasi Profil Industri Mikro dan Kecil Provinsi Sumatera Utara Tahun 2020 ini merupakan publikasi hasil pelaksanaan Survei Industri Mikro dan Kecil 2020 Tahunan (VIMK20 Tahunan) dimana pencacahannya dilakukan pada tahun 2021. Data yang disajikan dalam publikasi meliputi data banyaknya usaha/perusahaan, pekerja, balas jasa pekerja, pengeluaran, pendapatan, permodalan, kesulitan usaha, pelayanan dan bimbingan usaha, penggunaan internet serta distribusi pemasaran IMK. Penyajian data publikasi yaitu menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dua-digit dan menurut kabupaten/kota. Publikasi Profil Industri Mikro dan Kecil Provinsi Sumatera Utara Tahun 2020 ini merupakan publikasi terbitan keempat.
Profil Industri Mikro dan Kecil Provinsi Sumatera Utara 2019
Peranan usaha industri pengolahan skala mikro dan kecil (IMK) terhadap perekonomian sangat besar, khususnya dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan penyerapan tenaga kerja. IMK menghidupkan potensi masyarakat dan mampu bertahan hidup dari berbagai kondisi perekonomian. Pemerintah telah menjalankan sejumlah program dukungan, diantaranya bantuan insentif dan pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Program tersebut membutuhkan data sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran dan mampu menunjang keberhasilan pengembangan industri mikro dan kecil.
Profil industri mikro dan kecil 2023 merupakan publikasi hasil kegiatan Survei Industri Mikro dan Kecil 2023 (VIMK23) Tahunan. Data statistik yang disajikan dalam publikasi ini memberikan gambaran tentang keadaan IMK di Sumatera Utara. Diantaranya adalah data banyaknya usaha/perusahaan, pekerja, balas jasa pekerja, pengeluaran, pendapatan, permodalan, kesulitan usaha, pelayanan dan bimbingan usaha, penggunaan internet serta distribusi pemasaran. Data disajikan menurut Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2020 dua-digit dan kabupaten/kota.
Publikasi ini menyajikan beberapa karakteristik pokok industri mikro dan kecil, seperti jumlah usaha/perusahaan menurut kabupaten/kota dan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), jumlah tenaga kerja, pendapatan dan pengeluaran usaha/perusahaan menurut kabupaten/kota dan KBLI, jumlah balas jasa tenaga kerja produksi dan lainnya tahun 2017 di Provinsi Sumatera Utara.
Publikasi ini menyajikan beberapa karakteristik pokok industri mikro dan kecil, seperti jumlah usaha/perusahaan menurut kabupaten/kota dan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), jumlah tenaga kerja, pendapatan dan pengeluaran usaha/perusahaan menurut kabupaten/kota dan KBLI, jumlah balas jasa tenaga kerja produksi dan lainnya tahun 2018 di Provinsi Sumatera Utara.
Hasil pendataan SE2016 Lanjutan dapat digunakan sebagai dasar untuk analisis dan perumusan kebijakan di antaranya untuk mengukur kinerja UMK dengan memberikan gambaran karakteristik/kualitas sumber daya manusia, kondisi aksesibilitas permodalan, prospek usaha, dan kinerja keuangannya. Informasi tersebut diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi Pemerintah Daerah untuk membantu pengembangan UMK baik melalui pembinaan maupun penyusunan regulasi yang mampu melindungi dan meningkatkan kinerja UMK. Dengan demikian, peran UMK dalam kegiatan ekonomi lokal semakin kuat dan lapangan pekerjaan pun makin meningkat.