Ketenagakerjaan merupakan indikator penting dalam pembangunan di Indonesia. Permasalahan seperti tingkat pengangguran, lapangan pekerjaan, produktivitas pekerja, usia kerja menjadi perhatian kebijakan pemerintah karena terkait dengan pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Publikasi ini memuat indikator dan ulasan singkat yang menggambarkan keadaan angkatan kerja di Provinsi Aceh yang diperoleh dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari tahun 2017. Cakupan survei ini meliputi seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Aceh. Indikator yang ditampilkan mengacu pada Key Indicators of the Labour Market (KILM) yang direkomendasikan oleh International Labour Organization (ILO) yang merupakan organisasi buruh internasional. Diharapkan publikasi ini bermanfaat untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan di bidang ketenagakerjaan.
Sumber: Aceh Dalam Angka 1970 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Lada Perkebunan Rakyat Nilam Perkebunan Rakyat Kapuk Perkebunan Rakyat Tebu Perkebunan Rakyat
Publikasi Indikator Tenaga Kerja Provinsi Aceh merupakan publikasi rutin yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh. Publikasi ini terbit setiap tahun yang menyajikan data yang memuat indikator dan ulasan singkat yang menggambarkan keadaan angkatan kerja di Provinsi Aceh. Sumber data diperoleh dari Survei Angkatan Kerja Nasional Februari tahun 2024. Diharapkan publikasi ini bermanfaat untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan di bidang ketenagakerjaan.
Ketenagakerjaan merupakan salah satu isu penting dalam pembangunan di Indonesia. Permasalahan seperti tingkat pengangguran, lapangan pekerjaan, produktivitas pekerja, usia kerja menjadi perhatian kebijakan pemerintah karena terkait dengan pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.Publikasi ini memuat indikator dan ulasan yang menggambarkan keadaan angkatan kerja di Provinsi Aceh yang diperoleh dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Triwulan I (Februari) tahun 2014. Cakupan survei ini meliputi seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Aceh. Indikator yang ditampilkan mengacu pada Key Indicators of the Labour Market (KILM) yang direkomendasikan oleh International Labour Organization (ILO) yang merupakan organisasi buruh internasional. Diharapkan publikasi ini dapat menyediakan informasi bagi pengambilan kebijakan di bidang ketenagakerjaan secara berkesinambungan.
Ketenagakerjaan merupakan salah satu isu penting dalam pembangunan diIndonesia. Permasalahan seperti tingkat pengangguran, lapangan pekerjaan,produktivitas pekerja, usia kerja menjadi perhatian kebijakan pemerintah karenaterkait dengan pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Publikasi ini memuat indikator dan ulasan yang menggambarkan keadaanangkatan kerja di Provinsi Aceh yang diperoleh dari Survei Angkatan Kerja Nasional(Sakernas) Triwulan I (Februari) tahun 2014. Cakupan survei ini meliputi seluruhkabupaten/kota yang ada di Provinsi Aceh. Indikator yang ditampilkan mengacupada Key Indicators of the Labour Market (KILM) yang direkomendasikan olehInternational Labour Organization (ILO) yang merupakan organisasi buruhinternasional. Diharapkan publikasi ini dapat menyediakan informasi bagipengambilan kebijakan di bidang ketenagakerjaan secara berkesinambungan.
Ketenagakerjaan merupakan indikator penting dalam pembangunan di Indonesia. Permasalahan seperti tingkat pengangguran, lapangan pekerjaan, produktivitas pekerja, usia kerja menjadi perhatian kebijakan pemerintahkarena terkait dengan pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.Publikasi ini memuat indikator dan ulasan singkat yang menggambarkan keadaan angkatan kerja di Provinsi Aceh yang diperoleh dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari tahun 2019. Cakupan survei ini meliputi seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Aceh. Indikator yang ditampilkan mengacu pada Key Indicators of the Labour Market (KILM) yang direkomendasikan oleh International Labour Organization (ILO) yang merupakan organisasi buruh internasional. Diharapkan publikasi ini bermanfaat untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan di bidang ketenagakerjaan.
Jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2025 sebanyak 2.706 ribu orang, naik 68 ribu orang dibanding Februari 2024. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 65,63 persen naik sebesar 1,48 persen poin dibanding Februari 2024.
Nilai ekspor Provinsi Aceh pada bulan Februari 2015 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan Januari 2015, nilai ekspor Provinsi Aceh sebesar 3.711.098 USD atau mengalami penurunan sebesar 16,12 persen. Pencapaian nilai ekspor pada periode Januari – Februari 2015 menunjukkan penurunan sebesar 91,94 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2014.
nilai impor Provinsi Aceh pada bulan Februari 2015 tercatat sebesar 1.054.552 USD, nilai ini mengalami penurunan sebesar 58,92 persen dibandingkan bulan Januari 2015.
Neraca perdagangan Provinsi Aceh pada bulan Februari 2015 mengalami surplus sebesar 2.656.546 USD. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, neraca perdagangan mengalami peningkatan sebesar 43,02 persen. Persentase perubahan neraca perdagangan secara year on year (Februari 2015 terhadap Februari 2014) mengalami penurunan sebesar 95,30 persen.
Persentase total ekspor komoditi asal Provinsi Aceh yang diekspor melalui provinsi lain pada Februari 2015 sebesar 18,93 persen terhadap total ekspor komoditi asal Provinsi Aceh yang sebesar 4.413.533 USD.Publikasi ini memuat indikator dan ulasan singkat yang menggambarkan keadaan angkatan kerja di Provinsi Aceh yang diperoleh dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari tahun 2018. Cakupan survei ini meliputi seluruh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Aceh. Indikator yang ditampilkan mengacu pada Key Indicators of the Labour Market (KILM) yang direkomendasikan oleh International Labour Organization (ILO) yang merupakan organisasi buruh internasional. Diharapkan publikasi ini bermanfaat untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan di bidang ketenagakerjaan.