Publikasi Statistik Produksi Perikanan Yang Didaratkan Di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) 2016 merupakan hasil pengumpulan data yang dilakukan secara rutin setiap triwulan dan bersumber dari seluruh PPI yang tidak mempunyai Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Pendaratan Ikan Tradisional (PIT) yang ada di Indonesia. Data yang dikumpulkan mencakup keterangan PPI/PIT serta produksi dan nilai produksi ikan yang didaratkan setiap triwulan.
ABSTRAK Publikasi Pendaratan Ikan Tradisional (PIT) 2020 merupakan publikasi yang memuat informasi terkait produksi ikan yang didaratkan pada tempat pendaratan ikan tradisional. Pendaratan Ikan Tradisional (PIT) adalah tempat/lokasi yang biasa digunakan masyarakat setempat untuk pendaratan ikan yang belum termasuk dalam salah satu kategori Pelabuhan Perikanan atau belum dikelola oleh dinas setempat yang bercirikan masih tradisional (umumnya belum ada dermaga yang permanen, skala pendaratan masih kecil, dikelola masyarakat setempat, bisa milik umum atau perseorangan). Jumlah PIT tahun 2020 adalah 651 PIT yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. Tahun 2020, produksi ikan yang didaratkan di PIT sebanyak 542.499 ton dengan mayoritasnya adalah ikan layang.
ABSTRAK Publikasi Pendaratan Ikan Tradisional (PIT) 2022 merupakan publikasi yang memuat informasi terkait produksi ikan yang didaratkan pada tempat pendaratan ikan tradisional. Pendaratan Ikan Tradisional (PIT) adalah tempat/lokasi yang biasa digunakan masyarakat setempat untuk pendaratan ikan yang belum termasuk dalam salah satu kategori Pelabuhan Perikanan atau belum dikelola oleh dinas setempat yang bercirikan masih tradisional (umumnya belum ada dermaga yang permanen, skala pendaratan masih kecil, dikelola masyarakat setempat, bisa milik umum atau perseorangan). Jumlah PIT tahun 2022 adalah 685 PIT yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. Tahun 2022, produksi ikan yang didaratkan di PIT sebanyak 224,04 ribu ton.
Publikasi Pendaratan Ikan Tradisional (PIT) 2023 merupakan publikasi yang memuat informasi terkait produksi ikan yang didaratkan pada tempat pendaratan ikan tradisional. Pendaratan Ikan Tradisional (PIT) adalah tempat/lokasi yang biasa digunakan masyarakat setempat untuk pendaratan ikan yang belum termasuk dalam salah satu kategori Pelabuhan Perikanan atau belum dikelola oleh dinas setempat yang bercirikan masih tradisional (umumnya belum ada dermaga yang permanen, skala pendaratan masih kecil, dikelola masyarakat setempat, bisa milik umum atau perseorangan). Jumlah PIT tahun 2023 adalah 732 PIT yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia. Tahun 2023, produksi ikan yang didaratkan di PIT sebanyak 224,20 ribu ton dengan mayoritasnya adalah ikan layang.
Perikanan
merupakan subsektor pertanian yang mempunyai peranan penting dalam pemenuhan
kebutuhan konsumsi dan gizi masyarakat di Indonesia. Badan Pusat Statistik
(BPS) mengumpulkan data produksi ikan yang didaratkan pada tempat Pendaratan Ikan
Tradisional (PIT). Tempat ini belum termasuk dalam salah satu kategori
Pelabuhan Perikanan, berciri masih tradisional (umumnya belum ada dermaga yang
permanen, skala pendaratan masih kecil, dikelola masyarakat setempat, bisa
milik umum atau perseorangan).Pada
tahun 2018, terdapat sebanyak 649 tempat Pendaratan Ikan Tradisional (PIT) di
Indonesia. Dari 649 tempat, 409 tempat tidak ada pengelolanya, 194 tempat
dikelola oleh kelompok/perorangan, dan 46 tempat dikelola oleh dinas perikanan.
Jumlah PIT menurut pihak pemungut retribusi dibagi menjadi 5 pihak yakni Pemda,
Dinas Perikanan, Swasta, KUB (Kelompok Usaha Bersama), dan Lainnya seperti
pungutan liar, dll. Dari 58 tempat PIT yang memungut retribusi, 50 persennya
dipungut oleh Dinas Perikanan. Volume produksi perikanan laut yang didaratkan
di tempat PIT sebesar 5,33 juta kwintal. Sedangkan nilai produksinya sebesar 8,94
triliun rupiah.
ABSTRAK
Perikanan merupakan subsektor pertanian yang mempunyai peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan konsumsi dan gizi masyarakat di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumpulkan data produksi ikan yang didaratkan pada tempat Pendaratan Ikan Tradisional (PIT). Tempat ini belum termasuk dalam salah satu kategori Pelabuhan Perikanan, berciri masih tradisional (umumnya belum ada dermaga yang permanen, skala pendaratan masih kecil, dikelola masyarakat setempat, bisa milik umum atau perseorangan).
Tempat Pendaratan Ikan Tradisional (PIT) di Indonesia terdapat sebanyak 670 tempat. Dari 670 tempat, 383 tempat tidak ada pengelolanya, 240 tempat dikelola oleh kelompok/perorangan, dan 47 tempat dikelola oleh dinas perikanan. Jumlah PIT menurut pihak pemungut retribusi dibagi menjadi 5 pihak yakni Pemda,DinasPerikanan, Swasta, KUB (Kelompok Usaha Bersama), dan Lainnya seperti pungutan liar, dll. Dari 62 tempat PIT, 48 persennya dipungut oleh Dinas Perikanan.Tahun 2017. Volume produksi perikanan laut yang didaratkan di tempat PIT sebesar 6,14 juta kwintal. Sedangkan nilai produksinya sebesar 10,02 Triliun.
ABSTRAKPendaratan Ikan Tradisional (PIT) merupakan tempat/lokasi yang biasa digunakan untuk pendaratan ikan yang umumnya belum memiliki dermaga permanen, skala pendaratan kecil, dan dikelola masyarakat setempat. Jumlah PIT di Indonesia tahun 2019 sebesar 660 PIT. Jumlah ini naik 1,69 persen dari tahun 2018. Dari 34 provinsi di Indonesia, terdapat 8 provinsi yang tidak memiliki PIT yaitu Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara.PIT di Indonesia dikelola oleh Dinas Perikanan, kelompok/perorangan, dan tidak ada pengelolaan. Namun sebagian besar (54,24 persen) PIT yang ada di Indonesia tidak dikelola oleh pihak manapun. Total volume produksi perikanan laut yang didaratkan di PIT pada 2019 sebesar 5,32 juta kuintal atau senilai 9,51 triliun rupiah. Volume produksi ini turun 180 ribu kuintal dari tahun 2018. Secara nilai, nilai produksi ini naik sekitar 578 miliar rupiah. Produksi ikan terbesar berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 2,28 juta kwintal (42,87 persen). Berdarkan jenis ikannya, produksi perikanan laut terbesar berasal dari jenis Ikan Cakalang dengan volume produksi 505 ribu kuintal dan nilai produksi 723 miliar rupiah.
Publikasi Statistik Pendaratan Ikan Tradisional (PIT) Tahun 2021 merupakanhasil pengumpulan data dari tempat/lokasi yang biasa digunakan masyarakatsetempat untuk mendaratkan ikan yang belum termasuk dalam salah satu kategoripelabuhan perikanan setiap triwulan. Data yang dikumpulkan mencakup keteranganPIT, volume dan nilai produksi ikan yang didaratkan setiap triwulan.
Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2012: TA 2012/2013
2013: TA 2013/2014
2014: TA 2014/2015
2015: TA 2015/2016
2016: TA 2016/2017
2017: TA 2017/2018
2018: TA 2018/2019
Publikasi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tahun 2013-2015 ini merupakan hasil pengumpulan data yang dilakukan secara rutin setiap triwulan dan bersumber dari seluruh PPI yang tidak mempunyai Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang ada di Indonesia. Data yang dikumpulkan mencakup keterangan PPI, produksi dan nilai produksi ikan yang didaratkan setiap bulan, jenis ikan yang biasa didaratkan di PPI, rata-rata perahu/kapal yang mendarat setiap hari, serta kondisi PPI.