Publikasi ini memuat rencana pembangunan di bidang statistik selama lima tahun ke depan, sebagai pedoman dan arahan bagi seluruh jajaran BPS dan para pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran-sasaran pembangunan statistik yang telah ditetapkan.
Tahun 2021 masih menjadi tahun yang penuh tantangan. Adanya tata kerja baru sebagai dampak adanya penyederhanaan birokrasi yang menghapus jabatan struktural eselon 3 dan 4, masih berlanjutnya pandemi Covid-19, serta masih adanya kebijakan penghematan anggaran (refocussing) untuk keperluan penanganan pandemi COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menyebabkan perubahan terjadi di Badan Pusat Statisrtik (BPS) dari segala aspek, tidak hanya perubahan pada pola kerja pegawai namun juga perubahan dan penyesuaian metode penyelesaian kegiatan yang menjadi tanggung jawab BPS sebagai organisasi. Adanya tata kerja baru menuntut pola kerja pegawai untuk lebih mengutamakan kompetensi, keterampilan, dan keahlian.
Publikasi ini menggambarkan seluruh aktivitas yang dilakukan BPS selama tahun 2022, termasuk peristiwa penting, penghargaan, publikasi unggulan, dan rilis BRS. Aktivitas BPS disajikan dalam bentuk narasi, tabel, gambar, dan grafik.
Publikasi ini menggambarkan seluruh aktivitas yang dilakukan BPS selama tahun 2023, termasuk peristiwa penting, penghargaan, publikasi unggulan, rilis BRS, dan ringkasan eksekutif. Aktivitas BPS disajikan dalam bentuk narasi, tabel, gambar, dan grafik.
Tahun 2017 merupakan tahun yang penuh tantangan untuk Badan Pusat Statistik (BPS). Ditengah padatnya persiapan agenda besar tahun 2018 yang persiapannya telah dimulai tahun 2017, seperti persiapan penyusunan Disagergasi Pembentukan Modal tetap Bruto (PMTB) 2018, Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi di Pulau Jawa dengan Metode Kerangka Sampel Area yang akan digunakan sebagai dasar metodologi penghitungan data pangan dengan menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA) tahun 2018, Pilot Pendataan Potensi Desa 2018, Persiapan Survei Biaya Hidup (SBH) yang akan dilaksanakan pendataannya di tahun 2018, Penyusunan Master Plan dan Network Planning SP2020 sebagai pedoman pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 yang pilot nya akan dimulai tahun 2018 nanti, dan Ujicoba Pertanian Antar Sensus Tahun 2018 (SUTAS 2018), yang tentunya melibatkan seluruh jajaran pegawai BPS baik di Pusat maupun BPS, tuntutan terhadap peningkatan kinerja pelaksanaan aktivitas rutin BPS dan penyediaan pelayanan publik yang berkualitas tetap sangat diharapkan.
Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan. Sejak kasus Covid-19 masuk ke Indonesia pada awal Maret 2020 dan berkembang menjadi pandemi, perubahan secara drastis terjadi di segala aspek kehidupan, tidak terkecuali perubahan cara kerja BPS sebagai sebuah organisasi. Adanya pandemi Covid-19 membuat BPS belajar banyak hal, seperti adanya “physical distancing” memaksa seluruh pegawai BPS untuk meng-upgrade diri terhadap penggunaan teknologi dan aplikasi, melakukan berbagai kegiatan seperti rapat dan pelatihan serta pengumpulan data dengan cara yang lebih simpel, efektif, dan efisien.BPS telah mampu melakukan adaptasi dengan cepat terkait penyesuaian proses bisnis atas pelaksanaan kegiatan selama tahun 2020 sebagai dampak adanya pandemi Covid-19. Hal ini terbukti BPS mampu menyelesaikan seluruh kegiatan dan mencapai target yang ditetapkan sesuai jadwal yang telah ditentukan, baik untuk kegiatan survei rutin BPS, maupun berbagai kegiatan besar yang merupakan prioritas nasional, diantaranya yaitu Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020, Pendataan Statistik Pertanian Tamanan Pangan Terintegrasi Dengan Metode Kerangka Sampel Area, Pendataan Potensi Desa (Podes), Penyusunan Inter Regionl Input Output (IRIO), dan Penyusunan Neraca Satelit Pariwisata Nasional (TSA). Tentunya hal ini karena adanya kerja keras, disiplin yang tinggi, serta komunikasi dan koordinasi yang baik dari seluruh pegawai BPS baik di pusat maupun di daerah.Pelaksanaan kegiatan BPS tahun 2020 ini dapat dinilai berhasil. Hal ini tercermin dari berbagai pencapaian prestasi yang diraih BPS, baik dalam hal pengelolaan teknis maupun pengelolaan administrasi. Dalam hal pengelolaan teknis, BPS berhasil melakukan penyesuaian proses bisnis kegiatan besar yaitu Sensus Penduduk 2020 (SP2020) dalam waktu singkat dan dengan budget yang terbatas serta melakukan rilis bersama dengan Kementerian Dalam negeri terkait data SP2020 dan Data Administrasi Kependudukan 2020 pada 21 Januari 2021. Sedangkan dalam hal pengelolaan administrasi, BPS berhasil memperoleh predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) untuk satker BPS Kabupaten Gianyar dan BPS Kota Madiun, memperoleh Peringkat XIII “Memuaskan” pada Kategori Lembaga Pemerintah Non Kementerian berdasarkan Hasil Pengawasan Tahun 2019 dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk penyajian laporan keuangan Tahun 2019, dan meraih berbagai penghargaan lainnya dibidang pengelolaan administrasi selama tahun 2020 oleh satker BPS daerah. Selain itu, akhir tahun 2020, BPS juga telah berhasil merampungkan penyederhanaan organisasi dan penyetaraaan jabatan administrasi ke dalam jabatan fungsional dengan harapan dapat mempercepat proses dan meningkatkan kualitas pelayanan publik serta dalam rangka penguatan kelembagaan. Keberhasilan atas pelaksanaan seluruh kegiatan dan pencapaian prestasi BPS tahun 2020 yang terangkum dalam Laporan Aktivitas BPS Tahun 2020 ini harus menjadi pendorong dan semangat untuk terus meningkatkan diri dalam hal memberikan data yang berkualitas dan beragam, memberikan pelayanan yang baik bagi pengguna data, terus melakukan kolaborasi dan inovasi, terus meningkatkan kompetensi, keterampilan dan keahlian, serta terus berbenah dalam hal pengelolaan administrasi terutama pelaksanaan proses administrasi yang benar dan tepat waktu. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi dan meringankan langkah kita bersama untuk tetap bisa menjalankan tugas dan peran kita masing-masing sebagai insan statistik serta bersama-sama membangun BPS agar menjadi “Penyedia Data Statistik Berkualitas untuk Indonesia Maju”.
Tahun 2016, kegiatan BPS diwarnai dengan padatnya aktivitas Sensus Ekonomi TA 2016, mulai dari persiapan yang mencakup publisitas SE2016, pendataan Listing SE2016, hingga pengolahan hasil pendataan Listing SE2016, serta bergulirnya program transformasi statistik melalui Program Statcap-Cerdas yang sudah memasuki tahun ketiga, yang tentunya melibatkan seluruh jajaran pegawai BPS baik di Pusat maupun Daerah, tuntutan terhadap peningkatan kinerja pelaksanaan aktivitas rutin BPS tetap sangat diharapkan.
Publikasi ini menggambarkan seluruh aktivitas yang dilakukan BPS selama tahun 2018 baik yang bersifat rutin maupun adhoc. Aktivitas BPS disajikan dalam bentuk narasi, tabel, gambar, dan grafik.
Tahun 2019 merupakan tahun yang cukup padat untuk Badan Pusat Statistik (BPS). Disamping kegiatan survei Rutin BPS, berbagai kegiatan besar juga telah dilaksanakan BPS di tahun ini, diantaranya yaitu Penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal tetap Bruto (PMTB) Menurut Institusi dan Lapangan Usaha, Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA), Pendataan Pemutakhiran Data Perkembangan Desa, Penyusunan Inter Regional Input Output (IRIO), Pendataan Statistik E-Commerce, dan puncak persiapan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 (SP2020) diantaranya Pengadaan TIK SP2020, Pemetaan dan Pemutakhiran Muatan Wilayah Kerja Statistik SP2020, Gladi Bersih SP2020, Penyusunan Bahan Publisitas SP2020, Pengklasifikasian Desa Urban Rural, Pelatihan Intama SP2020, serta Penyusunan Buku Pedoman Administrasi dan non Teknis SP2020 telah diselesaikan dengan baik, tentunya karena adanya kerja keras, kesungguhan, dan sinergi dari seluruh pegawai BPS baik di pusat maupun di daerah. Pelaksanaan kegiatan BPS tahun 2019 ini dapat dinilai berhasil. Hal ini tercermin dari berbagai pencapaian prestasi yang diraih BPS, baik dalam hal pengelolaan teknis, pengelolaan administrasi, serta pelayanan publik. Dalam hal pengelolaan teknis, BPS berhasil melakukan integrasi beberapa jenis survei, melakukan percepatan rilis Statistik Indonesia/Daerah Dalam Angka dan beberapa indikator lainnya, membentuk tim big data pada Subdirektorat Permodelan yang akan mengeksplorasi big data sebagai alternative sumber data bagi official statistics, membentuk tim Small Area Estimation (SAE) pada Subdirektorat Konsistensi Statistik untuk mengeksplorasi penggunaan SAE untuk menghasilkan indikator-indikator statistik sampai dengan level wilayah pemerintahan terkecil, serta melakukan sejumlah langkah dalam menyiapkan program Satu Data Indoensia sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 dan diperkuat oleh Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia yang menempatkan BPS sebagai pembina.Sedangkan dalam hal pengelolaan administrasi dan pelayanan publik, BPS berhasil memperoleh predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) untuk satker BPS Provinsi Sulawesi Tenggara, BPS Kota Kendari, dan BPS Kota Lamandau Kalimantan tengah, serta memperoleh penghargaan pelayanan publik dengan kategori “sangat baik” dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB). Selain itu, BPS berhasil mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk penyajian laporan keuangan Tahun 2018 dan berhasil meraih juara kedua kategori kualitas pelaporan Barang Milik Negara (BMN) untuk kelompok K/L dengan jumlah satuan kerja lebih dari serratus dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, serta meraih berbagai penghargaan lainnya dibidang pengelolaan administrasi tahun 2019 oleh satker BPS daerah.Walaupun demikian, keberhasilan atas pelaksanaan seluruh kegiatan dan pencapaian prestasi BPS tahun 2019 yang terangkum dalam Laporan Aktivitas BPS Tahun 2019 ini harus menjadi pendorong dan semangat untuk terus meningkatkan diri dalam hal memberikan data yang berkualitas dan beragam, memberikan pelayanan yang baik bagi pengguna data, terus melakukan kolaborasi dan inovasi, serta terus berbenah dalam hal pengelolaan administrasi terutama pelaksanaan proses administrasi yang benar dan tepat waktu. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi dan meringankan langkah kita bersama untuk tetap bisa menjalankan tugas dan peran kita masing-masing sebagai insan statistik serta bersama-sama membangun BPS agar menjadi kantor statistik berkelas dunia sebagai Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua.