Laju pertumbuhan penduduk per tahun adalah angka yang menunjukkan rata-rata tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu. Metode penghitungan laju pertumbuhan penduduk yang digunakan oleh BPS adalah metode geometrik. Sumber data penduduk yang digunakan adalah Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045 (pertengahan tahun/Juni) untuk data penduduk tahun 2015-2019, Sensus Penduduk 2020 (September) untuk data penduduk tahun 2020, dan Proyeksi Penduduk Interim 2020-2023 (pertengahan tahun/Juni) untuk data penduduk tahun 2021-2022. Data Penduduk tahun 2023 berdasarkan Proyeksi Penduduk Indonesia 2020-2050 (pertengahan tahun/Juni) Hasil Sensus Penduduk 2020.
1. Laju pertumbuhan penduduk 2015 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2010 (Mei) dibandingkan dengan penduduk tahun 2015 (Juni)
2. Laju pertumbuhan penduduk 2016 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2010 (Mei) dibandingkan dengan penduduk tahun 2016 (Juni)
3. Laju pertumbuhan penduduk 2017 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2010 (Mei) dibandingkan dengan penduduk tahun 2017 (Juni)
4. Laju pertumbuhan penduduk 2018 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2010 (Mei) dibandingkan dengan penduduk tahun 2018 (Juni)
5. Laju pertumbuhan penduduk 2019 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2010 (Mei) dibandingkan dengan penduduk tahun 2019 (Juni)
6. Laju pertumbuhan penduduk 2020 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2010 (Mei) dibandingkan dengan penduduk tahun 2020 (September)
7. Laju pertumbuhan penduduk 2021 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2020 (September) dibandingkan dengan penduduk tahun 2021 (Juni)
8. Laju pertumbuhan penduduk 2022 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2020 (September) dibandingkan dengan penduduk tahun 2022 (Juni)
9. Laju pertumbuhan penduduk 2023 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2020 (September) dibandingkan dengan penduduk tahun 2023 (Juni), Laju pertumbuhan penduduk 2024 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2020 (September) dibandingkan dengan penduduk tahun 2024(Juni)
Buku Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi ini diterbitkan setiap bulan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data dan informasi yang dimuat tetap mengikuti perkembangan data terbaru yang dihimpun dan dirilis BPS, yang merupakan hasil pendataan langsung dan hasil kompilasi produk administrasi pemerintah yang dilakukan secara teratur (bulanan, triwulanan, tahunan) oleh jajaran BPS di seluruh Indonesia.
Buku Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi ini diterbitkan setiap bulan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data dan informasi yang dimuat tetap mengikuti perkembangan data terbaru yang dihimpun dan dirilis BPS, yang merupakan hasil pendataan langsung dan hasil kompilasi produk administrasi pemerintah yang dilakukan secara teratur (bulanan, triwulanan, tahunan) oleh jajaran BPS di seluruh Indonesia.
Buku Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi ini diterbitkan setiap awal bulan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data dan informasi yang dimuat tetap mengikuti perkembangan data terbaru yang dihimpun dan dirilis BPS, yang merupakan hasil pendataan langsung dan hasil kompilasi produk administrasi pemerintah yang dilakukan secara teratur (bulanan, triwulanan, tahunan) oleh jajaran BPS di seluruh Indonesia. Buku ini dimaksudkan untuk melengkapi bahan penyusunan kebijakan dan evaluasi kemajuan yang dicapai baik di bidang sosial maupun di bidang ekonomi. Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Edisi Februari 2016 ini mencakup antara lain: perkembangan bulanan inflasi (s.d. Januari 2016), perkembangan triwulanan pertumbuhan ekonomi (s.d. triwulan III-2015), ekspor-impor (s.d. Desember 2015), perkembangan tahunan penduduk (s.d. Juni 2014), ketenagakerjaan (s.d. Agustus 2015), upah buruh (s.d. Desember 2015), nilai tukar petani dan harga pangan (s.d. Januari 2016), harga produsen (s.d. triwulan IV-2015) dan harga perdagangan besar (s.d. Januari 2016), perkembangan triwulanan indeks tendensi bisnis dan konsumen (s.d. triwulan III-2015), produksi tanaman pangan (angka ramalan II tahun 2015), perkembangan triwulanan indeks produksi industri (s.d. triwulan IV-2015), pariwisata dan transportasi (s.d. Desember 2015), data kemiskinan (September 2015), struktur ongkos usaha pertanian dan survei kehutanan 2014, nilai tukar eceran rupiah Desember 2015, produksi cabai besar, cabai rawit, dan bawang merah tahun 2014, indeks demokrasi Indonesia (IDI) 2014, serta perdagangan komoditas strategis 2015. Buku ini merupakan edisi revisi dari buku yang pernah diupload sebelumnya, revisi ada pada bab XVI.
Publication of Women and Men in Indonesia 2022 present an infographic of data about women and men detailed according to the composition of the population, health, education, and household socioeconomic status
Buku Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi ini diterbitkan setiap bulan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data dan informasi yang dimuat tetap mengikuti perkembangan data terbaru yang dihimpun dan dirilis BPS, yang merupakan hasil pendataan langsung dan hasil kompilasi produk administrasi pemerintah yang dilakukan secara teratur (bulanan, triwulanan, tahunan) oleh jajaran BPS di seluruh Indonesia.
Buku Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi ini
diterbitkan setiap bulan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data dan informasi
yang dimuat tetap mengikuti perkembangan data terbaru yang dihimpun dan dirilis
BPS, yang merupakan hasil pendataan langsung dan hasil kompilasi produk
administrasi pemerintah yang dilakukan secara teratur (bulanan, triwulanan,
tahunan) oleh jajaran BPS di seluruh Indonesia.
Buku Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi ini
diterbitkan setiap awal bulan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data dan
informasi yang dimuat tetap mengikuti perkembangan data terbaru yang dihimpun
dan dirilis BPS, yang merupakan hasil pendataan langsung dan hasil kompilasi
produk administrasi pemerintah yang dilakukan secara teratur (bulanan,
triwulanan, tahunan) oleh jajaran BPS di seluruh Indonesia.
Buku ini dimaksudkan untuk melengkapi bahan penyusunan kebijakan dan evaluasi kemajuan yang dicapai baik di bidang sosial maupun di bidang ekonomi. Data dan informasi yang dicakup antara lain: perkembangan bulanan inflasi, ekspor-impor, harga dan upah, pariwisata dan transportasi, perkembangan triwulanan pertumbuhan ekonomi serta indeks tendensi bisnis dan konsumen, perkembangan triwulanan indeks produksi industri, penduduk, perkembangan ketenagakerjaan, produksi tanaman pangan, data kemiskinan, harga produsen, harga perdagangan besar, dan produksi hortikultura