ABSTRAKSI
Publikasi ini
memuat tabel-tabel yang menggambarkan keadaan angkatan kerja di Indonesia pada
Semester I
tahun 2019.
Data yang disajikan diperoleh dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)
yang dilaksanakan di seluruh wilayah Republik Indonesia pada bulan Februari 2019. Jumlah target sampel
Sakernas Februari 2019 sebesar 75.000 rumah tangga, dan ditujukan untuk menghasilkan angka estimasi
sampai dengan tingkat provinsi. Publikasi ini
menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk tahun 2010‒2035.
Jenis tabel yang
ditampilkan dalam publikasi ini pada umumnya sama dengan publikasi Sakernas Agustus 2018 yang lalu, yaitu dirinci
menurut jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) dan daerah (perkotaan dan
perdesaan), serta hanya mencakup penduduk berumur 15 tahun ke atas. Sebagai
tambahan, pada publikasi ini disajikan pula tabel perkembangan data
ketenagakerjaan dari tahun 2016–2019 dan ringkasan eksekutif tentang keadaan angkatan kerja di
Indonesia.
Publikasi ini memuat tabel-tabel yang menggambarkan keadaan angkatan kerja di Indonesia pada Semester I tahun 2018. Data yang disajikan diperoleh dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilaksanakan di seluruh wilayah Republik Indonesia pada bulan Februari 2018. Jumlah target sampel Sakernas Februari 2018 sebesar 50.000 rumah tangga, dan ditujukan untuk menghasilkan angka estimasi sampai dengan tingkat provinsi. Publikasi ini menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk tahun 2010‒2035.
Jenis tabel yang ditampilkan dalam publikasi ini pada umumnya sama dengan publikasi Sakernas Agustus 2017 yang lalu, yaitu dirinci menurut jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) dan daerah (perkotaan dan perdesaan), serta hanya mencakup penduduk berumur 15 tahun ke atas. Sebagai tambahan, pada publikasi ini disajikan pula tabel perkembangan data ketenagakerjaan dari tahun 2015–2018 dan ringkasan eksekutif tentang keadaan angkatan kerja di Indonesia.
Angkatan kerja Indonesia pada Februari 2015 sebanyak 128,3 juta orang, bertambah sebanyak 6,4 juta orang dibanding Agustus 2014 atau bertambah sebanyak 3,0 juta orang dibanding Februari 2014.
Penduduk bekerja pada Februari 2015 sebanyak 120,8 juta orang, bertambah 6,2 juta orang dibanding keadaan Agustus 2014 atau bertambah 2,7 juta orang dibanding keadaan Februari 2014.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2015 sebesar 5,81 persen menurun dibanding TPT Agustus 2014 (5,94 persen), dan meningkat dibandingkan TPT Februari 2014 (5,70 persen).
Selama setahun terakhir (Februari 2014–Februari 2015) kenaikan penyerapan tenaga kerja terjadi terutama di Sektor Industri sebanyak 1,0 juta orang (6,43 persen), Sektor Jasa Kemasyarakatan sebanyak 930 ribu orang (5,03 persen), dan Sektor Perdagangan sebanyak 840 ribu orang (3,25 persen).
Penduduk bekerja di atas 35 jam per minggu (pekerja penuh) pada Februari 2015 sebanyak 85,2 juta orang (70,48 persen), sedangkan penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu sebanyak 7,5 juta orang (6,24 persen).
Pada Februari 2015, penduduk bekerja masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan SD ke bawah sebesar 45,19 persen, sementara penduduk bekerja dengan pendidikan Sarjana ke atas hanya sebesar 8,29 persen.
ABSTRAKSIPublikasi ini memuat tabel-tabel yang menggambarkan keadaan angkatan kerja di Indonesia pada Semester I tahun 2020. Data yang disajikan diperoleh dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilaksanakan di seluruh wilayah Republik Indonesia pada bulan Februari 2020. Jumlah target sampel Sakernas Februari 2020 sebesar 75.000 rumah tangga, dan ditujukan untuk menghasilkan angka estimasi sampai dengan tingkat provinsi. Publikasi ini menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk tahun 2010‒2035. Jenis tabel yang ditampilkan dalam publikasi ini pada umumnya sama dengan publikasi Sakernas Agustus 2019 yang lalu, yaitu dirinci menurut jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) dan daerah (perkotaan dan perdesaan), serta hanya mencakup penduduk berumur 15 tahun ke atas. Sebagai tambahan, pada publikasi ini disajikan pula tabel perkembangan data ketenagakerjaan dari tahun 2017–2020 dan ringkasan eksekutif tentang keadaan angkatan kerja di Indonesia.
Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2010 mencapai 116 juta orang, bertambah 2,17 juta orang dibanding angkatan kerja Agustus 2009 yang sebesar 113,83 juta orang atau bertambah 2,26 juta orang dibanding Februari 2009 yang sebesar 113,74 juta orang.
Jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada Februari 2010 mencapai 107,41 juta orang, bertambah 2,54 juta orang dibanding keadaan pada Agustus 2009 yang sebesar 104,87 juta orang atau bertambah 2,92 juta orang dibanding keadaan Februari 2009 yang sebesar 104,49 juta orang.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Februari 2010 mencapai 7,41 persen, mengalami penurunan dibanding TPT Agustus 2009 yang sebesar 7,87 persen dan TPT Februari 2009 yang sebesar 8,14 persen.
Setahun terakhir (Februari 2009―Februari 2010) tidak semua sektor mengalami kenaikan jumlah pekerja. Penurunan jumlah pekerja terjadi di Sektor Pertanian sebesar 200 ribu orang (0,47 persen) dan Sektor Transportasi sebesar 130 ribu orang (2,19 persen).
Pada Februari 2010, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebanyak 30,72 juta orang (28,61 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap sebanyak 21,92 juta orang (20,41 persen) dan berusaha sendiri sejumlah 20,46 juta orang (19,05 persen).
Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2010, sebanyak 74,60 juta orang (69,46 persen) bekerja diatas 35 jam perminggu, sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam hanya sekitar 1,48 juta orang (1,38 persen).
Pada Februari 2010, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap tinggi yaitu sekitar 55,31 juta orang (51,50 persen), sedangkan pekerja dengan pendidikan Diploma sebesar 2,89 juta orang (2,69 persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 4,94 juta orang (4,60 persen).
"Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 120,4 juta orang, bertambah sekitar 3,0 juta orang dibanding angkatan kerja Agustus 2011 sebesar 117,4 juta orang atau bertambah sebesar 1,0 juta orang dibanding Februari 2011.
Jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 112,8 juta orang, bertambah sekitar 3,1 juta orang dibanding keadaan pada Agustus 2011 sebesar 109,7 juta orang atau bertambah 1,5 juta orang dibanding keadaan Februari 2011.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 6,32 persen, mengalami penurunan dibanding TPT Agustus 2011 sebesar 6,56 persen dan TPT Februari 2011 sebesar 6,80 persen.
Selama setahun terakhir (Februari 2011-Februari 2012), jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan, terutama di Sektor Perdagangan sekitar 780 ribu orang (3,36 persen) serta Sektor Keuangan sebesar 720 ribu orang (34,95 persen). Sedangkan sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Pertanian 1,3 juta orang (3,01 persen) dan Sektor Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi sebesar 380 ribu orang (6,81 persen).
Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2012, sebesar 77,2 juta orang (68,48 persen) bekerja di atas 35 jam per minggu, sedangkan pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 per minggu mencapai 6,9 juta orang (6,08 persen).
Pada Februari 2012, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sebesar 55,5 juta orang (49,21 persen), sedangkan pekerja dengan pendidikan diploma sekitar 3,1 juta orang (2,77 persen) dan pekerja dengan pendidikan universitas hanya sebesar 7,2 juta orang (6,43 persen)."
Publikasi ini memuat tabel-tabel yang menggambarkan keadaan angkatan kerja di Indonesia pada Semester I tahun 2015. Data yang disajikan diperoleh dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilaksanakan di seluruh wilayah Republik Indonesia pada bulan Februari 2015. Jumlah target sampel Sakernas Februari 2015 sebesar 50.000 rumah tangga, dan ditujukan untuk menghasilkan angka estimasi sampai dengan tingkat provinsi. Publikasi ini menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk tahun 2010„2035.
Publikasi ini memuat tabel-tabel yang menggambarkan keadaan angkatan kerja di Indonesia pada Semester I tahun 2017. Data yang disajikan diperoleh dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilaksanakan di seluruh wilayah Republik Indonesia pada bulan Februari 2017. Publikasi ini menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk tahun 2010-2035.
Publikasi ini memuat tabel-tabel yang menggambarkan keadaan angkatan kerja di Indonesia pada Semester I tahun 2016. Data yang disajikan diperoleh dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilaksanakan di seluruh wilayah Republik Indonesia pada bulan Februari 2016. Publikasi ini menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk tahun 2010-2035.
"Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2014 mencapai 125,3 juta orang, bertambah sebanyak 5,2 juta orang dibanding angkatan kerja Agustus 2013 sebanyak 120,2 juta orang atau bertambah sebanyak 1,7 juta orang dibanding Februari 2013.
Jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada Februari 2014 mencapai 118,2 juta orang, bertambah sebanyak 5,4 juta orang dibanding keadaan pada Agustus 2013 sebanyak 112,8 juta orang atau bertambah 1,7 juta orang dibanding keadaan Februari 2013.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Februari 2014 mencapai 5,70 persen, mengalami penurunan dibanding TPT Agustus 2013 sebesar 6,17 persen dan TPT Februari 2013 sebesar 5,82 persen.
Selama setahun terakhir (Februari 2013-Februari 2014), jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan pada hampir semua sektor, terutama di Sektor Jasa Kemasyarakatan sebanyak 640 ribu orang (3,59 persen), Sektor Perdagangan sebanyak 450 ribu orang (1,77 persen), serta Sektor Industri sebanyak 390 ribu orang (2,60 persen). Sedangkan sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Pertanian yang mengalami penurunan jumlah penduduk bekerja sebesar 0,68 persen.
Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2014, sebanyak 81,2 juta orang (68,71 persen) bekerja di atas 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai 7,3 juta orang (6,16 persen).
Pada Februari 2014, penduduk bekerja pada jenjang pendidikan SD kebawah masih tetap mendominasi yaitu sebanyak 55,3 juta orang (46,80 persen), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan Diploma sebanyak 3,1 juta orang (2,65 persen) dan penduduk bekerja dengan pendidikan Universitas hanya sebanyak 8,8 juta orang (7,49 persen).
"