Konstitusi mengamanatkan negara untuk mewujudkan anak-anak yang sejahtera, yaitu anak-anak yang tidak hanya bebas dari kemiskinan, tetapi juga terpenuhi hak-haknya. Berbagai upaya negara untuk mewujudkan kesejahteraan anak membutuhkan dukungan data dan informasi yang relevan dan komprehensif. Kesejahteraan anak dapat diukur melalui dua pendekatan, yaitu moneter dan nonmoneter (deprivasi hak anak). Publikasi ini disusun untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap terkait kondisi kesejahteraan anak-anak di Indonesia yang dianalisis menurut pemenuhan hak-hak anak pada tujuh dimensi, yaitu kesehatan, makanan dan nutrisi, pendidikan, perlindungan anak, perumahan, fasilitas, dan informasi.
Buku ini merupakan hasil analisis yang ditujukan untuk menyediakan informasi mengenai tingkat kemiskinan dan karakteristik kemiskinan anak. Selain itu, analisis juga memberikan gambaran terkait tekanan multidimensi yang dialami anak. Buku ini juga menyajikan rekomendasi ukuran standar yang dapat digunakan untuk memantau kemajuan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) secara berkala.
Kemiskinan adalah salah satu isu utama yang dihadapi oleh masyarakat global dan menjadi salah satu fokus dalam Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Publikasi “Kesejahteraan Anak Indonesia: Analisis Kemiskinan Anak Moneter 2022” merupakan salah satu dari serial analisis kesejahteraan anak di Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan informasi mengenai tingkat kemiskinan dan karakteristik kemiskinan anak secara moneter. Data dan informasi yang akurat dan komprehensif tentang kondisi kemiskinan, terutama yang dialami oleh anak-anak, sangat penting bagi berbagai pihak, seperti pemerintah, sektor swasta, organisasi masyarakat, dan akademisi.
Usia dini merupakan fase emas dari masa pertumbuhan anak dimana kapasitas otak berkembang secara maksimal pada dimensi intelektual, emosi dan sosial anak. Pengembangan anak usia dini yang berkualitas telah diakui secara luas sebagai investasi utama terpenting dalam pengembangan manusia di Indonesia. Dalam membentuk generasi emas yang berkualitas diperlukan suatu peta data yang akurat, komprehensif dan terpercaya sebagai pijakan bagi pemangku kepentingan dalam menentukan arah langkah pembangunan selanjutnya. Berangkat dari fenomena ini, BPS berusaha untuk mengakomodasi kebutuhan akan data anak usia dini dengan mewujudkannya dalam bentuk Publikasi Profil Anak Usia DIni 2020. Buku ini merupakan publikasi perdana yang memuat informasi tentang anak usia dini melalui berbagai aspek sesuai klaster perlindungan hak anak, seperti : hak sipil dan kebebasan; lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; kesehatan dasar dan kesejahteraan; pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, dan perlindungan khusus. Data yang digunakan dalam publikasi ini bersumber pada data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2020, Susenas Modul Sosial Budaya dan Pendidikan (MSBP) tahun 2018, dan data sekunder dari Kementerian/Lembaga.
Usia
dini merupakan fase emas dari masa pertumbuhan anak dimana kapasitas otak
berkembang secara maksimal pada dimensi intelektual, emosi dan sosial anak.
Pengembangan anak usia dini yang berkualitas telah diakui secara luas sebagai
investasi utama terpenting dalam pengembangan manusia di Indonesia. Dalam
membentuk generasi emas yang berkualitas diperlukan suatu peta data yang
akurat, komprehensif dan terpercaya sebagai pijakan bagi pemangku kepentingan
dalam menentukan arah langkah pembangunan selanjutnya. Berangkat dari fenomena
ini, BPS berusaha untuk mengakomodasi kebutuhan akan data anak usia dini dengan
mewujudkannya dalam bentuk Publikasi Profil Anak Usia Dini 2021. Buku ini
merupakan publikasi yang memuat informasi tentang anak usia dini melalui
berbagai aspek sesuai klaster perlindungan hak anak, seperti : hak sipil dan
kebebasan; lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; kesehatan dasar dan
kesejahteraan; pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, dan
perlindungan khusus. Data yang digunakan dalam publikasi ini bersumber pada
data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2021, Susenas Modul
Sosial Budaya dan Pendidikan (MSBP) tahun 2018, dan data sekunder dari
Kementerian/Lembaga.
Usia dini merupakan fase emas pertumbuhan anak dimana kapasitas otak berkembang secara maksimal pada dimensi intelektual, emosi, dan sosial anak. Oleh karena itu, peta data yang akurat dan komprehensif diperlukan sebagai acuan langkah pembangunan selanjutnya. BPS berusaha untuk mengakomodasi kebutuhan akan data anak usia dini melalui Publikasi Profil Anak Usia Dini 2022. Buku ini memuat informasi anak usia dini dari berbagai aspek, seperti hak sipil dan kebebasan, pengasuhan, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan. Data yang digunakan dalam publikasi ini bersumber dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2022, Susenas Modul Sosial Budaya dan Pendidikan (MSBP) tahun 2021, dan data sekunder dari Kementerian/Lembaga.
Sejak tahun 2012 hingga tahun 2035 Indonesia diperkirakan memasuki masa bonus demografi dengan periode puncak antara tahun 2020-2030. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah penduduk usia produktif yang mencapai dua kali lipat jumlah penduduk usia anak dan lanjut usia. Jumlah penduduk usia produktif yang besar menyediakan sumber tenaga kerja, pelaku usaha, dan konsumen potensial yang sangat berperan dalam percepatan pembangunan. Publikasi Analisis Profil Penduduk Indonesia, Mendeskripsikan Peran Penduduk dalam Pembangunan merupakan analisis hasil Sensus Penduduk 2020 (SP2020) dan sumber data terkait lainnya yang menyajikan informasi tentang dinamika penduduk dan profil penduduk usia produktif, anak-anak, dan lanjut usia.
Usia dini merupakan fase emas pertumbuhan anak ketika kapasitas otak berkembang secara maksimal pada dimensi intelektual, emosi, dan sosial anak. Oleh karena itu, peta data yang akurat dan komprehensif diperlukan sebagai acuan langkah pembangunan selanjutnya. BPS berusaha untuk mengakomodasi kebutuhan akan data anak usia dini melalui Publikasi Profil Anak Usia Dini 2024. Buku ini memuat informasi anak usia dini dari berbagai aspek, seperti hak sipil dan kebebasan, pengasuhan, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan. Data yang digunakan dalam publikasi ini bersumber dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret tahun 2024, Susenas Modul Sosial Budaya dan Pendidikan (MSBP) tahun 2021, dan data sekunder dari Kementerian/Lembaga.
Usia dini merupakan fase emas pertumbuhan anak ketika kapasitas otak berkembang secara maksimal pada dimensi intelektual, emosi, dan sosial anak. Oleh karena itu, peta data yang akurat dan komprehensif diperlukan sebagai acuan langkah pembangunan selanjutnya. BPS berusaha untuk mengakomodasi kebutuhan akan data anak usia dini melalui Publikasi Profil Anak Usia Dini 2023. Buku ini memuat informasi anak usia dini dari berbagai aspek, seperti hak sipil dan kebebasan, pengasuhan, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan. Data yang digunakan dalam publikasi ini bersumber dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret tahun 2023, Susenas Modul Sosial Budaya dan Pendidikan (MSBP) tahun 2021, dan data sekunder dari Kementerian/Lembaga.
Booklet Pekerja Anak di Indonesia 2022 Sebelum dan Semasa Pandemi COVID-19 merupakan publikasi yang berisi informasi tentang Pekerja Anak di Indonesia dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Dalam booklet ini ditampilkan tren pekerja anak dari tahun 2017-2021, dan pekerja anak menurut jenis kelamin, daerah tempat tinggal, kelompok umur, provinsi, tingkat pendidikan, serta distribusi menurut lapangan usaha 2019-2021.