Filter Pencarian
Menampilkan 8.996 hasil pencarian dalam 0.191 detik
https://www.bps.go.id/statistics-table/2/MTc5OSMy/persentase-guru-tk-sd-smp-sma-dan-slb-bersertifikasi-pendidik-persentase-guru-berkualifikasi-minimal-s1-pada-satuan-tingkat-pendidikan.html
Persentase Guru TK, SD, SMP, SMA, dan SLB Bersertifikasi Pendidik, Persentase Guru Berkualifikasi Minimal S1 pada Satuan Tingkat Pendidikan

Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2012: TA 2012/2013
2013: TA 2013/2014
2014: TA 2014/2015
2015: TA 2015/2016
2016: TA 2016/2017
2017: TA 2017/2018
2018: TA 2018/2019

TK SD SMP SMA+SMK SLB

Indikator
BPS Pusat
https://www.bps.go.id/publication/2018/02/06/9cd337af5f452e53f22c6bb2/laporan-bulanan-data-sosial-ekonomi-februari-2018.html
Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Februari 2018

Buku Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi ini diterbitkan setiap awal bulan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data dan informasi yang dimuat tetap mengikuti perkembangan data terbaru yang dihimpun dan dirilis BPS, yang merupakan hasil pendataan langsung dan hasil kompilasi produk administrasi pemerintah yang dilakukan secara teratur (bulanan, triwulanan, tahunan) oleh jajaran BPS di seluruh Indonesia. Buku ini dimaksudkan untuk melengkapi bahan penyusunan kebijakan dan evaluasi kemajuan yang dicapai baik di bidang sosial maupun di bidang ekonomi. Buku Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Edisi Februari 2018 ini mencakup antara lain: perkembangan bulanan inflasi (s.d. Januari 2018), perkembangan triwulanan pertumbuhan ekonomi (s.d. triwulan IV-2017), ekspor-impor (s.d. Desember 2017), upah buruh (s.d. Desember 2017), nilai tukar petani dan harga pangan (s.d. Januari 2018), harga produsen (s.d. triwulan IV-2017) dan harga perdagangan besar (s.d. Januari 2018), perkembangan triwulanan indeks tendensi bisnis dan konsumen (s.d. triwulan IV-2017), perkembangan triwulanan indeks produksi industri (s.d. triwulan IV-2017), pariwisata (s.d. Desember 2017), transportasi (s.d. Desember 2017), nilai tukar eceran rupiah Desember 2017, prevalensi kekerasan terhadap perempuan di Indonesia (hasil SPHPN 2016), ketenagakerjaan (s.d. Agustus 2017), data kemiskinan dan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia September 2017, indeks pembangunan manusia 2016, indeks perilaku anti korupsi Indonesia (IPAK) 2017, Sensus Ekonomi 2016, kependudukan Juni 2017, indeks kebahagiaan Indonesia 2017, indeks demokrasi Indonesia (IDI) 2016, serta indeks pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (IP-TIK) 2015–2016

Publikasi
BPS Pusat
https://www.bps.go.id/statistics-table/2/MTk1MyMy/jumlah-dan-persentase-penduduk-bekerja-dan-pengangguran.html
Jumlah dan Persentase Penduduk Bekerja dan Pengangguran

Tahun 2011-2013 merupakan hasil backcasting yang dibobot dengan proyeksi penduduk 2010-2035 Sejak 2014 perkiraan itu ditimbang dengan proyeksi penduduk 2010-2035 Tahun 2018-2019 merupakan hasil backcasting yang dibobot dengan proyeksi penduduk 2015-2045 (SUPAS 2015) Tahun 2020 perkiraan dibobot dengan proyeksi penduduk 2015-2045 (SUPAS 2015)

Persentase (%) Jumlah (Ribu orang) Penduduk Bekerja Pengangguran

Indikator
BPS Pusat
https://www.bps.go.id/publication/2017/11/30/c49d259986000f2af721403d/indikator-pasar-tenaga-kerja-indonesia-agustus-2017.html
Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia Agustus 2017

Publikasi ini menyajikan series Key Indicators of the Labour Market (KILM) Februari 2016, Agustus 2016, dan Februari 2017. Indikator-indikator yang ditampilkan mengacu pada KILM yang direkomendasikan ILO (International Labour Organization) tahun 2015, dengan harapan bisa dijadikan sebagai acuan mengenai kondisi pasar tenaga kerja di Indonesia.

Publikasi
BPS Pusat
https://www.bps.go.id/publication/2017/08/03/60626049b6ad3a897e96b8c0/indikator-pasar-tenaga-kerja-indonesia-februari-2017.html
Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia Februari 2017

Publikasi ini menyajikan series Key Indicators of the Labour Market (KILM) Februari 2016, Agustus 2016, dan Februari 2017. Indikator-indikator yang ditampilkan mengacu pada KILM yang direkomendasikan ILO (International Labour Organization) tahun 2015, dengan harapan bisa dijadikan sebagai acuan mengenai kondisi pasar tenaga kerja di Indonesia.

Publikasi
BPS Pusat
https://www.bps.go.id/publication/2019/12/12/66c0114edb7517a33063871f/statistik-kriminal-2019.html
Statistik Kriminal 2019

Publikasi Statistik Kriminal 2019 ini menyajikan gambaran umum mengenai tingkat dan perkembangan kriminalitas di Indonesia selama periode tahun 2016–2018. Informasi yang disajikan mencakup tiga pendekatan utama statistik kriminal, yakni pendekatan pelaku, korban, dan kewilayahan. Data yang disajikan diperoleh dari dua sumber utama statistik kriminal, yaitu (1) Data berbasis registrasi (administrative based data) yakni data kriminal yang dihimpun oleh Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dan (2) Data berbasis survei (survey based data) yakni data kriminal yang bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Pendataan Potensi Desa (Podes) yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).Data registrasi Polri mencatat bahwa tingkat kejahatan (crime rate) selama periode tahun 2016-2018 mengalami penurunan. Tingkat resiko terkena tindak kejahatan setiap 100 ribu penduduk pada tahun 2015 sekitar 140, menjadi 129 pada tahun 2017, dan menurun menjadi 113 pada tahun 2018.Data Susenas yang menggambarkan persentase penduduk menjadi korban kejahatan di Indonesia selama periode tahun 2016–2018 juga memperlihatkan pola yang fluktuatif. Persentase penduduk korban kejahatan mengalami penurunan dari 1,22 persen pada tahun 2016 menjadi 1,08 persen pada tahun 2017, dan meningkat menjadi 1,11 persen pada 2018. Berdasarkan data Podes, selama tahun 2011-2018 jumlah desa/kelurahan yang menjadi ajang konflik massal cenderung meningkat, dari sekitar 2.500 desa pada tahun 2011 menjadi sekitar 2.700 desa/kelurahan pada tahun 2014, dan kembali meningkat menjadi sekitar 3.100 desa/kelurahan pada tahun 2018.

Publikasi
BPS Pusat
https://www.bps.go.id/publication/2017/12/29/3d7b0c05c329830a96233518/tenaga-kerja-ekonomi-kreatif-2011-2016-.html
Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif 2011-2016

Buku ini menyajikan data Statistik Ekonomi Kreatif yang merupakan bagian dari Big Data ekonomi kreatif. Gambaran tentang potensi dan pengembangan bidang ekonomi kreatif ini dituangkan dalam 7 (tujuh) jenis output yang meliputi: Profil Usaha/Perusahaan 16 Subsektor Ekraf Berdasarkan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016); Ekspor Ekonomi Kreatif 2010-2016; Klasifikasi Jabatan Ekraf dalam KBJI 2014; Laporan PDB Ekonomi Kreatif Tahun 2014-2016; Laporan Penyusunan PDRB Ekraf 5 Provinsi 2010-2016 Menurut Lapangan Usaha; Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif 2011-2016 dan Upah Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif 2011-2016; serta Tabel Input Output Updating Ekonomi Kreatif 2014.

Publikasi
BPS Pusat
https://www.bps.go.id/publication/2015/04/24/41aecd34af8fbe546e4a7851/indikator-ekonomi-februari-2015.html
Indikator Ekonomi Februari 2015

Publikasi ini menyajikan data statistik dasar tentang keadaan dan kondisi ekonomi Indonesia. Aspek ekonomi yang disajikan antara lain indeks harga, keuangan, perbankan, penanaman modal, produksi, neraca pembayaran dan perdagangan luar negeri, perhubungan, hotel dan pariwisata, serta pendapatan nasional.

Publikasi
BPS Pusat
https://www.bps.go.id/publication/2018/12/26/89c06f465f944f3be39006a1/statistik-kriminal-2018.html
Statistik Kriminal 2018

Publikasi Statistik Kriminal 2018 ini menyajikan gambaran umum mengenai tingkat dan perkembangan kriminalitas di Indonesia selama periode tahun 2015–2017. Informasi yang disajikan mencakup tiga pendekatan utama statistik kriminal, yakni pendekatan pelaku, pendekatan korban, dan pendekatan kewilayahan. Data yang disajikan diperoleh dari dua sumber utama statistik kriminal, yaitu (1) Data berbasis registrasi (administrative based data) yakni data kriminal yang dihimpun oleh Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dan (2) Data berbasis survei (survey based data) yakni data kriminal yang bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Pendataan Potensi Desa (Podes) yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).Data registrasi Polri mencatat bahwa tingkat kejahatan (crime rate) selama periode tahun 2015-2017 mengalami penurunan. Jumlah orang yang terkena tindak kejahatan setiap 100 ribu penduduk pada tahun 2015 sekitar 140 orang, menjadi 140 orang pada tahun 2016, dan menurun menjadi 129 orang pada tahun 2017.Data Susenas yang menggambarkan persentase penduduk menjadi korban kejahatan di Indonesia selama periode tahun 2016–2017 juga memperlihatkan pola yang mirip. Persentase penduduk korban kejahatan mengalami penurunan dari 1,22 persen pada tahun 2016 menjadi 1,18 persen pada tahun 2017. Berdasarkan data Podes periode tahun 2011-2018 jumlah desa/kelurahan yang menjadi ajang konflik massal cenderung meningkat, dari sekitar 2.500 desa pada tahun 2011 menjadi sekitar 2.800 desa/kelurahan pada tahun 2014, dan kembali meningkat menjadi sekitar 3.100 desa/kelurahan pada tahun 2018.

Publikasi
BPS Pusat
https://www.bps.go.id/statistics-table/2/OTY4IzI=/persentase-judul-film-yang-ditayangkan-oleh-perusahaan-bioskop-menurut-genre.html
Persentase Judul Film yang Ditayangkan oleh Perusahaan Bioskop Menurut Genre

Sumber: BPS, Survei Perusahaan Informasi dan Komunikasi 2013‒2014 dan 2017, Survei Karakteristik Usaha 2019.

Catatan:

- Survei Perusahaan Informasi dan Komunikasi terakhir dilaksanakan tahun 2015; survei dilakukan kembali pada tahun 2018.

- Pada tahun 2019 Survei Perusahaan Informasi dan Komunikasi berubah menjadi Survei Karakteristik Usaha.

- Survei Karakteristik Usaha 2020 tidak dapat menghasilkan indikator ini untuk tahun data 2019 karena Pandemi Covid-19.

Drama Komedi Thriller Fantasi Aksi Religius Horor Lainnya Jumlah Animasi

Indikator
BPS Pusat