Filter Pencarian
Menampilkan 9.112 hasil pencarian dalam 0.162 detik
https://www.bps.go.id/statistics-table/2/MTk3NiMy/laju-pertumbuhan-penduduk.html
Laju Pertumbuhan Penduduk

Laju pertumbuhan penduduk per tahun adalah angka yang menunjukkan rata-rata tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu. Metode penghitungan laju pertumbuhan penduduk yang digunakan oleh BPS adalah metode geometrik. Sumber data penduduk yang digunakan adalah Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045 (pertengahan tahun/Juni) untuk data penduduk tahun 2015-2019, Sensus Penduduk 2020 (September) untuk data penduduk tahun 2020, dan Proyeksi Penduduk Interim 2020-2023 (pertengahan tahun/Juni) untuk data penduduk tahun 2021-2022. Data Penduduk tahun 2023 berdasarkan Proyeksi Penduduk Indonesia 2020-2050 (pertengahan tahun/Juni) Hasil Sensus Penduduk 2020. 1. Laju pertumbuhan penduduk 2015 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2010 (Mei) dibandingkan dengan penduduk tahun 2015 (Juni) 2. Laju pertumbuhan penduduk 2016 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2010 (Mei) dibandingkan dengan penduduk tahun 2016 (Juni) 3. Laju pertumbuhan penduduk 2017 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2010 (Mei) dibandingkan dengan penduduk tahun 2017 (Juni) 4. Laju pertumbuhan penduduk 2018 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2010 (Mei) dibandingkan dengan penduduk tahun 2018 (Juni) 5. Laju pertumbuhan penduduk 2019 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2010 (Mei) dibandingkan dengan penduduk tahun 2019 (Juni) 6. Laju pertumbuhan penduduk 2020 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2010 (Mei) dibandingkan dengan penduduk tahun 2020 (September) 7. Laju pertumbuhan penduduk 2021 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2020 (September) dibandingkan dengan penduduk tahun 2021 (Juni) 8. Laju pertumbuhan penduduk 2022 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2020 (September) dibandingkan dengan penduduk tahun 2022 (Juni) 9. Laju pertumbuhan penduduk 2023 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2020 (September) dibandingkan dengan penduduk tahun 2023 (Juni), Laju pertumbuhan penduduk 2024 dihitung berdasarkan penduduk tahun 2020 (September) dibandingkan dengan penduduk tahun 2024(Juni)

Indonesia

Indikator
BPS Pusat
https://www.bps.go.id/pressrelease/2013/12/04/974/asean-statistics-inflation-in-2013.html
ASEAN Statistics - Inflation in 2013

Level and volatility of Indonesia’s inflation rate was higher during the period 2011-2013. While most of ASEAN Member State (AMS) shared a fluctuative rate, Indonesia’s inflation rate kept increasing from 3.8 percet in 2011 up to 8.3 percent in 2013. Inflation rate of some countries such as Brunei, Cambodia, Lao PDR, Malaysia, Philippines, and Viet Nam decreased in 2012 and back to increase in 2013. Unlike these countries, inflation rate of Myanmar and Thailand increased in 2012 and decreased in 2013. Singapore is the only one who has a low inflation and becomes smaller from 2011 to 2013. In 2011 among the ASEAN countries, the highest inflation rate was showed by Viet Nam at 18.13 percent.

Berita Resmi Statistik
BPS Pusat
https://www.bps.go.id/statistics-table/2/MTA1MiMy/kasus-harga-gabah-di-bawah-harga-pembelian-pemerintah-hpp-bulanan.html
Kasus Harga Gabah di Bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Bulanan




  • Data tahun 2008 s/d 2013 berdasarkan Publikasi Statistik Harga Produsen Gabah di Indonesia, sedangkan data tahun 2014 berdasarkan Berita Resmi Statistik (BRS)
  • INPRES 3/2007 mulai 1 April 2007, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) per Kg GKP = Rp. 2.000,-(petani), Rp. 2.035,- (penggilingan), GKG = 2.575,-
  • INPRES 1/2008 mulai 22 April 2008, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) per Kg GKP = Rp. 2.200,- (petani), Rp. 2.240,- (penggilingan), GKG = Rp. 2.800,-
  • INPRES 8/2008 mulai 1 Januari 2009, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) per Kg GKP = Rp. 2.400,- (petani), Rp. 2.440,- (penggilingan), GKG = Rp. 3.000,-
  • INPRES 7/2009 mulai 1 Januari 2010, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) per Kg GKP = Rp. 2.640,- (petani), Rp. 2.685,- (penggilingan), GKG = Rp. 3.300,-
  • INPRES 3/2012 mulai 27 Februari 2012, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) per Kg GKP = Rp. 3.300,- (petani), Rp. 3.350,- (penggilingan), GKG = Rp. 4.150,-
  • INPRES 5/2015 mulai 17 Maret 2015, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) per Kg GKP = Rp. 3.700,- (petani), Rp. 3.750,- (penggilingan), GKG = Rp. 4.600,-
  • PERMENDAG 24/2020 mulai 19 Maret 2020, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) per Kg GKP = Rp. 4.200,- (petani), Rp. 4.250,- (penggilingan), GKG = Rp. 5.250,-
  • PERBADAN 6/2023 mulai 24 Maret 2023, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) per Kg GKP = Rp. 5.000,- (petani), Rp. 5.100,- (penggilingan), GKG = Rp. 6.200,-
  • PBAPANAS 4/2024 mulai 5 Juni 2024, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) per Kg GKP = Rp. 6.000,- (petani), Rp. 6.100,- (penggilingan), GKG = Rp. 7.300,-



- Tabel ini diskontinu dikarenakan sejak Januari 2025 Survei Harga Produsen Gabah (SHPG) tidak dilaksanakan lagi



Jumlah Observasi - GKP Tingkat Petani Presentase Kasus Harga di bawah HPP - GKP Tingkat Petani (%) Jumlah Observasi - GKP Tingkat Penggilingan Presentase Kasus Harga di bawah HPP - GKP Tingkat Penggilingan (%)) Jumlah Observasi - GKG Presentase Kasus Harga di bawah HPP - GKG (%)

Indikator
BPS Pusat
https://www.bps.go.id/infographic?id=745
Pariwisata Rilis April 2022

A. Perkembangan Pariwisata

  • Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk utama pada Februari 2022 mencapai 18,46 ribu kunjungan, naik 151,98 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Februari 2021. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama pada Februari 2022 juga meningkat sebesar 21,91 persen.
  • Dari Januari hingga Februari 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 33,59 ribu kunjungan, naik 259,59 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama pada periode yang sama tahun 2021.
  • Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Februari 2022 mencapai 38,54 persen, naik 6,14 poin dibandingkan dengan TPK Februari 2021. Namun jika dibandingkan dengan TPK bulan sebelumnya, TPK Februari 2022 mengalami penurunan sebesar 3,89 poin. Sementara, TPK hotel nonbintang pada Februari 2022 tercatat sebesar 21,41 persen, naik 1,79 poin dibandingkan Februari 2021.
  • Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Februari 2022 tercatat sebesar 1,63 hari, turun 0,03 poin dibandingkan Februari 2021. Sebaliknya, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, rata-rata lama menginap selama Februari 2022 naik sebesar 0,03 poin.

B. Perkembangan Transportasi Nasional

  • Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Februari 2022 sebanyak 2,9 juta orang atau turun 26,15 persen dibanding Januari 2022. Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 21,74 persen menjadi 101,9 ribu orang. Selama Januari–Februari 2022, jumlah penumpang domestik sebanyak 6,8 juta orang atau naik 59,52 persen, dan jumlah penumpang internasional sebanyak 185,6 ribu orang atau naik 121,74 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
  • Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Februari 2022 tercatat 1,2 juta orang atau turun 7,38 persen dibanding Januari 2022. Jumlah barang yang diangkut turun 1,39 persen menjadi 25,3 juta ton. Selama Januari–Februari 2022 jumlah penumpang mencapai 2,5 juta orang atau naik 1,46 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2021, sedangkan jumlah barang yang diangkut turun 1,21 persen atau mencapai 50,9 juta ton.
  • Jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Februari 2022 sebanyak 13,1 juta orang atau turun 26,33 persen dibanding Januari 2022. Berbeda dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami peningkatan 1,73 persen menjadi 4,2 juta ton. Selama Januari–Februari 2022 jumlah penumpang mencapai 30,8 juta orang atau naik 31,75 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut kereta api naik 10,28 persen menjadi 8,4 juta ton.

Infografis
BPS Pusat
https://www.bps.go.id/publication/2022/06/07/762b4c26471da63e74b3c174/statistik-pendapatan-februari-2022-.html
Statistik Pendapatan Februari 2022

Informasi mengenai statistik pendapatan pekerja berstatus berusaha sendiri/pekerja bebas diperoleh dari hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), yang merupakan survei yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data yang dapat menggambarkan keadaan umum ketenagakerjaan secara lengkap. Selain menyediakan data ketenagakerjaan yang berkesinambungan, maka tujuan khusus dari Sakernas ini adalah memperoleh informasi data jumlah penduduk yang bekerja, pengangguran, dan upah/gaji/pendapatan pekerja baik yang berstatus buruh maupun non buruh. Sesuai dengan periode pencacahan Survei Angkatan Kerja Nasional yang dilaksanakan selama dua kali dalam setahun, maka pembuatan Publikasi ini dilaksanakan 2 kali dalam setahun (Februari dan Agustus).

Publikasi
BPS Pusat
https://www.bps.go.id/publication/2025/04/30/0aa4aafad2df56eca8514ee4/statistik-perdagangan-luar-negeri-bulanan-ekspor-februari-2025.html
Statistik Perdagangan Luar Negeri Bulanan Ekspor, Februari 2025

Publikasi ini memuat data ekspor berdasarkan pengelompokan komoditas menurut sektor mengikuti struktur KBLI 2020. Data ekspor yang disajikan adalah ekspor Februari 2025 yang terdiri dari sektor pertanian, industri pengolahan, pertambangan dan lainnya, serta perkembangan ekspor Indonesia menurut negara tujuan. Publikasi ini juga memuat penjelasan ringkas tentang perbandingan, pertumbuhan, dan peranan ekspor dari komoditas HS 2 digit dan ekspor menurut provinsi asal barang.

Publikasi
BPS Pusat
https://www.bps.go.id/infographic?id=939
Pariwisata Rilis Februari 2024

Kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2023 mencapai 1,14 juta kunjungan, naik 20,17 persen (year-on-year).

  • Pada Desember 2023, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia mencapai 1,14 juta kunjungan. Jumlah ini naik sebesar 22,91 persen dibandingkan November 2023 (month-to-month) dan naik 20,17 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (year-on-year). Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Desember 2023 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia (18,45 persen), Singapura (16,41 persen), dan Australia (11,87 persen).
  • Secara kumulatif, kunjungan wisman pada Januari hingga Desember 2023 meningkat 98,30 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Peningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta, masing-masing meningkat sebesar 143,64 persen dan 108,95 persen.
  • Jumlah perjalanan wisatawan nasional (wisnas) selama tahun 2023 mencapai 7,52 juta perjalanan. Jumlah tersebut naik drastis sebesar 112,26 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 3,54 juta perjalanan. Malaysia menjadi negara tujuan utama wisnas terbesar di tahun 2023 dengan dikunjungi oleh 27,98 persen total wisnas.
  • Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di hotel bintang pada Desember 2023 mencapai 59,74 persen, naik 2,84 poin secara year-on-year (y-on-y), dan mengalami kenaikan 3,02 poin secara month-to-month (m-to-m). Sejalan dengan TPK hotel Bintang, TPK hotel nonbintang pada Desember 2023 mencapai 28,67 persen, naik 2,22 poin secara y-on-y, dan mengalami kenaikan 3,01 poin secara m-to-m. Sementara itu, rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang mengalami penurunan sebesar 0,05 poin dibandingkan tahun lalu, yaitu mencapai 1,57 hari.

Infografis
BPS Pusat
https://www.bps.go.id/pressrelease/2022/04/01/1871/jumlah-kunjungan-wisman-ke-indonesia-pada-februari-2022-melalui-pintu-masuk-utama-mencapai-18-46-ribu-kunjungan-dan-jumlah-penumpang-angkutan-udara-internasional-pada-februari-2022-naik-21-74-persen-.html
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Februari 2022 melalui pintu masuk utama mencapai 18,46 ribu kunjungan, dan Jumlah penumpang angkutan udara internasional pada Februari 2022 naik 21,74 persen.

A. Perkembangan Pariwisata

  • Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk utama pada Februari 2022 mencapai 18,46 ribu kunjungan, naik 151,98 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Februari 2021. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama pada Februari 2022 juga meningkat sebesar 21,91 persen.
  • Dari Januari hingga Februari 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 33,59 ribu kunjungan, naik 259,59 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama pada periode yang sama tahun 2021.
  • Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Februari 2022 mencapai 38,54 persen, naik 6,14 poin dibandingkan dengan TPK Februari 2021. Namun jika dibandingkan dengan TPK bulan sebelumnya, TPK Februari 2022 mengalami penurunan sebesar 3,89 poin. Sementara, TPK hotel nonbintang pada Februari 2022 tercatat sebesar 21,41 persen, naik 1,79 poin dibandingkan Februari 2021.
  • Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Februari 2022 tercatat sebesar 1,63 hari, turun 0,03 poin dibandingkan Februari 2021. Sebaliknya, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, rata-rata lama menginap selama Februari 2022 naik sebesar 0,03 poin.

B. Perkembangan Transportasi Nasional

  • Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Februari 2022 sebanyak 2,9 juta orang atau turun 26,15 persen dibanding Januari 2022. Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 21,74 persen menjadi 101,9 ribu orang. Selama Januari–Februari 2022, jumlah penumpang domestik sebanyak 6,8 juta orang atau naik 59,52 persen, dan jumlah penumpang internasional sebanyak 185,6 ribu orang atau naik 121,74 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
  • Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Februari 2022 tercatat 1,2 juta orang atau turun 7,38 persen dibanding Januari 2022. Jumlah barang yang diangkut turun 1,39 persen menjadi 25,3 juta ton. Selama Januari–Februari 2022 jumlah penumpang mencapai 2,5 juta orang atau naik 1,46 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2021, sedangkan jumlah barang yang diangkut turun 1,21 persen atau mencapai 50,9 juta ton.
  • Jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Februari 2022 sebanyak 13,1 juta orang atau turun 26,33 persen dibanding Januari 2022. Berbeda dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami peningkatan 1,73 persen menjadi 4,2 juta ton. Selama Januari–Februari 2022 jumlah penumpang mencapai 30,8 juta orang atau naik 31,75 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut kereta api naik 10,28 persen menjadi 8,4 juta ton.

Berita Resmi Statistik
BPS Pusat
https://www.bps.go.id/pressrelease/2022/03/15/1919/ekspor-februari-2022-mencapai-us-20-46-miliar-miliar-naik-6-73-persen-dibanding-januari-2022-dan-impor-februari-2022-senilai-us-16-64-miliar-turun-8-64-persen-dibanding-januari-2022.html
Ekspor Februari 2022 mencapai US$20,46 miliar miliar, naik 6,73 persen dibanding Januari 2022 dan Impor Februari 2022 senilai US$16,64 miliar, turun 8,64 persen dibanding Januari 2022

A. PERKEMBANGAN EKSPOR
  • Nilai ekspor Indonesia Februari 2022 mencapai US$20,46 miliar atau naik 6,73 persen dibanding ekspor Januari 2022. Dibanding Februari 2021 nilai ekspor naik sebesar 34,14 persen. „„
  • Ekspor nonmigas Februari 2022 mencapai US$19,47 miliar, naik 6,55 persen dibanding Januari 2022, dan naik 35,24 persen dibanding ekspor nonmigas Februari 2021. „„
  • Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Februari 2022 mencapai US$39,64 miliar atau naik 29,75 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$37,74 miliar atau naik 31,02 persen. „„
  • Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Februari 2022 terhadap Januari 2022 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar US$1.756,4 juta (141,45 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada besi dan baja sebesar US$372,9 juta (16, 67 persen). „„
  • Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Februari 2022 naik 29,57 persen dibanding periode yang sama tahun 2021, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 11,45 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 42,84 persen. „„
  • Ekspor nonmigas Februari 2022 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$3,72 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,39 miliar, dan Jepang US$1,71 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 40,18 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,68 miliar dan US$1,58 miliar.
  • Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Februari 2022 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$6,07 miliar (15,31 persen), diikuti Jawa Timur US$4,14 miliar (10,45 persen), dan Riau US$3,38 miliar (8,52 persen).
B. PERKEMBANGAN IMPOR
  • „Nilai impor Indonesia Februari 2022 mencapai US$16,64 miliar, turun 8,64 persen dibandingkan Januari 2022 atau naik 25,43 persen dibandingkan Februari 2021.
  • „„Impor migas Februari 2022 senilai US$2,90 miliar, naik 30,19 persen dibandingkan Januari 2022 atau naik 122,52 persen dibandingkan Februari 2021.
  • „„Impor nonmigas Februari 2022 senilai US$13,74 miliar, turun 14,05 persen dibandingkan Januari 2022 atau naik 14,84 persen dibandingkan Februari 2021.
  • „„Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar Februari 2022 dibandingkan Januari 2022 adalah besi dan baja US$368,3 juta (27,13 persen). Sedangkan peningkatan terbesar adalah gula dan kembang gula US$117,8 juta (41,21 persen). „„
  • Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Februari 2022 adalah Tiongkok US$10,48 miliar (35,27 persen), Jepang US$2,54 miliar (8,55 persen), dan Thailand US$1,97 miliar (6,62 persen). Impor nonmigas dari ASEAN US$5,31 miliar (17,87 persen) dan Uni Eropa US$1,69 miliar (5,68 persen).
  • „„Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–Februari 2022 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada barang konsumsi US$109,0 juta (4,08 persen), bahan baku/penolong US$6.866,3 juta (34,69 persen), dan barang modal US$1.279,4 juta (31,01 persen). „„
  • Neraca perdagangan Indonesia Februari 2022 mengalami surplus US$3,82 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$5,73 miliar. Sedangkan di sektor migas terjadi defisit US$1,91 miliar.

Berita Resmi Statistik
BPS Pusat
https://www.bps.go.id/infographic?id=841
Pariwisata Rilis Februari 2023

A. Perkembangan Pariwisata

  • Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Desember 2022 mencapai 895,12 ribu kunjungan, naik 447,08 persen dibandingkan dengan kondisi Desember 2021. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman pada Desember 2022 juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar 36,19 persen.
  • Selama tahun 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 5,47 juta kunjungan, naik 251,28 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada tahun 2021.
  • Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Desember 2022 mencapai 56,90 persen, naik 5,33 poin dibandingkan dengan TPK Desember 2021. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, TPK Desember 2022 juga mengalami kenaikan, yaitu sebesar 2,49 poin. TPK hotel klasifikasi nonbintang pada Desember 2022 tercatat sebesar 26,45 persen, naik 1,88 poin dibandingkan dengan TPK Desember 2021 dan mengalami kenaikan 2,41 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
  • Rata-rata lama menginap tamu hotel klasifikasi bintang selama Desember 2022 tercatat sebesar 1,62 hari, naik 0,01 poin dibandingkan dengan kondisi Desember 2021 dan turun 0,08 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Infografis
BPS Pusat