Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2012: TA 2012/2013
2013: TA 2013/2014
2014: TA 2014/2015
2015: TA 2015/2016
2016: TA 2016/2017
2017: TA 2017/2018
2018: TA 2018/2019
Tahun 2011-2013 merupakan hasil backcasting yang dibobot dengan proyeksi penduduk 2010-2035
Sejak 2014 perkiraan itu ditimbang dengan proyeksi penduduk 2010-2035
Tahun 2018-2019 merupakan hasil backcasting yang dibobot dengan proyeksi penduduk 2015-2045 (SUPAS 2015)
Tahun 2020 perkiraan dibobot dengan proyeksi penduduk 2015-2045 (SUPAS 2015)
Buku Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi ini diterbitkan setiap awal bulan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data dan informasi yang dimuat tetap mengikuti perkembangan data terbaru yang dihimpun dan dirilis BPS, yang merupakan hasil pendataan langsung dan hasil kompilasi produk administrasi pemerintah yang dilakukan secara teratur (bulanan, triwulanan, tahunan) oleh jajaran BPS di seluruh Indonesia. Buku ini dimaksudkan untuk melengkapi bahan penyusunan kebijakan dan evaluasi kemajuan yang dicapai baik di bidang sosial maupun di bidang ekonomi. Buku Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Edisi Februari 2018 ini mencakup antara lain: perkembangan bulanan inflasi (s.d. Januari 2018), perkembangan triwulanan pertumbuhan ekonomi (s.d. triwulan IV-2017), ekspor-impor (s.d. Desember 2017), upah buruh (s.d. Desember 2017), nilai tukar petani dan harga pangan (s.d. Januari 2018), harga produsen (s.d. triwulan IV-2017) dan harga perdagangan besar (s.d. Januari 2018), perkembangan triwulanan indeks tendensi bisnis dan konsumen (s.d. triwulan IV-2017), perkembangan triwulanan indeks produksi industri (s.d. triwulan IV-2017), pariwisata (s.d. Desember 2017), transportasi (s.d. Desember 2017), nilai tukar eceran rupiah Desember 2017, prevalensi kekerasan terhadap perempuan di Indonesia (hasil SPHPN 2016), ketenagakerjaan (s.d. Agustus 2017), data kemiskinan dan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia September 2017, indeks pembangunan manusia 2016, indeks perilaku anti korupsi Indonesia (IPAK) 2017, Sensus Ekonomi 2016, kependudukan Juni 2017, indeks kebahagiaan Indonesia 2017, indeks demokrasi Indonesia (IDI) 2016, serta indeks pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (IP-TIK) 2015–2016
Buku Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi ini diterbitkan setiap awal bulan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data dan informasi yang dimuat tetap mengikuti perkembangan data terbaru yang dihimpun dan dirilis BPS, yang merupakan hasil pendataan langsung dan hasil kompilasi produk administrasi pemerintah yang dilakukan secara teratur (bulanan, triwulanan, tahunan) oleh jajaran BPS di seluruh Indonesia. Buku ini dimaksudkan untuk melengkapi bahan penyusunan kebijakan dan evaluasi kemajuan yang dicapai baik di bidang sosial maupun di bidang ekonomi. Buku Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Edisi Januari 2018 ini mencakup antara lain: perkembangan bulanan inflasi (s.d. Desember 2017), perkembangan triwulanan pertumbuhan ekonomi (s.d. triwulan III-2017), ekspor-impor (s.d. November 2017), upah buruh (s.d. November 2017), nilai tukar petani dan harga pangan (s.d. Desember 2017), harga produsen (s.d. triwulan III-2017) dan harga perdagangan besar (s.d. Desember 2017), perkembangan triwulanan indeks tendensi bisnis dan konsumen (s.d. triwulan III-2017), perkembangan triwulanan indeks produksi industri (s.d. triwulan III-2017), pariwisata (s.d. November 2017), transportasi (s.d. November 2017), nilai tukar eceran rupiah November 2017, prevalensi kekerasan terhadap perempuan di Indonesia (hasil SPHPN 2016), ketenagakerjaan (s.d. Agustus 2017), data kemiskinan dan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia September 2017, indeks pembangunan manusia 2016, indeks perilaku anti korupsi Indonesia (IPAK) 2017, Sensus Ekonomi 2016, kependudukan Juni 2017, indeks kebahagiaan Indonesia 2017, indeks demokrasi Indonesia (IDI) 2016, serta indeks pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (IP-TIK) 2015–2016
Publikasi ini merupakan salah satu publikasi kemiskinan yang berisi data dan informasi mengenai kemiskinan serta indikator/variabel lain yang terkait dengan masalah kemiskinan untuk tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Data dan informasi yang ada dalam publikasi ini merupakan hasil penghitungan dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) gabungan triwulan I s.d. IV tahun 2011.
Publikasi ini memuat informasi mengenai kemiskinan dan indikator serta variable lain yang terkait dengan masalah kemiskinan untuk tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Data dan informasi dalam publikasi ini merupakan hasil penghitungan data survei sosial ekonomi nasional juli 2010.
Publikasi Statistik
Kriminal 2019 ini menyajikan
gambaran umum mengenai tingkat dan perkembangan kriminalitas di Indonesia
selama periode tahun 2016–2018. Informasi yang disajikan mencakup tiga
pendekatan utama statistik kriminal, yakni pendekatan pelaku, korban, dan kewilayahan. Data yang disajikan
diperoleh dari dua sumber utama statistik kriminal, yaitu (1) Data berbasis registrasi (administrative based data) yakni data kriminal yang dihimpun oleh Kepolisian Republik
Indonesia (POLRI) dan (2) Data berbasis survei (survey based data) yakni data kriminal yang bersumber dari Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas) dan Pendataan Potensi Desa (Podes) yang dihasilkan
oleh Badan Pusat Statistik (BPS).Data
registrasi Polri mencatat
bahwa tingkat kejahatan (crime rate) selama periode tahun 2016-2018 mengalami penurunan.
Tingkat resiko terkena tindak kejahatan setiap 100 ribu
penduduk pada tahun 2015 sekitar 140, menjadi
129 pada tahun 2017,
dan menurun menjadi 113
pada tahun 2018.Data
Susenas yang menggambarkan persentase penduduk menjadi
korban kejahatan di Indonesia selama periode tahun 2016–2018 juga memperlihatkan
pola yang fluktuatif. Persentase penduduk korban
kejahatan mengalami penurunan dari 1,22 persen
pada tahun 2016 menjadi 1,08 persen pada tahun 2017, dan meningkat menjadi 1,11
persen pada 2018.
Berdasarkan
data Podes, selama tahun 2011-2018 jumlah desa/kelurahan yang menjadi ajang konflik
massal cenderung meningkat, dari sekitar 2.500 desa pada tahun 2011
menjadi sekitar 2.700
desa/kelurahan pada tahun 2014, dan
kembali meningkat menjadi sekitar 3.100 desa/kelurahan pada tahun 2018.
Sumber: BPS, Survei Perusahaan Informasi dan Komunikasi 2013‒2014 dan 2017, Survei Karakteristik Usaha 2019.
Catatan:
- Survei Perusahaan Informasi dan Komunikasi terakhir dilaksanakan tahun 2015; survei dilakukan kembali pada tahun 2018.
- Pada tahun 2019 Survei Perusahaan Informasi dan Komunikasi berubah menjadi Survei Karakteristik Usaha.
- Survei Karakteristik Usaha 2020 tidak dapat menghasilkan indikator ini untuk tahun data 2019 karena Pandemi Covid-19.
Drama Komedi Thriller Fantasi Aksi Religius Horor Lainnya Jumlah AnimasiPublikasi ini merupakan salah satu publikasi kemiskinan yang berisi data dan informasi mengenai kemiskinan serta indikator/variabel lain yang terkait dengan masalah kemiskinan untuk tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Data dan informasi yang ada dalam publikasi ini merupakan hasil penghitungan dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) gabungan triwulan I s.d. IV tahun 2012.
Publikasi ini merupakan salah satu publikasi kemiskinan yang berisi data dan informasi mengenai kemiskinan serta indikator/variabel lain yang terkait dengan masalah kemiskinan untuk tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Data dan informasi yang ada dalam publikasi ini merupakan hasil penghitungan dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) gabungan triwulan I s.d. IV tahun 2014.