Pada Oktober 2024 nilai impor mencapai US$21.938,3 juta, naik US$3.113,7 juta (16,54 persen) dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai impor tersebut terdiri dari impor migas US$3.665,9 juta (16,71 persen) dan nonmigas US$18.272,4 juta (83,29 persen). Sementara volume impor mencapai 22.609,2 ribu ton yang naik 20,99 persen. Selama Januari-Oktober 2024, impor didominasi oleh Tiongkok USD57.812,3 juta, dengan peranan sebesar 35,60 persen. Sementara Pelabuhan bongkar di Provinsi DKI Jakarta masih menjadi tempat bongkar barang impor utama di Indonesia senilai USD89.865,3 juta (46,61 persen).
Data yang disajikan dalam publikasi ini mencakup impor menurut golongan barang HS, golongan barang SITC, Komoditi (HS), Negara Asal, Pelabuhan Impor, Negara Asal dan Lima Golongan Barang Utama SITC 3 Dijit, Komoditi Tertentu dan Negara Asal Utama. Selain itu berisi juga tentang Impor Kawasan Berikat Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit, Golongan Barang SITC, Negara Asal, Provinsi, dan Pelabuhan Impor.
Pada Oktober 2021 nilai impor mencapai US$16.93,6 juta, naik US$59,5 juta (0,37 persen) dibandingkan bulan sebelumnya. Demikian dengan volumenya, naik 3,40 persen menjadi 14.909,3 ribu ton. Nilai impor Oktober 2021 terdiri dari impor migas US$1.898,1 juta (11,65 persen) dan nonmigas US$14.395,5 juta (88,35 persen) Impor Oktober 2021 didominasi dari tiga negara asal utama, yaitu Tiongkok USD44.099,0 juta (28,36 persen), diikuti oleh Singapura USD12.238,6 juta (7,87 persen), dan Jepang USD11.821,5 juta (7,60 persen). Sementara pelabuhan bongkar yang terdapat di Provinsi DKI Jakarta masih menjadi tempat bongkar barang impor utama di Indonesia dengan porsi sebesar 49,48 persen (USD76.946,5 juta).
Pada Oktober 2023 nilai impor mencapai US$18.672,9 juta, naik US$1.331,3 juta (7,68 persen) dibandingkan bulan sebelumnya. Demikian juga dengan volume impor naik 3,96 persen menjadi 16.166,6 ribu ton. Nilai impor Oktober 2023 terdiri dari impor migas US$3.206,8 juta (17,17 persen) dan nonmigas US$15.466,1 juta (82,83 persen). Impor Januari-Oktober 2023 didominasi oleh Tiongkok USD51.626,7 juta (28,10 persen), diikuti oleh Singapura USD14.835,2 juta (8,10 persen), dan Jepang USD13.992,0 juta (7,64 persen). Pelabuhan bongkar di Provinsi DKI Jakarta masih menjadi tempat bongkar barang impor utama di Indonesia senilai USD84.450,4 juta (46,10 persen).
Pada Oktober 2022 nilai impor mencapai US$19.135,3 juta, turun US$672,9 juta (3,40 persen) dibandingkan bulan sebelumnya. Demikian juga dengan volume impor turun US$288,0 juta (1,87 persen). Nilai impor Oktober 2022 terdiri dari impor migas US$3.364,1 juta (17,58 persen) dan nonmigas US$15.771,3 juta (82,42 persen) Impor Januari-Oktober 2022 didominasi dari tiga negara asal utama, yaitu Tiongkok USD55.905,8 juta (28,15 persen), diikuti oleh Singapura USD16.563,7 juta (8,34 persen), dan Jepang USD14.230,4 juta (7,16 persen). Sementara pelabuhan bongkar yang terdapat di Provinsi DKI Jakarta masih menjadi tempat bongkar barang impor utama di Indonesia dengan porsi 45,56 persen (USD90.488,4 juta).
Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Harmonized System diterbitkan secara bulanan. Publikasi ini memuat data ekspor menurut 21 kelompok penggolongan barang, 2 digit Harmonized System (HS), HS 8 digit, Negara Tujuan Ekspor, Provinsi Muat, dan Pelabuhan Muat yang dirinci menurut Berat Bersih (kg) dan Nilai FOB (US$) Bulan Oktober 2024 serta kumulatif Januari sampai Oktober 2024.
Pada Oktober 2020 nilai impor mencapai USD10.786,0 juta, turun 6,78 persen (USD784,1 juta) dibanding bulan sebelumnya. Demikian pula volumenya turun 6,14 persen menjadi 12.091,6 ribu ton. Nilai impor Oktober 2020 terdiri dari migas USD1.078,8 juta (10,00 persen) dan nonmigas USD9.707,2 juta (90,00 persen). Tiga negara asal impor utama ditempati Tiongkok USD31.274,3 juta (27,32 persen), diikuti oleh Singapura USD10.186,0 juta (8,90 persen), dan Jepang USD8.846,2 juta (7,73 persen). Sementara pelabuhan bongkar yang terdapat di Provinsi DKI Jakarta masih menjadi tempat bongkar barang impor utama di Indonesia dengan porsi sebesar 50,58 persen (USD57.898,4 juta).
Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Harmonized System diterbitkan secara bulanan. Publikasi ini memuat data ekspor menurut 21 kelompok penggolongan barang, 2 digit Harmonized System (HS), HS 8 digit, Negara Tujuan Ekspor, Provinsi Muat, dan Pelabuhan Muat yang dirinci menurut Berat Bersih (kg) dan Nilai FOB (US$) Bulan Oktober 2021 serta kumulatif Januari sampai Oktober 2021.
Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Harmonized System diterbitkan secara bulanan. Publikasi ini memuat data ekspor menurut 21 kelompok penggolongan barang, 2 digit Harmonized System (HS), HS 8 digit, Negara Tujuan Ekspor, Provinsi Muat, dan Pelabuhan Muat yang dirinci menurut Berat Bersih (kg) dan Nilai FOB (US$) Bulan Oktober 2020 serta kumulatif Januari sampai Oktober 2020.
Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Harmonized System diterbitkan secara bulanan. Publikasi ini memuat data ekspor menurut 21 kelompok penggolongan barang, 2 digit Harmonized System (HS), HS 8 digit, Negara Tujuan Ekspor, Provinsi Muat, dan Pelabuhan Muat yang dirinci menurut Berat Bersih (kg) dan Nilai FOB (US$) Bulan Oktober 2022 serta kumulatif Januari sampai Oktober 2022.