Data yang disajikan dalam publikasi ini mencakup impor menurut golongan barang HS, golongan barang SITC, Komoditi (HS), Negara Asal, Pelabuhan Impor, Negara Asal dan Lima Golongan Barang Utama SITC 3 Dijit, Komoditi Tertentu dan Negara Asal Utama. Selain itu berisi juga tentang Impor Kawasan Berikat Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit, Golongan Barang SITC, Negara Asal, Provinsi, dan Pelabuhan Impor.
Publikasi ini memuat data ekspor menurut 21 kelompok penggolongan barang, 2 dijit HS (Harmonized System), HS 10 dijit, Negara Tujuan Ekspor, Provinsi dan Pelabuhan Muat yang dirinci menurut Berat Bersih dan Nilai FOB dari bulan berjalan dan kumulatif Januari sampai bulan berjalan. Buletin ini juga menyajikan ulasan singkat tentang perbandingan, pertumbuhan dan peranan serta data pokok yang cukup menonjol atau yang mengalami perubahan yang Signifikan.
Nilai impor Maret 2018 mencapai USD14.463,6 juta, naik 1,96 persen (USD278,1 juta) dibanding bulan sebelumnya, namun volumenya mengalami penurunan 5,80 persen menjadi 12.979,8 ribu ton yang terdiri dari impor migas USD2.239,1 juta (15,48 persen) dan nonmigas USD12.224,5 juta (84,52 persen).
Dari keseluruhan nilai impor Januari-Maret 2018, negara asal utama ditempati Tiongkok (23,26 persen), diikuti oleh Singapura (11,07 persen) dan Jepang (9,88 persen). Dilihat dari golongan penggunaan barang ekonomi, masih didominasi impor bahan baku/penolong sebesar USD32.824,5 juta (74,67 persen), diikuti barang modal USD7.191,1 juta (16,36 persen) dan barang konsumsi USD3.942,9 juta (8,97 persen).
Menurut golongan barang
SITC (Standard International Trade
Classification) 1 dijit, kelompok barang utama impor adalah kelompok mesin
dan alat angkutan dengan nilai USD14.279,2 juta (32,48 persen). Selama Januari-Maret 2018
pelabuhan yang terdapat di Provinsi DKI Jakarta masih menjadi tempat bongkar
barang impor utama di Indonesia dengan porsi sebesar 52,29
persen (USD22.984,1
juta).
Pada Maret 2019 nilai impor mencapai USD13.451,1 juta, naik 10,02 persen (USD1.225,1 juta) dibanding bulan sebelumnya. Demikian pula dengan volumenya mengalami peningkatan 4,93 persen menjadi 13.121,5 ribu ton. Nilai impor Maret 2019 terdiri dari impor migas USD1.520,8 juta dan nonmigas USD11.930,3 juta.Dari keseluruhan nilai impor Januari-Maret 2019, negara asal utama ditempati Tiongkok USD10.507,2 juta (25,84 persen), diikuti oleh Jepang USD3.975,3 juta (9,77 persen), dan Singapura USD3.593,5 juta (8,84 persen). Dilihat dari golongan penggunaan barang ekonomi, masih didominasi impor bahan baku/penolong sebesar USD30.548,4 juta (75,12 persen), diikuti barang modal USD6.743,0 juta (16,58 persen), dan barang konsumsi USD3.377,1 juta (8,30 persen). Menurut golongan barang SITC (Standard International Trade Classification) 1 dijit, kelompok barang utama impor adalah kelompok mesin dan alat angkutan dengan nilai USD13.115,5 juta (32,25 persen). Selama Januari-Maret 2019 pelabuhan yang terdapat di Provinsi DKI Jakarta masih menjadi tempat bongkar barang impor utama di Indonesia dengan porsi sebesar 53,18 persen (USD21.628,4 juta).
Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor yang diterbitkan secara bulanan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), memuat data ekspor menurut sektor pertanian, industri pengolahan dan pertambangan, dan perkembangan ekspor Indonesia menurut negara tujuan. Angka ekspor yang disajikan adalah angka ekspor kumulatif, mulai dari Januari sampai Maret 2016. Pada terbitan ini pengelompokan komoditi menurut sektor mengalami perubahan karena menyesuaikan dengan struktur KBLI 2015.
Data yang disajikan dalam publikasi ini mencakup impor menurut golongan barang HS, golongan barang SITC, Komoditi (HS), Negara Asal, Pelabuhan Impor, Negara Asal dan Lima Golongan Barang Utama SITC 3 Dijit, Komoditi Tertentu dan Negara Asal Utama. Selain itu berisi juga tentang Impor Kawasan Berikat Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit, Golongan Barang SITC, Negara Asal, Provinsi, dan Pelabuhan Impor.
Data yang disajikan dalam publikasi ini mencakup impor menurut golongan barang HS, golongan barang SITC, Komoditi (HS), Negara Asal, Pelabuhan Impor, Negara Asal dan Lima Golongan Barang Utama SITC 3 Dijit, Komoditi Tertentu dan Negara Asal Utama. Selain itu berisi juga tentang Impor Kawasan Berikat Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit, Golongan Barang SITC, Negara Asal, Provinsi, dan Pelabuhan Impor.
Data yang disajikan dalam publikasi ini mencakup impor menurut golongan barang HS, golongan barang SITC, Komoditi (HS), Negara Asal, Pelabuhan Impor, Negara Asal dan Lima Golongan Barang Utama SITC 3 Dijit, Komoditi Tertentu dan Negara Asal Utama. Selain itu berisi juga tentang Impor Kawasan Berikat Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit, Golongan Barang SITC, Negara Asal, Provinsi, dan Pelabuhan Impor.
Data yang disajikan dalam publikasi ini mencakup impor menurut golongan barang HS, golongan barang SITC, Komoditi (HS), Negara Asal, Pelabuhan Impor, Negara Asal dan Lima Golongan Barang Utama SITC 3 Dijit, Komoditi Tertentu dan Negara Asal Utama. Selain itu berisi juga tentang Impor Kawasan Berikat Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit, Golongan Barang SITC, Negara Asal, Provinsi, dan Pelabuhan Impor.
Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor yang diterbitkan secara bulanan memuat data ekspor menurut 21 kelompok penggolongan barang, 2 dijit HS (Harmonized System), HS 8 dijit, Negara Tujuan Ekspor, Provinsi, dan Pelabuhan Muat yang dirinci menurut Berat Bersih dan Nilai FOB bulan Maret 2017 serta kumulatif Januari sampai Maret 2017.