Pandemi Covid-19 telah berdampak pada berbagai bidang dan sektor. Adanya pandemi Covid-19 juga berdampak pada perubahan pola hidup masyarakat sehingga mengharuskan masyarakat untuk mampu beradaptasi dengan kebiasaan baru. Masyarakat harus mampu beradaptasi menjalankan aktivitas normal namun tetap mengimplementasikan prinsip physical distancing dan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.
Dengan adanya teknologi informasi yang semakin canggih, perubahan dan dampak tersebut dapat dipantau dan diperoleh secara mudah dan hampir real time. Laporan ini memberikan hasil kajian penggunaan big data untuk mengukur dampak Covid-19 ditengah masa adaptasi kebiasaan baru terhadap tingkat mobilitas masyarakat, jumlah penerbangan komersial domestik maupun internasional dan pola belanja pada marketplace.
Pandemi COVID-19 telah berlangsung lebih dari satu tahun dan membawa dampak pada tatanan kehidupan sosial serta terganggunya kinerja ekonomi dunia termasuk Indonesia. Namun, seiring upaya pemulihan ekonomi nasional dan penerapan adaptasi kebiasaan baru, perekonomian Indonesia dapat dapat berangsur pulih. Upaya pemulihan ekonomi secara fundamental melalui transformasi, menjalankan strategi yang tepat, dan peran serta seluruh pelaku usaha dan juga pemerintah menjadi kunci pemulihan ekonomi nasional. Untuk itu, ketersediaan data pendukung merupakan kunci utama menuju keberhasilan dari program pemulihan tersebut.Badan Pusat Statistik (BPS) berupaya hadir dan turut berperan serta dalam penyediaan data pada masa pandemi COVID-19. Penerapan physical menyebabkan pengumpulan data secara konvensional menjadi sulit dilakukan. Namun dengan inovasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam pengumpulan data seperti penggunaan survei online (daring), membuat upaya menyediakan data menjadi lebih terbuka. Survei Kegiatan Usaha Pada Masa Pandemi COVID-19 sebagai statistik tambahan yang dilakukan secara daring adalah salah satu bentuk inovasi tersebut.
Pandemi Covid-19 telah berlangsung sejak awal tahun 2020. Pemerintah telah melakukan beragam upaya dalam mencegah penyebaran virus ini. Beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah antara lain Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Kebijakan tersebut mendorong masyarakat untuk menyesuaikan perilaku sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu, pandemi Covid-19 telah merubah tatanan kehidupan masarakat, dimana aspek kehidupan masyarakat berubah secara cepat. Sebagai penyedia data statistik berkualitas, Badan Pusat Statistik (BPS) berperan dalam memberikan informasi terkait penanganan pandemi. Survei Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 dilaksanakan secara online (daring). Survei ini memberikan informasi mengenai persepsi kepatuhan dan efektivitas protokol kesehatan, persepsi dan penilaian terhadap pandemic Covid-19, peran media dalam memberikan informasi Covid-19, dan aspek lain mengenai tatanan kehidupan masyarakat di masa pandemic. Hasil survei ini menjadi statistik tambahan (additional statistics) untuk memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan, guna menyusun perencanaan strategis dalam penanganan pandemic Covid-19.
Kajian ini merupakan ulasan lebih mendalam dari series kajian big data yang sudah di rilis sebelumnya, Tinjauan Big Data Terhadap Dampak Covid-19 2020. Publikasi ini khusus membahas dukungan big data dalam mendukung data dan informasi statistik sosial yang dibagi ke dalam 5 bagian. Pada bagian pertama membahas latar belakang dan inisiatif pengembangan big data di BPS, pada bagian kedua membahas dukungan big data dalam mendukung data ketenagakerjaan. Selanjutnya pada bagian ketiga membahas mobilitas penduduk selama masa pandemi. Implementasi big data dalam melihat kondisi penerbangan selama masa pandemi dan terakhir membahas indeks kualitas udara.
Cerita Data Statistik Untuk Indonesia merupakan buklet berisi artikel yang dikenal dengan nama CERDAS, yang memanfaatkan sumber data inovatif dan statistik resmi untuk memberikan ide terkait isu sosial ekonomi. Pada edisi kali ini, Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik menyusun artikel terkait dengan isu ketimpangan gizi akibat kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga memengaruhi pola konsumsi individu dengan menurunkan asupan kalori dan protein di semua kelas ekonomi. Pengeluaran untuk rokok sering mengorbankan anggaran makanan bergizi, terutama bagi masyarakat miskin, sehingga diperlukan intervensi yang mempertimbangkan dampak kesehatan dan ekonomi. Edukasi anti-rokok, kampanye berbasis komunitas dan media sosial, serta implementasi kawasan tanpa rokok dan layanan berhenti merokok dapat membantu mengurangi konsumsi rokok dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kami berharap buklet ini dapat menangkap esensi dari setiap nilai statistik, dan menjadikan kisah-kisah ini menginspirasi kita untuk menciptakan perubahan yang lebih baik bagi masa depan Indonesia, khususnya dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Big data secara umum didefinisikan sebagai data dengan karakteristik 3V yakni data dengan Volume, Velocity (kecepatan
proses), dan Variety (heterogenitas) yang tinggi. Keberadaan big data merupakan sebuah keniscayaan yang menjadi tantangan sekaligus peluang terutama bagi Kantor Statistik Resmi (National Statistics Offices – NSO). Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai salah satu NSO terus berupaya menyajikan produk statistik berkualitas dan mulai mencoba melakukan berbagai kajian yang terkait dengan big data sebagai pendukung statistik resmi yang selama ini dihasilkan. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan keberadaan big data sebagai sebuah alternatif data baru sebagai pelengkap data yang terkait dengan statistik ekonomi.
Wabah pandemi COVID19 yang melanda berbagai belahan dunia selama lebih dari satu tahun ke belakang telahterbukti membawa dampak buruk bagi perekonomian dan aktivitasberbagai sektor dan wilayah. Banyak sektor ekonomi mengalami kelesuan dikarenakan penerapan kebijakan pembatasan di berbagai wilayah. Akhir pandemi yang masih belum terlihat, membuat berbagai pelaku sektor ekonomi perlu beradaptasi di tengah masa pandemi ini. Tujuan kajianbig datakali ini adalah memberikan gambaran berbagai sinyal pemulihan Indonesia setelah setahun pandemi COVID19 melanda. Analisis dari berbagai sumber big data digunakan sebagai indikator pendukung lainnya. Semoga publikasi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dan pihak lain yang berkepentingan.
Pandemi Covid-19 telah berdampak pada perubahan tatanan kehidupan sosial serta menurunnya kinerja ekonomi di sebagian besar negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Untuk itu, diperlukan data yang valid dan akurat sebagai kunci utama menuju sukses dalam upaya program pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi ini. Survei Dampak Covid-19 Terhadap Pelaku Usaha merupakan experimental statistics yang bertujuan untuk menyediakan indikator terkini (an early indicator) tentang pelaku usaha (usaha atau perusahaan) yang terdampak pandemi Covid-19. Survei yang dilakukan secara daring ini memberikan gambaran informasi kondisi perusahaan di tengah pandemi dari berbagai aspek, antara lain operasional, tenaga kerja, pendapatan, kendala yang dialami, adaptasi, optimisme, hingga bantuan yang dibutuhkan.Penyajian statistik tambahan (additional statistics) berupa indikator-indikator dampak Covid-19 ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan, guna menyusun perencanaan serta langkah-langkah cepat dan strategis dalam pemulihan ekonomi nasional.
Pandemi Covid-19 telah berdampak pada perubahan tatanan kehidupan sosial serta menurunnya kinerja ekonomi di sebagian besar negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Untuk itu, diperlukan data yang valid dan akurat sebagai kunci utama menuju sukses dalam upaya program pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi ini. Survei Dampak Covid-19 Terhadap Pelaku Usaha Jilid 2 ini bertujuan untuk menyediakan indikator terkini tentang pelaku usaha (usaha atau perusahaan) yang terdampak pandemi Covid-19. Survei yang dilakukan secara daring ini memberikan gambaran informasi kondisi perusahaan di tengah pandemi dari berbagai aspek, antara lain operasional, tenaga kerja, pendapatan, kendala yang dialami, adaptasi, optimisme, hingga bantuan yang dibutuhkan. Penyajian statistik tambahan (additional statistics) berupa indikator-indikator dampak Covid-19 ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan, guna menyusun perencanaan serta langkah-langkah cepat dan strategis dalam pemulihan ekonomi nasional.
Publikasi ini mencoba
menampilkan kembali beberapa indikator pasar modal di Indonesia yang sebelumnya
pernah disajikan secara tahunan oleh BPS (berakhir tahun 2013). Berbeda dengan
publikasi sebelumnya, pada publikasi ini dilakukan metode pengumpulan data
dengan menggunakan pendekatan Big Data. Sebagai sebuah kajian, publikasi ini mencoba
memberikan gambaran mengenai perkembangan pasar saham dan rasio-rasio keuangan
perusahaan yang terdaftar di BEI sebelum dan selama masa pandemi Covid-19.