Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi
Menampilkan 289 halaman dengan kata kunci "Statistik Penduduk Lanjut Usia 2019"
Ps //W Ww .Bp S.G O.I D Ii Statistik Penduduk Lanjut Usia 2019 ISSN 2086-1036 Nomor Publikasi 04220.1905 Katalog 4104001 Ukuran Buku 182 Mm X 257 Mm Jumlah Halaman Xxvi 258 Halaman Naskah Subdirektorat Statistik Pendidikan Dan Kesejahteraan Sosial Gambar Kulit Subdirektorat Statistik Pendidikan Dan Kesejahteraan Sosial Diterbitkan Oleh Badan Pusat Statistik Dicetak Oleh ----------------------------------------- Dilarang Mengumumkan, Mendistribusikan, Mengomunikasikan, Dan/Atau Menggandakan Sebagian Atau Seluruh Isi Buku Ini Untuk Tujuan Komersial Tanpa Izin Tertulis Dari Badan Pusat Statistik
Ps //W Ww .Bp S.G O.I D Ix 52,86 Persen Yang Tidak Memerlukan Keterampilan Tertentu. Besarnya Persentase Lansia Bekerja Tidak Didukung Dengan Upah Yang Memadai. Sebesar 46,22 Persen Lansia Memperoleh Pendapatan Kurang Dari 1.000.000 Per Bulan. Selain Dari Segi Upah, Jam Kerja Lansia Pun Memprihatinkan. Satu Dari Lima Lansia Bekerja Melebihi Jam Kerja Normal, Yaitu 48 Jam. Sebagian Besar Lansia Indonesia Yang Bekerja Merupakan Pekerja Informal 84,29 Persen. Mereka Adalah Para Pekerja Yang Membutuhkan Perhatian Khusus Mengingat Kebanyakan Diantaranya Kurang Memiliki Perlindungan Sosial, Dasar Hukum Pekerjaan, Ataupun Imbalan Kerja Yang Layak. Selain Itu, Dari Seluruh Lansia Yang Bekerja, 74,15 Persen Diantaranya Memiliki Risiko Tinggi Mengalami Kerentanan Ekonomi Karena Tidak Memiliki Kesempatan Kerja Yang Cukup, Perlindungan Sosial Yang Tidak Memadai, Tidak Terpenuhi Hak-Hak Di Tempat Kerjanya, Serta Tidak Memiliki Kesempatan Mengekspresikan Pendapat Mengenai Pekerjaan Yang Mereka Lakukan BPS, 2018. Memasuki Usia Senja, Lansia Memerlukan Dukungan Sosial Dan Ekonomi. Dari Aspek Kelayakan Rumah Tempat Tinggal, Sebesar 89,53 Persen Lansia Tinggal Di Rumah Layak Huni. Persentase Ini Meningkat Dibandingkan Tahun-Tahun Sebelumnya. Menurut Status Ekonomi, Rumah Tangga Lansia Masih Didominasi Oleh Mereka Yang Tinggal Pada Rumah Tangga Dengan Kelompok Pengeluaran 40 Persen Terbawah Sebesar 43,84 Persen. Pada Kondisi Ini, Tidak Ada Perbedaan Yang Signifikan Antara Rumah Tangga Lansia Dengan Pengeluaran 40 Persen Terbawah Di Perkotaan Maupun Perdesaan 42,84 Persen Berbanding 43,46 Persen. Akan Tetapi, Jika Kita Cermati Menurut Jenis Kelamin, Lansia Perempuan 45,54 Persen Yang Berada Pada Rumah Tangga Dengan Kelompok Pengeluaran 40 Persen Terbawah Mencapai Besaran Yang Lebih Tinggi Daripada Lansia Laki- Laki 41,97 Persen. SeLanjutnya, Sekitar 1 Persen Lansia Pernah Menjadi Korban Kejahatan Dalam Setahun Terakhir, Dimana 89,52 Persen Diantaranya Menjadi Korban Pencurian. Seiring Dengan Beralihnya Program Bansos Rastra Menjadi BPNT Yang Tersebar Di 295 Kabupaten/Kota Di Indonesia Pada Tahun 2019, Persentase Rumah Tangga Lansia Yang Menerima Bansos Rastra Cenderung Menurun Jika Dibandingkan Dengan Kondisi Tahun Sebelumnya 42,06 Persen Menjadi 11,14 Persen. Sedangkan Rumah Tangga Lansia Yang Menerima Bansos Rastra Di Perdesaan Empat Kali Lipat Lebih Tinggi Daripada Perkotaan 18,73 Persen Berbanding 4,38 Persen. Sebesar 12,91 Persen Rumah Tangga Lansia Telah Memiliki Jaminan Sosial. Persentase Rumah Tangga Lansia Yang Memiliki Jaminan Sosial Di Perkotaan Jauh Lebih Besar Dibandingkan Perdesaan 17,81 Persen Berbanding 7,40 Persen. Hal Ini Dimungkinkan
Ps //W Ww .B S.G O.I D X Karena Adanya Kecenderungan Rumah Tangga Lansia Yang Tinggal Di Perkotaan Banyak Terpapar Dengan Jaminan Yang Diperoleh Dari Tempat Mereka Bekerja, Misalnya Jaminan Pensiun/Veteran, Jaminan Hari Tua, Asuransi Kecelakaan Kerja, Jaminan/Asuransi Kematian, Dan Pesangon PHK. Akses Dan Fasilitas Yang Lebih Baik Memudahkan Lansia Di Perkotaan Lebih Mudah Untuk Mendapatkan Jaminan Sosial Dibandingkan Mereka Yang Tinggal Di Perdesaan. Selama Tahun 2019, Rumah Tangga Lansia Yang Masih Tercatat/Menjadi Penerima PKH Yaitu Sebesar 10,81 Persen. Persentase Rumah Tangga Lansia Yang Masih Tercatat/Menjadi Penerima PKH Di Perdesaan Lebih Besar Daripada Di Perkotaan 13,94 Persen Berbanding 8,01 Persen. Sementara Itu, Persentase Rumah Tangga Lansia Yang Memiliki Kartu PKH Sebesar 11,25 Persen, Dengan Persentase Di Perdesaan Lebih Besar Daripada Di Perkotaan 14,54 Persen Berbanding 8,32 Persen. Jaminan Kesehatan Belum Menjangkau Seluruh Lansia. Sekitar Tiga Dari Lima Lansia Telah Memiliki Jaminan Kesehatan 69,69 Persen. Jaminan Kesehatan Yang Paling Banyak Dimiliki Oleh Lansia Adalah BPJS Kesehatan PBI Penerima Bantuan Iuran, Yaitu Sebesar 39,64 Persen. Sedangkan Jaminan Kesehatan Yang Paling Sedikit Dimiliki Lansia Adalah Asuransi Kantor 0,56 Persen. Pelayanan Kesejahteraan Lansia Telah Ditekankan Dalam UU No. 13 Tahun 1998. Lansia Memiliki Hak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Yang Meliputi Pelayanan Keagamaan Dan Mental Spiritual, Pelayanan Kesehatan, Pelayanan Kesempatan Kerja, Pelayanan Pendidikan Dan Pelatihan, Kemudahan Dalam Penggunaan Fasilitas, Sarana, Dan Prasarana Umum, Kemudahan Dalam Layanan Dan Bantuan Hukum, Perlindungan Sosial, Dan Bantuan Sosial. Di Dalam Permensos RI Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelayanan Sosial Lansia Menyebutkan Bahwa Pelayanan Sosial Lansia Adalah Upaya Yang Ditujukan Untuk Membantu Lansia Dalam Memulihkan Dan Mengembangkan Fungsi Sosialnya. Pelayanan Sosial Lansia Ini Meliputi Kegiatan Pelayanan Dalam Panti Dan Luar Panti Perlindungan Dan Pengembangan Kelembagaan Sosial Lansia. Secara Garis Besar Program-Program Pelayanan Dan Pemberdayaan Lansia Antara Lain Pelayanan Dalam Panti, Program Pendampingan Sosial Lansia Melalui Perawatan Di Rumah Home Care, Program Asistensi Sosial Lanjut Usia Telantar ASLUT, Pelayanan Sosial Kedaruratan Bagi Lansia, Program Family Support Lansia, Day Care Services, Pengembangan Kawasan Ramah Lansia, Dan Program Lansia Tangguh.
Ps //W Ww .Bp S.G O.I D Xi DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar V Ringkasan Eksekutif Vii Daftar Isi Xi Daftar Gambar Xiii Daftar Tabel Xvii Daftar Lampiran Tabel Xxi Daftar Sampling Error Xxiii Daftar Singkatan Xxv BAB 1 Pendahuluan Penuaan Penduduk Di Indonesia 3 Tantangan Utama Lansia Indonesia 4 Lansia Indonesia Dalam Bingkai Kebijakan 5 Data KeLanjutUsiaan Untuk Pembangunan 6 BAB 2 Demografi Struktur Umur Penduduk Lansia 11 Lansia Dalam Rumah Tangga 17 Status Tinggal Lansia 18 BAB 3 Pendidikan Kemampuan Bacatulis Lansia 25 Tingkat Pendidikan Lansia 28 Akses Teknologi Informasi Dan Komunikasi 31 BAB 4 Kesehatan Kondisi Kesehatan Lansia 37 Perilaku Pencarian Pengobatan Lansia 40 Perilaku Merokok Lansia 50
Ps //W Ww .Bp S.G O.I D Xxiii DAFTAR SAMPLING ERROR Tabel Judul Halaman A.1-A.5 Sampling Error Persentase Penduduk Lansia Menurut Provinsi, 2019 215 219 B.1-B.3 Sampling Error Persentase Rumah Tangga Penduduk Lansia Menurut Provinsi, 2019 220 222 C.1-C.5 Samplin Error Persentase Penduduk Lansia Yang Tinggal Sendiri Menurut Provinsi, 2019 223 227 D.1-D.5 Sampling Error Rata-Rata Lama Sekolah Dari Penduduk Lansia Menurut Provinsi, 2019 228 232 E.1-E.5 Sampling Error Angka Kesakitan Penduduk Lansia Menurut Provinsi, 2019 233 237 F.1-F.5 Sampling Error Persentase Penduduk Lanjut Usia Yang Bekerja Menurut Provinsi, 2019 238 242 G.1-G.5 Sampling Error Persentase Penduduk Lansia Yang Tinggal Di Rumah Tangga Ekonomi Bawah Menurut Provinsi, 2019 243 247 H.1-H.3 Sampling Error Persentase Rumah Tangga Lansia Yang Menerima Beras Sejahtera Rastra Menurut Provinsi, 2019 248 250 I.1-I.3 Sampling Error Persentase Rumah Tangga Lansia Yang Memiliki Jaminan Sosial Menurut Provinsi, 2019 251 253 J.1-J.5 Sampling Error Persentase Penduduk Lansia Yang Memiliki Jaminan Kesehatan Menurut Provinsi, 2019 254 258
Ps //W Ww .Bp S.G O.I D Xxv DEMOGRAFI DAFTAR SINGKATAN 1. AHH Angka Harapan Hidup 2. AMH Angka Melek Huruf 3. ART Anggota Rumah Tangga 4. ASLUT Asistensi Sosial Lanjut Usia 5. Bansos Rastra Bantuan Sosial Beras Sejahtera 6. BPJS Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan 7. BPNT Bantuan Pangan Non Tunai 8. BPS Badan Pusat Statistik 9. ILO International Labour Organization 10. Jamkesda Jaminan Kesehatan Daerah 11. Jamkesmas Jaminan Kesehatan Masyarakat 12. JKN Jaminan Kesehatan Nasional 13. JSLU Program Jaminan Sosial Lanjut Usia 14. KB Keluarga Berencana 15. KDRT Kekerasan Dalam Rumah Tangga 16. KKS Kartu Keluarga Sejahtera 17. KPS Kartu Perlindungan Sosial 18. KRT Kepala Rumah Tangga 19. KUR Kredit Usaha Rakyat 20. Lansia Lanjut Usia 21. LKS-LU Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia 22. LTC Long Term Care Perawatan Jangka Panjang 23. LSM Lembaga Swadaya Masyarakat 24. ODR Old Dependency Ratio Rasio Ketergantungan Lansia 25. Ormas Organisasi Masyarakat 26. PBI Penerima Bantuan Iuran 27. PHK Pemutusan Hubungan Kerja 28. PKH Program Keluarga Harapan 29. Pustu Puskesmas Pembantu 30. RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 31. RSE Relative Standard Error 32. RTS Rumah Tangga Sasaran 33. Sakernas Survei Angkatan Kerja Nasional 34. SD Sekolah Dasar
Ps //W Ww .Bp S.G O.I D Xxvi 35. SDM Sumber Daya ManUsia 36. SMA Sekolah Menengah Atas 37. SMART Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif 38. TIK Teknologi Informasi Dan Komunikasi 39. Toga Tokoh Agaman 40. Toma Tokoh Masyarakat 41. PT Perguruan Tinggi 42. Susenas Survei Sosial Ekonomi Nasional 43. TPAK Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 44. KPM Keluarga Penerima Manfaat
Ps //W Ww .Bp S.G O.I D 1 DEMOGRAFI
Ps //W Ww .Bp S.G O.I D 2
Ps //W Ww .Bp S.G O.I D 4 Persen. Angka Tersebut Diprediksi Akan Kembali Meningkat Di Atas 50 Persen Pada Tahun 2045, Yang Juga Bermakna Kembali Naiknya Beban Ekonomi. Kembali Naiknya Angka Ketergantungan Tersebut Diiringi Dengan Semakin Besarnya Jumlah Penduduk Lansia. Besaran Jumlah Lansia Indonesia Di Masa Depan Tersebut Tentunya Bisa Berdampak Positif Maupun Negatif. Gambar 1.1 Persentase Penduduk Usia 65 Tahun Ke Atas Dan Rasio Ketergantungan, 1971-2045 Sumber BPS, Hasil Sensus Penduduk 2010 BPS, Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045 Tantangan Utama Lansia Indonesia Proses Penuaan Penduduk Berdampak Pada Berbagai Aspek Kehidupan, Ekonomi Maupun Sosial. Penurunan Fungsi Tubuh Seiring KeLanjutUsiaan Dapat Menimbulkan Permasalahan Kesehatan, Yang Meningkatkan Risiko Disabilitas. Kondisi Ini Menghadapkan Lansia Pada Berbagai Kebutuhan Tambahan Dari Sisi Kesehatan Dan Asistensi. Usia Lansia Juga Secara Siklus Akan Menggeser Lansia Kepada Usia Pensiun, Sebagai Bagian Dari Kelompok Yang Tidak Produktif Secara Ekonomi. Lansia Indonesia Yag Bayak Disebutka Tua Sebelu Kaya, Tetuya Aka Lebih Memperbesar Kebergantungan Lansia Pada Kelompok Penduduk Usia Produktif. Sehingga KeLanjutUsiaan Dan Segala