Deep Search Publikasi

Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi

Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan 2015 Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan 2015
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan 2015

BPS Kab. Labuhan Batu Selatan

Lihat Publikasi
Cari kata kunci:

Menampilkan 2 halaman dengan kata kunci "Statistik Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan 2015"

Halaman 1
Lihat Detail

Statistik Kesejahteraan Rakyat Katalog. 4101002.1222 2015 Kabupaten Labuhanbatu Selatan BADAN PUSAT Statistik Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 Katalog BPS 4101002.1222 No. Publikasi 12220.1615 Naskah Badan Pusat Statistik Kabupaten Labuhanbatu Seksi Statistik Sosial Tim Penyusun Naskah Penanggung Jawab Koordinator Penyusun Anggota Ir.Gloria Ebenhaezer M.Si Shaphar, SST Sartika Ekawati Hartini, Maralobi Dalimunte Gambar Kulit Badan Pusat Statistik Kabupaten Labuhanbatu Diterbitkan Oleh Boleh Dikutip Dengan Menyebut Sumbernya Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / KATA PENGANTAR Dengan Memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Pusat Statistik Kabupaten Labuhanbatu Telah Dapat Menyelesaikan Publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015. Publikasi Ini Menyajikan Informasi Dasar Tentang Statistik Kesejahteraan Rakyat , Yang Terdiri Dari Kondisi Geografi, Demografi, Pendidikan, Kesehatan, Perumahan Dan Lingkungan, Ketenagakerjaan Dan Kegiatan Ekonomi, Serta Tingkat Pengeluaran Rumahtangga Dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Selatan Secara Makro. Kami Mengucapkan Terimakasih Kepada Semua Pihak Yang Telah Berperan Serta Sehingga Terwujudnya Publikasi Ini. Kami Menyadari Bahwa Pulikasi Ini Masih Banyak Kekurangan, Oleh Karena Itu Kami Harapkan Kritik Dan Saran Untuk Perbaikan Dimasa Yang Akan Datang. Semoga Publikasi Ini Dapat Bermanfaat Bagi Konsumen Data Baik Pemerintah Maupun Swasta. Rantauprapat, November 2016 KEPALA BADAN PUSAT Statistik Kabupaten Labuhanbatu Ir. Gloria Ebenhaezer, M.Si NIP. 19670628 199403 1 006 Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Daftar Isi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 Ii DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar I Daftar Isi Ii Daftar Tabel Iv Penjelasan Teknis 1 Bab I Gambaran Umum Kondisi Wilayah 13 1.1. Letak Geografi 13 1.2. Sejarah Ringkas 14 1.3. Sosial Budaya 18 Bab II Demografi 21 2.1. Jumlah Dan Pertumbuhan Penduduk 22 2.2. Kepadatan Penduduk 23 2.3. Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio 25 2.4. Struktur Umur Dan Angka Beban Ketergantungan 26 Bab III Pendidikan 31 3.1. Partisipasi Sekolah 31 3.2. Ijazah Tertinggi Yang Dimiliki 32 3.3. Angka Buta Huruf 33 Bab IV Kesehatan 36 4.1. Angka Kesakitan MR 37 4.2. Angka Pemberian ASI Dan Imunisasi 40 4.3. Angka Harapan Hidup E0 43 Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Daftar Isi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 Iii Bab V Perumahan Dan Lingkungan 47 5.1. Luas Lantai, Dinding Dan Atap Rumah 48 5.2. Sumber Penerangan 52 5.3. Sumber Air Minum 53 5.4. Fasilitas Buang Air Besar 55 Bab VI Ketenagakerjaan Dan Kegiatan Ekonomi 58 6.1. Angkatan Kerja Dan Bukan Angkatan Kerja 59 6.2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 60 6.3. Lapangan Usaha Utama 61 6.4. Status Pekerjaan Utama 63 6.5. Kegiatan Ekonomi Informal 64 Bab VII Tingkat Pengeluaran Rumah Tangga 68 7.1. Pengeluaran Rata-Rata Per Kapita 68 7.2. Penduduk Berdasarkan Golongan Pengeluaran Perkapita 70 7.3. Pengeluaran Berdasarkan Golongan Pengeluaran Perkapita 71 Lampiran 73 Ht T //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Daftar Tabel Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 Iv DAFTAR TABEL Hal. Tabel 2.1 Jumlah Dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2014-2015 23 Tabel 2.2 Kepadatan Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan Menurut Kecamatan Tahun 2015 24 Tabel 2.3 Rasio Jenis Kelamin Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan Menurut Kecamatan Tahun 2012 2015 26 Tabel 2.4 Komposisi Penduduk Labuhanbatu Selatan Menurut Kelompok Umur Tahun 2015 Persen 27 Tabel 2.5 Rasio Beban Ketergantungan Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan Menurut Kecamatan Tahun 2015 28 Tabel 3.1 Persentase Penduduk Yang Masih Sekolah Menurut Kelompok Umur Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2014 - 2015 32 Tabel 3.2 Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Ijazah Tertinggi Yang Dimiliki Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2014 2015 33 Tabel 3.3 Persentase Penduduk Berusia 10 Tahun Ke Atas Menurut Kepandaian Membaca Dan Menulis Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2014 2015 34 Tabel 4.1 Persentase Penduduk Yang Menderita Sakit Selama Sebulan Terakhir Menurut Kelompok Umur Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 38 Tabel 4.2 Persentase Penduduk Yang Menderita Sakit Selama Sebulan Yang Lalu Dan Jumlah Hari Sakit Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 40 Tabel 4.3 Persentase Balita Menurut Jenis Imunisasi Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 42 Tabel 4. 4 Angka Harapan Hidup Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2010 - 2015 44 Ht Tp //L Ab Uh Nb At Uk Ab .B Ps .G O. Id / Daftar Tabel Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 V Tabel 5.1 Persentase Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Di Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 48 Tabel 5.2 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 50 Tabel 5.3 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Dinding Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 51 Tabel 5.4 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Atap Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 52 Tabel 5.5 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 53 Tabel 5.6 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2013 Dan Tahun 2015 54 Tabel 5.7 Persentase Rumah Tangga Menurut Cara Memperoleh Air Minum Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 55 Tabel 5.8 Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Pembuangan Akhir Kotoran/Tinja Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 56 Tabel 5.9 Persentase Rumah Tangga Menurut Kepemilikan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 56 Tabel 6.1 Persentase Penduduk Labuhanbatu Selatan Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu Tahun 2015 59 Tabel 6.2 Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Dan Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 61 Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Daftar Tabel Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 Vi Tabel 6.3 Persentase Penduduk Labuhanbatu Selatan Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2015 62 Tabel 6.4 Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut Status Pekerjaan Utama Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 64 Tabel 6.5 Persentase Penduduk Labuhanbatu Selatan Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Di Kegiatan Informal Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Tahun 2015 65 Tabel 6.6 Persentase Penduduk Labuhanbatu Selatan Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Di Kegiatan Informal Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2015 66 Tabel 7.1 Persentase Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan Menurut Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan Tahun 2015 70 Tabel 7.2 Persentase Pengeluaran Kabupaten Labuhanbatu Selatan Menurut Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan Tahun 2015 71 Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Daftar Grafik Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 Vii DAFTAR GRAFIK Hal. Grafik 4.1 Persentase Penduduk Yang Mengobati Sendiri Dan Jenis Obat Yang Digunakan Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 Persen 39 Grafik 4.2 Persentase Anak Usia Balita Yang Pernah Disusui Menurut Lamanya Disusui Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 41 Grafik 4.3 Kecenderungan Angka Harapan Hidup Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2013 2015 44 Grafik 4.4 Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Terakhir Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 45 Grafik 5.1 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 49 Grafik 7.1 Persentase Pengeluaran Perkapita Sebulan Untuk Makanan Dan Bukan Makanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 69 Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Penjelasan Teknis Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 1 PENJELASAN TEKNIS Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 Merupakan Kumpulan Berbagai Macam Data Statistik Yang Dipilih Untuk Dapat Memberikan Gambaran Rinci Tentang Pembangunan Kehidupan Sosial, Ekonomi Dan Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan Sebagai Acuan Dalam Perencanaan Dan Pelaksanaan Program-Program Pembangunan Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. A. Sumber Data Publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan Ini, Di Samping Memuat Gambaran Umum Kondisi Wilayah, Juga Menyajikan 6 Kelompok Indikator Sektoral, Yaitu Demografi Kependudukan, Pendidikan, Kesehatan, Perumahan Dan Lingkungan, Ketenagakerjaan Dan Kegiatan Ekonomi Serta Tingkat Pengeluaran Rumah Tangga Yang Sumber Datanya Berasal Dari Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas. Selain 6 Indikator Sektoral Tersebut, Publikasi Ini Dilengkapi Juga Dengan Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Labuhanbatu Selatan Secara Makro. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Penjelasan Teknis Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 2 B. Pengertian/Istilah 1. DEMOGRAFI A. Tipe Daerah Suatu Desa Tertentu Termasuk Daerah Perkotaan Atau Pedesaan Berdasarkan Indikator Komposit Indikator Gabungan Yang Skor Atau Nilainya Didasarkan Pada Skor Atau Nilai-Nilai Tiga Buah Variabel Yaitu Kepadatan Penduduk, Persentase Rumah Tangga Tani, Dan Jumlah Fasilitas Perkotaan. Variabel Kepadatan Penduduk Mempunyai Skor 1-10, Nilai Satu Adalah Desa Dengan Kepadatan Kurang Dari 500 Orang Per Km2, Nilai Dua Adalah Desa Dengan Kepadatan Antara 500-999 Orang Per Km2, Dan Seterusnya Sampai Dengan Nilai Sepuluh Yaitu Desa Dengan Kepadatan Lebih Besar Atau Sama Dengan 5000 Orang Per Km2, Dengan Interval Setiap Kelas Sebesar 500, Kecuali Kelas Kedua Dan Terakhir Yang Intervalnya 1000. Skor Persentase Rumah Tangga Pertanian Berkisar Antara 1-10. Nilai Satu Jika Desa Tersebut Memiliki 95 Persen Atau Lebih Rumah Tangga Pertanian, Dua Jika 91-95 Persen, Dan Seterusnya Sampai Dengan 10, Jika Desa Mempunyai 25 Persen Rumah Tangga Pertanian Atau Kurang. Skor Untuk Jenis Fasilitas Perkotaan Berkisar Antara 2-10. Nilai Dua Adalah Desa Tanpa Fasilitas Perkotaan Sama Sekali, Nilai Tiga Jika Fasilitas Perkotaan Ada Satu Buah, Dan Seterusnya Sampai Nilai Sepuluh Untuk Desa Yang Memiliki Minimal 8 Jenis Fasilitas Perkotaan. Ht Tp //L Ab H Nb At Uk Ab .B Ps .G O. Id / Penjelasan Teknis Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 3 Jumlah Nilai Dari Ketiga Variabel Tersebut Kemudian Digunakan Untuk Menentukan Apakah Suatu Desa Termasuk Daerah Perkotaan Atau Pedesaan. Desa Dengan Nilai Gabungan Mencapai Lebih Dari Dua Puluh Tiga Digolongkan Sebagai Desa Perkotaan. Desa-Desa Dengan Skor Antara 17-22 Akan Ditentukan Berdasarkan Penelitian Lapangan Tentang Perkembangan Masing-Masing. B. Kepadatan Penduduk Adalah Banyaknya Penduduk Per Kilometer Per Segi. C. Rata-Rata Pertumbuhan Penduduk Adalah Angka Yang Menunjukkan Tingkat Pertumbuhan Penduduk Per Tahun. Angka Ini Dinyatakan Sebagai Penambahan Atau Pengurangan Penduduk Pada Tahun Tertentu Tahun Dasar. D. Rasio Jenis Kelamin Adalah Perbandingan Antara Banyaknya Penduduk Laki-Laki Dengan Penduduk Perempuan Pada Suatu Daerah Dalam Waktu Tertentu. Angka Ini Dinyatakan Dalam Banyaknya Penduduk Laki-Laki Untuk Setiap 100 Penduduk Perempuan. E. Angka Beban Tanggungan ABT Adalah Perbandingan Antara Kelompok Anak-Anak Umur 0-14 Tahun Dan Kelompok Lansia 65 Tahun Atau Lebih Dengan Usia Produktif 15-64 Tahun. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Penjelasan Teknis Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 4 2. PENDIDIKAN A. Sekolah Adalah Kegiatan Belajar Di Sekolah Formal Mulai Dari Pendidikan Dasar, Menengah, Dan Tinggi, Termasuk Pendidikan Yang Disamakan. B. Tidak/Belum Pernah Sekolah Adalah Mereka Yang Tidak Atau Belum Pernah Bersekolah Di Sekolah Formal, Misalnya Tamat/Belum Tamat Taman Kanak-Kanak Tetapi Tidak Melanjutkan Ke SD. C. Masih Bersekolah Adalah Mereka Yang Sedang Mengikuti Pendidikan Di Pendidikan Dasar, Menengah, Atau Tinggi. D. Tidak Sekolah Lagi Adalah Mereka Yang Pernah Mengikuti Pendidikan Dasar, Menengah, Atau Tinggi, Tetapi Pada Saat Pencacahan Tidak Bersekolah Lagi. E. Tamat Sekolah Adalah Menyelesaikan Pelajaran Pada Kelas Atau Tingkat Terakhir Suatu Jenjang Sekolah Di Sekolah Negeri Maupun Swasta Dengan Mendapatkan Tanda Tamat/Ijazah. Orang Yang Belum Mengikuti Pelajaran Pada Kelas Tertinggi Tetapi Telah Mengikuti Ujian Dan Lulus Dianggap Tamat Sekolah.Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Penjelasan Teknis Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 5 F. Jenjang Pendidikan Tertinggi Yang Pernah/Sedang Diduduki Ditamatkan Adalah Jenjang Pendidikan Yang Pernah Diduduki Ditamatkan Oleh Seseorang Yang Sudah Tidak Sekolah Lagi Atau Sedang Diduduki Oleh Seseorang Yang Masih Sekolah. G. Rasio Murid Terhadap Guru Adalah Jumlah Murid SD/SLTP/SLTA Dibagi Jumlah Guru SD/SLTP/SLTA. H. Rata-Rata Banyaknya Murid Per Sekolah Di SD/SLTP/SLTA Adalah Jumlah Murid SD/SLTP/SLTA Dibagi Jumlah Sekolah SD/SLTP/SLTA. 3. KESEHATAN A. Keluhan Kesehatan Adalah Keadaan Seseorang Yang Merasa Terganggu Oleh Kondisi Kesehatan, Kejiwaan, Kecelakaan, Atau Hal Lain. Seseorang Yang Menderita Penyakit Kronis Dianggap Mempunyai Keluhan Kesehatan Walaupun Pada Waktu Survei Satu Bulan Terakhir Yang Bersangkutan Tidak Kambuh Penyakitnya. B. Imunisasi Adalah Memasukkan Kuman Penyakit Yang Sudah Dilemahkan Ke Dalam Tubuh Dengan Cara Suntik Atau Minum, Dengan Maksud Agar Terjadi Kekebalan Terhadap Jenis Penyakit Tertentu Pada Tubuh.Ht Tp //L Ab Uh An B Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Penjelasan Teknis Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 6 C. Konsultasi Adalah Datang Ke Tempat Pelayanan Kesehatan Untuk Membicangkan Masalah Kesehatan, Termasuk Konsultasi KB Dan Konsultasi Ke Dokter. D. Pemeriksaan Kesehatan Adalah Pengamatan Tingkat Kesehatan Seseorang Baik Karena Mempunyai Keluhan Maupun Untuk Mengetahui Ada Tidaknya Penyakit Sedini Mungkin. Pemeriksaan Kesehatan Dapat Bersifat Menyeluruh, Atau Sebagian Dari Tubuh, Atau Sebagian Kecil Saja Dari Tubuh. E. Rawat Jalan Atau Berobat Jalan Adalah Kegiatan Atau Upaya Responden Yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Untuk Memeriksakan Atau Mengatasi Gangguan/Keluhan Kesehatannya Dengan Mendatangi Tempat-Tempat Pelayanan Kesehatan Modern Atau Tradisional Tanpa Menginap, Termasuk Mendatangkan Petugas Medis Ke Rumah Pasien, Membeli Obat Atau Melakukan Pengobatan Sendiri. F. Rawat Inap Adalah Kegiatan Atau Upaya Responden Yang Mengalami Keluhan Kesehatan Dengan Mendatangi Tempat Pelayanan Kesehatan Dan Harus Menginap. G. Angka Kematian Bayi Menunjukkan Banyaknya Kematian Bayi Berumur Dibawah 1 Tahun Per 1.000 Kelahiran Selama Setahun. Ht Tp //L Ab Uh Nb At Uk Ab .B Ps .G O. Id / Penjelasan Teknis Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 7 H. Angka Harapan Hidup Adalah Rata-Rata Lama Hidup Yang Akan Dicapai Oleh Bayi Baru Pada Suatu Daerah. I. Angka Fertilitas Total Adalah Banyaknya Anak Yang Dilahirkan Oleh Wanita Selama Masa Reproduksi Dengan Anggapan Perilaku Kelahiran Untuk Setiap Kelompok Umur. 4. PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN A. Bangunan Fisik Adalah Tempat Perlindungan Yang Mempunyai Dinding, Lantai, Dan Atap, Baik Tetap Maupun Sementara Yang Digunakan Untuk Tempat Tinggal Maupun Bukan Tempat Tinggal. B. Bangunan Sensus Adalah Sebagian Atau Seluruh Bangunan Fisik Yang Mempunyai Pintu Keluar/Masuk Sendiri. C. Luas Lantai Adalah Luas Lantai Dari Bangunan Tempat Tinggal Atau Jumlah Dari Setiap Bagian Tempat Tinggal Yang Ditempati Oleh Anggota Rumahtangga Dan Dipergunakan Untuk Keperluan Hidup Sehari-Hari. D. Rumah Tangga Adalah Sekelompok Orang Yang Mendiami Sebagian Atau Seluruh Bangunan Fisik/Sensus Dan Biasanya Tinggal Bersama Serta Makan Dari Satu Dapur Atau Seseorang Yang Mendiami Sebagian Atau Seluruh Bangunan Fisik/Sensus Serta Mengurus Keperluan Sendiri. Ht Tp //L Bu Ha Nb At Uk Ab .B Ps .G O. Id / Penjelasan Teknis Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 8 E. Dinding Adalah Sisi Luar/Batas Dari Suatu Bangunan Atau Penyekat Dengan Rumahtangga Atau Bangunan Lain. F. Atap Adalah Penutup Bagian Atas Bangunan Yang Melindungi Orang Yang Mendiami Dibawahnya Dari Teriknya Matahari, Hujan, Dan Sebagainya. Untuk Bangunan Bertingkat, Atap Yang Dimaksud Adalah Bagian Teratas Dari Bangunan Tersebut. G. Air Ledeng Adalah Sumber Air Yang Berasal Dari Air Yang Telah Diproses Menjadi Jernih Sebelum Dialirkan Kepada Konsumen Melalui Instalasi Berupa Saluran Air. Sumber Air Ini Diusahakan Oleh PAM/PDAM/BPAM Perusahaan Air Minum/ Perusahaan Daerah Air Minum/Badan Pengelola Air Minum. H. Air Sumur/Perigi Terlindung Adalah Bila Lingkar Mulut Sumur/Perigi Tersebut Dilindungi Oleh Tembok Paling Sedikit Setinggi 0,8 Meter Diatas Tanah Dan Sedalam 3 Meter Dibawah Tanah Dan Sekitar Mulut Sumur Ada Lantai Semen Sejauh 1 Meter Dari Lingkar Mulut Sumur/Perigi. I. Kloset/Dudukan Leher Angsa Adalah Jamban/Kakus Yang Dibawah Dudukannya Terdapat Saluran Berbentuk U Seperti Leher Angsa Dengan Maksud Menampung Air Untuk Menahan Agar Bau Tinja Tidak Keluar. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Penjelasan Teknis Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 9 J. Plengsengan Adalah Jamban/Kakus Yang Dibawah Dudukannya Terdapat Saluran Rata Yang Dimiringkan Ke Pembuangan Kotoran. K. Cemplung/Cubluk Adalah Jamban/Kakus Yang Dibawah Dudukannya Tidak Ada Saluran Langsung Ke Tempat Pembuangan/Penampungan Akhir. L. WC Lainnya Adalah Yang Tidak Mempunyai Tempat Untuk Duduk/Jongkok Termasuk Yang Tidak Mempunyai Jamban/Kakus. 5. KETENAGAKERJAAN A. Angkatan Kerja Adalah Mereka Yang Berumur 10 Tahun Ke Atas Dan Selama Seminggu Yang Lalu Mempunyai Pekerjaan, Baik Bekerja Maupun Sementara Tidak Bekerja Karena Suatu Sebab Seperti Menunggu Panen, Sedang Cuti Dan Sedang Menunggu Pekerjaan Berikutnya Pekerja Bebas Profesional Seperti Dukun Dan Dalang. Disamping Itu Mereka Yang Tidak Mempunyai Pekerjaan Tetapi Sedang Mencari Pekerjaan Atau Mengharapkan Dapat Pekerjaan Juga Termasuk Dalam Kelompok Angkatan Kerja. B. Bukan Angkatan Kerja Adalah Mereka Yang Berumur 10 Tahun Ke Atas Dan Selama Seminggu Yang Lalu Hanya Bersekolah, Mengurus Rumahtangga, Dan Tidak Melakukan Suatu Kegiatan Yang Dapat Dimasukkan Dalam Kategori Bekerja Atau Mencari Pekerjaan. Ht Tp //L Ab Uh A Ba T Ka B. Bp S.G O. Id / Penjelasan Teknis Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 10 C. Kegiatan Yang Terbanyak Dilakukan Adalah Kegiatan Yang Menggunakan Waktu Terbanyak Dibandingkan Dengan Kegiatan Lainnya. D. Bekerja Adalah Melakukan Pekerjaan Dengan Maksud Memperoleh Atau Membantu Memperoleh Penghasilan Atau Keuntungan Selama Paling Sedikit Satu Jam Dalam Seminggu Berturut-Turut Dan Tidak Terputus Termasuk Pekerja Keluarga Tanpa Upah Yang Membantu Dalam Usaha/Kegiatan Ekonomi. E. Punya Pekerjaan Tetapi Sementara Tidak Bekerja Adalah Mempunyai Pekerjaan Tetapi Selama Seminggu Yang Lalu Bekerja Karena Sesuatu Sebab Seperti Sakit, Cuti, Menunggu Panen Dan Mogok, Termasuk Menunggu Pekerjaan Bagi Yang Sudah Diterima Bekerja Tetapi Selama Seminggu Yang Lalu Belum Mulai Bekerja. F. Labor Force Dan Gainful Worker Dewasa Ini Ada Dua Pendekatan Approach Yang Biasa Dipakai Untuk Mengumpulkan Data Tentang Angkatan Kerja, Yaitu Secara Gainful Worker Dan Labor Force. Data Yang Dikumpulkan Dengan Cara Gainful Worker Lebih Bersifat Stabil Karena Kegiatan/Pekerjaan Yang Ditanyakan Merupakan Kegiatan/Pekerjaan Yang Biasa Dilakukan Dalam Jangka Waktu Time Reference Tertentu. Pengumpulan Data Tentang Angkatan Kerja Yang Dilakukan BPS Selama Ini Memakai Cara Labor Force Yaitu Kegiatan/Pekerjaan Yang Dilakukan Dengan Maksud Memperoleh Penghasilan Atau Keuntungan Dalam Jangka Waktu Tertentu. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Penjelasan Teknis Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 11 G. Tenaga Kerja Adalah Jumlah Seluruh Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Yang Dapat Memproduksi Barang Dan Jasa, Jika Ada Permintaan Terhadap Tenaga Kerja Dan Mereka Mau Berpartisipasi Dalam Aktifitas Tersebut. H. Lapangan Usaha Adalah Bidang Kegiatan Dari Pekerjaan/Usaha/ Perusahaan/Instansi Tempat Seseorang Bekerja Atau Pernah Bekerja. I. Status Pekerjaan Adalah Jenis Kedudukan Seseorang Dalam Pekerjaan, Misalnya Berusaha Sebagai Pengusaha, Buruh/Karyawan, Atau Pekerja Keluarga Tidak Dibayar. J. Jam Kerja Adalah Jumlah Waktu Dalam Jam Yang Digunakan Untuk Bekerja. K. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK Adalah Persentase Penduduk Yang Termasuk Angkatan Kerja Terhadap Penduduk Usia Kerja 10 Tahun Keatas. L. Penduduk Yang Bekerja Adalah Penduduk Yang Sudah Bekerja Termasuk Yang Sementara Tidak Bekerja. M. Penduduk Yang Menganggur Adalah Mereka Yang Termasuk Angkatan Kerja Tetapi Tidak Bekerja Yang Sedang Mencari Pekerjaan.Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / GAMBARAN UMUM DAN KONDISI WILAYAH Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Gambaran Umum Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 13 BAB I GAMBARAN UMUM DAN KONDISI WILAYAH 1.1. Letak Geografi Kabupaten Labuhanbatu Selatan Merupakan Salah Satu Daerah Yang Berada Di Kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara Geografis, Kabupaten Labuhanbatu Selatan Berada Pada 102600 201255 Lintang Utara, 9904000 10002600 Bujur Timur. Kabupaten Labuhanbatu Selatan Menempati Area Seluas 311.600 Ha Yang Terdiri Dari 5 Kecamatan, 52 Desa Dan 2 Kelurahan Yang Semuanya Telah Definitif. Area Kabupaten Labuhanbatu Selatan Di Sebelah Utara Berbatasan Dengan Kabupaten Labuhanbatu, Di Sebelah Selatan Dan Barat Berbatasan Dengan Kabupaten Padang Lawas Utara, Dan Di Sebelah Timur Berbatasan Dengan Propinsi Riau. Secara Topografis Kabupaten Labuhanbatu Selatan Berada Pada Ketinggian 0 Sampai Dengan 500 Meter Di Atas Permukaan Laut. Pada Umumnya Kabupaten Labuhanbatu Selatan Berada Pada Ketinggian Kurang Dari 100 Meter Di Atas Permukaan Laut. Ketinggian Antara 100 500 Meter Di Atas Permukaan Laut Hanya Terdapat Di Kecamatan Sungai Kanan, Tepatnya Pada Bagian Barat Yang Berbatasan Dengan Kabupaten Padang Lawas Utara. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu K B. Bp S.G O. Id / Gambaran Umum Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 14 1.2. Sejarah Ringkas Kabupaten Labuhanbatu Selatan Merupakan Salah Satu Kabupaten Pemecahan Dari Kabupaten Labuhanbatu, Sesuai Dengan Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Sebelum Penjajahan Belanda, Sistem Pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Labuhanbatu Adalah Bersifat Monarkhi. Kepala Pemerintahan Disebut Sultan Dan Raja Yang Dibantu Oleh Seorang Yang Bergelar Bendahara Paduka Sri Maharaja Dan Bertugas Sebagai Kepala Pemerintahan Sehari-Hari. Kesultanan/Kerajaan Yang Terdapat Di Wilayah Kabupaten Labuhanbatu Pada Waktu Itu Terdiri Dari 4 Kesultanan Yaitu 1. Kesultanan Kotapinang Berkedudukan Di Kota Pinang. 2. Kesultanan Kualuh Berkedudukan Di Tanjung Pasir 2. Kesultanan Bilah Berkedudukan Di Negeri Lama 3. Kesultanan Panai Berkedudukan Di Labuhan Bilik Pada Tahun 1862 Kesatuan Angkatan Laut Belanda Dibawah Pimpinan Bevel Hebee Datang Ke Kampung Labuhanbatu Di Hulu Kota Labuhan Bilik Sekarang Melalui Sungai Barumun. Dalam Perkembangan Selanjutnya Pemerintah Kolonial Belanda Secara Juridis Formal Menetapkan Gouverment Bisluit Nomor 2 Tahun 1867 Tertanggal 30 September 1867 Tentang Pembentukan Afdeling Asahan Yang Meliputi 3 Onder Afdeling Yaitu 1. Onder Afdeling Batu Bara Dengan Ibukota Labuhan Ruku 2. Onder Afdeling Asahan Dengan Ibukota Tanjungbalai Ht Tp //L Ab Uh Nb At Uk Ab .B Ps .G O. Id / Gambaran Umum Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 15 3. Onder Afdeling Labuhanbatu Dengan Ibukota Kampung Labuhanbatu. Dengan Demikian Secara Administratif Pada Mulanya Pemerintahan Wilayah Labuhanbatu Merupakan Bagian Dari Wilayah Afdeling Asahan. Pada Masa Itu Afdeling Dipimpin Oleh Seorang Asisten Residen Bupati, Sedangkan Onder Afdeling Dipimpin Oleh Seorang Controleur Wedana Controleuer Labuhanbatu Pertama Kali Berkedudukan Di Kampung Labuhanbatu Kemudian Pada Tahun 1895 Dipindahkan Ke Labuhan Bilik. Tahun 1924 Dipindahkan Ke Marbau, Tahun 1928 Dipindahkan Ke Aek Kota Batu Dan Pada Tahun 1932 Dipindahkan Ke Rantauprapat Sampai Indonesia Memproklamirkan Kemerdekaan Pada Tanggal 17 Agustus 1945 Setelah Proklamasi Kemerdekaan, Wilayah Indonesia Dibagi Menjadi 8 Propinsi. Propinsi Dibagi Dalam Keresidenan Yang Dikepalai Oleh Residen. Gubernur Dan Residen Dibantu Oleh Komite Nasional Daerah. Pada Tanggal 17 Oktober 1945 Dibentuk Komite Nasional Daerah Labuhanbatu Dan Abdul Rahman Ditetapkan Sebagai Ketua Sekaligus Kepala Pemerintahan. Pada Tanggal 10 Desember 1948 Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Disahkan Dengan Keputusan Komisariat Pemerintahan Pusat KOPEMSUS Nomor 89/KOM/U Yang Diwilayahnya Sebagaimana Yang Telah Ditetapkan Dalam Sidang Pleno Komite Nasional Daerah Keresidenan Sumatera Utara Tanggal 19 Juni 1946. Tahun 2008, Kabupaten Labuhanbatu Selatan Lahir Sebagai Salah Satu Kabupaten Pemekaran Dari Kabupaten Labuhanbatu Dengan Didasarkan Pada Hal-Hal Berikut Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu K B. Bp S.G O. Id / Gambaran Umum Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 16 1. Surat Keputusan DPRD Labuhanbatu No. 63 Tahun 2005 Tanggal 31 Oktober 2005 Tentang Persetujuan DPRD Labuhanbatu Terhadap Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Utara Dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan 2. Surat Keputusan DPRD Labuhanbatu No. 63A Tahun 2005 Tanggal 31 Oktober 2005 Tentang Penetapan Ibukota Kabupaten Labuhanbatu Selatan 3. Surat Keputusan DPRD Labuhanbatu No. 63B Tahun 2005 Tanggal 31 Oktober 2005 Tentang Kesanggupan Dukungan Dana Dari Kabupaten Labuhanbatu Induk Untuk Labuhanbatu Utara Dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan 4. Keputusan Bupati Labuhanbatu No. 135/226/PEM/2005 Tanggal 10 Maret 2005 Tentang Penetapan Ibukota Kabupaten Labuhanbatu Utara Dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan 5. Surat Bupati Labuhanbatu No. 135/2698/Pem/2005 Tanggal 1 November 2005 Perihal Mohon Persetujuan Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu Utara Dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan 6. Keputusan DPRD Provinsi Sumatera Utara No. 1/K/2006 Tanggal 12 Januari 2006 Tentang Persetujuan Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu 7. Surat Gubernur Sumatera Utara No. 903/035.K/2006 Tanggal 26 Januari 2006 Tentang Bantuan Dana Dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Utara Bagi Calon Kabupaten Ht T //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Gambaran Umum Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 17 Labuhanbatu Utara Dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan Di Wilayah Provinsi Sumatera Utara 8. Keputusan DPRD Kabupaten Labuhanbatu No. 08 Tahun 2008 Tanggal 5 Mei 2008 Tentang Dukungan Dana Dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Labuhanbatu Induk Bagi Calon Kabupaten Labuhanbatu Utara Dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan Di Kabupaten Labuhanbatu 9. Keputusan Bupati Labuhanbatu No. 903/452/Pem/2007 Tanggal 27 Desember 2007 Tentang Dukungan Dana Dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Labuhanbatu Induk Bagi Calon Kabupaten Labuhanbatu Utara Dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan Di Kabupaten Labuhanbatu 10. Surat Gubernur Sumatera Utara No. 135/6191 Tanggal 24 Juni 2008 Perihal Bantuan Dana Calon Kabupaten Labuhanbatu Utara Dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Berdasarkan Hal-Hal Tersebut, Pemerintah Melakukan Pengkajian Secara Mendalam Dan Menyeluruh Mengenai Kelayakan Pembentukan Daerah Dan Berkesimpulan Bahwa Perlu Dibentuk Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tercantum Dalam Undang- Undang RI No. 22 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Selatan Di Provinsi Sumatera Utara. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka .B Ps .G O. Id / Gambaran Umum Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 18 Kabupaten Labuhanbatu Selatan Ini Terdiri Dari 5 Kecamatan Dan 54 Desa/Kelurahan. Kecamatan-Kecamatan Tersebut Yaitu 1. Sungai Kanan 2. Torgamba 3. Kotapinang 4. Silangkitang 5. Kampung Rakyat Di Awal Pembentukannya, Bupati Labuhanbatu Selatan Dijabat Sementara Oleh Ir. Hj. R. Sabrina, M.Si Yang Kemudian Digantikan Oleh Drs. H. Abdul Rajab Pasaribu, MM Sampai Terlaksananya Pemilihan Bupati Labuhanbatu Selatan Secara Langsung. Pada Tahun 2010 Dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung Untuk Pertama Kalinya Dan Terpilih Pasangan Bupati Labuhanbatu Selatan Untuk Periode 2010 Sekarang Yaitu H. Wildan Aswan Tanjung. 1.3 Sosial Budaya Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan Mayoritas Bersuku Bangsa Jawa Sebesar 49,93 Persen Dan Batak Sebesar 45,43 Persen. Kemudian Minang Sebesar 0,58 Persen, Melayu Sebesar 0,47 Persen, Aceh Sebesar 0,15 Persen Dan Lainnya Sebesar 3,44 Persen. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Gambaran Umum Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 19 Agama Yang Dianut Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan Mayoritas Adalah Islam Sebesar 87,58 Persen, Kristen Protestan Sebesar 11,22 Persen, Katolik Sebesar 1,03 Persen, Budha Sebesar 0,14 Persen, Hindu Sebesar 0,02 Persen Dan Lainnya Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Konghucu , Aliran Kepercayaan Dan Lain-Lain Sebesar 0,01 Persen. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / DEMOGRAFI Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Demografi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 21 BAB II DEMOGRAFI Dalam Konsep Pembangunan Integral, Salah Satu Yang Perlu Mendapat Perhatian Serius Diantaranya Adalah Aspek Kependudukan Yang Mencakup Antara Lain Mengenai Jumlah, Komposisi, Dan Distribusi Penduduk. Jumlah Penduduk Yang Besar Dapat Menjadi Modal Pembangunan Bila Kualitasnya Baik, Dan Sebaliknya Dapat Menjadi Beban Dependency Pembangunan Bila Kualitasnya Rendah. Oleh Sebab Itu Untuk Menunjang Keberhasilan Pembangunan Nasional, Dalam Menangani Aspek Kependudukan Ini, Pemerintah Tidak Saja Menitik Beratkan Pada Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusianya. Disamping Itu Program Perencanaan Pembangunan Sosial Harus Mendapat Prioritas Utama Karena Bermuara Kepada Peningkatan Kesejahteraan Penduduk. Komposisi Penduduk Menurut Struktur Umur Penduduk Merupakan Indikator Penting Untuk Melihat Sejauhmana Beban Tanggungan Penduduk. Ketidakseimbang Komposisi Antara Kelompok Umur Produktif Dengan Non Produktif Akan Menyebabkan Permasalahan Yang Harus Segera Dicari Jalan Keluarnya. Demikian Juga Halnya Dengan Distribusi Atau Penyebaran Penduduk Antar Wilayah, Sangat Dipengaruhi Oleh Tingkat Pemerataan Hasil Pembangunan. Tingkat Pemerataan Hasil Pembangunan Akan Mempengaruhi Penyebaran Dan Tingkat Kepadatan Penduduk. Penduduk Biasanya Akan Melakukan Migrasi Ke Wilayah Dimana Terdapat Fasilitas-Fasilitas Yang Lebih Baik Dibanding Wilayah Yang Ditempati Sebelumnya. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Demografi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 22 Untuk Aspek Kependudukan Perlu Dipertimbangkan Dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Penduduk Seperti Arus Migrasi, Angka Kelahiran Dan Kematian. Ketiga Komponen Ini Turut Serta Dalam Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Sosial Budaya, Dan Politik Serta Pertahanan. Data Kependudukan Sangat Dibutuhkan Baik Oleh Lembaga Pemerintah Maupun Non Pemerintah. Dari Data Kependudukan Dapat Dibuat Berbagai Perencanaan Kebutuhan Fasilitas Penunjang Kesejateraan Masyarakat, Seperti Fasilitas Pendidikan, Fasilitas Kesehatan, Tempat Ibadah, Pusat Perbelanjaan, Tempat Rekreasi, Dan Fasilitas Lainnya. Data Kependudukan Yang Terkait Diantaranya Data Tentang Jumlah Penduduk, Kepadatan, Dan Penyebaran Penduduk Serta Data Struktur Umur Penduduk. 2.1. Jumlah Dan Pertumbuhan Penduduk Jumlah Penduduk Labuhanbatu Selatan Dari Tahun Ke Tahun Mengalami Peningkatan Yang Cukup Berarti. Sebagai Gambaran, Jumlah Penduduk Labuhanbatu Selatan Sebanyak 307.171 Jiwa Pada Tahun 2014 Sedangkan Penduduk Tahun 2015 Menunjukkan Jumlah Penduduk Labuhanbatu Selatan Sebanyak 313 884 Jiwa. Pada Periode 2014 - 2015 Rata-Rata Laju Pertumbuhan Penduduk Labuhanbatu Selatan Tercatat Sebesar 2,19 Persen. Dengan Jumlah Penduduk Yang Relatif Besar Dan Kecenderungan Meningkatnya Laju Pertumbuhan Penduduk Tersebut, Permasalahan Kependudukan Labuhanbatu Selatan Perlu Mendapat Perhatian Yang Cukup Serius. Oleh Karena Itu, Upaya Mengendalikan Pertumbuhan Penduduk Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Demografi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 23 Disertai Dengan Adanya Upaya Peningkatan Kesejahteraan Penduduk Merupakan Suatu Upaya Yang Harus Dilaksanakan Secara Berkesinambungan Dan Bersinergis Dengan Program-Program Pembangunan Lainnya Yang Sedang Dan Akan Dilaksanakan. Tabel 2.1. Menyajikan Jumlah Penduduk Dan Laju Pertumbuhan Penduduk Labuhanbatu Selatan Menurut Kecamatan Pada Tahun 2014 - 2015. Tabel 2.1. Jumlah Dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2014-2015 No. Kecamatan Tahun Laju Pertumbuhan Per Tahun Persen 2014 - 2015 2014 2015 Jiwa Jiwa 1 2 3 4 5 1 Sungai Kanan 50 715 51 944 2,42 2 Torgamba 109 788 112 251 2,24 3 Kotapinang 59 087 60 228 1,93 4 Silangkitang 30 673 31 192 1,69 5 Kampung Rakyat 56 908 58 269 2,39 Labuhanbatu Selatan 307 171 313 884 2,19 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu 2.2. Kepadatan Penduduk Penyebaran Penduduk Antar Kecamatan Di Labuhanbatu Selatan Masih Timpang, Sehingga Kepadatan Untuk Masing-Masing Kecamatan Belum Merata. Kepadatan Penduduk Biasanya Berpusat Di Daerah Perkotaan Yang Umumnya Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Demografi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 24 Memiliki Fasilitas Yang Dibutuhkan Oleh Penduduk Wilayah Pedesaan Untuk Berusaha Di Daerah Perkotaan. Ketidakmerataan Atau Ketimpangan Sebaran Penduduk Tampak Lebih Jelas Jika Dikaitkan Oleh Kepadatan Penduduk Terutama Mengenai Perumahaan, Kesehatan, Dan Keamanan. Oleh Karena Itu, Distribusi Penduduk Harus Menjadi Perhatian Khusus Pemerintah Dalam Melaksanakan Pembangunan. Potret Tingkat Kepadatan Penduduk Yang Lebih Tinggi Umumnya Terkonsentrasi Di Daerah Kota Yang Memiliki Ketersediaan Fasilitas Yang Mencukupi Dan Memadai. Faktor Inilah Yang Merupakan Pendorong Penduduk Untuk Melakukan Perpindahan Migrasi. Penyebaran Penduduk Dari Tahun Ke Tahun Masih Terkonsentrasi Di Wilayah Perkotaan. Kecamatan Kotapinang Yang Memiliki Luas Hanya 15,48 Persen Dari Luas Kabupaten Menjadi Kecamatan Terpadat Di Labuhanbatu Selatan. Tabel 2.2. Kepadatan Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan Menurut Kecamatan Tahun 2015 No . Kecamatan Jumlah Penduduk Jiwa Luas Area Km2 Kepadatan Penduduk Jiwa/Km2 1 2 3 4 5 1 Sungai Kanan 51 944 484,35 107 2 Torgamba 112 251 1 136,40 99 3 Kotapinang 60 228 482,40 125 4 Silangkitang 31 192 303,70 103 5 Kampung Rakyat 58 269 709,15 82 Labuhanbatu Selatan 313 884 3 116,00 101 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Demografi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 25 Pada Tahun 2015, Dari Tabel 2.2. Terlihat Kepadatan Penduduk Kecamatan Kotapinang Sekitar 125 Jiwa Per Kilometer Persegi. Selanjutnya, Kecamatan Sungai Kanan Yang Luasnya Sebesar 484,35 Kilometer Persegi Memiliki Kepadatan 107 Jiwa Per Kilometer Persegi. Kecamatan Silangkitang Sebagai Kecamatan Terpadat Ketiga Dengan 103 Jiwa Penduduk Menempati Setiap Kilometer Persegi Wilayah Kecamatan Tersebut. Sebaliknya Gambaran Tingkat Kepadatan Penduduk Yang Rendah Tersebar Di Wilayah Kecamatan Kampung Rakyat Yang Hanya Dihuni Oleh 82 Jiwa Per Kilometer Persegi. Selanjutnya Kecamatan Torgamba Yang Merupakan Kecamatan Terluas Wilayahnya 36,47 Persen Dari Luas Wilayah Labuhanbatu Selatan Hanya Dihuni Sekitar 99 Jiwa Penduduk Setiap Kilometernya. 2.3. Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio Besar Kecilnya Rasio Jenis Kelamin Dipengaruhi Oleh Pola Mortalitas Dan Migrasi Penduduk Suatu Daerah. Jika Rasio Jenis Kelamin Di Atas 100, Artinya Jumlah Penduduk Laki-Laki Lebih Banyak Daripada Jumlah Penduduk Perempuan Di Daerah Tersebut. Dilihat Masing-Masing Kecamatan Di Labuhanbatu Selatan, Pada Tahun 2015 Rasio Jenis Kelamin Tertinggi Adalah Kecamatan Torgamba Sebesar 105,46 Kemudian Kecamatan Kampung Rakyat Dan Kotapinang Yaitu Masing-Masing Sebesar 104,42 Dan 103,40. Sedangkan Rasio Jenis Kelamin Terendah Terdapat Di Kecamatan Silangkitang Dan Sungai Kanan Masing-Masing 102,66 Dan 102,40. Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan Di Labuhanbatu Selatan Dapat Dilihat Pada Tabel 2.3. Ht Tp //L Ab Uh An B Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Demografi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 26 Tabel 2.3. Rasio Jenis Kelamin Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan Menurut Kecamatan Tahun 2012- 2015 NO Kecamatan 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 1 Sungai Kanan 102,35 102,26 102,29 102,40 2 Torgamba 105,41 105,31 105,35 105,46 3 Kotapinang 103,35 103,26 103,29 103,40 4 Silangkitang 102,61 102,53 102,57 102,66 5 Kampung Rakyat 104,36 104,27 104,32 104,42 Labuhanbatu Selatan 104,03 103,93 103,97 104,08 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu 2.4. Struktur Umur Dan Angka Beban Ketergantungan Menurut Mantra, Suatu Daerah/Negara Dikatakan Memiliki Struktur Umur Muda, Apabila Kelompok Penduduk Berusia Di Bawah 15 Tahun Jumlahnya Besar Lebih Dari 35 Persen, Sedangkan Kelompok Penduduk Usia 65 Tahun Ke Atas Kurang Dari 3 Persen. Sebaliknya, Status Daerah/Negara Dikatakan Berstruktur Umur Tua, Apabila Kelompok Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Bawah Jumlahnya Kecil Kurang Dari 35 Persen Dari Jumlah Seluruh Penduduk Dan Di Atas 65 Tahun Sekitar 15 Persen Mantra, 1985. Ht Tp //L A Uh An B Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Demografi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 27 Tabel 2.4. Komposisi Penduduk Labuhanbatu Selatan Menurut Kelompok Umur Tahun 2015 Persen NO Kelompok Umur 2015 1 2 3 1 Anak-Anak 0-14 35,62 2 Produktif 15-64 62,16 3 Lansia 65 2,22 T O T A L 100,00 Angka Beban Tanggungan ABT 60,87 Sumber Proyeksi Penduduk BPS Kabupaten Labuhanbatu Dampak Keberhasilan Pembangunan Kependudukan Diantaranya Terlihat Pada Perubahan Komposisi Penduduk Menurut Umur. Hal Ini Tercermin Dengan Semakin Rendahnya Proporsi Penduduk Usia Tidak Produktif Kelompok Umur 0-14 Tahun Dan Kelompok Umur 65 Tahun Atau Lebih, Yang Berarti Akan Semakin Rendahnya Angka Rasio Beban Ketergantungan. Semakin Kecil Angka Rasio Beban Ketergantungan Akan Memberikan Kesempatan Bagi Penduduk Usia Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas Dirinya. Bila Dilihat Komposisi Penduduk Menurut Umur Pada Tahun 2015, Ternyata Penduduk Labuhanbatu Selatan Tergolong Struktur Umur Muda. Ini Ditunjukkan Dari Persentase Penduduk Umur 0-14 Tahun Sebesar 35,62 Persen, Umur 15-64 Tahun Sebesar 62,16 Persen, Dan Penduduk Umur 65 Tahun Ke Atas Sebesar 2,22 Persen. Hal Ini Memberikan Implikasi Bahwa Potensi Kelompok Umur Ht Tp //L Ab U An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Demografi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 28 Muda Perlu Mendapatkan Perhatian Dan Pengembangan Sehingga Mampu Menghasilkan Tenaga-Tenaga Terampil, Mandiri Untuk Mengisi Dan Menciptakan Peluang-Peluang Ekonomi Tersedia. Bertambah Besarnya Proporsi Penduduk Usia Produktif, Secara Langsung Mengakibatkan Rasio Beban Tanggungan Menjadi Turun. Penduduk Usia Produktif Sebesar 62,16 Per Seratus Penduduk Pada Tahun 2015 Yang Menjadikan Angka Beban Tanggungan ABT Sebesar 60,87. Yang Berarti Sebanyak 100 Orang Yang Berusia Produktif Menanggung Sekitar 61 Penduduk Usia Non Produktif. Tabel 2.5. Rasio Beban Ketergantungan Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan Menurut Kecamatan Tahun 2015 NO Kecamatan 2015 1 2 3 1 Sungai Kanan 69,73 2 Torgamba 61,25 3 Kotapinang 58,17 4 Silangkitang 56,67 5 Kampung Rakyat 57,87 Labuhanbatu Selatan 60,87 Sumber Proyeksi Penduduk BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Demografi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 29 Tabel 2.5 Secara Rinci Memperlihatkan Rasio Beban Ketergantungan Setiap Kecamatan Di Labuhanbatu Selatan. Pada Tahun 2015, Rasio Beban Ketergantungan/Tanggungan Tertinggi Terdapat Di Kecamatan Sungai Kanan Sebesar 69,73 Dan Yang Paling Rendah Di Kecamatan Silangkitang Sebesar 56,67. Dengan Rendahnya Rasio Ketergantungan Penduduk Tersebut Memberikan Peluang Untuk Melakukan Investasi, Antara Lain Melalui Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap Usia 0 -14 Tahun. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / PENDIDIKAN Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Pendidikan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 31 BAB III PENDIDIKAN Pendidikan Adalah Gerbang Utama Dari Kemajuan Suatu Bangsa. Untuk Itu Sejak Tahun 1994 Pemerintah Indonesia Mencanangkan Wajib Belajar Sembilan Tahun. Dengan Demikian Diharapkan Kualitas Sumber Daya Manusia Akan Meningkat Sehingga Dapat Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Keadaan Pendidikan Penduduk Secara Umum Dapat Diketahui Dari Beberapa Indikator Seperti Angka Partisipasi Sekolah, Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan, Dan Angka Melek Huruf. 3.1. Partisipasi Sekolah Angka Partispasi Sekolah Merupakan Indikator Penting Dalam Pendidikan Yang Menunjukkan Persentase Penduduk Usia 7-12 Tahun Yang Masih Terlibat Dalam Sistem Persekolahan. Ada Kalanya Penduduk Usia 7-12 Tahun Belum Sama Sekali Menikmati Pendidikan, Tetapi Ada Sebagian Dari Kelompok Mereka Yang Sudah Menyelesaikan Jenjang Pendidikan Setingkat Sekolah Dasar. Selanjutnya Perkembangan Partisipasi Sekolah Penduduk Usia 7-12 Tahun Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Memperlihatkan Kenaikan Dari 100,00 Persen Tahun 2014 Menjadi 99,82 Persen Tahun 2015. Ini Artinya, Semua Anak Berusia 7-12 Tahun, Baik Laki-Laki Maupun Perempuan Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Masih Ada Yang Putus Sekolah. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Pendidikan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 32 Tabel 3.1. Persentase Penduduk Yang Masih Sekolah Menurut Kelompok Umur Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2014 2015 Usia Sekolah Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan 2014 2015 2014 2015 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 7-12 100,00 100,00 100,00 99,58 100,00 99,82 13-15 98,80 98,09 93,07 95,36 96,28 96,71 16-18 78,58 80,73 77,17 87,62 77,80 84,68 19-24 15,76 22,27 15,64 22,87 15,70 22,54 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu 3.2. Ijazah Tertinggi Yang Dimiliki Rendahnya Tingkat Pendidikan Dapat Dirasakan Sebagai Penghambat Dalam Pembangunan. Dengan Demikian, Tingkat Pendidikan Sangat Diperlukan Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Penduduk. Keadaan Seperti Ini Sesuai Dengan Hakekat Pendidikan Itu Sendiri, Yakni Merupakan Usaha Sadar Untuk Pengembangan Kepribadian Dan Kemampuan Di Dalam Dan Di Luar Sekolah Yang Berlangsung Seumur Hidup. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Pendidikan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 33 Tabel 3.2. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Ijazah Tertinggi Yang Dimiliki Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2014 2015 No. Ijazah/STTB Tertinggi Yang Dimiliki Tahun 2014 2015 1 2 3 4 1 Tidak Punya Ijazah/STTB 17,18 19,75 2 SD 23,36 25,81 3 SLTP 28,95 23,89 4 SLTA 28,31 28,61 5 Diploma I/II/III 0,54 0,54 6 Diploma IV/S-1, S-2, S-3 1,65 1,24 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Berhasil Menamatkan Pendidikan Sekolah Dasar Sebesar 25,81 Persen, Sedangkan SLTP Sebesar 23,89 Persen, SLTA Sebesar 28,61 Persen, DI/DII/DIII Sebesar 0,54 Persen, Dan Penduduk Yang Menamatkan Pendidikan D4/S1, S2, Dan S3 Sebanyak 1,24 Persen. Sedangkan Yang Tidak/Belum Memiliki Ijazah Sebesar 19,75 Persen. 3.3. Angka Buta Huruf Salah Satu Indikator Yang Dapat Dijadikan Ukuran Kesejahteraan Sosial Yang Merata Adalah Dengan Melihat Tinggi Rendahnya Persentase Penduduk Yang Melek Huruf. Tingkat Melek Huruf Atau Sebaliknya Tingkat Buta Huruf- Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Pendidikan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 34 Dapat Dijadikan Ukuran Kemajuan Suatu Bangsa. Adapun Kemampuan Membaca Dan Menulis Yang Dimiliki Akan Dapat Mendorong Penduduk Untuk Berperan Lebih Aktif Dalam Proses Pembangunan. Tabel 3.3 Menunjukkan Angka Melek Huruf Penduduk 10 Tahun Ke Atas Kabupaten Labuhanbatu Selatan Pada Tahun 2015 Sebesar 99,56 Persen Naik Dibandingkan Dengan Tahun 2014 Yang Sebesar 93,33 Persen. Jika Dilihat Berdasarkan Jenis Kelamin Angka Melek Huruf Perempuan Jelas Lebih Tinggi Daripada Laki-Laki Yaitu 99,62 Persen Untuk Perempuan Dan 99,51 Persen Untuk Laki-Laki Pada Tahun 2015. Tabel 3.3. Persentase Penduduk Berusia 10 Tahun Ke Atas Menurut Kepandaian Membaca Dan Menulis Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2014 2015 NO Jenis Kelamin 2014 2015 Melek Huruf Buta Huruf Melek Huruf Buta Huruf 1 2 3 4 5 6 1. Laki-Laki 100,00 0,00 99,51 0,49 2. Perempuan 86,90 13,10 99,62 0,38 3. Laki-Laki Perempuan 93,33 6,67 99,56 0,44 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Bu Ha Nb At Uk B. Bp S.G O. Id / KESEHATAN Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Kesehatan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 36 BAB IV KESEHATAN Pembangunan Di Bidang Kesehatan Bertujuan Agar Semua Lapisan Masyarakat Dapat Memperoleh Pelayanan Kesehatan Secara Mudah, Murah, Dan Merata. Dengan Adanya Upaya Tersebut Diharapkan Akan Tercapai Derajat Kesehatan Masyarakat Yang Baik. Bangsa Yang Memiliki Tingkat Derajat Kesehatan Yang Lebih Tinggi Akan Lebih Berhasil Dalam Melaksanakan Pembangunan. Upaya Perbaikan Kesehatan Masyarakat Dikembangkan Melalui Sistem Kesehatan Nasional. Pelaksanaannya Diusahakan Dengan Meningkatkan Partisipasi Aktif Masyarakat Yang Diarahkan Terutama Kepada Golongan Masyarakat Yang Berpenghasilan Rendah. Selain Itu Upaya Pencegahan Dan Penyembuhan Penyakit Serta Peningkatan Pembangunan Pusat-Pusat Kesehatan Masyarakat Serta Sarana Penunjangnya Terus Dilakukan Oleh Pemerintah, Seperti Puskesmas, Posyandu, Pos Obat Desa, Pondok Bersalin Desa Serta Penyediaan Fasilitas Air Bersih. Oleh Karena Itu, Pembangunan Yang Sedang Digiatkan Pemerintah Diharapkan Dapat Berakselerasi Positif. Program Pembangunan Kesehatan Selalu Diupayakan Untuk Dapat Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat. Dengan Derajat Kesehatan Masyarakat Yang Tinggi, Diharapkan Produktivitas Akan Meningkat Pula. Sehingga Akan Memberikan Kontribusi Yang Bermakna Terhadap Pelaksanaan Pembangunan Nasional Yang Pada Akhirnya Akan Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Kesehatan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 37 Derajat Kesehatan Yang Setingi-Tingginya Adalah Suatu Hak Yang Fundamental Bagi Setiap Orang Tanpa Membedakan Ras, Agama, Jenis Kelamin, Politik Yang Dianut Dan Tingkat Sosial Ekonominya. Derajat Kesehatan Masyarakat Dipengaruhi Oleh Empat Faktor Yaitu Faktor Prilaku, Lingkungan, Pelayanan Kesehatan Dan Keturunan. Salah Satu Indikator Kesehatan Masyarakat Adalah Angka Kematian Bayi. Apabila Angka Kematian Bayi Tinggi, Hal Itu Menunjukkan Bahwa Derajat Kesehatan Masyarakat Masih Rendah. Di Samping Angka Kematian Bayi, Angka Kesakitan Dan Angka Harapan Hidup Juga Menjadi Indikator Penting Derajat Kesehatan Masyarakat. 4.1. Angka Kesakitan Morbidity Rate Salah Satu Indikator Derajat Kesehatan Penduduk Adalah Angka Kesakitan Morbidity Rate. Tingkat Kesakitan/Morbiditas Adalah Persentase Banyaknya Penduduk Yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Dan Mengakibatkan Terganggunya Aktivitas Sehari-Hari Dalam Sebulan Yang Lalu. Tingkat Kesakitan Dapat Dilihat Juga Dari Jenis Keluhan Kesehatan. Berdasarkan Data Susenas 2015 Penduduk Labuhanbatu Selatan Yang Menderita Sakit Selama Sebulan Yang Lalu Sebesar 12,60 Persen, Dimana Pesentase Untuk Laki-Laki 12,18 Persen Dan Perempuan 13,05 Persen. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Kesehatan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 38 Tabel 4.1. Persentase Penduduk Yang Menderita Sakit Selama Sebulan Terakhir Menurut Kelompok Umur Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 No. Kelompok Umur Jenis Kelamin Laki- Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan 1 2 3 4 5 1 0-14 12,34 16,96 14,55 2 15-64 10,93 9,50 10,22 3 65 55,94 56,25 56,11 Jumlah 12,18 13,05 12,60 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Grafik 4.1 Menunjukkan Persentase Penduduk Yang Menderita Sakit Selama Sebulan Yang Lalu. Angka Persentase Yang Dihasilkan Pada Susenas Merupakan Hasil Pengolahan Dari Pertanyaan Kepada Responden .Dilihat Berdasarkan Kelompok Umur Menunjukkan Bahwa Kelompok Umur Yang Paling Banyak Menderita Sakit Adalah Umur 65 Tahun Ke Atas Yaitu Sebesar 56,11 Persen. Kelompok Umur 15-64 Tahun Sebesar 10,22 Persen Dan Kelompok Umur 0-14 Tahun Sebesar 14,55 Persen. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Kesehatan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 39 Grafik 4.1. Persentase Penduduk Yang Menderita Sakit Selama Sebulan Terakhir Menurut Kelompok Umur Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 Persen Sedangkan Bila Dilihat Persentase Penduduk Yang Menderita Sakit Menurut Jumlah Hari Sakitnya Maka Pada Umumnya Penduduk Mengalami Keluhahan Sakit Paling Lama 1 3 Hari Yaitu 67,68 Persen Dan Hari Sakit 4 -7 Hari Yaitu Sebesar 22,38 Persen. Baik Itu Untuk Laki-Laki Atau Perempuan Maupun Secara Keseluruhan Jumlah Penduduk Yang Menderita Sakit. Lamanya Terganggu Tidak Merujuk Yang Terberat Saja, Melainkan Mencakup Jumlah Hari Semua Keluhan Kesehatan Anggota Rumah Tangga Dalam 1 Bulan Terakhir. 14.55 10.22 56.11 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 0-14 15-64 65 P E Rs E N Kelompok Umur Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Kesehatan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 40 Tabel 4.2. Persentase Penduduk Yang Menderita Sakit Selama Sebulan Yang Lalu Dan Jumlah Hari Sakit Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 No. Jumlah Hari Sakit Jenis Kelamin Laki- Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan 1 2 3 4 5 1 1 - 3 67,45 67,90 67,68 2 4 - 7 24,15 20,66 22,38 3 8 - 14 1,12 2,98 2,07 4 15 - 21 3,84 5,09 4,48 5 22 - 30 3,44 3,36 3,40 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu 4.2. Angka Pemberian ASI Dan Imunisasi Air Susu Ibu ASI Merupakan Zat Makanan Yang Paling Ideal Terutama Bagi Pertumbuhan Bayi Dan Dapat Mempercepat Perkembangan Berat Badan Bayi. ASI Juga Mengandung Zat-Zat Gizi Yang Dibutuhkan Bayi Dalam Jumlah Yang Cukup, Zat Pembentukan, Dan Kekebalan Terhadap Penyakit. Oleh Karena Itu, Semakin Lama Anak Disusui Akan Semakin Baik Tingkat Pertumbuhan Dan Kesehatannya. Pemberian ASI Sangat Penting Bagi Perkembangan Dan Kesehatan Balita Yang Mana Nantinya Balita Inilah Yang Akan Menjadi Penerus Bangsa Ini. Ht Tp //L Ab U An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Kesehatan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 41 Namun Berdasarkan Anjuran Kesehatan, Balita Seharusnya Diberi ASI Selama 24 Bulan 2 Tahun. Grafik 4.3 Menunjukkan Bahwa Selama Tahun 2015 Lama Pemberian ASI 18 -23 Bulan Sebesar 21,13 Persen Sedangkan - 12 -17 Bulan Yaitu Sebesar 33,22 Persen. Dalam Hal Ini Rata-Rata Lama Balita Diberi ASI Belum Pernah Mencapai Angka Yang Dianjurkan. Oleh Karena Itu Perlu Adanya Upaya Nyata Yang Dapat Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya ASI Bagi Balita Dengan Harapan Setiap Balita Di Labuhanbatu Selatan Mendapatkan ASI Sesuai Anjuran Kesehatan. Grafik 4.2. Persentase Anak Usia Balita Yang Pernah Disusui Menurut Lamanya Disusui Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 Selain Kekebalan Yang Dimiliki Sejak Dalam Kandungan, Bayi Juga Memerlukan Kekebalan Buatan Yang Diperoleh Melalui Imunisasi. Imunisasi Bertujuan Untuk Meningkatkan Dan Mempertahankan Sistem Kekebalan Tubuh Agar Tidak Mudah Terserang Penyakit. Pada Umur Satu Tahun, Bayi Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Kesehatan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 42 Semestinya Telah Diimunisasi Secara Lengkap, Yaitu Satu Kali BCG Dan Campak, Tiga Kali DPT Dan Polio. Di Samping Itu Masih Terdapat Imunisasi Lain Yang Tidak Wajib Namun Sebaiknya Juga Diberikan Kepada Bayi Seperti HIB Dan PRP- OMP Untuk Usia 2 Bulan Atau Lebih, Serta Imunisasi Lainnya. Namun Yang Dibahas Pada Bab Ini Adalah Balita Yang Pernah Mendapat Minimal Satu Kali Imunisasi. Secara Umum Persentase Balita Yang Pernah Mendapatkan Minimal Satu Kali Imunisasi BCG, DPT, Polio, Campak Dan Hepatitis B, Dapat Dilihat Pada Tabel 4.3 Persentase Imunisasi BCG Untuk Balita Perempuan Dan Laki- Laki Tidak Cukup Jauh Perbedaannya Balita Perempuan Sebesar 76,10 Persen Sedangkan Laki-Laki Sebesar 76,63 Persen. Balita Yang Mendapatkan Imunisasi Perlu Mendapat Perhatian Dari Pemerintah Maupun Bagi Orang Tua Mengingat Pentingnya Imunisasi Untuk Menjaga Kekebalan Tubuh Balita. Tabel 4.3. Persentase Balita Menurut Jenis Imunisasi Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 No. Jenis Imunisasi Jenis Kelamin Laki- Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan 1 2 3 4 5 1 BCG 76,63 76,10 76,35 2 DPT 60,52 73,37 67,30 3 Polio 77,50 84,40 81,14 4 Campak 55,85 64,89 60,62 5 Hepatitis B 57,33 68,68 63,32 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh A Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Kesehatan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 43 4.3. Angka Harapan Hidup E0 Secara Umum, Tingkat Kesehatan Penduduk Suatu Wilayah Juga Dapat Dinilai Dengan Melihat Angka Harapan Hidup E0 Penduduknya. Angka Ini Sekaligus Memperlihatkan Keadaan Dan Sistem Pelayanan Kesehatan Yang Ada Dalam Suatu Masyarakat, Karena Dapat Dipandang Sebagai Suatu Bentuk Akhir Dari Hasil Upaya Peningkatan Taraf Kesehatan Secara Keseluruhan. Kebijaksanaan Peningkatan Kesehatan Antara Lain Bertujuan Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Dalam Membiasakan Diri Untuk Hidup Sehat, Sehingga Sangat Membantu Memperpanjang Angka Harapan Hidup Penduduk. Di Samping Itu, Adanya Peningkatan Taraf Sosial Ekonomi Masyarakat Memungkinkan Penduduk Untuk Memperoleh Perawatan Kesehatan Yang Lebih Baik Sehingga Dapat Memperpanjang Usia. Angka Harapan Hidup Kabupaten Labuhanbatu Selatan Pun Menunjukkan Peningkatan Grafik 4.3. Kecenderungan Meningkatnya Angka Harapan Hidup Ini Disebabkan Membaiknya Pelayanan Kesehatan Dan Peningkatan Kondisi Sosial Ekonomi, Sehingga Memungkinkan Terjadinya Perbaikan Gizi Serta Kesehatan Dan Lingkungan Hidup Yang Pada Akhirnya Berdampak Pada Peningkatan Angka Harapan Hidup. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Kesehatan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 44 Grafik 4.3. Kecenderungan Angka Harapan Hidup Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2013 - 2015 Tahun Tabel 4.4 Memberikan Gambaran Bahwa Derajat Kesehatan Masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Selatan Terus Meningkat Dalam Kurun Tiga Tahun Terakhir Dan Angka Harapan Hidup E0 Yang Semakin Meningkat. Tabel 4.4. Angka Harapan Hidup Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2010 - 2015 No. Tahun Angka Harapan Hidup E0 1 2 4 1 2010 67,97 2 2011 67,99 3 2012 68,01 4 2013 68,03 5 2014 68,06 6 2015 68,09 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Kesehatan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 45 Selama Tahun 2015 Terlihat Bahwa Proses Kelahiran Terakhir Yang Ditolong Oleh Tenaga Bidan Sebesar 87,81 Persen Kemudian Diikuti Tenaga Dukun Sebesar 7,63 Persen Kemudian Tenaga Dokter Kandungan Sebesar 3,03 Persen Dan Sisanya Dilakukan Oleh Lainnya Sebesar 1,53 Persen. Grafik 4.4. Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Terakhir Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / PERUMAHAN LINGKUNGAN Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Perumahan Dan Lingkungan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 47 BAB V PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN Perumahan, Sampai Saat Ini, Tetap Menjadi Kebutuhan Dasar Yang Perlu Dipenuhi Selain Makanan Dan Pakaian Bagi Sebagian Besar Penduduk. Permintaan Rumah Akan Terus Meningkat Sejalan Dengan Pertumbuhan Penduduk. Di Pihak Lain, Terbatasnya Lahan Untuk Pemukiman Dan Penawaran Perumahan Hanya Dapat Dijangkau Oleh Golongan Masyarakat Tertentu. Hal Ini Merupakan Kendala Bagi Sebagian Besar Masyarakat Golongan Menengah Ke Bawah Dalam Memenuhi Kebutuhan Perumahannya. Tingginya Harga Rumah Akibat Permintaan Yang Terus Meningkat, Dan Tingkat Pendapatan Penduduk Indonesia Yang Relatif Rendah, Menyebabkan Banyak Rumah Tangga Yang Menempati Rumah Yang Kurang Layak, Baik Dipandang Dari Segi Kesehatan Maupaun Kepadatan Penghuninya. Oleh Sebab Itu, Masalah Perumahan Merupakan Salah Satu Persoalan Utama Yang Masih Memerlukan Penanganan Cukup Serius, Baik Mengenai Kelengkapan Sarana Perumahan Maupun Kelengkapan Fasilitas Lingkungannya. Rumah Yang Layak Sebaiknya Mampu Memenuhi Syarat Kesehatan Bagi Penghuninya. Demikian Pula Letaknya Yang Mudah Untuk Menjangkau Fasilitas Lingkungan Seperti Sekolah, Tempat Berobat, Pasar Dan Tempat Rekreasi. Dengan Kondisi Semacam Ini, Keadaan Perumahan Beserta Lingkungannya Dapat Menggambarkan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Dan Juga Tingkat Kesejahteraan Masyarakat. Ht Tp //L Ab Uh Nb At Uk Ab .B Ps .G O. Id / Perumahan Dan Lingkungan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 48 Di Sisi Lain, Program Kesehatan Lingkungan Yang Bertujuan Menjaga, Membentuk/Mencapai Dan Melestarikan Keadaan Lingkungan Yang Sehat, Bersih, Dan Nyaman Juga Dilakukan. Hal Ini Disadari Bahwa Perumahan Saat Ini Tidak Hanya Sekedar Tempat Berteduh Tetapi Merupakan Cermin Kehidupan Masyarakat, Sehingga Perlu Terwujudnya Rumah Sehat Yang Dapat Memberikan Rasa Nyaman Dan Nikmat Bagi Penghuninya. 5.1. Luas Lantai, Dinding Dan Atap Rumah Luas Lantai Dapat Digunakan Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Mengukur Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Karena Merupakan Salah Satu Aspek Yang Dapat Menggambarkan Keadaan Suatu Tempat Tinggal. Luas Lantai Terkait Dengan Tingkat Penghasilan Rumah Tangga, Karena Harga Tanah Yang Semakin Mahal Saat Ini. Semakin Luas Lantai Suatu Rumah Tangga, Maka Semakin Tinggi Pula Tingkat Ekonomi Rumahtangga. Tabel 5.1. Persentase Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Di Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 NO Luas Lantai M2 Persen 1 2 3 1. 20 0,62 2. 20 - 49 33,27 3. 50 - 59 18,74 4. 60 - 99 37,22 5. 100 - 149 8,77 6. 150 1,39 Rata-Rata Luas Lantai Perkapita M2 17,55 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Perumahan Dan Lingkungan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 49 Luas Lantai Yang Dimiliki Rumah Tangga Dapat Dilihat Pada Tebel 5.1. Sebagian Besar Rumah Tangga Menempati Rumah Dengan Luas Lantai 20-49 M2 33,27 Persen. Rumah Dengan Luas Lantai Yang Sempit Tidak Memberikan Kenyamanan Bagi Penghuninya Dan Akan Mengakibatkan Orang Tidak Betah Di Rumah. Di Labuhanbatu Selatan Masih Ada Sekitar 0,62 Persen Rumah Tangga Yang Memiliki Luas Lantai Kurang Dari 20 M2. Rata-Rata Luas Lantai Perkapita Kabupaten Labuhanbatu Selatan Sebesar 17,55 M2. Grafik 5.1. Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu 15.27 0.97 72.96 0.88 4.96 4.96 Marmer/Keramik/ Granit Tegel/Teraso Semen Kayu Kualitas Tinggi Kayu Kualitas Rendah Tanahht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Perumahan Dan Lingkungan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 50 Dari Lantai Rumah Ini Dapat Dilihat Keadaan Lantai Terluas Adalah Semen Sebesar 72,96 Persen Dan Lantai Marmer/Keramik/Granit Sebesar 15,27 Persen. Jika Lantai Terluas Terbuat Dari Tanah Jelas Kurang Sehat, Karena Sulit Dibersihkan Jika Terkena Kotoran Atau Kuman-Kuman Penyakit. Sekitar 4,96 Persen Rumah Tangga Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Masih Tinggal Di Rumah Dengan Lantai Tanah. Kondisi Yang Memprihatinkan Ini Masih Menjadi Pemandangan Khususnya Di Daerah Pedesaan. Tabel 5.2. Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 No. Jenis Lantai Persen 1 2 3 1 Marmer/Keramik/Granit 15,27 2 Tegel/Teraso 0,97 3 Semen 72,96 4 Kayu Kualitas Tinggi 0,88 5 Kayu Kualitas Rendah 4,96 6 Tanah 4,96 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Selain Jenis Dan Luas Lantai, Penggunaan Jenis Dinding Rumah Dan Atap Rumah Dapat Juga Menggambarkan Tingkat Kesejahteraan Pemiliknya. Di Labuhanbatu Selatan, Kayu Paling Banyak Digunakan Sebagai Dinding Rumah Sebesar 53,71 Persen, Kemudian Tembok 43,69 Persen Dan Menggunakan Anyaman / Bambu Sebesar 1,85 Persen Dan Lainnya Sebesar 0,75 Persen. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Perumahan Dan Lingkungan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 51 Tabel 5.3. Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Dinding Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 No. Jenis Dinding Persen 1 2 3 1. Tembok 43,69 2. Kayu 53,71 3. Anyaman / Bambu 1,85 4. Lainnya 0,75 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Pada Tabel 5.4 Dapat Dilihat Persentase Rumah Tangga Di Labuhanbatu Selatan Menurut Penggunaan Atap. Mayoritas Masyarakat Labuhanbatu Selatan Menggunakan Seng Sebagai Atap Rumah Yaitu Sekitar 93,37 Persen. Atap Beton Masih Lebih Banyak Digunakan Dibandingkan Atap Jenis Yang Lain, Yaitu Sebesar 1,71 Persen. Secara Ekonomi, Seng Atau Asbes Memang Lebih Murah Dibandingkan Genteng, Namum Pemilihan Seng/Asbes Sebagai Atap Di Labuhanbatu Selatan Memang Tidak Hanya Dipengaruhi Oleh Tingkat Pendapatan, Tetapi Lebih Banyak Dipengaruhi Oleh Kebiasaan Masyarakat Setempat. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Perumahan Dan Lingkungan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 52 Tabel 5.4. Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Atap Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 No. Jenis Atap Persen 1 2 3 1. Beton 1,71 2. Genteng 0,26 3. Sirap 0,45 4. Seng 93,37 5. Asbes 3,16 6. Ijuk/Daun 0,49 7. Lainnya 0,56 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu 5.2. Sumber Penerangan Fasilitas Perumahan Yang Digunakan Oleh Rumah Tangga Juga Dapat Mencerminkan Tingkat Kesehatan Rumah Beserta Lingkungannya, Di Antaranya Adalah Sumber Penerangan, Sumber Air Minum Dan Fasilitas Buang Air Besar. Pada Tahun 2015, Sumber Penerangan Di Labuhanbatu Selatan Menggunakan Listrik PLN, Listrik Non PLN Dan Bukan Listrik. Sekitar 85,51 Persen Rumah Tangga Sudah Menggunakan Listrik PLN Tabel 5.5. Sedangkan Sisanya Sebanyak 11,15 Persen Menggunakan Listrik Non PLN Dan Bukan Listrik Sebanyak 3,34 Persen Sebagai Sumber Penerangannya. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Perumahan Dan Lingkungan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 53 Tabel 5.5. Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 No. Sumber Penerangan Persen 1 2 3 1. Listrik PLN 85,51 2. Listrik Non PLN 11,15 3. Bukan Listrik 3,34 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu 5.3. Sumber Air Minum Kualitas Air Yang Digunakan Terkait Erat Dengan Tingkat Kesehatan. Oleh Sebab Itu Pada Saat Mencari Tempat Tinggal, Biasanya Yang Menjadi Perhatian Utama Adalah Tentang Keadaan Airnya. Dibanding Dengan Sumber Air Lainnya, Air Ledeng Merupakan Sumber Air Yang Paling Baik Kualitasnya. Air Yang Berasal Dari Pompa, Sumur, Sungai, Hujan, Dan Sebagainya, Dianggap Kurang Baik Karena Kemungkinan Tercemarnya Relatif Cukup Besar. Sekarang Ini Rumah Tangga Di Labuhanbatu Selatan Sebagian Besar Sudah Banyak Menggunakan Air Isi Ulang Untuk Sumber Air Minum Yaitu Sebesar 39,05 Persen Tabel 5.6. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu K B. Bp S.G O. Id / Perumahan Dan Lingkungan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 54 Tabel 5.6. Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 NO Sumber Air Minum Persen 1 2 3 1. Air Kemasan Bermerk 0,45 2. Air Isi Ulang 39,05 3. Leding Eceran 0,15 4. Sumur Bor/Pompa 15,91 5. Sumur Terlindung 23,85 6. Sumur Tak Terlindung 13,01 7. Air Permukaan 7,58 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Sebagian Besar Rumah Tangga Menggunakan Sumber Air Minum Dari Sumur Terlindung 23,85 Persen, Sumur Bor/Pompa 15,91 Persen Dan Sumur Tak Terlindung 13,01 Persen. Tabel 5.7 Menyajikan Bahwa 56,81 Persen Rumah Tangga Yang Ada Di Labuhanbatu Selatan Tidak Membeli Air Minum, Sedangkan Yang Membeli Air Minum Sebesar 33,37 Persen. Persentase Ini Hampir Berimbang, Ini Bisa Berarti Bahwa Kualitas Air Bersih Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Semakin Berkurang, Sehingga Masyarakat Lebih Memilih Untuk Membeli Air Minum. Atau Hal Ini Bisa Juga Terjadi Karena Alasan Kepraktisan, Dimana Masyarakat Lebih Memilih Membeli Air Minum Karena Tidak Perlu Memasak Kembali. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Perumahan Dan Lingkungan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 55 Tabel 5.7. Persentase Rumah Tangga Menurut Cara Memperoleh Air Minum Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 NO Cara Memperoleh Air Minum Persen 1 2 3 1. Membeli 33,37 2. Langganan 9,82 3. Tidak Membeli 56,81 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu 5.4. Fasilitas Buang Air Besar Fasilitas Dalam Rumah Tangga Selain Sumber Penerangan Dan Air Minum Adalah Fasilitas Buang Air Besar. Tempat Buang Air Besar Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Adalah Yang Menggunakan Tangki Septik Sehingga Limbah Manusia Tidak Mencemari Lingkungan, Terutama Sumber Air Minum Pada Sumur Pompa Atau Sumur. Oleh Karena Itu Tempat Penampungan Akhir Sangat Penting Bagi Kesehatan Lingkungan. Tangki Septik Merupakan Pilihan Terbanyak Yang Dimiliki Oleh Rumah Tangga Yaitu Sebesar 56,94 Persen. Selain Penampungan Di Tempat Lainnya 3,61 Persen Juga Banyak Rumah Tangga Yang Membuang Air Besar Di Sungai/Danau/Laut Sebanyak 7,47 Persen Dan Lobang Tanah/Pantai/Tanah Lapang/Kebun Sebanyak 41,98 Persen Tabel 5.8. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Perumahan Dan Lingkungan Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 56 Tabel 5.8. Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Pembuangan Akhir Kotoran/Tinja Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 NO Tempat Pembuangan Akhir Persen 1 2 3 1. Tangki Septik/SPAL 56,94 2. Kolam/Sawah/Sungai/ Danau/Laut 7,47 3. Lobang Tanah/ Pantai/Tanah Lapang/Kebun 31,98 4. Lainnya 3,61 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Dari Tabel 5.9 Dapat Dilihat Status Kepemilikan Fasilitas Tempat Buang Air Besar. Sebagian Besar Rumah Tangga Sudah Mempunyai Fasilitas Sendiri 84,20 Persen, Fasilitas Bersama 3,70 Persen, Fasilitas Umum 2,67 Persen, Sedangkan 9,43 Persen Diantaranya Tidak Memiliki Fasilitas Buang Air Besar. Tabel 5.9. Persentase Rumah Tangga Menurut Kepemilikan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 NO Kepemilikan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Persen 1 2 3 1. Sendiri 84,20 2. Bersama 3,70 3. Umum 2,67 4. Tidak Ada 9,43 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh Nb Tu Ka B. Bp S.G O. Id / KETENAGAKERJAAN DAN KEGIATAN EKONOMI Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Ketenagakerjaan Dan Kegiatan Ekonomi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 58 BAB VI KETENAGAKERJAAN DAN KEGIATAN EKONOMI Setiap Penduduk Akan Melakukan Aktifitas Ekonomi Dan Bekerja Untuk Memenuhi Kebutuhan Ekonominya. Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Atau Mencari Pekerjaan Dalam Periode Seminggu Yang Lalu, Dalam Konsep Ketenagakerjaan Disebut Angkatan Kerja. Masalah Ketenagakerjaan Di Sumatera Utara Umumnya Dan Labuhan- Batu Selatan Pada Khususnya, Dalam Masa Sekarang Ini Diperkirakan Akan Semakin Kompleks. Indikasi Ini Terlihat Dari Penambahan Penduduk Usia Kerja Setiap Tahun, Masih Banyak Pengangguran Terbuka Maupun Terselubung Disguised Unemployment Atau Bekerja Kurang Under Employed Sebagai Akibat Dari Budaya Bercorak Agraris. Lapangan Pekerjaan Yang Sangat Terbatas Karena Situasi Perekonomian Yang Belum Membaik Serta Semakin Menumpuknya Pengangguran Terdidik Sebagai Konsekuensi Dari Peningkatan Taraf Pendidikan Masyarakat. Selain Itu Pemutusan Hubungan Kerja Sebagai Akibat Banyaknya Perusahaan Yang Tutup Menambah Permasalahan Ketenagakerjaan Di Daerah Ini. Untuk Memberikan Gambaran Tentang Ketenagakerjaan Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Dalam Bab Ini Diulas Secara Singkat Keadaan Ketenagakerjaan Dilihat Dari Penduduk Usia Kerja, Yaitu Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK. Selain Itu, Disajikan Pula Secara Singkat Indikator- Indikator Ketenagakerjaan Yang Meliputi Status Pekerjaan, Lapangan Pekerjaan, Dan Jenis Pekerjaan Serta Jam Kerja. Ht Tp //L Ab Uh Nb At U Ab . Ps .G O. Id / Ketengakerjaan Dan Kegiatan Ekonomi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 59 6.1. Angkatan Kerja Dan Bukan Angkatan Kerja Penduduk Usia Kerja 15 Tahun Keatas Dibagi Menjadi 2 Dua Kelompok Berdasarkan Kegiatan Utama Yang Sedang Dilakukannya. Kelompok Tersebut Adalah Angkatan Kerja Dan Bukan Angkatan Kerja. Angkatan Kerja Terdiri Dari Penduduk Yang Bekerja Dan Menganggur, Sedangkan Bukan Angkatan Kerja Terdiri Dari Penduduk Yang Sekolah, Mengurus Rumahtangga Dan Kegiatan Lainnya. Tabel 6.1 Persentase Penduduk Labuhanbatu Selatan Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu Tahun 2015 Kegiatan Utama Tahun 2014 2015 1 2 3 Bekerja 95,18 95,85 Pengangguran Terbuka Pernah Bekerja 1,23 0,71 Tdk Pernah Bekerja 3,59 3,43 Jumlah 4,82 4,14 Jumlah Angkatan Kerja 100 100 Bukan Angkatan Kerja Sekolah 37,39 31,06 Mengurus RT 56,28 59,83 Lainnya 6,33 9,11 Jumlah Bukan Angkatan Kerja 100 100 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Ha Nb At Uk Ab .B Ps .G O. Id / Ketenagakerjaan Dan Kegiatan Ekonomi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 60 Penduduk Labuhanbatu Selatan Yang Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Pada Tahun 2014 Sebanyak 95,18 Persen Dan Meningkat Menjadi 95,85 Persen Pada Tahun 2015. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2015 Mengalami Penurunan Dari 4,82 Persen Pada Tahun 2014 Menjadi 4,14 Persen. Penduduk Yang Bukan Angkatan Kerja Juga Mengalami Perubahan Yang Berarti Dan Secara Rinci Disajikan Pada Tabel 6.1. 6.2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK Penduduk Yang Termasuk Kategori Angkatan Kerja Adalah Penduduk Yang Secara Ekonomis Berpotensi Menghasilkan Output Atau Pendapatan, Baik Yang Sudah Bekerja Maupun Yang Sedang Mencari Pekerjaan. Semakin Tinggi TPAK, Berarti Semakin Besar Pula Keterlibatan Penduduk Usia Kerja Dalam Pasar Kerja. TPAK Penduduk Labuhanbatu Usia Minimal 15 Tahun Pada Tahun 2015 Sebesar 67,73 Persen. Dilihat Dari Perbedaan Jenis Kelamin, Maka TPAK Laki-Laki 85,29Persen Lebih Tinggi Dibandingkan Dengan TPAK Perempuan 49,51 Persen. Hal Ini Terutama Disebabkan Besarnya Persentase Penduduk Perempuan Yang Mengurus Rumahtangga, Sementara Penduduk Laki-Laki Umumnya Merupakan Pencari Nafkah Utama Di Dalam Keluarga. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Ketengakerjaan Dan Kegiatan Ekonomi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 61 Tabel 6.2. Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Dan Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 Jenis Kelamin Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK Tingkat Pengangguran Terbuka TPT 1 2 3 Laki Laki 85,29 2,49 Perempuan 49,51 7,11 Laki-Laki Perempauan 67,73 4,15 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu TPAK Perempuan Yang Masih Sedikit Rendah, Diduga Mempunyai Potensi Untuk Meningkat Tajam Di Masa Depan. Kehidupan Modern Dengan Berbagai Kemudahannya Dan Tingkat Pendidikan Yang Meningkat Akan Dapat Merubah Fungsi Perempuan Tidak Hanya Terbatas Di Rumahtangga, Tetapi Juga Layak Bekerja Dan Mempunyai Karir. 6.3. Lapangan Usaha Utama Untuk Memudahkan Analisis Sektor Perekonomian, Maka Data Penduduk Yang Berumur 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Seminggu Yang Lalu Berdasarkan Lapangan Pekerjaan Utama, Bersumber Dari Survei Angkatan Kerja Nasional Sakernas Tahun 2015. Lapangan Pekerjaan Utama Dirinci Menurut Sektor Seperti Terlihat Pada Tabel 6.3. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Ketenagakerjaan Dan Kegiatan Ekonomi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 62 Tabel 6.3. Persentase Penduduk Labuhanbatu Selatan Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2015 NO Lapangan Pekerjaan Utama Persen 1 2 3 1 Pertanian/Agriculture 65,07 2 Industri/Manufacture 1,85 3 Jasa-Jasa/Services 33,08 T O T A L 100 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Pada Tabel 6.3 Terlihat Bahwa Penduduk Labuhanbatu Selatan Berumur 15 Tahun Ke Atas Dirinci Berdasarkan Tiga Sektor, Yaitu Sektor Pertanian , Industri Dan Jasa-Jasa. Adapun Sektor Terbanyak Sebagai Lapangan Pekerjaan Utama Peduduk Labuhanbatu Adalah Disektor Pertanian Sebesar 65,07 Persen Hal Ini Dimungkinkan Kabupaten Labuhanbatu Selatan Masih Banyak Lahan Pertanian Yang Membutuhkan Tenaga Kerja ,Kemudian Di Ikuti Oleh Sektor Jasa-Jasa Sebesar 33,08 Persen Dan Paling Sedikit Adalah Disektor Industri Yang Hanya Sebesar 1,85 Persen. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Ketengakerjaan Dan Kegiatan Ekonomi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 63 6.4. Status Pekerjaan Utama Status Pekerjaan Adalah Kedudukan Seseorang Dalam Melakukan Pekerjaan Di Suatu Unit Usaha/Kegiatan. Status Pekerjaan Dibedakan Menjadi Enam Macam, Yaitu Berusaha Sendiri Tanpa Bantuan Orang Lain, Berusaha Dengan Dibantu Anggota Rumah Tangga/Buruh Tidak Tetap, Berusaha Dibantu Dengan Buruh Tetap, Buruh/Karyawan, Serta Pekerja Keluarga. Klasifikasi Status Pekerjaan Ini Bermanfaat Terutama Untuk Membandingkan Proporsi Penduduk Yang Bekerja Sebagai Buruh Atau Pekerja, Usaha Sendiri, Dan Yang Menjadi Pekerja Keluarga Pada Sektor Tertentu. Pada Umumnya Pekerja Keluarga, Pengusaha Tanpa Buruh Dan Pengusaha Dengan Bantuan Pekerja Keluarga Lebih Menonjol Pada Sektor Dan Jenis Pekerjaan Yang Ralatif Tradisional, Sedangkan Sektor Dan Jenis Yang Relatif Modern Terdapat Lebih Banyak Buruh Atau Karyawan Dan Pengusaha Dengan Buruh Tetap. Pekerja Keluarga Biasanya Mengelompok Pada Sektor- Sektor Pertanian, Terutama Di Kalangan Perempuan Dan Penduduk Laki-Laki Berusia Muda. Ht Tp //L Ab Uh An B Tu K B. Bp S.G O. Id / Ketenagakerjaan Dan Kegiatan Ekonomi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 64 Data Ketenagakerjaan Menurut Status Pekerjaannya Pada Tahun 2015 Disajikan Pada Tabel 6.4. Penduduk Labuhanbatu Selatan Sebagian Besar Bekerja Sebagai Buruh/Karyawan Baik Pemerintah Maupun Swasta Sebanyak 36,51 Persen, Dan Yang Paling Sedikit Adalah Pekerja Bebas Di Non Pertanian 2,95 Persen. Pekerja Yang Berusaha Sendiri Sebesar 20,60 Persen, Sedangkan Yang Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap Sebesar 19,09 Persen Dan Berusaha Dibantu Buruh Tetap Sebesar 4,98 Persen. Pekerja Tak Dibayar Sebesar 11,29 Persen. Tabel 6.4. Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut Status Pekerjaan Utama Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 No. Status Pekerjaan Utama Persen 2014 2015 1 2 3 4 1 Berusaha Sendiri Tanpa Bantuan Orang Lain 14,47 20,60 2 Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap 14,58 19,09 3 Berusaha Dibantu Buruh Tetap 9,73 4,98 4 Buruh/Karyaman/Pegawai 40,88 36,51 5 Pekerja Bebas Di Pertanian 4,02 4,59 6 Pekerja Bebas Di Non Pertanian 1,58 2,95 7 Pekerja Tak Dibayar 14,74 11,29 T O T A L 100 100 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu 6.5. Kegiatan Ekonomi Informal Beberapa Pihak, Mendefinisikan Kegiatan Formal Hanya Berdasarkan Status Pekerjaan. Dalam Publikasi Ini, Pendekatan Batasan Kegiatan Informal Diambil Dari Kombinasi Antara Jenis Pekerjaan Utama Dan Status Pekerjaan. Ht Tp //L Ab Uh Nb At Uk Ab .B Ps .G O. Id / Ketengakerjaan Dan Kegiatan Ekonomi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 65 Tabel 6.5. Persentase Penduduk Labuhanbatu Selatan Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Di Kegiatan Informal Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Tahun 2015 NO Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan 2015 1 2 3 1 Tidak/Belum Pernah Sekolah Tidak/Belum Tamat SD/Sekolah Dasar 48,95 2 SMP 24,59 3 SMA 19,98 4 SMK 5,15 5 Diploma I/II/III 0,41 6 Akademi/Universitas 0,92 T O T A L 100 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Tabel 6.5 Menyajikan Penduduk Labuhanbatu Selatan Yang Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Di Kegiatan Informal Menurut Kabupaten/Kota Dan Pendidikan Yang Ditamatkan. Penduduk Labuhanbatu Selatan Yang Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Di Kegiatan Informal Paling Dominan Dengan Bekal Pendidikan Tidak/Belum Pernah Sekolah/Tidak Belum Tamat SD/ Sekolah Dasar Yaitu Sebesar 48,95 Persen, Tamatan SMP Sebesar 24,59 Persen, Tamatan SMA Sebesar 19,98 Persen Dan Yang Memiliki Ijazah Tertinggi Akademi Sebesar 0,92 Persen. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Ketenagakerjaan Dan Kegiatan Ekonomi Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 66 Tabel 6.6. Persentase Penduduk Labuhanbatu Selatan Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Di Kegiatan Informal Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2015 NO Lapangan Pekerjaan Utama Persen 1 2 3 1 Pertanian/Agriculture 64,17 2 Industri/Manufacture 1,79 3 Jasa-Jasa/Services 34,04 T O T A L 100 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Penduduk Labuhanbatu Selatan Yang Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Di Kegiatan Informal Menurut Jenis Kelamin Dan Lapangan Pekerjaan Utama Disajikan Pada Tabel 6.6. Penduduk Yang Bekerja Di Kegiatan Informal Pada Tahun 2015 Dirinci Berdasarkan Tiga Sektor, Yaitu Sektor Pertanian, Industri Dan Jasa-Jasa. Adapun Sektor Terbanyak Sebagai Lapangan Pekerjaan Utama Penduduk Labuhanbatu Selatan Adalah Sektor Pertanian Yaitu Sebesar 64,17 Persen. Sektor Terbesar Kedua Adalah Sektor Jasa-Jasa Sebesar 34,04 Persen. Sedangkan Penduduk Yang Bekerja Di Sektor Industri Sebagai Kegiatan Informal Sebesar 1,79 Persen. Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / TINGKAT PENGELUARAN RUMAH TANGGA Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Pengeluaran Rumahtangga Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 68 BAB VII TINGKAT PENGELUARAN RUMAH TANGGA Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Dapat Digambarkan Oleh Besarnya Jumlah Pendapatan Yang Diterimanya. Namun Demikian, Penggambaran Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pendekatan Pendapatan Sangat Sulit Dilakukan Karena Adanya Hambatan Teknis Di Lapangan, Terutama Pada Saat Wawancara. Oleh Karena Itu, Pendapatan Rumah Tangga Diperkirakan Dari Data Pengeluaran Rumah Tangga. Pengeluaran Rumah Tangga Dibedakan Menurut Pengeluaran Untuk Makanan Dan Non Makanan. Kedua Jenis Pengeluaran Tersebut Dapat Dijelaskan Dengan Cukup Baik Bagaimana Pola Konsumsi Umumnya Masyarakat Labuhanbatu Selatan. Di Negara-Negara Berkembang, Pengeluaran Untuk Keperluan Makanan Masih Merupakan Bagian Terbesar Dari Keseluruhan Pengeluaran Rumah Tangga. Sebaliknya Di Negara Yang Sudah Maju, Pengeluaran Untuk Aneka Barang Dan Jasa Merupakan Bagian Terbesar Dari Total Pengeluaran Rumah Tangga. Pengeluaran Yang Sudah Dianggap Tidak Primer Lagi, Mencakup Pengeluaran Untuk Perawatan Kesehatan, Pendidikan, Rekreasi, Olahraga, Dan Sejenisnya. 7.1. Pengeluaran Rata-Rata Per Kapita Pengeluaran Rata-Rata Per Kapita Sebulan Penduduk Labuhanbatu Selatan Untuk Tahun 2015 Naik Dibanding Tahun 2014. Pengeluaran Per Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Tingkat Pengeluaran Rumahtangga Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 69 Kapita Pada Tahun 2015 Sebesar Rp. 793.320,- Yang Terdiri Dari Pengeluaran Untuk Makanan Sebesar Rp. 444.504,- Dan Rp. 348.816,- Untuk Pengeluaran Bukan Makanan, Sedangkan Pengeluaran Perkapita Pada Tahun 2014 Adalah Rp. 721.710,-. Hal Ini Menunjukkan Bahwa Sebagian Besar Pengeluaran Diperuntukkan Untuk Konsumsi Makanan Yaitu Sebesar 56,03 Persen Dan Untuk Yang Bukan Makanan Sebesar 43,97 Persen, Berarti Sebagian Besar Dari Penduduk Masih Memprioritaskan Pemenuhan Untuk Kebutuhan Primer Makanan. Grafik 7.1. Persentase Pengeluaran Perkapita Sebulan Untuk Makanan Dan Bukan Makanan Kabupaten Labuhanbatu Selatantahun 2015 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu 56.03 43.97 Makanan Bukan Makanan Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Pengeluaran Rumahtangga Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 70 7.2. Penduduk Berdasarkan Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan Tabel 7.1 Menunjukkan Bahwa Persentase Penduduk Berdasarkan Golongan Pengeluaran Tahun 2015. Mayoritas Penduduk Labuhanbatu Selatan Mengeluarkan Lebih Dari Rp.500.000 Rp.749.999 Yaitu Sebesar 37,92 Persen. Tidak Sedikit Juga Penduduk Yang Mengeluarkan Sekitar Rp. 750.000 - Rp. 999.999 Per Orang Setiap Bulan Yaitu Sebesar 22,33 Persen Dan Juga Sebesar 17,72 Persen Penduduk Labuhanbatu Selatan Yang Pengeluaran Sekitar Rp.300.000-Rp.499.999. Dari Data Tersebut Menggambarkan Bahwa Penduduk Labuhanbatu Selatan Berada Golongan Pengeluaran Yang Sedang. Hal Ini Dapat Menunjukkan Tingkat Kesejahteraan Penduduk Labuhanbatu Selatan. Tabel 7.1. Persentase Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan Menurut Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan Tahun 2015 No. Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Persen 1 2 3 1. 200.000 - 299.999 2,15 2. 300.000 - 499.999 17,72 3. 500.000 - 749.999 37,92 4. 750.000 - 999.999 22,33 5. 1.000.000 - 1.249.999 10,62 6. 1.250.000 - 1.499.999 4,33 7. 1.500.000 Keatas 4,95 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Tingkat Pengeluaran Rumahtangga Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 71 7.3. Pengeluaran Berdasarkan Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan Dari Tabel 7.2. Dapat Dilihat Bahwa Persentase Pengeluaran Perkapita Labuhanbatu Selatan Merupakan Golongan Pengeluaran Yang Tinggi. Hal Ini Dapat Dilihat Dari Persentase Pengeluaran Yang Mayoritas Pada Golongan Pengeluaran Dari Rp.500.000 Rp.749.999 Yaitu Sebesar 29,61 Persen. Persentase Pengeluaran Kedua Adalah Persentase Pengeluaran Pada Golongan Pengeluaran Rp.750.000 - Rp.999.999 Yaitu Sebesar 24,57 Persen, Kemudian Diikuti Dengan Golongan Pengeluaran Rp.1.000.000 - Rp.1.249.999 Yaitu Sebesar 14,69 Persen. Tabel 7.2. Persentase Pengeluaran Kabupaten Labuhanbatu Selatan Menurut Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan Tahun 2015 No. Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Persen 1 2 3 1. 200.000 - 299.999 0,78 2. 300.000 - 499.999 9,09 3. 500.000 - 749.999 29,61 4. 750.000 - 999.999 24,57 5. 1.000.000 - 1.249.999 14,69 6. 1.250.000 - 1.499.999 7,21 7. 1.500.000 Keatas 14,05 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / L A M P I R A N Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Lampiran Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 73 Tabel 1. Jumlah Dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2014-2015 No. Kecamatan Tahun Laju Pertumbuhan Per Tahun Persen 2014 - 2015 2014 2015 Jiwa Jiwa 1 2 3 4 5 1 Sungai Kanan 50 715 51 944 2,42 2 Torgamba 109 788 112 251 2,24 3 Kotapinang 59 087 60 228 1,93 4 Silangkitang 30 673 31 192 1,69 5 Kampung Rakyat 56 908 58 269 2,39 Labuhanbatu Selatan 307 171 313 884 2,19 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Tabel 2. Kepadatan Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan Menurut Kecamatan Tahun 2015 No . Kecamatan Jumlah Penduduk Jiwa Luas Area Km2 Kepadatan Penduduk Jiwa/Km2 1 2 3 4 5 1 Sungai Kanan 51 944 484,35 107 2 Torgamba 112 251 1 136,40 99 3 Kotapinang 60 228 482,40 125 4 Silangkitang 31 192 303,70 103 5 Kampung Rakyat 58 269 709,15 82 Labuhanbatu Selatan 313 884 3 116,00 101 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Lampiran Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 74 Tabel 3. Rasio Jenis Kelamin Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan Menurut Kecamatan Tahun 2012- 2015 NO Kecamatan 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 1 Sungai Kanan 102,35 102,26 102,29 102,40 2 Torgamba 105,41 105,31 105,35 105,46 3 Kotapinang 103,35 103,26 103,29 103,40 4 Silangkitang 102,61 102,53 102,57 102,66 5 Kampung Rakyat 104,36 104,27 104,32 104,42 Labuhanbatu Selatan 104,03 103,93 103,97 104,08 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Tabel 4. Komposisi Penduduk Labuhanbatu Selatan Menurut Kelompok Umur Tahun 2015 Persen NO Kelompok Umur 2015 1 2 3 1 Anak-Anak 0-14 35,62 2 Produktif 15-64 62,16 3 Lansia 65 2,22 T O T A L 100,00 Angka Beban Tanggungan ABT 60,87 Sumber Proyeksi Penduduk BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Lampiran Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 75 Tabel 5. Rasio Beban Ketergantungan Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan Menurut Kecamatan Tahun 2015 NO Kecamatan 2015 1 2 3 1 Sungai Kanan 69,73 2 Torgamba 61,25 3 Kotapinang 58,17 4 Silangkitang 56,67 5 Kampung Rakyat 57,87 Labuhanbatu Selatan 60,87 Sumber Proyeksi Penduduk BPS Kabupaten Labuhanbatu Tabel 6. Persentase Penduduk Yang Masih Sekolah Menurut Kelompok Umur Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2014 2015 Usia Sekolah Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan 2014 2015 2014 2015 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 7-12 100,00 100,00 100,00 99,58 100,00 99,82 13-15 98,80 98,09 93,07 95,36 96,28 96,71 16-18 78,58 80,73 77,17 87,62 77,80 84,68 19-24 15,76 22,27 15,64 22,87 15,70 22,54 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Lampiran Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 76 Tabel 7. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Ijazah Tertinggi Yang Dimiliki Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2014 2015 No. Ijazah/STTB Tertinggi Yang Dimiliki Tahun 2014 2015 1 2 3 4 1 Tidak Punya Ijazah/STTB 17,18 19,75 2 SD 23,36 25,81 3 SLTP 28,95 23,89 4 SLTA 28,31 28,61 5 Diploma I/II/III 0,54 0,54 6 Diploma IV/S-1, S-2, S-3 1,65 1,24 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Tabel 8. Persentase Penduduk Berusia 10 Tahun Ke Atas Menurut Kepandaian Membaca Dan Menulis Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2014 2015 NO Jenis Kelamin 2014 2015 Melek Huruf Buta Huruf Melek Huruf Buta Huruf 1 2 3 4 5 6 1. Laki-Laki 100,00 0,00 99,51 0,49 2. Perempuan 86,90 13,10 99,62 0,38 3. Laki-Laki Perempuan 93,33 6,67 99,56 0,44 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Lampiran Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 77 Tabel 9. Persentase Penduduk Yang Menderita Sakit Selama Sebulan Terakhir Menurut Kelompok Umur Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 No. Kelompok Umur Jenis Kelamin Laki- Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan 1 2 3 4 5 1 0-14 12,34 16,96 14,55 2 15-64 10,93 9,50 10,22 3 65 55,94 56,25 56,11 Jumlah 12,18 13,05 12,60 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Tabel 10. Persentase Penduduk Yang Menderita Sakit Selama Sebulan Yang Lalu Dan Jumlah Hari Sakit Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 No. Jumlah Hari Sakit Jenis Kelamin Laki- Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan 1 2 3 4 5 1 1 - 3 67,45 67,90 67,68 2 4 - 7 24,15 20,66 22,38 3 8 - 14 1,12 2,98 2,07 4 15 - 21 3,84 5,09 4,48 5 22 - 30 3,44 3,36 3,40 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Lampiran Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 78 Tabel 11. Persentase Balita Menurut Jenis Imunisasi Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 No. Jenis Imunisasi Jenis Kelamin Laki- Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan 1 2 3 4 5 1 BCG 76,63 76,10 76,35 2 DPT 60,52 73,37 67,30 3 Polio 77,50 84,40 81,14 4 Campak 55,85 64,89 60,62 5 Hepatitis B 57,33 68,68 63,32 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Tabel 12. Angka Harapan Hidup Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2010 - 2015 No. Tahun Angka Harapan Hidup E0 1 2 4 1 2010 67,97 2 2011 67,99 3 2012 68,01 4 2013 68,03 5 2014 68,06 6 2015 68,09 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Lampiran Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 79 Tabel 13. Persentase Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Di Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 NO Luas Lantai M2 Persen 1 2 3 1. 20 0,62 2. 20 - 49 33,27 3. 50 - 59 18,74 4. 60 - 99 37,22 5. 100 - 149 8,77 6. 150 1,39 Rata-Rata Luas Lantai Perkapita M2 17,55 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Tabel 14. Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 No. Jenis Lantai Persen 1 2 3 1 Marmer/Keramik/Granit 15,27 2 Tegel/Teraso 0,97 3 Semen 72,96 4 Kayu Kualitas Tinggi 0,88 5 Kayu Kualitas Rendah 4,96 6 Tanah 4,96 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu K B. Bp S.G O. Id / Lampiran Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 80 Tabel 15. Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Dinding Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 No. Jenis Dinding Persen 1 2 3 1. Tembok 43,69 2. Kayu 53,71 3. Anyaman / Bambu 1,85 4. Lainnya 0,75 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Tabel 16. Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Atap Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 No. Jenis Atap Persen 1 2 3 1. Beton 1,71 2. Genteng 0,26 3. Sirap 0,45 4. Seng 93,37 5. Asbes 3,16 6. Ijuk/Daun 0,49 7. Lainnya 0,56 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Lampiran Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 81 Tabel 17. Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 No. Sumber Penerangan Persen 1 2 3 1. Listrik PLN 85,51 2. Listrik Non PLN 11,15 3. Bukan Listrik 3,34 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Tabel 18. Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 NO Sumber Air Minum Persen 1 2 3 1. Air Kemasan Bermerk 0,45 2. Air Isi Ulang 39,05 3. Leding Eceran 0,15 4. Sumur Bor/Pompa 15,91 5. Sumur Terlindung 23,85 6. Sumur Tak Terlindung 13,01 7. Air Permukaan 7,58 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Lampiran Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 82 Tabel 19. Persentase Rumah Tangga Menurut Cara Memperoleh Air Minum Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 NO Cara Memperoleh Air Minum Persen 1 2 3 1. Membeli 33,37 2. Langganan 9,82 3. Tidak Membeli 56,81 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Tabel 20. Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Pembuangan Akhir Kotoran/Tinja Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 NO Tempat Pembuangan Akhir Persen 1 2 3 1. Tangki Septik/SPAL 56,94 2. Kolam/Sawah/Sungai/ Danau/Laut 7,47 3. Lobang Tanah/ Pantai/Tanah Lapang/Kebun 31,98 4. Lainnya 3,61 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Lampiran Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 83 Tabel 21. Persentase Rumah Tangga Menurut Kepemilikan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 NO Kepemilikan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Persen 1 2 3 1. Sendiri 84,20 2. Bersama 3,70 3. Umum 2,67 4. Tidak Ada 9,43 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Tabel 22. Persentase Penduduk Labuhanbatu Selatan Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu Tahun 2015 Kegiatan Utama Tahun 2014 2015 1 2 3 Bekerja 95,18 95,85 Pengangguran Terbuka Pernah Bekerja 1,23 0,71 Tdk Pernah Bekerja 3,59 3,43 Jumlah 4,82 4,14 Jumlah Angkatan Kerja 100 100 Bukan Angkatan Kerja Sekolah 37,39 31,06 Mengurus RT 56,28 59,83 Lainnya 6,33 9,11 Jumlah Bukan Angkatan Kerja 100 100 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Lampiran Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 84 Tabel 23. Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Dan Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 Jenis Kelamin Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK Tingkat Pengangguran Terbuka TPT 1 2 3 Laki Laki 85,29 2,49 Perempuan 49,51 7,11 Laki-Laki Perempauan 67,73 4,15 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Tabel 24. Persentase Penduduk Labuhanbatu Selatan Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2015 NO Lapangan Pekerjaan Utama Persen 1 2 3 1 Pertanian/Agriculture 65,07 2 Industri/Manufacture 1,85 3 Jasa-Jasa/Services 33,08 T O T A L 100 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu K B. Bp S.G O. Id / Lampiran Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 85 Tabel 25. Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut Status Pekerjaan Utama Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2015 No. Status Pekerjaan Utama Persen 2014 2015 1 2 3 4 1 Berusaha Sendiri Tanpa Bantuan Orang Lain 14,47 20,60 2 Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap 14,58 19,09 3 Berusaha Dibantu Buruh Tetap 9,73 4,98 4 Buruh/Karyaman/Pegawai 40,88 36,51 5 Pekerja Bebas Di Pertanian 4,02 4,59 6 Pekerja Bebas Di Non Pertanian 1,58 2,95 7 Pekerja Tak Dibayar 14,74 11,29 T O T A L 100 100 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Tabel 26. Persentase Penduduk Labuhanbatu Selatan Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Di Kegiatan Informal Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Tahun 2015 NO Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan 2015 1 2 3 1 Tidak/Belum Pernah Sekolah Tidak/Belum Tamat SD/Sekolah Dasar 48,95 2 SMP 24,59 3 SMA 19,98 4 SMK 5,15 5 Diploma I/II/III 0,41 6 Akademi/Universitas 0,92 T O T A L 100 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab U An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Lampiran Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 86 Tabel 27. Persentase Penduduk Labuhanbatu Selatan Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Di Kegiatan Informal Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Tahun 2015 NO Lapangan Pekerjaan Utama Persen 1 2 3 1 Pertanian/Agriculture 64,17 2 Industri/Manufacture 1,79 3 Jasa-Jasa/Services 34,04 T O T A L 100 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Tabel 28. Persentase Penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan Menurut Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan Tahun 2015 No. Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Persen 1 2 3 1. 200.000 - 299.999 2,15 2. 300.000 - 499.999 17,72 3. 500.000 - 749.999 37,92 4. 750.000 - 999.999 22,33 5. 1.000.000 - 1.249.999 10,62 6. 1.250.000 - 1.499.999 4,33 7. 1.500.000 Keatas 4,95 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / Lampiran Statistik Kesejahteraan Rakyat Labuhanbatu Selatan 2015 87 Tabel 29. Persentase Pengeluaran Kabupaten Labuhanbatu Selatan Menurut Golongan Pengeluaran Perkapita Sebulan Tahun 2015 No. Golongan Pengeluaran Per Kapita Sebulan Persen 1 2 3 1. 200.000 - 299.999 0,78 2. 300.000 - 499.999 9,09 3. 500.000 - 749.999 29,61 4. 750.000 - 999.999 24,57 5. 1.000.000 - 1.249.999 14,69 6. 1.250.000 - 1.499.999 7,21 7. 1.500.000 Keatas 14,05 Sumber BPS Kabupaten Labuhanbatu Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id / DATA MENCERDASKAN BANGSA BADAN PUSAT Statistik Kabupaten Labuhanbatu Jalan Flamboyan No. 3 Komplek Kantor Bupati Rantauprapat Telp 0624 21207. Email Bps1207bps.Go.Id Website

Halaman 2
Lihat Detail

P//Www.Labuhanbatukab.Bps.Go.Id Ht Tp //L Ab Uh An Ba Tu Ka B. Bp S.G O. Id /