Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi
Menampilkan 102 halaman dengan kata kunci "Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Binjai 2016"
Ps //B Inja Iko Ta.B Ps. Go. Id TIM PENYUSUN Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Binjai 2016 Penanggung Jawab Umum Sunanto, SE Koordinator Editor Dan Penanggung Jawab Teknis Martua Ponidi Samosir, S.Si Ulasan Gambar Kulit Tata Letak Gambar Grafik Dan Infografis Ragdad Cani Miranti, SST
Ps //B Inja Iko Ta.B Ps. Go. Id PENDAHULUAN Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Binjai 2016 6 C. Sumber Data Data Yang Digunakan Sebagai Dasar Analisis Adalah Data Yang Dikumpulkan Oleh Badan Pusat Statistik BPS Yang Berasal Dari Sensus Dan Survei, Yaitu Sensus Penduduk SP, Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas, Survei Angkatan Kerja Nasional Sakernas Dan Survei Terkait Sosial Ekonomi Lainnya. Penyajian Data Dan Analisis Dalam Dokumen Ini Dikelompokkan Ke Dalam 7 Tujuh Bagian, Yaitu Bagian Pertama Merupakan Pendahuluan Yang Memaparkan Latar Belakang, Maksud Dan Tujuan, Sumber Data Dan Sistematika Penyajian Publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Binjai 2016, Bagian Kedua Berisi Penjelasan Teknis Yang Berisi Konsep Definisi Yang Digunakan, Bagian Ketiga, Penyajian Aspek Kependudukan Yang Mencakup Jumlah/Pertumbuhan Penduduk Dan Kepadatan/Penyebaran Penduduk D. Sistematika Penyajian Bagian Keempat Publikasi Ini Memaparkan Kondisi Kesehatan Yang Mencakup Status Kesehatan Penduduk Dan Indikator Makro Kesehatan Lainnya, Bagian Kelima Membahas Kondi- Si Pendidikan Di Kota Binjai Dari Sisi Kualitas Pendidi- Kan Penduduk, Bagian Keenam Membahas Aspek Ketenagakerjaan, Bagian Ketujuh Membahas Aspek Taraf Dan Pola Konsumsi Serta Perumahan.
Ps //B I Ja Iko Ta.B Ps. Go. Id PENDAHULUAN Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Binjai 2016 4 Tujuan Utama Pembangunan Bangsa Indonesia Adalah Meningkatkan Taraf Hidup Dan Kesejahteraan Seluruh Rakyat Indonesia. Kesejahteraan Hidup Lahir Dan Batin Yang Dapat Dinikmati Seluruh Masyarakat Merupakan Tumpuan Harapan Dan Menjadi Cita-Cita Luhur Perjuangan Bangsa Sejak Proklamasi Kemerdekaan 72 Tahun Yang Lalu. Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Secara Serasi, Seimbang, Dan Merata, Maka Program Pembangunan Di Kota Binjai Yang Mencakup 5 Lima Kecamatan, Yaitu Kecamatan Binjai Selatan, Binjai Kota, Binjai Timur, Binjai Utara Dan Binjai Barat Adalah Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Berbagai Bidang Kehidupan Seperti Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Pendapatan, Perumahan Dan Bidang - Bidang Sosial Budaya Lainnya. Publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Binjai 2016 Bertujuan Untuk Dapat Memberikan Gambaran Tentang Kesejahteraan Rakyat Di Kota Binjai Sebagai Dampak Upaya Pembangunan Yang Selama Ini Giat Dilaksanakan. Namun Demikian Disadari Gambaran Yang Diberikan Belum Secara Lengkap Terwujud, Mengingat Begitu Kompleksnya Dimensi Kehidupan Sosial Masyarakat Yang Tidak Mudah Dikuantitatifkan Seluruhnya. A. Latar Belakang Publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat Tahun 2016 Merupakan Hasil Pengumpulan Data Melalui Kuesioner Kor Susenas Maret 2016 Daftar VSEN2016.K Yang Dilaksanakan Di Seluruh Wilayah Indonesia
Ps //B Inja Iko Ta.B Ps. Go. Id Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Binjai 2016 ISBN 978-602-60683-3-0 No.Publikasi 12760.1708 Katalog BPS 4101002.1276 Ukuran Buku 27,94 Cm X 21,59 Cm Jumlah Halaman Xiv 87 Halaman Naskah Badan Pusat Statistik Kota Binjai Penyunting Badan Pusat Statistik Kota Binjai Gambar Cover Oleh Badan Pusat Statistik Kota Binjai Diterbitkan Oleh Badan Pusat Statistik Kota Binjai Dicetak Oleh CV. Rilis Grafika
Ps //B Inja Iko Ta.B Ps. Go. Id KESEHATAN Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Binjai 2016 Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Binjai 2016 Bila Dilihat Dari Kelompok Usia, Golongan Penduduk Usia 65 Tahun Ke Atas Adalah Penduduk Yang Paling Banyak Menderita Sakit Pada Tahun 2016 Sebesar 19,95 Persen Dimana Proporsi Perempuan Yang Mengalami Morbiditas Lebih Besar Sebesar 23,24 Persen Dibanding Proporsi Penduduk Laki - Laki Yang Menderita Sakit Sebesar 15,76 Persen. JUMLAH HARI SAKIT PERSENTASE Laki-Laki Perempuan LP 1 2 3 4 1 1 - 3 53,93 57,62 55,74 2 4 - 7 34,94 28,01 31,54 3 8 - 14 2,00 8,79 5,33 4 15 - 21 3,06 1,73 2,40 5 22 - 30 6,07 3,85 4,98 JUMLAH 100,00 100,00 100,00 Tabel 4.2 Menunjukkan Banyaknya Penduduk Yang Menderita Sakit Berdasarkan Jumlah Hari Menderita Sakit Dan Jenis Kelamin. Rata-Rata Banyaknya Hari Sakit Yang Diderita Oleh Penduduk Berkisar Antara 1-3 Hari, Yang Berarti Bahwa Jenis Keluhan Kesehatan Yang Dialami Oleh Penduduk Di Kota Binjai Masih Tergolong Ringan. Persentase Penduduk Yang Menderita Sakit Selama 1-3 Hari Di Kota Binjai Sebesar 55,74 Persen Dengan Persentase Penduduk Laki-Laki Sebesar 53,93 Persen Dan 57,62 Persen Untuk Penduduk Perempuan. Sementara Itu, Di Urutan Ke-2 Rata-Rata Jumlah Hari Sakit Yang Diderita Oleh Penduduk Kota Binjai Adalah Berkisar Antara 4 - 7 Hari Sebesar 31,54 Persen Disusul Di Urutan Ke-3 Adalah Rata-Rata Banyaknya Hari Sakit Yaitu Selama 8 - 14 Hari Sebesar 5,33 Persen, Yang Tergolong Memiliki Keluhan Kesehatan Berat Yang Mengganggu Aktivitas/Kegiatan Sehari - Hari Karena Memiliki Rentang Waktu Menderita Sakit Yang Cukup Lama. Tabel 4.2 Persentase Penduduk Yang Menderita Sakit Selama Sebulan Terakhir Menurut Jumlah Hari Sakit Dan Jenis Kelamin, 2016 Sumber Survei Sosial Ekonomi Nasional, 2016 35 H T Ps //B I Ja Iko Ta.B Ps. Go. Id KESEHATAN Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Binjai 2016 Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Binjai 2016 ALASAN UTAMA TIDAK BERO- BAT JALAN PERSENTASE Laki-Laki Perempuan LP 1 2 3 4 1 Tidak Punya Biaya Berobat 2,57 4,52 3,63 2 Tidak Ada Biaya Transport 0,00 0,00 0,00 3 Tidak Ada Sarana Transportasi 0,00 0,00 0,00 4 Waktu Tunggu Pelayanan Lama 0,00 0,65 0,35 5 Mengobati Sendiri 74,99 73,44 74,14 6 Tidak Ada Yang Mendampingi 0,00 0,00 0,00 7 Merasa Tidak Perlu 16,91 15,32 16,04 Lainnya 5,54 6,07 5,83 JUMLAH 100,00 100,00 100,00 Tabel 4.3 Menunjukkan Persentase Yang Men- Derita Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Tera- Khir Di Kota Binjai Pada Tahun 2016 Tetapi Memutuskan Untuk Tidak Berobat Jalan Dengan Alasan - Alasan Tertentu. Persentase Penduduk Yang Menjawab Bahwa Alasan Utama Tidak Berobat Jalan Adalah Mengobati Sendiri Sebanyak 74,14 Persen Dengan Komposisi Persentase Penduduk Laki - Laki Sebesar 74,99 Persen Dan 73,44 Persen Untuk Penduduk Perempuan. Selain Itu, Untuk Yang Menjawab Bahwa Alasan Utama Tidak Berobat Jalan Adalah Karena Tidak Memiliki Biaya Berobat Adalah Sebesar 3,63 Persen Dengan Komposisi Persentase Laki-Laki Yang Menjawab Demikian Sebesar 2,57 Persen Dan 4,52 Persen Untuk Persentase Penduduk Perempuan. Berdasarkan Paparan Tersebut, Dapat Disimpulkan Bahwa Masih Terdapat Sebagian Kecil Masyarakat Di Kota Binjai Yang Memiliki Masalah Untuk Mengakses Fasilitas Dan Pelayanan Kesehatan Karena Kendala Biaya. Hal Ini Agar Dapat Menjadi Perhatian Bersama Dari Pemerintah Setempat Bahwa Pemerataan Di Bidang Kesehatan Belum Berjalan Seecara Optimal Di Kota Binjai. Tabel 4.3 Persentase Penduduk Yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Dan Alasan Utama Tidak Berobat Jalan, 2016 Sumber Survei Sosial Ekonomi Nasional, 2016 36
Ps //B Inja Iko Ta.B Ps. Go. Id PENDAHULUAN Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Binjai 2016 5 B. Tujuan Indikator Ini Dapat Dijadikan Sebagai Kompas Yang Tepat Untuk Memonitor Pencapaian Kesejahteraan Rakyat. Melalui Analisis Statistik Kesejahteraan Rakyat, Perencana Dan Pelaksana Maupun Pengamat Mendapatkan Input Mengenai Kondisi Berbagai Dimensi Kehidupan Yang Ada Sebagai Hasil Dan Target Pembangunan Di Masa Mendatang. Selanjutnya, Rencana Maupun Kebijakan Yang Disusun Diharapkan Akan Semakin Efektif Dan Efisien, Utamanya Untuk Melaksanakan Suatu Aksi Nyata Terhadap Suatu Kondisi Berdasarkan Indikator - Indikator Yang Ada. Dengan Demikian Diharapkan Dapat Memberikan Masukan Terhadap Penyusunan Program Pemerintah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Sesuai Dengan Yang Dicita-Citakan.
Ps //B Inja Iko Ta.B Ps. Go. Id 16 METODOLOGI Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Binjai 2016 Konsumsi/Pengeluaran Rumah Tangga Adalah Pengeluaran Untuk Kebutuhan Konsumsi Semua Anggota Rumah Tangga. Secara Umum Pengeluaran Rumah Tangga Dibagi Menjadi Pengeluaran Untuk Makanan Pengeluaran Untuk Makanan, Minuman, Dan Tembakau Dan Bukan Makanan Pengeluaran Untuk Perumahan, Aneka Barang Dan Jasa, Pakaian, Pajak Dan Pesta. Konsumsi Rata-Rata Per Kapita Setahun, Diperhitungkan Dari Konsumsi Rata-Rata Per Kapita Dalam Seminggu Dikalikan Dengan 30/7 X 12. Pengeluaran Per Kapita Sebulan Untuk Makanan, Mencakup Seluruh Jenis Makanan Termasuk Makanan Jadi Yang Dikonsumsi Di Luar Rumah, Termasuk Minuman, Tembakau Dan Sirih Dalam Jangka Waktu Sebulan.
Ps //B Inja Iko Ta.B Ps. Go. Id KESEHATAN Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Binjai 2016 Ketersediaan Tenaga Kesehatan Serta Didukung Oleh Sarana Kesehatan Yang Memadai Menjadi Syarat Penting Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat. Suatu Hal Yang Mustahil Jika Cita-Cita Untuk Meningkatan Kesehatan Tanpa Didukungoleh Tenaga Dan Sarana Yang Cukup. Sarana Kesehatan Yang Memadai Merupakan Syarat Yang Penting Untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat. Salah Satu Indikator Yang Dapat Digunakan Untuk Melihat Kecukupan Tenaga Kesehatan Adalah Rasio Tenaga Kesehatan Meliputi Dokter Dan Paramedik Perawatan Terhadap Jumlah Penduduk. 4.6 Tenaga Dan Sarana Kesehatan 71.25 71.29 71.34 71.39 71.59 71.67 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Gambar 4.2 Tren Angka Harapan Hidup Kota Binjai, 2011 - 2016 Tahun 42
Ps //B Inja Iko Ta.B Ps. Go. Id KESEHATAN Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Binjai 2016 Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Binjai 2016 Namun Setelah Bayi Berusia 6 Bulan, Perlu Diberi Makanan/Minuman Tambahan Karena Kebutuhan Kalori Dan Gizi Yang Semakin Meningkat, Selain Itu Bayi Perlu Diimunisasi Yang Lengkap Untuk Kekebalan Tubuhnya Karena ASI Hanya Memberikan Kekebalan Sampai Usia 6 Bulan. Oleh Karena Itu, Lamanya Pemberian ASI Perlu Diperhatikan Karena Merupakan Salah Satu Faktor Yang Mempengaruhi IMR Index Mortality Rate Selain Kesehatan Ibu, Masa Persalinan, Pemberian Makanan Dan Imunisasi. Untuk Mengetahui Sampai Sejauh Mana Pemberian ASI Di Kota Binjai Dari Hasil Susenas 2016 Menunjukkan Modus Lamanya Pemberian ASI Bagi Balita Kota Binjai Selama 6 - 11 Bulan Yaitu Sebesar 35,88 Persen. Angka Ini Lebih Besar Jika Dibandingkan Dengan Sumatera Utara Sebesar 32,08 Persen. Balita Disusui Selama 12 - 17 Di Kota Binjai Sebesar 26,11 Persen Lebih Rendah Dibandingkan Dengan Daerah Sumatera Utara Sebesar 27,58 Persen. 4.4 Pemberian Imunisasi Imunisasi Merupakan Salah Satu Cara Pencegahan Penyakit Serius Yang Paling Efektif Untuk Bayi Dari Segi Biaya Wahab, 2000. Imunisasi Dasar Adalah Pemberian Imunisasi Awal Pada Bayi Yang Baru Lahir Sampai Usia Satu Tahun Untuk Mencapai Kadar Kekebalan Diatas Ambang Perlindungan Depkes RI, 2005. Pemerintah Indonesia Sangat Mendorong Pelaksanaan Program Imunisasi Sebagai Cara Untuk Menurunkan Angka Kesakitan, Kematian Pada Bayi, Balita/ Anak - Anak Pra Sekolah. Adapun Tujuan Program Imunisasi Dimaksud Bertujuan Sebagai Berikut 1. Tujuan Umum, Yakni Untuk Menurunkan Angka Kesakitan Dan Kematian Bayi Akibat Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi PD3I. Sumber Survei Sosial Ekonomi Nasional, 2016 Tabel 4.5 Persentase Anak Usia Bawah Lima Tahun Balita Yang Pernah Disusui Menurut Lamanya Disusui Di Kota Binjai Dan Sumatera Utara, 2016 LAMA DISUSUI Bulan Binjai Sumatera Utara 1 2 3 0 1-5 Bulan Bulan 2,09 2,16 6-11 Bulan 35,88 32,08 12-17 Bulan 26,11 27,58 18-23 Bulan 7,66 13,12 Rata-Rata Pemberian ASI Bulan 8,88 9,83 Rata-Rata ASI Eksklusif Bulan 4,12 3,69 38
Ps //B Inja Iko Ta.B Ps. Go. Id 12 METODOLOGI Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Binjai 2016 2.2 Kesehatan Rawat Jalan Atau Berobat Jalan Adalah Kegiatan Atau Upaya Responden Yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Untuk Memeriksakan Atau Mengatasi Gangguan/Keluhan Kesehatannya Dengan Mendatangi Tempat - Tempat Pelayanan Kesehatan Modern Atau Tradisional Tanpa Menginap, Termasuk Mendatangkan Petugas Medis Ke Rumah Pasien, Membeli Obat Atau Melakukan Pengobatan Sendiri. Rawat Inap Adalah Kegiatan Atau Upaya Responden Yang Mengalami Keluhan Kesehatan Dengan Mendatangi Tempat Pelayanan Kesehatan Dan Harus Menginap. Angka Harapan Hidup Adalah Rata-Rata Lama Hidup Yang Akan Dicapai Oleh Bayi Yang Baru Lahir Pada Suatu Daerah. Peserta Keluarga Berencana Akseptor Adalah Orang Yang Menggunakan Salah Satu Metode Kontrasepsi. Akseptor Aktif Adalah Orang Yang Pada Saat Ini Memakai Metode Kontrasepsi Untuk Penjarangan Kehamilan. Pasangan Usia Subur PUS Adalah Pasangan Yang Istrinya Berumur 15-49 Tahun.