Deep Search Publikasi

Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi

Statistik Harga Produsen Gabah Daerah Istimewa Yogyakarta 2010 Statistik Harga Produsen Gabah Daerah Istimewa Yogyakarta 2010
Statistik Harga Produsen Gabah Daerah Istimewa Yogyakarta 2010

BPS Prov. Di Yogyakarta

Lihat Publikasi
Cari kata kunci:

Menampilkan 2 halaman dengan kata kunci "Statistik Harga Produsen Gabah Daerah Istimewa Yogyakarta 2010"

Halaman 1
Lihat Detail

Katalog BPS 7103005.34 BADAN PUSAT Statistik PROVINSI Daerah Istimewa Yogyakarta Statistik Harga Produsen Gabah Daerah Istimewa Yogyakarta Producer Price Statistics Of Unhulled Rice Daerah Istimewa Yogyakarta 2010 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah Daerah Istimewa Yogyakarta Producer Price Statistics Of Unhulled Rice Daerah Istimewa Yogyakarta 2010 ISBN 978-979-472-989-2 No. Katalog BPS/ Catalog Number 7103005.34 No. Publikasi/ Publication Number 34542.11.20 Jumlah Halaman / Number Of Pages 37 Halaman / Pages Naskah/ Manuscript Seksi Statistik Keuangan Dan Harga Produsen Financial And Producer Price Statistics Subdivision Gambar Kulit/ Cover Design Seksi Statistik Keuangan Dan Harga Produsen Financial And Producer Price Statistics Subdivision Diterbitkan Oleh/ Published By BPS Provinsi D.I. Yogyakarta BPS Statistics Of D.I. Yogyakarta Province Boleh Dikutip Dengan Menyebut Sumbernya. May Be Cited With Reference To The Source. Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah Iii KATA PENGANTAR Publikasi Statistik Harga Produsen Gabah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2010 Ini Merupakan Seri Publikasi Tahunan Yang Diterbitkan Oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Data Yang Disajikan Merupakan Data Hasil Observasi Transaksi Gabah Di Tingkat Kabupaten Yang Terpilih Menjadi Sampel Selama Periode Januari Sampai Dengan Desember 2010. Pada Publikasi Ini Ditampilkan Data Mengenai Banyaknya Observasi, Rata-Rata Harga Gabah, Rata-Rata Ongkos Angkut, Rata-Rata Kadar Air Dan Kadar Lainnya Menurut Kelompok Kualitas. Data Tersebut Diperoleh Melalui Wawancara Langsung Dengan Petani Yang Menjual Hasil Produksinya. Dengan Terbitnya Publikasi Ini Diharapkan Dapat Memenuhi Informasi Harga Produsen Gabah Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kepada Semua Pihak Yang Telah Memberikan Bantuan Hingga Selesainya Publikasi Ini, Diucapkan Terima Kasih. Kami Menyadari Bahwa Publikasi Ini Masih Banyak Kekurangan. Oleh Karena Itu, Kritik Dan Saran Dari Para Pengguna Sangat Diharapkan Untuk Perbaikan Dan Penyempurnaan Yang Akan Datang. Yogyakarta, Agustus 2011 Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kepala, Dyan Pramono Effendi,SE,ME NIP. 19570110 197803 1 001 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah Iv DAFTAR ISI ................................................................................................................. Hal KATA PENGANTAR ............................................................................ Iii DAFTAR ISI ........................................................................................... Iv DAFTAR TABEL ................................................................................... V I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1 1.2 Tujuan ...................................................................................... 2 1.3 Ruang Lingkup ......................................................................... 2 II. METODOLOGI ........................................................................... 3 2.1 Waktu Pencatatan ..................................................................... 3 2.2 Penentuan Responden .............................................................. 3 2.3 Pemilihan Varietas ................................................................... 4 2.4 Pengumpulan Data ................................................................... 4 2.5 Lokasi Pencatatan..................................................................... 5 III. KONSEP DEFINISI .................................................................... 7 IV. ULASAN ....................................................................................... 11 Tabeltabel ........................................................................................... 17 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah V DAFTAR TABEL 1.1 Jumlah Observasi Survei Harga Gabah Di Kabupaten Bantul 2010. ........................................................... 17 1.2 Jumlah Observasi Survei Harga Gabah Di Kabupaten Sleman 2010 .......................................................... 18 1.3 Jumlah Observasi Survei Harga Gabah Di Kabupaten Kulonprogo 2010 ................................................... 19 2.1 Ratarata Harga Gabah Di Tingkat Petani Di Kabupaten Bantul 2010 ............................................................ 20 2.2 Ratarata Harga Gabah Di Tingkat Petani Di Kabupaten Sleman 2010 .......................................................... 21 2.3 Ratarata Harga Gabah Di Tingkat Petani Di Kabupaten Kulonprogo 2010 ................................................... 22 3.1 Ratarata Harga Gabah Di Tingkat Penggilingan Di Kabupaten Bantul 2010. ........................................................... 23 3.2 Ratarata Harga Gabah Di Tingkat Penggilingan Di Kabupaten Sleman 2010 .......................................................... 24 3.3 Ratarata Harga Gabah Di Tingkat Penggilingan Di Kabupaten Kulonprogo 2010 ................................................... 25 4.1 Ratarata Ongkos Angkut Gabah Dari Petani Ke Penggilingan Di Kabupaten Bantul 2010 ............................................................ 26 4.2 Ratarata Ongkos Angkut Gabah Dari Petani Ke Penggilingan Di Kabupaten Sleman 2010 .......................................................... 27 4.3 Rata-Rata Ongkos Angkut Gabah Dari Petani Ke Penggilingan Di Kabupaten Kulonprogo 2010 ................................................... 28 5.1 Rata-Rata Kadar Air Gabah Yang Dijual Petani Di Kabupaten Bantul 2010. .......................................................... 29 5.2 Rata-Rata Kadar Air Gabah Yang Dijual Petani Di Kabupaten Sleman 2010 .......................................................... 30 5.3 Rata-Rata Kadar Air Gabah Yang Dijual Petani Di Kabupaten Kulonprogo 2010 .................................................. 31 6.1 Rata-Rata Kadar Hampa/Kotoran Gabah Yang Dijual Petani Di Kabupaten Bantul 2010 ........................................................... 32 6.2 Rata-Rata Kadar Hampa/Kotoran Gabah Yang Dijual Petani Di Kabupaten Sleman 2010 .......................................................... 33 6.3 Rata-Rata Kadar Hampa/Kotoran Gabah Yang Dijual Petani Di Kabupaten Kulonprogo 2010 .................................................. 34 Ht P //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan Di Indonesia Mengarah Kepada Usahausaha Untuk Meningkatkan Produksi Tanaman Pangan, Melestarikan Dan Memantapkan Swasembada Pangan, Meningkatkan Dan Meratakan Pendapatan Petani Di Dalam Pembangunan Desa Secara Terpadu. Salah Satu Kebijakan Yang Ditempuh Pemerintah Di Bidang Pertanian Adalah Dengan Menetapkan Kebijakan Harga Dasar Gabah, Sebagai Jaminan Harga Kepada Petani Agar Tetap Bergairah Dalam Mengusahakan Tanaman Padi Dan Terpacu Meningkatkan Produksi. Kebijakan Ini Juga Bertujuan Untuk Mengetahui Apakah Harga Transaksi Yang Terjadi Di Lapangan Layak Dibandingkan Dengan Harga Dasar Yang Dijaminkan Atau Direferensikan Pemerintah. Badan Pusat Statistik BPS Merupakan Instansi Struktural Di Bidang PerStatistikan Yang Ditugaskan Untuk Melakukan Kegiatan Pemantauan Harga Gabah Baik Harga Di Tingkat Petani Maupun Penggilingan. Laporan Harga Produsen Gabah Dan Segala Perilaku Yang Menyertainya Langsung Diinformasikan Ke Beberapa Instansi Pemerintah Terkait Serta Media Massa Secara Rutin Tiap Bulan. Laporan Ini Akan Membantu Pemerintah Dalam Mengambil Langkahlangkah Yang Diperlukan Dalam Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan. Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 2 1.2 Tujuan Kegiatan Ini Dimaksudkan Untuk Memantau Dan Mengumpulkan Data Harga Produsen Gabah Di Tingkat Petani, Sebagai Data Operasional Yang Dapat Memberikan Informasi Dini Dalam Rangka Pengamanan Harga Dasar Gabah Yang Ditetapkan Pemerintah Melalui Inpres. 1.3 Ruang Lingkup Pemantauan Harga Produsen Gabah Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Pada Tahun 2010 Dilaksanakan Di 3 Kabupaten Yaitu Kabupaten Bantul, Sleman Dan Kulonprogo. Wilayah Pencacahan Mencakup Sebanyak 10 Kecamatan Sampel Yang Terdiri Dari 7 Kecamatan Sampel Tetap Dan 3 Kecamatan Sampel Berpindahpindah Mobile. Responden Adalah Petani Produsen Padi Yang Melakukan Transaksi Penjualan Gabah. Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 3 II . METODOLOGI 2.1 Waktu Pencatatan Pencatatan Dilaksanakan Sebulan Sekali, Antara Tanggal 10 Sampai Dengan Tanggal 15. Untuk Bulanbulan Tertentu Pada Saat Terjadi Panen Raya, Dilakukan Pencatatan Harga Seminggu Sekali, Antara Hari Senin Sampai Dengan Kamis. Pencatatan Seminggu Sekali Ini Diperlukan Karena Pada Masa Tersebut Sering Terjadi Gejolak Harga. 2.2 Penentuan Responden Satu Daftar HP 2.1.1 Dipilih 3 Tiga Responden Yang Berasal Dari Desa Yang Berbeda Sebagai Sumber Dari Pengumpulan Data Harga Untuk Setiap Satu Kecamatan. Dalam Memilih Responden Diusahakan Agar Petani Yang Dipilih Adalah Petani Yang Menghasilkan Gabah Cukup Besar Menurut Ukuran Setempat, Yaitu 3 Petani Yang Penjualannya Terbesar Dari Petanipetani Yang Diobservasi, Juga Diutamakan Petani Yang Sedang/Baru Menjual Hasil Produksi Gabahnya. Pengertian Tentang Petani Yang Baru Menjual Adalah Petani Yang Menjual Hasil Produksi Pada Hari Yang Sama Dengan Hari Pencatatan, Dengan Ketentuan Petani/Pembeli Masih Mempunyai Gabah Yang Belum Mengalami Perubahan Kualitas. Untuk Menggambarkan Tingkat Harga Produsen Gabah Yang Berlaku Umum Di Desa Tersebut, Maka Harus Dihindari Pengumpulan Data Dari Ht Tp //Y Og Ya Ar Ta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 4 2.2.1 Petani Penderep Petani/Buruh Tani Yang Mendapatkan Upah Panen Dalam Bentuk Natura. 2.2.2 Petani Yang Menjual Gabah Dalam Jumlah Yang Relatif Kecil Menurut Ukuran Setempat. 2.2.3 Petani Yang Menjual Kepada Famili, Keluarga Atau Kerabat. 2.2.4 Petani Yang Menjual Secara Tergesagesa Untuk Memenuhi Kebutuhan Yang Sangat Mendadak. 2.2.5 Petani Yang Menjual Dalam Bentuk Beras. 2.2.6 Petani Yang Menjual Gabah Sebelum Waktu Panen Diijonkan Atau Diborongkan/Ditebaskan. 2.3 Pemilihan Jenis/ Varietas Gabah Pada Saat Pencatatan Gabah Di Lapangan, Petugas Akan Menemui Berbagai Jenis/Varietas Gabah Yang Dijual Petani. Varietas Yang Pertama Ditanyakan Adalah Yang Paling Banyak Dihasilkan, Kemudian Varietas Lainnya Yang Juga Dihasilkan Oleh Petani. 2.4 Pengumpulan Data Data Yang Dikumpulkan Meliputi Nama Responden, Data Harga Transaksi Petani, Kualitas Mutu Dan Varietas Dari Komoditi Yang Dicatat, Kode Lokasi Tempat Dimana Dilakukannya Pencatatan Kecamatan, Serta Ongkos Angkut Ke Penggilingan Terdekat Yang Melakukan Pengadaan. Selanjutnya Hal Yang Perlu Diperhatikan Oleh Petugas Dalam Mengumpulkan Data Adalah Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 5 2.4.1 Penguasaan Konsep Dan Definisi Tentang Harga Transaksi Petani, Komponen Mutu Dan Lainlain Lihat Konsep Dan Definisi. 2.4.2 Data Mengenai Kualitas Gabah Kadar Air Dan Kadar Lain Diperoleh Setelah Diadakan Penelitian Terhadap Contoh/Sampel Gabah. 2.4.3 Data Mengenai Ongkos Angkut Gabah Dari Tempat Transaksi Petani Ke Penggilingan Terdekat Dapat Diperoleh Dengan Cara A. Menanyakan Kepada Petani Setempat. B. Apabila Petani Setempat Tidak Mengetahuinya Karena Belum Melakukan Pengangkutan Ke Penggilingan, Maka Ditanyakan Pada Pedagang Setempat. C. Apabila Petani Dan Pedagang Setempat Tidak Mengetahui, Maka Dapat Ditanyakan Kepada Pengurus Atau Pelaksana Dari Penggilingan Setempat. 2.5 Lokasi Pencatatan Masih Seperti Tahun Sebelumnya, Lokasi Pencatatan Survei Harga Gabah Ada Di Tiga Kabupaten Yaitu Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Bantul Dan Kabupaten Sleman. Ada Sebanyak 130 Observasi Di Kabupaten Kulonprogo Dengan Rincian Dua Observasi Pada Kelompok GKG 1,54 Persen, 81 Observasi Pada Kelompok GKP 62,31 Persen, 42 Observasi Pada Kelompok Gabah Kualitas Rendah 32,31 Persen, Dan Sisanya Sebanyak Lima Observasi Atau 3,85 Persen Dari Total Observasi Di Kabupaten Kulonprogo Tidak Dapat Diolah. Di Kabupaten Bantul Terdapat 292 Observasi, Terdiri Dari Tiga Observasi Gabah Dengan Kualitas GKG Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 6 1,03 Persen, 66 Observasi Gabah Dengan Kualitas GKP 22,60 Persen, 141 Observasi Gabah Kualitas Rendah 48,29 Persen, Dan Sebanyak 82 Observasi Tidak Dapat Diolah 28,08 Persen. Sementara Itu Di Kabupaten Sleman Dari 302 Observasi Yang Dilakukan, Ditemukan Dua Observasi Gabah Dengan Kualitas GKG 0,66 Persen, 293 Observasi Gabah Dengan Kualitas GKP 97,02 Persen, Enam Observasi Gabah Dengan Kualitas Rendah 1,99 Persen, Serta Satu Observasi Tidak Dapat Diolah 0,33 Persen. Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 7 III. KONSEP DAN DEFINISI Untuk Mendapatkan Keseragaman Atas Data Yang Dikumpulkan, Baik Melalui Sensus Maupun Survei, Perlu Adanya Konsep Dan Definisi Yang Baku Dalam Kegiatan Tersebut. Dalam Publikasi Ini Digunakan Beberapa Istilah Yang Masing-Masing Dilengkapi Dengan Pengertiannya Sebagai Berikut 3.1 Petani, Adalah Orang Yang Mengusahakan/ Mengelola Usaha Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, Perburuan Dan Perikanan. Petani Tanaman Pangan Dapat Merupakan Petani Pemilik Atau Petani Penggarap. 3.2 Gabah, Adalah Bulir Buah Hasil Tanaman Padi Orysa Sativa Linaeus Yang Telah Dilepaskan Dari Tangkainya Dengan Cara Merontokan. 3.3 Harga Produsen/Di Tingkat Petani, Harga Yang Disepakati Pada Waktu Terjadinya Transaksi/Penjualan Antara Petani Dengan Pedagang Pengumpul/Tengkulak/Pihak Penggilingan Yang Ditemukan Pada Hari Dilaksanakannya Observasi Dengan Kualitas Apa Adanya. 3.4 Biaya Ke Penggilingan, Besarnya Biaya Ke Penggilingan Adalah Penjumlahan Ongkos Angkut Dan Ongkos Lainnya. Biaya Disini Harus Diperkirakan Atau Riil Yang Dikeluarkan Petani Jika Petani Menjual/Transaksi Penjualan Gabahnya Terjadi Di Gudang Penggilingan. Ht Tp //Y Og Y Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 8 A. Ongkos Angkut Adalah Ongkos Yang Diperlukan Untuk Mengangkut Gabah Dari Tempat Terjadinya Transaksi Ke Lokasi Unit Penggilingan Terdekat Yang Melakukan Pengadaan Gabah. Ongkos Ini Sudah Termasuk Biaya Buruh Untuk Bongkar Muat Gabah Ditambah Sewa Kendaraan. B. Ongkos Lainnya Adalah Pengeluaran Lainnya Selain Ongkos Angkut Yang Terjadi Selama Perjalanan Dari Tempat Terjadinya Transaksi Ke Lokasi Unit Penggilingan Terdekat, Seperti Retribusi Di Jalan, Dan Sebagainya. Isian Ini Bisa Tidak Ada Atau Nol. 3.5 Harga Di Tingkat Penggilingan, Adalah Harga Di Tingkat Petani Ditambah Besarnya Biaya Ke Penggilingan Atau Harga Yang Diterima Petani Pada Waktu Terjadinya Transaksi Antara Petani Dengan Unit Penggilingan. Dalam Hal Ini, Bila Transaksi Gabah Antara Produsen Petani Dan Pembeli Terjadi Di Sawah/Di Gudang Petani, Maka Harga Di Tingkat Penggilingan Adalah Harga Ditingkat Petani Ditambah Dengan Perkiraan Besarnya Biaya Ongkos Angkut Ke Penggilingan. Sementara Itu, Bila Transaksi Gabah Antara Produsen/Petani Dan Pembeli Dilakukan Pihak Penggilingan Terjadi Di Gudang Penggilingan, Maka Harga Gabah Ditingkat Petani Adalah Harga Di Tingkat Penggilingan Dikurangi Besarnya Biaya Ke Penggilingan Dari Lokasi Sebelum Adanya Ongkos Angkut Pasca Panen Siap Jual. 3.6 Harga Pembelian Pemerintah HPP, Adalah Harga Minimal Gabah Yang Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 9 Harus Dibayarkan Pihak Penggilingan Kepada Petani Sesuai Mutu Masing- Masing Kelompok Kualitas Gabah Yang Telah Ditetapkan Pemerintah. 3.7 Kadar Ekuivalen Kotoran/ Hampa, Adalah Total Ekuivalen Butir Hampa Dan Kotoran Yang Bercampur Dengan Gabah. 3.8 Kelompok Kualitas Dan Komponen Mutu Gabah 3.8.1 Kelompok Kualitas Sejak Dikeluarkannya Inpres No.13 Tahun 2005, Kelompok Kualitas Gabah Hanya Dikelompokan Menjadi 2 Kelompok Kualitas Saja, Yaitu Sebagai Berikut A. Gabah Kering Giling GKG Adalah Gabah Yang Mengandung Kadar Air Maksimum 14 Persen Dan Kotoran Hampa Maksimum 3 Persen. B. Gabah Kering Panen GKP Adalah Gabah Yang Mengandung Kadar Air Maksimum 25 Persen Dan Kotoran Hampa Maksimum 10 Persen. Selain Kedua Kelompok Di Atas, Dimasukkan Dalam Kelompok C. Gabah Di Luar Kelompok Kualitas Kualitas Rendah Adalah Gabah Yang Mengandung Kadar Air Lebih Dari 25 Persen Dengan Nilai Kadar Hampa/Kotoran Berapapun Kecilnya, Atau Gabah Yang Mengandung Kadar Air Kurang Dari Atau Sama Dengan 25 Persen Tetapi Kadar Hampa/Kotoran Lebih Dari 10 Persen. Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 10 3.8.2 Komponen Mutu Pengertian Dari Masingmasing Komponen Mutu Adalah Sebagai Berikut A. Kadar Air Kadar Air Adalah Jumlah Kandungan Air Di Dalam Butir Gabah Yang Dinyatakan Dalam Persentase Dari Berat Basah. B. Butir Hampa Butir Hampa Adalah Butir Gabah Yang Tidak Berkembang Sempurna Atau Akibat Serangan Hama, Penyakit Atau Sebab Lain Sehingga Tidak Berisi Butir Beras Walaupun Kedua Tungkup Sekamnya Tertutup Maupun Terbuka. Butir Gabah Setengah Hampa Tergolong Ke Dalam Butir Hampa. C. Kotoran Kotoran Adalah Segala Benda Asing Lainnya Yang Tidak Tergolong Gabah, Misalnya Debu, Butir-Butir Tanah, Butir-Butir Pasir, Batu-Batu Kerikil, Potongan Kayu, Potongan Logam, Tangkai Padi, Biji-Biji Lain, Bangkai Serangga, Hama Dan Sebagainya. Termasuk Dalam Kategori Kotoran Adalah Butir-Butir Gabah Yang Telah Terkelupas Beras Pecah Kulit Dan Gabah Patah. Ht Tp //Y Og Ya K Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 11 IV. ULASAN 4.1 Produksi Gabah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Memiliki Luas Wilayah 3.185,80 Km 2 Atau 318.580 Ha. Dari Luas Tersebut Sebesar 227.710 Ha Atau Sekitar 71,48 Persen Adalah Lahan Pertanian. Lahan Pertanian Disini Mencakup Lahan Sawah, Tegalan, Ladang, Padang Rumput, Rawa-Rawa, Kolam/Empang, Hutan Baik Hutan Rakyat Maupun Negara Serta Lahan Perkebunan. Sektor Pertanian Merupakan Salah Satu Sektor Andalan Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah Satu Indikator Yang Biasa Dipakai Untuk Melihat Peran Sektor Pertanian Adalah Distribusi Persentase Sektor Ini Terhadap Total Perekonomian Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada Tahun 2010 Sektor Pertanian Memberikan Peran Sebesar 14,56 Persen, Dibandingkan Dengan Tahun Sebelumnya Kontribusi Dari Sektor Pertanian Bisa Dikatakan Mengalami Penurunan Sebesar 0,82 Poin Dari Tahun 2009. Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan Yang Merupakan Pendukung Sektor Pertanian Memberikan Sumbangan 10,56 Persen Terhadap Total Perekonomian Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah Satu Komoditas Dari Sub Sektor Pertanian Pangan Adalah Komoditas Beras. Pemantauan Produksi Ataupun Harga Yang Terjadi Sangat Bermanfaat Dalam Rangka Kelangsungan Pemenuhan Kebutuhan Pangan Penduduk Di Suatu Wilayah, Tidak Terkecuali Juga Di DIY. Komoditas Padi Dibedakan Menjadi Padi Sawah Dan Padi Ladang. Pada Tahun 2010 Luas Panen Padi Sawah Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Seluas Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 12 106.692 Hektar, Dengan Rata-Rata Produktivitas 62,49 Kuintal Per Hektar Dan Mampu Menghasilkan Padi Sebesar 645.497 Ton. Sedangkan Luas Panen Padi Ladang 2010 Sebesar 40.151 Hektar, Dengan Rata-Rata Produktivitas 36,12 Kuintal Per Hektar Dan Produksi 177.071 Ton Gabah. Dengan Demikian Total Produksi Gabah Di Daerah Istimewa Yogyakarta Mencapai 822.568 Ton, Yang Terdiri Dari Produksi Padi Sawah Dan Padi Ladang. Pada Tahun 2010 Pemantauan Harga Produsen Gabah Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Dilakukan Di 3 Kabupaten Yaitu Kabupaten Bantul, Sleman Dan Kulonprogo. Dari Total Produksi Daerah Istimewa Yogyakarta, Sekitar 68,48 Persen Produksi Gabah Merupakan Produk Pertanian Dari Wilayah Kabupaten Bantul, Sleman Dan Kulonprogo. Luas Panen Padi Sawah Di Kabupaten Kulonprogo Sebesar 17.148 Hektar, Dengan Rata-Rata Produktivitas 61,71 Kuintal Per Hektar Dan Menghasilkan Gabah 105.816 Ton. Sedangkan Pada Padi Ladang Dengan Luas 328 Hektar Dan Rata-Rata Produktivitas 31,74 Kuintal Per Hektar Dapat Menghasilkan Produksi 1.041 Ton. Sehingga Total Produksi Gabah Tahun 2010 Di Kabupaten Kulonprogo Mencapai 106.857 Ton 12,99 Persen Dari Total Produksi Padi Di DIY. Pada Tahun 2010 Luas Panen Padi Sawah Di Kabupaten Bantul Sebesar 30.560 Hektar, Dimana Rata-Rata Produktivitasnya 62,13 Kuintal Per Hektar Dan Mampu Menghasilkan Produksi Sebesar 189.883 Ton. Sementara Padi Ladang Dengan Luas 166 Hektar Dan Rata-Rata Produktivitasnya 28,50 Kuintal Per Hektar Dan Menhasilkan Gabah Sebanyak 473 Ton. Total Produksi Padi Di Kabupaten Sleman Pada Tahun 2010 Mencapai Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 13 266.073 Ton 32,15 Persen Dari Total Produksi Padi Di DIY. Dimana Rata-Rata Produktivitas Padi Sawah Mencapai 59,53 Kuintal Per Hektar, Dan Padi Ladang Mencapai 39,91 Kuintal Per Hektar. Sedangkan Luas Panen Padi Sawah Seluas 44.398 Hektar Dan Padi Ladang 440 Hektar. 4.2 Perubahan Harga Dasar Harga Pembelian Pemerintah HPP Yang Berlaku Tahun 2010 Adalah HPP Berdasarkan Instruksi Presiden Inpres Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Kebijakan Perberasan. Inpres Ini Mengatur Tentang Kebijakan Perberasan, Yang Ditujukan Untuk Stabilitas Ekonomi Nasional, Meningkatkan Pendapatan Petani, Peningkatan Ketahanan Pangan Dan Pengembangan Ekonomi Pedesaan. Inpres No. 7 Tahun 2009 Yang Berlaku Mulai 1 Januari 2010 Berisi Ketentuan Sebagai Berikut 1. Harga Pembelian Gabah Kering Panen Dalam Negeri Dengan Kualitas Kadar Air Maksimum 25 Persen Dan Kadar Hampa/Kotoran Maksimum 10 Persen Adalah Rp 2.640,00 Dua Ribu Enam Ratus Empat Puluh Rupiah Per Kilogram Di Petani, Atau Rp 2.685,00 Dua Ribu Enam Ratus Delapan Puluh Lima Rupiah Per Kilogram Di Penggilingan. 2. Harga Pembelian Gabah Kering Giling Dalam Negeri Dengan Kualitas Kadar Air Maksimum 14 Persen Dan Kadar Hampa/Kotoran Maksimum 3 Persen Adalah Rp 3.300,00 Tiga Ribu Tiga Ratus Rupiah Per Kilogram Di Penggilingan, Atau Rp 3.345,00 Tiga Ribu Tiga Ratus Empat Puluh Lima Rupiah Per Kilogram Di Gudang Bulog. Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 14 3. Harga Pembelian Beras Dalam Negeri Dengan Kualitas Kadar Air Maksimum 14 Persen, Butir Patah Maksimum 20 Persen, Kadar Menir Maksimum 2 Persen Dan Derajat Sosoh Minimum 95 Persen Adalah Rp 5.060,00 Lima Ribu Enam Puluh Rupiah Per Kilogram Di Gudang Bulog. 4.3 Harga Gabah Di Tingkat Penggilingan Peningkatan Kesejahteraan Petani Akan Dirasakan Apabila Nilai Produksi Yang Dihasilkan Jauh Lebih Tinggi Dibandingkan Dengan Biaya-Biaya Yang Dikeluarkan Untuk Keperluan Produksi Dan Konsumsi Hidup Para Petani Itu Sendiri. Peningkatan Kesejahteraan Itu Dapat Dilihat Salah Satunya Dari Keberhasilan Petani Menjual Hasil Produksinya Relatif Di Atas Harga Dasar Atau HPP Yang Ditetapkan. 4.3.1 Gabah Kualitas Gabah Kering Panen GKP 4.3.1.1 Kabupaten Bantul Secara Umum Selama Tahun 2010 Rata-Rata Harga Gabah Kualitas GKP Untuk Kabupaten Bantul Mengalami Kenaikan Yang Cukup Signifikan. Rata-Rata Harga Gabah Di Tingkat Penggilingan Pada Tahun 2010 Mengalami Kenaikan Sebesar 24,01 Persen Dari Rp. 2.545,61 Per Kilogram Di Tahun 2009 Menjadi Rp.3.156,74 Per Kilogram Di Tahun 2010. Selama Tahun 2010 Harga Gabah Kualitas GKP Rata- Rata Di Atas HPP Dengan Rata-Rata Harga Tertinggi Tercatat Rp.3.483,75 Per Kilogram Pada Bulan Januari 2010. Sementara Harga Terendah Terjadi Pada Bulan Februari 2010 Yaitu Rp.2.712,50 Per Kilogram. Ht Tp //Y Og Ya K Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 15 4.3.1.2 Kabupaten Sleman Selama Tahun 2010 Rata-Rata Harga Gabah Kualitas GKP Di Tingkat Penggilingan Di Kabupaten Sleman Mengalami Kenaikan. Dibandingkan Dengan Tahun Sebelumnya Terdapat Kenaikan Sekitar 15,98 Persen Dari Rp.2.857,76 Per Kilogram Menjadi Rp.3.314,60 Per Kilogram. Harga Gabah Tertinggi Terjadi Pada Bulan Desember 2010 Yaitu Rp.3.850,00 Per Kilogram, Sementara Untuk Harga Terendah Tercatat Rp.2.767,47 Per Kilogram Yang Terjadi Pada Bulan April 2010. 4.3.1.3 Kabupaten Kulonprogo Kenaikan Rata-Rata Harga Gabah Kualitas GKP Di Tingkat Penggilingan Juga Terjadi Di Kabupaten Kulonprogo Yaitu Sebesar 19,36 Persen. Rata-Rata Harga Gabah Tertinggi Sebesar Rp.3.832,00 Per Kilogram Terjadi Pada Bulan Desember 2010 Dan Rata-Rata Harga Terendah Tercatat Pada Bulan April 2010 Yaitu Sebesar Rp.2.492,00 Per Kilogram. Pada Bulan Ini Harga Jatuh Karena Harga Di Tingkat Petani Maupun Di Tingkat Penggilingan Berada Di Bawah HPP. Grafik 1 Rata-Rata Harga GKP Di Tingkat Penggilingan Tahun 2010 Provinsi DI. Yogyakarta 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 B U L A N H Ar Ga R P Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 16 Dilihat Dari Perkembangan Selama Tahun 2010, Harga Gabah Kualitas GKP Provinsi D.I. Yogyakarta Mengalami Kenaikan Dibanding Tahun Sebelumnya. Peningkatan Rata-Rata Harga Gabah Tertinggi Pada Kualitas GKP Di Tingkat Penggilingan Terjadi Pada Bulan Mei 2010 Yakni Sebesar 9,16 Persen Dari Rp.2.646,00 Per Kilogram Di Bulan April 2010 Menjadi Rp. 2.888,33 Per Kilogram Di Bulan Mei 2010. Sementara Untuk Kualitas Yang Sama, Penurunan Harga Yang Cukup Signifikan Terjadi Di Bulan April 2010 Yaitu Sebesar 15,00 Persen Dari Rp.3.129,17 Per Kilogram Di Bulan Maret 2010 Menjadi Rp.2.646,00 Per Kilogram Di Bulan April 2010. 4.3.2 Gabah Kualitas Gabah Kering Giling GKG Selama Tahun 2010, Gabah Kualitas GKG Dijumpai Di Kabupaten Sleman Sebanyak Dua Observasi, Kabupaten Kulonprogo Sebanyak Dua Observasi, Dan Kabupaten Bantul Sebanyak Tiga Observasi. Di Kabupaten Sleman Rata-Rata Harga Gabah Kualitas GKG Di Tingkat Penggilingan Sebesar Rp.3.795,00 Per Kilogram Dengan Observasi Dijumpai Pada Bulan September Dan Desember 2010. Sementara Rata-Rata Harga Kualitas GKG Di Kabupaten Kulonprogo Tercatat Rp.3.482,50 Per Kilogram Dan Observasi Terdapat Di Bulan Juli Dan Oktober 2010, Sedangkan Di Kabupaten Bantul Rata-Rata Harga Gabah Kualitas GKG Sebesar Rp. 3.441,67 Per Kilogram Terjadi Di Bulan Januari 2010. Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 17 Tabel 1.1 Jumlah Observasi Survei Harga Gabah Kabupaten Bantul Selama Tahun 2010 Bulan GKG GKP Kualitas Rendah Total 1 2 3 4 5 1 Januari 3 4 5 12 2 Februari 0 4 8 12 3 Maret 0 0 19 19 4 April 0 0 30 30 5 Mei 0 3 8 11 6 Juni 0 4 3 7 7 Juli 0 13 18 31 8 Agustus 0 13 11 24 9 September 0 5 3 8 10 Oktober 0 5 1 6 11 November 0 2 21 23 12 Desember 0 13 14 27 Total 3 66 141 210 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 18 Tabel 1.2 Jumlah Observasi Survei Harga Gabah Kabupaten Sleman Selama Tahun 2010 Bulan GKG GKP Kualitas Rendah Total 1 2 3 4 5 1 Januari 0 12 0 12 2 Februari 0 12 0 12 3 Maret 0 12 0 12 4 April 0 47 0 47 5 Mei 0 12 0 12 6 Juni 0 12 0 12 7 Juli 0 47 1 48 8 Agustus 0 48 0 48 9 September 1 11 0 12 10 Oktober 0 12 0 12 11 November 0 12 0 12 12 Desember 1 56 5 61 Total 2 293 6 301 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 19 Tabel 1.3 Jumlah Observasi Survei Harga Gabah Kabupaten Kulonprogo Selama Tahun 2010 Bulan GKG GKP Kualitas Rendah Total 1 2 3 4 5 1 Januari 0 7 1 8 2 Februari 0 6 0 6 3 Maret 0 2 9 11 4 April 0 5 5 10 5 Mei 0 2 4 6 6 Juni 0 3 5 8 7 Juli 1 9 11 21 8 Agustus 0 18 3 21 9 September 0 10 0 10 10 Oktober 1 8 0 9 11 November 0 6 1 7 12 Desember 0 5 3 8 Total 2 81 42 125 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 20 Tabel 2.1 Ratarata Harga Gabah Di Tingkat Petani Rp/Kg Kabupaten Bantul Selama Tahun 2010 Bulan GKG GKP Kualitas Total Rendah 1 2 3 4 5 1 Januari 3.416,67 3.433,75 2.750,00 3.144,58 2 Februari - 2.662,50 2.687,50 2.679,17 3 Maret - - 2.356,84 2.356,84 4 April - - 2.317,50 2.317,50 5 Mei - 2.800,00 2.456,25 2.550,00 6 Juni - 2.922,50 2.200,00 2.652,86 7 Juli - 2.830,00 2.436,67 2.601,61 8 Agustus - 3.298,07 3.127,27 3.219,79 9 September - 3.233,00 3.133,33 3.195,62 10 Oktober - 3.266,00 3.050,00 3.230,00 11 November - 3.200,00 3.078,57 3.098,13 12 Desember - 3.357,69 3.150,00 3.250,00 Rata-Rata 3416,67 3.107,35 2.728,66 2.857,51 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 21 Tabel 2.2 Ratarata Harga Gabah Di Tingkat Petani Rp/Kg Kabupaten Sleman Selama Tahun 2010 Bulan GKG GKP Kualitas Total Rendah 1 2 3 4 5 1 Januari - 3.316,67 - 3.316,67 2 Februari - 3.312,50 - 3.312,50 3 Maret - 3.058,33 - 3.058,33 4 April - 2.716,81 - 2.716,81 5 Mei - 2.816,67 - 2.816,67 6 Juni - 2.952,08 - 2.952,08 7 Juli - 3.120,74 3.300,00 3124.48 8 Agustus - 3.418,02 - 3.418,02 9 September 3.660,00 3.451,82 - 3.469,16 10 Oktober - 3.575,83 - 3.575,83 11 November - 3.677,50 - 3.677,50 12 Desember 3.850,00 3.803,57 3.820,00 3.805,64 Rata-Rata 3.755,00 3.268,38 3.560,00 3.277,43 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 22 Tabel 2.3 Ratarata Harga Gabah Di Tingkat Petani Rp/Kg Kabupaten Kulonprogo Selama Tahun 2010 Bulan GKG GKP Kualitas Total Rendah 1 2 3 4 5 1 Januari - 2.946,43 2.950,00 2.946,88 2 Februari - 3.050,00 - 3.050,00 3 Maret - 3.100,00 2.361,11 2.495,45 4 April - 2.460,00 2.280,00 2.370,00 5 Mei - 2.575,00 2.300,00 2.391,67 6 Juni - 2.966,67 2.600,00 2.737,50 7 Juli 3.300,00 3.005,00 2.677,27 2.847,38 8 Agustus - 3.444,44 2.966,67 3.376,19 9 September - 3.385,00 - 3.385,00 10 Oktober 3.600,00 3.531,25 - 3.538,89 11 November - 3.483,33 3.500,00 3.485,71 12 Desember - 3.800,00 3.183,33 3.568,75 Rata-Rata 3.450,00 3.145.59 2.757.60 3.020,10 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 23 Tabel 3.1 Ratarata Harga Gabah Di Tingkat Penggilingan Rp/Kg Kabupaten Bantul Selama Tahun 2010 Bulan GKG GKP Kualitas Total Rendah 1 2 3 4 5 1 Januari 3.441,67 3.483,75 2.800,00 3.188,33 2 Februari - 2.712,50 2.733,75 2.726,67 3 Maret - - 2.404,21 2.404,21 4 April - - 2.362,83 2.362,83 5 Mei - 2.850,00 2.502,50 2.597,27 6 Juni - 3.042,50 2.250,00 2.702,86 7 Juli - 2.878,46 2.485,00 2.650,00 8 Agustus - 3.344,23 3.175,45 3.266,87 9 September - 3.283,00 3.176,67 3.243,13 10 Oktober - 3.316,00 3.100,00 3.280,00 11 November - 3.250,00 3.125,24 3.136,09 12 Desember - 3.406,92 3.197,14 3.298,15 Rata-Rata 3.441,67 3.156,74 2.776,07 2.897,44 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 24 Tabel 3.2 Ratarata Harga Gabah Di Tingkat Penggilingan Rp/Kg Kabupaten Sleman Selama Tahun 2010 Bulan GKG GKP Kualitas Total Rendah 1 2 3 4 5 1 Januari - 3.366,67 - 3.366,67 2 Februari - 3.362,50 - 3.362,50 3 Maret - 3.108,33 - 3.108,33 4 April - 2.764,47 - 2.764,47 5 Mei - 2.860,83 - 2.860,33 6 Juni - 2.990,83 - 2.990,83 7 Juli - 3.160,64 3.350,00 3.164,58 8 Agustus - 3.462,60 - 3.462,60 9 September 3.700,00 3.500,00 - 3.516,67 10 Oktober - 3.623,33 - 3.623,33 11 November - 3.725,00 - 3.725,00 12 Desember 3.890,00 3.850,00 3.870,00 3.851,03 Rata-Rata 3.795,00 3.314,60 3.610,00 3.319,82 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 25 Tabel 3.3 Ratarata Harga Gabah Di Tingkat Penggilingan Rp/Kg Kabupaten Kulonprogo Selama Tahun 2010 Bulan GKG GKP Kualitas Total Rendah 1 2 3 4 5 1 Januari - 2.968,57 2.975,00 2.969,37 2 Februari - 3.074,17 - 3.074,17 3 Maret - 3.150,00 2.399,44 2.535,91 4 April - 2.492,00 2.316,00 2.404,00 5 Mei - 2.605,00 2.330,00 2.421,67 6 Juni - 2.998,33 2.644,00 2.776,87 7 Juli 3.335,00 3.030,00 2.698,64 2.870,95 8 Agustus - 3.473,33 2.991,67 3.404,52 9 September - 3.413,00 - 3.413,00 10 Oktober 3.630,00 3.561,88 - 3.569,45 11 November - 3.508,33 3.530,00 3.511,43 12 Desember - 3.832,00 3.226,67 3.605,00 Rata-Rata 3.482,50 3.175,55 2.790,16 3.050,97 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 26 Tabel 4.1 Ratarata Ongkos Angkut Gabah Dari Petani Ke Penggilingan Rp/Kg Kabupaten Bantul Selama Tahun 2010 Bulan GKG GKP Kualitas Total Rendah 1 2 3 4 5 1 Januari 25,00 50,00 50,00 43,75 2 Februari - 50,00 46,25 47,50 3 Maret - - 47,37 47,37 4 April - - 45,33 45,33 5 Mei - 50,00 46,25 47,27 6 Juni - 50,00 50,00 50,00 7 Juli - 48,46 48,33 48,38 8 Agustus - 46,15 48,18 47,08 9 September - 50,00 43,33 47,50 10 Oktober - 50,00 50,00 50,00 11 November - 50,00 46,67 46,96 12 Desember - 49,23 47,14 48,15 Rata-Rata 25,00 49,38 47,40 47,71 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 27 Tabel 4.2 Ratarata Ongkos Angkut Gabah Dari Petani Ke Penggilingan Rp/Kg Kabupaten Sleman Selama Tahun 2010 Bulan GKG GKP Kualitas Total Rendah 1 2 3 4 5 1 Januari - 50,00 - 50,00 2 Februari - 50,00 - 50,00 3 Maret - 50,00 - 50,00 4 April - 47,66 - 47,66 5 Mei - 44,17 - 44,17 6 Juni - 38,75 - 38,75 7 Juli - 39,89 50,00 40,10 8 Agustus - 44,58 - 44,58 9 September 40,00 48,18 - 47,50 10 Oktober - 47,50 - 47,50 11 November - 47,50 - 47,50 12 Desember 40,00 46,43 50,00 46,61 Rata-Rata 40,00 46,22 50,00 46,26 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 28 Tabel 4.3 Ratarata Ongkos Angkut Gabah Dari Petani Ke Penggilingan Rp/Kg Kabupaten Kulonprogo Selama Tahun 2010 Bulan GKG GKP Kualitas Total Rendah 1 2 3 4 5 1 Januari - 22,14 25,00 22,50 2 Februari - 24,17 - 24,17 3 Maret - 50,00 38,33 40,45 4 April - 32,00 36,00 34,00 5 Mei - 30,00 30,00 30,00 6 Juni - 31,67 44,00 39,38 7 Juli 35,00 24,44 21,36 23,33 8 Agustus - 28,89 25,00 28,33 9 September - 28,00 - 28,00 10 Oktober 30,00 30,62 - 30,55 11 November - 25,00 30,00 25,71 12 Desember - 32,00 43,33 36,25 Rata-Rata 32.50 29,91 32.56 30,84 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 29 Tabel 5.1 Ratarata Kadar Air Gabah Yang Dijual Petani Kabupaten Bantul Selama Tahun 2010 Bulan GKG GKP Kualitas Total Rendah 1 2 3 4 5 1 Januari 9,40 18,29 27,58 22,05 2 Februari - 23,32 27,03 25,79 3 Maret - - 26,50 26,50 4 April - - 26,83 26,83 5 Mei - 15,12 19,21 18,09 6 Juni - 15,34 26,73 20,22 7 Juli - 18,44 26,61 23,19 8 Agustus - 17,74 26,68 21,84 9 September - 18,76 26,67 21,72 10 Oktober - 19,66 25,70 20,67 11 November - 22,05 24,25 24,06 12 Desember - 17,04 24,47 20,89 Rata-Rata 9,40 18,58 25,69 23,35 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 30 Tabel 5.2 Ratarata Kadar Air Gabah Yang Dijual Petani Kabupaten Sleman Selama Tahun 2010 Bulan GKG GKP Kualitas Total Rendah 1 2 3 4 5 1 Januari - 14,12 - 14,12 2 Februari - 17,39 - 17,39 3 Maret - 15,16 - 15,16 4 April - 14,99 - 14,99 5 Mei - 13,69 - 13,69 6 Juni - 13,91 - 13,91 7 Juli - 15,34 11,23 15,25 8 Agustus - 14,75 - 14,75 9 September 13,80 13,17 - 13,22 10 Oktober - 13,79 - 13,79 11 November - 14,40 - 14,40 12 Desember 13,90 14,26 13,01 14,23 Rata-Rata 13,85 14,58 12,12 14,56 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 31 Tabel 5.3 Ratarata Kadar Air Gabah Yang Dijual Petani Kabupaten Kulonprogo Selama Tahun 2010 Bulan GKG GKP Kualitas Total Rendah 1 2 3 4 5 1 Januari - 20,87 26,30 21,55 2 Februari - 15,73 - 15,73 3 Maret - 12,10 25,44 23,01 4 April - 17,55 26,10 21,83 5 Mei - 17,75 27,65 24,35 6 Juni - 12,50 21,52 18,14 7 Juli 12,40 19,37 26,45 22,75 8 Agustus - 12,52 27,37 14,64 9 September - 13,13 - 13,13 10 Oktober 13,20 13,58 - 13,54 11 November - 15,50 14,80 15,40 12 Desember - 15,30 27,30 19,80 Rata-Rata 12,80 15,49 24,77 18,57 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 32 Tabel 6.1 Ratarata Kadar Hampa/Kotoran Gabah Yang Dijual Petani Rp/Kg Kabupaten Bantul Selama Tahun 2010 Bulan GKG GKP Kualitas Total Rendah 1 2 3 4 5 1 Januari 2,77 3,98 5,34 4,24 2 Februari - 6,01 6,19 6,13 3 Maret - - 9,59 9,59 4 April - - 12,63 12,63 5 Mei - 4,13 12,77 10,41 6 Juni - 5,45 12,27 8,37 7 Juli - 8,22 15,68 12,55 8 Agustus - 6,55 14,51 10,20 9 September - 7,68 9,63 8,41 10 Oktober - 7,45 8,75 7,67 11 November - 4,45 9,38 8,95 12 Desember - 7,32 10,11 8,77 Rata-Rata 2,77 6,12 10,57 9,12 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 33 Tabel 6.2 Ratarata Kadar Hampa/Kotoran Gabah Yang Dijual Petani Rp/Kg Kabupaten Sleman Selama Tahun 2010 Bulan GKG GKP Kualitas Total Rendah 1 2 3 4 5 1 Januari - 5,55 - 5,55 2 Februari - 7,08 - 7,08 3 Maret - 5,43 - 5,43 4 April - 5,98 - 5,98 5 Mei - 6,30 - 6,30 6 Juni - 5,95 - 5,95 7 Juli - 6,61 14,60 6,78 8 Agustus - 6,65 - 6,65 9 September 3,00 6,77 - 6,46 10 Oktober - 6,60 - 6,60 11 November - 5,33 - 5,33 12 Desember 3,00 5,80 10,70 5,84 Rata-Rata 3,00 6,17 12,65 6,19 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id Statistik Harga Produsen Gabah DIY 2010 34 Tabel 6.3 Ratarata Kadar Hampa/Kotoran Gabah Yang Dijual Petani Rp/Kg Kabupaten Kulonprogo Selama Tahun 2010 Bulan GKG GKP Kualitas Total Rendah 1 2 3 4 5 1 Januari - 2,84 3,64 2,94 2 Februari - 4,49 - 4,49 3 Maret - 7,61 6,31 6,55 4 April - 5,93 8,08 7,01 5 Mei - 4,47 8,79 7,35 6 Juni - 7,31 8,61 8,12 7 Juli 2,87 6,21 6,85 6,39 8 Agustus - 6,68 8,11 6,88 9 September - 6,78 - 6,78 10 Oktober 1,70 6,18 - 5,68 11 November - 5,70 11,27 6,50 12 Desember - 4,72 5,53 5,03 Rata-Rata 2,29 5,74 7,47 6,27 Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id DATA MENCERDASKAN BANGSA BADAN PUSAT Statistik PROVINSI Daerah Istimewa Yogyakarta Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul Telp. 02744342234, Fax.02744342230 Homepage

Halaman 2
Lihat Detail

P//Yogyakarta.Bps.Go.Id, E-Mailbps3400bps.Go.Id Ht Tp //Y Og Ya Ka Rta .B Ps .G O. Id