Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi
Menampilkan 56 halaman dengan kata kunci "Statistik Ekspor Impor Provinsi Papua 2016"
Ps //P Ap Ua .Bp S.G O.I D
Ps //P Ap Ua .Bp S.G O.I D BPS Provinsi Papua Statistik Ekspor-Impor Provinsi Papua Tahun 2016 4 4. Peti Kemas Yang Dimaksudkan Untuk Diisi Kembali.5. Uang, Surat-Surat Berharga Dan Barang Finansial Lainnya.6. Barang-Barang Contoh. 1.4. PENJELASAN TEKNIS 1.4.1. SISTEM Perdaganganterdapat 2 Dua Sistem Pencatatan Statistik Perdagangan Luar Negeri, Yaitu1. Sistem Perdagangan Umum General Trade System Dimana Pencatatanmencakup Seluruh Area Geografis Indonesia, Termasuk Kawasan Berikat.Dengan Kata Lain, Kawasan Berikat Dianggap Sebagai Zona Dalam Negeri.2. Sistem Perdagangan Khusus Special Trade System Dimana Pencatatan Tidakmencakup Kawasan Berikat Karena Kawasan Berikat Dianggap Sebagai Zonaluar Negeri.Pencatatan Statistik Ekspor Dan Impor Menggunakan Sistem Perdagangan Umum. 1.4.2. PENILAIAN Nilai Ekspor Merujuk Pada Free On Board FOB Dimana Pihak Penjualbertanggung Jawab Dari Mengurus Ijin Ekspor Hingga Memuat Barang Di Kapalyang Siap Berangkat. Nilai Impor Merujuk Pada Cost Insurance And Freight CIF Dimana Pihak Penjualmenanggung Biaya Pengiriman Dan Biaya Asuransi Barang Yg Dikirim Sampaikapal Yang Memuat Barang Merapat Di Pelabuhan Tujuan, Namun Tanggungjawab Hanya Sampai Saat Kapal Berangkat Dari Pelabuhan Keberangkatan. Keduanya Dihitung Dalam Dollar Amerika USD. 1.4.3. PENGUKURAN KUANTITAS Seluruh Kuantitas Dinyatakan Dalam Berat Bersih Kilogram.
Ps //P Ap Ua .Bp S.G O.I D BPS Provinsi Papua Statistik Ekspor-Impor Provinsi Papua Tahun 2016 5 1.4.4. NEGARA REKANAN Negara Tujuan Merupakan Negara Yang Pada Saat Pengiriman Diketahui Sebagainegara Terakhir Dimana Barang Tersebut Akan Terkirim. Negara Asal Merupakan Negara Dimana Barang-Barang Tersebut Diproduksi,Setelah Diverifikasi Oleh Kantor Bea Cukai, Sesuai Dengan Peraturan. 1.4.5. PERIODE REFERENSI Periode Penentuan Ekspor Adalah Tanggal Diberikannya Izin Muat Barangtersebut Oleh Pejabat Kantor Pelayanan Bea Dan Cukai Setelah Diadakanpemeriksaan Seperlunya. Periode Penentuan Impor Adalah Tanggal Penyelesaian Dokumen Oleh Pejabatbea Dan Cukai Yang Terdapat Dalam Dokumen Impor. 1.4.6. SISTEM Pengolahansistem Pengolahan Statistik Ekspor Impor Menggunakan Sistem Carryover. Denganmetode Ini Dokumen-Dokumen Dari Bea Dan Cukai Ditunggu Selama 1 Satu Bulan Setelahbulan Berjalan. Dokumen Yang Datang Terlambat Akan Dimasukkan Dalam Pengolahan Bulanberikutnya. Metode Carry Over Sangat Membantu Mempercepat Pengolahan Data Dan Disamping Itu Telah Diteliti Bahwa Metode Ini Tidak Terlalu Berpengaruh Terhadap Ekspor-Impor Yang Disebabkan Carry Over Berikutnya.
Ps //P Ap Ua .Bp S.G O.I D BAB II GAMBARAN UMUM PERDAGANGAN INTERNATIONAL Provinsi Papua
Ps //P Ap Ua .Bp S.G O.I D BPS Provinsi Papua Publikasi Statistik Ekspor Impor Provinsi Papua Tahun 2016 7 2.1. GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN Provinsi Papuaperekonomian Papua Tahun 2016 Yang Diukur Berdasarkan Pendapatan Domestikregional Bruto PDRB Adalah Sebesar Rp178,37 Triliun Rupiah. Ekonomi Papua Pada Tahun2016 Tumbuh 9,21 Persen, Bergerak Lebih Cepat Dibandingkan Tahun 2015 Yang Tumbuh7,47 Persen Grafik 2.1. Distribusi PDRB Seri 2010 Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Provinsi Papua Tahun 2016 Keterangankategori A Pertanian, Kehutanan, Dan Perikanankategori B Pertambangan Dan Penggaliankategori F Konstruksikategori G Perdagangan Besar Eceran Kategori H Transportasi Dan Pengangkutankategori J Informasi Dan Komunikasikategori O Administrasi Pemerintahan Pertumbuhan Positif Terjadi Pada Seluruh Lapangan Usaha Dengan Didominasi Olehlapangan Usaha Pertambangan Dan Penggalian. Terlihat Hingga Saat Ini Strukturperekonomian Papua Masih Ditopang Oleh Sektor Pertambangan Penggalian. Kandungankonsentrat Tembaga Yang Dikelola Oleh PT. Freeport Indonesia Terbukti Mampumendongkrak Ekonomi Papua. Tingginya Pengaruh Sektor Pertambangan Penggalianmengakibatkan Pergerakan Pertumbuhan Ekonomi Papua Sangat Dipengaruhi Oleh Naik-Turunnya Produksi Sektor Tersebut. Pada Tahun 2016 Lapangan Usaha Pertambangan Dan 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Kategori B Kategori A Kategori F Kategori G Kategori H Kategori J Kategori O Lainnya Persentase Kategori B Persentase Selain Kategori B
Ps //P Ap Ua .Bp S.G O.I D BPS Provinsi Papua Publikasi Statistik Ekspor Impor Provinsi Papua Tahun 2016 8 Penggalian Ini Mengalami Peningkatan Pertumbuhan Yang Sangat Tinggi Karena Produksikonsentrat Tembaga Dan Emas Yang Tinggi. Selain Pertambangan Penggalian, Sektor Lainyang Memberikan Sumbangan Yang Cukup Besar Pada Tahun 2016 Adalah Sektor Konstruksidan Sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan. Besarnya Andil Sektor Konstruksidisebabkan Karena Banyaknya Pembangunan Sarana-Prasarana Di Wilayah Papua.Sementara Itu, Meski Memberikan Kontribusi Terbesar Ketiga, Namun Sektor Pertanian,Kehutanan, Perikanan Hanya Mampu Tumbuh 2,21 Persen Akibat Menurunnya Produksitanaman Pangan Dan Menurunnya Pertumbuhan Produksi Perikanan. 2.2. PERBANDINGAN Ekspor-Impor Provinsi Papua DAN Indonesianilai Ekspor Papua Tahun 2016 Adalah Sebesar US2.008,08 Juta Dengan Beratmencapai 1,26 Juta Ton. Sedangkan Impor Papua Pada Tahun 2016 Sebesar US721,34 Jutadengan Berat Mencapai 0,38 Juta Ton. Dengan Demikian, Sumbangan Nilai Ekspor Papuaterhadap Ekspor Nasional Sebesar 1,38 Persen. Andil Tersebut Naik 3,54 Persendibandingkan Sumbangan Papua Di Tahun Sebelumnya. Peningkatan Andil Tersebut Selaindipicu Oleh Naiknya Nilai Ekspor Papua, Juga Karena Turunnya Total Ekspor Indonesiasebesar 3,39 Persen Di Tahun 2016. Grafik 2.2 Andil Nilai Ekspor-Impor Papua Terhadap Total Ekspor-Impor Indonesia Tahun 2012-2016 Sumbangan Nilai Impor Papua Terhadap Total Impor Indonesia Cukup Stabil Padakisaran 0,5 Persen Beberapa Tahun Terakhir. Pada Tahun 2016, Andil Impor Papua Terhadap 1,11 1,49 0,87 1,34 1,38 0,53 0,27 0,57 0,52 0,53 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 1,40 1,60 2012 2013 2014 2015 2016Ekspor Impor
Ps //P Ap Ua .Bp S.G O.I D BPS Provinsi Papua Publikasi Statistik Ekspor Impor Provinsi Papua Tahun 2016 9 Total Impor Indonesia Sebesar 0,53 Persen Dimana Total Impor Papua Senilai US721,3 Jutadan Total Impor Indonesia Senilai US135.652,9 Juta. Andil Di Tahun 2015 Tersebut Sedikitmeningkat Dibandingkan Andil Tahun Sebelumnya Yang Tercatat Sebesar 0,52 Persen.Meskipun Nilai Impor Papua Tahun 2016 Turun 3,4 Persen Dibandingkan Nilainya Di Tahun2015, Namun Karena Total Impor Indonesia Juga Turun 4,93 Persen Sehingga Andil Papuaterhadap Total Impor Indonesia Masih Mengalami Peningkatan. Tabel 2.1. Nilai Ekspor-Impor Provinsi Papua Dan Indonesia Juta US Tahun 2009-2016 Tahun Ekspor Impor Papua Indonesia Andil Papua Indonesia Andil 1 2 3 4 5 6 7 2009 3.857,5 116.510,0 3,31 800,6 96.829,2 0,83 2010 5.080,2 157.779,1 3,22 976,4 135.663,3 0,72 2011 3.657,4 203.496,6 1,80 1.112,9 177.435,6 0,63 2012 2.116,5 190.031,8 1,11 1.022,8 191.691,0 0,53 2013 2.728,0 182.551,8 1,49 506,4 186.628,7 0,27 2014 1.529,7 176.292,5 0,87 1.014,5 178.178,8 0,57 2015 2.007,5 150.283,7 1,34 746,7 142.694,8 0,52 2016 2.008,1 145.186,2 1,38 721,3 135.652,9 0,53 Kelompok Komoditi Bahan Baku Penolong Masih Mendominasi Ekspor Dan ImporPapua. Neraca Perdagangan Untuk Kelompok Ini Masih Mencatat Nilai Surplus Setiaptahunnya. Nilai Ekspor Bahan Baku Penolong Mencapai US2.004,78 Juta Yang Masihlebih Besar Dari Nilai Impornya Yang Tercatat Sebesar US450,23 Juta. Sedangkan Pada Duakelompok Lainnya, Yakni Kelompok Barang Konsumsi Dan Barang Modal, Terjadi Defisitneraca Perdagangan.
Ps //P Ap Ua .Bp S.G O.I D BPS Provinsi Papua Publikasi Statistik Ekspor Impor Provinsi Papua Tahun 2016 10 Grafik 2.3 Persentase Ekspor-Impor Menurut Kegunaan Utama Barang Provinsi Papua Tahun 2016 2.3. NERACA PERDAGANGAN Provinsi Papuaselama Lebih Dari Sepuluh Tahun Terakhir, Neraca Perdagangan Papua Terusmengalami Surplus. Ini Berarti Nilai Ekspornya Melebihi Nilai Impornya. Dengan Nilai Eksporsebesar US2.008,08 Juta Dan Impor Senilai US721,34 Juta, Papua Memperoleh Surplusneraca Perdagangan Sebesar US1.289,74 Juta. Surplus Tersebut Mengalami Peningkatandibandingkan Tahun Sebelumnya. Grafik 2.4. Neraca Perdagangan Provinsi Papua Tahun 2003 2016 1,096,78 465,62 1,645,77 2,647,95 2,280,48 1,382,01 3,056,91 4,103,86 2,544,48 1,093,70 2,221,64 515,20 1,260,79 1,286,74 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 20,98 62,42 16,60 Impor Barang-Barang Konsumsi Bahan Baku Dan Penolong Barang-Barang Modal 0,04 99,84 0,12 Ekspor
Ps //P Ap Ua .Bp S.G O.I D BAB III Ekspor
Ps //P Ap Ua .Bp S.G O.I D BPS Provinsi Papua Publikasi Statistik Ekspor Impor Provinsi Papua Tahun 2016 12 3.1. Ekspor MENURUT NEGARA Tujuanwilayah Asia Masih Menjadi Primadona Pangsa Ekspor Papua Dari Tahun Ke Tahun.Pada Tahun 2016, Sebesar 94,13 Persen US1.890,25 Juta Dari Total Ekspor Papuaditujukan Ke Kawasan Asia. Sedangkan 5,87 Persen Lainnya Ditujukan Ke Berbagai Kawasanlainnya, Yakni Eropa Sebesar 2,70 Persen US54,22 Juta Timur Tengah 2,48 Persenus49,81 Juta Amerika 0,50 Persen US10,14 Juta Dan Oceania 0,18 Persen US3,66Juta. Ekspor Ke Negara-Negara Di Kawasan Asia Pada Tahun 2016 Secara Umummengalami Peningkatan Dibandingkan Nilai Ekspor Di Tahun Sebelumnya, Kecuali Ekspor Keindia. Ekspor Papua Ke India Mengalami Penurunan Sebesar 37,94 Persen Pada Tahun 2016,Yaitu Dari US778,15 Juta Pada Tahun 2015 Menjadi US482,93 Juta. Negara-Negara Di Asiayang Menjadi Tujuan Utama Ekspor Papua Di Tahun 2016 Urut Dari Nilai Ekspor Terbesar Keyang Paling Kecil Adalah Jepang, India, Tiongkok, Filipina, Dan Korea Selatan. Jika Dilihatperkembangan Ekspor Ke Lima Negara Dari Tahun 2007 Hingga 2017Menunjukkan Tren Yangberbeda-Beda. Ekspor Ke Jepang, Menunjukkan Tren Menurun Ekspor Ke Cinamenunjukkan Tren Yang Meningkat Sedangkan Ekspor Ke Filipina Dan India Cenderungstabil. Grafik 3.1. Perkembangan Ekspor Ke Lima Negara Tujuan Utama Di Asia Provinsi Papua Tahun 2007 2016 0,00 200,00 400,00 600,00 800,00 1,000,00 1,200,00 1,400,00 1,600,00 1,800,00 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Jepang Korea Selatan Filipina Cina India