Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi
Menampilkan 57 halaman dengan kata kunci "Statistik Daerah Provinsi Sulawesi Utara 2021"
Ps //S Ulu T.B Ps .Go .Id 3 KATA PENGANTAR V Statistik Daerah Provinsi Sulawesi Utara 2021 Merupakan Publikasi Rutin Yang Berisi Berbagai Informasi Terpilih Seputar Provinsi Sulawesi Utara Dengan Tambahan Analisis Singkat Yang Dimaksudkan Untuk Membantu Para Pengguna Data Dalam Memahami Perkembangan Pembangunan Dan Potensi Yang Ada Di Provinsi Sulawesi Utara. Publikasi Ini Disusun Untuk Melengkapi Publikasi Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara. Berbeda Dengan Publikasi Sejenis Seperti Provinsi Sulawesi Utara Dalam Angka 2021, Publikasi Ini Lebih Menekankan Kepada Analisis Sederhana, Ringkas, Dan Mudah Dipahami. Data-Data Terpilih Yang Disajikan Dalam Statistik Daerah Provinsi Sulawesi Utara 2021 Ini Diharapkan Dapat Memberikan Gambaran Tentang Kondisi Pembangunan Berbagai Sektor Di Provinsi Sulawesi Utara Secara Ringkas Dan Akurat. Selain Itu, Publikasi Ini Diharapkan Dapat Menjadi Bahan Rujukan Atau Kajian Dalam Perencanaan Dan Evaluasi Kegiatan Pembangunan. Semoga Publikasi Ini Mampu Menjawab Kebutuhan Para Pengguna Data. Manado, September 2021 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara Asim Saputra SST, M.Ec.Dev.
Ps //S Ulu T.B Ps .Go .Id 1 Statistik Daerah Provinsi Sulawesi Utara 2021 No. ISSN 2598-2613 Ukuran Buku 17,6 Cm X 25 Cm Jumlah Halaman Viii 46 Halaman Dicetak Oleh CV. Bahu Bahtera Indah Ilustrasi Dan Foto Freepik.Com Dilarang Mengumumkan, Mendistribusikan, Mengomunikasikan, Dan/Atau Menggandakan Sebagian Atau Seluruh Isi Buku Ini Untuk Tujuan Komersial Tanpa Izin Tertulis Dari Badan Pusat Statistik. Diterbitkan Oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara Naskah Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara Penyunting Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara Gambar Kulit Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara No. Katalog 1101002.71 No. Publikasi 71000.2103
Ps //S Ulu T.B Ps .Go .Id 12 KESEHATAN 6 Penduduk Yang Mengalami Keluhan Kesehatan Hingga Terganggu Aktivitasnya Atau Disebut Angka Morbiditas. Indikator Ini Dapat Dimanfaatkan Untuk Mengukur Tingkat Kesehatan Masyarakat Secara Umum Yang Dilihat Dari Adanya Keluhan Yang Mengindikasikan Terkena Suatu Penyakit Tertentu. Pada Tahun 2020, Angka Morbiditas Penduduk Sulawesi Utara Sebesar 15,32 Persen. Jika Dilihat Berdasarkan Gender, Penduduk Perempuan Lebih Banyak Mengalami Keluhan Kesehatan Dibandingkan Penduduk Laki-Laki. Semakin Rendah Penduduk Yang Mengalami Keluhan Kesehatan Berarti Semakin Tinggi Derajat Kesehatan Dari Masyarakat Bersangkutan. Indikator Kesehatan Lainnya Adalah Kesehatan Reproduksi, Terutama Pada Pasangan Usia Subur PUS. Konsep Usia Subur Dalam Hal Ini Adalah Penduduk Berusia 15-49 Tahun. Kesehatan Reproduksi Penting Karena Berkaitan Dengan Kesehatan Ibu Saat Masa Kehamilan, Yang Pada Akhirnya Memperkecil Terjadinya Gangguan Pada Kehamilan Dan Janin. Jumlah PUS Di Sulawesi Utara Tahun 2020 Adalah Sebanyak 482.877 Jiwa Dimana 83 Persen Diantaranya Merupakan Peserta KB Aktif. Alat Kontrasepsi Yang Paling Banyak Diminati Adalah Suntik Sebesar 32,86 Persen. Sementara Untuk Alat Kontrasepsi Yang Diaplikasikan Pada Pria Tergolong Masih Kurang Diminati. Pemilihan Alat Kontrasepsi Kondom Pada 2020 Tercatat Hanya Sekitar 2,03 Persen Dari Total Pengguna Alat Kontrasepsi. Sementara Penggguna KB Dengan Metode Operasi Pria MOP Atau Vasektomi Di Tahun 2020 Hanya Kurang Dari 0,28 Persen. 12 Jumlah Dokter Spesialis Di Sulawesi Utara Pada Tahun 2020 Sebanyak 542 Dokter.
Ps //S Ulu T.B Ps .Go .Id 13 Kesejahteraan Penduduk Sulawesi Utara Salah Satunya Dapat Dilihat Dari Indikator Perumahan. Rumah Merupakan Kebutuhan Pokok Manusia Selain Makanan Dan Pakaian. Pada Tahun 2020, Sebesar 78,67 Persen Penduduk Sulawesi Utara Menempati Rumah Milik Sendiri, 5,64 Persen Menempati Rumah Kontrak/Sewa Dan 15,69 Lainnya. Ada Beberapa Kategori Yang Digunakan Dalam Penentuan Rumah Layak Huni. UU No 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan Pemukiman Mensyaratkan Luas Hunian Minimum Rumah Adalah 36 M2. Pada Tahun 2020, Mayoritas Rumah Tangga Di Sulawesi Utara Menempati Luas Lantai Rumah Di Rentang 20-49 M2 Dan 50-99 M2. Namun Masih Terdapat 2,82 Persen Rumah Tangga Yang Menempati Lantai Seluas Kurang Dari 19 M2. Karakteristik Fisik Rumah Lainnya Adalah Jenis Atap, Dinding Terluas Dan Lantai Terluas. Mayoritas Rumah Tangga Di Sulawesi Utara Menempati Rumah Berkategori Layak, Yaitu Beratap Bukan Ijuk/Lainnya, Berdinding Rumah Bukan Bambu/Lainnya, Dan Berlantai Rumah Bukan Tanah. Hunian Yang Layak Akan Menjadi Salah Satu Faktor Penentu Kesehatan Masyarakat. Kesadaran Akan Kesehatan Warga Sulawesi Utara Juga Tercermin Dengan Ketersediaan Jamban Milik Sendiri Dan Tangki Septik Di Rumahnya. Kepemilikan Jamban Sendiri Sebesar 78,8 Persen, Meningkat 3 Poin Ketersediaan Jamban Milik Sendiri Meningkat 3 Poin Dibanding Tahun Sebelumnya PERUMAHAN 7 13
Ps //S Ulu T.B Ps .Go .Id 14 PERUMAHAN 7 Utara Juga Tercermin Dengan Ketersediaan Jamban Milik Sendiri Dan Tangki Septik Di Rumahnya. Kepemilikan Jamban Sendiri Sebesar 80,20 Persen, Meningkat 2 Poin Dibanding Tahun Sebelumnya. Tempat Tinggal Yang Layak Huni Tidak Hanya Menyangkut Bangunan Rumah Yang Baik, Akan Tetapi Juga Menyangkut Ketersediaan Air Bersih Serta Sanitasi Yang Layak. Pada Tahun 2020, Rumah Tangga Yang Menggunakan Sumber Air Sumur Bor/Pompa Untuk Memasak/Mandi/Mencuci Sebesar 32,88 Persen. Sama Seperti Kondisi Tahun Sebelumnya, Masih Terdapat Rumah Tangga Yang Menggunakan Air Permukaan Atau Hujan Sebagai Sumber Air Untuk Memasak/Mandi/Mencuci, Meskipun Persentasenya Hanya Dibawah 2 Persen. Kondisi Tempat Tinggal Yang Terang Di Malam Hari Juga Mendukung Aktivitas Rumah Tangga. Hingga Saat Ini, Sumber Penerangan Utama Masyarakat Adalah Listrik. Peranan Listrik Sangat Vital Dalam Berbagai Aktivitas Rumahtangga Dan Usaha. Hampir Seluruh Rumah Tangga Di Sulawesi Utara Telah Menggunakan Listrik Sebagai Sumber Penerangan Utama. 14 Masih Terdapat 1,19 Persen Rumah Tangga Di Sulawesi Utara Menggunakan Air Hujan Untuk Memasak/Mandi/Mencuci.
Ps //S Ulu T.B Ps .Go .Id 18 PERTANIAN 9 Unggulan Sulawesi Utara Lainnya Yang Mendunia Adalah Pala. Sama Halnya Dengan Cengkeh, Produksi Pala Di Tahun 2020 Pun Mengalami Peningkatan Dibandingkan Dengan Tahun Sebelumnya. Selain Tanaman Perkebunan, Sulawesi Utara Juga Merupakan Penghasil Tanaman Hortikultura. Tanaman Cabai Merupakan Primadona Di Subsektor Hortikultura. Budaya Lokal Masyarakat Sulawesi Utara Yang Adalah Penikmat Cabai Memicu Produktivitas Tanaman Ini. Cabai Menjadi Salah Satu Komoditas Hortikultura Yang Penting Di Sulawesi Utara. Tanaman Ini Ditanam Hampir Di Seluruh Kabupaten/Kota, Dan Produksi Cabai Tahun 2020 Naik 77,63 Persen Dibanding Tahun Sebelumnya, Yaitu 360,5 Ribu Kwintal. Konsep Cabai Dalam Hal Ini Adalah Gabungan Cabai Rawit Dan Cabai Besar. Wilayah Penghasil Cabai Terbesar Di Sulawesi Utara Adalah Kabupaten Minahasa Selatan. Produksi Cabai Di Minahasa Selatan Hampir Mencapai 70 Ribu Kwintal Di Tahun 2020. Secara Geografis Sulawesi Utara Dikelilingi Oleh Lautan Sehingga Menjadikan Sulawesi Utara Sebagai Daerah Penghasil Ikan. Oleh Sebab Itu Subsektor Perikanan Juga Merupakan Subsektor Unggulan Sulawesi Utara. Data Dinas Kelautan Dan Perikanan Sulawesi Utara Mencatat Pada Tahun 2019 Produksi Perikanan Tangkap Di Laut Sekitar 258,9 Ribu Ton Atau Senilai 6,05 Triliun Rupiah. Komoditas Utama Perikanan Tangkap Di Laut Adalah Cakalang, Tongkol, Tuna, Dan Udang. Produksi Tuna Sulawesi Utara Di Tahun 2019 Hampir Mencapai 56 Ribu Ton, Atau Senilai 1,9 Triliun Rupiah. Penghasil Tuna Terbesar Adalah Bitung, Yaitu Sekitar 30 Ribu Ton Atau Senilai 1,04 Triliun Rupiah. 18 Biji Pala Mengandung Banyak Manfaat Untuk Kesehatan Salah Satunya Untuk Meredakan Gejala Insomnia.
Ps //S Ulu T.B Ps .Go .Id 19 Kegiatan Pertambangan Dan Energi Merupakan Kegiatan Yang Mengeksploitasi Sumber Daya Alam Untuk Menghasilkan Produk Hasil Tambang Maupun Energi. Kegiatan Pertambangan Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbaharui Memiliki Resiko Lebih Tinggi. Karena Sifatnya Yang Tidak Dapat Diperbaharui Tersebut, Kegiatan Pertambangan Selalu Mencari Cadangan Baru Yang Pada Akhirnya Cadangan Tersebut Akan Berkurang Dengan Adanya Proses Produksi. Data Dari Dinas Pertambangan Dan Energi Provinsi Sulawesi Utara Mencatat Bahwa Cadangan Emas Di Sulawesi Utara Pada Tahun 2019 Sebesar 53,6 Juta Ton Dan Dapat Digunakan Sebagai Perhiasan, Investasi Dan Industri Pangan. Sementara Untuk Cadangan Pasir Besi Sebesar 177,4 Juta Ton, Batu Gamping Sebesar 19,1 Miliar M3 Dan Kaolin Sebagai Bahan Baku Semen Sebesar 8,8 Juta Ton. Pada Triwulan II Tahun 2021, Kontribusi Lapangan Usaha Pertambangan Dan Penggalian Sebesar 5,35 Persen Dengan Laju Pertumbuhan C To C Sebesar 5,08 Persen. Eksploitasi Sumber Daya Alam Salah Satunya Juga Digunakan Sebagai Pembangkit Energi, Seperti Listrik. Listrik Merupakan Salah Satu Sumber Daya Energi Yang Telah Memegang Peranan Besar Dalam Kehidupan Dan Menjadi Kebutuhan Utama Manusia. Produksi Listrik Di Sulawesi Utara Tahun 2020 Sebesar 2,4 Miliar Kwh PERTAMBANGAN DAN ENERGI 10 19
Ps //S Ulu T.B Ps .Go .Id 20 PERTAMBANGAN DAN ENERGI 10 Salah Satu Sumber Daya Energi Yang Telah Memegang Peranan Besar Dalam Kehidupan Dan Menjadi Kebutuhan Utama Manusia. Kegiatan Pengadaan Listrik Merupakan Kegiatan Penunjang Bagi Kegiatan- Kegiatan Ekonomi Lainnya. Sulawesi Utara Memiliki Empat Cabang PLN, Yaitu Sektor Minahasa, Cabang Manado, Cabang Kotamobagu, Dan Cabang Tahuna. Produksi Listrik Di Sulawesi Utara Tahun 2020 Sebesar 2,4 Miliar Kwh. Dari Total Produksi Tersebut, Terjadi Penyusutan/Hilang Hingga Hampir Mencapai 12 Persen. Sementara Penjualan Sebanyak 2,3 Miliar Kwh Didistribusikan Kepada 725.404 Pelanggan Listrik Di Tahun 2020. 20 Kabupaten/Kota Dengan Pelanggan Listrik Terbanyak Di Sulawesi Utara Tahun 2020 Adalah Kota Manado Dengan 162.359 Pelanggan.
Ps //S Ulu T.B Ps .Go .Id 1 Di Masa Pendemi Covid19, Sektor Industri Pengolahan Berhasil Bertahan Dalam Guncangan Perekonomian, Dengan Memberikan Nilai Tambah Sebesar 12,65 Triliun Rupiah. Nilai Tambah Ini Merupakan Nilai Tambah Terbesar Keempat Perekonomian Sulawesi Utara. Bahkan Sektor Ini Merupkan Salah Satu Sektor Yang Tetap Mampu Tumbuh Positif Sebesar 4,41 Persen. Pertumbuhan Positif Sektor Industri Pengolahan Ini Sebagian Besar Disumbang Oleh Industri Makanan Dan Minuman 82,35 Persen. Komoditas Utama Industri Makanan Dan Minuman Sulawesi Utara Adalah Olahan Berbahan Baku Kelapa Dan Produk Perikanan. Jika Dilihat Perkembangan Kontribusi Sektor Industri Manufaktur Selama Kurun Waktu 2016-2019 Menunjukkan Trend Penurunan Namun Mengalami Kenaikan Di Tahun 2020. Pada Tahun 2015, Sektor Industri Manufaktur Mempunyai Kontribusi 9,00 Persen Dan Terus Mengalami Penurunan Hingga Akhirnya Pada Tahun 2019 Kontribusinya Turun Menjadi 8,72 Persen. Namun, Pada Tahun 2020, Kontribusi Dari Sektor Industri Manufaktur Meningkat Menjadi 9,56 Persen. Industri Makanan Dan Minuman Merupakan Penopang Terbesar Nilai Tambah Sektor Industri Pengolahan INDUSTRI PENGOLAHAN 11 21
Ps //S Ulu T.B Ps .Go .Id 2 INDUSTRI PENGOLAHAN 11 Sedangkan Kinerja IMK, Selama Tahun 2020 Mengalami Kontraksi Yang Cukup Dalam, Yaitu Sebesar 13,42 Persen, Padahal Pada Tahun 2019, IMK Berhasil Tumbuh 7,93 Persen. Kontraksi Produksi Industri Manufaktur Mikro Dan Kecil Paling Dalam Terjadi Pada Triwulan II-2020, Saat Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Di Provinsi Sulawesi Utara Mulai Bertambah Banyak. Menghadapi Dampak Ekonomi Dari Pandemi Covid-19, Pemerintah Memberikan Prioritas Dukungan Terhadap Usaha Kecil Dan Menengah Dengan Alokasi Anggaran Yang Besar. Kebijakan Yang Diberikan Pemerintah Meliputi Restrukturisasi Kredit, Pemberian Kredit Modal Kerja, Insentif Pph Final UMKM, Dan Dukungan Lainnya. Dukungan Pemerintah Mulai Menunjukkan Hasil Pada Triwulan III Dan IV Tahun 2020, Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Dan Kecil Berhasil Tumbuh Positif. 22 Di Tengah Pandemi , Sektor Industri Pengolahan Merupakan Satu Dari Empat Sektor Yang Berhasil Mengalami Percepatan Pertumbuhan Pada Tahun 2020 Dibandingkan Tahun Sebelumnya.