Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi
Menampilkan 2 halaman dengan kata kunci "Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau 2012"
Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau 2012 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id Statistik Daerah Provinsi Kepulauan Riau 2012 Katalog BPS 1101002.21 No. Publikasi BPS 21000.1209 Ukuran Buku 17,6 Cm X 25 Cm Jumlah Halaman 38 Halaman Naskah Bidang Neraca Wilayah Dan Analisis Statistik Gambar Kulit Bidang Integrasi Pengolahan Dan Diseminasi Statistik Diterbitkan Oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Boleh Dikutip Dengan Menyebut Sumbernya Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id KATA PENGANTAR Buku Statistik Daerah Statda Provinsi Kepulauan Riau 2012 Merupakan Series Publikasi Dari Tahun Sebelumnya. Publikasi Ini Memuat Berbagai Data Dan Informasi Terpilih Seputar Kepulauan Riau Dengan Dilengkapi Analisis Sederhana. Berbeda Dengan Publikasi-Publikasi Yang Sudah Ada, Publikasi Ini Lebih Menekankan Pada Informasi/Indikator Yang Terkait Dengan Pembangunan Di Berbagai Sektor. Publikasi Ini, Diharapkan Dapat Digunakan Sebagai Bahan Rujukan/Kajian Dalam Perencanaan Dan Evaluasi Kegiatan Pembangunan. Semoga Publikasi Ini, Dapat Memenuhi Kebutuhan Data Statistik, Bagi Instansi/Dinas Pemerintah, Swasta, Kalangan Akademisi Maupun Masyarakat Luas. Akhir Kata, Kami Ucapkan Terima Kasih Kepada Semua Pihak Yang Ikut Berperan Dalam Penerbitan Publikasi Ini. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau B A D A R, SE, M.Si NIP. 19600424 198203 1 001 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id DAFTAR ISI 1. Geografi Dan Iklim 1 2. Pemerintahan 3 3. Penduduk 5 4. Ketenagakerjaan 7 5. Pendidikan 9 6. Kesehatan 11 7. Perumahan 13 8. Pembangunan Manusia 15 9. Pertanian 17 10. Pertambangan Dan Energi 19 11. Perdagangan 21 12. Konstruksi 23 13. Hotel Dan Pariwisata 25 14. Transportasi Dan Komunikasi 27 15. Perbankan Dan Investasi 29 16. Harga-Harga 31 17. Pengeluaran Penduduk 33 18. Pendapatan Regional 35 19. Perbandingan Regional 37 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 1 1 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 Provinsi Kepri Sebagai Salah Satu Provinsi Di Indonesia Secara Geografis Terletak Pada Posisi Yang Sangat Strategis Dan Berbatasan Langsung Dengan Beberapa Negara Di Asia Tenggara, Seperti Malaysia, Singapura, Vietnam Dan Kamboja. Provinsi Ini Terdiri Dari 5 Kabupaten Dan 2 Kota, Yaitu Kabupaten Karimun, Kabupaten Bintan, Kabupaten Natuna, Kabupaten Lingga, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kota Batam Dan Kota Tanjungpinang. Provinsi Kepri Mempunyai Luas Daratan Sebesar 10.595,41 Km 2 Dan Lautan Sebesar 417.012,97 Km 2 Terletak Pada 029LS - 440LU Dan 10322BT - 1094BT. Provinsi Kepri Sebagai Daerah Yang Beriklim Tropis Mempunyai Keunikan Tersendiri Dibanding Daerah Lainnya Di Indonesia, Dimana Hujan Turunhampir Sepanjang Tahun. Selama Tahun 2011 Provinsi Kepri Lebih Sedikit Diguyur Hujan Dibanding Tahun Sebelumnya. Pada Tahun 2011 Terjadi Hujan Sebanyak 205 Hari Sedangkan Pada Tahun 2010 Terjadi Hujan Sebanyak 226 Hari. Sedangkan Untuk Rara-Rata Curah Hujan Pada Tahun 2011 Sebesar 324 Mm Lebih Tinggi Dari Tahun Sebelumnya Yang Sebesar 273 Mm. Sebagai Provinsi Yang Terdiri Dari Beberapa Pulau, Secara Otomatis Banyak Daerah Di Kepri Yang Berbatasan Langsung Dengan Lautan. Dari 353 Desa Atau Kelurahan Yang Ada, 82 Persen Diantaranya Merupakan Desa Atau Kelurahan Yang Berbatasan Langsung Dengan Laut Atau Biasa Disebut Sebagai Desa Pesisir. Sementara Untuk Desa Atau Kelurahan Yang Sebagian Besar Penduduknya Berusaha Di Sektor Pertanian Sebanyak 73 Persen. Dari 73 Persen Tersebut Sebagian Besar Perikanan Tangkap Yang Mencapai 64 Persen Dan Perikanan Budidaya 0,84 Persen. Tentu Saja Pemerintah Harus Lebih Aktif Dalam Pembangunan Di Sektor Perikanan Yang Merupakan Pendapatan Tulang Punggung Sebagian Masyarakat Kepri. Statistik Geografi Dan Iklim Kepri, 2011 Uraian 2011 Luas - Daratan Km2 10.595,41 - Lautan Km2 417.012,97 Pulau 1.795 Kecamatan 59 Desa/Kelurahan 353 Suhu C 26,8 Curah Hujan Mm 324 Hujan Hari 205 Kecepatan Angin Knot 7 Kelembabab Udara 85,6 Sumber Biro Pemerintahan Prov. Kepri Dan Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika GEOGRAFI DAN IKLIM Selama Tahun 2011 Provinsi Kepri Lebih Sedikit Diguyur Hujan Dibanding Tahun Sebelumnya. Pada Tahun 2011 Terjadi Hujan Sebanyak 205 Hari Sedangkan Pada Tahun 2010 Terjadi Hujan Sebanyak 226 Hari Peta Provinsi Kepulauan Riau Tahukah Anda Hanya Sekitar Dua Persen Saja Luas Daratan Dari Seluruh Luas Provinsi Kepri Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 2 2 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 14 16 27 20 6 15 2 Karimun Bintan Natuna Lingga Kep.Anambas Batam Tanjungpinang Kabupaten Natuna Mempunyai Persentase Luas Daratan Terbesar Di Propinsi Kepri, Yaitu Kurang Lebih Sebesar 27 Persen, Kemudian Kabupaten Lingga 20 Persen, Kabupaten Bintan 16 Persen, Kota Batam 15 Persen, Kabupaten Karimun 14 Persen Dan Kabupaten Kepulauan Anambas Sebesar 6 Persen. Sedangkan Kota Tanjungpinang Mempunyai Persentase Luas Daratan Terkecil Di Provinsi Kepri Sebesar 2 Persen. Berdasarkan Relief Dan Topografinya, Di Antara Kabupaten/Kota Yang Terletak Di Kepri Terbentang Lautan. Beberapa Pulau Yang Relatif Besar Di Antaranya Adalah Pulau Bintan Juga Termasuk Dimana Terdapat Kedudukan Ibukota Provinsi Kepri Yaitu, Tanjungpinang. Kota Batam Terletak Di Pulau Batam, Kabupaten Lingga Di Pulau Lingga, Kabupaten Natuna Di Pulau Natuna Dan Kabupaten Kepulauan Anambas Di Kepulauan Anambas Provinsi Kepri Tergolong Daerah Yang Yang Kurang Subur Karena Tanahnya Yang Mengandung Bauksit. Hal Ini Pula Yang Membuat Sektor Pertanian Masih Kurang Dilirik Sebagai Mata Pencaharian Utama. Provinsi Kepri Merupakan Daerah Kepulauan Dengan Luas Lautan Yang Besar, Dimana Luas Daratannya Kurang Lebih Sekitar 2 Persen Saja, Maka Sektor Perikanan Menjadi Sumber Mata Pencaharian Penduduk Kepri. Beberapa Kekayaan Alam Kepri Seperti Laut Dan Isinya Serta Pantai-Pantai Yang Eksotis Dapat Dijadikan Obyek Wisata Yang Dapat Menarik Banyak Wisatawan, Baik Dalam Dan Luar Negeri. GEOGRAFI DAN IKLIM Kabupaten Natuna Mempunyai Persentase Luas Daratan Terbesar Di Propinsi Kepri, Yaitu Kurang Lebih Sebesar 27 Persen 1 Peta Kepri Persentase Luas Daratan Kabupaten/Kota Di Provinsi Kepri Tahukah Anda Di Kepri, Hanya 394 Pulau Yang Berpenghuni Dari 1795 Pulau Yang Ada. Ht Tp // Ke Pr I. Ps .G O. Id 3 3 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 2 Provinsi Kepri Adalah Salah Satu Provinsi Yang Mengalami Pemekaran Wilayah Kabupaten/Kota Sejak Era Otonomi Daerah. Sejak Berdiri Provinsi Kepri Berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 2002 Yang Mencakup Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kab Bintan, Kab Karimun, Kab. Natuna Dan Kab. Lingga. Pada Tahun 2008 Provinsi Kepri Mengalami Pemekaran Wilayah, Berdasarkan UU No.33/2008, Kabupaten Natuna Dibagi Menjadi Kabupaten Natuna Dan Kabupaten Kepulauan Anambas. Seperti Halnya Provinsi Lain Di Indonesia, Jumlah Pegawai Negeri Sipil PNS Di Provinsi Kepri Cenderung Terus Meningkat. Untuk Kondisi Tiga Tahun Terakhir, Terjadi Penambahan Sebanyak 672 Orang Pegawai 44,15 Persen. Yang Cukup Menarik Adalah, Penambahan Pegawai Pada Tahun 2011 Yang Didominasi Oleh Pegawai Perempuan, Hal Ini Berbanding Terbalik Di Tahun 2010 Dimana Pegawai Laki-Laki Yang Lebih Dominan Bertambah. Namun Demikian Secara Total PNS Di Kepri Masih Didominasi Oleh Laki-Laki Dengan Persentase Mencapai 51,41 Persen. Tidak Saja Kuantitas/Jumlah Pegawai Yang Mengalami Peningkatan, Dari Segi Kualitas Juga Cenderung Memperlihatkan Adanya Perbaikan. Pegawai Yang Memiliki Pendidikan Tinggi Meningkat Di Satu Sisi, Sementara Di Sisi Lain Jumlah Pegawai Dengan Pendidikan SMU Ke Bawah Mengalami Penurunan. Sehingga Besar Harapan Akan Terjadi Peningkatan Kualitas Layanan Terhadap Masyarakat. Wilayah Administrasi 2009 2010 2011 Kabupaten 5 5 5 Kota 2 2 2 Kecamatan 59 59 59 Desa/Kelurahan 351 353 353 Jumlah PNS 1.522 1.930 2.194 - Laki-Laki 915 1.128 1.228 - Perempuan 607 802 966 Sumber Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kepri Banyaknya PNS Di Pemda Provinsi Kepri Menurut Tingkat Pendidikan Dan Jenis Kelamin , 2011 Tahukah Anda Pemekaran Wilayah Kabupaten/Kota Di Kepri Terjadi Pada Tahun 2008 Yaitu Dengan Mekarnya Kabupaten Natuna Menjadi Kabupaten Natuna Dan Kabupaten Kepulauan Anambas. Jawa. Tahukah Anda Data Terakhir Menunjukkan, Hanya Terdapat Tiga Orang Doktor Pegawai Dengan Pendidikan S3 Di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Kepri. Jawa. PEMERINTAHAN Enam Puluh Lima Persen PNS Di Kepri Berpendidikan Tinggi Jumlah Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemda Kepri Cenderung Terus Meningkat. Demikian Pula Dengan Kualitasnya. Pada Tahun 2011, 65 Persen PNS Di Lingkungan Pemda Kepri Berpendidikan Tinggi S1/DIV Keatas . S 3 S 2 S 1 D IV D III S M A S M P S D 0 200 400 600 800 Statistik Pemerintahan Di Kepri, 2009-2011 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 4 4 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 Tahukah Anda Untuk Pertama Kalinya Dalam Sejarah Pemilihan Gubernur Kepri Secara Langsung Oleh Rakyat Dilaksanakan Pada Tahun 2005 0 5 10 Demokrat Golkar PDI PAN PKS PPP PIB Hanura Lainnya 6 5 4 4 4 4 3 2 6 1 2 2 1 1 Laki-Laki Perempuan Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan Dana Penyesuaian 0.52 1.31 0.02 0.62 1.46 0.01 Trilliun 2010 2011 Pada PEMILU Tahun 2009, Partai Demokrat Sebagai Rising Star Telah Berhasil Menempatkan 7 Orang Wakilnya Di DPRD Kepri. Jumlah Ini Sama Dengan Kursi Yang Diperoleh Oleh Partai Golkar. PDIP Dapat 6 Kursi, PAN Dan PKS Masing-Masing Dapat 5 Kursi, PPP Dapat 4 Kursi, PIB Dapat 3 Kursi Dan Hanura Dapat 2 Kursi. Sementara Sisanya Sebanyak 6 Kursi Berasal Dari Beberapa Partai Kecil Lainnya. Berdasarkan Jenis Kelamin, Jumlah Anggota DPRD Kepri Laki-Laki Lebih Dominan. Dari 45 Kursi Yang Tersedia, Ada Sekitar 38 Orang Laki-Laki Dan 7 Orang Perempuan. APBD Merupakan Salah Satu Stimulus Bagi Pertumbuhan Perekonomian Daerah. Pada Tahun 2011, Realisasi APBD Provinsi Kepri Menghabiskan Anggaran Sekitar 2,1 Trilliun Untuk Membiayai Pembangunannya. Angka Ini Meningkat Bila Dibandingkan Dengan Tahun 2010 Yang Sebesar 1,9 Trilliun. APBD Kepri Sebagian Besar Bersumber Pada Dana Perimbangan, Bahkan Angkanya Cenderung Mengalami Peningkatan Yang Relatif Besar Dari Tahun Ke Tahun. Dana Perimbangan Meningkat Sekitar 150 Milyar Pada Tahun 2011 Dibandingkan Dengan Tahun Sebelumnya, Dimana Pada Tahun 2011 Nilainya Sebesar 1,46 Trilliun Dan Pada Tahun 2010 Nilainya Sebesar 1,31 Trilliun. PAD Kepri Juga Meningkat Pada Tahun 2011 Sekitar 100 Milyar Dari Tahun 2010. Pada Tahun 2011 PAD Kepri Sekitar 620 Milyar Dan Pada Tahun 2010 Sekitar 520 Miliar. Sedangkan Untuk Dana Penyesuaian Mengalami Penurunan Dari Tahun Sebelumnya Dimana Pada Tahun 2010 Jumlahnya Sekitar 21 Miliar Turun Menjadi 9 Miliar Pada Tahun 2011. Piramida Penduduk Kepri 2009 000 Jiwa Anggota DPRD Kepri Periode 2009-2014 PEMERINTAHAN Golkar Dan Demokrat Paling Dominan Di Kepri Golkar Dan Demokrat Masing-Masing Berhasil Menjadi Partai Pemenang Pemilu Di Kepri Dengan Perolehan 7 Kursi Di DPRD Realisasi APBD Provinsi Kepri, 2010-2011 Ht Tp // Ke Pr I.B S. Go .Id 5 5 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 Jumlah Penduduk Kepri Pada Tahun 2011 Mencapai 1.764.766 Jiwa, Yang Terdiri Dari 906.095 Laki-Laki Dan 858.671 Perempuan, Dimana Rata-Rata Kepadatan Penduduk Di Kepri Berkisar 167 Orang Per Kilometer Persegi. Angka Yang Tergolong Relatif Tidak Terlalu Padat. Dari Jumlah Tersebut, Lebih Dari Setengahnya Berada Di Kota Batam. Jumlah Penduduk Laki-Laki Dan Perempuan Di Kepri Pada Tahun 2011 Lebih Banyak Penduduk Laki- Laki. Hal Ini Ditunjukkan Dari Data Sex Rasio Yang Mendekati 105,5 Persen, Yang Berarti Ada 105 Orang Laki-Laki Di Antara 100 Perempuan. Sebaliknya Pada Tahun 2009, Jumlah Penduduk Perempuan Yang Lebih Banyak Dibandingkan Penduduk Laki-Laki, Hal Ini Dapat Dilihat Dari Sex Rasionya, Dimana Sex Rasio Pada Tahun 2009 Sebesar 94,89 Persen. Dari Grafik Piramida Penduduk Kepri 2011 Persentase Penduduk Terbanyak Terdapat Pada Kelompok Umur Produktif 20-34 Tahun, Baik Untuk Penduduk Laki-Laki Maupun Penduduk Perempuan. Persentase Penduduk Terbesar Kedua Terletak Pada Kelompok Umur Balita 0-4 Tahun Baik Untuk Laki-Laki Maupun Perempuan. Hal Ini Menunjukkan Bahwa Angka Pertumbuhan Penduduk Kepri Masih Cukup Tinggi Sebesar 5,09 Persen. Uraian 2009 2010 2011 Jumlah Penduduk Jiwa 1.515.293 1.679.163 1.764.766 Pertumbuhan Penduduk 4,28 10,81 5,09 Kepadatan Penduduk Jiwa/Km2 143 158 167 Sex Ratio L/P 94,89 106 105,5 Penduduk Menurut Kelompok Umur Thn 0-14 30,8 29,3 29,3 15-64 66,8 68,6 68,6 65 2,3 2,0 2,0 Sumber BPS Provinsi Kepri Tahukah Anda Pada Tahun 2011, Penduduk Provinsi Kepri Menumpuk Di Usia Produktif Antara 20-34 Tahun Piramida Penduduk Kepri, 2011 PENDUDUK Tahun 2011, Penduduk Kepri Berjumlah 1.764.766 Jiwa Jika Dibandingkan Tahun Sebelumnya, Terjadi Peningkatan Jumlah Penduduk Di Kepri Sebesar 5,09 Persen. Indikator Penduduk Kepri, 2011 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 6 6 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 Kota Batam Merupakan Kabupaten/Kota Dengan Penduduk Terbanyak, Lebih Dari Separuh Penduduk Kepri Tinggal Di Kota Batam, Dengan Kepadatan Penduduk 632 Orang Per Kilometer Persegi. Fenomena Ini Terkait Potensi Kota Batam Sebagai Salah Satu Kota Industri Dan Perdagangan Internasional Di Indonesia. Sehingga Dapat Menyerap Banyak Tenaga Kerja Yang Menjadi Tujuan Utama Kaum Migran Atau Pendatang. Disisi Lain, Kota Tanjungpinang Sebagai Ibukota Provinsi Kepri Dengan Jumlah Penduduk 196.910 Orang, Memiliki Kepadatan Penduduk Tertinggi Yaitu 822 Orang Per Kilometer Persegi. Jumlah Penduduk Laki-Laki Di Kabupaten Kepulauan Anambas Pada Tahun 2011 Dengan Persentase Sex Ratio Tertinggi Yaitu 108,04 Yang Berarti Ada 108 Orang Laki-Laki Diantara 100 Perempuan. Uraian Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk Per Km2 Distribusi Persentase Karimun 223.397 147 12,66 Bintan 149.554 86 8,47 Natuna 72.521 26 4,11 Lingga 90.641 43 5,14 Kep. Anambas 39.318 67 2,23 Batam 992.425 632 56,24 Tanjungpinang 196.910 822 11,16 Prov. Kepri 1.764.766 167 100,00 Sumber BPS Provinsi Kepri PENDUDUK 56,24 Persen Penduduk Kepri Tinggal Di Kota Batam Pada Tahun 2011, Kepadatan Penduduk Tertinggi Terjadi Di Kota Tanjungpinang Indikator Kependudukan Kepri, 2011 Distribusi Persentase Penduduk Kabupaten/Kota Di Kepri, 2011 Ht Tp // Ke Ri. Bp S. Go .Id 7 7 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 0 50 100 2009 2010 2011 13.2 12.7 12.5 33.4 41.4 35.3 53.4 45.8 52.2 Primer Sekunder Tersier Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Pada Tahun 2011 Mengalami Penurunan Dibandingkan Dengan Tahun 2010, Dimana Pada Tahun 2010 Tpaknya Sebesar 68,9 Persen Turun Menjadi 67,48 Persen Pada Tahun 2011. Sebaliknya Dengan Tingkat Pengangguran Yang Mengalami Peningkatan Dimana Pada Tahun 2010 Tingkat Pengangguran Sebesar 6,90 Persen Meningkat Menjadi 7,80 Persen Pada Tahun 2011. Hal Ini Sesuai Dengan Kaidah Normatif Dimana Jika Jumlah Pengangguran Meningkat Maka Jumlah Yang Bekerja Menjadi Turun. Pada Tahun 2010 Persentase Penduduk Yang Bekerja Di Kepri Sebesar 93,10 Persen Turun Menjadi 92,20 Persen Pada Tahun 2011. Dilihat Dari Standar Upah Minimum Yang Ditetapkan Oleh Pemerintah Kepri Juga Mengalami Kenaikan Dari Tahun Ke Tahun. Pada Tahun 2009 UMP Baru Mencapai Rp. 892.000, Lalu Meningkat Menjadi Rp. 925.000 Meningkat 3,7 Persen Di Tahun 2010 Dan Pada Tahun 2011 Menjadi Rp. 975.000 Meningkat 5,4 Persen. Kendati Tidak Ada Jaminan Bahwa Semua Perusahaan Telah Menerapkan Gaji Sama Dengan UMP, Namun Setidaknya Hal Ini Secara Kasar Dapat Menunjukkan Adanya Peningkatan Kesejahteraan Pekerja, Karena Peningkatan Penghasilan Masih Lebih Tinggi Dibandingkan Dengan Peningkatan Harga Barang-Barang Dan Jasa Yang Dikonsumsi. Penyerapan Tenaga Kerja Di Kepri Belum Merata Jika Dilihat Dari Sektor Utamanya. Penduduk Yang Bekerja Diklasifikasikan Berdasarkan Tiga Sektor Utama, Yaitu Primer P, Sekunder S Dan Tersier T. Dari Ketiga Sektor Utama Itu, Jumlah Pekerja Terbesar Di Kepri Pada Tahun 2011, Bekerja Pada Sektor Tersier, Kemudian Sektor Sekunder Dan Terakhir Sektor Primer. Bekerja Pada Sektor Tersier Sebesar 52,2 Persen, Sektor Sekunder Sebesar 35,3 Persen Dan Sektor Primer Hanya 12,5 Persen. Uraian 2009 2010 2011 TPAK 64,6 68,9 67,48 Tingkat Pengangguran 8,11 6,90 7,80 Bekerja 91,89 93,10 92,20 UMP Rp 892.000 925.000 975.000 Bekerja Di Sektor Primer 82.782 98.091 97.757 Bekerja Di Sektor Sekunder 209.061 318.742 275.626 Bekerja Di Sektor Tersier 334.613 352.653 408.441 Sumber Hasil Survei Sakernas BPS Provinsi Kepri Sumber Bali Dalam Angka 2010 KETENAGAKERJAAN . , Persentase Penduduk Kepri Bekerja Menurut Sektor Utama, 2009-2011 Statistik Ketenagakerjaan Kepri, 2009-2011 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 8 8 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 64.6 68.9 67.5 8.1 6.9 7.8 0 50 100 2009 2010 2011 TPAK Tingkat Pengangguran Terbuka Berdasarkan Data Statistik Tenaga Kerja Provinsi Kepri, Persentase Jumlah Pekerja Yang Bekerja Pada Sektor Formal Lebih Besar Dibandingkan Pekerja Yang Bekerja Pada Sektor Informal. Pada Tahun 2011 Ada Sebesar 76,10 Persen Pekerja Yang Bekerja Pada Sektor Formal Dan 23,90 Persen Pekerja Yang Bekerja Pada Sektor Informal. Sedangkan Jika Dilihat Dari Tingkat Pendidikan Pekerja, Maka Persentase Pekerja Dengan Tingkat Pendidikan SLTP Kebawah Pada Tahun 2011 Adalah Paling Besar, Yaitu Sebesar 44,37 Persen, Lalu Diikuti Dengan Pekerja Dengan Tingkat Pendidikan SLTA Sebesar 41,90 Persen Dan Pekerja Dengan Tingkat Pendidikan S1/S2/S3 Sebesar 9,08 Persen. Sebagian Besar Yang Terserap Pada Lapangan Pekerjaan Di Kepri Masih Memiliki Pendidikan Yang Rendah. Rendahnya Pendidikan Pekerja, Serta Status Pekerjaan Pada Sektor Informal Akan Berimplikasi Pula Pada Tingkat Pendapatan Yang Diterima Yang Bisa Dipastikan Relatif Rendah. Ditambah Lagi Jika Dilihat Dari Jam Kerjanya, Para Pekerja Di Kepri Masih Banyak Yang Bekerja Di Bawah Jam Kerja Normal. Ini Artinya, Pertumbuhan Ekonomi Yang Terjadi Belum Mampu Menciptakan Lapangan Kerja. Kondisi Di Atas Kemungkinan Terkait Juga Dengan Struktur Ekonomi Kepri Yang Bersandar Pada Sektor Tersier. Perkembangan Pariwisata Dalam Arti Luas Telah Menciptakan Banyak Kesempatan Pada Sektor Informal Yang Sebagian Besar Tidak Memerlukan Persyaratan Keahlian Tertentu. Di Sisi Lain Lapangan Pekerjaan Yang Mengharuskan Ketrampilan Ataupun Pendidikan Khusus Jumlahnya Terbatas Dan Masih Banyak Yang Belum Mampu Dimasuki Oleh Para Pekerja Kepri Terjadi Miss Match Ketenagakerjaan, Seperti Juga Yang Terjadi Di Daerah Lainnya Di Indonesia. Namun Masih Sedikit Beruntung Bahwa Kondisi Tersebut Berangsur-Angsur Membaik, Yang Ditunjukkan Oleh Peningkatan Kesempatan Kerja, Pendapatan Pekerja, Serta Pekerja Dengan Pendidikan Tinggi. Uraian 2009 2010 2011 Status Pekerjaan - Pekerja Formal 84,6 85,9 76,10 - Pekerja Informal 15,4 14,1 23,90 Pendidikan - SLTP Ke Bawah 43,60 39,08 44,37 - SLTA 44,90 50,15 41,90 - D-I/DII/DIII 5,30 4,97 4,65 - S1/S2/S3 6,19 5,80 9,08 Jam Kerja - Di Bawah 35 Jam Seminggu 15,20 13,70 13,8 - 35 Jam/Lebih Seminggu 84,80 86,30 86,2 Sumber Hasil Survei Sakernas BPS Propinsi Kepri Persentase TPAK Dan TPT Di Kepri, 2009-2011 KETENAGAKERJAAN Persentase Pekerja Informal Menurun Selama Dua Tahun Terakhir, Jumlah Pekerja Formal Yang Diserap Di Kepri Semakin Meningkat Statistik Ketenagakerjaan Provinsi Kepri, 2009-2011 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 9 9 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 Perkembangan Dunia Pendidikan Di Kepri Cukup Membanggakan, Terutama Jika Dilihat Dari Kemampuan Baca Tulis Angka Melek Huruf Dan Angka Partisipasi Sekolah. Seperti Terlihat Pada Tabel, Secara Umum Kemampuan Membaca Dan Menulis Penduduk Laki-Laki Dan Perempuan Menunjukkan Trend Yang Terus Meningkat Atau Ada Perbaikan Secara Kontinyu Dari Tahun Ke Tahun. Jika Dibandingkan Di Antara Keduanya, Tampak Bahwa Kemampuan Membaca Dan Menulis Penduduk Laki- Laki Masih Lebih Baik Dibanding Penduduk Perempuan. Meningkatnya Kualitas Penduduk Kepri Didorong Oleh Semakin Bertambahnya Akses Penduduk Terhadap Pendidikan, Yang Dapat Diukur Dengan Angka Partisipasi Sekolah APS. Sepanjang Periode 2009-2011. APS Penduduk Kepri Untuk Kelompok Umur 7-12 Dan Umur 16-18 Pada Tahun 2011 Mengalami Penurunan Dibanding Tahun Sebelumnya. Sedangkan Untuk Kelompok Umur 13-15 Mengalami Peningkatan Dibandingkan Pada Tahun 2010. Angka Partisipasi Sekolah Penduduk Kepri Tahun 2010 Ternyata Masih Di Atas Angka Nasional Yang Rata-Rata Mencapai 98,02 Persen Umur 7-12 Tahun, 86,25 Persen Umur 13-15 Tahun Dan 56,01 Persen Umur 16-18 Tahun. Jika Dibanding Nasional, Rata-Rata Lama Sekolah Kepri Selalu Di Atas Rata-Rata Lama Sekolah Nasional. Pada Tahun 2010 Rata-Rata Lama Sekolah Penduduk Kepri Sebesar 9,16 Tahun Mengalami Peningkatan Menjadi 9,73 Tahun, Pada Tahun 2011. Sementara Secara Nasional, Rata-Rata Lama Sekolah 7,92 Tahun Pada Tahun 2010, Meningkat Menjadi 7,94 Tahun Pada Tahun 2011. Namun Demikian, Ini Masih Memprihatinkan Mengingat Pentingnya Pendidikan Formal Untuk Mendapatkan Pekerjaan Yang Memadai Yang Pada Akhirnya Akan Bermuara Pada Pendapatan Yang Lebih Baik. Usia Indikator 2009 2010 2011 7-12 Kepri 98,95 99,35 97,84 Indonesia 97,95 98,02 13-15 Kepri 91,26 92,16 96,42 Indonesia 85,47 86,25 16-18 Kepri 64,62 66,56 65,74 Indonesia 55,16 56,01 Sumber Statistik Kesra Kepri 2011 Sumber Kepri Dalam Angka 2010 PENDIDIKAN Partisipasi Sekolah Terus Meningkat Selama Tiga Tahun Terakhir, Angka Partisipasi Sekolah Setiap Kelompok Umur Terus Meningkat. Rasio Murid-Guru Di Kepri, 2008-2010 Angka Partisipasi Sekolah APS Kepri Dan Indonesia Persen, 2009-2011 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 10 10 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 0 2 4 6 8 10 2010 2011 9.16 9.73 7.92 7.94 Ta Hu N Kepulauan Riau INDONESIA 50 60 70 80 90 100 2010 2011 97.19 97.67 92.91 92.99 P Er Se N Kepulauan Riau INDONESIA Kondisi Output Pendidikan Dapat Dilihat Dari Persentase Penduduk Kepri Yang Mampu Membaca Dan Menulis Atau Diistilahkan Dengan Angka Melek Huruf AMH. Angka Melek Huruf Penduduk Kepri Terus Mengalami Peningkatan Selama Dua Tahun Terakhir. Pada Tahun 2010 Persentase AMH Kepri Sebesar 97,19 Persen Meningkat Menjadi 97,67 Persen Pada Tahun 2011. Selama Periode 2010-2011 Angka Melek Huruf Kepri Selalu Melebihi Capaian Angka Melek Huruf Indonesia Yang Sebesar 92,91 92,99 Persen. Meningkatnya Kualitas Penduduk Kepri Didorong Oleh Semakin Bertambahnya Akses Penduduk Terhadap Pendidikan, Yang Dapat Diukur Dengan Angka Partisipasi Sekolah APS. Sepanjang Periode 2008-2010. APS Penduduk Kepri Untuk Berbagai Kelompok Umur Terus Mengalami Peningkatan. Tingkat Partisipasi Sekolah Penduduk Kepri Tahun 2010 Masih Di Atas Nasional Yang Rata- Rata Mencapai 98,02 Persen Umur 7-12 Tahun, 86,25 Persen Umur 13-15 Tahun Dan 56,01 Persen Umur 16-18 Tahun. Kualitas Pendidikan Berkaitan Erat Dengan Ketersediaan Fasilitas, Dimana Salah Satu Indikatornya Adalah Rasio Murid-Guru, Yaitu Rasio Yang Menggambarkan Beban Seorang Guru Dalam Mengajar Sekelompok Murid. Di Kepri, Rasio Murid- Guru Untuk Tingkat SD, SLTP, SLTA Rata-Rata Masih Di Bawah 25. Berarti, Proses Belajar Mengajar Pada Ketiga Jenjang Pendidikan Tersebut Masih Berlangsung Secara Optimal Karena Rasio Yang Maksimal Sebanyak 25 Murid Untuk Seorang Guru. Tahukah Anda Pada Tahun Ajaran 2009/2010 Terdapat 232 Murid SLTP Dan 136 Murid SLTA Yang Putus Sekolah Di Kepri PENDIDIKAN Daya Tampung Sekolah Lebih Padat Pada Tahun Ajaran 2009/2010, Daya Tampung Sekolah Di Provinsi Kepri Cenderung Lebih Padat Dibanding Tahun Ajaran Sebelumnya. Rata-Rata Lama Sekolah Kepri Dan Indonesia, 2010-2011 Angka Melek Huruf Kepri Dan Indonesia, 2010-2011 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 11 11 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 Penduduk Kepri Lebih Memilih Bidan Sebagai Penolong Kelahiran Pertama, Kemudian Diikuti Oleh Dokter, Dukun Bersalin Dan Terakhir Tenaga Medis Lain. Selama Kurun Periode 2009-2011 Persentase Penolong Kelahiran Pertama Oleh Bidan Mengalami Penurunan, Begitu Pula Oleh Dukun Bersalin. Pada Tahun 2009 Persentase Penolong Kelahiran Oleh Bidan Sebesar 65,42 Persen Turun Menjadi 55,9 Persen Di Tahun 2010 Dan Turun Lagi Menjdi 59,6 Persen Di Tahun 2011. Untuk Dukun Bersalin Yang Pada Tahun 2009 Persentasenya Sebesar 12,27 Persen Turun Menjadi 9,7 Persen Di Tahun 2010 Dan Menjadi 4,3 Persen Pada Tahun 2011. Berbeda Halnya Dengan Dokter Sebagai Penolong Kelahiran Pertama Yang Menunjukkan Peningkatan Selama Periode Tahun 2009-2011, Pada Tahun 2009 Persentasenya Sebesar 21,49 Persen Meningkat Menjadi 33,6 Persen Di Tahun 2010 Dan Meningkat Lagi Menjadi 35,6 Persen Di Tahun 2011. Hal Ini Menunjukkan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Dan Pengetahuan Pentingnya Kesehatan Yang Meningkat Sehingga Dapat Menggunakan Jasa Dokter Sebagai Penolong Kelahirannya Yang Tentunya Biayanya Lebih Mahal Dari Jasa Bidan Atau Dukun Bersalin. Sementara Itu Angka Harapan Hidup 69,75 Tahun Pada Tahun 2009, Meningkat Menjadi 69,80 Tahun Pada Tahun 2010 Dan Meningkat 69,85 Tahun Pada Tahun 2011. Uraian 2009 2010 2011 Penolong Kelahiran Pertama - Dokter 21,49 33,6 35,6 - Bidan 65,42 55,9 59,6 - Tenaga Medis Lain 0,72 0,8 0,3 - Dukun Bersalin 12,27 9,7 4,3 - Famili/Keluarga 0,1 0 0,24 Angka Harapan Hidup Tahun 69,75 69,80 69,85 Sumber Hasil Survei Susenas BPS Propinsi Kepri Sumber Hasil Pengolahan Data Susenas Tahukah Anda Malaria Merupakan Penyakit Yang Paling Banyak Menjangkiti Penduduk Kepri Selama Tahun 2010 KESEHATAN Harapan Hidup Penduduk Semakin Panjang Selama Tiga Tahun Terakhir, Angka Harapan Hidup Meningkat Dari 69,75 Tahun, Di Tahun 2008 Menjadi 69,80 Tahun, Di Tahun 2010 Dan 69,85 Tahun Pada Tahun 2011 Tempat Berobat Jalan Di Kepri, 2010 Statistik Kesehatan Kepri, 2009-2011 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 12 12 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 Membaiknya Kesadaran Maupun Kemampuan Ekonomi Masyarakat Tentu Belum Cukup Memenuhi Dalam Memperbaiki Tingkat Kesehatan Masyarakat. Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Merupakan Sisi Lain Yang Harus Dipenuhi Guna Menjaga Hal Tersebut. Apa Yang Telah Ada Di Kepri, Tampaknya Masih Belum Memadai. Jumlah Rumah Sakit Di Kepri Pada Tahun 2011 Mencapai 26 Buah, Meningkat 2 Buah Rumah Sakit, Dimana Pada Tahun 2010 Ada 24 Buah Rumah Sakit. Sejalan Dengan Rumah Sakit, Ketersediaan Puskesmas Juga Menunjukkan Jumlah Sarana Yang Meningkat Walaupun Sangat Kecil Sekali. Jumlah Puskesmas Pada Tahun 2011 Ada 68 Buah, Naik 2 Buah Puskesmas Dibandingkan Dengan Tahun 2010 Yang Berjumlah 66 Buah. Sedangkan Untuk Puskesmas Keliling Dan Puskesmas Pembantu Menunjukkan Jumlah Yang Menurun Selama Tenggang Waktu Tiga Tahun Terakhir. Dari 59 Buah Kecamatan, Terdapat 71 Puskesmas Keliling Darat, 36 Puskesmas Keliling Laut Dan 215 Puskesmas Pembantu, Turun Menjadi 70 Puskesmas Keliling Darat, 35 Puskesmas Keliling Laut Dan 200 Puskesmas Pembantu. Jumlah Prasarana Kesehatan Ini Masih Belum Memadai, Terlebih Mengingat Jarak Antar Daerah Di Kepri Yang Relatif Sulit Dijangkau. Keberadaan Fasilitas Layanan Kesehatan Tentu Harus Dibarengi Pula Dengan Ketersediaan Tenaga Medis. Pada Tahun 2010, Jumlah Dokter Turun Menjadi 805 Orang Dari 895 Orang Di Tahun 2008. Dokter Gigi Meningkat Drastis Menjadi 186 Orang Di Tahun 2010 Dari 165 Orang Di Tahun 2008. Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Diatas Tentu Saja Mendukung Taraf Kesehatan Masyarakat Kepri Secara Umum. Hal Ini Tercermin Dari Makin Meningkatnya Angka Harapan Hidup Penduduk Kepri. Pada Tahun 2008 Angka Harapan Hidup Di Kepri Baru Mencapai 69,7 Tahun, Meningkat Menjadi 69,75 Tahun Pada Tahun 2009 Dan Pada Tahun 2010 Meningkat Lagi Menjadi 69,80 Tahun. Uraian 2009 2010 2011 Rumah Sakit 24 24 26 Puskesmas 65 66 68 Puskesmas Keliling Darat 74 71 70 Puskesmas Keliling Laut 42 36 35 Puskesmas Pembantu 256 215 200 Sumber Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tahukah Anda Rumah Sakit Pemerintah Meski Jumlah- Nya Lebih Sedikit Namun Memiliki Daya Tampung Yang Lebih Besar Ketimbang Rumah Sakit Swasta Banyaknya Tenaga Kesehatan Di Kepri, 2009-2011 KESEHATAN Pada Tahun 2011, Jumlah Rumah Sakit Dan Puskesmas Masing-Masing Meningkat 2 Buah, Dari 24 Rumah Sakit Pada Tahun 2010 Menjadi 26 Rumah Sakit Pada Tahun 2011 Dan Dari 66 Puskesmas Pada Tahun 2010 Menjadi 68 Puskesmas Pada Tahun 2011 Jumlah Sarana Kesehatan Di Kepri, 2009-2011 0 2000 4000 Dokter Dokter Gigi Farmasi Perawat Bidan Gizi Teknis Kesmas Sanitasi Terapi Fisik 2011 2010 2009 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 13 13 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 0 20 40 60 80 100 2009 2010 2011 84.7 89.3 91.5 56.5 66.7 72.4 Persen Sumber Air Minum Bersih Sumber Air Minum Air Kemasan Sebagai Tempat Untuk Menghabiskan Sebagian Besar Waktu Bagi Seluruh Anggota Keluarga, Rumah Yang Sehat Tentu Merupakan Prasyarat Penting. Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO Rumah Tinggal Yang Dapat Dikatagorikan Sehat Adalah Yang Memiliki Luas Lantai Per Kapita Minimal 10 M 2 . Pada Tahun 2010, Masih Terdapat Sebanyak 23,16 Persen Yang Tinggal Di Rumah Dengan Luas Lantai Kurang Dari 10 M 2 Per Kapita. Pada Tahun 2011 Ada Sebesar 13,23 Persen Rumah Tangga Dengan Luas Lantai Lebih Kecil Dari 20 M 2 , Angka Ini Meningkat Secara Signifikan Dibandingkan Dengan Tahun 2010 Yang Sebesar 7,03 Persen. Fenomena Tersebut Kemungkinan Terkait Dengan Makin Banyaknya Rumah Kos Atau Sewa Dengan Luas Terbatas Di Daerah Perkotaan Seiring Perkembangan Ekonomi Yang Terjadi. Meski Dari Sisi Luas Lantai Belum Bisa Dikatakan Baik, Namun Jika Dilihat Dari Kualitas Perumahan Terlihat Sudah Cukup Memadai. Bahkan Terjadi Perbaikan Dalam Tahun 2011, Dimana Untuk Rumah Dengan Lantai Tanah Ada Sebesar 0,51 Persen. Angka Ini Mengalami Penurunan Yang Cukup Signifikan Dibandingkan Dengan Tahun 2010 Yang Sebesar 2,31 Persen. Sedangkan Dilihat Dari Atapnya, Pada Tahun 2010, Rumah Tangga Yang Menggunakan Atap Layak Mencapai 99,05 Persen Turun Menjadi 95,53 Persen Pada Tahun 2011. Selain Itu Perumahan Dengan Dinding Permanen Juga Mengalami Penurunan Pada Tahun 2010 Sebesar 72,14 Persen Turun Menjadi 72,07 Persen Pada Tahun 2011. Di Samping Kualitas Rumah, Akses Rumah Tangga Terhadap Air Minum Bersih Cukup Baik. Hal Ini Ditunjukkan Dengan Meningkatnya Persentase Rumah Tangga Yang Menggunakan Sumber Air Minum Bersih Dan Sumber Air Minun Kemasan Sejak Tahun 2009-2011. Uraian 2009 2010 2011 Rumahtangga Dengan Luas Lantai 20 M2 9,22 7,03 13,23 Rumahtangga Menurut Kualitas Perumahan - Lantai Tanah 2,22 2,31 0,51 - Atap Layak 99,44 99,05 95,53 Dinding Permanen 70,73 72,14 72,07 Sumber Hasil Survei Susenas BPS Provinsi Kepri Rumah Tangga Yang Mempunyai Akses Terhadap Air Minum Bersih, 2009-2010 Sumber Hasil Olahan Data Susenas Catatan Sumber Air Minum.Bersih Diantaranya Air Kemasan/Isi Ulang, Ledeng, Pompa, Sumur Terlindung Dan Mata Air Terlindung. PERUMAHAN Menurunnya Persentase Rumah Tangga Dengan Lantai Tanah Secara Signifikan, Dimana Pada Tahun 2010 Yang Sebesar 2,31 Persen Menjadi 0,51 Persen Pada Tahun 2011 Statistik Perumahan Kepri, 2009-20011 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 14 14 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 67.1 5.1 19.2 2.6 1.4 4.2 0.4 Milik Sendiri Kontrak Sewa Bebas Sewa Dinas Milik Orang Tua/Saudara Lainnya 62.7 4.7 23.1 2.9 2.4 4.0 0.2 Milik Sendiri Kontrak Sewa Bebas Sewa Dinas Milik Orang Tua/Saudara Lainnya Masalah Perumahan, Tidak Hanya Sebatas Bagaimana Orang Tersebut Bisa Tinggal Di Rumah Yang Layak. Kemajuan Ekonomi Dan Makin Tingginya Rasa Individualisme Membuat Faktor Kepemilikan Juga Menjadi Hal Penting Yang Harus Diperhatikan. Sampai Saat Ini, Kepemilikan Rumah Sebagian Besar Hanya Bisa Diakses Oleh Penduduk Golongan Menengah Ke Atas. Sangat Jarang Penduduk Lapisan Bawah Punya Akses Untuk Memiliki Rumah Tinggal Yang Layak. Kebijakan Pemerintah Pusat Dalam Menangani Kepemilikan Rumah Bagi Si Miskin Masih Sangat Terbatas. Pemerintah Hanya Mampu Membantu Dengan Pemberian Subsidi Bunga KPR Yang Belum Tentu Dapat Dinikmati Oleh Lapisan Masyarakat Bawah. Padahal, Masalah Perumahan Bagi Masyarakat Ekonomi Lemah Bukan Hanya Masalah Suku Bunga KPR Semata. Selama Dua Tahun Terakhir, Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Mengalami Perubahan. Pada Tahun 2010, Ada Sebesar 67,1 Persen Rumah Tangga Di Kepri Mengaku Tinggal Di Rumah Milik Sendir Dan Pada Tahun 2011 Jumlahnya Menurun Menjadi 62,7 Persen. Sebaliknya Untuk Status Sewa Mengalami Kecenderungan Naik, Pada Tahun 2010, Tercatat 19,2 Persen Rumah Tangga Yang Menempati Rumah Dengan Status Sewa Dan Pada Tahun 2011 Naik Menjadi 23,1 Persen. Sedangkan Untuk Rumah Dengan Status Kontrak Mengalami Penurunan Dari 5,1 Persen Di Tahun 2010 Menjadi 4,7 Persen Di Tahun 2011. Data Di Atas Mencerminkan Kepemilikan Rumah Masih Menjadi Masalah Di Kepri. Meski Harus Diakui Bahwa Kaum Migran Memang Cenderung Memilih Rumah Sewa Ataupun Kontrak Sebagai Tempat Tinggalnya. Kebijakan Pemerintah Daerah Seperti Bedah Rumah, Merupakan Suatu Hal Yang Patut Diapresiasi Mengingat Rumah Adalah Kebutuhan Dasar Yang Belum Banyak Terpenuhi. Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Di Kepri Tahun 2011 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Di Kepri Tahun 2010 PERUMAHAN Persentase Rumah Sewa Dan Kontrak Cenderung Naik Pada Tahun 2009, 16,23 Persen Rumah Tangga Menempati Rumah Dengan Status Sewa Atau Kontrak Dan Pada Tahun 2010, Jumlahnya Telah Menjadi 24,3 Persen. Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 15 15 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 0 30 60 90 2010 2011 75.07 75.78 72.27 72.77 P Er Se N Kepulauan Riau INDONESIA Manusia Sebagai Subyek Sekaligus Obyek Dari Pembangunan, Oleh Karena Itu Keberhasilan Pembangunan Suatu Daerah Dapat Tercermin Dari Seberapa Besar Peningkatan Kualitas Manusianya Di Daerah Tersebut. Indeks Pembangunan Manusia IPM Adalah Salah Satu Indikator Yang Sampai Saat Ini Dipercaya Untuk Mengukur Pembangunan Kualitas Manusia. Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kepri Memperlihatkan Kecenderungan Yang Meningkat Selama 2 Tahun Terakhir. Hal Ini Mengindikasikan Adanya Kemajuan Atau Keberhasilan Pembangunan Yang Dilakukan. Meski Demikian, Jika Dibanding Daerah Lain Di Indonesia, Pembangunan Manusia Di Kepri Tampak Masih Belum Begitu Cepat. Hal Ini Jika Melihat Kondisi Peringkat IPM Yang Mengalami Perubahan Sedikit Pada Beberapa Tahun Terakhir. Sejalan Dengan Pembangunan Yang Telah Dilakukan, Jumlah Penduduk Miskin Di Kepri Menunjukkan Kecenderungan Menurun. Pada Tahun 2009 Hanya Tersisa Sebanyak 129.210 Jiwa Penduduk Yang Masih Tergolong Miskin, Atau Sekitar 8,27 Persen Dari Total Penduduk. Sementara Di Tahun Ini Maret 2010 Jumlah Penduduk Miskin Kembali Menurun Menjadi 129.670 Jiwa Atau 8,05 Persen. Bahkan Jika Dibanding Kondisi Nasional, Tingkat Kemiskinan Di Kepri Tergolong Rendah Nasional Angka Kemiskinan Mencapai 14,15 Persen Tahun 2009 Dan 13,33 Persen Tahun 2010. Atau Dengan Kata Lain, Taraf Hidup Masyarakat Kepri Tergolong Relatif Lebih Baik Dibanding Sebagian Besar Daerah Lain Di Indonesia Uraian 2008 2009 2010 Garis Kemiskinan Rp Kota 289.541 308.210 321.668 Desa 231.581 256.742 265.258 Jumlah Penduduk Miskin 000 Jiwa 136,36 128,21 129,67 Penduduk Miskin 9,18 8,27 8,05 Sumber Kepri Dalam Angka 2010 Tahukah Anda Sebagian Besar Penduduk Miskin Di Kepri Tinggal Di Daerah Pedesaan Dengan Mata Pencaharian Utama Sebagai Nelayan Dan Buruh. Jawa. Catatan Penduduk Miskin Adalah Penduduk Yang Memiliki Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Per Bulan Di Bawah Garis Kemiskinan. - Garis Kemiskinan Adalah Nilai Pengeluaran Kebutuhan Minimum Makanan Yang Disetarakan Dengan 2100 Kilokalori Per Kapita Per Hari Ditambah Kebutuhan Minimum Non-Makanan Yang Mencakup Perumahan, Sandang, Pendidikan Dan Kesehatan PEMBANGUNAN MANUSIA IPM Kepri Menunjukkan Peningkatan Selama Periode 2010-2011, Namun Masih Kalah Cepat Jika Dibanding Beberapa Provinsi Lain Di Indonesia. Indeks Pembangunan Manusia Kepri, 2010-2011 Statistik Kemiskinan Kepri, 2008-2010 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 16 16 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 9.18 8.27 8.05 6 7 8 9 10 2008 2009 2010 P Er Se N Terkait Dengan Pembangunan Manusia, Kemiskinan Bisa Dikatakan Sebagai Cerminan Dari Ketidakberhasilan Dalam Membangun Manusia Seutuhnya. Kemiskinan Yang Terjadi Tentu Merupakan Implikasi Dari Ketidakmampuan Untuk Mendapatkan Nafkah Secukupnya Guna Memenuhi Kebutuhan Ekonomi Keluarga. Hal Ini Kemungkinan Besar Terkait Juga Dengan Pendidikan Yang Tidak Memadai Sehingga Kemampuan Untuk Memperoleh Pekerjaan Menjadi Terbatas. Ditambah Lagi Faktor Kesehatan Yang Secara Otomatis Tidak Dapat Dijaga Secara Optimal. Jika Dilihat Kondisi Kepri, Nampak Bahwa Kinerja Pembangunan Menunjukan Pencapaian Positif, Baik Itu Pertumbuhan Ekonomi, Peningkatan IPM Dan Penurunan Kemiskinan. Namun Jika Diperhatikan Lebih Jauh, Apa Yang Dicapai Masih Bersifat Parsial. Pada Tahun 2010, Jumlah Penduduk Miskin Hanya Menurun Di Daerah Perkotaan, Sementara Di Daerah Pedesaan Terjadi Hal Yang Sebaliknya. Untuk Daerah Pedesaan, Tidak Saja Jumlah Ataupun Persentase Penduduk Miskin Yang Mengalami Peningkatan, Namun Juga Indeks Kedalaman Dan Keparahan Kemiskinan. Ini Artinya, Jumlah Orang Miskin Di Desa Bertambah Dan Mereka Makin Jauh Dengan Batas Kemiskinan Serta Cenderung Makin Tidak Merata. Hal Tersebut Tampaknya Juga Dipengaruhi Oleh Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2010 Yang Sebagian Besar Didorong Oleh Membaiknya Kinerja Sektor Sekunder Dan Tersier. Pengaruh Membaiknya Ekspor Hasil Industri Pengolahan Sebagian Besar Berdampak Di Daerah Perkotaan Membuat Kue Ekonomi Yang Tercipta Di Daerah Perkotaan Makin Besar. Statistik Kemiskinan Kepri 2008-2010 Uraian 2008 2009 2010 Jumlah Penduduk Miskin 000 Jiwa 131,8 125,33 129,7 Indeks Keparahan 1,87 1,44 1,05 Indeks Kedalaman 0,55 0,59 0,25 Sumber BPS Propinsi Kepri Persentase Penduduk Miskin Kepri, 2008-2010 Tahukah Anda Persentase Penduduk Miskin Kepri Selama Periode 2008-2010, Cenderung Mengalami Penurunan Dari 9,18 Persen Pada Tahun 2008 Menjadi 8,05 Persen Pada Tahun 2010 PEMBANGUNAN MANUSIA Penurunan Jumlah Penduduk Miskin Cenderung Hanya Terjadi Di Daerah Perkotaan Ht Tp // Ke Pr I.B S. Go .Id 17 17 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 0 5 10 15 Ton/Ha 2011 2010 Meski Memiliki Lahan Pertanian Yang Terbatas, Dan Produksi Tanaman Pangan Terutama Padi, Provinsi Kepri Belum Mampu Memenuhi Kebutuhan Pangan Penduduknya. Masalah Ini Disebabkan Oleh Produktivitas Padi Yang Masih Rendah. Tanaman Ubi Kayu Mempunyai Produktivitas Paling Tinggi, Kemudian Tanaman Ubi Jalar Dan Tanaman Padi Diurutan Ketiga. Pada Tahun 2011, Produktivitas Padi Di Kepri Mencapai 3,16 Ton Perhektar, Jauh Di Bawah Produktivitas Ubi Kayu Dan Ubi Jalar Yang Masing- Masing Sebesar 10,83 Ton Perhektar Dan 7,75 Ton Perhektar. Jika Dilihat Luas Panen Dan Produksi Padi Pada Tahun 2011, Mengalami Peningkatan Yang Sangat Kecil Begitu Pula Dengan Produktivitasnya. Produktivitas Padi Pada Tahun 2010 Sebesar 3,15 Ton Perhektar, Ubi Kayu Sebesar 10,82 Ton Per Hektar Dan Ubi Jalar Sebesar 7,72 Ton Perhektar. Kenaikan Produktivitas Padi Dan Ubi Kayu Hanya Sebesar 0,01 Ton Perhektar Dan Ubi Jalar Sebesar 0,03 Ton Perhektar. Tanaman Jagung Dan Kacang Tanah Merupakan Tanaman Pangan Di Kepri Dengan Produktivitas Rendah Selama Tahun 2010-2011. Dimana Untuk Produktivitas Jagung Pada Tahun 2010 Sebesar 2,13 Ton Perhektar Mengalami Penurunan Menjadi 2,12 Ton Perhektar Pada Tahun 2011. Sedangkan Untuk Kacang Tanah Produktivitasnya Tetap, Sebesar 0,92 Ton Per Hektar. Penurunan Produktivitas Jagung Ini Disebabkan Karena Luas Panen Untuk Jagung Juga Mengalami Penurunan, Selain Itu Juga Pengaruh Dari Serangan Hama-Hama Pengganggu Yang Menyebabkan Gagalnya Panen Jagung. Uraian 2009 2010 2011 Padi Luas Panen Ha 157 396 399 Produksi Ton 441 1.246 1.260 Jagung Luas Panen Ha 502 454 434 Produksi Ton 1.064 962 924 Ubi Kayu Luas Panen Ha 868 776 721 Produksi Ton 9.179 8.397 7.807 Ubi Jalar Luas Panen Ha 185 232 233 Produksi Ton 1.428 1.791 1.805 Kacang Tanah Luas Panen Ha 113 156 156 Produksi Ton 104 143 143 Sumber BPS Provinsi Kepri Produktivitas Tanaman Pangan Kepri, 2010-2011 PERTANIAN Produktivitas Padi Di Kepri Boleh Dibilang Masih Rendah Dibanding Daerah Lain Di Indonesia Statistik Tanaman Pangan Kepri, 2009-2011 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 18 18 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 Tanaman Perkebunan Dan Hortikultura Merupakan Jenis Tanaman Yang Cukup Potensial Untuk Diusahakan Di Kepri. Hal Ini Didasari Oleh Tingginya Harga Produk Pertanian Yang Dihasilkan Kedua Jenis Usaha Ini. Seperti Yang Ditunjukkan Oleh Data NTP Nilai Tukar Petani, Hanya Petani Perkebunan Dan Holtikultura Yang Hampir Dapat Dipastikan Memiliki Nilai Indeks Diatas 100. Kondisi Ini Tentu Saja Disebabkan Oleh Masih Lebih Tingginya Harga Barang Yang Diproduksi Petani Ketimbang Harga Barang Kebutuhannya, Baik Itu Untuk Konsumsi Maupun Biaya Produksinya. Produksi Tanaman Karet Pada Tahun 2011 Mengalami Peningkatan Yang Sangat Tinggi, Yaitu Sebesar 118 Persen. Sedangkan Tanaman Kelapa Mengalami Peningkatan Yang Sangat Kecil, Sebesar 2,4 Persen. Sementara Untuk Produksi Buah-Buahan, Pada Tahun 2011, Hanya Nangka Dan Pisang Yang Mengalami Peningkatan, Dimana Produksi Nangka Meningkat Sebesar 5 Persen Dan Produksi Pisang Meningkat Sebesar 50 Persen, Jika Dibandingkan Produksinya Pada Tahun 2010. Sedangkan Untuk Produksi Buah Nanas, Durian, Jeruk Dan Rambutan Mengalami Penurunan Produksinya Pada Tahun 2011. Kemudian Untuk Tanaman Sayur-Sayuran Yang Produksinya Mengalami Peningkatan Di Tahun 2011 Adalah, Sawi, Bayam, Kangkung, Ketimun Dan Tomat. Sedangkan Kacang Panjang, Cabe Besar, Terong, Cabe Rawit Dan Buncis Mengalami Penurunan Produksinya. Sayur Bayam Mempunyai Persentase Peningkatan Nilai Produksi Terbesar Pada Tahun 2011, Yaitu Sebesar 29 Persen, Kemudian Ketimun Sebesar 24 Persen, Tomat 12 Persen, Kangkung 7 Persen Dan Sawi Meningkat Sebesar 0,75 Persen. Selain Itu Buncis Mempunyai Persentase Penurunan Nilai Produksi Terbesar Pada Tahun 2011, Yaitu Sebesar -57 Persen, Kemudian Terong Sebesar -43 Persen Dan Cabe Rawit -33 Persen. Uraian 2009 2010 2011 Karet 11.945 16.161 35.260 Kelapa 11.743 13.482 13.806 Produksi Tanaman Buah-Buahan Di Kepri Ton Uraian 2009 2010 2011 Nangka - 3.014 3.170 Nanas - 2.726 1.410 Durian - 6.333 4.216 Jeruk - 394 249 Pisang - 2.812 4.231 Rambutan - 6.533 1.568 Produksi Tanaman Sayur-Sayuran Di Kepri Ton Uraian 2009 2010 2011 Sawi 3.804 2.921 2.943 Kacang Panjang 3.862 3.476 3.207 Bayam 2.512 2.482 3.213 Kangkung 4.242 4.350 4.670 Cabe Besar 2.148 2.138 1.782 Ketimun 6.434 4.012 4.967 Terong 2.349 1.464 837 Tomat 149 8 9 Cabe Rawit 1.792 1.441 967 Buncis - 1.274 551 Sumber Dinas Perkebunan Propinsi Kepri Petani Perkebunan Dan Hortikultura Merupakan Jenis Usaha Pertanian Yang Cukup Potensial Mengingat Tingginya Harga Produk Pertanian Yang Dihasilkan Kedua Jenis Usaha Tersebut Produksi Tanaman Perkebunan Di Kepri Kg Ht Tp // Ke Pr I.B P .G O. Id 19 19 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 0 25 50 2010 2009 2008 32 37 44 22 25 16 9 12 11 9 14 19 10 7 32 Bauksit Timah Bijih Besi Granit Pasir Darat 370 403 477 0 200 400 600 2009 2010 2011 Juta Kwh Provinsi Kepri Merupakan Daerah Penghasil Bauksit Terbesar Di Indonesia. Hal Ini Dapat Dilihat Dari Jumlah Perusahaan Tambang Bauksit. Sejak Tahun 2008, Jumlah Perusahaan Tambang Bauksit Selalu Paling Tinggi Dari Perusahaan Tambang Lainnya, Walaupun Jumlahnya Selalu Turun Dari Tahun 2008-2010. Pada Tahun 2009 Jumlah Perusahaaan Bauksit Sebanyak 37 Perusahaan Mengalami Penurunan Menjadi 32 Perusahaan Di Tahun 2010. Penurunan Ini Juga Berdampak Terhadap Turunnya Jumlah Tenaga Kerja Dan Output Yang Dihasilkan Sektor Ini. Perusahaan Timah Merupakan Perusahaan Dengan Jumlah Terbanyak Kedua Di Kepri Setelah Bauksit. Sama Keadaanya Dengan Perusahaan Bauksit Yang Mengalami Penurunan. Perusahaan Timah Ada 25 Perusahaan Pada Tahun 2009 Mengalami Penurunan Menjadi 22 Perusahaan Pada Tahun 2010. Berbeda Halnya Dengan Bahan Tambang, Produksi Listrik Yang Terjual Di Kepri Menunjukkan Peningkatan Selama Periode 2009-2010, Seiring Dengan Jumlah Pelanggan Yang Meningkat, Baik Untuk Rumah Tangga, Pemerintah Maupun Swasta Atau Industri. Produksi Listrik Kepri Yang Terjual Pada Tahun 2009 Sebesar 370 Juta Kwh, Meningkat Menjadi 403 Juta Kwh Pada Tahun 2010 Dan Meningkat Menjadi 477 Juta Kwh Pada Tahun 2011. Peningkatan Ini Juga Berdampak Terhadap Nilai Tambah Yang Dihasilkan Oleh Sub Sektor Listrik. Berdasarkan Data PT. PLN Tanjungpinang, Sejak Tahun 2009-2011, Jumlah Desa Di Kepri Yang Belum Dialiri Listrik Ada 31 Desa Dari 353 Desa Atau Sekitar 8.8 Persen. Kondisi Ini Perlu Mendapat Perhatian Yang Lebih Dari Pemerintah Daerah Untuk Memberikan Bantuan Fasilitas Atau Sarana Bagi Desa-Desa Yang Belum Dialiri Listrik. Listrik Yang Terjual Di Kepri, 2009- 2011 Banyaknya Perusahaan Tambang Di Kepri, 2008-2010 Sumber Kepri Dalam Angka 2010 Lebih Dari Setengah Distribusi Listrik Di Kepri Disalurkan Ke Rumah Tangga. Ht T // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 20 20 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 0 20 40 60 80 100 2010 2011 27.21 27.37 67.14 66.56 Persen Perusahaan Niaga Rumahtangga Industri Sosial/Umum Instansi Pemerintah Pelabuhan/Bandara 0 20 40 60 80 100 2010 2011 1.73 14.58 7.14 8.37 37.95 73.04 50.13 0.53 Persen Komersial Industri Sosial Non Komersial Pelabuhan/Port Tidak Berbeda Halnya Dengan Penggunaan Listrik, Persentase Penggunaan Air Bersih Terbesar Di Tanjungpinang Pada Periode 2010-2011 Adalah Rumah Tangga, Kemudian Diikuti Oleh Perusahaan Niaga, Sosial/Umum, Instansi Pemerintah, Industri Dan Pelabuhan Udara. Sedangkan Persentase Pemakaian Air Bersih Untuk Instasi Pemerintah, Sosial/Umum, Industri Dan Pelabuhan Udara Relatif Kecil Sekali, Dibawah 4 Persen. Pada Tahun 2010, Persentase Pemakaian Air Bersih Oleh Rumahtangga Sebesar 67,14 Persen Turun Menjadi 66,56 Persen Di Tahun 2011. Sedangkan Persentase Pemakaian Air Bersih Untuk Perusahaan Niaga Mengalami Kenaikan Sebesar 0,16 Persen, Dimana Persentase Pemakaiannya Sebesar 27,12 Persen Naik Menjadi 27,37 Persen Pada Tahun 2011. Persentase Penggunaan Air Bersih Menurut Pemakaian Di Kota Batam, Pada Periode 2010-2011 Sangat Berfluktuasi, Dimana Persentase Terbesar Pengguna Air Bersih Pada Tahun 2010 Adalah Pelabuhan, Sebesar 50,13 Persen, Kemudian Diikuti Oleh Non Komersil Sebesar 37,95 Persen Dan Industri Sebesar 7,14 Persen Sebaliknya Persentase Penggunaan Air Bersih Untuk Non Komersil Pada Tahun 2011, Terjadi Peningkatan Yang Signifikan Menjadi 73,04 Persen, Sedangkan Persentase Penggunaan Air Bersih Untuk Pelabuhan/Port Menurun Secara Signifikan Menjadi 0,53 Persen. Persentase Penggunaan Air Bersih Untuk Komersil Juga Meningkat Secara Signifikan Dari 1,73 Persen Pada Tahun 2010 Menjadi 14,58 Persen Di Tahun 2011. Sedangkan Persentase Pengguna Air Bersih Untuk Industri Meningkat Relatif Kecil Dari 7,14 Persen Pada Tahun 2010 Menjadi 8,37 Persen Di Tahun 2011. Pelanggan PLN Menunjukkan Kecenderungan Naik Sejalan Dengan Persentase Rumah Tangga Yang Menggunakan Listrik PLN.. Penggunaan Air Bersih Menurut Golongan Pemakaian Di Tanjungpinang, 2010-2011 Penggunaan Air Bersih Menurut Golongan Pemakaian Di Kota Batam, 2010-2011 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 21 21 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 Peranan Ekspor Bagi Sebuah Daerah Dengan Perekonomian Terbuka Tentu Amatlah Penting. Demikian Pula Halnya Dengan Kepri. Ekspor Barang Merupakan Penggerak Utama Perekonomian Yang Perdagangannya Berbatasan Langsung Dengan Negara-Negara Tetangga. Hal Ini Memberi Warna Tersendiri Bagi Perkembangan Ekonomi Kepri. Selama Tiga Tahun Terakhir, Perkembangan Nilai Ekspor Kepri Terlihat Cenderung Meningkat. Krisis Ekonomi Global Yang Terjadi Pada Akhir Tahun 2008, Sudah Tidak Memberikan Dampak Negatif Terhadap Perekonomian Dunia Umumnya Dan Kepri Khususnya. Dilihat Dari Tujuannya, Singapura Dan Australia Masih Dominan Menjadi Negara Tujuan Utama Ekspor Terbesar Kepri. Untuk Tahun 2011 Ini, Kedua Negara Tersebut Menjadi Mitra Utama Negara Tujuan Ekspor Kepri. Singapura Mendominasi Hingga Lebih Dari Separuh Total Ekspor Kepri Di Tahun 2011. Berdasarkan Komoditas Utama, Bahan Bakar Mineral Dan Mesin/Peralatan Listrik Tetap Menjadi Mata Dagangan Andalan Dari Kepri. Jenis Komoditas Ini Tidak Mengalami Perubahan Berarti Dibanding Tahun-Tahun Sebelumnya. Hal Ini Perlu Diperhatikan Mengingat Perluasan Pasar Juga Harus Dibarengi Dengan Perluasan Komoditas Baik Kualitas Maupun Jenisnya. Lima Kelompok Komoditas Ekspor Terbesar Kepri, 2011 Uraian Volume Ton Nilaijuta US Bahan Bakar Mineral 8.310.450 5.951 Mesin/Peralatan Listrik 101.960 3.184 Mesin/Pesawat Mekanik 90.325 1.752 Kapal Laut Dan Sejenisnya 173.432 1.082 Benda-Benda Dari Besi/Baja 516.723 957 Sumber BPS Prov Kepri Lima Negara Tujuan Ekspor Terbesar Provinsi Kepri Tahun 2011 Tahukah Anda Selama Kurun Waktu 2008-2011, Ekspor, Impor Dan Ekspor Netto Kepri Tertinggi Terjadi Pada Tahun 2011. Jawa. PERDAGANGAN Siiingaa Purr Aa Daa N Auss Tt Rr Aa Lll Iiiaa Tee Tt Aa P Tujjjuaa N Utt Aa Maa Singapura Tetap Mendominasi Pangsa Pasar Ekspor Kepri Hingga Mencapai 57,70 Persen Dari Keseluruhan Ekspor Perkembangan Ekspor Provinsi Kepri Juta U H Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 22 22 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 Meningkatnya Ekspor Disatu Sisi, Ternyata Tidak Diikuti Oleh Penurunan Nilai Impor Di Sisi Lainnya. Pada Tahun 2009 Impor Kepri Mencapai 9.159 Juta US, Terus Naik Menjadi 11.055 Juta US Di Tahun 2011. Selama Kurun Waktu 2009-2011, Hanya Di Tahun 2009 Saja Neraca Perdagangan Kepri Menunjukkan Nilai Negatif Defisit. Pada Tahun 2011, Neraca Perdagangan Menunjukkan Surplus Sebesar 5.425 Juta US Dengan Nilai Ekspor Sebesar 16.480 Juta US Dan Nilai Impor Sebesar 11.055 Juta US. Meningkatnya Laju Nilai Impor Masih Memberi Arti Positif Bagi Perekonomian Kepri. Memang Cadangan Devisa Akan Berkurang Akibat Hal Ini. Namun Sepanjang Barang-Barang Yang Diimpor Merupakan Barang Modal, Maka Besar Kemungkinan Akan Meningkatkan Output Di Masa Yang Akan Datang. Hal Ini Tampak Terjadi Di Kepri. Pada Tahun 2011, Sebagian Besar Barang Yang Diimpor Adalah Barang Modal Seperti Mesin/Peralatan Listrik Dan Mesin/Pesawat Mekanik, Sehingga Diharapkan Akan Lebih Menggerakkan Produksi Dari Usaha-Usaha Yang Ada Di Kepri Di Masa-Masa Yang Akan Datang. Dilihat Dari Negara Asal, Sebagian Besar Impor Kepri Berasal Dari Negara-Negara Asia Dan Eropa Yaitu Singapura, Cina, Malaysia, Jepang Dan Amerika Serikat. Tetangga Seperti Singapura, Jepang Dan Malaysia. Dibanding Tahun Sebelumnya, Tidak Terlihat Adanya Pergeseran Negara-Negara Asal Impor. Statistik Ekspor Impor Di Kepri Juta US Uraian 2009 2010 2011 - Ekspor Juta US 8.331 12.730 16.480 - Impor Juta US 9.159 9.782 11.055 - Surplus Juta US -828 2.948 5.425 Sumber BPS Provinsi Kepri Lima Kelompok Komoditas Impor Terbesar Kepri, 2011 Uraian Volume Ton Nilai Juta US Mesin/Peralatan Listrik 93.610 3.379 Mesin/Pesawat Mekanik 170.706 1.495 Bahan Bakar Mineral 1.574.677 1.427 Benda Dari Besi Dan Baja 563.768 1.151 Besi Dan Baja 904.193 954 Sumber BPS Propinsi Kepri PERDAGANGAN Taa Hun 22 00 11 11 ,,, Nee Rr Aa Cc Aa Pee Rr Daa Gaa Ngaa N Luaa Rr Nee Gee Rr Iii Kee Prr Iii Mee Ngaa Lllaa Miii Surr Pllluss Setelah Terjadi Defisit Neraca Perdagangan Di Tahun 2009, Kepri Kembali Bangkit Di Dua Tahun Berikutnya Dengan Nilai Surplus Pada Neraca Perdagangan. Lima Negara Asal Barang Impor Terbesar Provinsi Kepri Tahun 2011 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 23 23 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 Jika Diperhatikan Dari Jumlah Tenaga Kerja Yang Mampu Diserap, Ataupun Dari Total Nilai Tambah Yang Mampu Diciptakan, Sektor Konstruksi Merupakan Sektor Yang Peranannya Makin Dominan Bagi Ekonomi Kepri. Hal Ini Bisa Dilihat Makin Tingginya Kebutuhan Akan Bangunan Seperti Perumahan, Sektor Ini Tampaknya Tidak Bisa Lagi Diabaikan Peranannya. Perkembangan Jumlah Usaha Konstruksi Di Kepri Cukup Berfluktuasi Selama Periode 2008-2010. Pada Tahun 2010 Jumlah Perusahaan Konstruksi Di Propinsi Ini Tercatat Sebanyak 1.570 Buah, Dengan Nilai Konstruksi Yang Diselesaikan Pendapatan Sebesar Rp 5.483 Milyar. Jumlah Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional Menunjukkan Bahwa Jumlah Penduduk Yang Bekerja Di Sektor Konstruksi Mengalami Fluktuasi Dari Waktu Ke Waktu. Tercatat Sebanyak 43.232 Orang Februari 2009, Lalu Semakin Menurun Pada Februari 2010 Menjadi 29.932 Orang. Kembali Naik Pada Agustus 2010 Menjadi 50.833 Orang, Lalu Menurun Pada Februari 2011 Menjadi 58.211 Dan Kembali Meningkat Pada Agustus 2011 Menjadi 59.755 Orang. Sementara Jika Dilihat Dari Nilai Tambah Sektor Konstruksi, Tampak Juga Terjadi Peningkatan Yang Cukup Berarti. Pada Tahun 2009, Nilai Tambah Yang Tercipta Pada Sektor Ini Harga Berlaku Mencapai 4,5 Triliun, Kemudian Meningkat Menjadi 5,3 Triliun Pada Tahun 2010 Dan Meningkat Lagi Menjadi 6,3 Triliun Pada Tahun 2011. Meski Meningkat Secara Nominal, Dan Jika Dibandingkan Dengan Total Nilai Tambah Yang Tercipta Di Kepri, Perannya Boleh Dibilang Semakin Meningkat. Pada Tahun 2009, Peran Sektor Konstruksi Terhadap Penciptaan Nilai Tambah Di Kepri Mencapai 7,11 Persen, Meningkat Menjadi 7,37 Persen Di Tahun 2010 Lalu Menjadi 7,79 Persen Di Tahun 2011. KONSTRUKSII See Kk Tt Orr Konss Tt Rr Ukk Ss Iii Mee Nyy Ee Rr Aa P Tiiidaa Kk Lee Biiih Daa Rr Iii 88 Pee Rr Ss Ee N Pee Kk Ee Rr Jjjaa Tahun 2011, Sektor Konstruksi Hanya Mampu Menyerap Sekitar 59 Ribu Orang Pekerja Atau 7,64 Persen Dari Total Penduduk Kepri Yang Bekerja Catatan - Penduduk Yang Bekerja Di Sektor Konstruksi Adalah Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Yang Melakukan Kegiatan Konstruksi Untuk Memperoleh Atau Mem- Bantu Memperoleh Keuntungan/ Pendapatan Paling Sedikit 1 Jam Tidak Terputus Selama Seminggu Yang Lalu. - Nilai Tambah Sektor Konstruksi Adalah Seluruh Nilai Tambah Yang Dihasilkan Dari Proses Produksi Pada Sektor Konstruksi Jumlah Perusahaan Dan Nilai Konstruksi Yang Diselesaikan Di Kepri Jumlah Penduduk Yang Bekerja Di Sektor Konstruksi Kepri Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 24 24 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 Perumahan Merupakan Salah Satu Output Penting Yang Dihasilkan Oleh Sektor Konstruksi. Terlebih Lagi Output Ini Memiliki Keterkaitan Erat Dengan Tingkat Kesejahteraan Dan Kesehatan Masyarakat. Karena Kepri Merupakan Provinsi Baru Yang Sedang Membangun Dan Hampir Separuh Dari SDM Yang Ada Berasal Dari Luar Kepri, Hal Ini Menyebabkan Kebutuhan Rumah Di Kepri Sudah Tidak Sebanding Dengan Ketersediannya. Kondisi Ini Pula Yang Tampaknya Menyebabkan Naiknya Biaya Perumahan Di Kepri Relatif Lebih Cepat Dibanding Daerah Lainnya. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas Menunjukkan Bahwa Secara Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Penduduk Untuk Biaya Sewa/Kontrak Rumah Merupakan Jenis Pengeluaran Tertinggi Untuk Komoditas Non Makanan, Dan Angkanya Cenderung Meningkat Setiap Tahunnya. Kenyataan Ini Sejalan Dengan Makin Seringnya Terjadi Peningkatan Harga Pada Komoditas Sewa Rumah Di Kepri. Data Inflasi Menunjukkan Bahwa Selama Delapan Bulan Berjalan Di Tahun 2012, Beberapa Kali Terjadi Inflasi Pada Komoditas Sewa Rumah. Bahkan Angkanya Relatif Tinggi Terutama Pada Bulan Februari Dan Maret Untuk Kota Batam Dan Bulan Maret Untuk Kota Tanjungpinang. Kondisi Ini Tentu Harus Menjadi Perhatian Pemerintah Jika Tidak Ingin Keindahan Alam Kepri Tercoreng Oleh Bermunculannya Rumah Kumuh Akibat Ketidak- Mampuan Penduduk Untuk Tinggal Di Rumah Yang Layak. Laju Inflasi Perumahan 2012 KONSTRUKSII Biiiaa Yy Aa Pee Rr Umaa Haa N Tee Rr Uss Mee Niiingkk Aa Tt Selama Tahun 2012, Terjadi Inflasi Cukup Tinggi Pada Komoditas Sewa Rumah Di Kota Batam Hingga Mencapai 0,78 Persen Pada Bulan Februari. Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 25 25 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 Dalam Kurun Waktu Dua Tahun Terakhir, Dunia Kepariwisataan Kepri Kembali Memasuki Masa Kebangkitan. Hal Ini Terlihat Dari Jumlah Wisman Yang Terus Meningkat, Setelah Sempat Terpuruk Oleh Pengaruh Krisis Global Di Akhir Tahun 2008 Yang Dampaknya Masih Dirasakan Di Tahun 2009. Pada Tahun 2011, Kunjungan Wisman Ke Kepri Mencapai 1,7 Juta Orang. Walaupun Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisman Belum Tentu Berkorelasi Positif Dengan Jumlah Devisa Yang Mampu Diraih Karena Terkait Dengan Daya Beli, Namun Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisman Secara Konsisten Setidaknya Bisa Dijadikan Indikasi Bahwa Kepri Kembali Menjadi Pintu Masuk Wisman Untuk Mengunjungi Indonesia. Jika Dilihat Dari Negara Asalnya, Kontributor Utama Kepariwisataan Kepri Tidak Mengalami Pergeseran. Selama Tiga Tahun Terakhir Singapura Masih Mendominasi Wisman Ke Kepri. Kedua Negara Tetangga Tersebut Yaitu, Singapura Dan Malaysia Terus Mengalami Peningkatan Jumlah Wisman Yang Berkunjung Ke Kepri. Korea Selatan Menunjukkan Peningkatan Yang Cukup Konsisten. India Dan Jepang Mengalami Penurunan Jumlah Wisman Di Tahun 2010, Namun Kembali Terjadi Peningkatan Jumlah Kunjungan Di Tahun 2011. Kepri Harus Terus Mempromosikan Sektor Pariwisatanya, Agar Negara- Negara Lain Tertarik Dan Ingin Berkunjung Ke Kepri. Batam Masih Menjadi Pintu Gerbang Utama Masuknya Wisman Yang Berkunjung Ke Kepri. Hal Ini Pula Yang Menjadi Daya Tarik Pengusaha Perhotelan Lebih Suka Berinvestasi Di Batam Dibanding Wilayah Lainnya. Namun Perlu Adanya Pemerataan Promosi Untuk Daerah Kunjungan Wisata Seperti Di Kabupaten Bintan, Agar Semakin Banyak Wisman Yang Tertarik Untuk Berkunjung Ke Kepri Melalui Bintan. Lima Kontributor Utama Wisman Ke Kepri Uraian 2009 2010 2011 Singapura 817.806 824.976 914.582 Malaysia 212.039 217.064 241.356 Korea Selatan 50.079 69.630 75.320 India 44.480 42.221 48.153 Jepang 44.628 39.960 43.521 Lainnya 282.652 326.402 386.579 Jumlah 1.451.684 1.520.253 1.709.511 Tahukah Anda Lebih Dari 50 Persen Atau Separo Dari Total Wisman Yang Berkunjung Ke Kepri Berasal Dari Singapura . Jawa. HOTEL DAN PARIIWIISATA Kunjjjungaa N Wiiiss Maa N Tt Ee Rr Uss Mee Nunjjjukk Kk Aa N Tt Rr Ee N Poss Iiitt Iii Ff Batam Masih Menjadi Pintu Gerbang Utama Masuknya Wisman Ke Kepri, Dengan Kata Lain 60 Persen Lebih Wisman Yang Berkunjung Ke Kepri Melalui Batam. Wisman Menurut Pintu Masuk Sumber BPS Provinsi Kepri Ht P //K Ep Ri. Bp S. Go .Id 26 26 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 Dari Tahun 2009 Sampai 2011, Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung Ke Kepri Terus Mengalami Peningkatan, Baik Wisatawan Mancanegara Maupun Domestik. Untuk Mendukung Hal Tersebut, Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Tentu Merupakan Prasyarat Mutlak. Salah Satu Sarana Penting Adalah Tempat Menginap/Akomodasi. Namun Mengingat Kepri Relatif Belum Jenuh, Maka Yang Perlu Diperbaiki Bukan Hanya Kuantitasnya Namun Lebih Pada Kualitasnya. Pada Tahun 2009, Jumlah Hotel Di Kepri Telah Mencapai 354 Buah, Meningkat Menjadi 346 Pada Tahun 2010 Lalu Menurun Menjadi 338 Buah Pada Tahun 2011. Dengan Kapasitas Hotel Seperti Di Atas Tampaknya Telah Mampu Mencukupi Bahkan Melebihi Untuk Menampung Jumlah Wisatawan Yang Datang. Hal Ini Tercermin Dari Tingkat Hunian Kamar Yang Berkisar 46 Persen Untuk Hotel Berbintang Dan 27 Sampai 42 Persen Untuk Hotel Non Berbintang. Sejalan Dengan Permasalahan Di Atas, Rata-Rata Lama Menginap Juga Masih Menunjukkan Angka Yang Relatif Rendah Dan Cenderung Berfluktuasi. Hal Ini Tentu Harus Disikapi Secara Serius Oleh Pemerintah. Karena Sebesar Apapun Peningkatan Jumlah Kedatangan, Tetapi Jika Tidak Dibarengi Oleh Tingkat Hunian Dan Lama Menginap Yang Tinggi Maka Akan Berakibat Pada Tidak Optimalnya Devisa Yang Mampu Diserap. Jumlah Wisatawan Dan Lamanya Menginap Di Kepri Uraian 2009 2010 2011 Jumlah Yang Menginap Di Hotel - Wisman 827.429 747.449 1.002.613 - Wisnus 809.060 1.086.525 1.310.620 Rata-Rata Lama Menginap Malam - Wisman 1,71 1,59 1,66 - Wisnus 1,68 1,92 1,81 Sumber BPS Provinsi Kepri Statistik Hotel Dan Wisatawan Di Kepri Uraian 2009 2010 2011 Jumlah Tamu - Hotel Berbintang 1.356.628 1.394.238 1.700.378 - Hotel Non Berbintang 279.861 439.736 612.855 Tingkat Hunian Kamar - Hotel Berbintang 46,57 47,58 46,95 - Hotel Non Berbintang 27,05 41,51 36,51 Tingkat Pemakaian Tempat Tidur - Hotel Berbintang 53,85 59,99 55,69 - Hotel Non Berbintang 30,44 47,11 46,94 Rata-Rata Lama Menginap - Hotel Berbintang 1,65 1,59 1,66 - Hotel Non Berbintang 1,91 2,41 1,98 Sumber BPS Propinsi Kepri HOTEL DAN PARIIWIISATA Tiiingkk Aa Tt Huniiiaa N Kk Aa Maa Rr Cc Ee Ndee Rr Ung Mniiingkk Aa Tt Wisman Yang Menginap Di Hotel-Hotel Kepri Meningkat Pada Tahun 2011, Hal Ini Sejalan Dengan Peningkatan Jumlah Wisnus Yang Menginap Dengan Persentase Masing-Masing 34 Persen Dan 21 Persen. Tahukah Anda Rata-Rata Lama Inap Tamu Di Hotel Non Berbintang Lebih Tinggi Dari Hotel Berbintang. Jawa. Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 27 27 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 Kemudahan Akses Yang Ditimbulkan Oleh Ketersediaan Jalan Secara Otomatis Akan Memberi Dampak Positif Bagi Kelangsungan Transaksi Perekonomian. Apalagi Bagi Kepri Yang Bisa Dikatakan Sebagai Etalase Pariwisata Di Indonesia. Ketersediaan Infrastruktur Yang Memadai Seperti Jalan Tentu Sangatlah Penting. Dalam Kurun Waktu Tiga Tahun Terakhir, Sebagian Besar Pembangunan Jalan Dilakukan Oleh Pemerintah Kabupaten/Kota. Hal Ini Mencerminkan Betapa Otonomi Berpengaruh Cukup Positif Di Kepri. Peningkatan Tertinggi Untuk Sarana Transportasi Darat Terjadi Pada Sepeda Motor. Hal Ini Dapat Dipahami Mengingat Kepri Yang Relatif Kecil Dan Rute Angkutan Yang Terbatas Sehingga Sepeda Motor Merupakan Pilihan Utama Untuk Mobilitas Masyarakat. Untuk Sarana Komunikasi, Keberadaan Telepon Kabel Perlahan-Lahan Mulai Tergantikan Oleh Telepon Seluler. Dari Data Yang Ada, Jumlah Rumah Tangga Yang Memiliki Telepon Kabel Mengalami Penurunan Dari 13,02 Persen Di Tahun 2010 Menjadi 10,41 Persen Di Tahun 2011. Sebaliknya Kepemilikan Telepon Seluler Tercatat Meningkat Dari 95,06 Persen Menjadi 96,13 Persen Pada Tahun 2011. Sementara Untuk Keberadaan Komputer, Tampak Terjadi Peningkatan Dari 21,52 Persen Menjadi 30,49 Persen Rumah Tangga Yang Memiliki Komputer Baik Dekstop Maupun Laptop. Statistik Transportasi Di Kepri Uraian 2009 2010 2011 Panjang Jalan Km 1.258,59 1.013,49 1.013,48 - Jalan Negara 514,67 334,00 334,00 - Jalan Provinsi 743,92 679,49 674,49 TRANSPORTASII DAN KOMUNIIKASII Pee Nggunaa Komputt Ee Rr See Maa Kk Iiin Mee Niiingkk Aa Tt Jumlah Rumah Tangga Yang Memiliki Komputer 13,85 Persen Pada Tahun 2009, Terus Meningkat Kepemilikannya Pada Tahun 2011 Menjadi 30,49 Persen. Tahukah Anda Penumpang Yang Melalui Bandara Yang Ada Di Kota Tanjungpinang Semakin Bertambah Dikarenakan Adanya Penambahan Maskapai Pesawat Udara Sumber Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepri Persentase Rumah Tangga Yang Memiliki Akses TIK Di Kepri H Tp // Ep Ri. Bp S. Go .Id 28 28 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 Selain Sarana Dan Prasarana Angkutan Darat, Angkutan Udara Dan Laut Tentu Juga Memegang Peran Strategis Dalam Perekonomian. Terlebih Lagi Kedua Sarana Di Atas Merupakan Pintu Masuk Menuju Kepri, Yang Juga Mengandalkan Kedatangan Wisatawan Dalam Menggerakkan Ekonominya. Untuk Penumpang Domestik, Jika Dibandingkan Melalui Bandar Udara Atau Pelabuhan, Lebih Dominan Jumlah Penumpang Yang Melalui Pintu Masuk Pelabuhan. Hal Ini Antara Lain Dipengaruhi Oleh Wilayah Geografis Kepri Yang Terdiri Dari Pulau-Pulau Dimana Angkutan Utamanya Adalah Kapal Laut. Untuk Penumpang Domestik Yang Menggunakan Angkutan Udara, Terus Mengalami Peningkatan Jumlah Penumpang. Ada Empat Bandara Yang Berada Di Dua Kota Dan Dua Kabupaten Di Kepri. Pada Tahun 2011, Jumlah Kedatangan Yang Melalui Bandara Hang Nadim- Batam Naik 1,53 Persen Dari Tahun Sebelumnya, Dengan Total Penumpang Yang Datang Mencapai 1,60 Juta Orang Dan Penumpang Yang Berangkat Mencapai 1,59 Juta Orang Atau Turun 1,04 Persen Dari Tahun Sebelumnya. Lonjakan Penumpang Yang Cukup Besar Terjadi Di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Dengan Jumlah Penumpang Berangkat Naik 44,97 Persen Dibanding Tahun Sebelumnya Dengan Jumlah Penumpang Mencapai 111,58 Ribu Orang Tahun 2011, Dan Jumlah Penumpang Yang Datang Mencapai 116,74 Ribu Orang Atau Naik 53,99 Persen Dibandingkan Tahun Sebelumnya. Demikian Pula Halnya Dengan Penumpang Yang Melalui Pelabuhan Laut Di Batam. Pada Tahun 2011, Jumlah Kedatangan Penumpang Baru Mencapai 3.201.685 Orang Dan Penumpang Berangkat Mencapai 3.288.236 Orang. Untuk Tahun 2011, Terlihat Fenomena Yaitu Membludaknya Jumlah Penumpang Melalui Pelabuhan Laut, Ini Berarti Arus Migrasi Penduduk Antar Pulau Di Kepri Sangat Besar Dan Cepat. Penumpang Domestik Yang Melalui Bandara Di Kepri Bandara 2010 2011 Bandara Hang Nadim-Batam - Berangkat 1.603.301 1.586.649 - Datang 1.579.577 1.603.805 - Transit 177.183 59.155 Bandara Raja Haji Fisabilillah- Tg.Pinang - Berangkat 76.964 111.578 - Datang 75.806 116.735 - Transit 7.118 3.073 Bandara Ranai-Natuna - Berangkat 16.671 24.136 - Datang 16.721 24.345 Bandara Dabo-Lingga - Berangkat 1.276 2.974 - Datang 1.536 2.954 Sumber Administrasi Pelabuhan Udara Di Kepri Arus Penumpang Domestik Yang Melalui Pelabuhan Laut Di Kepri, 2011 TRANSPORTASII DAN KOMUNIIKASII Paa Njjjaa Ng JJ Aa Lllaa N Prr Ovv Iiinss Iii Bee Rr Kk Urr Aa Ng Dalam Tiga Tahun Terakhir, Panjang Jalan Provinsi Berkurang Sekitar 253,82 Km Akibat Pergeseran Status Jalan. Ht Tp // Ke Pr I.B S. Go .Id 29 29 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 Perbankan Memiliki Fungsi Intermediasi, Yaitu Mengumpulkan Dana Masyarakat Dan Kemudian Menyalurkannya Kembali Kepada Pihak Lain Baik Untuk Kegiatan Produksi Maupun Konsumsi. Hal Inilah Yang Membuat Perbankan Menjadi Salah Satu Sektor Penting Dalam Perekonomian, Di Samping Perbankan Sendiri Mampu Menciptakan Nilai Tambah Yang Juga Tidak Bisa Dikatakan Kecil. Pada Tahun 2011, Jumlah Kantor Bank Di Kepri Mencapai 219 Unit, Atau Bertambah Sebanyak 22 Unit Bank Jika Dibandingkan Tahun Sebelumnya. Hal Ini Sejalan Dengan Kinerjanya Yang Juga Menunjukkan Peningkatan Cukup Signifikan. Dana Yang Dikumpulkan Dari Masyarakat Tercatat Terus Meningkat Dari Tahun 2009-2011, Yaitu Dari 23 Triliun Hingga Menjadi 34 Triliun. Demikian Pula Dengan Kredit Yang Disalurkan. Berdasarkan Data KBI Batam, Jumlah Kredit Usaha Kecil Yang Disalurkan Mencapai 86 Triliun Pada Tahun 2009, Meningkat Menjadi 21 Triliun Tahun 2010 Dan Terjadi Penurunan Di Tahun 2011 Menjadi 17 Triliun. Disisi Lain, Realisasi Investasi Juga Menun- Jukkan Kecenderungan Yang Berbeda. Meski Pada Tahun 2010, PMA Sempat Terjadi Penurunan, Namun Setahun Kemudian Terjadi Peningkatan Yang Sangat Tinggi. Realisasi Investasi PMDN Tahun 2011 Mengalami Penurunan Dibandingkan Tahun Sebelumnya. Uraian 2009 2010 2011 Jumlah Kantor Bank - Pemerintah 81 74 98 - Bank Pemerintah Daerah 19 20 23 - Bank Swasta Nasional 76 101 96 - Bank Asing Dan Campuran 3 2 2 Sumber BI Cabang Batam Uraian 2009 2010 2011 PMA Ribu US 201.841 88.859 620.352 PMDN Juta Rp 264.723 302.403 154.775 Sumber Badan Promosi Dan Investasi Daerah Kepri Realisasi Investasi Di Kepri Tahukah Anda Bank Perkreditan Rakyat Memegang Peran Penting Bagi Ekonomi Kepri Karena Memiliki Pangsa Pada Lapisan Masyarakat Menengah Kebawah Serta UMKM. Jawa. PERBANKAN DAN IINVESTASII Pee Naa Naa Maa N Modaa Lll Ass Iiing Diii Kee Prr Iii Mee Niiingkk Aa Tt Taa Jjjaa M Nilai Investasi Pmadi Kepri Untuk Tahun 2011 Menunjukkan Kenaikan Tajam Berbanding Terbalik Dengan PMDN. Statistik Perbankan Di Kepri Dana Simpanan Perbankan Di Kepri Milyar Rupiah Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 30 30 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 Dilihat Dari Penggunaannya, Kredit Yang Disalurkan Oleh Perbankan Ternyata Masih Didominasi Oleh Kredit Untuk Konsumsi. Dari Tiga Jenis Penggunaan Konsumsi, Modal Kerja Dan Investasi Kredit Untuk Konsumsi Masih Tercatat Paling Besar, Namun Hampir Sebanding Dengan Kredit Modal Kerja. Masih Rendahnya Persentase Kredit Investasi Terhadap Total Kredit Merupakan PR Tersendiri, Tidak Saja Bagi Perbankan Tetapi Juga Bagi Pemerintah Sendiri Guna Merangsang Tumbuhnya Investasi, Salah Satunya Dengan Cara Memberikan Kemudahan Atau Bahkan Reward Bagi Penanaman Investasi Terutama Investor Dalam Negeri. Jika Dilihat Dari Sektor Ekonomi, Perdagangan, Restoran Dan Hotel Tercatat Sebagai Sektor Yang Memperoleh Kredit Terbesar. Sektor Berikutnya Adalah Sektor Industri. Kondisi Ini Kembali Terkait Dengan Penggerak Ekonomi Kepri Yaitu Sektor Industri Pengolahan, Dimana Kedua Sektor Tersebut Memiliki Keterkaitan Paling Erat. Di Sisi Lain, Penyaluran Kredit Sektor Industri Mengalami Penurunan Jika Dibandingkan Dengan Tahun Sebelumnya. Dilihat Dari Sisi Aktiva Pada Tahun 2011, Bank Swasta Mempunyai Aktiva Paling Besar Dibandingkan Kelompok Bank Lainnya Yaitu 46 Persen, Tidak Terlalu Jauh Perbedaannya Dengan Bank Pemerintah 43 Persen, Bank Perkreditan Rakyat 9 Persen Dan Bank Asing Dan Campuran Hanya 2 Persen Dari Keseluruhan Total Aktiva Bank. Uraian 2009 2010 2011 Pertanian 258.591 136.258 150.861 Pertambangan Dan Penggalian 155.353 116.188 244.128 Industri 2.087.447 2.654.434 2.207.873 Listrik, Gas Dan Air 487.654 164.153 198.158 Konstruksi 2.080.148 923.294 2.091.465 Perdagangan, Restoran Dan Hotel 2.772.065 2.743.920 3.653.210 Pengangkutan, Pergudangan Dan Komunikasi 794.349 636.775 1.360.655 Jasa-Jasa Dunia Usaha 1.315.320 1.027.732 1.395.908 Jasa-Jasa Sosial Masyarakat 101.531 328.780 350.932 Lain-Lain 5.629.182 7.138.712 8.363.497 Total 15.681.640 15.870.246 20.016.687 Sumber BI Batam Posisi Pinjaman Perbankan Menurut Jenis Penggunaan Di Kepri Milyar Rupiah PERBANKAN DAN IINVESTASII Krr Ee Diiitt Pee Rr Baa Nkk Aa N Untt Ukk See Kk Tt Orr Pee Rr Daa Gaa Ngaa N,,, Ree Ss Tt Orr Aa N Daa N Hott Ee Lll Maa Ss Iiih Mee Ndomiiinaa Ss Iii Sektor Perdagangan, Restoran Dan Hotel Memperoleh Kredit Paling Besar, Dikarenakan Sektor Ini Cukup Berperan Dalam Perekonomian Kepri. Pinjaman Perbankan Menurut Sektor Ekonomi Di Kepri Juta Rupiah Posisi Aktiva Perbankan Menurut Kelompok Bank Di Kepri 2011 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 31 31 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 Kota Batam Dan Tanjungpinang Merupakan Dua Kota Yang Menghitung Inflasi Di Kepri. Untuk Kota Batam, Pergerakan Harga-Harga Yang Tercermin Dari Angka Inflasi Selama Tiga Tahun Terakhir Cukup Berfluktuasi Terutama Di Tahun 2010 Cukup Tinggi. Tingginya Inflasi Saat Itu Antara Lain Dipengaruhi Oleh Kenaikan Harga Sejumlah Komoditas, Utamanya Komoditas Beras Dan Cabai, Yang Masih Sulit Dikendalikan. Kenaikan Tarif Dasar Listrik, Dan Kenaikan Harga Emas Perhiasan Juga Memicu Kenaikan Inflasi Kota Batam Pada Tahun 2010. Selanjutnya Untuk Tahun 2011, Harga Barang Secara Umum Tidak Terlalu Banyak Meningkat Bahkan Terjadi Deflasi Sebanyak Dua Kali, Yaitu Pada Bulan Maret Dan April. Inflasi 3,76 Persen Pada Tahun 2011, Dipicu Oleh Naiknya Harga Beberapa Komoditas Seperti Ikan Segar, Sayur-Sayuran, Kacang-Kacangan, Lemak Dan Minyak. Komoditas Jasa Pendidikan Dan Kursus-Kursus/Pelatihan Mengalami Inflasi Cukup Tinggi Dibulan Juni Dan Juli Karena Adanya Penyesuaian Biaya Pendidikan Di Hampir Semua Level Terkait Tahun Ajaran Baru Terutama Sekolah-Sekolah Swasta. Untuk Kota Tanjungpinang, Inflasi Yang Terjadi Tidak Sebesar Di Kota Batam. Dengan Inflasi Tertinggi Terjadi Di Tahun 2010 Sebesar 6,17 Persen. Pada Tahun 2010 Di Kota Tanjungpinang Terjadi Tiga Kali Deflasi, Dibulan Maret, September Dan Oktober. Pada Bulan Agustus Inflasi Kota Tanjungpinang Mencapai 1,77 Persen, Merupakan Inflasi Bulanan Tertinggi Sepanjang Tahun 2010. Pada Tahun 2011, Kota Tanjungpinang Mengalami Deflasi Sebanyak Empat Kali Yaitu Di Bulan Maret, April, Juni Dan November. Inflasi Tertinggi Pada Tahun 2011 Terjadi Pada Bulan Januari, Yang Dipicu Oleh Naiknya Harga Komoditas Ikan Segar Dimana Pada Awal Tahun 2011, Cuaca/Iklim Sangat Tidak Bersahabat, Sehingga Memicu Kenaikan Harga Ikan Segar. Laju Inflasi Kota Batam Kelompok Pengeluaran 2009 2010 2011 Umum 1,88 7,40 3,76 Bahan Makanan 1,13 12,08 5,20 Makanan Jadi, Minuman, Rokok Dan Tembakau 7,65 11,75 3,08 Perumahan 0,81 4,49 2,88 Sandang 9,00 11,37 3,21 Kesehatan 3,74 2,87 3,81 Pendidikan, Rekreasi Dan Olahraga 0,78 7,35 9,95 Transportasi Dan Komunikasi -3,16 0,83 1,92 Sumber BPS Provinsi Kepri Laju Inflasi Kota Tanjungpinang Kelompok Pengeluaran 2009 2010 2011 Umum 1,43 6,17 3,32 Bahan Makanan -0,71 12,44 4,65 Makanan Jadi, Minuman, Rokok Dan Tembakau 5,90 4,43 3,62 Perumahan 0,66 6,55 2,38 Sandang 6,72 5,21 4,47 Kesehatan 3,10 0,74 4,11 Pendidikan, Rekreasi Dan Olahraga 2,03 4,14 4,18 Transportasi Dan Komunikasi -2,37 -0,51 0,88 Sumber BPS Provinsi Kepri HARGA--HARGA Tiiigaa Taa Hun Tee Rr Aa Kk Hiiirr Haa Rr Gaa -- Haa Rr Gaa Saa Ngaa Tt Bee Rr Ff Lllukk Tt Uaa Tt Iii Ff Selama Tiga Tahun Terakhir, Kenaikan Harga Tertinggi Terjadi Di Tahun 2010, Yang Dipicu Oleh Naiknya Harga Beras Dan Cabai. 16 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 32 32 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 Dibanding Daerah Perkotaan, Pergerakkan Harga Di Tingkat Pedesaan Juga Relatif Sejalan. Namun Jika Dilihat Besarannya, Tekanan Harga Di Daerah Perkotaan Tampak Lebih Berat. Selama Tahun 2012, Tiga Kali Angka Inflasi Perkotaan Tercatat Lebih Tinggi Dibanding Daerah Pedesaan. Nilai Tukar Petani NTP Yang Mencerminkan Daya Tukar/Kesejahteraan Petani Menunjukkan Bahwa Pada Semester Pertama Tahun 2012 Indeksnya Diatas 100, Sehingga Dikatakan Bahwa Kondisi Petani Sudah Lebih Baik Jika Dibandingkan Tahun 2007 Sebagai Tahun Dasar. Namun Demikian, Tidak Semua Petani Merasakan Hal Tersebut. Dari Lima Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan, Perikanan, Peternakan, Holtikultura Dan Perkebunan Hanya Petani Yang Mengusahakan Tanaman Hortikultura, Perkebunan Rakyat Dan Perikanan Yang Memiliki Nilai Indeks Diatas 100. Kondisi Ini Pula Yang Tampaknya Tercermin Dari Angka Kemiskinan Dimana Terjadi Kesenjangan Yang Makin Parah Di Daerah Pedesaan. Data Ini Perlu Menjadi Perhatian Serius Pemerintah Mengingat Sebagian Besar Petani Kepri Bukanlah Petani Perkebunan Ataupun Hortikultura Melainkan Petani Perikanan. Sehingga Bisa Dikatakan Bahwa Baru Sebagian Kecil Petani Yang Merasakan Perbaikan Daya Beli/Tingkat Kesejahteraan. Tahukah Anda Indeks Yang Dibayar Petani Mencakup Komponen Konsumsi Rumah Tangga Dan Penambahan Barang Modal. Indeks Yang Diterima Petani Mencakup Penerimaan Yang Berasal Dari Seluruh Sub Sektor Pertanian. Inflasi Batam, Tanjungpinang Dan Indonesia Tahun 2012 HARGA--HARGA Pee Tt Aa Niii Kee Prr Iii Mee Nggaa Paa Iii Kee Ss Ee Jjjaa
Ee Rr Aa Aa N NTP Tanaman Pangan Dan Peternakan Yang Menunjukkan Angka Di Bawah 100, Sedangkan Ketiga Sektor Lainnya Menunjukkan Angka Diatas 100. Nilai Tukar Petani Di Kepri Tahun 2012 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 33 33 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 Secara Ekonomi, Pengukuran Tingkat Kesejahteraan Dapat Digambarkan Dengan Besarnya Pendapatan Seseorang. Namun Demikian, Kesulitan Untuk Mengukur Pendapatan Membuat Tingkat Kesejahteraan Secara Moneter Seringkali Didekati Dengan Besarnya Pengeluaran Seseorang. Hasil Susenas Menunjukkan Bahwa Pengeluaran Per Kapita Penduduk Kepri Secara Nominal Memperlihatkan Trend Yang Terus Meningkat Dari Tahun Ke Tahun. Jika Pada Tahun 2010 Pengeluaran Per Kapita Per Bulan Baru Mencapai Rp 681.998 Maka Pada Tahun 2011 Menjadi Rp 904.790 Per Kapita Per Bulan. Namun Demikian, Peningkatan Pengeluaran Secara Nominal Dibarengi Dengan Asupan Kalori Maupun Protein Masyarakat. Jika Dibanding Tahun Sebelumnya, Konsumsi Kalori Mengalami Penurunan Dan Protein Tercatat Mengalami Kenaikan. Lebih Lanjut Dari Pola Konsumsi Masyarakat Juga Terlihat Ada Kecenderungan Mengalami Kemajuan Dibandingkan Dua Tahun Sebelumnya. Hal Ini Tercermin Dari Peningkatan Proporsi Pengeluaran Non Makanan Sementara Makanan Mengalami Penurunan. Secara Teori, Proporsi Pengeluaran Makanan Akan Semakin Berkurang Seiring Dengan Makin Membaiknya Tingkat Kesejahteraan Masyarakat. Pengeluaran Non Makanan, Tentu Berimplikasi Positif Terhadap Kwalitas Sumber Daya Manusia Yang Dihasilkan Karena Terkait Erat Dengan Biaya Pendidikan Serta Kesehatan Masyarakat. Meningkatnya Proporsi Pengeluaran Non Makanan, Diharapkan Akan Meningkatkan Jenjang Pendidikan Serta Fasilitas Pelayanan Kesehatan Yang Mampu Diakses Penduduk. Konsumsi 2010 2011 Kalori Kkal 2.004,73 1.895,49 Protein Gram 57,60 57,06 Sumber BPS Prov Kepri Perkembangan Pengeluaran Per Kapita Kepri Rp Persentase Pengeluaran Makanan Dan Non Makanan Di Kepri PENGELUARAN PENDUDUK Paa Daa Tt Aa Hun 22 00 11 11 ,,, Polllaa Kk Onss Umss Iii Maa Ss Yy Aa Rr Aa Kk Aa Tt Kee Prr Iii Bee Rr Ubaa H 52 Persen Pengeluaran Penduduk Kepri Digunakan Untuk Kebutuhan Non Makanan, Sedangkan Sisanya Untuk Memenuhi Kebutuhan Makanan. Rata-Rata Konsumsi Kalori Dan Protein Per Kapita Per Hari Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 34 34 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 Berdasarkan Jenis Komoditas, Makanan Dan Minuman Jadi Merupakan Jenis Yang Mengambil Porsi Terbesar Dari Kelompok Pengeluaran Makanan Masyarakat. Kemudian Disusul Oleh Komoditas Ikan, Dikarenakan Kepri Sebagai Provinsi Kepulauan Yang Sebagian Besar Wilayahnya Lautan, Maka Ikan Hampir Menjadi Komoditas Konsumsi Utama Masyarakat. Selain Kedua Komoditas Di Atas, Padi-Padian Serta Tembakau Dan Sirih Juga Mengambil Porsi Yang Cukup Lumayan. Hal Yang Cukup Miris Bagi Masyarakat Yang Masih Mengkonsumsi Rokok Sebagai Kebutuhan Sehari-Harinya. Yang Kemudian Akan Berdampak Pada Kesehatan Dan Pengeluaran Lanjutan Untuk Berobat Akibat Dampak Dari Penyakit Yang Ditimbulkan. Perbedaan Tempat Tinggal Baik Di Perkotaan Dan Perdesaan Berdampak Pada Pola Pengeluaran. Untuk Komoditas Ikan Dan Daging, Daerah Perdesaan Untuk Porsi Ikan Lebih Tinggi Sedangkan Porsi Daging Sangat Rendah. Hal Ini Dikarenakan Harga Ikan Di Perdesaan Lebih Terjangkau Dan Banyak Masyarakat Perdesaan Yang Bermata Pencaharian Sebagai Nelayan. Berbeda Dengan Daerah Perkotaan Dengan Porsi Daging Lebih Besar Dibandingkan Ikan. Disisi Lain, Pada Pengeluaran Non Makanan Masyarakat, Kelompok Perumahan Dan Fasilitas Rumah Tangga Merupakan Jenis Yang Mengambil Porsi Terbesar Dari Pengeluaran Masyarakat, Diikuti Oleh Barang Dan Jasa Serta Makanan Dan Minuman Jadi. Komoditi Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Perkotaan Perdesaan Total Padi-Padian 5,30 7,12 5,53 Umbi-Umbian 0,42 0,42 0,42 Ikan 5,72 8,12 6,03 Daging 2,06 0,84 1,90 Telur, Susu 4,00 4,24 4,03 Sayur-Sayuran 4,56 5,80 4,72 Kacang-Kacangan 0,92 0,80 0,90 Buah-Buahan 1,96 2,88 2,08 Minyak Lemak 1,80 2,20 1,85 Bahan Minuman 1,55 3,25 1,77 Bumbu-Bumbuan 0,91 1,69 1,01 Konsumsi Lainnya 1,41 1,86 1,47 Makanan Minuman Jadi 10,47 12,44 10,73 Tembakau Sirih 4,88 7,48 5,22 Total Makanan 45,95 59,14 47,66 Perumahan Fasilitas Rumah Tangga 24,33 19,39 23,69 Barang Jasa 20,24 14,21 19,46 Pakaian, Alas Kaki Tutup Kepala 2,72 2,51 2,69 Barang-Barang Yang Tahan Lama 3,48 3,48 3,48 Pajak Asuransi 1,87 0,68 1,71 Keperluan Pesta Upacara 1,41 0,58 1,30 Total Non Makanan 54,05 40,86 52,34 Total Pengeluaran 100,00 100,00 100,00 PENGELUARAN PENDUDUK Porr Ss Iii Pee Ngee Llluaa Rr Aa N Pee Rr Umaa Haa N Faa Ss Iii Lll Iii Tt Aa Ss Rumaa H Taa Nggaa Paa Lll Iiing Tiiinggiii Pengeluaran Perumahan Dan Fasilias Rumah Tangga Mengambil Porsi Lebih Dari Dua Puluh Persen Terhadap Total Pengeluaran Masyarakat Pengeluaran Rata-Rata Per Kapita Perbulan Untuk Makanan Dan Bukan Makanan Tahun 2011 Di Kepri Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 35 35 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 Sebagai Cerminan Total Nilai Tambah Yang Tercipta Akibat Proses Produksi Di Suatu Wilayah Dalam Jangka Waktu Tertentu, PDRB Tentu Memegang Peran Penting Dalam Perencanaan Dan Evaluasi Pembangunan. Pada Tahun 2011, Total Nilai Tambah Yang Tercipta Di Kepri Mencapai 80,2 Trilyun Rupiah. Angka Ini Tergolong Cukup Tinggi Untuk Ukuran Provinsi Kecil. Peranan Industri Pengolahan Yang Mencapai 47,78 Persen Sebagai Motor Penggerak Ekonomi Kepri Tercermin Jelas Pada Struktur Ekonomi Kepri Yang Dapat Dilihat Dari Sumbangan Masing-Masing Sektor Dalam Membentuk PDRB. Sektor Ini Pula Yang Mewarnai Tumbuhnya Ekonomi Kepri Sebesar 6,67 Persen Pada Tahun 2011. Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran Yang Memiliki Keterkaitan Paling Erat Dengan Industri Pengolahan Tampak Dominan Dengan Share Mencapai 19,40 Persen Terhadap Total PDRB. Meski Tercatat Meningkat Dari Tahun Sebelumnya, Tumbuhnya Ekonomi Kepri Ini Membangkitkan Neraca Perdagangan Luar Negeri Kepri Yang Mengalami Surplus Di Tahun 2011, Setelah Beberapa Tahun Sebelumnya Mengalami Defisit. Meskipun Demikian Hambatan Tentu Selalu Ada Karena Ekonomi Kepri Bersandar Sepenuhnya Pada Industri Pengolahan Yang Berbasis Ekspor Yang Tidak Terlepas Dari Kondisi Eksternal. Memasuki Tahun 2012, Perekonomian Kepri Kembali Menunjukkan Kinerja Memuaskan. Selama Dua Triwulan Yang Telah Berjalan, Total Nilai Tambah Yang Tercipta Secara Nominal Mencapai Rp 44 Trilyun, Dan Secara Riil Konstan 2000 Mencapai Rp 23 Trilyun. Ini Berarti PDRB Kepri Mengalami Pertumbuhan Sebesar 7,42 Persen Pada Semester I 2012 Dibanding Semester I 2011. Distribusi Persentase PDRB Menurut Sektor, Di Kepri Tahun 2011 Tahukah Anda Pada Tahun 2011 Pertumbuhan Ekonomi Kepri Sebesar 6,67 Persen Masih Di Atas Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sebesar 6,46 Persen Jawa. PENDAPATAN REGIIONAL Pee Rr Ee Kk Onomiiiaa N Kee Prr Iii Maa Ss Iiih Mee Ngaa Ndaa Lllkk Aa N Iiinduss Tt Rr Iii Pee Ngolllaa Haa N Sektor Industri Pengolahan Masih Mendominasi Struktur Ekonomi Kepri, Dimana Pada Tahun 2011 Kontribusinya Mencapai 47,78 Persen Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 36 36 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 Jika Dilihat Perjalanan Pada Setiap Triwulan, Ekonomi Kepri Tercatat Selalu Mengalami Pertumbuhan, Padahal Tantangan Yang Dihadapi Tidak Bisa Dikatakan Ringan. Pada Triwulan I 2012, Ekonomi Kepri Tumbuh 1,46 Persen Dibanding Triwulan Sebelumnya Q-To-Q, Dan 7,61 Persen Dibanding Triwulan Yang Sama Tahun Sebelumnya Y-On-Y. Pertumbuhan Tersebut Tidak Terlepas Dari Kondisi Internal Serta Pengaruh Eksternal Yang Cenderung Positif Bagi Perekonomian Kepri. Pertumbuhan Q-To-Q Didorong Oleh Delapan Sektor Ekonomi Di Luar Pertanian Yang Mengalami Pertumbuhan Negatif. Sedangkan Secara Y-On-Y, Semua Sektor Tercatat Tumbuh Positif. Begitu Pula Halnya Dengan Triwulan II 2012. Tumbuhnya Perekonomian Kepri Sebesar 2,94 Persen Q-To-Q Dan 7,25 Persen Y-On-Y Didorong Oleh Semua Sektor Yang Dipengaruhi Oleh Faktor Eksternal Maupun Internal. Perbaikan Ekonomi Global Yang Tercermin Dari Meningkatnya Ekspor, Kunjungan Wisman, Serta Kondisi Internal Penyerapan Anggaran Pemerintah Yang Mulai Tinggi Telah Memberi Stimulus Bagi Kinerja Ekonomi. Penyerapan Anggaran Pemerintah, Tidak Saja Menopang Kinerja Jasa Pemerintahan Tetapi Juga Mendorong Sektor Konstruksi Untuk Tumbuh Positif, Sehingga Berpengaruh Pula Pada Peningkatan Permintaan Akan Bahan Galian. Demikian Pula Dengan Wisman Dan Ekspor Yang Berpengaruh Pada Hampir Semua Sektor Di Luar Pertanian Serta Pertambangan Dan Penggalian. Dari Sisi Kontribusi, Hampir Tidak Ada Perubahan Diandingkan Tahun Sebelumnya. Dominasi Sektor Industri Pengolahan Masih Tampak Dengan Jelas Share Mencapai 47,89 Persen Dan Baru Diikuti Oleh Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran Dengan Share Sebesar 19,69 Persen Pada Triwulan II 2012. Perkembangan PDRB Kepri Uraian 2009 2010 2011 Dengan Migas PDRB ADHK 2000100 Milyar Rp 38.319 41.076 43.817 PDRB ADHB Milyar Rp 63.893 71.615 80.243 PDRB/Kapita ADHK 000 Rp 23.841 24.462 24.829 PDRB/Kapita ADHB 000 Rp 39.753 42.649 45.469 Pertumbuhan Ekonomi 3,52 7,19 6,67 Tanpa Migas PDRB ADHK 2000100 Milyar Rp 36.601 39.350 42.079 PDRB ADHB Milyar Rp 59.062 66.505 75.007 PDRB/Kapita ADHK 000 Rp 22.772 23.434 23.844 PDRB/Kapita ADHB 000 Rp 36.747 39.606 42.503 Pertumbuhan Ekonomi 3,66 7,51 6,94 Sumber BPS Propinsi Kepri PENDAPATAN REGIIONAL Pee Rr Ee Kk Onomiiiaa N Kee Prr Iii Tee Rr Uss Tumbuh Tahun 2011, Perekonomian Kepri Tumbuh 6,67 Persen Dan Selama Dua Triwulan Yang Telah Berjalan, Ekonomi Kepri Tumbuh Ke Arah Positif Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 37 37 3. Statistik Daerah Provinsi Kepri 2012 Pada Tahun 2011, Kepulauan Riau Merupakan Provinsi Kedua Yang Memiliki Angka IPM Terbesar Se Sumatera, Yaitu 75,78 Dan Diatas Angka IPM Nasional. Hanya Ada Dua Provinsi Yang Angka IPM Nya Di Bawah Angka Nasional Yaitu Provinsi Aceh Dan Lampung. Provinsi Riau Dengan Angka IPM Tertinggi Se Sumatera Yaitu 76,53. Angka Harapan Hidup Tertinggi Pada Tahun 2011, Yaitu Provinsi Riau Yaitu 71,55 Dan Bengkulu 70,16. AHH Terendah Adalah Provinsi Aceh Yaitu 68,80. Angka Melek Huruf Tertinggi Pada Provinsi Riau Yaitu 98,42 Dan AMH Terendah Pada Provinsi Lampung Yaitu 95,02 Namun Angkanya Masih Diatas Angka Nasional Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Se Sumatera Yang Dihitung Tanpa Migas Tahun 2011 Cukup Menggembirakan. Provinsi Sumatera Selatan Dengan Pertumbuhan Tertinggi Sebesar 8,03 Persen, Jauh Diatas Pertumbuhan Nasional. Ada Enam Provinsi Yang Mengalami Pertumbuhan Ekonomi Dibawah Pertumbuhan Nasional Yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Babel, Bengkulu Dan Lampung. Pertumbuhan Provinsi Aceh Yang Terendah Se Sumatera. Dari Kedua Indikator Tersebut Terlihat, Meskipun Kepri Termasuk Provinsi Kecil Dan Lebih Muda Dibanding Provinsi Lainnya Se Sumatera Tetapi Kinerja Perekonomian Kepri Cukup Membanggakan. Dan Masih Perlunya Kerja Keras Pemerintah Untuk Terus Meningkatkan Mutu Dan Pelayanan Baik Di Bidang Pendidikan Maupun Kesehatan Masyarakat. Angka Harapan Hidup, Angka Melek Huruf Dan Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Se Sumatera Provinsi AHH AMH IPM 2010 2011 2010 2011 2010 2011 Aceh 68,70 68,80 96,88 96,95 71,70 72,16 Sumut 69,50 69,65 97,32 97,46 74,19 74,65 Sumbar 69,50 69,76 97,09 97,16 73,78 74,28 Riau 71,40 71,55 98,35 98,42 76,07 76,53 Kepri 69,80 69,85 97,19 97,67 75,07 75,78 Jambi 69,10 69,25 96,07 96,16 72,74 73,30 Sumsel 69,60 69,80 97,36 97,44 72,95 73,42 Kep. Babel 68,90 69,05 95,69 95,83 72,86 73,37 Bengkulu 69,90 70,16 95,30 95,40 72,92 73,40 Lampung 69,50 69,75 94,64 95,02 71,42 71,94 Indonesia 69,43 69,65 92,91 92,99 72,27 72,77 PERBANDINGAN REGIONAL Pertumbuhan Ekonomi Kepri Tahun 2011 Tertinggi No 3 Se-Sumatera Pertumbuhan Ekonomi Kepri Tanpa Migas Tahun 2011 Sebesar 6,94 Persen, Diatas Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tahukah Anda Tahun 2009, Pertumbuhan Ekonomi Kepri Paling Rendah Jika Dibandingkan Provinsi Se Sumatera Dan Nasional. Perbandingan Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Se Sumatera, 2009-2011 Persen Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id 38 38 1. Statistik Daerah Propinsi Kepri 2012 Perkembangan Penduduk Miskin Di Semua Provinsi Di Sumatera Terus Mengalami Penurunan Seiring Dengan Penurunan Penduduk Miskin Secara Nasional. Namun Demikian, Sebaran Tingkat Kemiskinan Di Sumatera Masih Cukup Memprihatinkan. Pada Tahun 2011, Empat Provinsi Di Sumatera Mempunyai Tingkat Kemiskinan Di Atas Rata-Rata Tingkat Kemiskinan Nasional Sebesar 12,49 Persen. Persentase Penduduk Miskin Yang Terbesar Di Pulau Sumatera Terdapat Di Provinsi Aceh Sebesar 19,57 Persen, Sementara Itu Kepri Berada Di Bawah Rata-Rata. Provinsi Bengkulu, Lampung Dan Sumatera Selatan Juga Memiliki Persentase Penduduk Miskin Di Bawah Angka Nasional. Sedangkan Provinsi Dengan Persentase Penduduk Miskin Terkecil Adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dan Kepulauan Riau Dengan Persentase Masing-Masing Sebesar 5,75 Persen Dan 7,40 Persen. Secara Nasional, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK Sebesar 68,34 Persen Dan Tingkat Pengangguran Terbuka TPT Sebesar 6,56 Persen. Ada Lima Provinsi Yang TPAK Nya Di Atas Angka Nasional Dan Ada Lima Provinsi Juga Yang TPAK Nya Di Bawah Nasional. TPT Provinsi Di Sumatera Dapat Dikategorikan Cukup Baik Yang Diindikasikan Adanya Tujuh Provinsi Yang Mempunyai TPT Di Bawah TPT Nasional. Di Antara Tujuh Provinsi Tersebut Yang Memiliki TPT Terendah Di Sumatera Pada Tahun 2011 Ialah Provinsi Bengkulu, Kepulauan Babel Dan Riau. Sedangkan Tiga Provinsi Yang Memiliki TPT Di Atas Nasional Sekaligus TPT Tertinggi Ialah Provinsi Aceh Sebesar 7,43 Persen, Kepulauan Riau Dan Jambi Sebesar 7,80 Persen. Namun Demikian, Capaian TPT Provinsi Kepri Pada Tahun 2011 Lebih Tinggi Jika Dibandingkan Tahun Sebelumnya Yaitu Hanya 6,90 Persen. Perkembangan Persentase Penduduk Miskin Provinsi Se-Sumatera Persen Uraian 2009 2010 2011 Aceh 21,80 20,98 19,57 Sumut 11,51 11,31 11,33 Sumbar 9,54 9,50 9,04 Riau 9,48 8,65 8,47 Kepri 8,27 8,05 7,40 Jambi 8,77 8,34 8,65 Sumsel 16,28 15,47 14,24 Kep. Babel 7,46 6,51 5,75 Bengkulu 18,59 18,30 17,50 Lampung 20,22 18,94 16,93 Indonesia 14,15 13,33 12,49 Sumber Www.Bps.Go.Id PERBANDIINGAN REGIIONAL Kee Miiiss Kk Iiinaa N Kee Prr Iii Tt Ee Rr Kk Ee Cc Iii Lll Nomorr Duaa Ss Ee -- Sumaa Tt Ee Rr Aa Jumlah Penduduk Miskin Di Kepri Terus Berkurang Setiap Tahunnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK Penggangguran Terbuka TPT Provinsi Se-Sumatera Dan Indonesia Persen, 2011 Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id Ht Tp // Ke Pr I.B Ps .G O. Id Po We Red By TC PD F W Ww .Tcp Df.O Rg