Deep Search Publikasi

Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi

Statistik Daerah Kecamatan Gandrungmangu 2016 Statistik Daerah Kecamatan Gandrungmangu 2016
Statistik Daerah Kecamatan Gandrungmangu 2016

BPS Kab. Cilacap

Lihat Publikasi
Cari kata kunci:

Menampilkan 1 halaman dengan kata kunci "Statistik Daerah Kecamatan Gandrungmangu 2016"

Halaman 1
Lihat Detail

Katalog BPS 1101002.3301110 Statistik Daerah Kecamatan BANTARSARI 2016 Badan Pusat Statistik Kabupaten Cilacap Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 1 / 48 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 2 / 48 Statistik Daerah Kecamatan BANTARSARI 2016 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 3 / 48 Statistik Daerah Kecamatan BANTARSARI 2016 ISSN / ISBN - No. Publikasi 3301110.1602 Katalog BPS 1101002.3301110 Ukuranbuku 17,6 Cm X 25 Cm Jumlahhalaman V 40 Naskah Koordinator Statistik Kecamatan Bantarsari Gambar Kulit Koordinator Statistik Kecamatan Bantarsari Diterbitkan Oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Cilacap Dilarang Mengumumkan, Mendistribusikan,Mengomunikasikan, Dan/Atau Menggandakan Sebagian Atau Seluruh Isi Buku Ini Untuk Tujuan Komersial Tanpa Izin Tertulis Dari Badan Pusat Statistik Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 4 / 48 Statistik Daerah Kecamatan Bantarsari 2016 Iii Kata Sambutan Segala Puja Dan Puji Syukur Saya Haturkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa Atas Terbitnya Buku Statistik Daerah Kecamatan Bantarsari 2016 Yang Disusun Oleh Koordinator Statistik Kecamatan Bantarsari. Penyusunan Buku Statistik Daerah Kecamatan Bantarsari 2016 Ini Merupakan Inovasi Dan Pengembangan Kegiatan PerStatistikan Serta Penyebarluasan Informasi Di Pusat Dan Di Daerah Sebagai Salah Satu Upaya Untuk Mewujudkan Visi BPS Sebagai Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua. Penerbitan Buku Statistik Daerah Kecamatan Bantarsari 2016 Dimaksudkan Untuk Melengkapi Ragam Publikasi Statistik Di Kecamatan Di Antaranya Kecamatan Dalam Angka KDA Yang Telah Terbit Secara Rutin Dalam Memotret Kondisi Kecamatan. Buku Ini Menyajikan Indikator-Indikator Terpilih Yang Dapat Menggambarkan Secara Ringkas Namun Menyeluruh Tentang Kondisi Kecamatan Dalam Bentuk Analisa Sederhana. Saya Berharap, Buku Statistik Daerah Kecamatan Bantarsari 2016 Mampu Memenuhi Harapan Pemerintah Khususnya Pemerintah Kecamatan Dan Masyarakat Akan Kebutuhan Data Dan Informasi Statistik Secara Cepat, Ringkas Namun Menyeluruh Yang Dapat Digunakan Sebagai Dasar Perencanaan, Monitoring, Dan Evaluasi Tentang Perkembangan Pembangunan Di Berbagai Sektor Serta Membantu Para Pengguna Data Lainnya Dalam Memahami Kondisi Umum Di Kecamatan Bantarsari. Akhirnya, Saya Mengucapkan Terima Kasih Dan Penghargaan Setinggi- Tingginya Kepada Semua Pihak Yang Telah Berpartisipasi Hingga Terbitnya Buku Ini, Dan Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa Senantiasa Meridhoi Usaha Kita. Cilacap, September 2016 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Cilacap Toto Desanto, S.Si,M.Si NIP 19661217 198901 1 001 Ht Tp // Ci L C Pk Ab .B Ps .G O. Id 5 / 48 Iv Statistik Daerah Kecamatan Bantarsari 2016 Kata Pengantar Segala Puja Dan Puji Syukur Saya Haturkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa Atas Terbitnya Buku Statistik Daerah Kecamatan Bantarsari 2016. Buku Statistik Daerah Kecamatan Bantarsari 2016 Diterbitkan Oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Cilacap, Guna Melengkapi Publikasi-Publikasi Lain Yang Sudah Diterbitkan Secara Rutin. Publikasi Buku Statistik Daerah Kecamatan Bantarsari 2016 Berbeda Dengan Publikasi-Publikasi Lain Yang Sudah Ada. Publikasi Ini Lebih Menekankan Pada Analisa Walaupun Sifatnya Sederhana Yang Berisi Berbagai Data Dan Informasi Terpilih Guna Membantu Pengguna Data Memahami Perkembangan Pembangunan Serta Potensi Yang Ada Di Kecamatan Bantarsari. Informasi Yang Disajikan Dalam Statistik Daerah Kecamatan Bantarsari 2016 Merupakan Gambaran Sekilas Tentang Kecamatan Bantarsari, Baik Geografis, Penduduk, Serta Beberapa Sektor Seperti Pertanian, Pendidikan, Kesehatan, Pariwisata, Dan Indutri. Kritik Dan Saran Konstruktif Dari Berbagai Pihak Sangat Kami Harapkan Untuk Penyempurnaan Penerbitan Mendatang. Semoga Publikasi Ini Mampu Memenuhi Tuntutan Kebutuhan Data Statistik, Baik Oleh Instansi/Dinas Pemerintah, Swasta, Kalangan Akademis Maupun Masyarakat Luas. Cilacap, September 2016 Koordinator Statistik Kecamatan Bantarsari OCTOVA WIDIYATNO, S.E. NIP 19821004 201101 1 009 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 6 / 48 Statistik Daerah Kecamatan Bantarsari 2016 V DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN ................................................................................................... Iii KATA PENGANTAR................................................................................................. Iv DAFTAR ISI .............................................................................................................. V BAB 1. GEOGRAFI DAN IKLIM ........................................................................................... 1 2. PEMERINTAHAN ..................................................................................................... 3 3. PENDUDUK ............................................................................................................. 5 4. KESEHATAN ............................................................................................................ 7 5. PENDIDIKAN ........................................................................................................... 9 6. PERTANIAN ............................................................................................................ 11 7. PEREKONOMIAN .................................................................................................... 13 8. TRANPORTASI DAN LAINNYA ............................................................................... 15 LAMPIRAN ............................................................................................................... 17 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 7 / 48 GEOGRAFI DAN IKLIM Letak Geografis Statistik Geografi Kecamatan Bantarsari Uraian Satuan 2015 Luas Total Km 2 95,54 Sawah Km 2 25,94 Pemukiman Dll Km 2 69,60 Ketinggian Mdpl 10-13 Batas-Batas Utara Kabupaten Banyumas Timur Kecamatan Kawunganten Selatan Kecamatan Kawunganten Barat Kecamatan Gandrungmangu Dan Kecamatan Jeruklegi Sumber Kecamatan Bantarsari Dalam Angka 2016 Kecamatan Bantarsari Berada Di Wilayah Kabupaten Cilacap Bagian Barat, Sekitar 30 Km Dari Kota Cilacap, Dengan Luas 95,54 Km 2 Atau 4,2 Persen Dari Luas Wilayah Kabupaten Cilacap, Dimana 27,15 Persennya Adalah Area Persawahan Yaitu Seluas 25,94 Km 2 , Dan Sisanya Yaitu 72,85 Persen Atau Seluas 69,60 Km 2 Adalah Pemukiman Dan Tanah Kering. Dari Luasan Areal Persawahan Tersebut, 60,06 Persen Adalah Sawah Berpengairan/Irigasi Teknis, Dan Hanya 39,94 Persen Saja Sawah Berkategori Tadah Hujan. Secara Astronomis Kecamatan Bantarsari Terletak Di Antara 7 3225 Lintang Selatan Dan 108 5216 Bujur Timur Dengan Ketinggian 10 Mdpl Yang Mana Wilayahnya Berupa Hamparan Mayoritas Dan Perbukitan. Secara Ekonomis Kecamatan Bantarsari Terletak Di Daerah Strategis, Karena Merupakan Jalur Antara Cilacap Dengan Kabupaten Pangandaran Yang Merupakan Jalur Lintas Selatan, Dilalui Oleh Bis Luar Kota Dan Juga Jalur Kereta Api, Sehingga Akses Menuju Kecamatan Bantarsari Cukup Mudah. Jalan Utama Menuju Kecamatan Bantarsari Pada Umumnya Cukup Baik. Kecamatan Bantarsari Terletak Pada JLSS Jalur Lingkar Selatan Selatan, Jalan Rayanya Adalah Jalan Provinsi Yang Saat Ini Sedang Dilakukan Proses Pelebaran Jalan Untuk Mengakomodir Arus Kendaraan Yang Semakin Banyak, Baik Kendaraan Menuju Jawa Barat Begitu Juga Sebaliknya. Kecamatan Bantarsari Terletak Pada Jalur Lingkar Selatan Selatan 1 Secara Ekonomis Kecamatan Bantarsari Terletak Di Daerah Strategis, Karena Merupakan Jalur Antara Cilacap Dengan Kabupaten Pangandaran Yang Merupakan Jalur Lintas Selatan L . 1 Ht Tp // Ci La Ca Pk B. Bp S. Go .Id 8 / 48 Desa Citembong Yang Letaknya Paling Utara Adalah Desa Yang Berbatasan Dengan Kabupaten Banyumas. Untuk Menuju Kabupaten Banyumas Melalui Desa Citembong Yaitu Dengan Melewati Kawasan Hutan Milik Perhutani Dengan Berjalan Kaki, Jika Pada Jalur Tersebut Dibangun Jalan Yang Dapat Dilalui Paling Tidak Kendaraan Roda Dua, Maka Potensi Desa Citembong, Kedungwadas, Dan Cikedondong, Terutama Potensi Ekonominya, Dapat Tergali Dengan Lebih Baik, Karena Cukup Banyak Warga Di Ketiga Desa Tersebut Yang Memiliki Kepentingan Ekonomi Di Kabupaten Banyumas, Khususnya Pada Kecamatan Lumbir, Wangon, Dan Ajibarang. Kondisi Geografis Di Desa Bantarsari, Rawajaya, Binangun, Bulaksari, Kamulyan, Pada Umumnya Berupa Dataran, Dengan Jenis Tanah Adalah Tanah Liat, Sedangkan Desa Cikedondong, Kedungwadas, Dan Citembong Pada Umumnya Berupa Perbukitan, Jenis Tanahnya Pada Umumnya Adalah Tanah Kapur. Hutan Negara Terdapat Di Desa Binangun, Bulaksari, Kamulyan, Cikedondong, Kedungwadas, Dan Citembong. Desa Bantarsari, Kamulyan, Cikedondong, Kedungwadas Berbatasan Dengan Kecamatan Gandrungmangu. Desa Rawajaya Dan Desa Binangun Berbatasan Dengan Kecamatan Kawunganten Dan Kecamatan Jeruklegi. Sedangkan Desa Citembong Berbatasan Dengan Kabupaten Banyumas. Iklim Kecamatan Bantarsari Beriklim Tropis Dengan Musim Hujan Dan Musin Kemarau Datang Silih Berganti Sepanjang Tahun. Bulan Basah Umumnya Lebih Banyak Daripada Bulan Kering. Curah Hujan Sekitar 2.103 Mm/Th Pada Tahun 2014 Dengan Jumlah Hari Hujan Sekitar 105 Hari, Curah Hujan Tertinggi Terjadi Pada Bulan Desember Dan Curah Hujan Terendah Pada Bulan September. Suhu Udara Berkisar Antara 29 38 Derajat Celsius. Pada Musim Hujan, Beberapa Wilayah Desa Di Kecamatan Bantarsari Terendam Banjir, Khususnya Di Desa Rawajaya. Banjir Terjadi Di Samping Karena Daerahnya Cukup Rendah, Juga Disebabkan Drainase Yang Kurang Baik. PETA Kecamatan BANTARSARI Sumber Kecamatan Bantarsari Dalam Angka 2016 2 Ht Tp // Ci L Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 9 / 48 PEMERINTA Dasar Hukum Kecamatan Bantarsari Merupakan Pemekaran Dari Kecamatan Kawunganten, Dibentuk Pada Tahun 1999 Berdasarkan PP 45/1999 Tanggal 26 Mei 1999 Tentang Pembentukan Kecamatan Bantarsari Di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Cilacap Dalam Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah. Kantor Kecamatan Bantarsari Terletak Di Jl. Raya Bantarsari Nomor 1 Bantarsari, Telepon 0280 523589, Kode Pos 53281.Terdapat Beberapa Dinas /Instansi Atau Badan/Lembaga Pemerintah Di Kecamatan Bantarsari Yaitu UPT Disdikpora, BRI, BKK, Kantor Pos, UPT Puskesmas, Balai Penyuluh Pertanian BPP, PLKB, Polsek, Dan KUA Di Sekitar Kantor Kecamatan Bantarsari. Akses Internet Dalam Rangka Mendukung Pemerintahan Kecamatan Bantarsari Yang Efektif Dan Efisien Sudah Cukup Memadai Dengan Kecepatan Akses Yang Sudah Cukup Baik. HAN Sedangkan Di Kantor Pemerintahan Desa Belum Tersedia Koneksi Internet. Jika Akses Internet Sangat Baik, Maka Pekerjaan Pemerintahan Menjadi Lebih Efektif Dan Efisien, Semisal Pengiriman Data Bulanan Kependudukan Tidak Perlu Harus Datang Ke Kantor Disdukcapil Cilacap, Tetapi Cukup Via Email Saja. Statistik Pemerintahan NO Desa Jumla H Dusun Jml RW Jml RT 1 Bantarsari 6 11 86 2 Rawajaya 4 7 62 3 Binangun 7 12 55 4 Bulaksari 7 14 73 5 Kamulyan 5 11 75 6 Cikedondong 4 4 18 7 Kedungwadas 4 4 20 8 Citembong 4 4 21 Jumlah 41 67 392 Sumber Kecamatan Bantarsari Dalam Angka 2016 Terdapat Dua Dusun Yang Terpisah Secara Geografis Dari Wilayah Kecamatan Bantarsari, Yaitu Dusun Binangun Baru Dan Dusun Gocea. Secara Administratif Pemerintahan Kedua Dusun Tersebut Ikut Ke Dalam Wilayah Kecamatan Bantarsari Yaitu Desa Binangun, Tetapi Secara Geografis Terletak Di Sekitar Wilayah Kecamatan Kawunganten. Dusun Binangun Baru Berbatasan Dengan Kecamatan Kawunganten Dan Kecamatan Kampung Laut, Sedangkan Dusun Gocea Berbatasan Dengan Kecamatan Kawunganten Dan 2 Akses Internet Dalam Rangka Mendukung Pemerintahan Kecamatan Bantarsari Yang Efektif Dan Efisien Telah Tersedia Di Kantor Kecamatan, Dengan Kecepatan Akses Yang Cukup Baik. 3 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 10 / 4 8 Kecamatan Jeruklegi. Jarak Antara Kedua Dusun Tersebut Ke Kantor Kecamatan Bantarsari Cukup Jauh, Sekitar 20 Km. Jarak Yang Cukup Jauh, Ditambah Kondisi Jalan Yang Kurang Memadai, Serta Sarana Transportasi Yang Sulit, Menyebabkan Urusan Pemerintahan Di Kedua Dusun Tersebut Menjadi Sesuatu Yang Cukup Sulit. Sebagian Besar Warga Di Kedua Dusun Tersebut Mengharapkan Agar Dapat Bergabung Di Kecamatan Kawunganten, Karena Sehari-Hari Kegiatan Mereka Berada Di Sekitar Kecamatan Kawunganten. Lapangan Kec. Bantarsari. Lapangan Kecamatan Bantarsari Terletak Di Sebelah Timur Dari Kantor Kecamatan. Hampir Di Semua Kecamatan Biasanya Memiliki Lapangan Yang Biasanya Juga Terletak Tidak Jauh Dari Kantor Kecamatan. Lapangan Kecamatan Memiliki Beberepa Fungsi Seperti Misalnya Untuk Olahraga, Tempat Bermain, Tempat Ibadah Hari Raya Keagamaan, Dan Sebagainya. Untuk Fungsi Pemerintahan, Lapangan Kecamatan Memiliki Fungsi Untuk Melaksanakan Beberapa Acara Seremonial Kenegaraan, Seperti Misal Upacara Hari 17 Agustus, Dan Sebagainya. Kantor Kecamatan Bantarsari Direncanakan Akan Dipindah Ke Sebelah Timur, Yaitu Di Sebelah Barat Kantor Polsek Bantarsari, Dikarenakan Status Tanah Di Mana Bangunan Kantor Kecamatan Saat Ini Berdiri Adalah Tanah Milik Pemda, Bukan Milik Kecamatan. 4 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 11 / 4 8 PENDUDUK Distribusi Penduduk Penduduk Secara Umum Penduduk Kecamatan Bantarsari Pada Akhir Tahun 2015 Berdasarkan Hasil Registrasi Adalah 69.613 Jiwa, Terdiri Dari 35.042 Laki-Iaki Dan 34.571 Perempuan, Mengalami Kenaikan Sebesar 129 Jiwa Atau 0,19 Persen Dari Jumlah Penduduk Pada Tahun 2015. Sedangkan Rata-Rata Pertumbuhan Penduduk Selama 5 Tahun Terakhir Tercatat Sebesar 0,26 Persen. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Menunjukkan Jumlah Penduduk Laki-Laki Lebih Banyak Dibanding Penduduk Perempuan, Yang Diindikasikan Dengan Angka Sex Ratio Sebesar 101,36, Artinya Setiap Satu Laki-Laki Terdapat Satu Perempuan. Jumlah Rumah Tangga Adalah Sebanyak 21.632 Rumah Tangga. Dengan Jumlah Penduduk Tahun 2015 Sebanyak 69.613 Jiwa Yang Tersebar Di Delapan Desa, Maka Rata- Rata Distribusi Penduduk Tiap Desa Adalah 8.701 Jiwa. Kepadatan Penduduk Rata-Rata Tiap Desa Adalah 729 Jiwa/Km 2 , Desa Yang Memiliki Kepadatan Penduduk Tertinggi Adalah Desa Kamulyan, Yaitu 1.561 Jiwa/Km 2 , Sedangkan Desa Yang Mempunyai Kepadatan Penduduk Terendah Adalah Desa Citembong Yaitu 218 Jiwa/Km 2 . Berdasarkan Total Jumlah Penduduk Kecamatan Bantarsari Tahun 2015 Sebesar 69.613 Jiwa, Distribusi Penduduk Terbesar Terdapat Di Desa Bulaksari, Yaitu Sebesar 20,3 Persen 14.146 Jiwa, Sedangkan Terkecil Berada Di Desa Kedungwadas, Yaitu Sebesar 4,2 Persen 2.905 Jiwa. Distribusi Penduduk Di Kecamatan Bantarsari Cenderung Berbanding Lurus Dengan Luas Wilayah. Desa Binangun Merupakan Desa Terluas Di Kecamatan Bantarsari, Yaitu Sebesar 22,60 Km 2 , Sedangkan Desa Cikedondong Merupakan Desa Terkecil Di Kecamatan Bantarsari, Yang Memiliki Luas 4,64 Km 2 . Distribusi Penduduk Menurut Desa Sumber Kecamatan Bantarsari Dalam Angka 2016 3 3 Bonus Demografi Akan Menjadi Beban Negara Jika Kelebihan Penduduk Usia Produktif Tersebut Tidak Memiliki Kualitas SDM Yang Memadai. 5 Ht Tp // Ci L Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 12 / 4 8 Indikator Kependudukan Berdasarkan Tabel Indikator Kependudukan Kecamatan Bantarsari Seperti Terlampir Di Bawah, Dapat Dikatakan Program Keluarga Berencana KB Yang Dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia Dapat Berjalan Dengan Baik. Hal Itu Dapat Dilihat Dari Angka Pertumbuhan Penduduk, Rata- Rata Anggota Rumah Tangga ART, Dan Tingkat Kelahiran Yang Semakin Berkurang Selama Tiga Tahun Terakhir. Jika Dilihat Dari Indikator Jumlah Penduduk Dan Kepadatan Penduduk Tiap Kilometer Persegi Selama Tiga Tahun Terakhir Yang Semakin Bertambah, Hal Ini Bukanlah Berarti Bahwa Program KB Tidak Berjalan Dengan Baik Yang Mana Berlawanan Dengan Indikator-Indikator Yang Telah Disebutkan Sebelumnya, Tetapi Maksudnya Adalah Bahwa Selama Tiga Tahun Terakhir Jumlah Penduduk Usia Lanjut Semakin Bertambah Di Samping Juga Dipengaruhi Oleh Migrasi Penduduk, Yang Mana Biasanya Istilah Untuk Hal Tersebut Adalah Bonus Demografi. Bonus Demografi Adalah Melimpahnya Penduduk Usia Lanjut Dan Juga Usia Produktif. Hal Ini Bisa Menjadi Suatu Bonus Jika Penduduk Usia Produktif Tersebut Memiliki SDM Yang Berkualitas. Sebaliknya, Akan Menjadi Beban Negara Jika Kelebihan Penduduk Usia Produktif Tersebut Tidak Memiliki Kualitas SDM Yang Memadai. Berdasarkan Indikator Tingkat Kematian Yang Semakin Berkurang Selama Tiga Tahun Terakhir, Hal Ini Dapat Diartikan Bahwa Tingkat Kuantitas Dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Yang Semakin Lebih Baik Dari Tahun Ke Tahun. Indikator Kependudukan Kecamatan Bantarsari Uraian 2013 2014 2015 Jumlah Penduduk 68.387 68.484 69.613 Pertumbuhan Penduduk 0,42 0,14 0,19 Sex Ratio 101,24 101,21 101,36 Kepadatan Penduduk Per Km 2 726 727 729 Jumlah Rumah Tangga 21.585 21.585 21.632 Rata-Rata ART 4 4 4 Tingkat Kelahiran 6,56 6,42 6,16 Tingkat Kematian 3,07 3,56 2,91 Sumber Kecamatan Bantarsari Dalam Angka 2016 Kelompok Umur Terbesar Jika Dirata-Rata Adalah Pada Kelompok Umur 0-14 Tahun Yaitu Sekitar Enam Ribu Jiwa, Sedangkan Pada Kelompok Umur Antara 15-54 Tahun Sekitar Empat Ribu Jiwa, Kelompok Umur 55-64 Tahun Sekitar 2 Ribu Jiwa, Sedangkan Kelompok Umur Di Atas 65 Tahun Sekitar Lima Ribu Jiwa, Hal Ini Mengindikasikan Tinginya Tingkat Usia Harapan Hidup Penduduk Kecamatan Bantarsari Yang Didominasi Oleh Kaum Hawa. Hal Ini Juga Mengindikasikan Bahwa Tingkat Kesehatan Masyarakat Di Kecamatan Bantarsari Sudah Lebih Baik Dari Sebelumnya Yang Mana Hal Tersebut Tidak Terlepas Dari Tingkat Kuantitas Dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Yang Diberikan Semakin Lebih Baik Dari Tahun Ke Tahun. 6 Ht Tp // Ci L Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 13 / 4 8 A. KESEHATAN Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas Merupakan Salah Satu Prioritas Utama Di Kecamatan Bantarsari. Sarana Kesehatan Yang Dimiliki Seperti Puskesmas Serta Poliklinik Kesehatan Desa PKD Yang Berada Di Tiap Desa Dibangun Untuk Lebih Mengoptimalkan Pelayanan Kesehatan Yang Berkualitas. Selain Itu Sejumlah Posyandu Juga Tersebar Di Setiap Desa, Tercatat Ada 62 Unit Posyandu Di Kecamatan Bantarsari, Baik Posyandu Lansia Maupun Posyandu Balita. Tenaga Kesehatan Bidan Sebagai Penolong Proses Persalinan Utama Sudah Ada Pada Setiap Desa Untuk Menolong Persalinan Bayi Jika Dibutuhkan Persalinan Darurat. Saat Ini Proses Persalinan Dianjurkan Dilakukan Di Puskesmas, Karena Saat Ini Tersedia Ruang Rawat Inap Bagi Pasien Melahirkan, Peralatan Yang Lebih Lengkap, Dan Ambulan Jika Pasien Harus Dirujuk Ke Rumah Sakit. Berkat Kemajuan Teknologi Kedokteran, Tingkat Pelayanan Kesehatan Yang Semakin Lebih Baik, Maka Jumlah Angka Kematian Ibu Dan Bayi Saat Persalinan Dapat Ditekan Seminimal Mungkin. Saat Ini Penggunaan Jasa Dukun Bayi Untuk Proses Persalinan Semakin Sangat Berkurang, Yang Memiliki Arti Bahwa Tingkat Edukasi Kesehatan Masyarakat Semakin Baik. Tingkat Harapan Hidup Masyarakat Semakin Baik, Karena Pelayanan Kesehatan Yang Semakin Berkualitas, Seperti Misalnya Dibangunnya Posyandu Lansia Yang Khusus Melayani Kualitas Kesehatan Para Lansia Agar Tetap Dapat Hidup Dengan Kualitas Kesehatan Yang Baik Di Hari Tua. Sarana Pelayanankesehatan Serta Jumlah Tenaga Kesehatan Di Kecamatan Bantarsari Uraian 2013 2014 2015 Sarana Kesehatan - Puskesmas - PKD - Posyandu - Pustu 1 9 62 3 1 9 62 3 1 9 62 4 Tenaga Kesehatan - Dokter - Bidan - Paramedis Lain 1 18 20 1 18 25 1 18 25 Sumber Kecamatan Bantarsari Dalam Angka 2016 4 KESEHATAN DAN PENDIDIKAN Tahun 2015 Puskesmas Bantarsari Memiliki Bangunan Baru Dengan Sejumlah Fasilitas Yang Lebih Lengkap, Diharapkan Pelayanan Kesehatan Dapat Lebih Berkualitas Lagi. 7 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 14 / 4 8 Keluarga Berencana Pada Tahun 2015 Tercatat 15.864 PUS Pasangan Usia Subur Dan 11.236 Merupakan PUS Yang Menjadi Akseptor KB Aktif Serta 416 Diantaranya Adalah PUS Hamil. Berdasarkan Jenis Kontrasepsi Yang Digunakan, Jenis Kontrasepsi Suntik Merupakan Pilihan Yang Paling Banyak Dipilih Sebanyak 4.481 Akseptor, Disusul Oleh Pengguna Pil KB Sebanyak 2.447 Akseptor, Implant Sebanyak 2.192 Akseptor, IUD/Spiral Sebanyak 1.227 Akseptor, Kondom Sebanyak 427 Akseptor, MOW Sebanyak 270 Akseptor, Serta MOP 135 Akseptor. Jenis Kontrasepsi Suntik Merupakan Jenis Yang Paling Banyak Digunakan Karena Jenis Kontrasepsi Tersebut Adalah Yang Dinilai Paling Cocok Bagi Akseptor KB Dibanding Dengan Jenis Kontrasepsi Lainnya. MOW Dan MOP Merupakan Jenis Kontrasepsi Yang Paling Sedikit Diminati Akseptor KB Karena Masih Banyak Akseptor Yang Memiliki Rasa Takut Akan Operasi, Dan Juga Karena Beberapa Pertimbangan Tertentu Karena Dengan MOW Berarti Si Akseptor Sudah Steril Tidak Dapat Memiliki Anak Lagi. Salah Satu Yang Menjadi Kendala Dalam Tugas Pelayanan Kesehatan Di Kecamatan Bantarsari Adalah Faktor Kondisi Jalan Yang Secara Umum Masih Memprihatinkan, Penerangan Jalan Yang Sangat Amat Minim Di Malam Hari, Serta Kondisi Geografis Yang Berbukit Di Beberapa Desa. Puskesmas Yang Dimiliki Saat Ini Dinilai Sudah Cukup Memadai, Karena Telah Dibangun Gedung Puskesmas Baru Yang Memiliki Dua Lantai Yang Lebih Besar Dan Lebih Luas Dari Puskesmas Sebelumnya, Dengan Fasilitas Yang Lebih Lengkap, Disertai Ruang Rawat Inap Dengan Jumlah Kamar Yang Lebih Banyak Disbanding Dengan Puskesmas Yang Lama. Puskemas Bantarsari Lama Puskesmas Bantarsari Yang Baru Sumber Kecamatan Bantarsari Dalam Angka 2016 Sumber Kecamatan Bantarsari Dalam Dalam Angka 2016 8 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 15 / 4 8 KESEHATAN PENDIDIKAN B. PENDIDIKAN Fasilitas Pendidikan Pendidikan Merupakan Salah Satu Aspek Penting Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat. SDM Berkualitas Dapat Dilihat Dari Beberapa Indikator, Salah Satunya Adalah Dengan Melihat Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan. Kecamatan Bantarsari Memiliki Beberapa Lembaga Pendidikan Baik Negeri Maupun Swasta Dari Jenjang TK Sampai Dengan Jenjang SMA. Pada Tingkat SD, Rasio Sekolah Terhadap Murid Pada Tahun 2015 Adalah 1202, Tingkat MI, Rasio Sekolah Terhadap Murid Adalah 1111, Tingkat SLTP, Rasio Sekolah Terhadap Murid Adalah 1444, Tingkat Mts, Rasio Sekolah Terhadap Murid Adalah 1201, Tingkat SLTA, Rasio Sekolah Terhadap Murid Adalah 1363, Sedangkan Pada Tingkat MA, Rasio Sekolah Terhadap Murid Adalah 1137. Sarana Pendidikan, Jumlah Murid Dan Guru Di Kecamatan Bantarsari Uraian 2013 2014 2015 Sarana Pendidikan - TK - SD - MI - SLTP - Mts - SLTA - MA 15 39 12 5 3 1 1 15 39 12 5 3 1 1 15 39 12 5 3 1 1 Murid - TK - SD - MI - SLTP - Mts - SLTA - MA 255 7.903 1.384 2.453 677 425 143 252 7.915 1.386 2.456 675 429 144 247 7.906 1.342 2.223 604 363 137 Guru - TK - SD - MI - SLTP - Mts - SLTA - MA 32 246 106 115 37 34 17 32 246 106 115 37 34 17 32 246 106 106 37 32 16 Sumber Kecamatan Bantarsari Dalam Angka 2016 Penduduk Usia Lima Tahun Ke Atas Yang Menamatkan Pendidikan Hingga Tamat Perguruan Tinggi Pada Tahun 2013 Sebanyak 207 Orang, Di Tahun 2014 Mengalami Peningkatan Lagi Yang Cukup Berarti Yaitu Sebanyak 233 Orang, Meningkat Di Tahun 2015 Sebanyak 237. Kesadaran Akan Pentingnya Pendidikan Pada Masyarakat Di Kecamatan Bantarsari Pada Umumnya Masih Cukup 4 Kekurangan Tenaga Pendidik Guru Menjadi Salah Satu Persoalan Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Rasio Antara Guru Dengan Murid Saat Ini Tidak Seimbang, Sehingga Pengadaan Guru Sangat Diharapkan Agar Kualitas Pendidikan Bias Ditingkatkan Dengan Seoptimal Mungkin. 9 Ht Tp // Ci L Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 16 / 4 8 Rendah. Hal Itu Bisa Disebabkan Oleh Faktor Ekonomi, Kultural, Politis, Minimnya Akses Terhadap Teknologi Informasi, Serta Kondisi Geografis. Padahal, Cukup Banyak Siswa Sekolah Di Kecamatan Bantarsari Yang Memiliki Potensi Untuk Berprestasi, Tetapi Tidak Dapat Atau Kurang Berkembang Potensinya Karena Beberapa Faktor Hambatan Seperti Yang Telah Disebutkan Di Atas. BANYAKNYA PENDUDUK USIA 5 TAHUN KE ATAS YANG MENAMATKAN PENDIDIKAN Sumber Kecamatan Bantarsari Dalam Angka 2016 Perhatian Pemerintah Pemerintah Republik Indonesia Telah Mengalokasikan Sekitar 20 Dari Anggaran APBN Setiap Tahun Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Di Negeri Ini. Juga Berbagai Program Digulirkan Untuk Mengoptimalkan Kualitas Pendidikan Kita, Misal Dengan Program Kartu Indonesia Pintar KIP Bagi Siswa Yang Kurang Mampu. Hal Tersebut Juga Berdampak Terhadap Peningkatan Kualitas Pendidikan Di Kecamatan Bantarsari Khususnya. Saat Ini, Sering Dilaksanakan Program Rehabilitasi Sarana Pendidikan, Cukup Banyak Siswa Miskin Yang Tertolong Dengan Program Semisal KIP. Program-Program Tersebut Berjalan Dengan Cukup Baik Walau Perlu Banyak Perbaikan. Kekurangan Tenaga Pendidik Guru Menjadi Salah Satu Persoalan Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Rasio Antara Guru Dengan Murid Saat Ini Tidak Seimbang, Sehingga Pengadaan Guru Sangat Diharapkan Agar Kualitas Pendidikan Bias Ditingkatkan Dengan Seoptimal Mungkin. Kecamatan Bantarsari Memiliki Beberapa Siswa Berbakat, Baik Dalam Hal Akademis Maupun Nonakademis. Beberapa Di Antaranya Ada Yang Dapat Terus Berkembang Dan Berprestasi, Sedangkan Beberapa Di Antaranya Ada Yang Kurang Atau Bahkan Tidak Berkembang, Bahkan Putus Sekolah, Karena Berbagai Kendala. Hal Ini Mungkin Perlu Perhatian Dari Pihak Pemerintah Desa Dan Juga Pemerintah Kecamatan Bantarsari Agar Dapat Menjembatani Potensi Bakat Anak Tersebut Dengan Pihak Yang Mampu Membantu Agar Si Anak Tersebut Tidak Putus Sekolah Dan Bisa Mengembangkan Potensi Yang Dimilikinya Sehingga Bisa Berprestasi. 10 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 17 / 4 8 Produktivitas Tanaman Sektor Pertanian Mempunyai Peran Yang Penting Dalam Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat Kecamatan Bantarsari. Luas Lahan Sawah Sekitar 25,936 Km 2 Atau Sekitar 27,14 Persen Dari Luas Wilayah Kecamatan Bantarsari. Produksi Padi Sawah Tahun 2015 Tercatat Sebesar 33.895 Ton, Mengalami Peningkatan Jika Dibandingkan Tahun 2014 Yaitu Sebesar 33.876 Ton. Produktivitas Padi Di Kecamatan Bantarsari Masih Sangat Dipengaruhi Oleh Debit Air Pada Saluran Irigasi, Di Samping Juga Teknologi Pertanian Yang Masih Terus Disempurnakan Dan Dilengkapi. Sekitar 15,58 Km 2 Atau 60,06 Persen Adalah Lahan Sawah Irigasi Teknis, Sedangkan Sisanya Merupakan Sawah Tadah Hujan. Lahan Sawah Yang Mendapatkan Pengairan Dari Irigasi Teknis Dapat Ditanami Padi Hingga Tiga Kali Dalam Setahun. Selain Padi, Hasil Pertanian Lain Adalah Jagung, Ketela Pohon Kedelai, Kacang Panjang, Cabe, Dan Kangkung. Sekitar 44 Masyarakat Kecamatan Bantarsari Bekerja Di Sektor Pertanian. Statistik Pertanian Kecamatan Bantarsari NO Jenis Komoditas Produksi Ton/Th 1 Padi 33.896 2 Jagung 76 3 Ketela Pohon 514 4 Kedelai 93,6 5 Kacang Panjang 13 6 Cabe 10 Sumber Kecamatan Bantarsari Dalam Angka 2016 Panen Padi Di Desa Bulaksari. Potensi Tanaman Yang Umum Terdapat Di Tiap Desa Di Kecamatan Bantarsari Yaitu Tanaman Pisang. Hampir Setiap Rumah Terdapat Tanaman Pisang. Jenis Pisang Yang 5 Produktivitas Padi Di Kecamatan Bantarsari Masih Sangat Dipengaruhi Oleh Debit Air Pada Saluran Irigasi, Di Samping Juga Teknologi Pertanian Yang Masih Terus Disempurnakan Dan Dilengkapi. PERTANIAN 11 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 18 / 4 8 Banyak Ditanam Masyarakat Kecamatan Bantarsari Pada Umumnya Adalah Pisang Awak. Sayangnya Kebanyakan Tanaman Pisang Tersebut Ditanam Secara Liar, Tidak Dibudidayakan Secara Intensif, Padahal Hal Tersebut Adalah Potensi Untuk Dapat Meningkatkan Perekonomian Dan Ketahanan Pangan Khususnya Di Kecamatan Bantarsari. Tanaman Kelapa Juga Cukup Banyak Di Kecamatan Bantarsari, Karena Di Sana Terdapat Banyak Industri Rumah Tangga Yang Mengolah Nira Menjadi Gula Jawa. Ada Beberapa Komoditas Yang Sudah Dibudidayakan Walau Belum Secara Optimal, Seperti Misal Budidaya Tanaman Pepaya, Katuk, Salak. Penyuluhan Pertanian Dari Tenaga Penyuluh Berjalan Dengan Cukup Baik, Walau Tetap Perlu Peningkatan, Terutama Tentang Penerapan Teknologi Pertanian Sederhana Tepat Guna, Pemberdayaan Optimal Kelompok-Kelompok Pertanian. Banyak Potensi Pertanian Di Kecamatan Bantarsari Yang Bisa Diberdayakan, Baik Dari Segi Tanaman Padi, Palawija, Kehutanan, Perkebunan, Hortikultura, Peternakan, Juga Perikanan. Perikanan Budidaya Di Desa Bantarsari. Desa Bantarsari Terdapat Cukup Banyak Perikanan Budidaya, Desa Rawajaya Dan Desa Binangun Di Samping Perikanan Budidaya Juga Terdapat Perikanan Tangkap. Peternakan Di Wilayah Kecamatan Bantarsari Sebenarnya Juga Cukup Potensial, Khususnya Untuk Ternak Besar Jenis Sapi Potong. Pada Tahun 2014 Ada 212 Peternak Sapi Potong Dengan Jumlah Populasi 416 Ekor Sapi Potong Baik Jenis Sapi Lokal Maupun Sapi Impor. Jumlah Peternak Yang Cukup Banyak Terutama Terdapat Di Desa Bulaksari Dan Desa Kamulyan. Kendala Klasik Yang Dialami Adalah Soal Pemasaran, Dalam Hal Ini Penjualan. Segala Macam Potensi Pertanian Di Kecamatan Bantarsari Yang Dikelola Dengan Baik Pada Akhirnya Akan Sia-Sia Jika Tidak Dapat Dipasarkan Dengan Baik. Dalam Hal Pengelolaan Dari Hulu Hingga Hilir Potensi Pertanian, Pihak Pemerintah Kecamatan Bisa Bekerjasama Dengan Pihak Universitas Seperti Yang Dilakukan Pemkab Malang. Industri Rumah Tangga Pembuatan Gula Jawa Cukup Banyak Di Kecamatan Bantarsari, Juga Peternakan Bebek Telurnya Digunakan Untuk Membuat Telur Asin. Hal Tersebut Memiliki Potensi Kecamatan Bantarsari Menjadi Kecamatan Sentra Industri Gula Jawa Dan Peternakan Bebek. Tanaman Kelapa Sebagai Bahan Baku Pembuatan Gula Jawa. 12 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 19 / 4 8 INDUSTRI PEREKONOMIAN JUMLAH INDUSTRI RUMAH TANGGA DAN INDUSTRI KECIL AKHIR TAHUN 2015 DESA JUMLAH 1 2 1 BANTARSARI 235 2 RAWAJAYA 279 3 BINANGUN 216 4 BULAKSARI 225 5 KAMULYAN 157 6 CIKEDONDONG 61 7 KEDUNGWADAS 148 8 CITEMBONG 316 JUMLAH 1.637 Tahun 2014 1.637 Tahun 2013 1.637 Tahun 2012 1.637 Sumber Kecamatan Bantarsari Dalam Angka 2016 Industri Dan Perdagangan Sektor Industri Dan Perdagangan Merupakan Sektor Yang Juga Memiliki Peranan Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Maupun Perekonomian Di Wilayah Kecamatan Bantarsari. Sektor Ini Cukup Memberikan Kontribusi Terhadap Perekonomian Masyarakat. Meskipun Kegiatan Industri Rumah Tangga Dari Segi Aset Dan Keuntungan Tidaklah Besar Namun Beberapa Diantaranya Menjadi Tumpuan Perekonomian Bagi Rumah Tangga. Industri Yang Terdapat Di Kecamatan Bantarsari Sebagian Besar Merupakan Industri Rumah Tangga, Yang Mana Sebagian Besar Bergerak Dalam Pembuatan Pembuatan Batu Bata, Gula Kelapa, Tahu, Tempe, Serta Industri Makanan Seperti Sale Pisang. Keterbatasan Sumber Daya Manusia Dan Modal Usaha Serta Pemasaran Menjadi Kendala Bagi Mereka Sehingga Kurang Dapat Berkembang Menjadi Industri Rumah Tangga Yang Modern Dan Mapan. Sebenarnya Sektor Industri Ini Cukup Potensial Untuk Dikembangkan, Dibutuhkan Suatu Pembinaan Dan Penanganan Yang Memadai Dalam Rangka Pengembangan Dan Peningkatan Industri Rumah Tangga Tersebut. Dalam Hal Perdagangan, Terdapat Beberapa Pasar Yang Terdapat Di Kecamatan Bantarsari. Pasar Yang Terbesar Adalah Pasar Rawajaya Yang Terletak Di Desa Rawajaya, Masyarakat Bantarsari Dan Juga Masyarakat Di Luar Kecamatan Bantarsari Lebih Sering 6 Keterbatasan Sumber Daya Manusia Dan Modal Usaha Serta Pemasaran Menjadi Kendala Bagi Mereka Sehingga Kurang Dapat Berkembang Menjadi Industri Rumah Tangga Yang Modern Dan Mapan . 13 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab . Ps .G O. Id 20 / 4 8 Menyebutnya Dengan Nama Pasar Sitinggil. Pasar Rawajaya Atau Pasar Sitinggil. Pasar Rawajaya Merupakan Sentra Perekonomian Di Kecamatan Bantarsari, Namun Dikarenakan Beberapa Komoditi Tidak Tersedia Di Pasar Rawajaya, Banyak Masyarakat Kecamatan Bantarsari Yang Melakukan Transaksi Ekonomi Di Pasar Gandrungmangu Yang Terletak Di Kecamatan Gandrungmangu Yang Juga Dekat Dari Kecamatan Bantarsari. Unit Ekonomi Lainnya Selain Pasar, Terdapat Banyak Unit Ekonomi Lainnya, Seperti Minimarket Alfamart Sejumlah Dua Unit, Dan Juga Toko-Toko Atau Warung-Warung Yang Menjual Kebutuhan Hidup Sehari- Hari. Unit Bank Di Kecamatan Bantarsari Hanya Ada Dua, Yaitu BRI Dan BKK, Sedangkan Koperasi Berbadan Hukum Saat Ini Hanya KUD, Hal Ini Kemungkinan Disebabkan Banyak Koperasi Yang Sudah Tutup Karena Bangkrut. . Transaksi Ekonomi Di Pasar Cikerang Desa Bantarsari 14 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 21 / 4 8 TRANSPORTASI DAN LAINNYA Sarana Transportasi Mulai Maret 2014, Telah Dioperasikan Bus Damri Dengan Trayek Kecamatan Kawunganten-Citembong Bantarsari. Bus Damri Tersebut Bahkan Sampai Hingga Di Desa Paling Utara Di Kecamatan Bantarsari, Yaitu Desa Citembong Yang Merupakan Desa Terjauh Dari Kantor Kecamatan, Dengan Kondisi Jalan Yang Cukup Sulit Apalagi Jika Musim Hujan. Beroperasionalnya Bus Damri Tersebut Diharapkan Berkontribusi Terhadap Masyarakat, Salah Satunya Di Bidang Perekonomian. Trayek Tersebut Menempuh Rute Terminal Kawunganten, Desa Sarwadadi, Desa Binangun, Desa Bulaksari, Desa Kamulyan, Pasar Gandrungmangu, Desa Kertajaya, Desa Cikedondong, Desa Kedungwadas, Dan Desa Citembong. Pembukaan Jalur Perintis Dengan Trayek Kawunganten Citembong Dilakukan Sesuai Aspirasi Dan Usulan Masyarakat. Jalur Tersebut Memliki Jarak 30 Km Dengan Waktu Tempuh Sekitar Dua Jam Dan Tarif Lima Belas Ribu Rupiah Sekali Jalan. Jalur Tersebut Dibuka Untuk Membuka Daerah Yang Belum Dilayani Oleh Angkutan Umum Dan Sekaligus Untuk Mendorong Ekonomi Masyarakat Di Sepanjang Rute Yang Dilewati. Sebelum Dibuka Jalur Perintis Tersebut, Belum Ada Angkutan Umum Yang Melewati Jalur Kawunganten-Citembong. Pada Umumnya Angkutan Umum Terutama Mikrobus Hanya Melalui Jalan Utama Kecamatan Saja, Sedangkan Selain Itu Kebanyakan Menggunakan Sarana Transportasi Sepeda Motor. Banyaknya Sarana Angkutan Di Kecamatan Bantarsari Jenis Angkutan 2013 2014 2015 Sepeda Motor 4.109 4.109 4.110 Sepeda 3.851 3.851 3.847 Becak 29 29 27 Bus Sedang 13 13 13 Pick Up 52 52 49 Sedan/Jip/Van 53 53 55 Perahu 42 42 42 Sumber Kecamatan Bantarsari Dalam Angka 2016 Moda Transportasi Sepeda Motor Paling Banyak Digunakan Oleh Masyarakat Kecamatan Bantarsari, Jumlah Penggunanyapun Meningkat Dari Tahun Ke Tahun. Hal Tersebut Karena Sarana Transportasi Umum Yang Masih Sangat Jarang, Biayanya Tidak Efisien, Sehingga Mengakibatkan Jenis Transportasi Sepeda Motor Sangat Diminati. Kondisi Geografis Yang Sulit, Harga Yang Terjangkau, Fasilitas Kredit, Sarana Transportasi Yang Sangat Minim, Menjadikan Sepeda Motor Primadona Transportasi Masyarakat Kecamatan Bantarsari. 7 Kondisi Geografis Yang Sulit, Harga Yang Terjangkau, Fasilitas Kredit, Sarana Transportasi Yang Sangat Minim, Menjadikan Sepeda Motor Primadona Transportasi Masyarakat Kecamatan Bantarsari. 15 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 22 / 4 8 Komunikasi Dan Hiburan Seiring Kemajuan Teknologi, Saat Ini Kendala Komunikasi Dapat Diminimalisir. Jika Dulu Komunikasi Menggunakan Telepon Kabel Sebagai Sarana Komunikasi, Itupun Jarang Yang Memilikinya, Juga Melalui Surat Yang Dikirim Lewat Kantor Pos. Sekarang, Sarana Komunikasi Telepon Genggam Handphone Sudah Banyak Digunakan Oleh Masyarakat, Bukan Sebagai Kebutuhan Sekunder Apalagi Tersier, Namun Sudah Merupakan Kebutuhan Primer. Dikarenakan Alatnya Yang Praktis, Harganya Kian Terjangkau, Dan Tarif Komunikasi Yang Kian Kompetitif Pula, Maka Menjadikan Telepon Genggam Sebagai Alat Komunikasi Pilihan Masyarakat. Jenis Telepon Yang Menggunakan Kabel Sudah Semakin Sangat Jarang, Wartel Sudah Tidak Ditemukan Lagi Di Kecamatan Bantarsari. Instansi Pemerintah Hanyalah Kantor Kecamatan Bantarsari Yang Masih Memiliki Jaringan Telepon Kabel. Telepon Genggam Sudah Menjangkau Ke Seluruh Pelosok Desa, Pembangunan Menara Sinyal Giat Dilakukan. Desa Cikedondong, Kedungwadas, Dan Citembong Saat Ini Saat Sinyal Telepon Genggam Di Sana Masih Sangat Lemah, Dikarenakan Ketiga Desa Tersebut Terletak Lebih Tinggi Dari Menara Sinyal, Dan Belum Ada Menara Sinyal Yang Dibangun Di Ketiga Desa Tersebut. Terdapat Pula Warnet Warung Internet, Yaitu Di Desa Bantarsari Dan Desa Rawajaya, Masing-Masing Satu Unit, Sehingga Di Kecamatan Bantarsari Total Terdapat Dua Unit Warnet. Warnet Ini Lebih Sering Digunakan Untuk Game Online. Untuk Sarana Hiburan Di Kecamatan Bantarsari Terdapat Satu Unit Kolam Renang Di Desa Bantarsari. Jika Dicermati, Ada Beberapa Desa Yang Berpotensi Untuk Dikelola Menjadi Tempat Wisata, Karena Memiliki Pemandangan Alam Yang Bagus Dan Alami. Potensi Wisata Alam Di Desa Citembong. 16 Ht Tp // Ci L Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 23 / 4 8 LAMPIRAN TABEL Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 24 / 4 8 TABEL 1.1. JARAK DARI KANTOR Kecamatan KE KANTOR DESA TAHUN 2015 D E S A JARAK KM 1 2 1 BANTARSARI 0,0 2 RAWAJAYA 2,0 3 BINANGUN 8,0 4 BULAKSARI 4,0 5 KAMULYAN 1,0 6 CIKEDONDONG 9,0 7 KEDUNGWADAS 12,0 8 CITEMBONG 14,0 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 25 / 4 8 TABEL. 1.2. LUAS WILAYAH MENURUT JENIS PENGGUNAAN TANAH TAHUN 2015 D E S A TANAH SAWAH Ha Irigasi Teknis Irigasi 1/2 Teknis Sederhana 1 2 3 4 1 BINANGUN 100.90 - - 2 BANTARSARI 424.20 - - 3 CIKEDONDONG - - - 4 KEDUNGWADAS - - - 5 CITEMBONG - - - 6 KAMULYAN 203.20 - - 7 RAWAJAYA 484.20 - - 8 BULAKSARI 345.20 - - JUMLAH 1,212.50 - - Tahun 2014 1,212.50 - - Tahun 2013 1,557.70 - - Tahun 2012 1,557.70 - - Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 26 / 4 8 TABEL 1.2. LANJUTAN D E S A TANAH SAWAH Ha Tadah Hujan Lain-Lain Jumlah 1 5 6 7 1 BINANGUN 361.10 - 462.00 2 BANTARSARI 222.30 - 646.50 3 CIKEDONDONG 60.00 - 60.00 4 KEDUNGWADAS 55.00 - 55.00 5 CITEMBONG 33.20 - 33.20 6 KAMULYAN 37.10 - 240.30 7 RAWAJAYA 99.90 - 584.10 8 BULAKSARI 167.30 - 512.50 JUMLAH 1,035.90 - 2,593.60 Tahun 2014 1,035.90 - 2,593.60 Tahun 2013 1,035.90 - 2,593.60 Tahun 2012 1,035.90 - 2,593.60 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 27 / 4 8 TABEL 1.2. LANJUTAN D E S A TANAH KERING Ha Pekarangan/Bangunan Tegalan/Kebun Hutan Negara 1 8 9 10 1 BINANGUN 374.20 487.70 888.90 2 BANTARSARI 121.80 50.70 - 3 CIKEDONDONG 250.90 46.30 87.40 4 KEDUNGWADAS 142.60 141.80 230.50 5 CITEMBONG 139.30 197.70 993.40 6 KAMULYAN 458.20 37.30 124.50 7 RAWAJAYA 140.60 80.50 - 8 BULAKSARI 723.40 256.20 595.90 JUMLAH 2,351.00 1,298.20 2,031.70 Tahun 2014 2,351.00 1,298.20 2,031.70 Tahun 2013 2,351.00 1,298.20 2,920.60 Tahun 2012 2,351.00 1,298.20 2,920.60 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 28 / 4 8 TABEL 1.2. LANJUTAN D E S A TANAH KERING Ha Perkebunan Lain-Lain Jumlah Luas Wilayah 1 11 12 13 14 1 BINANGUN - 47.30 1,798.10 2,260.10 2 BANTARSARI - 87.60 260.10 906.60 3 CIKEDONDONG - 19.00 403.60 463.60 4 KEDUNGWADAS - 15.90 530.80 585.80 5 CITEMBONG - 18.50 1,348.90 1,382.10 6 KAMULYAN - 37.10 657.10 897.40 7 RAWAJAYA - 21.90 243.00 827.10 8 BULAKSARI - 143.00 1,718.50 2,231.00 JUMLAH - 390.30 6,960.10 9,553.70 Tahun 2014 - 390.30 6,960.10 9,553.70 Tahun 2013 - 390.30 6,960.10 9,553.70 Tahun 2012 - 390.30 6,960.10 9,553.70 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 29 / 4 8 TABEL 2.2. BANYAKNYA PERANGKAT DESA MENURUT JABATANNYA PER DESA PADA AKHIR TAHUN 2015 D E S A KA SEK- KAUR KAUR KAUR KAUR KA DES DES PMT BANG SOSEK UMUM DUS 1 2 3 4 5 6 7 8 1 BINANGUN 1 1 1 1 1 1 7 2 BANTARSARI 1 1 1 1 1 1 6 3 CIKEDONDONG 1 - 1 1 1 1 4 4 KEDUNGWADAS 1 - 1 1 1 1 4 5 CITEMBONG 1 - 1 1 1 1 4 6 KAMULYAN 1 1 1 1 1 1 5 7 RAWAJAYA 1 1 1 - 1 1 4 8 BULAKSARI 1 1 1 1 1 1 7 JUMLAH 8 5 8 7 8 8 41 Tahun 2014 8 5 8 7 8 8 41 Tahun 2013 8 5 8 8 8 8 41 Tahun 2012 8 5 8 8 8 8 41 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 30 / 4 8 TABEL 2.3. BANYAKNYA SARANA PEMERINTAHAN DESA DAN SARANA LAIN PER DESA PADA TAHUN 2015 D E S A BALAI KANTOR BPL KAN. POS DESA DESA PEMBANTU 1 2 3 4 5 1 BINANGUN 1 1 - - 2 BANTARSARI 1 1 1 - 3 CIKEDONDONG 1 1 - - 4 KEDUNGWADAS 1 1 - - 5 CITEMBONG 1 1 - - 6 KAMULYAN 1 1 - - 7 RAWAJAYA 1 1 - - 8 BULAKSARI 1 1 - - JUMLAH 8 8 1 - Tahun 2014 8 8 1 - Tahun 2013 8 8 1 - Tahun 2012 8 8 1 - Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 31 / 4 8 TABEL 3.1. PENDUDUK Kecamatan MENURUT JENIS KELAMIN, KEADAAN AKHIR TAHUN 2000-2015 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1 2 3 4 2000 32,689 32,443 65,132 2001 33,113 32,557 65,670 2002 33,095 32,596 65,691 2003 33,326 32,929 66,255 2004 33,272 32,629 65,901 2005 33,348 32,767 66,115 2006 33,844 33,484 67,328 2007 34,003 33,638 67,641 2008 34,201 33,840 68,041 2009 34,408 34,086 68,494 2010 34,558 34,174 68,732 2011 34,658 34,282 68,940 2012 34,734 34,362 69,096 2013 34,907 34,480 69,387 2014 34,951 34,533 69,484 2015 35,042 34,571 69,613 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 32 / 4 8 TABEL 3.2. PENDUDUK Kecamatan DAN PERTUMBUHANNYA TAHUN 2000- 2015 TAHUN PENDUDUK PERTAMBAHAN PENDUDUK PERTUMBUHAN 1 2 3 4 2000 65,132 - - 2001 65,670 538 0.83 2002 65,691 21 0.03 2003 66,255 564 0.86 2004 65,901 -354 -0.53 2005 66,115 214 0.32 2006 67,328 1,213 1.83 2007 67,641 313 0.46 2008 68,041 400 0.59 2009 68,494 453 0.67 2010 68,732 238 0.35 2011 68,940 208 0.30 2012 69,096 156 0.23 2013 69,387 291 0.42 2014 69,484 97 0.14 2015 69,613 129 0.19 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 33 / 4 8 TABEL 3.3. PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2015 KELOMPOK UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1 2 3 4 0 - 4 3,149 3,103 6,252 5 - 9 3,445 3,283 6,728 10 - 14 3,705 3,411 7,116 15 -1 9 3,429 2,970 6,399 20 - 24 2,473 2,169 4,642 25 - 29 2,024 1,852 3,876 30 - 34 2,023 2,225 4,248 35 - 39 2,346 2,501 4,847 40 - 44 2,478 2,495 4,973 45 - 49 2,299 2,520 4,819 50 - 54 1,935 2,053 3,988 55 - 59 1,649 1,786 3,435 60 - 64 1,554 1,392 2,946 65 2,533 2,811 5,344 JUMLAH 35,042 34,571 69,613 Tahun 2014 34,951 34,533 69,484 Tahun 2013 34,907 34,480 69,387 Tahun 2012 34,734 34,362 69,096 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 34 / 4 8 TABEL 3.4. BANYAKNYA RUMAH TANGGA, PENDUDUK, RATA-RATA ANGGOTA RUMAH TANGGA DAN DISTRIBUSI PENDUDUK D E S A RUMAH TANGGA PENDUDUK RATA- RATA ART DISTRIBUSI PENDUDUK 1 2 3 4 5 1 BINANGUN 3153 8,982 2.8 12.9 2 BANTARSARI 3157 10,953 3.5 15.8 3 CIKEDONDONG 1053 2,906 2.8 4.2 4 KEDUNGWADAS 1133 2,905 2.6 4.2 5 CITEMBONG 1109 3,016 2.7 4.3 6 KAMULYAN 4560 14,004 3.1 20.2 7 RAWAJAYA 3328 12,701 3.8 18.3 8 BULAKSARI 4139 14,146 3.4 20.4 JUMLAH 21,632 69,613 3.2 100 Tahun 2014 21,585 69,484 3.2 100 Tahun 2013 21,585 69,387 4.0 100 Tahun 2012 20,769 68,940 4.0 100 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 35 / 4 8 TABEL 4.1. BANYAKNYA SARANA KESEHATAN MENURUT DESA AKHIR TAHUN 2015 D E S A RUMAH PUSKES- PUSKESMAS POSKES- POS- SAKIT MAS PEMBANTU DES YANDU 1 2 3 4 5 6 1 BINANGUN - - - 2 10 2 BANTARSARI - 1 - 1 10 3 CIKEDONDONG - - - 1 5 4 KEDUNGWADAS - - 1 - 4 5 CITEMBONG - - - 1 4 6 KAMULYAN - - 1 1 12 7 RAWAJAYA - - 1 2 9 8 BULAKSARI - - 1 1 8 JUMLAH - 1 4 9 62 Tahun 2014 - 1 3 9 62 Tahun 2013 - 1 3 9 62 Tahun 2012 - 1 3 9 59 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 36 / 4 8 TABEL 4.2. BANYAKNYA PETUGAS KESEHATAN MENURUT DESA AKHIR TAHUN 2015 D E S A DOKTER BIDAN PARAMEDIS DUKUN LAINNYA BAYI 1 2 3 4 5 1 BINANGUN - 3 2 10 2 BANTARSARI - 3 8 3 3 CIKEDONDONG - 1 1 2 4 KEDUNGWADAS - 1 1 2 5 CITEMBONG - 1 2 3 6 KAMULYAN - 3 3 11 7 RAWAJAYA 1 3 5 7 8 BULAKSARI - 3 3 7 JUMLAH 1 18 25 45 Tahun 2014 1 18 25 45 Tahun 2013 1 18 20 45 Tahun 2012 1 18 20 52 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 37 / 4 8 TABEL 4.3. BANYAKNYA AKSEPTOR MENURUT ALAT KONTRASEPSI YANG DIGUNAKAN, TAHUN 2015 D E S A IUD MOP MOW IMPLANT 1 2 3 4 5 1 BINANGUN 175 9 33 310 2 BANTARSARI 157 39 87 399 3 CIKEDONDONG 79 26 7 182 4 KEDUNGWADAS 79 7 2 155 5 CITEMBONG 88 2 6 143 6 KAMULYAN 192 17 38 401 7 RAWAJAYA 263 27 68 431 8 BULAKSARI 194 8 29 171 JUMLAH 1,227 135 270 2,192 Tahun 2014 1,229 140 268 2,190 Tahun 2013 1,231 139 269 2,192 Tahun 2012 879 462 238 1,919 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 38 / 4 8 TABEL 4.3. LANJUTAN D E S A SUNTIK PIL KONDOM JUMLAH 1 6 7 8 9 1 BINANGUN 698 437 45 1707 2 BANTARSARI 633 397 67 1779 3 CIKEDONDONG 157 57 15 523 4 KEDUNGWADAS 219 96 41 599 5 CITEMBONG 228 69 14 550 6 KAMULYAN 721 387 83 1839 7 RAWAJAYA 919 392 64 2164 8 BULAKSARI 906 612 98 2018 JUMLAH 4,481 2,447 427 11,179 Tahun 2014 4,500 2,455 423 11,205 Tahun 2013 4,502 2,456 429 11,218 Tahun 2012 3,998 2,358 492 10,524 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 39 / 4 8 TABEL 4.4. BANYAKNYA PUS DAN PESERTA KB MENURUT DESA KEADAAN AKHIR TAHUN 2015 D E S A PUS PUS JUMLAH AKSEPTOR KB HAMIL AKSEPTOR KB THD PUS 1 2 3 4 5 1 BINANGUN 2,491 74 1,729 69.41 2 BANTARSARI 2,547 97 1,787 70.16 3 CIKEDONDONG 678 15 520 76.70 4 KEDUNGWADAS 773 17 599 77.49 5 CITEMBONG 730 14 550 75.34 6 KAMULYAN 2,651 65 1,851 69.82 7 RAWAJAYA 3,110 67 2,167 69.68 8 BULAKSARI 2,884 67 2,027 70.28 JUMLAH 15,864 416 11,230 70.79 Tahun 2014 15,866 418 11,226 70.76 Tahun 2013 15,867 401 11,218 70.70 Tahun 2012 14,838 690 10,071 69.54 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 40 / 4 8 TABEL 4.5. PENDUDUK USIA 5 TAHUN KE ATAS MENURUT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN TAHUN 2015 D E S A AKADEMI / SLTA SLTP SD PT 1 2 3 4 5 1 BINANGUN 26 671 1,270 3,516 2 BANTARSARI 50 376 1,157 3,030 3 CIKEDONDONG 9 239 277 927 4 KEDUNGWADAS 4 151 276 1,019 5 CITEMBONG 4 151 228 1,076 6 KAMULYAN 44 565 1,133 4,740 7 RAWAJAYA 52 561 1,131 3,473 8 BULAKSARI 48 601 1,232 4,805 JUMLAH 237 3,315 6,704 22,586 Tahun 2014 233 3,102 6,698 22,823 Tahun 2013 207 3,151 6,628 22,581 Tahun 2012 202 3,124 6,548 22,579 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 41 / 4 8 TABEL 4.5. LANJUTAN D E S A TIDAK BELUM TIDAK/BLM JUMLAH TAMAT SD TAMAT SD SEKOLAH 1 6 7 8 9 1 BINANGUN 1,746 1,243 1,180 9,652 2 BANTARSARI 1,640 1,289 1,216 8,758 3 CIKEDONDONG 577 374 207 2,610 4 KEDUNGWADAS 585 384 236 2,655 5 CITEMBONG 529 361 497 2,846 6 KAMULYAN 2,459 1,541 2,443 12,925 7 RAWAJAYA 2,239 1,751 1,617 10,824 8 BULAKSARI 2,228 2,140 2,037 13,091 JUMLAH 12,003 9,083 9,433 63,361 Tahun 2014 11,805 9,058 9,432 63,151 Tahun 2013 12,526 9,446 8,436 62,975 Tahun 2012 12,534 9,086 8,615 62,688 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 42 / 4 8 TABEL 5.1. LUAS PANEN TANAMAN PADI DAN PALAWIJA PER DESA TAHUN 2015 Ha D E S A PADI JAGUNG KETELA KETELA KACANG KEDELAI POHON RAMBAT TANAH 1 2 3 4 5 6 7 1 BINANGUN 375 7 27 - - 11 2 BANTARSARI 427 2 6 - - 1 3 CIKEDONDONG 139 3 25 - - 6 4 KEDUNGWADAS 136 - 41 - - - 5 CITEMBONG 146 - 45 - - - 6 KAMULYAN 283 7 20 - - 22 7 RAWAJAYA 560 4 8 - - 4 8 BULAKSARI 567 6 28 - - 30 JUMLAH 2,633 29 200 - - 74 Tahun 2014 2,631 28 204 - - 74 Tahun 2013 2,604 26 204 - - 72 Tahun 2012 4,734 74 91 - - 122 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 43 / 4 8 TABEL 5.2. PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PER DESA TAHUN 2015 TON D E S A PADI JAGUNG KETELA KETELA KACANG KEDELAI POHON RAMBAT TANAH 1 2 3 4 5 6 7 1 BINANGUN 4,865 21 83 - - 14.30 2 BANTARSARI 5,322 6 17 - - 1.3 3 CIKEDONDONG 1,818 9 73 - - 7.8 4 KEDUNGWADAS 1,774 - 121 - - - 5 CITEMBONG 1,898 - 131 - - - 6 KAMULYAN 3,588 19 67 - - 28.60 7 RAWAJAYA 7,280 9 23 - - 5.2 8 BULAKSARI 7,350 12 - - - 36.40 JUMLAH 33,895 76 514 - - 93.60 Tahun 2014 33,876 78 510 - - 93.60 Tahun 2013 33,852 78 510 - - 1,515.30 Tahun 2012 288,738 2,494 6,668 - - 1,515.00 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 44 / 4 8 TABEL 6.1. BANYAKNYA INDUSTRI MENURUT JENIS PRODUKSI UTAMA YANG DIHASILKAN, AKHIR TAHUN 2015 D E S A MAKA JAMU/OBAT- BATU PERALA- LAINNYA NAN OBATAN BATA TAN RT 1 2 3 4 5 6 1 BINANGUN 198 - - 5 13 2 BANTARSARI 218 - 6 3 8 3 CIKEDONDONG 57 - - 1 3 4 KEDUNGWADAS 143 - 3 1 2 5 CITEMBONG 253 - - 1 60 6 KAMULYAN 147 - - 2 8 7 RAWAJAYA 256 - - 1 22 8 BULAKSARI 207 - 3 5 10 JUMLAH 1479 - 12 19 126 Tahun 2014 1367 - 11 19 32 Tahun 2013 1367 - 11 19 32 Tahun 2012 1393 - 9 19 33 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 45 / 4 8 TABEL 6.2 BANYAKNYA PASAR DAN TOKO/KIOS/WARUNG MENURUT DESA, AKHIR TAHUN 2015 D E S A PASAR PASAR PASAR TOKO/KIOS/ UMUM IKAN HEWAN WARUNG 1 2 3 4 5 1 BINANGUN 1 - - 84 2 BANTARSARI 1 - - 80 3 CIKEDONDONG - - - 25 4 KEDUNGWADAS - - - 25 5 CITEMBONG - - - 21 6 KAMULYAN 1 - - 75 7 RAWAJAYA 1 - - 113 8 BULAKSARI 1 - - 67 JUMLAH 5 - - 490 Tahun 2014 5 - - 490 Tahun 2013 5 - - 490 Tahun 2012 6 - - 494 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 46 / 4 8 TABEL 7.1. PANJANG JALAN MENURUT JENIS PERMUKAAN PER DESA, AKHIR TAHUN 2015 KM D E S A ASPAL DIPERKERAS TANAH JUMLAH 1 2 3 4 5 1 BINANGUN 5.0 14.0 8.0 27.0 2 BANTARSARI 8.0 12.0 4.0 24.0 3 CIKEDONDONG 2.0 8.0 3.0 13.0 4 KEDUNGWADAS 3.0 7.0 4.0 14.0 5 CITEMBONG 2.0 8.0 4.0 14.0 6 KAMULYAN 11.0 19.0 6.0 36.0 7 RAWAJAYA 21.0 10.0 4.0 35.0 8 BULAKSARI 12.0 26.0 7.0 45.0 JUMLAH 64.0 104.0 40.0 208.0 Tahun 2014 64.0 103.0 41.0 208.0 Tahun 2013 64.0 103.0 41.0 208.0 Tahun 2012 64.0 103.0 41.0 208.0 Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id 47 / 4 8 DATA MENCERDASKAN BANGSA Badan Pusat Statistik Kabupaten Cilacap Jl. Dr. Soetomo No. 16 A Cilacap Telp/Fax. 0282 534328/0282 535011 Email Bps3301bps.Go.Id Ht Tp // Ci La Ca Pk Ab .B Ps .G O. Id Po We Red By TC PD F W Ww .Tcp Df.O Rg 48 / 4 8