Deep Search Publikasi

Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi

Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013
Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013

BPS Kab. Ponorogo

Lihat Publikasi
Cari kata kunci:

Menampilkan 1 halaman dengan kata kunci "Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 "

Halaman 1
Lihat Detail

Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id No. Publikasi 35020.1303 Katalog BPS 1102001.3502 Ukuran Buku 17,6 Cm X 25 Cm Jumlah Halaman Iv 36 Halaman Naskah Seksi Neraca Wilayah Dan Analisis Statistik Gambar Kulit Seksi Neraca Wilayah Dan Analisis Statistik Air Terjun Juruk Klenteng, Desa Tumpuk Kecamatan Sawoo Diterbitkan Oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo Dicetak Oleh Bima Media Mandiri, Sidoarjo Boleh Dikutip Dengan Menyebutkan Sumbernya Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Dengan Memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Saya Menyambut Baik Penerbitan Publikasi Statistik Daerah Yang Dilakukan Oleh Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Dan Kabupaten/Kota. Penyusunan Publikasi Statistik Daerah Ini Merupakan Inovasi Dan Pengembangan Kegiatan PerStatistikan Serta Penyebarluasan Informasi Sebagai Salah Satu Upaya Untuk Mewujudkan Visi BPS Sebagai Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua. Penerbitan Publikasi Statistik Daerah Dimaksudkan Untuk Melengkapi Ragam Publikasi Statistik Yang Telah Tersedia Di Daerah Seperti Daerah Dalam Angka DDA Yang Telah Terbit Secara Rutin Dalam Memotret Kondisi Daerah. Buku Ini Menyajikan Indikator- Indikator Terpilih Yang Menggambarkan Tentang Kondisi Daerah Dalam Bentuk Tampilan Uraian Deskriptif Sederhana. Saya Berharap, Publikasi Statistik Daerah Ini Mampu Memberikan Informasi Secara Cepat Dan Tepat Kepada Pemerintah Daerah Dan Masyarakat Yang Dapat Digunakan Sebagai Dasar Perencanaan, Monitor Dan Evaluasi Mengenai Perkembangan Pembangunan Di Berbagai Sektor Serta Membantu Para Pengguna Data Lainnya Dalam Memahami Kondisi Umum Daerahnya. Akhirnya, Saya Mengucapkan Terima Kasih Dan Penghargaan Setinggi-Tingginya Kepada Semua Pihak Yang Telah Berpartisipasi Hingga Terbitnya Publikasi Ini, Dan Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa Senantiasa Meridhoi Usaha Kita. Jakarta, September 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Dr. Suryamin M.Sc. Kata Sambutan Ii Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Diterbitkan Untuk Melengkapi Publikasi-Publikasi Statistik Yang Telah Terbit Secara Rutin Setiap Tahun. Berbeda Dengan Publikasi-Publikasi Yang Sudah Ada, Publikasi Ini Lebih Menekankan Pada Analisis Deskriptif. Materi Yang Disajikan Dalam Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Memuat Berbagai Informasi/Indikator Terpilih Yang Terkait Dengan Pembangunan Di Berbagai Sektor Di Kabupaten Ponorogo Dan Diharapkan Dapat Menjadi Bahan Rujukan/Kajian Dalam Perencanaan Dan Evaluasi Kegiatan Pembangunan. Kritik Dan Saran Konstruktif Berbagai Pihak Kami Harapkan Untuk Penyempurnaan Penerbitan Mendatang. Semoga Publikasi Ini Mampu Memenuhi Tuntutan Kebutuhan Data Statistik, Baik Oleh Instansi/Dinas Pemerintah, Swasta, Kalangan Akademisi Maupun Masyarakat Luas. Ponorogo, September 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo, Drs. Heri Sudibyo, MM. Kata Pengantar Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Yang Diterbitkan Oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo Berisi Berbagai Data Dan Informasi Terpilih Seputar Kabupaten Ponorogo Yang Dianalisis Secara Sederhana Untuk Membantu Pengguna Data Memahami Perkembangan Pembangunan Serta Potensi Yang Ada Di Kabupaten Ponorogo. Iii Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id DAFTAR ISI 1. Geografi Dan Iklim 1 2. Pemerintahan 2 3. Penduduk 4 4. Ketenagakerjaan 6 5. Pendidikan 7 6. Kesehatan 8 7. Perumahan Dan Lingkungan Hidup 9 8. Pembangunan Manusia 10 9. Pertanian 11 10. Pertambangan Dan Energi 12 11. Industri Pengolahan 13 12. Hotel Dan Pariwisata 14 13. Transportasi Dan Komunikasi 15 14. Perbankan Dan Investasi 16 15. Pengeluaran Penduduk 17 16. Perdagangan 18 17. Pendapatan Regional 19 18. Perbandingan Regional 20 Iv Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Kabupaten Ponorogo Mempunyai Luas 1.371,78 Km Yang Terletak Antara 111 17 111 52 Bujur Timur Dan 7 49 8 20 Lintang Selatan Dengan Ketinggian Antara 92 Sampai Dengan 2.563 Meter Diatas Permukaan Laut, Yang Berbatasan Dengan, Sebelah Utara Kabupaten Madiun, Magetan Dan Nganjuk, Sebelah Timur Kabupaten Tulungagung Dan Trenggalek, Sebelah Selatan Kabupaten Pacitan Serta Sebelah Barat Kabupaten Pacitan Dan Wonogiri Jawa Tengah. Dilihat Dari Keadaan Geografisnya, Kabupaten Ponorogo Di Bagi Menjadi 2 Sub Area, Yaitu Area Dataran Tinggi Yang Meliputi Kecamatan Ngrayun, Sooko, Pudak, Pulung Serta Kecamatan Ngebel Sisanya Merupakan Daerah Dataran Rendah. Sungai Yang Melewati Ada 16 Sungai Dengan Panjang Antara 4 Sampai Dengan 58 Km Sebagai Sumber Irigasi Bagi Lahan Pertanian. Sebagian Besar Dari Luas Lahan Yang Ada Digunakan Untuk Area Pertanian Yaitu Seluas 872,57 Km2, Sedang Sisanya Adalah Lahan Hutan Negara, Pekarangan Dan Bangunan Serta Lainnya. Selama Tahun 2012 Curah Hujan Tertinggi Terjadi Pada Bulan Desember Yaitu Sebesar 407 Mm Dengan 23 Hari Hujan, Sementara Bulan-Bulan Yang Jumlah Curah Hujannya Dibawah 100 Mm Adalah Antara Periode Juni Hingga Oktober 2012. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 GEOGRAFI DAN IKLIM Sumber Dinas Pekerjaan Umum Kab. Ponorogo 1 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Secara Administratif Wilayah Kabupaten Ponorogo Terbagi Menjadi 21 Kecamatan Serta 307 Kelurahan Dan Desa Dengan 2.272 RW / 6.862 RT. Jumlah Total Perangkat Di 307 Desa/Kelurahan Sebanyak 3.949 Orang Yang Terdiri Dari 296 Kepala Desa/Kelurahan, 248 Sekretaris Desa/Kelurahan, 981 Kaling/ Kasun/ Kamituwo Dan 2.424 Petugas Urusan Teknis Desa. Dengan Rata-Rata Setiap Desa/Kelurahan Ditangani Oleh 13 Orang Perangkat Diharapkan Kegiatan Pemerintahan Di Tingkat Desa/Kelurahan Dapat Berjalan Dengan Baik. Untuk Menjalankan Roda Pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Ponorogo Didukung Oleh 13.005 Pegawai Negeri Sipil Yang Terdiri Dari PNS Pria Sebanyak 7.188 Orang, Dan PNS Wanita Sebanyak 5.817 Orang. Dari 13.005 Pegawai Negeri Sipil Daerah Bila Dirinci Menurut Golongan Kepangkatan Masing-Masing Adalah Golongan I Sebanyak 521 Orang, Golongan II Sebanyak 2.965 Orang, Golongan III Sebanyak 4.286 Orang Dan Golongan IV Sebanyak 5.233 Orang. Dengan Jumlah PNS Terbanyak Berasal Dari Golongan III Dan IV Mengakibatkan Anggaran Keuangan Daerah Yang Diperlukan Untuk Belanja Pegawai Cukup Besar, Mencapai 65,1 Dari Total Anggaran Belanja Daerah Tahun 2012. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 PEMERINTAHAN Sumber Badan Kepegawaian Daerah Kab. Ponorogo Gol I Gol II Gol III Gol IV 497 1638 2287 2766 24 1327 1999 2467 PNS Di Lingkungan Pemda Kabupaten Ponorogo Tahun 2012 Pria Wanita 2 184,76 127,55 124,71 90,34 80,61 59,83 59,58 59,50 59,44 57,48 56,96 55,33 54,01 52,35 48,92 43,93 37,95 37,20 36,61 22,41 22,31 0,00 50,00 100,00 150,00 200,00 Ngrayun Pulung Sawoo Slahung Sampung Sambit Sukorejo Ngebel Jenangan Jambon Balong Sooko Bungkal Badegan Pudak Babadan Siman Mlarak Kauman Jetis Ponorogo Luas Wilayah Per Kecamatan Km2 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .I Pendapatan Daerah Kabupaten Ponorogo Tahun 2012 Sebanyak Rp.1.270 Miliar, Meningkat 18,3 Persen Dibanding Tahun 2011. Peningkatan Signifikan Terjadi Pada Pendapatan Asli Daerah PAD Utamanya Untuk Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Naik Lebih Dari 9 Kali Lipat Dibanding Tahun Sebelumnya. Meski Secara Nominal Anggaran Belanja Yang Diperuntukkan Untuk Belanja Operasional Mencapai 84,4 Persen 65,1 Persen Diantaranya Digunakan Untuk Belanja Pegawai, Namun Secara Persentase Terjadi Peningkatan Yang Cukup Tinggi Pada Belanja Modal Hingga Mencapai 51,42 Persen Dibanding Tahun 2011. Hal Ini Merupakan Kecenderungan Positif Sehingga Hasil Pembangunan Yang Dilaksanakan Lebih Bisa Dirasakan Manfaatnya Oleh Masyarakat. Berdasarkan Hasil Pemilu 2009 Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Ponorogo Tahun 2012 Adalah Sebanyak 50 Orang Dengan Mayoritas Anggota 20 Persen Diantaranya Berasal Dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dari Total 50 Anggota DPRD, Keterwakilan Perempuan Hanya Sebesar 14 Persen Saja. Hal Ini Masih Jauh Dari Yang Diamanatkan Oleh UU No. 10 Tahun 2008 Tentang Pemilu Legislatif Dan UU No.2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik Parpol Bahwa Kuota Keterlibatan Perempuan Dalam Dunia Politik Adalah Sebesar 30 Persen. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Sumber Sekretariat DPRD Kab. Ponorogo Pendapatan/ Belanja 2011 2012 Pendapatan 1.074.005.217.187,92 1.270.454.466.408,21 PAD 65.936.673.551,92 108.766.406.815,21 Transfer 986.664.234.552,00 1.121.931.690.123,00 Lain-Lain 21.404.309.114,00 39.756.369.470,00 Belanja 1.060.791.710.350,14 1.265.059.005.035,88 Operasional 929.396.531.525,14 1.067.596.991.118,88 Modal 127.715.395.078,00 193.382.065.496,00 Tidak Terduga 1.923.053.860,00 2.023.499.800,00 Transfer 1.756.729.887,00 2.056.448.621,00 Surplus/Defisit 13.213.506.837,78 5.395.461.372,33 Realisasi Pendapatan Dan Belanja Keuangan Daerah Sumber Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah Kab. Ponorogo PARTAI PDI-P Golkar Demokrat PKB PAN Hanura PKNU PPP PKS PNI PKPI Laki-Laki 9 7 7 6 5 - 3 3 1 1 1 Perempuan 1 2 - 1 1 2 - - - - - 0 20 40 60 80 100 Laki-Laki Perempuan Anggota DPRD 2012 Hasil Pemilu 2009 Menurut Jenis Kelamin Dan Asal Partai Politik 3 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Selama Satu Dekade Terakhir Periode 2000 Hingga 2010 Jumlah Penduduk Kabupaten Ponorogo Meningkat 1,64 Persen Dengan Sex Ratio Perbandingan Jumlah Penduduk Laki-Laki Dengan Jumlah Penduduk Perempuan Yaitu 98,96 Pada Tahun 2000 Dan 99,98 Pada Tahun 2010. Hal Ini Menunjukkan Bahwa Pada Dekade 2000 Hingga 2010 Secara Rata-Rata Perkembangan Jumlah Penduduk Perempuan Lebih Lambat Dibanding Perkembangan Penduduk Laki-Laki. Sementara Pada Tahun 2012 Jumlah Penduduk Mencapai 857.623 Jiwa Dengan Jumlah Penduduk Laki-Laki Sebanyak 427.614 Jiwa Dan Penduduk Perempuan 430.009 Jiwa. Angka Ini Meningkat 0,27 Persen Dibanding Jumlah Penduduk Tahun 2010 Dengan Sex Ratio Sebesar 99,44. Pada Tahun 2012 Di Antara 21 Kecamatan Yang Ada, Kecamatan Ponorogo Mempunyai Penduduk Yang Terbanyak Yaitu 74.569 Jiwa Atau Sebesar 8,69 Persen Dari Total Penduduk Di Kabupaten Ponorogo, Disusul Kecamatan Babadan 7,32 Persen Dan Kecamatan Ngrayun 6,47 Persen. Kepadatan Penduduk Kabupaten Ponorogo Pada Tahun 2012 Tercatat 625 Jiwa/Km2. Bila Dilihat Menurut Wilayah, Kecamatan Ponorogo Merupakan Kecamatan Terpadat Dengan 3.342 Jiwa/Km2, Hal Ini Ditunjang Karena Kecamatan Ponorogo Merupakan Pusat Pemerintahan Sekaligus Perekonomian Untuk Kabupaten Ponorogo, Sedangkan Kepadatan Terendah Di Kecamatan Pudak Sebesar 182 Jiwa/Km2. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Sumber Hasil Proyeksi 2012 418.543 427.592 427.614 422.954 427.689 430.009 841.497 855.281 857.623 2000 2010 2012 Penduduk Kabupaten Ponorogo Menurut Jenis Kelamin Tahun 2000, 2010 Dan 2012 Laki-Laki Perempuan Total 3 0 1 5 4 7 6 3 6 5 9 6 4 4 0 3 9 5 1 8 2 3 6 1 9 7 3 1 .1 0 0 1 .3 0 0 7 3 2 1 .0 9 6 6 7 8 5 5 6 4 4 6 8 3 4 3 .3 4 2 1 .4 2 9 8 6 9 3 2 2 N G Ra Y U N S La H U N G B U N G K A L S A M B It S A W O O S O O K O P U D A K P U Lu N G M La Ra K S Im A N J Et Is B A Lo N G K A U M A N J A M B O N B A D E G A N S A M P U N G S U K O Re Jo P O N O R O G O B A B A D A N J En A N G A N N G E B El Kepadatan Penduduk Per Kecamatan Tahun 2012 Rata-Rata Kepadatan Kabupaten 4 PENDUDUK Sumber Hasil SP 2000, SP 2010 Proyeksi 2012 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Menurut Komposisinya, Mayoritas Penduduk Kabupaten Ponorogo Adalah Penduduk Usia Produktif 15-64 Tahun Yaitu Sebanyak 67,92 Persen. Sementara Penduduk Usia Muda 0-14 Tahun Sebesar 21,33 Persen Dan 10,76 Persen Sisanya Adalah Penduduk Usia Tua 65 Tahun Ke Atas. Sementara Angka Rasio Ketergantungan Di Kabupaten Ponorogo Mencapai 47,23 Yang Berarti Bahwa Dari Setiap 100 Penduduk Yang Produktif Harus Menanggung Sekitar 47 Penduduk Yang Tidak Produktif. Angka Kelahiran Kasar Pada Tahun 2012 Sebesar 14,32 Sedikit Mengalami Penurunan Dibanding Tahun Sebelumnya Yang Mencapai 14,43 Kelahiran Per 1000 Penduduk. Program KB Yang Berkesinambungan Serta Peningkatan Tingkat Pendidikan Penduduk Sangat Berpengaruh Dalam Penurunan Angka Kelahiran. Metode Kontrasepsi IUD Masih Menjadi Andalan Bagi Akseptor KB Dengan Jumlah Pengguna Mencapai 40,7 Persen. Namun Pada Tahun 2012 Pengguna Kondom Tumbuh Pesat Hingga 17 Persen Dibanding Jenis Kontrasepsi Lainnya. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Sumber Badan Keluarga Berencana Kab. Ponorogo Piramida Penduduk Kabupaten Ponorogo Tahun 2012 Sumber Hasil Proyeksi 2012 Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 IUD 58.106 56.600 57.039 58.246 58.537 M O 8.067 8.356 8.376 8.627 8.971 Implant 6.374 7.486 7.878 9.349 10.468 Pil 10.408 10.515 10.881 11.415 11.973 Suntik 50.893 50.397 49.003 49.333 48.865 Kondom 1.553 4.310 3.592 4.210 4.932 Akseptor KB Menurut Metode Kontrasepsi 60.000 40.000 20.000 0 20.000 40.000 60.000 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65 Perempuan Laki-Laki 14,06 14,56 13,5 14,43 14,32 2008 2009 2010 2011 2012 Angka Kelahiran Kasar 130.000 132.000 134.000 136.000 138.000 140.000 142.000 144.000 2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah Akseptor KB 5 Sumber Dinas Kesehatan Kab. Ponorogo Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Berdasarkan Konvensi Internasional Labour Organization ILO, Batasan Penduduk Usia Kerja Minimal Adalah Usia 15 Tahun Ke Atas. Jumlah Angkatan Kerja Di Kabupaten Ponorogo Pada Agustus 2012 Sejumlah 494.714 Orang Atau 73,41 Persen Dari Jumlah Penduduk Usia Kerja TPAK, Meningkat 3,36 Persen Bila Dibanding Tahun Sebelumnya. TPAK Penduduk Laki-Laki Lebih Tinggi 83,47 Persen Dibandingkan Penduduk Perempuan 63,54 Persen. Penduduk Perempuan Usia Kerja Namun Bukan Angkatan Kerja Mayoritas Adalah Mereka Yang Mengurus Rumah Tangga 60,9 Persen, Sementara Pada Penduduk Laki-Laki Adalah Yang Memiliki Kegiatan Lainnya 58,9 Persen. Tingkat Pengangguran Terbuka TPT Pada Agustus 2012 Sebesar 3,26 Persen, Lebih Rendah Dibanding Agustus 2011 Yang Mencapai 4,37 Persen. Membaiknya Kegiatan Di Sektor Pertanian Turut Mempengaruhi Turunnya Angka Pengangguran Pada Tahun 2012 Ini. Pada Agustus 2012 Mayoritas Penduduk Bekerja Di Sektor Pertanian Dengan Persentase Sebesar 51,78 Persen, Diikuti Sektor Perdagangan, Rumah Makan Dan Hotel Sebesar 17,34 Persen, Serta Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial Dan Perorangan Sebesar 11,83 Persen. Meskipun TPT Tahun 2012 Turun Namun Sebagian Besar Penduduk Yang Bekerja Statusnya Adalah Pekerja Keluarga/Tak Dibayar 30,16 Persen. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Sumber Data Sakernas 2008-2012 Sumber Data Sakernas 2008-2012 69,89 73,97 73,74 70,05 73,41 60 70 80 2008 2009 2010 2011 2012 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK 2008-2012 2008 2009 2010 2011 2012 3,73 3,45 3,83 4,37 3,26 Tingkat Pengangguran Terbuka TPT 2008-2012 6 KETENAGAKERJAAN Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Ketersediaan Sarana Maupun Prasarana Pendidikan Baik Berupa Fisik Maupun Non Fisik Yang Memadai Merupakan Upaya Untuk Mewujudkan Pendidikan Yang Berkualitas. Pada Tahun 2012, Sarana Pendidikan Tingkat Dasar Yang Tersedia Sebanyak 602 Sekolah Baik Negeri Maupun Swasta Dan Secara Rata-Rata Masing-Masing Sekolah Menampung 113 Murid. Sementara Di Tingkat SLTP Rata-Rata Tiap Sekolah Menampung 286 Murid Dan SLTA/SMK Rata-Rata Menampung 396 Murid. Berdasarkan Rasio Guru Murid Per Tingkat Pendidikan Terlihat Bahwa Beban Guru Di Setiap Tingkat Pendidikan Hampir Sama Yaitu Secara Rata-Rata 1 Orang Guru Harus Menangani 11 Murid. Angka Buta Huruf Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Pada Tahun 2012 Tercatat Sebesar 9,4 Persen, Mengalami Penurunan Dibanding Tahun Sebelumnya Yaitu 12,68 Persen. Berbagai Usaha Yang Terfokus Dan Berkesinambungan Perlu Terus Dilakukan Oleh Dinas Terkait Untuk Meningkatkan Angka Melek Huruf Karena Selain Menjadi Gambaran Kasar Terhadap Akses Pendidikan, Melek Huruf Juga Menjadi Dasar Bagi Setiap Manusia Agar Dapat Mempelajari Dan Mengetahui Bagaimana Upaya Dalam Meningkatkan Kualitas Hidupnya . Bila Dibandingkan Dengan Tahun Sebelumnya, Angka Partisipasi Sekolah APS Tahun 2012 Relatif Stabil Dibanding Tahun 2011. Pada Tingkat Pendidikan Dasar Yaitu Usia 7-12 Tahun APS Sebesar 98,84 Persen, 97,55 Persen Pada Usia 13-15 Tahun Dan Pada Usia 16-18 Tahun Adalah 65,72 Persen. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Sumber Inmakro Jawa Timur 2008-2012 Tingkat Pendidi Kan Jumlah Sekolah Jumlah Murid Jumlah Guru Rasio Guru Murid SD 602 68.410 6.823 1 10 SLTP 89 25.461 2.281 1 11 SLTA/ SMK 60 23.788 2.073 1 11 Sumber Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo Pada Tahun 2012 Sebanyak 90,6 Penduduk Kabupaten Ponorogo Yang Berusia 15 Tahun Ke Atas Adalah Penduduk Melek Huruf. Ini Berarti Masih Ada 9,4 Penduduk Yang Masih Buta Huruf. 2008 2009 2010 2011 2012 7-12 13-15 16-18 Angka Partisipasi Sekolah APS Menurut Kelompok Umur 2008-2012 7 PENDIDIKAN Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Kesehatan Merupakan Salah Satu Faktor Penting Di Dalam Kehidupan Masyarakat. Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Mutlak Diperlukan Sarana Kesehatan Maupun Tenaga Medis Yang Memadai. Pada Tahun 2012 Jumlah Rumah Sakit Yang Beroperasi Sebanyak 6 Unit. Puskesmas Yang Tersedia Sebanyak 31 Unit Yang Dalam Kegiatan Operasionalnya Dibantu Oleh 57 Unit Puskesmas Pembantu Dan 46 Puskesmas Keliling. Jumlah Tenaga Medis Yang Ada Di Kabupaten Ponorogo Pada Tahun 2012 Sebanyak 140 Orang, Terdiri Dari Dokter Spesialis 35 Orang, Dokter Umum 82 Orang Dan Dokter Gigi 23 Orang. Sementara Jumlah Tenaga Paramedis Yang Tersedia 1.409 Orang. Bila Dikaitkan Dengan Jumlah Penduduk, Berarti Secara Rata-Rata 1 Orang Tenaga Medis Untuk 6.126 Penduduk Dan 1 Orang Tenaga Paramedis Untuk 609 Penduduk. Jumlah Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Yang Ada Di Kabupaten Ponorogo Pada Tahun 2012 Meningkat Sebesar 5 Persen Dari Tahun 2011, Terutama Di RSUD Dr. Hardjono Yang Menempati Gedung Baru Dengan Kapasitas Dan Fasilitas Lebih Baik Pada Tahun 2012. Sementara Angka Harapan Hidup Di Kabupaten Ponorogo Pada Tahun 2012 Mencapai 70,48 Tahun. Angka Kematian Bayi Juga Mengalami Trend Penurunan Dari Tahun Ke Tahun Hingga Mencapai 27,03 Kematian Setiap 1000 Kelahiran. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 KESEHATAN Sumber Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo Sumber Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo Jenis Sarana Kesehatan 2009 2010 2011 2012 Rumah Sakit 6 6 6 6 Puskesmas 31 31 31 31 Pustu 56 56 56 57 Pusling 55 51 47 46 Jumlah Sarana Kesehatan Di Kabupaten Ponorogo Tahun 2009-2012 43.499 45.670 2011 2012 Jumlah Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Tahun 2011 Dan 2012 69,31 69,62 69,93 70,24 70,48 31,41 30,72 28,97 27,32 27,03 2008 2009 2010 2011 2012 Angka Harapan Hidup Dan Angka Kematian Bayi Tahun 2008-2012 Angka Harapan Hidup Tahun Angka Kematian Bayi Sumber Inmakro Jawa Timur 8 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Kondisi Perumahan Dengan Segala Fasilitas Serta Lingkungannya Dapat Menjadi Gambaran Kondisi Sosial Ekonomi Serta Kesehatan Suatu Masyarakat. Selain Itu Pola Hidup Bersih Akan Menjaga Dan Meningkatkan Kesehatan Penduduk. Oleh Karena Itu Keberadaan Sanitasi Menjadi Sangat Penting Di Setiap Rumah Tangga. Limbah Rumah Tangga Tinja Apabila Tidak Dikelola Dengan Baik Akan Menyebabkan Masalah Kesehatan Bagi Penduduk Sekitarnya. Sampai Tahun 2012 Dari 248.862 Rumah Tangga Yang Ada 75,28 Persen Diantaranya Telah Memiliki Jamban Sendiri, Sedangkan Sisanya Masih Menggunakan Jamban Secara Bersama- Sama, Umum, Bahkan Tanpa Jamban Seperti Sungai Dsb. Sementara Jamban Yang Telah Menggunakan Tangki Septik Sebagai Tempat Pembuangan Akhir Tinjanya Sebesar 68,84 Persen, Meningkat 6,28 Persen Dibanding Tahun Sebelumnya. Akses Air Bersih Terutama Sebagai Sumber Air Minum Merupakan Hal Yang Sangat Penting Bagi Kesehatan Masyarakat. Pada Tahun 2012, Sebanyak 94,14 Persen Rumah Tangga Telah Menggunakan Air Kemasan, Leding, Pompa, Sumur Terlindung Dan Mata Air Terlindung Yang Tergolong Sebagai Sumber Air Bersih Yang Baik Untuk Keperluan Memasak Dan Minum Sehari- Hari. Sejumlah 99,63 Persen Penduduk Kabupaten Ponorogo Di Tahun 2012 Telah Menggunakan Listrik Sebagai Sumber Penerangan Sehari-Hari. Hal Ini Menunjukkan Bahwa Hampir Seluruh Penduduk Kabupaten Ponorogo Telah Memanfaatkan Listrik Untuk Memenuhi Kebutuhan Penerangan Mereka. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Sumber Data Susenas 2008-2012 Sumber Data Susenas 2008-2012 Pada Tahun 2012 Sekitar 94,14 Persen Rumah Tangga Di Kabupaten Ponorogo Telah Menggunakan Air Bersih Untuk Minum/Masak Sehari-Hari. 2008 2009 2010 2011 2012 99,53 99,07 98,78 99,63 99,63 Persentase Rumah Tangga Pengguna Listrik 53,72 58,68 63,79 62,56 68,84 2008 2009 2010 2011 2012 Persentase Rumah Tangga Yang Menggunakan Jamban Dengan Tangki Septik 2008-2012 9 PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Pembangunan Manusia IPM Merupakan Indeks Yang Mengukur Pencapaian Pembangunan Manusia Yang Direpresentasikan Oleh 3 Dimensi, Yaitu Angka Harapan Hidup, Pencapaian Pendidikan Dan Paritas Daya Beli. IPM Merepresentasikan Kesempatan Warga Masyarakat Untuk Mengakses Hasil Dari Suatu Proses Pembangunan Di Suatu Daerah. IPM Kabupaten Ponorogo Pada Tahun 2012 Berada Pada Klasifikasi Menengah Ke Atas. Dalam Kurun Waktu 2008-2012, IPM Kabupaten Ponorogo Menunjukkan Tren Meningkat Dengan Nilai 71,52 Pada Tahun 2012. Namun Demikian IPM Kabupaten Ponorogo Masih Berada Di Bawah Rata-Rata IPM Jawa Timur Yang Mencapai 72,54. Meski IPM Meningkat Namun Secara Absolut Jumlah Penduduk Miskin Yang Ada Di Kabupaten Ponorogo Masih Cukup Banyak Karena Usaha Pengentasan Kemiskinan Meliputi Perbaikan Berbagai Aspek Sosial Dan Ekonomi Yang Kompleks. Penduduk Miskin Adalah Seseorang/Rumahtangga Yang Kondisi Kehidupannya Serba Kekurangan Sehingga Tidak Mampu Untuk Memenuhi Kebutuhan Minimal Yang Layak Bagi Kehidupannya. Selama Kurun Waktu 2008 Hingga 2012 Persentase Penduduk Miskin Yang Ada Di Kabupaten Ponorogo Menunjukkan Kecenderungan Menurun Hingga Mencapai Angka 11,7 Persen Atau Sekitar 100,4 Ribu Jiwa Pada Tahun 2012. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 PEMBANGUNAN MANUSIA 16,62 14,63 13,22 12,29 11,70 2008 2009 2010 2011 2012 Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Ponorogo Tahun 2008-2012 2008 2009 2010 2011 2012 69,07 69,75 70,29 71,15 71,52 70,38 71,06 71,62 72,18 72,54 Kabupaten Ponorogo Jawa Timur IPM Kabupaten Ponorogo 2008-2012 Angka Sementara Klasifikasi IPM Menurut UNDP Rendah IPM 50 Menengah Ke Bawah 50 IPM 66 Menengah Ke Atas 66 IPM 89 Tinggi IPM 90 10 Sumber Inmakro Jawa Timur Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Kabupaten Ponorogo Merupakan Salah Satu Daerah Penyangga Pangan Di Jawa Timur, Yang Mempunyai Luas Lahan Sawah 34.800 Ha, Terdiri Dari Daerah Irigasi Teknis Seluas 30.091 Ha, Setengah Teknis Seluas 625 Ha, Non Teknis 2.334 Ha Dan Tadah Hujan Seluas 1.750 Ha. Luas Panen Tanaman Padi Pada Tahun 2012 Sebesar 66.618 Ha, Meningkat 3,65 Persen Dibanding Tahun Sebelumnya Dengan Produksinya Mencapai 4.276.523 Kwintal. Padi Sawah Merupakan Mayoritas Jenis Tanaman Padi Yang Diusahakan Oleh Petani Di Wilayah Kabupaten Ponorogo Dibanding Padi Ladang, Dengan Komposisi Produksi 99,2 Persen Untuk Padi Sawah Dan 0,82 Persen Untuk Padi Ladang. Selain Padi, Tanaman Palawija Yang Cukup Potensial Dan Memiliki Produksi Paling Besar Selama 2012 Adalah Ubi Kayu Dan Jagung Yaitu 681.779 Ton Ubi Kayu Dan 241.330 Ton Jagung. Pada Tahun 2012 Komoditi Tanaman Palawija Yang Mengalami Peningkatan Produksi Cukup Signifikan Dibanding Tahun 2011 Adalah Kacang Tanah 39,43 Persen Dan Jagung 37,07 Persen. Sementara Produksi Kacang Hijau Dan Kedelai Justru Menurun Pada Tahun 2012, Dengan Persentase Penurunan Masing-Masing 31,49 Persen Kacang Hijau Dan 28,1 Persen Kedelai. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Sumber Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo Sumber Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo 2008 2009 2010 2011 2012 3 .9 4 2 .7 8 0 4 .2 2 2 .8 1 3 4 .3 7 3 .3 4 0 3 .2 6 6 .6 8 1 4 .2 7 6 .5 2 3 Produksi Padi Kwintal 2008-2012 Irigasi Teknis Irigasi 1/2 Teknis Irigasi Non Teknis Tadah Hujan Luas Lahan Sawah Dirinci Menurut Jenis Pengairan 2012 11 PERTANIAN Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Potensi Tanaman Perkebunan Utama Di Kabupaten Ponorogo Adalah Tebu, Kelapa, Tembakau, Kakao, Cengkeh Dan Beberapa Jenis Tanaman Biofarmaka. Komoditas Tebu Dan Kelapa Mengalami Peningkatan Produksi Yang Signifikan Dibanding Tahun 2011 Yaitu 52,62 Persen Tebu Dan 36,31 Persen Kelapa. Dari Sisi Produktivitas, Tanaman Kelapa Juga Menunjukkan Peningkatan Produktivitas Yang Cukup Berarti Di Tahun 2012 Hingga Mencapai 7,84 Ton Per Hektar Dari 5,16 Ton Per Hektar Pada Tahun Sebelumnya. Sementara Untuk Tanaman Biofarmaka Yang Cukup Potensial Di Kabupaten Ponorogo Adalah Kunyit, Jahe Dan Temulawak. Produksi Jenis Tanaman Ini Pada Tahun 2012 Mencapai 2.148,35 Ton Kunyit, 1.411,85 Ton Jahe Dan 971,43 Ton Temulawak. Selain Tanaman Perkebunan, Kabupaten Ponorogo Juga Merupakan Penghasil Tanaman Buah-Buahan Yang Cukup Potensial Seperti Alpukat, Nangka, Pepaya, Jeruk Keprok, Durian, Mangga Dan Pisang. Namun Secara Umum Produksi Tanaman Buah- Buahan Pada Tahun 2012 Tidak Sebaik Tahun Sebelumnya. Beberapa Jenis Buah Yang Produksinya Lebih Baik Dari Tahun 2011 Adalah Jeruk Keprok Dan Melon. Sementara Untuk Tanaman Sayur-Sayuran, Komoditi Yang Banyak Dihasilkan Pada Tahun 2012 Adalah Petai 9.087 Ton, Wortel 5.297 Ton, Buncis 3.872 Ton, Kubis 3.822 Ton Dan Bawang Daun 3.442 Ton. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 6 3 .0 7 8 4 2 .8 0 9 1 1 .7 5 2 8 .5 6 8 1 1 .0 1 6 1 0 .4 7 3 2 .2 8 2 4 .9 6 9 2 9 .6 2 4 4 0 .0 2 1 1 8 .5 8 4 5 .1 2 1 2 .4 2 2 1 .3 4 8 5 .6 4 5 1 .9 7 1 2011 2012 Produksi Tanaman Buah-Buahan Tahun 2011 Dan 2012 Ton Sumber Kantor PT PLN Kabupaten Ponorogo Sumber Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo 12 Komoditi Luas Areal Ha Produksi Ton Produkti- Vitas Ton/Ha Tebu 2.415,05 13.939,40 5,77 Kelapa 827,44 6.484,94 7,84 Tembakau Ram 384,63 514,84 1,34 Kakao 689,30 496,22 0,72 Cengkeh 1.189,89 317,24 0,27 Kapuk Randu 1.259,43 187,65 0,15 Tembakau Asepan 194,37 173,75 0,89 Jambu Mete 719,19 170,87 0,24 Janggelan 196,04 124,84 0,64 Tembakau Jawa 132,95 109,56 0,82 Luas Dan Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Tanaman Tahun 2012 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Produksi Perikanan Darat Yang Utama Di Kabupaten Ponorogo Adalah Budidaya Ikan Di Kolam 96,82 Persen Sementara Penangkapan/Budidaya Ikan Di Perairan Umum Hanya Mencapai 3,18 Persen Saja. Jenis Ikan Di Kolam Budidaya Yang Banyak Diusahakan Adalah Gurami, Lele Dan Nila. Namun Yang Produksinya Paling Besar Adalah Ikan Nila Dengan Jumlah Produksi Di Tahun 2012 Mencapai 2.005 Ton. Secara Umum Luas Baku Dan Produksi Ikan Di Kolam Budidaya Pada Tahun 2012 Mengalami Peningkatan Dibanding Tahun 2011. Populasi Ternak Besar Yang Terdiri Dari Sapi Perah, Sapi Potong, Kerbau Dan Kuda Pada Tahun 2012 Mengalami Penurunan. Harga Daging Yang Cukup Tinggi Terutama Daging Sapi Pada Tahun 2012 Mendorong Peternak Untuk Menjual Hewan Ternaknya Sehingga Populasi Menjadi Turun. Namun Tidak Demikian Halnya Dengan Ternak Kambing Yang Mengalami Peningkatan Populasi Sebesar 8,2 Persen Dibanding Tahun 2011. Akibat Harga Ternak Besar Yang Tinggi Akhirnya Peternak Lebih Memilih Memelihara Kambing Daripada Ternak Besar. Populasi Ternak Unggas Juga Mengalami Penurunan Terutama Pada Jenis Unggas Ayam Kampung Dengan Persentase Sebesar 4,08 Persen Dibanding Tahun 2010. Sementara Produksi Daging Dan Susu Meningkat Dari Tahun 2011 Masing- Masing Sebesar 15,79 Persen Dan 4,21 Persen, Kebalikan Dari Produksi Telur Yang Menurun 8,46 Persen. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Sumber Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo 1767,0 284,0 94,5 2005,0 561,8 92,8 Nila Lele Gurami Produksi Perikanan Di Kolam Budidaya Menurut Jenis Komoditi Tahun 2011 - 2012 Ton 2012 2011 13 Uraian 2011 2012 Populasi Ternak Ekor 1. Sapi Potong 89.148 84.315 2. Sapi Perah 2.151 2.127 3. Kerbau 282 299 4. Kuda 119 129 5. Kambing 151.308 163.713 6. Domba 17.020 15.205 7. Ayam Kampung 730.629 700.777 8. Itik 24.543 40.652 9. Mentok 27.283 27.283 10. Kelinci 12.286 7.706 Produksi Ternak 1. Daging Kg 5.454.039 6.315.208 2. Telur Kg 1.927.876 1.764.724 3. Susu Liter 2.355.428 2.454.680 Populasi Dan Produksi Ternak Tahun 2011-2012 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Untuk Mengetahui Tingkat Kesejahteraan Rakyat, Salah Satu Indikatornya Adalah Penggunaan Jasa Listrik Oleh Rumah Tangga. Pada Akhir Tahun 2012 Persentase Pelanggan Listrik Rumah Tangga Mencapai 95,45 Persen Dari Jumlah Pelanggan Listrik Keseluruhan. Jumlah Kwh Listrik Yang Terjual Untuk Rumah Tangga Pada Tahun 2012 Mencapai 174.980.975 Meningkat 19,48 Persen Dibanding Tahun Sebelumnya Dengan Nilai Penjualan Sebesar 91,65 Miliar Rupiah. Sementara Itu Jumlah Pelanggan PLN Juga Selalu Bertambah Setiap Tahunnya. Jumlah Pelanggan Pada Tahun 2012 Berjumlah 212.433 Pelanggan, Meningkat 8,7 Persen Dari Tahun Sebelumnya Yang Berjumlah 195.419 Pelanggan. Kabupaten Ponorogo Juga Mempunyai Sumber Daya Alam Yang Berupa Bahan Galian. Produk Yang Dihasilkan Adalah Andesit, Bentonit, Tanah Urug, Batu Gamping, Trass Dan Sirtu. Yang Terbesar Adalah Batu Gamping Dengan Jumlah Produksi Tahun 2012 Mencapai 37.513 M3 Dengan Nilai 22,9 Milyar Rupiah. Selain Itu Untuk Jumlah Air Bersih Yang Disalurkan Dari PDAM Pada Tahun 2012 Sebesar 2,8 Juta M3 Dengan Nilai Mencapai 6,5 Milyar Rupiah. Konsumen Terbesar Adalah Pelanggan Rumah Tangga Dengan Persentase 95,51 Persen Dari Jumlah Total Pelanggan. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Rumah Tangga 95,45 Industri 0,03 Usaha 1,78 PJU 2,49 Kantor 0,33 Persentase Pelanggan Listrik Menurut Golongan Tahun 2012 1 .0 0 0 5 .0 0 0 9 .0 0 0 1 3. 0 00 1 7. 0 00 Nilai Jual Juta Pemakaian Rb Kwh Jumlah Pemakaian Listrik Rumah Tangga Dan Nilai Penjualan Tahun 2012 Sumber Kantor PT PLN Kabupaten Ponorogo Sumber Kantor PT PLN Kabupaten Ponorogo 14 PERTAMBANGAN DAN ENERGI Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Menurut Data Dari Dinas Industri, Perdagangan, Koperasi Dan Usaha Kecil Kabupaten Ponorogo, Jumlah Unit Usaha Industri Pada Tahun 2012 Sebanyak 21.872 Yang Terdiri Dari Industri Formal Sebanyak 757 Dan Industri Non Formal 21.115 Usaha. Jumlah Tenaga Kerja Yang Terserap Sebesar 53.347 Orang, Dengan Rincian Sebanyak 9.254 Berada Pada Industri Formal Dan 44.093 Pada Industri Non Formal. Industri Formal Yang Banyak Ditemui Di Kabupaten Ponorogo Adalah Industri Moulding, Tegel, Mebel Kayu, Tahu Dan Kerupuk. Sementara Industri Non Formal Adalah Industri Tikar Mendong, Anyaman, Tempe Dan Batu Merah. Bila Dilihat Dari Segi Nilai Produksi Yang Dihasilkan, Komoditi Terbesar Ada Pada Industri Tepung Tapioka, Genteng, Minyak Kayu Putih, Jamu, Dan Moulding Yang Menyumbang Andil Sebesar 42,6 Persen Dari Total Nilai Produksi Seluruh Komoditi Yang Ada. Tenaga Kerja Yang Terserap Oleh Sektor Industri Ini Adalah 51.701 Pekerja, Dengan 85,28 Persen Pekerja Berasal Dari Industri Non Formal. Jenis Industri Non Formal Yang Paling Banyak Menyerap Tenaga Kerja Adalah Pada Industri Tempe, Tikar Mendong, Genteng, Batu Merah, Anyaman Bambu Dan Moulding. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Sumber Dinas Industri, Perdagangan, Koperasi Dan UMKM Kabupaten Ponorogo 2008 2009 2010 2011 2012 700 721 735 747 757 20.907 20.982 21.054 21.110 21.115 Industri Non Formal Industri Formal Jumlah Industri Di Kabupaten Ponorogo 2008-2012 Industri Formal 15 Industri Non Formal 85 Persentase Tenaga Kerja Sektor Industri Di Kabupaten Ponorogo Tahun 2012 15 INDUSTRI PENGOLAHAN Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Ponorogo Dikenal Dengan Julukan Kota Reog, Karena Merupakan Tempat Lahirnya Kesenian Reog Yang Kini Menjadi Ikon Wisata Jawa Timur. Festival Reog Tahunan Yang Diselenggarakan Dalam Rangka Memperingati Hari Lahir Kota Ponorogo Menjadi Salah Satu Jadwal Kalender Wisata Yang Sayang Untuk Dilewatkan. Obyek Wisata Alam Yang Dapat Dikembangkan Sejajar Dengan Obyek Wisata Di Daerah Lain Yaitu Telaga Ngebel Yang Berada Di Kecamatan Ngebel. Danau Yang Masih Alami Ini Dikelilingi Oleh Gunung Wilis, Merupakan Objek Wisata Potensial Yang Mampu Mendatangkan Turis Domestik Maupun Mancanegara Apabila Dikembangkan Secara Matang Dan Terpadu. Dalam Rangka Menunjang Sub Sektor Kepariwisataan Ini, Perlu Kiranya Tersedia Sarana Hotel Dan Penginapan Yang Memadai. Di Kabupaten Ponorogo Pada Tahun 2012 Terdapat 15 Hotel/Losmen Dan 24 Penginapan Yang Siap Menerima Tamu Baik Wisatawan Domestik Maupun Luar Negeri. Jumlah Total Kamar Yang Tersedia Selama Tahun 2012 Dari 39 Hotel Dan Penginapan Adalah 702 Kamar Dengan Jumlah Tempat Tidur 928 Buah. Tingkat Hunian Kamar Hotel Selama Tahun 2012 Adalah 42,66 Persen Dengan Tingkat Hunian Tertinggi Pada Bulan Desember Yang Mencapai 53,86 Persen. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Tahun Jumlah Hotel Penginapan Jumlah Kamar Jumlah Tempat Tidur 2008 12 292 492 2009 16 350 633 2010 17 401 648 2011 34 627 877 2012 39 702 928 Sarana Hotel Dan Penginapan Tahun 2008-2012 39 ,5 4 40 ,2 2 36 ,4 6 37 ,4 7 40 ,5 5 43 ,4 8 37 ,3 9 40 ,4 0 41 ,7 5 49 ,8 6 50 ,9 3 53 ,8 6 Tingkat Hunian Kamar Hotel Menurut Bulan Tahun 2012 16 HOTEL DAN PARIWISATA Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. B S. Go .Id Salah Satu Prasarana Transportasi Dalam Kegiatan Perekonomian Serta Kemudahan Untuk Mobilitas Penduduk Dalam Kegiatan Sosial Adalah Tersedianya Jalan Yang Baik. Seiring Dengan Makin Meningkatnya Pembangunan Nasional Di Kabupaten Ponorogo, Senantiasa Selalu Terjadi Perbaikan Dan Pembangunan Baik Jalan Provinsi Maupun Jalan Kabupaten Yang Ada. Keseluruhan Panjang Jalan Yang Ada Di Kabupaten Ponorogo Adalah 1.002,58 Km Dengan Rincian Jalan Provinsi Sepanjang 86,47 Km Dan Jalan Kabupaten Sepanjang 916,11 Km. Bila Dilihat Menurut Jenis Permukaannya, Keseluruhan Panjang Jalan Yang Telah Diaspal Mencapai 817,72 Km, Masih Makadam Kerikil 126,66 Km Dan Jalan Tanah 58,20 Km. Sarana Pos Dan Telekomunikasi Serta Kualitas Pelayanannya Saat Ini Dirasakan Sangat Penting, Karena Dengan Tersedianya Sarana Komunikasi Yang Baik Akan Memperlancar Segala Aktivitas Sosial, Ekonomi Maupun Pemerintahan. Menurut Data Dari PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang Ponorogo, Tercatat Jumlah Pelanggan Telepon Baik Residensial Maupun Sosial Pada Tahun 2012 Sebanyak 14.632 Pelanggan. Perkembangan Pesat Terjadi Pada Penggunaan Telepon Selular. Pada Tahun 2012 Untuk Surat Pos Dalam Negeri Maupun Luar Negeri Mengalami Penurunan Dari Tahun Sebelumnya. Agaknya Layanan Pos Saat Ini Dirasa Kurang Bersaing Dengan Sarana Telekomunikasi Dan Keuangan Yang Lain Seperti Jasa Pengiriman Paket Swasta Dan Jasa Transfer Keuangan Lewat Perbankan. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Sumber PT. POS Indonesia Kabupaten Ponorogo 0 200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 2010 2011 2012 680.000 652.460 318.442 172.800 12.028 5.108 64.500 66.887 14.798 Paket Surat Luar Negeri Surat Dalam Negeri Banyaknya Surat Pos Dan Paket Tahun 2012 Residensial Sosial Telepon Umum/ Wartel Warnet Jumlah Pelanggan Telepon Menurut Segmentasi Pelanggan Tahun 2012 799,72 126,66 58,20 451,09 270,00 179,09 102,41 Aspal Kerikil Tanah Baik Sedang Rusak Rusak Berat Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan Dan Kondisi Jalan Tahun 2012 Jenis Permukaan Kondisi Jalan Sumber PT. TELKOM Indonesia Cabang Ponorogo 17 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Posisi Dana Simpanan Di Seluruh Bank Umum Dan BPR Dari Tahun Ke Tahun Secara Umum Terus Meningkat. Pada Desember Tahun 2012 Total Dana Mencapai 2,8 Triliun Rupiah. Posisi Simpanan Tersebut Terbagi Dalam 3 Jenis Simpanan Yaitu Giro Pada Posisi 144,6 Miliar Rupiah, Deposito Sebesar 430,6 Miliar Rupiah Dan Tabungan Sebesar 2,3 Triliun Rupiah. Karena Kegiatannya Didasarkan Atas Azas Usaha Bersama Dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Bersama, Maka Koperasi Dijadikan Salah Satu Alternatif Pilihan Dalam Rangka Menggerakkan Perekonomian Di Kabupaten Ponorogo. Hingga Akhir Tahun 2012 Di Kabupaten Ponorogo Terdapat 857 Koperasi Dengan Rincian 26 Koperasi Unit Desa Dan 831 Koperasi Non KUD. Kinerja Koperasi Yang Ada Terus Menunjukkan Peningkatan Yang Signifikan Baik Dari Sisi Keanggotaan Maupun Jumlah Modalnya. Pada Tahun 2012 Tercatat Jumlah Anggota Koperasi Sebesar 123.901 Orang Dengan Jumlah Kekayaan Mencapai 853,1 Miliar Rupiah Dan Volume Usaha Sebesar 660,4 Miliar Rupiah. Seiring Dengan Peningkatan Kekayaan Serta Volume Usahanya, Sisa Hasil Usaha SHU Yang Dinikmati Oleh Anggota Juga Semakin Meningkat Pula Hingga Mencapai 31,9 Miliar Rupiah Pada Tahun 2012, Mengalami Kenaikan 37,5 Persen Dibanding Tahun Sebelumnya. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 PERBANKAN INVESTASI 2010 2011 2012 133.210 165.874 144.569 354.979 411.382 430.566 1.541.790 1.771.709 2.306.349 Giro Deposito Tabungan Posisi Dana Simpanan Bank Umum Dan BPR Bulan Sumber Bank Indonesia Cabang Kediri Banyaknya Koperasi Tahun KUD Non KUD Jumlah 2008 27 498 525 2009 26 574 600 2010 27 812 839 2011 26 832 858 2012 26 831 857 Sumber Dinas INDAKOP Kabupaten Ponorogo 18 Uraian Jumlah Anggota 123.901 Orang Modal Sendiri 445,7 Miliar Rupiah Modal Luar 407,4 Miliar Rupiah Kekayaan 853,1 Miliar Rupiah Volume Usaha 660,4 Miliar Rupiah Sisa Hasil Usaha 31,9 Miliar Rupiah Profil Koperasi Di Kabupaten Ponorogo Tahun 2012 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Pendapatan Dapat Digunakan Sebagai Indikator Untuk Mengukur Tingkat Kesejahteraan Masyarakat. Namun Pada Kenyataannya Data Tentang Pendapatan Riil Penduduk Sangat Sulit Untuk Didapatkan. Oleh Karena Itu Digunakan Pendekatan Melalui Nilai Konsumsi, Baik Makanan Maupun Non Makanan Yang Selanjutnya Akan Menghasilkan Indikator Pengeluaran Perkapita. Pada Tahun 2012, Sebesar 34,22 Persen Penduduk Kabupaten Ponorogo Mayoritas Penduduk Memiliki Pengeluaran Perkapita Sebulan Pada Rentang 200.000 - 299.999 Rupiah. Persentase Ini Mengalami Penurunan Jika Dibandingkan Dengan Tahun Sebelumnya Yang Mencapai 37,88 Persen. Namun Pada Rentang Pengeluaran Yang Lebih Tinggi Yaitu 300 Ribu Ke Atas Mengalami Peningkatan Yang Cukup Signifikan. Hal Ini Mengindikasikan Semakin Meningkatnya Pendapatan Masyarakat. Dilihat Dari Jenis Pengeluaran Yang Dikonsumsi, Pada Tahun 2012 Pengeluaran Makanan Hampir Seimbang Dengan Pengeluaran Non Makanan Meski Masih Lebih Besar Pengeluaran Untuk Makanan Yaitu 51,31 Persen Untuk Pengeluaran Makanan Dan Sisanya Sebesar 48,69 Persen Merupakan Pengeluaran Non Makanan. Bergesernya Proporsi Konsumsi Untuk Makanan Kepada Konsumsi Non Makanan Menunjukkan Adanya Peningkatan Kesejahteraan Penduduk. Meski Demikian Secara Nominal Rata-Rata Konsumsi Per Kapita Sebulan Penduduk Kabupaten Ponorogo Pada Tahun 2012 Masih Cukup Rendah Yaitu Sebesar Rp. 418.982, Jauh Lebih Rendah Dari Rata-Rata Konsumsi Per Kapita Jawa Timur Yang Mencapai Rp. 524.225,- Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Sumber Data Susenas 2010-2012 Pengeluaran Perkapita Tahun 2010 2011 2012 99.999 - - - 100.000-149.999 2,96 1,79 1,13 150.000-199.999 11,98 11,59 7,76 200.000-299.999 43,17 37,88 34,22 300.000-499.999 31,05 30,56 34,03 500.000 10,83 18,19 22,86 Total 100,00 100,00 100,00 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 2010 2011 2012 55,42 55,48 51,31 44,58 44,52 48,69 Makanan Non Makanan Jenis Pengeluaran Perkapita Penduduk Tahun 2010-2012 19 PENGELUARAN PENDUDUK Persentase Penduduk Menurut Golongan Perkapita Sebulan Tahun 2010-2012 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Usaha Perdagangan Dirinci Menjadi 3 Golongan Berdasarkan Besaran Asset Usaha. Usaha Perdagangan Dengan Asset Lebih Dari 200 Juta Digolongkan Menjadi Usaha Perdagangan Besar, Yang Assetnya Antara 50-200 Juta Digolongkan Menjadi Usaha Perdagangan Menengah, Dan Usaha Dengan Asset Kurang Dari 50 Juta Dikategorikan Sebagai Usaha Perdagangan Kecil. Sampai Tahun 2012 Sebanyak 1.304 Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP Diterbitkan Oleh Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu KPPT Kabupaten Ponorogo. Jumlah Ini Meningkat 18,33 Persen Jika Dibandingkan Tahun Sebelumnya Dengan Peningkatan Terbesar Pada Usaha Perdagangan Skala Kecil Yang Mencapai 31,47 Persen. Sebaliknya Usaha Perdagangan Skala Besar Dan Menengah Justru Mengalami Penurunan Masing-Masing Sebesar 12,99 Persen Dan 9,19 Persen Dibanding Tahun 2011. Dengan Demikian Terlihat Bahwa Sektor Perdagangan Di Kabupaten Ponorogo Sebagian Besar Ditopang Oleh Usaha Skala Kecil. Sementara Bila Dilihat Jumlah Perusahaan Yang Mendaftar Di KPPT Menurut Sektor Usaha Pada Tahun 2012 Mencapai 1.289 Perusahaan Meningkat 52,54 Persen Dibanding Tahun 2011, Dengan Persentase Terbesar Pada Sektor Perdagangan 53,53 Persen, Sektor Pertanian 18,31 Persen Dan Sektor Bangunan 17,15 Persen. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 0 200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 2008 2009 2010 2011 2012 Besar Menengah Kecil Usaha Perdagangan Menurut Golongan Tahun 2008-2012 Kepemilikan SIUP Menurut Golongan Usaha Tahun Besar Menengah Kecil Jumlah 2008 19 179 530 728 2009 48 172 576 796 2010 76 260 761 1.097 2011 77 272 753 1.102 2012 67 247 990 1.304 Sumber Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu KPPT Kabupaten Ponorogo 18,31 1,71 0,93 4,50 17,15 53,53 2,40 1,01 0,47 Perusahaan Menurut Sektor Usaha 2012 Perta Ni An Perta Mbang An Industri Peng Ol Aha N Lis Trik , G As Da N Air Bang Una N Perda Ga Ng A N Angk Uta N, Komunika Si Keua Nga N, Asuransi Jasa Kemasy Ara Ka Tan La Innya 20 PERDAGANGAN Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Potensi Perekonomian Suatu Wilayah Dicerminkan Oleh PDRB Yang Nilainya Merupakan Agregat Nilai Tambah Yang Dihasilkan Oleh Unit-Unit Produksi Yang Beroperasi Di Wilayah Tersebut. PDRB Juga Merupakan Salah Satu Indikator Kesejahteraan Penduduk Dimana Besaran PDRB Menunjukkan Pendapatan Yang Diterima Oleh Faktor Produksi Yang Dimiliki Oleh Penduduknya. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Adhb Menggambarkan Produksi Riil Yang Dipengaruhi Oleh Perubahan Harga. Sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Adhk Menggambarkan Pertumbuhan Riil Dari Tahun Ke Tahun Tanpa Dipengaruhi Perubahan Harga/Inflasi. PDRB Kabupaten Ponorogo Tahun 2012 Atas Dasar Harga Berlaku Sebesar 9,4 Triliun Rupiah. Sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Sebesar 3,7 Triliun Rupiah. Sektor Pertanian Merupakan Sektor Yang Paling Besar Kontribusinya Dalam Pembentukan PDRB Yaitu Sebesar 33,84 Persen Meski Dari Tahun Ke Tahun Cenderung Semakin Menurun. Sementara Sektor Yang Kontribusinya Paling Kecil Adalah Sektor Listrik, Gas Dan Air Bersih 1,25 Persen. PDRB Per Kapita Adhb Penduduk Kabupaten Ponorogo Selama Tahun 2012 Sebesar 11 Juta Rupiah, Naik 12,73 Persen Dari Tahun Sebelumnya Yang Sebesar 9,8 Juta Rupiah Per Tahun. Laju Pertumbuhan PDRB Pada Tahun 2012 Sebesar 6,52 Persen, Lebih Cepat Dibanding Tahun 2011 Yang Mencapai 6,21 Persen. Sektor Dengan Laju Pertumbuhan Terbesar Adalah Sektor Perdagangan, Hotel Dan Restoran Sebesar 10,17 Persen. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Sumber PDRB Kabupaten Ponorogo 2013 5,63 5,01 5,78 6,21 6,52 2008 2009 2010 2011 2012 Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2008-2012 Angka Sementara Angka Sangat Sementara Pertanian 34 Pertambangan Penggalian 2 Industri Pengolahan 5 Listrik, Gas Dan Air Bersih 1 Konstruksi 2 Perdagangan, Hotel Restoran 29 Angkutan Komunikasi 5 Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan 8 Jasa-Jasa 14 Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2012 6.655.959 7.527.490 8.710.220 9.812.293 11.061.037 2008 2009 2010 2011 2012 PDRB Per Kapita ADHB Rp. Tahun 2008-2012 Angka Sementara Angka Sangat Sementara 21 PENDAPATAN REGIONAL Ht Tp // Po Or Og Ok Ab .B Ps .G O. Id Bila Dibandingkan Dengan Total PDRB Jawa Timur Yang Mencapai 1.001,72 Triliun Rupiah Pada Tahun 2012, PDRB Kabupaten Ponorogo Menyumbang Peranan Yang Relatif Kecil Yaitu 0,95 Persen. Namun Demikian Bila Melihat Keterbandingan Antar Satuan Wilayah Pembangunan SWP Madiun Dan Sekitarnya, PDRB Kabupaten Ponorogo Memiliki Nominal Terbesar Dibanding Kabupaten/Kota Lainnya. Meski Mempunyai Nominal PDRB Yang Terbesar Di Satuan Wilayah Pembangunan Madiun Dan Sekitarnya Namun Dari Sisi Pertumbuhan, PDRB Kabupaten Ponorogo Masih Di Bawah Pertumbuhan Kota Madiun, Kabupaten Pacitan Dan Kabupaten Ngawi Dengan Laju Pertumbuhan Sebesar 6,52 Persen Pada Tahun 2012. Bahkan Masih Di Bawah Rata-Rata Pertumbuhan Provinsi Jawa Timur Yang Mencapai 7,27 Persen. Indeks Pembangunan Manusia IPM Kabupaten Ponorogo Pada Tahun 2012 Sebesar 71,52, Berada Di Urutan Keempat Diantara Kabupaten/Kota Di Satuan Wilayah Pembangunan Madiun Dan Sekitarnya, Dan Masih Lebih Rendah Dibanding IPM Provinsi Jawa Timur Yang Mencapai 72,54. Hal Ini Mengindikasikan Bahwa Pembangunan Manusia Di Kabupaten Ponorogo Perlu Ditingkatkan, Serta Menjadikan Perhatian Pemerintah Kabupaten Ponorogo Untuk Terus Memaksimalkan Potensi Sumber Daya Manusia Yang Ada Di Kabupaten Ponorogo. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 PERBANDINGAN REGIONAL Sumber BPS Provinsi Jawa Timur Kab./Kota PDRB ADHB Milyar Rp. Pertumbuhan Ekonomi Kab. Pacitan 4.212,50 6,73 Kab. Ponorogo 9.486,20 6,52 Kab. Madiun 8.779,90 6,43 Kab. Magetan 9.297,69 6,39 Kab. Ngawi 9.166,20 6,58 Kota Madiun 6.419,85 7,79 JAWA TIMUR 1.001.720,88 7,27 PDRB Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Satuan Wilayah Pembangunan Madiun Dan Sekitarnya Tahun 2012 Perbandingan IPM Di Satuan Wilayah Pembangunan Madiun Dan Sekitarnya Tahun 2008-2011 Kab./Kota 2009 2010 2011 2012 Kab. Pacitan 71,45 71,91 72,48 72,77 Kab. Ponorogo 69,75 70,34 71,15 71,52 Kab. Madiun 69,28 70,18 70,50 70,63 Kab. Magetan 72,32 72,72 73,17 73,59 Kab. Ngawi 68,41 68,82 69,73 70,33 Kota Madiun 76,23 76,61 77,07 77,42 Jawa Timur 71,06 71,62 72,18 72,54 Sumber BPS Provinsi Jawa Timur Keterangan Angka Diperbaiki Angka Sementara 22 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Ps .G O. Id Penduduk Mempunyai Peranan Sangat Penting Dalam Pembangunan Suatu Wilayah. Jumlah Penduduk Dan Komposisinya Akan Berpengaruh Besar Pada Kegiatan Pembangunan Yang Berjalan Di Suatu Wilayah. Pada Tahun 2012 Jumlah Penduduk Kabupaten Ponorogo Sebesar 857.623 Jiwa Dengan Komposisi 427.614 Laki-Laki Dan 430.009 Perempuan. Populasi Ini Adalah Yang Terbesar Bila Dibandingkan Dengan Kabupaten/Kota Lain Di Satuan Wilayah Pembangunan SWP Madiun Dan Sekitarnya Dan Merupakan 2,25 Persen Dari Seluruh Penduduk Di Jawa Timur. Bila Diperhatikan Menurut Komposisi Jenis Kelamin, Seluruh Kabupaten/Kota Di Satuan Wilayah Madiun Dan Sekitarnya Mempunyai Komposisi Penduduk Perempuan Lebih Banyak Dibanding Penduduk Laki-Laki. Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Ponorogo Selama Tahun 2011-2012 Yaitu Sebesar 0,12 Persen, Masih Lebih Tinggi Dari Laju Pertumbuhan Kabupaten Ngawi Dan Kabupaten Magetan. Namun Demikian Angka Ini Masih Jauh Lebih Rendah Dibanding Laju Pertumbuhan Penduduk Jawa Timur Yang Mencapai 0,72 Persen Selama Tahun 2011-2012. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 0,23 0,12 0,29 0,05 0,05 0,37 0,72 Perbandingan Laju Pertumbuhan Penduduk Di SWP Madiun Dan Sekitarnya Tahun 2011-2012 Perbandingan Jumlah Penduduk Di Satuan Wilayah Pembangunan Madiun Dan Sekitarnya Tahun 2012 Kab./Kota Laki-Laki Perempuan Total Kab. Pacitan 264.587 278.804 543.391 Kab. Ponorogo 427.614 430.009 857.623 Kab. Madiun 328.038 338.335 666.373 Kab. Magetan 301.784 319.489 621.273 Kab. Ngawi 397.812 421.059 818.871 Kota Madiun 83.192 89.229 172.421 JAWA TIMUR 18.740.054 19.312.896 38.052.950 Sumber Proyeksi 2012 Sumber Proyeksi 2011-2012 23 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Tingkat Pengangguran Terbuka Di Jawa Timur Dari Tahun Ke Tahun Cenderung Terus Menurun. Namun Tidak Demikian Halnya Dengan Keadaan Di Kabupaten/Kota Yang Cenderung Fluktuatif. Di Kabupaten Ponorogo Angka TPT Tahun 2012 Berada Pada Besaran 3,26 Persen Menurun 1,11 Poin Dibanding Tahun Sebelumnya. Demikian Pula Halnya Dengan Kabupaten Pacitan Dan Kabupaten Ngawi. Sedangkan Kabupaten Madiun, Magetan Dan Kota Madiun Menunjukkan Peningkatan, Terutama Kota Madiun Yang Naik Sebesar 1,56 Poin. Sementara Bila Dilihat Perbandingan Persentase Penduduk Miskin Pada Tahun 2012 Terlihat Bahwa Di Kabupaten Ponorogo Dengan Persentase Penduduk Miskin Sebesar 11,7 Persen, Lebih Rendah Dibanding Kabupaten Pacitan, Kabupaten Madiun Dan Kabupaten Ngawi. Meski Secara Persentase Lebih Rendah Namun Secara Absolut Jumlah Penduduk Miskin Yang Ada Di Kabupaten Ponorogo Masih Mencapai 100,4 Ribu Jiwa. Garis Kemiskinan Kabupaten Ponorogo Pada Tahun 2012 Sebesar 229.337 Rupiah/Kapita/Bulan, Meningkat 8,99 Persen Dibanding Tahun 2011 Yang Sebesar 210.411 Rupiah/Kapita/Bulan. Pengaruh Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat Turut Mempengaruhi Peningkatan Garis Kemiskinan Ini. Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Sumber BPS Provinsi Jawa Timur Kab./Kota Garis Kemiskinan Rp/Kap/Bln Persentase Penduduk Miskin Kab. Pacitan 210.482 17,2 Kab. Ponorogo 229.337 11,7 Kab. Madiun 245.239 13,7 Kab. Magetan 221.951 11,5 Kab. Ngawi 242.286 15,9 Kota Madiun 280.299 5,3 Tingkat Pengangguran Terbuka Di Satuan Wilayah Pembangunan Madiun Dan Sekitarnya Tahun 2009-2012 Perbandingan Garis Kemiskinan Dan Persentase Penduduk Miskin Di Satuan Wilayah Pembangunan Madiun Dan Sekitarnya Tahun 2012 Kab./Kota 2009 2010 2011 2012 Kab. Pacitan 1,32 0,87 2,70 1,16 Kab. Ponorogo 3,45 3,83 4,37 3,26 Kab. Madiun 6,04 5,55 3,37 4,16 Kab. Magetan 3,82 2,41 3,16 3,86 Kab. Ngawi 4,49 4,80 4,06 3,05 Kota Madiun 11,27 9,52 5,15 6,71 Jawa Timur 5,08 4,25 4,16 4,12 Sumber Data Dan Informasi Kemiskinan Kab.Kota 2011 24 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Jumlah Penduduk Dan Sex Ratio Menurut Jenis Kelamindan Kelompok Umur Tahun 2012 Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Ratio 0 - 4 31.894 30.107 62.001 105,94 5 9 28.863 27.444 56.307 105,17 10 14 33.369 31.193 64.562 106,98 15 19 36.120 30.760 66.880 117,43 20 24 27.781 25.074 52.855 110,80 25 29 29.213 28.353 57.566 103,03 30 34 29.228 28.603 57.831 102,19 35 39 31.404 31.759 63.163 98,88 40 44 32.527 33.509 66.036 97,07 45 49 31.832 33.280 65.112 95,65 50 54 29.628 30.826 60.454 96,11 55 59 25.995 25.793 51.788 100,78 60 64 20.368 20.446 40.814 99,62 65 39.392 52.862 92.254 74,52 TOTAL 427.614 430.009 857.623 99,44 Sumber Ponorogo Dalam Angka 2013 Angka Proyeksi 27 Tabel 1 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Sumber Inmakro Jawa Timur 2013 Tingkat Pengangguran Terbuka TPT Menurut Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2008-2012 Persen 28 Tabel 2 2008 2009 2010 2011 2012 01 Kab. Pacitan 3,10 1,32 0,87 2,70 1,16 02 Kab. Ponorogo 3,73 3,45 3,83 4,37 3,26 03 Kab. Trenggalek 3,73 3,91 2,15 3,18 3,14 04 Kab. Tulungagung 3,99 4,54 3,50 3,58 3,18 05 Kab. Blitar 4,26 3,00 2,24 3,61 2,86 06 Kab. Kediri 7,79 5,10 3,75 4,54 4,16 07 Kab. Malang 6,22 6,35 4,49 4,63 3,79 08 Kab. Lumajang 4,33 2,24 3,17 2,70 4,70 09 Kab. Jember 4,48 4,42 2,71 3,95 3,91 10 Kab. Banyuwangi 5,62 4,05 3,92 3,71 3,40 11 Kab. Bondowoso 2,93 2,88 1,59 2,84 3,75 12 Kab. Situbondo 3,89 2,28 3,13 4,74 3,31 13 Kab. Probolinggo 3,46 2,60 2,02 3,20 1,98 14 Kab. Pasuruan 6,72 5,03 3,49 4,83 6,43 15 Kab. Sidoarjo 11,91 10,19 8,35 4,75 5,21 16 Kab. Mojokerto 7,04 5,54 4,84 4,31 3,42 17 Kab. Jombang 5,78 6,19 5,27 4,24 6,69 18 Kab. Nganjuk 6,06 3,98 3,64 4,73 4,22 19 Kab. Madiun 8,44 6,04 5,55 3,37 4,16 20 Kab. Magetan 4,37 3,82 2,41 3,16 3,86 21 Kab. Ngawi 8,18 4,49 4,80 4,06 3,05 22 Kab. Bojonegoro 5,93 4,52 3,29 4,18 3,51 23 Kab. Tuban 5,74 4,22 2,86 4,15 4,25 24 Kab. Lamongan 6,30 4,92 3,62 4,40 4,98 25 Kab. Gresik 7,50 7,01 7,70 4,36 6,72 26 Kab. Bangkalan 7,26 5,01 5,79 3,91 5,32 27 Kab. Sampang 3,46 1,70 1,77 3,91 1,78 28 Kab. Pamekasan 3,42 2,18 3,53 2,89 2,30 29 Kab. Sumenep 3,92 2,27 1,89 3,71 1,19 71 Kota Kediri 11,27 8,32 7,39 4,93 7,85 72 Kota Blitar 6,97 8,47 6,66 4,20 3,55 73 Kota Malang 11,14 10,44 8,68 5,19 7,68 74 Kota Probolinggo 9,93 8,53 6,85 4,66 5,12 75 Kota Pasuruan 10,72 7,57 7,23 4,92 4,34 76 Kota Mojokerto 12,12 9,30 7,52 5,86 7,32 77 Kota Madiun 12,72 11,27 9,52 5,15 6,71 78 Kota Surabaya 11,84 8,63 6,84 5,15 5,07 79 Kota Batu 8,95 6,88 5,55 4,57 3,41 6,42 5,08 4,25 4,16 4,12 Kabupaten/Kota Jawa Timur Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 29 Tabel 3 Angka Buta Huruf Penduduk Jawa Timur Usia 15 Tahun Ke Atas Dirinci Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2008 2012 Persen 2008 2009 2010 2011 2012 01 Kab. Pacitan 8,46 8,44 8,42 6,94 12,50 02 Kab. Ponorogo 15,07 14,28 14,27 12,74 9,40 03 Kab. Trenggalek 7,74 7,31 7,17 6,02 7,50 04 Kab. Tulungagung 6,53 6,50 6,45 5,58 5,50 05 Kab. Blitar 8,96 8,10 8,00 6,31 8,60 06 Kab. Kediri 7,53 7,24 7,19 6,04 8,30 07 Kab. Malang 10,83 10,46 10,45 9,13 9,50 08 Kab. Lumajang 13,72 13,70 13,68 12,33 17,50 09 Kab. Jember 17,16 16,92 16,52 15,14 17,70 10 Kab. Banyuwangi 13,54 13,52 13,34 12,13 9,80 11 Kab. Bondowoso 25,70 24,69 23,28 23,23 19,80 12 Kab. Situbondo 21,84 21,80 21,76 20,25 23,00 13 Kab. Probolinggo 22,29 22,14 21,09 19,81 20,10 14 Kab. Pasuruan 11,87 11,07 10,01 8,97 9,10 15 Kab. Sidoarjo 2,63 2,60 2,58 2,25 2,50 16 Kab. Mojokerto 5,93 5,91 5,89 5,02 6,20 17 Kab. Jombang 7,52 7,50 7,48 6,07 6,30 18 Kab. Nganjuk 9,56 9,54 9,52 8,42 9,70 19 Kab. Madiun 12,90 11,69 10,47 9,45 12,50 20 Kab. Magetan 10,20 9,72 9,46 8,19 9,10 21 Kab. Ngawi 14,90 14,88 14,86 13,41 15,10 22 Kab. Bojonegoro 15,45 15,42 15,22 14,21 15,70 23 Kab. Tuban 15,05 14,44 14,21 12,38 16,80 24 Kab. Lamongan 13,40 13,03 12,85 11,93 11,80 25 Kab. Gresik 5,96 5,64 5,53 4,91 3,90 26 Kab. Bangkalan 17,24 17,18 17,16 15,54 20,10 27 Kab. Sampang 35,88 35,19 33,97 33,24 29,30 28 Kab. Pamekasan 20,43 19,79 19,16 18,89 16,30 29 Kab. Sumenep 21,38 21,37 21,36 20,06 22,20 71 Kota Kediri 2,60 2,59 2,47 2,16 3,20 72 Kota Blitar 2,78 2,77 2,76 2,27 3,30 73 Kota Malang 2,81 2,81 2,80 2,28 1,70 74 Kota Probolinggo 7,68 7,67 7,51 6,27 8,00 75 Kota Pasuruan 4,07 3,86 3,59 3,22 3,00 76 Kota Mojokerto 2,90 2,89 2,88 2,31 3,30 77 Kota Madiun 2,29 2,25 2,21 1,68 3,20 78 Kota Surabaya 2,06 2,00 1,94 1,60 2,20 79 Kota Batu 2,70 2,22 1,74 1,08 4,50 12,57 12,20 11,66 11,21 11,00 Kabupaten/Kota Jawa Timur Sumber Inmakro Jawa Timur 2013 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Sumber Inmakro Jawa Timur 2013 Angka Kematian Bayi AKB Menurut Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2007-2011 30 Tabel 4 2008 2009 2010 2011 2012 01 Kab. Pacitan 24,46 24,57 23,54 22,93 22,63 02 Kab. Ponorogo 31,41 30,72 28,97 27,32 27,03 03 Kab. Trenggalek 24,13 23,79 22,55 21,85 21,41 04 Kab. Tulungagung 25,38 24,13 23,07 22,27 22,02 05 Kab. Blitar 24,80 26,99 24,60 23,71 23,71 06 Kab. Kediri 33,17 31,15 29,86 29,07 27,79 07 Kab. Malang 38,72 33,46 32,10 30,75 30,46 08 Kab. Lumajang 42,88 41,34 39,67 38,55 37,89 09 Kab. Jember 58,47 59,13 57,74 56,45 56,33 10 Kab. Banyuwangi 43,30 40,60 38,29 35,04 34,81 11 Kab. Bondowoso 58,02 58,71 56,62 54,35 53,93 12 Kab. Situbondo 62,25 57,74 56,45 54,60 54,94 13 Kab. Probolinggo 69,14 67,89 65,45 64,19 63,51 14 Kab. Pasuruan 59,48 55,36 53,34 51,62 51,07 15 Kab. Sidoarjo 30,51 28,18 25,43 23,88 24,27 16 Kab. Mojokerto 30,67 29,27 27,89 25,57 25,54 17 Kab. Jombang 28,69 28,81 28,05 27,03 27,56 18 Kab. Nganjuk 37,67 33,59 32,27 31,45 31,12 19 Kab. Madiun 34,86 33,16 32,07 31,35 31,18 20 Kab. Magetan 28,82 24,90 23,88 23,21 22,85 21 Kab. Ngawi 32,52 30,85 29,10 27,46 27,06 22 Kab. Bojonegoro 40,76 40,26 39,41 38,89 38,67 23 Kab. Tuban 39,90 38,22 36,96 34,84 34,41 24 Kab. Lamongan 37,72 36,62 34,58 34,02 33,72 25 Kab. Gresik 27,09 25,40 24,29 23,46 23,27 26 Kab. Bangkalan 59,21 56,91 55,69 54,22 54,56 27 Kab. Sampang 65,46 62,59 58,92 55,11 54,48 28 Kab. Pamekasan 57,89 56,24 53,72 51,66 50,69 29 Kab. Sumenep 50,72 50,95 49,85 48,47 48,42 71 Kota Kediri 30,10 28,61 27,29 25,10 24,85 72 Kota Blitar 22,39 22,27 20,94 20,02 19,50 73 Kota Malang 29,49 29,30 27,85 25,26 24,74 74 Kota Probolinggo 31,18 30,16 28,35 25,60 25,12 75 Kota Pasuruan 41,68 42,42 41,97 41,31 39,45 76 Kota Mojokerto 24,66 23,74 22,80 22,21 21,88 77 Kota Madiun 27,75 25,21 24,27 23,43 23,24 78 Kota Surabaya 29,37 27,13 24,32 23,35 23,18 79 Kota Batu 31,38 32,17 30,52 29,27 28,87 32,20 31,41 29,99 29,24 28,31 Kabupaten/Kota Jawa Timur Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 31 Tabel 5 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota Dan Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Tahun 2012 Persen Sendiri Bersama Umum Tidak Ada 01 Kab. Pacitan 81,64 10,78 4,84 2,75 100,00 02 Kab. Ponorogo 75,28 16,07 0,73 7,92 100,00 03 Kab. Trenggalek 65,97 15,40 1,01 17,61 100,00 04 Kab. Tulungagung 70,68 21,48 1,30 6,54 100,00 05 Kab. Blitar 74,51 13,92 0,69 10,89 100,00 06 Kab. Kediri 68,20 17,52 1,33 12,95 100,00 07 Kab. Malang 78,69 10,47 1,36 9,48 100,00 08 Kab. Lumajang 68,19 8,63 0,74 22,44 100,00 09 Kab. Jember 46,55 7,52 0,86 45,07 100,00 10 Kab. Banyuwangi 60,91 8,98 1,32 28,80 100,00 11 Kab. Bondowoso 23,89 11,79 2,41 61,91 100,00 12 Kab. Situbondo 24,63 13,70 1,31 60,36 100,00 13 Kab. Probolinggo 28,33 20,70 1,57 49,40 100,00 14 Kab. Pasuruan 54,67 8,68 3,53 33,13 100,00 15 Kab. Sidoarjo 69,40 15,06 2,42 13,12 100,00 16 Kab. Mojokerto 70,15 9,49 0,52 19,85 100,00 17 Kab. Jombang 64,80 14,20 2,16 18,84 100,00 18 Kab. Nganjuk 68,34 19,63 1,44 10,58 100,00 19 Kab. Madiun 71,76 15,63 0,26 12,35 100,00 20 Kab. Magetan 76,71 10,92 1,15 11,22 100,00 21 Kab. Ngawi 73,81 13,60 0,83 11,76 100,00 22 Kab. Bojonegoro 59,96 11,51 0,43 28,10 100,00 23 Kab. Tuban 59,00 7,53 0,69 32,77 100,00 24 Kab. Lamongan 76,80 7,61 1,35 14,24 100,00 25 Kab. Gresik 86,35 9,31 1,14 3,20 100,00 26 Kab. Bangkalan 75,98 16,01 2,52 5,49 100,00 27 Kab. Sampang 48,58 21,44 0,35 29,63 100,00 28 Kab. Pamekasan 53,78 24,37 1,39 20,46 100,00 29 Kab. Sumenep 38,70 30,07 4,98 26,25 100,00 71 Kota Kediri 80,12 15,17 3,13 1,58 100,00 72 Kota Blitar 80,45 15,47 1,37 2,72 100,00 73 Kota Malang 80,19 17,42 1,66 0,72 100,00 74 Kota Probolinggo 66,71 18,90 4,82 9,57 100,00 75 Kota Pasuruan 71,53 4,47 7,58 16,42 100,00 76 Kota Mojokerto 81,00 12,92 4,03 2,04 100,00 77 Kota Madiun 79,29 16,41 3,56 0,74 100,00 78 Kota Surabaya 72,78 22,56 4,66 0,00 100,00 79 Kota Batu 90,19 4,29 1,10 4,42 100,00 64,19 14,27 1,82 19,72 100,00Jawa Timur Kabupaten/Kota Jumlah Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Sumber Hasil Susenas 2012 Jawa Timur Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Indeks Pembangunan Manusia IPM Menurut Komponennya Di Kabupaten/Kota Tahun 2012 32 Tabel 6 Indeks Kesehatan Indeks Pendidikan Indeks PPP IPM Reduksi Shortfall 01 Kab. Pacitan 77,63 77,08 63,60 72,77 1,05 02 Kab. Ponorogo 75,80 74,14 64,61 71,52 1,28 03 Kab. Trenggalek 78,37 78,67 65,16 74,08 1,59 04 Kab. Tulungagung 78,00 80,35 63,93 74,09 1,26 05 Kab. Blitar 76,99 78,50 67,83 74,44 1,46 06 Kab. Kediri 75,42 79,47 63,25 72,72 1,59 07 Kab. Malang 74,07 75,68 64,84 71,53 1,25 08 Kab. Lumajang 70,93 72,62 63,14 68,90 1,11 09 Kab. Jember 63,69 71,31 62,79 65,93 1,16 10 Kab. Banyuwangi 71,86 73,80 63,80 69,82 0,79 11 Kab. Bondowoso 64,65 64,83 62,75 64,08 0,75 12 Kab. Situbondo 64,24 66,79 64,36 65,13 1,30 13 Kab. Probolinggo 60,87 66,84 64,48 64,06 0,61 14 Kab. Pasuruan 65,79 74,91 64,93 68,54 0,94 15 Kab. Sidoarjo 76,65 87,20 67,62 77,16 1,13 16 Kab. Mojokerto 75,89 80,53 66,57 74,33 1,69 17 Kab. Jombang 75,53 79,89 65,13 73,52 1,41 18 Kab. Nganjuk 73,73 77,39 63,99 71,70 0,77 19 Kab. Madiun 73,69 76,17 62,03 70,63 0,44 20 Kab. Magetan 77,51 77,73 65,55 73,59 1,57 21 Kab. Ngawi 75,78 73,38 61,83 70,33 1,98 22 Kab. Bojonegoro 70,58 72,00 60,61 67,73 1,25 23 Kab. Tuban 72,07 72,57 63,06 69,23 1,66 24 Kab. Lamongan 72,41 76,14 63,72 70,76 0,81 25 Kab. Gresik 77,25 83,01 66,20 75,49 1,29 26 Kab. Bangkalan 64,41 67,52 64,23 65,39 1,09 27 Kab. Sampang 64,43 54,47 64,18 61,03 0,64 28 Kab. Pamekasan 65,93 68,75 62,48 65,72 0,70 29 Kab. Sumenep 66,83 65,70 67,24 66,59 1,71 71 Kota Kediri 76,30 87,95 66,99 77,08 1,25 72 Kota Blitar 79,51 86,88 68,03 78,14 1,13 73 Kota Malang 76,36 89,33 68,27 77,99 1,03 74 Kota Probolinggo 76,14 81,37 68,18 75,23 1,51 75 Kota Pasuruan 70,23 84,32 68,73 74,42 2,03 76 Kota Mojokerto 78,09 87,07 67,73 77,63 0,58 77 Kota Madiun 77,26 88,83 66,17 77,42 1,53 78 Kota Surabaya 77,29 88,07 68,91 78,08 1,04 79 Kota Batu 74,86 84,99 66,46 75,44 2,03 75,15 75,73 66,73 72,54 1,29 Kabupaten/Kota Jawa Timur Sumber Inmakro 2013 Jawa Timur Angka Sementara Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 33 Tabel 7 Pengeluaran Rumahtangga Menurut Kabupaten/Kota Dan Jenis Pengeluaran Makanan Dan Non Makanan Perkapita Sebulan Tahun 2012 Pengeluaran Perkapita Sebulan Rangkuman Dalam Rupiah Persentase Pengeluaran Makanan Pengeluaran Non Makanan Jumlah Pengeluaran Makanan Pengeluaran Non Makanan Jumlah 01 Kab. Pacitan 211.867 173.556 385.423 54,97 45,03 100,00 02 Kab. Ponorogo 214.960 204.022 418.982 51,31 48,69 100,00 03 Kab. Trenggalek 213.043 190.158 403.201 52,84 47,16 100,00 04 Kab. Tulungagung 230.486 252.673 483.159 47,70 52,30 100,00 05 Kab. Blitar 239.728 261.591 501.319 47,82 52,18 100,00 06 Kab. Kediri 221.247 232.223 453.470 48,79 51,21 100,00 07 Kab. Malang 242.783 234.142 476.925 50,91 49,09 100,00 08 Kab. Lumajang 220.785 155.517 376.302 58,67 41,33 100,00 09 Kab. Jember 219.910 170.160 390.070 56,38 43,62 100,00 10 Kab. Banyuwangi 256.513 229.683 486.196 52,76 47,24 100,00 11 Kab. Bondowoso 247.708 189.810 437.518 56,62 43,38 100,00 12 Kab. Situbondo 246.721 179.983 426.704 57,82 42,18 100,00 13 Kab. Probolinggo 233.075 186.199 419.274 55,59 44,41 100,00 14 Kab. Pasuruan 238.489 181.872 420.361 56,73 43,27 100,00 15 Kab. Sidoarjo 360.075 397.169 757.244 47,55 52,45 100,00 16 Kab. Mojokerto 301.511 254.213 555.724 54,26 45,74 100,00 17 Kab. Jombang 252.740 231.732 484.472 52,17 47,83 100,00 18 Kab. Nganjuk 226.509 265.353 491.862 46,05 53,95 100,00 19 Kab. Madiun 249.524 247.908 497.432 50,16 49,84 100,00 20 Kab. Magetan 247.183 261.264 508.447 48,62 51,38 100,00 21 Kab. Ngawi 227.359 192.152 419.511 54,20 45,80 100,00 22 Kab. Bojonegoro 229.551 209.626 439.177 52,27 47,73 100,00 23 Kab. Tuban 254.965 172.901 427.866 59,59 40,41 100,00 24 Kab. Lamongan 261.951 230.542 492.493 53,19 46,81 100,00 25 Kab. Gresik 287.547 426.016 713.563 40,30 59,70 100,00 26 Kab. Bangkalan 223.318 137.870 361.188 61,83 38,17 100,00 27 Kab. Sampang 216.513 142.573 359.086 60,30 39,70 100,00 28 Kab. Pamekasan 189.206 128.204 317.410 59,61 40,39 100,00 29 Kab. Sumenep 187.829 141.657 329.486 57,01 42,99 100,00 71 Kota Kediri 314.006 377.909 691.915 45,38 54,62 100,00 72 Kota Blitar 286.901 379.264 666.165 43,07 56,93 100,00 73 Kota Malang 362.532 677.485 1.040.017 34,86 65,14 100,00 74 Kota Probolinggo 260.576 258.785 519.361 50,17 49,83 100,00 75 Kota Pasuruan 327.093 360.601 687.694 47,56 52,44 100,00 76 Kota Mojokerto 315.373 358.052 673.425 46,83 53,17 100,00 77 Kota Madiun 291.520 335.378 626.898 46,50 53,50 100,00 78 Kota Surabaya 391.145 591.893 983.038 39,79 60,21 100,00 79 Kota Batu 299.167 315.667 614.834 48,66 51,34 100,00 259.402 264.823 524.225 49,48 50,52 100,00Jawa Timur Kabupaten/Kota Sumber Hasil Susenas 2012 Jawa Timur Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Garis Kemiskinan, Persentase Penduduk Miskin Dan Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2011-2012 34 Tabel 8 Tahun 2011 Tahun 2012 Garis Kemiskinan Persentase Penduduk Miskin Jumlah Penduduk Miskin Garis Kemiskinan Persentase Penduduk Miskin Jumlah Penduduk Miskin Rp/Kap/Bln 000 Rp/Kap/Bln 000 01 Kab. Pacitan 193.180 18,13 98,70 210.482 17,20 93,60 02 Kab. Ponorogo 210.411 12,29 105,90 229.337 11,70 100,40 03 Kab. Trenggalek 214.312 14,90 101,20 235.002 14,20 96,00 04 Kab. Tulungagung 234.806 9,90 98,70 257.200 9,40 93,60 05 Kab. Blitar 210.254 11,29 126,90 229.629 10,70 120,30 06 Kab. Kediri 218.865 14,44 218,10 239.226 13,70 206,80 07 Kab. Malang 215.605 11,67 287,40 235.813 11,00 272,60 08 Kab. Lumajang 202.773 13,01 131,90 221.868 12,40 125,10 09 Kab. Jember 226.546 12,44 292,10 254.062 11,80 277,00 10 Kab. Banyuwangi 240.315 10,47 164,00 262.469 9,90 155,50 11 Kab. Bondowoso 251.426 16,66 123,60 275.152 15,80 117,20 12 Kab. Situbondo 211.262 15,11 98,60 231.417 14,30 93,50 13 Kab. Probolinggo 280.101 23,48 259,20 306.762 22,10 245,80 14 Kab. Pasuruan 238.640 12,26 186,70 260.718 11,50 177,00 15 Kab. Sidoarjo 277.776 6,97 136,30 310.057 6,40 129,30 16 Kab. Mojokerto 240.502 11,38 117,50 262.836 10,70 111,40 17 Kab. Jombang 251.704 12,88 156,00 275.485 12,20 147,90 18 Kab. Nganjuk 253.819 13,88 142,10 277.361 13,20 134,70 19 Kab. Madiun 224.713 14,37 95,80 245.239 13,70 90,80 20 Kab. Magetan 221.951 12,01 75,00 242.286 11,50 71,10 21 Kab. Ngawi 208.220 16,74 137,80 226.812 15,90 130,70 22 Kab. Bojonegoro 230.397 17,47 212,90 251.323 16,60 201,90 23 Kab. Tuban 225.731 18,78 211,50 246.592 17,80 200,70 24 Kab. Lamongan 242.441 17,41 206,70 265.466 16,60 196,00 25 Kab. Gresik 285.519 15,33 181,70 315.358 14,30 172,30 26 Kab. Bangkalan 251.599 26,22 239,50 277.355 24,60 227,10 27 Kab. Sampang 229.414 30,21 267,50 250.745 27,90 253,80 28 Kab. Pamekasan 225.878 20,94 167,90 248.284 19,50 159,20 29 Kab. Sumenep 225.096 23,10 242,50 246.493 21,90 230,10 71 Kota Kediri 288.876 8,63 23,30 311.453 8,10 22,10 72 Kota Blitar 257.685 7,12 9,50 285.053 6,70 9,00 73 Kota Malang 302.103 5,50 45,40 332.043 5,20 43,10 74 Kota Probolinggo 426.583 17,74 38,80 468.362 18,30 40,50 75 Kota Pasuruan 269.543 8,39 15,70 297.230 7,90 14,90 76 Kota Mojokerto 266.978 6,89 8,30 291.191 6,50 7,90 77 Kota Madiun 260.179 5,66 9,70 280.299 5,30 9,20 78 Kota Surabaya 310.074 6,58 183,30 340.236 6,20 173,80 79 Kota Batu 280.330 4,74 9,10 310.747 4,50 8,60 Kabupaten/Kota Sumber Data Dan Informasi Kemiskinan Kabupaten/Kota 2012 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 35 Tabel 9 Jumlah Rumah Tangga Sasaran RTS Dalam Rangka Pelaksanaan Program Perlindungan Sosial PSE 2005 PPLS 2008 PPLS 2011 01 Ngrayun 7.136 6.551 11.220 02 Slahung 4.863 5.211 7.140 03 Bungkal 4.181 2.672 4.942 04 Sambit 4.762 3.446 5.510 05 Sawoo 8.275 5.919 8.771 06 Sooko 2.442 2.424 3.068 07 Pudak 1.364 694 1.582 08 Pulung 5.880 5.023 6.444 09 Mlarak 4.113 2.359 4.338 10 Siman 3.662 2.998 3.712 11 Jetis 3.622 3.063 4.002 12 Balong 5.623 3.230 7.834 13 Kauman 5.524 4.474 6.783 14 Jambon 5.354 3.746 7.538 15 Badegan 4.443 3.888 5.683 16 Sampung 4.040 3.462 4.632 17 Sukorejo 6.213 3.759 5.893 18 Ponorogo 4.284 3.850 4.453 19 Babadan 4.088 3.189 4.145 20 Jenangan 5.503 4.213 5.782 21 Ngebel 2.728 2.123 3.024 98.100 76.294 116.496Jumlah Kecamatan Ket. Cakupan PPLS 2011 Diperluas Terhadap 40 Persen Rumah Tangga Berpendapatan Rendah. Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Statistik Daerah Kabupaten Ponorogo 2013 Persentase Status Gizi Balita Menurut Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2012 36 Tabel 10 Status Gizi Balita Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Baik Gizi Lebih Jumlah 01 Kab. Pacitan 0,00 5,06 87,34 7,59 100,00 02 Kab. Ponorogo 1,18 7,06 88,24 3,53 100,01 03 Kab. Trenggalek 1,25 7,50 88,75 2,50 100,00 04 Kab. Tulungagung 1,27 11,39 84,81 2,53 100,00 05 Kab. Blitar 3,33 11,11 76,67 8,89 100,00 06 Kab. Kediri 7,29 16,67 73,96 2,08 100,00 07 Kab. Malang 0,85 10,26 84,62 4,27 100,00 08 Kab. Lumajang 3,61 19,28 69,88 7,23 100,00 09 Kab. Jember 3,54 17,70 71,68 7,08 100,00 10 Kab. Banyuwangi 5,10 20,41 73,47 1,02 100,00 11 Kab. Bondowoso 6,25 25,00 65,00 3,75 100,00 12 Kab. Situbondo 7,79 24,68 62,34 5,19 100,00 13 Kab. Probolinggo 11,49 25,29 63,22 0,00 100,00 14 Kab. Pasuruan 8,79 25,27 60,44 5,49 100,00 15 Kab. Sidoarjo 2,97 9,90 80,20 6,93 100,00 16 Kab. Mojokerto 2,35 7,06 85,88 4,71 100,00 17 Kab. Jombang 2,17 18,48 76,09 3,26 100,00 18 Kab. Nganjuk 4,76 13,10 80,95 1,19 100,00 19 Kab. Madiun 1,32 18,42 76,32 3,95 100,00 20 Kab. Magetan 2,35 14,12 74,12 9,41 100,00 21 Kab. Ngawi 4,60 11,49 77,01 6,90 100,00 22 Kab. Bojonegoro 4,60 17,24 77,01 1,15 100,00 23 Kab. Tuban 3,41 19,32 73,86 3,41 100,00 24 Kab. Lamongan 3,43 20,00 74,12 2,35 100,00 25 Kab. Gresik 1,22 12,20 78,05 8,54 100,01 26 Kab. Bangkalan 3,61 27,71 63,86 4,82 100,00 27 Kab. Sampang 0,00 25,32 72,15 2,53 100,00 28 Kab. Pamekasan 0,00 15,00 85,00 0,00 100,00 29 Kab. Sumenep 8,64 23,46 64,20 3,70 100,00 71 Kota Kediri 4,17 11,11 77,78 6,94 100,00 72 Kota Blitar 6,76 5,41 82,43 5,41 100,01 73 Kota Malang 1,25 10,00 85,00 3,75 100,00 74 Kota Probolinggo 6,85 13,70 76,71 2,74 100,00 75 Kota Pasuruan 4,00 16,00 77,33 2,67 100,00 76 Kota Mojokerto 0,00 10,14 84,06 5,80 100,00 77 Kota Madiun 0,00 7,04 84,51 8,45 100,00 78 Kota Surabaya 1,63 15,45 71,54 11,38 100,00 79 Kota Batu 3,33 14,44 80,00 2,22 99,99 3,56 15,41 76,39 4,64 100,00 Kabupaten/Kota Jawa Timur Sumber BPS Provinsi Jawa Timur, Survei Prevalensi Gizi Balita 2012 Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id D A T A MENCERDASKAN BANGSA Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo Jl. Letjend. Suprapto No. 14 Ponorogo Telp/Fax 0352-481026 E-Mail Bps3502mailhost.Bps.Go.Id Ht Tp // Po No Ro Go Ka B. Bp S. Go .Id Po We Red By TC PD F W Ww .Tcp Df.O Rg