Deep Search Publikasi

Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi

Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014
Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014

BPS Kab. Musi Rawas

Lihat Publikasi
Cari kata kunci:

Menampilkan 1 halaman dengan kata kunci "Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014"

Halaman 1
Lihat Detail

Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 ISSN 2089-1792 Katalog BPS 1101002.1605 Ukuran Buku 17,6 Cm X 25 Cm Jumlah Halaman Halaman Naskah Seksi Neraca Wilayah Dan Analisis Statistik Gambar Kulit Seksi Neraca Wilayah Dan Analisis Statistik Diterbitkan Oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas Dicetak Oleh Boleh Dikutip Dengan Menyebutkan Sumbernya Kata Pengantar Alhamdulillah, Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 Dapat Terbit Tepat Pada Waktunya. Publikasi Ini Merupakan Series Dari Publikasi Sebe- Lumnya Yang Tersaji Dalam Bentuk Analisis Deskriptif Sederhana Terhadap Data Pokok Di Wilayah Kabupaten Musi Rawas. Publikasi Ini Terdiri Dari 20 Bab Yang Memuat Gambaran Umum Tentang Keadaan Geografi Dan Iklim, Serta Perkembangan Kondisi Sosial Demografi Dan Perekonomian Di Daerah. Aspek Analisis Terhadap Indikator-Indikator Terpilih Sangat Ditekankan Pada Publikasi Statistik Daerah Ini. Kami Menyadari, Publikasi Ini Masih Jauh Dari Sempurna. Oleh Karena Itu, Sumbang Saran Dari Berbagai Pihak Sangat Diharapkan Demi Penyempurnaan Pub- Likasi Mendatang. Semoga Publikasi Ini Mampu Memenuhi Kebutuhan Data Dari Berbagai Pihak, Baik Instansi/Dinas Pemerintah, Swasta, Kalangan Akademisi, Mau- Pun Masyarakat Secara Umum. Amin. Muara Beliti, September 2014 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Musi Rawas AIDIL ADHA DAFTAR ISI 1. Geografi Dan Iklim 1 11. Industri Pengolahan 19 2. Pemerintahan 3 12. Konstruksi 20 3. Penduduk 5 13. Hotel Dan Pariwisata 21 4. Ketenagakerjaan 7 14. Transportasi Dan Komunikasi 22 5. Pendidikan 9 15. Perbankan Dan Investasi 24 6. Kesehatan 11 16. Harga-Harga 26 7. Perumahan 13 17. Pengeluaran Penduduk 27 8. Pembangunan Manusia 15 18. Perdagangan 28 9. Pertanian 16 19. Pendapatan Regional 29 10. Pertambangan Dan Energi 18 20. Perbandingan Regional 31 Lampiran 33 Kabupaten Musi Rawas Terletak Di Ujung Barat Provinsi Sumatera Selatan. Secara Astronomis Kabupaten Ini Terletak Pada Po- Sisi 10200700 10304000 BT Dan 202000 303800 LS, Dan Secara Admin- Istratif Berbatasan Dengan Prov. Jambi Di Sebelah Utara, Kab. Empat Lawang Di Bagi- An Selatan, Prov Bengkulu Di Bagian Barat, Dan Kab Musi Banyuasin Dan Muara Enim Di Bagian Timur. Di Kabupaten Musi Rawas, Banyak Ter- Dapat Sungai-Sungai Besar Dan Kecil Yang Dapat Dimanfaatkan Untuk Lalu Lintas Air Mau- Pun Kegiatan Perikanan, Kebanyakan Sungai Tersebut Bermata Air Di Bukit Barisan. Be- Berapa Sungai Hingga Saat Ini Masih Menjadi Urat Nadi Perekonomian Sehari-Hari, Seperti Sungai Rawas, Sungai Kelingi, Sungai Lakitan, Sungai Semangus, Sungai Rupit, Dan Sungai Musi Hulu Anak-Anak Sungai Musi. Secara Total, Kabupaten Musi Rawas Memiliki Luas 1.236.582,66 Ha Yang Terbagi Lagi Menjadi 21 Wilayah Kecamatan. Topo- Grafi Wilayah Kabupaten Ini Beragam, Mulai Dari Dataran Tinggi, Yang Terletak Di Bagian Utara, Hingga Dataran Rendah Yang Tersebar Di Sekitar Daerah Pertemuan Aliran Sungai Rawas Dan Sungai Musi. Statistik Geografi Kabupaten Musi Rawas Sumber Berbagai Sumber Luas Wilayah Kabupaten Musi Rawas Menurut Kecamatan Ha Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Tahukah Anda Kabupaten Musi Rawas Dengan Luas 1.236.582,66 Ha Dan Terbagi Menjadi 21 Kecamatan Memiliki Luas Wilayah Terbesar Keempat Di Antara Kabu- Paten/Kota Lainnya Di Provinsi Sumatera Selatan. GEOGRAFI DAN IKLIM Kabupaten Musi Rawas Merupakan Salah Satu Wilayah Penyangga Di Sumatera Selatan Topografi Wilayah Kabupaten Ini Beragam, Mulai Dari Dataran Tinggi Di Bagian Utara, Hingga Dataran Ren- Dah Di Sekitar Daerah Pertemuan Aliran Sungai Rawas Dan Sungai Musi 1 Uraian Fakta Ibukota Muara Beliti Luas Wilayah 1.236.582,66 Tanggal Berdiri 20 April 1943 Sungai Terpanjang Sungai Lakitan Batas Geografis 10200700 10304000 BT 202000 303800 LS 49.816,88 145.287,89 40.975,73 140.803,48 59.692,40 71.733,91 10.378,03 6.770,91 6.325,77 17.562,87 32.642,43 16.045,82 12.153,13 64.581,90 75.153,61 26.345,09 196.353,62 39.977,66 108.813,45 54.875,51 60.292,57 Rawas Ulu Ulu Rawas Rupit Karang Jaya STL Ulu Selangit Sumber Harta Tugumulyo Purwodadi Muara Beliti TP. Kepungut Jayaloka Suka Karya Muara Kelingi BTS Ulu Tuah Negeri Muara Lakitan Megang Sakti Rawas Ilir Karang Dapo Nibung Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 1 GEOGRAFI DAN IKLIM Sebagian Besar Lahan Digunakan Untuk Kegiatan Produktif 72,72 Persen Berupa Lahan Pertanian Didominasi Oleh Lahan Untuk Perkebunan. 4,08 Persen Berupa Lahan Sawah, 23,20 Persen Sisanya Dimanfaatkan Sebagai Lahan Bukan Pertanian 1 Peta Wilayah Kabupaten Musi Rawas Persentase Lahan Menurut Penggunaan Di Kabupaten Musi Rawas, 2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Di Kabupaten Musi Rawas, 2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Dari 1.236.582,66 Ha Luas Wilayah Di Kabupaten Musi Rawas, Pada Tahun 2013 Sebagian Besar Dimanfaatkan Sebagai La- Han Pertanian Bukan Sawah Yakni 72,72 Persen, Yang Didominasi Oleh Lahan Untuk Perkebunan, Terutama Untuk Komoditas Karet Dan Kelapa Sawit. Lahan Sawah Han- Ya Mempunyai Luas 4,08 Persen Dan 23,20 Persen Sisanya Dimanfaatkan Sebagai La- Han Bukan Pertanian, Misal Untuk Keperlu- An Rumah Penduduk, Bangunan Lain, Hutan, Jalan Raya, Dan Lainnya. Kabupaten Musi Rawas Memiliki Iklim Tropis Dan Basah Dengan Curah Hujan Rata- Rata Per Bulan Pada Tahun 2013 Sebesar 283 Mm Dengan Rata-Rata Hari Hujan 14 Hari Per Bulannya. Curah Hujan Rata-Rata Terting- Gi Terjadi Di Bulan Februari Yakni 407 Mm Sedangkan Hari Hujan Terbanyak Terjadi Di Bulan April Dengan 19 Hari Hujan Pada Bu- Lan Tersebut. Wilayah Kabupaten Musi Rawas Mempunyai Banyak Sungai. Namun Uta- Manya Dialiri Oleh Lima Sungai Utama Yakni Sungai Musi, Sungai Rawas, Sungai Lakitan, Sungai Kelingi, Dan Sungai Se- Mangus. Sungai-Sungai Ini Kemudian Membentuk Banyak Anak Sungai Yang Ter- Sebar Di Beberapa Kecamatan, Di Antaranya Sungai Keruh Dan Sungai Kungku. Lahan Sawah 4,08 Lahan Pertanian Bukan Sawah 72,72 Lahan Bukan Pertanian 23,20 349 407 291 401 214 94 236 181 282 215 352 374 16 17 15 19 13 6 12 10 15 11 18 18 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Curah Hujan Hari Hujan 2 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 Kabupaten Musi Rawas Mempunyai Luas Wilayah Terluas Keempat Di Provinsi Su- Matera Selatan Dan Terdiri Dari 21 Kecama- Tan Yang Jumlahnya Tidak Mengalami Peru- Bahan Sepanjang Periode 2009-2011. Na- Mun Berdasarkan Peraturan Daerah Kabu- Paten Musi Rawas No.25 Tahun 2011, Wila- Yah Administrasi Tingkat Desa Mengalami Pemekaran Dari 258 Desa Menjadi 268 Desa Sedangkan Tingkat Kelurahan Mengalami Pemekaran Dari 19 Kelurahan Menjadi 20 Kelurahan. Dengan Demikian, Secara Total Wilayah Administrasi Desa/Kelurahan Di Ka- Bupaten Musi Rawas Berjumlah 288. Di Akhir Tahun 2013, Kabupaten Musi Rawas Mengalami Pemekaran Menjadi Kabupaten Musi Rawas Dan Musi Rawas Utara. Untuk Menjalankan Kegiatan Pelayanan Publik Kepada Masyarakatnya, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Didukung Oleh 8.142 Pegawai Negeri Sipil PNS Yang Ter- Sebar Pada Dinas/Instansi. 1.219 Orang Bekerja Pada Dinas, 574 Orang Bekerja Pada Badan, 33 Orang Bekerja Pada Kantor, 6.316 Orang Tersebar Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Dan Kecamatan. Menurut Tingkat Pendidikannya, Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Musi Rawas Paling Banyak Merupakan Lulusan SLTA Yakni Sebanyak 39,11 Persen Dan Lulusan S1 Sebanyak 32,88 Persen, Jumlah Wilayah Administrasi Di Kabupaten Musi Rawas, 2010-2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Tingkat Pendidikan Di Kabupaten Musi Rawas, 2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Musi Rawas Menurut Jenis Kelamin, 2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 PEMERINTAHAN Mempunyai Wilayah Terluas Keempat Di Sumatera Selatan Dan Terdiri Dari 21 Kecamatan Setelah Pemekaran, Wilayah Administrasi Tingkat Desa Bertambah Dari 258 Desa Menjadi 268 Desa Sedangkan Tingkat Kelurahan Bertambah Dari 19 Kelurahan Menjadi 20 Kelurahan 2 Wilayah Administrasi 2010 2011 2012 2013 Kecamatan 21 21 21 21 Desa 258 268 268 268 Kelurahan 19 20 20 20 SD SLTP SLTA D-I D-II D-III D-IV S-1 S-2 S-3 93 142 1077 103 496 377 51 1662 217 115 31 2107 180 116 389 16 1015 54 0 Laki-Laki Perempuan Laki-Laki 52 Perempuan 48 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 3 Anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas Menurut Partai Politik Dan Jenis Kelamin, 2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Realisasi APBD Kabupaten Musi Rawas, 2012-2013 Sumber Dinas PPKAD Kabupaten Musi Rawas Kondisi Keanggotaan Dewan Per- Wakilan Rakyat Daerah Kabupaten Musi Rawas Pada Tahun 2103 Masih Sama Dengan Tahun Sebelumnya. Total Anggota Dewan Tercatat Sebanyak 40 Orang, Dengan Anggota Terbanyak Berasal Dari Partai GOL- KAR Dan PDI-P. Realisasi APBD Kabupaten Musi Rawas Pada Tahun 2013 Mengalami Kenai- Kan Dibandingkan Tahun 2012. Pendapatan Daerah Paling Banyak Disumbang Oleh Komponen Dana Perimbangan Yang Men- Capai 87,78 Persen, Sedangkan Komponen Pendapatan Asli Daerah Menyumbang 4,98 Persen, 7,24 Persen Sisanya Bersumber Dari Komponen Lain-Lain Pendapatan Yang Sah. Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Musi Rawas Dari Pajak Daerah Pada Tahun 2013 Mengalami Kenaikan Yang Cukup Signifikan Yakni Naik 31,24 Persen Dibandingkan Tahun 2012. Komponen Be- Lanja Daerah Juga Turut Mengalami Kenai- Kan. Kenaikan Lebih Banyak Terjadi Pada Komponen Belanja Tidak Langsung. Tahukah Anda Hanya Terdapat 3 Orang Anggota Dewan Perempuan Di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Musi Rawas. Ketiganya Berasal Dari Fraksi Partai GOLKAR, Dan PDI-P 2 Orang. PEMERINTAHAN Realisasi APBD Musi Rawas Di Tahun 2013 Mengalami Kenaikan Dibandingkan Tahun 2012 Pendapatan Daerah Paling Banyak Disumbang Oleh Komponen Dana Perimbangan Yang Mencapai 87,78 Persen, Sedangkan Komponen Pendapatan Asli Daerah Menyumbang 4,98 Persen. 1 3 2 2 5 5 1 6 1 5 3 1 2 1 2 Partai HANURA PKPB Partai GERINDRA Partai BARNAS PKS PAN Partai Republikan Partai GOLKAR PBB PDI-P PBR PIS Partai Demokrat Lak I-Laki Perempuan Uraian 2012 2013 Pendapatan Daerah 1 332 348 643 498,65 1 514 399 336 229,00 PAD 72 528 176 485,40 75 367 275 023,80 Pajak Daerah 13 934 157 972,00 18 287 421 921,00 Retribusi Daerah 3 408 464 484,93 4 167 862 309,00 Kekayaan Daerah Yg Dipisahkan 7 416 997 975,86 3 850 760 207,78 Lain-Lain PAD Yg Sah 47 768 556 052,61 49 061 230 586,02 Dana Perimbangan 1 163 513 138 843,00 1 329 410 786 502,00 Bagi Hasil Pajak 188 211 416 784,00 209 442 580 526,00 Bagi Hasil Bkn Pajak 378 389 668 059,00 386 829 280 976,00 DAU 537 624 294 000,00 635 200 715 000,00 DAK 59 287 760 000,00 97 938 210 000,00 Lain-Lain Pendapatan Yg Sah 96 307 328 170,25 109 621 274 704,00 Belanja Daerah 1 214 727 752 512 1 455 129 303 161,00 Belanja Langsung 733 261 985 414 903 747 769 734,00 Belanja Tak Lang- Sung 481 465 767 098 549 642 846 988,00 2 4 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 Penduduk Kabupaten Musi Rawas Pada Tahun 2013 Berjumlah 551.500 Jiwa Dengan Pertumbuhan Penduduk Sebesar 1,50 Persen Dibandingkan Tahun Sebelumnya. Kondisi Wilayah Kabupaten Musi Rawas Yang Makin Berkembang Dari Tahun Ke Tahun Secara Tidak Langsung Menarik Perpindahan Penduduk Ke Wilayahnya, Serta Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Alami Membuat Kepadatan Penduduk Kabupaten Ini Meningkat. Pada Tahun 2013, Kepadatan Penduduk Kabupaten Musi Rawas Mencapai 44 Jiwa/Km2. Komposisi Penduduk Kabupaten Musi Rawas Menurut Umur Dari Tahun Ke Tahun Terlihat Konsisten Dominan Berada Di Ke- Lompok Usia Muda. Persebaran Penduduk Menurut Kelompok Umur Yang Masih Cenderung Berbentuk Limas Di Tahun 2013 Mencirikan Penduduk Kabupaten Musi Rawas Yang Terkategori Sebagai Penduduk Muda Yang Bersifat Ekspansif. Dominasi Penduduk Berusia Muda Merupakan Potensi Tersendiri Bagi Wilayah Ini Yang Harus Diper- Hatikan Dengan Serius. Penduduk Muda Yang Terkelola Dengan Baik Menghasilkan Penduduk Yang Produktif, Sehingga Dapat Menyumbang Potensi Untuk Pembangunan Wilayah Ke Arah Yang Lebih Baik, Sementara Yang Tidak Terkelola Dapat Menambah Beban Pembangunan. Indikator Kependudukan Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Piramida Penduduk Kabupaten Musi Rawas, 2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Tahukah Anda Penduduk Kabupaten Musi Rawas Banyak Ter- Konsentrasi Di Kecamatan Tugumulyo, Muara Lakitan, Dan Megang Sakti. Namun Kepadatan Tertinggi Berada Di Kecamatan Tugumulyo Karena Luasnya Yang Hanya 0,55 Persen Dari Total Wilayah Kabupaten Musi Rawas. PENDUDUK Penduduk Kabupaten Musi Rawas Pada Tahun 2013 Berjumlah 551.500 Jiwa Komposisi Penduduk Kabupaten Musi Rawas Pada Tahun 2013 Menunjukkan Kondisi Yang Cenderung Seimbang Antara Jumlah Penduduk Laki-Laki Dan Penduduk Perempuan 3 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 5 Uraian 2011 2012 2013 Jumlah Penduduk 535 614 543 349 551 500 Laki-Laki 273 064 276 723 280 900 Perempuan 262 550 266 626 278 631 Kepadatan Penduduk Jiwa/Km2 43,31 43,94 44,60 Pertumbuhan Penduduk 1,92 1,44 1,50 Rasio Jenis Kelamin 104,00 103,79 103,81 0 4 5 9 10 14 15 19 20 24 25 29 30 34 35 39 40 44 45 49 50 54 55 59 60 64 65 69 70 74 75 Laki-Laki Perempuan Rasio Jenis Kelamin Penduduk Kabupaten Musi Rawas, 2009-2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Kepadatan Penduduk Kabupaten Musi Rawas, 2009-2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Kepadatan Penduduk Jiwa/Km2 Menurut Kecamatan Di Kabupaten Musi Rawas, 2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Komposisi Penduduk Kabupaten Musi Rawas Pada Tahun 2013 Masih Menunjuk- Kan Kondisi Yang Cenderung Menuju Seim- Bang Antara Jumlah Penduduk Laki-Laki Dan Penduduk Perempuan, Ditandai Dengan Sex Ratio Sebesar 103,81. Artinya Dari Se- Tiap 100 Orang Penduduk Laki-Laki Di Kabu- Paten Musi Rawas, Terdapat 103 Orang Penduduk Perempuan. Meskipun Dari Tahun Ke Tahun Kepadatan Penduduk Kabupaten Musi Rawas Secara Umum Mengalami Pening- Katan Yang Terus Menerus, Persebaran Penduduk Masih Relatif Tidak Mengalami Perubahan Yang Signifikan, Tidak Merata, Dan Tampak Memusat Di Beberapa Wilayah Kecamatan Saja. Kecamatan Tugumulyo Masih Meru- Pakan Wilayah Kecamatan Dengan Kepadatan Penduduk Tertinggi Hingga Tahun 2013. Kecamatan Dengan Luas Terkecil Kedua 0,55 Persen Dari Total Luas Kabupaten Di Kabupaten Musi Rawas Ini Memiliki Kepadatan Penduduk Cukup Tinggi Yakni Mencapai 668 Jiwa/Km2. Sementara Itu, Kecamatan Ulu Rawas Yang Luas Wila- Yahnya Terbesar Kedua Setelah Kecamatan Muara Lakitan Hanya Memiliki Kepadatan Penduduk Sekitar 8 Jiwa/Km2. PENDUDUK Kecamatan Tugumulyo Adalah Kecamatan Terpadat Penduduk Di Tahun 2013 Persebaran Penduduk Masih Relatif Tidak Mengalami Perubahan Yang Signifikan, Tidak Merata, Dan Tampak Memusat Di Beberapa Wilayah Kecamatan Saja. 3 65,38 7,78 80,93 20,76 50,67 26,14 170,83 668,63 240,33 133,64 37,64 94,4 110,98 57,5 36,35 99,76 20,83 126,25 27,17 33,89 38,75 Rawas Ulu Ulu Rawas Rupit Karang Jaya STL Ulu Selangit Sumber Harta Tugumulyo Purwodadi Muara Beliti TP. Kepungut Jayaloka Suka Karya Muara Kelingi BTS Ulu Tuah Negeri Muara Lakitan Megang Sakti Rawas Ilir Karang Dapo Nibung 40,91 42,5 43,31 44,24 44,6 2009 2010 2011 2012 2013 105,05 104,27 104 103,79 103,81 2009 2010 2011 2012 2013 6 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 Setelah Tiga Tahun Berturut-Turut Men- Galami Kenaikan, Di Tahun 2013 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK Kabu- Paten Musi Rawas Kembali Menurun. Dari Total Penduduk Usia Kerja Pada Tahun 2013, Sebanyak 78,46 Persen Penduduk Kabupaten Musi Rawas Merupakan Angkatan Kerja. Seperti Tahun-Tahun Sebe- Lumnya, TPAK Penduduk Laki-Laki Tetap Lebih Tinggi Dibandingkan Penduduk Per- Empuan. Akan Tetapi, Tingkat Penganggu- Ran Terbuka TPT Penduduk Perempuan Lebih Rendah Daripada Penduduk Laki-Laki. Meskipun TPAK Yang Menunjukkan Kecenderungan Penduduk Untuk Aktif Secara Ekonomi Di Tahun 2013 Menurun, Tetapi Tingkat Kesempatan Kerja TKK Justru Meningkat Dari 98,22 Persen Men- Jadi 99,08 Persen. Pilihan Untuk Bekerja Di Sektor Per- Tanian Masih Banyak Digeluti Oleh Penduduk Bekerja Di Kabupaten Musi Rawas. Tahun 2013, Sebanyak 83,33 Per- Sen Penduduk Yang Bekerja Di Kabupaten Ini Tercatat Bekerja Di Sektor Pertanian, Khususnya Subsector Perkebunan. 8,67 Persen Di Sektor Perdagangan, Rumah Makan Dan Jasa Akomodasi, Sisanya Di Sektor Industri, Jasa Kemasyarakatan, So- Sial Dan Perorangan, Dan Lainnya. TPAK Dan TPT Penduduk Kabupaten Musi Rawas, 2009-2013 Sumber Hasil Olah Data Sakernas 2009-2013 TPAK Dan TPT Penduduk Kabupaten Musi Rawas Menurut Jenis Kelamin, 2013 Sumber Hasil Olah Data Sakernas 2013 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Usaha Di Kabupaten Musi Rawas, 2013 Sumber Hasil Olah Data Sakernas 2013 KETENAGAKERJAAN TPAK Penduduk Kabupaten Musi Rawas Pada Tahun 2013 Turun Menjadi 78,46 Persen TPAK Penduduk Laki-Laki Tetap Lebih Tinggi Dibandingkan Penduduk Perempuan. Akan Tetapi, TPT Penduduk Perempuan Lebih Rendah Daripada Penduduk Laki-Laki. 4 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 7 2009 2010 2011 2012 2013 73,24 72,77 73,65 80,18 78,46 2,13 2,40 3,87 1,78 0,92 TPAK TPT 88,93 67,63 78,46 1,24 0,49 0,92 Laki-Laki Perempuan Total TPAK TPT Pertanian 1 83,33Indus Tri 6 2,01 Perdagangan, Rumah Makan, Dan Jasa Akomodasi 6 8,67 Jasa Kemasyarakat An, Sosial, Perorangan 9 3,16 Lainnya 2, 4, 5, 7, 8 2,82 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status Pada Lapangan Usaha Utama Di Kabupaten Musi Rawas, 2013 Sumber Hasil Olah Data Sakernas 2013 Persentase Penduduk Menurut Jam Kerja Total Selama Seminggu Yang Lalu Di Kabupaten Musi Rawas, 2013 Sumber Hasil Olah Data Sakernas 2013 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan Di Kabupaten Musi Rawas, 2013 Sumber Hasil Olah Data Sakernas 2013 Meskipun Persentase Penduduk Bekerja Tinggi, Namun Pola Ketenagaker- Jaan Di Kabupaten Musi Rawas Masih Be- Lum Efektif. Hal Ini Karena Tingginya Persen- Tase Penduduk Berstatus Pekerja Keluarga/ Tak Dibayar, Terutama Perempuan, Yakni 34,92 Persen Dari Total Penduduk Bekerja. Penduduk Ini Tidak Secara Langsung Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Rumah Tangga Meskipun Statusnya Bekerja. Selain Hal Di Atas, Faktor Lainnya Yang Turut Mengurangi Produktifitas Ekonomi Penduduk Adalah Rendahnya Persentase Penduduk Bekerja Dengan Jam Kerja Nor- Mal Lebih Dari 35 Jam Seminggu. Di Tahun 2013 Hanya 18,27 Persen Penduduk Beker- Ja Yang Memiliki Jam Kerja Normal, Selebi- Hnya Dapat Dikategorikan Setengah Pengangguran Karena Tidak Memenuhi Jam Kerja Normal Seminggu. Dari Total Angkatan Kerja Yang Ada Di Tahun 2013, Sebanyak 67,95 Persen Penduduk Yang Terserap Dunia Kerja Hanya Menamatkan Pendidikannya Maksimal Pa- Da Level Sekolah Dasar. Hal Ini Turut Terkait Dengan Lapangan Usaha Dominan Di Kabu- Paten Musi Rawas Yaitu Sektor Pertanian, Terutama Tanaman Perkebunan Yang Dalam Perekrutan Tenaga Kerjanya Tidak Membu- Tuhkan Spesifikasi Pendidikan Yang Tinggi. KETENAGAKERJAAN Pola Ketenagakerjaan Di Kabupaten Musi Rawas Masih Belum Efektif. Tingginya Persentase Penduduk Berstatus Pekerja Keluarga/Tak Dibayar, Terutama Perempuan, Yakni 34,92 Persen Dari Total Penduduk Bekerja 4 Berusaha Sendiri 11,41 Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Tak Dibayar 21,13 Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Dibayar 1,58 Buruh/Karya Wan/Pegawai 30,96 Pekerja Bebas Di Pertanian 0,00 Pekerja Bebas Di Non Pertanian 0,00 Pekerja Keluarga/Tak Dibayar 34,92 1-14 Jam 19,77 15-34 Jam 59,59 35 Jam 18,27 0 Jam 2,37 Tidak/Blm Pernah Sekolah 1,27 Tidak/Blm Tamat SD 22,60 Sekolah Dasar 44,09 SLTP 18,77 SMTA 11,01 Diploma I/II/III/Akade Mik/Univ 2 8 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 Pendidikan Yang Baik Merupakan Salah Satu Modal Utama Bagi Pembangunan Suatu Wilayah. Dengannya Diharapkan Terwujud Generasi-Generasi Penerus Estafet Pem- Bangunan Yang Akan Membawa Wilayah Ter- Sebut Ke Arah Yang Lebih Baik Di Masa Depan. Untuk Mendukung Program Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Lewat Pendidi- Kan, Kabupaten Musi Rawas Telah Menye- Diakan Fasilitas Yang Cukup. Sarana Pendidi- Kan Untuk Tiap Tingkat Pendidikan Telah Terse- Dia Dan Tersebar Di Seluruh Kecamatan. Secara Umum Per Tingkat Pendidikan, Rasio Murid-Guru Di Kabupaten Musi Rawas Terma- Suk Ideal, Yakni 15,41 Di Tingkat SD/ Sederajat, 10,75 Di Tingkat SMP/Sederajat, Dan 11,70 Di Tingkat SMA/Sederajat. Dengan Fasilitas Yang Telah Tersedia, Teru- Tama Pendidikan Dasar, Tingkat Partisipasi Penduduk Usia Sekolah Dasar 7-12 Tahun Terbilang Tinggi, Namun Makin Mengecil Pada Tingkat Pendidikan Yang Lebih Tinggi. Hanya APS Usia 7-12 Tahun Pada Tahun 2013 Lebih Tinggi Dibandingkan Tahun Sebelumnya. Rata-Rata Lama Sekolah Penduduk Pada Tahun 2013 Terus Mengalami Peningkatan Dibandingkan Tahun Sebelumnya, Walaupun Tak Signifikan. Penduduk Secara Rata-Rata Hanya Mengenyam Pendidikan Selama 7 Ta- Hun Atau Sampai Level Kelas 1 SMP/ Sederajat. Jumlah Sekolah, Guru, Dan Murid Menurut Tingkat Pendidikan Di Kabupaten Musi Rawas, 2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Angka Partisipasi Sekolah Menurut Kelompok Umur Kabupaten Musi Rawas, 2010-2013 Sumber Hasil Olah Susenas 2009-2013 Rata-Rata Lama Sekolah Penduduk Kabupaten Musi Rawas, 2009-2013 Sumber IPM Kabupaten Musi Rawas 2009-2013 PENDIDIKAN Rasio Murid-Guru Di Kabupaten Musi Rawas Termasuk Ideal Rasio Murid-Guru Di Kabupaten Musi Rawas Yakni 15,41 Di Tingkat SD/Sederajat, 10,75 Di Tingkat SMP/Sederajat, Dan 11,70 Di Tingkat SMA/Sederajat 5 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 9 Sekolah Guru Murid 466 132 58 5029 2436 1367 77512 26183 15992 Sekolah Guru Murid Tahun Jenis Kelamin Kelompok Umur 7-12 13-15 16-18 2011 Laki-Laki 98,08 84,82 42,29 Perempuan 99,07 79,11 36,54 Total 98,52 82,03 39,60 2012 Laki-Laki 98,47 90,22 47,08 Perempuan 98,25 92,15 70,44 Total 98,37 91,11 58,79 2013 Laki-Laki 99,59 88,52 51,18 Perempuan 99,86 93,45 57,19 Total 99,72 90,80 54,15 7,05 7,09 7,11 7,14 7,19 2009 2010 2011 2012 2013 Angka Melek Huruf Penduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kelamin Di Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Sumber IPM Kabupaten Musi Rawas 2011-2013 Persentase Penduduk 15 Tahun Ke Atas Kabupaten Musi Rawas Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan, 2013 Sumber Hasil Olahan Susenas 2013 Tahukah Anda Tingkat Melek Huruf Yang Tinggi Atau Ting- Kat Buta Huruf Rendah Menunjukkan Adanya Sebuah Sistem Pendidikan Dasar Yang Efektif Dan/Atau Pro- Gram Keaksaraan Yang Memungkinkan Sebagian Besar Penduduk Untuk Memperoleh Kemampuan Menggunakan Kata-Kata Tertulis Dalam Kehidupan Sehari-Hari Dan Melanjutkan Pembelajarannya. Kemampuan Penduduk Untuk Membaca/ Menulis Merupakan Salah Satu Indikator Pembangunan Manusia Di Suatu Wilayah. Kemampuan Ini Dianggap Merupakan Ke- Terampilan Minimum Yang Dibutuhkan Penduduk Untuk Hidup Sejahtera Dan Dapat Berpartisipasi Aktif Dalam Pembangunan. Angka Melek Huruf AMH Penduduk Beru- Sia 15 Tahun Ke Atas Di Kabupaten Musi Rawas Terhitung Cukup Tinggi, Yakni 97,37 Persen Di Tahun 2013, AMH Penduduk Laki- Laki Secara Umum Lebih Tinggi Dibandingkan Penduduk Perempuan. Penduduk Yang Buta Huruf Pada Kelompok Usia Tersebut Ke- Banyakan Berada Pada Golongan Penduduk Tua, Yang Buta Huruf Akibat Tidak Dapat Mengakses Pendidikan Di Masa Lampau. Di Sisi Lain, Tingkat Pendidikan Penduduk Kabupaten Musi Rawas Secara Umum Masih Tergolong Rendah. Hal Ini Ditandai Oleh Masih Tingginya Persentase Penduduk Yang Tidak Menamatkan Sekolahnya Paling Rendah Level SD 21,71 Persen Dan Yang Hanya Menamatkan Pendidikannya Hingga Level SD/Sederajat 40,29 Persen. Di Sisi Lain, Penduduk Yang Menamatkan Pendidi- Kannya Hingga Level Pendidikan Tinggi Diploma Dan Sarjana Hanya Sebanyak 1,69 Persen Dari Total Keseluruhan Penduduk Kabupaten Ini. PENDIDIKAN Angka Melek Huruf Penduduk 15 Tahun Ke Atas Di Kabupaten Musi Rawas 97,37 Persen Penduduk Yang Buta Huruf Pada Kelompok Usia Tersebut Kebanyakan Berada Pada Golongan Penduduk Tua, Yang Buta Huruf Akibat Tidak Dapat Mengakses Pendidikan Di Masa Lampau 5 2011 2012 2013 99,04 98,76 98,77 93,93 95,92 95,93 96,55 97,36 97,37 Laki-Lak I Perempuan Total Tidak Punya Ijazah 21,71 SD/ Sederajat 40,29 SMP/ Sederajat 20,14 SMA/ Sederajat 16,18 D.I/D.II/D.III 0,73 DIV/S1 0,96 S2/S3 0,00 10 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 Ketersediaan Fasilitas Kesehatan Yang Cukup, Dalam Kondisi Memadai, Dan Dapat Diakses Dengan Mudah Oleh Penduduk Merupakan Salah Satu Kunci Untuk Mewujudkan Masyarakat Yang Terjaga Kesehatannya. Di Kabupaten Musi Rawas, Hingga Tahun 2012, Terdapat 3 Rumah Sakit Yang Beroperasi RS Dr. Sobirin Berlokasi Di Kota Lubuklinggau, Serta 27 Puskesmas Yang Telah Tersedia Di Tiap Kecamatan. Keberadaan Puskesmas Cukup Penting Mengingat Keberadaannya Yang Lebih Mu- Dah Dijangkau Oleh Masyarakat Yang Ingin Berobat. Kondisi Derajat Kesehatan Penduduk Kabupaten Musi Rawas Cenderung Mem- Baik Dari Tahun Ke Tahun, Ditandai Dengan Makin Menurunnya Angka Kesakitan Di Ka- Bupaten Ini. Pada Tahun 2013, Penduduk Yang Mengalami Keluhan Kesehatan Turun Menjadi 15,12 Persen Dibandingkan Tahun Sebelumnya Sebesar 17,63 Persen. Meski Mengalami Penurunan Di Tahun 2013 Rata- Rata Lama Sakit Tidak Berubah Signifikan, Yakni Selama Lebih Kurang 5 Hari. Untuk Mengobati Keluhan Kesehatannya, Tempat Berobat Medis Seperti Praktik Tenaga Kesehatan Dan Puskesmas Menjadi Pilihan Utama. Preferensi Untuk Berobat Di Peng- Obatan Tradisional Hanya Ditemukan Pada Sebagian Kecil Penduduk. Jumlah Fasilitas Dan Tenaga Kesehatan Kabupaten Musi Rawas, 2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Angka Kesakitan Dan Rata-Rata Lama Sakit Penduduk Kabupaten Musi Rawas, 2009-2013 Sumber BPS, Susenas 2009-2013 Preferensi Tempat Berobat Jalan Penduduk Sakit Di Kabupaten Musi Rawas, 2013 Sumber BPS, Susenas 2013 KESEHATAN Kondisi Derajat Kesehatan Penduduk Kabupaten Musi Rawas Cenderung Membaik Penduduk Yang Mengalami Keluhan Kesehatan Turun Menjadi 15,12 Persen Dibandingkan Tahun Sebelumnya Sebesar 17,63 Persen 6 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 11 Uraian 2011 2012 2013 Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit 3 3 3 Puskesmas 27 27 27 Pustu 145 150 145 Posyandu 439 439 439 Balai Pengobatan 9 16 17 Klinik Bersalin 1 5 4 Polindes 138 126 126 Tenaga Kesehatan Dinas Di Kecamatan Dokter 32 33 35 Dokter Gigi 4 4 4 Bidan 331 317 391 Perawat 392 383 377 30,15 31,71 21,18 17,63 15,12 5,60 6,59 5,66 5,11 5,16 2009 2010 2011 2012 2013 Angka Kesakitan Rerata Lama Sakit RS Pemerintah 4,24 RS Swasta 3,85 Praktek Dokter/Polikli Nik 18,98 Puskesmas/P Ustu 30,61 Praktek Nakes 33,52 Praktek Batra 1,42 Dukun Bersalin 1,42 Lainnya 5,96 Persentase Kelahiran Menurut Penolong Persalinan Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Sumber BPS, Susenas 2011-2013 Angka Harapan Hidup Penduduk Kabupaten Musi Rawas, 2009-2013 Sumber IPM Kabupaten Musi Rawas 2013 Tahukah Anda Angka Harapan Hidup E0 Pada Suatu Umur X Ada- Lah Rata-Rata Tahun Hidup Yang Masih Akan Dijalani Oleh Seseorang Yang Telah Berhasil Mencapai Umur X, Pada Suatu Tahun Tertentu, Dalam Situasi Mortalitas Yang Berlaku Di Lingkungan Masyarakatnya.. Kualitas Kesehatan Penduduk Suatu Wilayah Di Masa-Masa Hidupnya Sangat Di- Pengaruhi Oleh Pemeliharaan Kesehatannya Di Masa-Masa Awal Kehidupan. Pertolongan Persalinan Yang Dilakukan Oleh Tenaga Medis/Terlatih Dan Pemberian ASI, Terutama ASI Eksklusif Memberikan Pengaruh Baik Pada Daya Tahan Tubuh Bayi Sehingga Dapat Meningkatkan Angka Harapan Hidupnya. Pada Tahun 2013, Persentase Bayi Yang Kelahirannya Ditolong Tenaga Paramedis Tergolong Tinggi, Yakni Mencapai 79,57 Per- Sen. Angka Ini Menurun Bila Dibandingkan Dengan Tahun Sebelumnya. Persentase Per- Salinan Dibantu Oleh Dukun Bersalin Yang Pada Tahun-Tahun Sebelumnya Menurun Pada Tahun 2013 Justru Meningkat Kembali. Angka Harapan Hidup Dapat Menjadi Alat Untuk Mengevaluasi Kinerja Pemerintah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Penduduk Dan Khususnya Meningkatkan Derajat Kesehatan. Dalam Kurun Waktu 5 Tahun Terakhir, Angka Harapan Hidup Penduduk Kabupaten Musi Rawas Terus Meningkat. Di Tahun 2013, Penduduk Kabu- Paten Musi Rawas Yang Lahir Diharapkan Akan Dapat Hidup Hingga 65,56 Tahun Ke Depan. Angka Ini Meningkat Dari Tahun Sebelumnya, Hanya Saja Tidak Berubah Sig- Nifikan. KESEHATAN Persentase Bayi Yang Kelahirannya Ditolong Tenaga Paramedis Mencapai 79,57 Persen Persentase Persalinan Dibantu Oleh Dukun Bersalin Yang Pada Tahun-Tahun Sebelumnya Menurun Pada Tahun 2013 Justru Meningkat Kembali 6 12 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 64,44 64,8 64,85 65,1 65,56 2009 2010 2011 2012 2013 3,66 75,91 0,00 20,43 3,24 80,87 1,54 14,35 4,84 71,56 1,32 22,27 Dokter Bidan Tenaga Paramedis Lain Dukun Bersalin 2011 2012 2013 Perumahan/Tempat Tinggal Merupakan Salah Satu Kebutuhan Pokok Manusia. Selain Sebagai Tempat Berlindung Terhadap Gangguan Luar. Secara Sosial, Rumah Juga Merupakan Tempat Lahir, Tumbuh, Dan Hidup Serta Berinteraksi Bagi Penghuninya. Per- Sentase Rumah Tangga Tinggal Di Rumah Ber- Luas Lantai Lebih Dari 10 M2 Per Kapita Men- Galami Penurunan Di Tahun 2013, Yakni Dari 74,98 Persen Menjadi 73,40 Persen. Badan Kesehatan Dunia Mengindikasikan Salah Satu Syarat Rumah Tinggal Dikatakan Sehat Jika Luas Lantai Perkapitanya Lebih Dari 10 M2. Dilihat Dari Statistik Yang Menggam- Barkan Kondisi Perumahan, Rumah Tangga Di Wilayah Kabupaten Musi Rawas Sudah Cukup Baik. Hal Yang Perlu Diperhatikan Ada- Lah Persentase Rumah Tangga Yang Memiliki Jamban Sehat, Setelah Sempat Meningkat Di Tahun 2012, Persentase Rumah Tangga Terse- But Kembali Menurun Di Tahun 2013. Pem- Bangunan Rumah Baru Oleh Penduduk Perlu Diarahkan Untuk Memiliki Jambat Sehat, Alih- Alih Menggunakan Sarana Lain. Persentase Rumah Yang Lantainya Bukan Tanah Semakin Meningkat Menjadi 95,43 Persen Di Tahun 2013. Rumah Yang Memiliki Atap Layak Dan Dinding Yang Permanen Wa- Laupun Sedikit Mengalami Penurunan Namun Tetap Menunjukkan Kondisi Perumahan Yang Baik. Persentase Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Per Kapita Di Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Sumber BPS, Susenas 2011-2013 Indikator Kualitas Perumahan Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Sumber BPS, Susenas 2011-2013 Tahukah Anda Jamban Sehat Didefinisikan Sebagai Jamban Sendiri Berjenis Kloset Leher Angsa Dan Memiliki Tangki Septik,. Rumah Dengan Dinding Permanen Adalah Rumah Dengan Dinding Tembok Atau Kayu, Sedangkan Atap Layak Merupakan Atap Selain Atap Yang Terbuat Dari Daun-Daunan PERUMAHAN Persentase Rumah Yang Lantainya Bukan Tanah Semakin Meningkat Rumah Yang Memiliki Atap Layak Dan Dinding Yang Permanen Walaupun Sedikit Mengalami Penurunan Namun Tetap Menunjukkan Kondisi Perumahan Yang Baik. 7 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 13 28,84 25,02 26,60 71,16 74,98 73,40 2011 2012 2013 10 M2 10 M2 Jamban Sehat Atap Layak Dinding Permanen Lantai Bukan Tanah 31,37 99,22 99,00 89,22 46,18 99,20 99,53 93,14 35,41 98,87 99,35 95,43 2013 2012 2011 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum Di Kabupaten Musi Rawas, 2013 Sumber Hasil Olah Data Susenas 2013 Persentase Rumah Tangga Dengan Akses Ke Air Minum Bersih Di Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Sumber Hasil Olah Data Susenas 2011-2013 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Di Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Sumber Hasil Olah Data Susenas 2011-2013 Dari Segi Fasilitas Sumber Air Minum, Sebagian Besar Rumah Tangga Di Kabupat- En Musi Rawas Pada Tahun 2013 Menggunakan Air Yang Bersumber Dari Su- Mur Terlindung 51,84 Persen. Terkait Se- Bagian Besar Penduduk Kabupaten Musi Rawas Tinggal Di Wilayah Perdesaan, Per- Sentase Rumah Tangga Yang Menggunakan Air Isi Ulang Atau Air Kemasan Bermerk Masih Rendah. Masyarakat Cenderung Menggunakan Air Dari Sumur Untuk Kebu- Tuhan Air Minum Mereka Sehari-Hari. Kriteria Sumber Air Minum Dikatakan Bersih/Sehat Adalah Yang Bersumber Dari Air Ledeng, Air Kemasan, Air Isi Ulang Atau Yang Berasal Dari Sumur/Sumur Pompa/ Mata Air Terlindung Yang Berjarak Lebih Dari 10 Meter Ke Tempat Pembuangan Limbah. Di Tahun 2013, 55,32 Persen Rumah Tangga Di Kabupaten Musi Rawas Telah Memiliki Akses Ke Sumber Air Minum Yang Bersih/ Sehat. Listrik Telah Menjadi Kebutuhan Yang Tak Bisa Dipisahkan Dari Kehidupan Masyarakat Sehari-Hari. Kebutuhan Listrik, Baik Bersumber Dari PLN Maupun Non- PLN, Dari Tahun Ke Tahun Semakin Mening- Kat. Namun, Masih Ada Sekitar 7,70 Persen Rumah Tangga Di Kabupaten Musi Rawas Yang Belum Dapat Menggunakan Listrik Se- Bagai Sumber Penerangan Utamanya. PERUMAHAN Sebagian Besar Rumah Tangga Menggunakan Air Yang Bersumber Dari Sumur Terlindung Persentase Rumah Tangga Yang Menggunakan Air Isi Ulang Atau Air Kemasan Bermerk Masih Rendah. Masyarakat Cenderung Menggunakan Air Dari Sumur Untuk Kebutuhan Air Minum Mereka Sehari-Hari 7 Air Isi Ulang 5,55 Leding Meteran 1,12 Leding Eceran 0,66 Sumur Bor/Pompa 4,07 Sumur Terlindung 51,84 Sumur Tak Terlindung 17,70 Mata Air Terlindung 1,33 Mata Air Tak Terlindung 0,19 Air Sungai 17,05 Air Hujan 0,49 8,24 7,00 7,33 41,86 60,48 55,32 2011 2012 2013 Ruta Dengan Akses Ke Air Bersih Ruta Dengan Sumber Air Minum Ledeng Dan Air Kemasan 2011 2012 2013 90,29 93,68 92,30 9,71 6,32 7,70 Listrik Bukan List Rik 14 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 IPM Memberikan Suatu Ukuran Gabungan Tiga Dimensi Tentang Pembangunan Manusia Panjang Umur Dan Menjalani Hidup Sehat, Terdidik Dan Memiliki Standar Hidup Yang La- Yak. Ukuran Ini Diharapkan Mampu Mengartikan Kesejahteraan Masyarakat Lebih Luas Dibandingkan Sekadar PDRB. IPM Kabupaten Musi Rawas Menunjuk- Kan Trend Yang Meningkat Dari Tahun Ke Ta- Hun, Terkait Semakin Membaiknya Indikator- Indikator Penyusun IPM Itu Sendiri. Pada Ta- Hun 2013, IPM Kabupaten Ini Mencapai 69,57 Dengan Reduksi Shortfall Sebesar 1,78 Per- Sen. Hal Ini Mengindikasikan Kualitas Manu- Sia Di Kabupaten Musi Rawas Semakin Mem- Baik Pada Tahun 2013 Persentase Penduduk Miskin Di Kabupaten Musi Rawas Mengalami Kenaikan Tipis Menjadi 17,85 Persen Dari Total Penduduk Dengan Garis Kemiskinan Sebesar Rp.326.798 Per Kapita Per Bulan. Sementara Itu, Indeks Kedalaman Kemiskinan P1 Men- Galami Penurunan Dari Tahun 2012 Yakni Dari 2,38 Menjadi 2,20, Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan P2 Juga Menurun Dari 0,52 Menjadi 0,44. Hal Ini Menunjukkan Rata-Rata Pengeluaran Penduduk Miskin Pada Tahun 2013 Cenderung Mendekati Garis Ke- Miskinan, Serta Meningkatnya Ketimpangan Pendapatan Di Antara Penduduk Miskin Terse- But. Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Musi Rawas, 2005-2013 Sumber BPS Provinsi Sumatera Selatan Perkembangan Komponen Penyusun IPM Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Sumber BPS Provinsi Sumatera Selatan Statistik Kemiskinan Kabupaten Musi Rawas 2006-2013 Sumber BPS Provinsi Sumatera Selatan PEMBANGUNAN MANUSIA IPM Kabupaten Musi Rawas Menunjukkan Trend Yang Meningkat Dari Tahun Ke Tahun Rumah Yang Memiliki Atap Layak Dan Dinding Yang Permanen Walaupun Sedikit Mengalami Penurunan Namun Tetap Menunjukkan Kondisi Perumahan Yang Baik. 8 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 15 65,05 65,65 66,31 66,87 67,43 67,89 68,38 69,01 69,57 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Komponen 2011 2012 2013 Angka Harapan Hidup Tahun 64,95 65,10 65,56 Angka Melek Huruf Persen 96,55 97,36 97,37 Rata-Rata Lama Sekolah Tahun 7,11 7,14 7,19 Pengeluaran Perkapita Disesuaikan Rp 000 PPP 612,59 617,20 620,49 34,82 34,49 32,93 24,27 21,4 19,38 18,25 17,67 17,85 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Luas Panen Ha Dan Produksi Ton Tanaman Padi Dan Palawija Di Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2012-2014 Produksi Tanaman Perkebunan Utama Rakyat Di Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2012-2014 Sektor Pertanian Memegang Peranan Yang Penting Bagi Perekonomian Kabupaten Musi Rawas, Sumbangannya Terhadap PDRB Di Tahun 2013 Merupakan Yang Tertinggi Di Antara Sektor-Sektor Lainnya. Ka- Bupaten Ini Bahkan Telah Mencapai Kondisi Swasembada Sejak Tahun 1981 Dan Menjadi Salah Satu Lumbung Beras Di Provinsi Su- Matera Selatan. Selesainya Perbaikan Saluran Irigasi Di Beberapa Kecamatan Potensi Padi Sawah Menyebabkan Luas Panen Yang Sebelumnya Berkurang Drastis Menjadi Berangsur Nor- Mal.Sehingga Produksi Padi Sawah Kembali Meningkat. Sebanyak 217.901 Ton Padi Dihasilkan Pada Tahun 2013. Sementara Itu Komoditas Padi Ladang Mengalami Sedikit Penurunan Produksi Dari 36.347 Ton Menjadi 33.796 Ton. Subsektor Perkebunan Dengan Komodi- Tas Andalan Karet Dan Kelapa Sawit Merupa- Kan Salah Satu Tulang Punggung Perekonomi- An Masyarakat Di Kabupaten Musi Rawas. Produksi Karet Dan Kelapa Sawit Yang Di- Usahakan Di Perkebunan Rakyat Pada Tahun 2013 Mencapai 331.249,45 Ton Dan 37.997,7 Ton. Di Samping Komoditas Karet Dan Kelapa Sawit, Di Kabupaten Musi Rawas Turut Diusahakan Di Antararanya Perkebunan Kopi, Kelapa, Aren, Pinang, Kemiri, Kayu Ma- Nis, Dan Kakao. PERTANIAN Produksi Padi Sawah Kembali Meningkat Sebanyak 217.901 Ton Padi Dihasilkan Pada Tahun 2013. Sementara Itu Komoditas Padi Ladang Men- Galami Sedikit Penurunan Produksi Dari 36.347 Ton Menjadi 33.796 Ton. 9 16 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 Komoditas 2011 2012 2013 Padi Sawah Luas Panen 47 739 33 766 39 592 Produksi 250 162 144 122 217 901 Padi Ladang Luas Panen 11 047 12 758 12 484 Produksi 30 169 36 347 33 796 Ketela Pohon Luas Panen 538 486 677 Produksi 6 304 8 279 18 907 Ketela Rambat Luas Panen 207 209 204 Produksi 1 916 1 450 1 842 Jagung Luas Panen 1 285 1 858 838 Produksi 3 952 7 194 3 193 Kacang Tanah Luas Panen 219 262 163 Produksi 286 338 210 Kacang Hijau Luas Panen 209 234 201 Produksi 196 318 273 Luas Panen 1 136 1 284 277 Kedelai Produksi 1 738 2 021 438 Karet Kopi Kelapa Kelapa Sawit Kayu Manis Kemiri Pinang 333282,05 3934,2 2498,69 33801,85 81,5 92,56 166,1 331062,45 4236,66 2503,19 38376,8 113,5 76,25 156,8 331249,45 4234,45 6449,1 37997,7 113,5 41,25 150,3 2011 2012 2013 Setelah Mengalami Penurunan Total Luas Tanam Dan Total Luas Panen Pada Kelompok Tanaman Hortikultura Pada Tahun 2012 Yang Menyebabkan Total Produksinya Menurun, Di Tahun 2013 Luas Tanam Dan Luas Panen Untuk Tanaman Ini Kembali Naik. Secara Total, Di Tahun 2013 Produksi Tanaman Sayuran Dan Buah-Buahan SeMusim Naik Dari 3.330 Ton Menjadi 6.260,4 Ton. Tidak Demikian Terjadi Pada Kelompok Tanaman Buah-Buahan Dan Sayuran Tahunan, Terjadi Penurunan Total Produksi Dari 243.874 Ton Menjadi 238.084 Ton. Populasi Sapi Potong Di Tahun 2013 Men- Galami Penurunan Dibandingkan Tahun Sebe- Lumnya, Yakni Dari 25.418 Ekor Menjadi 23.672, Demikian Pula Populasi Kerbau Yang Turun Menjadi 5.068 Ekor Di Tahun 2013, Pop- Ulasi Ternak Kecil Hanya Meningkat Pada Ko- Moditas Kambing, Yang Naik Menjadi 53.189 Ekor Di Tahun 2013, Secara Umum, Populasi Ternak Dari Golongan Unggas Mengalami Pen- Ingkatan Populasi Di Tahun 2013. Produksi Perikanan Kabupaten Musi Rawas Pada Tahun 2013 Tercatat Mengalami Peningkatan Untuk Perikanan Budidaya, Se- Dangkan Produksi Perikanan Tangkap Men- Galami Penurunan. Secara Umum, Total Produksi Perikanan Naik Dari 28.746,08 Ton Di Tahun 2012 Menjadi 51.432,88 Ton Di Tahun 2013. Produksi Tanaman Hortikultura Di Kabupaten Musi Rawas, 2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Populasi Ternak Menurut Jenis Ternak Di Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2012-2014 Produksi Perikanan Budidaya Dan Perikanan Tangkap Di Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2012-2014 PERTANIAN Tahun 2013 Luas Tanam Dan Luas Panen Untuk Tanaman Hortikultura Kembali Naik Secara Total, Di Tahun 2013 Produksi Tanaman Sayuran Dan Buah-Buahan SeMusim Naik Dari 3.330 Ton Menjadi 6.260,4 Ton. 9 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 17 Kacang Panjang Cabe Besar Cabe Rawit Tomat Terong Buncis Ket Imun Labu Siam Kangkung Bayam Semangka 1067,4 551,8 296,8 519,5 849,2 0 564,9 0,4 999,4 215,8 1191,2 576,2 322,9 163,7 256,1 342,5 0,0 569,1 1,7 515,0 214,8 368,0 679,7 520,2 273,7 745,4 523,2 2,4 542,1 8,6 600,9 234,6 292,2 2011 2012 2013 Sa Pi Ke Rb Au Ka M B In G D Om Ba B Ab I A Ya M R As P Ed Ag In G A Ya M R As P Et El Ur A Ya M B Ur As It Ik /E Nt Ok Ternak Besar Ternak Kecil Unggas 992.877 149.726 120.149 8.060 5.326 836.022 84.508 1.097.592 223.172 2011 2012 2013 Budidaya Tangkap 40.671,43 1.248,00 27.769,35 976,74 50.574,28 858,60 2011 2012 2013 Produksi Minyak Mentah 000 Barel Berdasarkan Hasil Lifting Di Kabupaten Musi Rawas, 2005-2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Produksi Gas Alam 000 MMBTU Berdasar- Kan Hasil Lifting Di Kabupaten Musi Rawas, 2005-2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Pelanggan PLN Di Kabupaten Musi Rawas, 2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Sebagaimana Visi Dan Misi Yang Didengungkan, Sektor Pertambangan Dan Penggalian Masih Merupakan Penyumbang Terbesar Kedua Pada Perekonomian Kabu- Paten Musi Rawas Setelah Sektor Pertanian. Potensi Pertambangan Kabupaten Musi Rawas Beragam, Mulai Dari Minyak Bumi, Gas Bumi, Batubara, Hingga Bahan-Bahan Galian Bukan Logam. Berdasarkan Hasil Lifting, Pada Tahun 2013 Produksi Minyak Mentah Di Kabupaten Musi Rawas Mencapai 2.255,26 Ribu Barel, Sedangkan Produksi Gas Bumi 127.752,86 Ribu MMBTU. Sebagaimana Sifatnya Yang Tak Terbarukan Dan Persediaannya Yang Makin Terbatas Setiap Tahunnya, Baik Minyak Maupupun Gas Bumi Produksinya Cenderung Terus Menurun Dari Tahun Ke Tahun. Ek- Splorasi Dan Eksploitas Titik-Titik Per- Tambangan Baru Dapat Menjadi Salah Satu Solusi Untuk Meningkatkan Lagi Produksi Minyak Dan Gas Di Kabupaten Musi Rawas. Secara Total, Jumlah Pelanggan Listrik PT.PLN Di Tahun 2013 Di Wilayah Kabupaten Musi Rawas Mengalami Kenaikan Dibandingkan Tahun 2012, Dimana 96,73 Persen Pelanggan Merupakan Konsumen Rumah Tangga. Kebutuhan Listrik Penduduk Kabupaten Musi Rawas Dipasok Oleh PT. PLN Rayon Muara Beliti Dan Rayon Lu- Buklinggau. PERTAMBANGAN DAN ENERGI Sektor Pertambangan Dan Penggalian Adalah Penyumbang Terbesar Kedua Perekonomian Berdasarkan Hasil Lifting, Pada Tahun 2013 Produksi Minyak Mentah Di Kabupaten Musi Rawas Men- Capai 2.255,26 Ribu Barel, Sedangkan Produksi Gas Bumi 127.752,86 Ribu MMBTU 10 18 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 2863,49 2428,07 2048,34 3032,13 2588,39 2442,11 2405,06 2153,43 2255,26 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 27334,57 40317,51 59163,55 170226,51 211915,82 191361,83 167887,02 139864,19 127752,86 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Sosial 1,82 Rumah Tangga 96,73 Bisnis 0,95 Industri 0,02 Instansi Pemerintah 0,48 Kegiatan Industri Tidak Hanya Berperan Dalam Meningkatkan Nilai Tambah Suatu Ko- Moditi, Tetapi Juga Berperan Dalam Memper- Luas Lapangan Pekerjaan Bagi Masyarakat, Menyediakan Barang Dan Jasa Yang Bernilai Jual Lebih Serta Berdaya Saing Di Pasaran, Dan Mendorong Pada Peningkatan Penggunaan Teknologi. Di Tahun 2013, Jumlah Usaha Industri Di Kabupaten Musi Rawas Mengalami Kenaikan Dibandingkan Tahun Sebelumnya Dan Masih Didominasi Oleh In- Dustri Berskala Kecil. Kontribusi Sektor Industri Pengolahan Pa- Da PDRB Kabupaten Musi Rawas Dan Musi Rawas Utara Pada Tahun 2013 Mencapai 11,2 Dan 5,21 Persen. Kontribusi Sektor Ini Pada Perekonomian Cukup Stabil Di Sekitar Angka Tersebut Selama Empat Tahun Terakhir. Sektor Ini Terus Mengalami Peningkatan Per- Tumbuhan Sejak Tahun 2010 Hingga Dapat Mencapai Pertumbuhan 6,76 Dan 4,2 Persen Di Tahun 2013. Sektor Industri Pengolahan Di Kabupaten Musi Rawas Dan Musi Rawas Utara Di- Tunjang Oleh Subsektor Industri Pengolahan Non Migas. Pada Tahun 2013, Industri Ma- Kanan, Minuman, Dan Tembakau Me- Nyumbang 78,52 Persen Musi Rawas Dan 51,08 Persen Musi Rawas Utara Dari Total Sumbangan Subsektor Tersebut, Menjadi- Kannya Subsektor Yang Dominan. Jumlah Industri Menurut Skala Usaha Di Kabupaten Musi Rawas, 2011-2012 Sumber Disperindagsar Kabupaten Musi Rawas Laju Pertumbuhan Dan Kontribusi Sektor Industri Pengolahan Terhadap PDRB Kabupaten Musi Rawas, 2009-2013 Sumber PDRB Kab. Musi Rawas Musi Rawas Utara, 2013 Kontribusi Subsektor Terhadap Total Kontribusi Sektor Industri Pengolahan Pada PDRB Kabupaten Musi Rawas, 2013 Sumber PDRB Kabupaten Musi Rawas, 2013 INDUSTRI PENGOLAHAN Di Tahun 2013, Jumlah Usaha Industri Di Kabupaten Musi Rawas Mengalami Kenaikan Kontribusi Sektor Industri Pengolahan Pada PDRB Kabupaten Musi Rawas Dan Musi Rawas Utara Pada Tahun 2013 Mencapai 11,2 Dan 5,21 Persen 11 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 19 Skala Industri 2011 2012 Terdaftar Aktif Terdaftar Aktif Besar 16 16 36 36 Sedang 46 46 23 23 Kecil 147 147 299 299 Mikro 100 100 - - Jumlah 309 309 358 358 4,53 6,37 6,71 6,76 11,06 10,87 11,17 11,2 3,23 4,51 4,67 5,21 4,39 4,24 4,24 4,2 2010 2011R 2012 2013 M.R Laju Pertumbuhan M.R Kontribusi Thd PDRB M.R.U Laju Pertumbuhan M.R.U Kontribus I Thd PDRB 0 20 40 60 80 100 Musi Rawas Musi Rawas Utara Makanan,Minumantembakau Brg.Kayuhsl Hutan Lain Kertasbrg Cetakan Semenbrg.Gal. Bkn Logam Alat Angk.,Mesinperltn Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/ Kota Di Provinsi Sumatera Selatan, 2012 Sumber BPS RI Laju Pertumbuhan Dan Kontribusi Sektor Konstruksi Thd PDRB Kab. Musi Rawas Dan Musi Rawas Utara , 2010-2013 Sumber PDRB Kab. Musi Rawas Dan Musi Rawas Utara, 2013 Tahukah Anda Tingkat Kemahalan Konstruksi TKK Yang Tergambanr Melalui Angka Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Merupakan Cerminan Dari Suatu Nilai Bangunan/Konstruksi, Yaitu Biaya Yang Dibu- Tuhkan Untuk Membangun 1 Satu Unit Bangunan Persatuan Ukuran Luas Di Suatu Kabupaten/Kota Atau Provinsi. Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Adalah Indeks Yang Menggambarkan Per- Bandingan TKK Suatu Kabupaten/Kota Atau Provinsi Terhadap TKK Kabupaten/Kota Atau Provinsi Lain. Sesuai Dengan Pengertiannya, IKK Dapat Dikategorikan Sebagai Indeks Spa- Sial, Yaitu Indeks Yang Menggambarkan Per- Bandingan Harga Untuk Wilayah Yang Ber- Beda Pada Periode Waktu Tertentu. Tahun 2013, Kabupaten Musi Rawas Memiliki IKK Sebesar 106,45 Yang Lebih Tinggi Daripada IKK Sumatera Selatan Secara Umum, Yakni Sebesar 95,29. Dibandingkan Dengan Kabu- Paten/Kota Di Sekitarnya Lubuklinggau, Em- Pat Lawang, Lahat, IKK Kabupaten Musi Rawas Lebih Tinggi. Artinya Biaya Yang Dikeluarkan Untuk Membangun Suatu Bangunan Pada Tahun 2013 Di Kabupaten Ini Lebih Besar Dibandingkan Kabupaten/Kota Tersebut. Kontribusi Sektor Konstruksi Pada PDRB Kabupaten Musi Rawas Dan Musi Rawas Utara Beberapa Tahun Terakhir Masih Berkisar Di Angka 5-6 Persen Dari Total Nilai PDRB. Namun, Laju Pertumbuhan Sektor Ini Terus Mengalami Percepatan Yang Menggembirakan Di Setiap Tahunnya. Tahun 2013, Sektor Konstruksi Di Kabupaten Musi Rawas Dan Musi Rawas Utara Tumbuh Sebesar 11,92 Persen Dibandingkan Tahun 2012. KONSTRUKSI Tahun 2013, Kabupaten Musi Rawas Memiliki IKK Sebesar 106,45 Dibandingkan Dengan Kabupaten/Kota Di Sekitarnya Lubuklinggau, Empat Lawang, Lahat, IKK Kabupaten Musi Rawas Lebih Tinggi 12 20 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 91,18 93,12 99,2 98,65 106,45 106,36 111,91 87,95 90,46 106,65 101,19 103,09 102,21 109,69 94,28 6,57 8,99 11,92 12,124,64 4,79 5,19 5,56,57 8,99 11,92 12,12 5,67 5,88 6,37 6,76 2010 2011R 2012 2013 M.R.U Kontribus I Thd PDRB M.R.U Laju Pertumbuhan M.R Kontribusi Thd PDRB M.R Laju Pertumbuhan Kabupaten Musi Rawas Memiliki Pesona Keindahan Alam Berpotensi Ekonomi Apabila Dikelola Dengan Baik. Beberapa Po- Tensi Wisata Yang Dimiliki Oleh Kabupaten Musi Rawas Antara Lain Danau Raya Rupit, Bendungan Air Gegas, Bendungan Tingkip, Danau Barata, Air Terjun Satan, Bukit Botak, Goa Napallicin. Namun Belum Ban- Yak Potensi Wisata Yang Dikembangkan Se- Hingga Belum Dapat Memberikan Nilai Tam- Bah Bagi Penduduk Sekitar. Objek Wisata Bukit Cogong Dan Danau Aur Adalah Objek Wisata Yang Telah Mempu- Nyai Pengelolaan Yang Komersial. Pengunjung Kedua Objek Wisata Ini Pada Tahun 2012 Berjumlah 54.000 Dan 1.500 Pengunjung. Wisatawan Paling Banyak Berkunjung Pada Bulan Juni-Juli Dimana Sedang Musim Liburan Sekolah, Serta Bulan Januari Dimana Banyak Masyarakat Berekreasi Pada Liburan Tahun Baru. Usaha Pengembangan Sektor Pari- Wisata Di Suatu Wilayah Tak Terlepas Dari Ketersediaan Fasilitas-Fasilitas Penunjang Pariwisata, Seperti Hotel/Penginapan, Rumah Makan, Dan Toko Cinderamata, Terutama Yang Ada Di Sekitar Objek Wisata. Hingga Tahun 2013, Belum Ada Satupun Hotel Di Kabupaten Musi Rawas, Sementara Penginapan Hanya Terdapat Di Kecamatan Muara Beliti. Jumlah Pengunjung Objek Wisata Di Kabupaten Musi Rawas, 2012 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2013 Laju Pertumbuhan Dan Sumbangan Subsektor Hotel Dan Restoran Pada PDRB Kabupaten Musi Rawas Dan Musi Rawas Utara , 2010-2013 Sumber PDRB Kabupaten Musi Rawas, 2012 Tahukah Anda Belum Berkembangnya Sektor Hotel Dan Pari- Wisata Menyebabkan Sumbangan Sektor Ini Pada Perekonomian Kabupaten Musi Rawas Masih Sangat Kecil. Pada Tahun 2013, Sektor Ini Lewat Subsektor Restoran Hanya Menyumbang 0,29 Persen Dari Total PDRB Kabupaten Musi Rawas. HOTEL DAN PARIWISATA IPM Kabupaten Musi Rawas Menunjukkan Trend Yang Meningkat Dari Tahun Ke Tahun Rumah Yang Memiliki Atap Layak Dan Dinding Yang Permanen Walaupun Sedikit Mengalami Penurunan Namun Tetap Menunjukkan Kondisi Perumahan Yang Baik. 13 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 21 147 127 115 121 125 136 135 119 120 115 117 123 5342 4491 4161 4106 4320 5519 5708 4171 4325 3981 4125 3751 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Objek Wisata Bukit Cogong Objek Wisata Danau Aur 5,07 8,19 6,42 8,96 0,26 0,27 0,28 0,29 5,00 8,19 6,16 15,75 0,07 0,07 0,08 0,08 2010 2011R 2012 2013 M.R Laju Pertumbuhan M.R Kontribusi Thd PDRB M.R.U Laju Pertumbuhan M.R.U Kontribus I Thd PDRB Persentase Jalan Kabupaten Menurut Kondisi Jalan Di Kabupaten Musi Rawas, 2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Jumlah Dan Panjang Meter Jembatan Yang Terdapat Di Kabupaten Musi Rawas, 2010-2011 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Jumlah Penumpang Yang Datang Dan Berangkat Menurut Bulan Di Bandara Silampari, 2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Dengan Wilayah Yang Luas Dan Makin Meningkatnya Mobilitas Penduduk, Sarana Dan Prasarana Transportasi Yang Baik Dan Memadai Merupakan Hal Yang Penting Bagi Penduduk Kabupaten Musi Rawas. Tak Hanya Itu, Ketersediaan Infrastruktur Trans- Portasi Yang Baik Akan Menunjang Pertum- Buhan Perekonomian Karena Memperlancar Distribusi Barang Dan Jasa Dari Dan Ke Penduduk Di Cakupan Wilayah Yang Lebih Luas. Pada Tahun 2013, 76,03 Persen Pan- Jang Jalan Kabupaten Di Wilayah Kabupaten Musi Rawas Dalam Kondisi Yang Baik.19,34 Persen Dalam Kondisi Sedang, 2,60 Persen Dalam Kondisi Rusak, Dan 2,03 Persen Si- Sanya Dalam Keadaan Rusak Berat. Selain Transportasi Darat, Kabupaten Musi Rawas Juga Mendukung Moda Trans- Portasi Udara, Yakni Lewat Bandara Silampari Yang Lokasinya Terletak Di Wilayah Kota Lubuklinggau. Pada Tahun 2013, Sebanyak 45 Penerbangan Dilakukan Dari Dan Ke Bandara Silampari. Sebanyak 3.071 Penumpang Datang Dan 3.445 Pe- Numbang Berangkat Dari Bandara Tersebut. Meski Jumlah Penerbangan Mengalami Penurunan Di Tahun 2013, Tetapi Jumlah Penumpang Yang Diangkut Selama Waktu Tersebut Lebih Banyak Dibandingkan Dengan Tahun 2012. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Jumlah Penerbangan Mengalami Penurunan Di Tahun 2013 Pada Tahun 2013, Sebanyak 45 Penerbangan Dilakukan Dari Dan Ke Bandara Silampari. Sebanyak 3.071 Penumpang Datang Dan 3.445 Penumbang Berangkat 14 22 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 Baik 76,03 Sedang 19,34 Rusak 2,60 Rusak Berat 2,03 0 0 0 0 0 0 69 433 571 684 629 685 0 0 0 0 0 0 60 530 632 780 662 781 Datang Berangkat Dunia Teknologi Yang Semakin Maju Pesat Memungkinkan Manusia Untuk Berko- Munikasi Jarak Jauh Tanpa Harus Bertatap Muka Satu Sama Lain. Gaya Hidup Masyara- Katpun Semakin Terpengaruh Oleh Kondisi Ini, Tak Terkecuali Masyarakat Di Kabupaten Musi Rawas. Subsektor Komunikasi, Yang Meliputi Antara Lain Telekomunikasi, Di Kabu- Paten Ini Makin Berkembang, Terutama Un- Tuk Telekomunikasi Nirkabel Lewat Telekomu- Nikasi Seluler. Dalam Lima Tahun Terakhir, Pengguna Telepon Seluler Di Kabupaten Musi Rawas Semakin Meningkat. 78,96 Persen Rumah Tangga Di Kabupaten Ini Memiliki Anggota Rumah Tangga Yang Memiliki Telepon Seluler. Kepemilikan Komputer Personal/Laptop Di Kabupaten Ini Masih Sangat Rendah, Na- Mun Jumlahnya Makin Meningkat Di Tahun 2013. Persentase Penduduk Yang Pernah Mengakses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Semakin Meningkat Setiap Tahunnya. Hal Ini Didukung Oleh Fitur Yang Disediakan Telepon Seluler Yang Makin Mendukung Akses Terhadap Internet. Tahukah Anda Penggunaan Telepon Rumah Di Kabupaten Musi Rawas Makin Tergantikan Oleh Penggunaan Telepon Seluler. Sisi Praktis Dan Fitur Yang Ditawar- Kan Telepon Seluler Yang Makin Canggih Turut Mempengaruhi Hal Ini Persentase Rumah Tangga Memiliki Telepon Rumah Dan Ada ART Memiliki Telepon Seluler Di Kabupaten Musi Rawas, 2009-2013 Sumber Hasil Olah Susenas 2009-2013 Persentase Rumah Tangga Memiliki Komputer Personal Dan Pernah Mengakses Internet 3 Bulan Terakhir Di Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Sumber Hasil Olah Susenas 2011-2013 Jumlah Base Transceiver Station BTS Yang Terdapat Di Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Transportasi Dan Komunikasi Dalam Lima Tahun Terakhir, Pengguna Telepon Seluler Di Musi Rawas Makin Meningkat Sebanyak 78,96 Persen Rumah Tangga Di Kabupaten Ini Memiliki Anggota Rumah Tangga Yang Memiliki Telepon Seluler. 14 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 23 1,88 2,46 2,71 1,43 0,77 42,03 62,32 71,79 78,46 78,96 2009 2010 2011 2012 2013 Ada Telp Rumah Ada Hp 2011 2012 2013 3,2 1,73 5,02 2,63 2,67 2,70 Punya Komputer Personal Pernah Akses Internet 3 Bln Terakhir 2011 2012 2013 134 137 142 Posisi Simpanan Masyarakat Rp Dan Valas Menurut Jenis Simpanan Di Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Juta Rp Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Ket Data Pada Posisi Triwulan IV Posisi Pinjaman Yang Diberikan Rp Dan Valas Bank Umum Dan BPR Di Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Juta Rp Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Bank Menurut UU No.10 Tahun 1998 Didefinisikan Sebagai Badan Usaha Yang Menghimpun Dana Dari Masyarakat Dalam Bentuk Simpanan Dan Menyalurkannya Kepada Masyarakat Dalam Bentuk Kredit Atau Bentuk Lainnya Dalam Rangka Mening- Katkan Taraf Hidup Rakyat Banyak. Dalam Sistem Pelaporan Bank Indonesia, Data Per- Bankan Kabupaten Musi Rawas Masih Ter- Gabung Dengan Kota Lubuklinggau Sehing- Ga Tidak Tersedia Data Sendiri. Selama Tiga Tahun Terakhir, Posisi Sim- Panan Masyarakat Cenderung Meningkat, Terutama Simpanan Berbentuk Tabungan Yang Pada Tahun 2013 Naik Cukup Banyak Dibandingkan Tahun Sebelumnya. Hal Ini Mengindikasikan Naiknya Kesadaran Masyarakat Untuk Menyimpan Uangnya Di Bank. Di Samping Simpanan, Posisi Pinjaman Yang Diberikan Oleh Bank Umum Dan BPR Juga Meningkat. Untuk Pinjaman Kepada Lapangan Usaha, Pinjaman Paling Banyak Diberikan Untuk Sektor Pertanian 44 Per- Sen, Disusul Oleh Untuk Sektor Perdagangan, Hotel, Dan Restoran 16 Per- Sen. Pinjaman Kepada Bukan Lapangan Usaha Yang Mencapai 32,48 Persen Dari Total Pinjaman, Paling Banyak Diberikan Un- Tuk Peminjam Dengan Tujuan Pemakaian Pinjaman Untuk Lainnya 28,43 Persen. Perbankan Dan Investasi Kesadaran Masyarakat Untuk Menyimpan Uangnya Di Bank Semakin Meningkat Selama Tiga Tahun Terakhir, Posisi Simpanan Masyarakat Cenderung Meningkat, Terutama Simpanan Berbentuk Tabungan 15 24 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 Giro Deposito Tabungan 2693 7957 85744 5156 15228 216594 5803 18107 240280 2011 2012 2013 Sektor 2011 2012 2013 Pinjaman Kepada Lapangan Usaha Pertanian 367 098 800 069 544 990 Pertambangan 5 261 1 592 208 343 Ind. Pengolahan 130 772 107 863 135 628 Listrik, Gas, Air 84 100 481 Konstruksi 2 651 6 068 7 023 Perdag, Hotel, Restoran 221 477 287 835 288 365 Pengangkutan Dan Komunikasi 5 079 3 037 3 807 Keuangan, Real Estate, Jasa Perusahaan 914 1 888 1 576 Jasa-Jasa 62 678 34 262 15 901 Pinjaman Kepada Bukan Lapangan Usaha Rumah Tinggal 27 150 19 072 12 018 Ruko Dan Rukan 3 547 4 298 1 700 Kend. Bermotor 53 866 62 438 58 611 Lainnya 370 344 474 269 507 871 Lembaga Perbankan Mempunyai Peran Yang Penting Bagi Perusahaan, Baik Untuk Memenuhi Kebutuhan Modal Maupun Dana Untuk Menunjang Kegiatan Usaha. Ter- Lebih Lagi Bagi Usaha/Perusahaan Mikro, Kecil, Dan Menengah Yang Biasanya Terken- Dala Pada Masalah Modal Untuk Mengem- Bangkan Usahanya. Dari Tahun Ke Tahun, Kredit Mikro, Kecil, Dan Menengah Yang Diberikan Oleh Perbankan Cenderung Men- Galami Peningkatan. Kredit Yang Diberikan Lebih Banyak Digunakan Untuk Tujuan Menambah Modal Kerja Dibandingkan Untuk Investasi. Di Tahun 2013, 53 Persen Kredit Mikro, Kecil, Dan Menengah Digunakan Un- Tuk Modal Kerja. Selain Bank, Koperasi Juga Digo- Longkan Sebagai Lembaga Keuangan Yang Bermanfaat Untuk Mengelola Keuangan Masyarakat. Koperasi Yang Dijalankan Atas Asas Kekeluargaan Ini Banyak Didirikan Di Kabupaten Musi Rawas Sebagai Wadah Bagi Masyarakat Untuk Mengelola Kegiatan Ekonomi. Di Tahun 2013, Jumlah Koperasi Yang Ada Di Kabupaten Ini Meningkat Dibandingkan Tahun Sebelumnya, Yakni Dari 955 Unit Menjadi 1.034 Unit. Dari Total Koperasi Tersebut, Sebanyak 156 Unit Koperasi Berjenis Koperasi Unit Desa KUD, Sedangkan Sisanya Merupakan Koperasi Non-KUD. Posisi Kredit Mikro, Kecil, Dan Menengah Menurut Jenis Penggunaan Di Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Juta Rp Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Banyaknya Koperasi Menurut Jenis Koperasi Di Kabupaten Musi Rawas, 2010-2012 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2013 Tahukah Anda Lambang Koperasi Indonesia Menggam- Barkan Falsafah Hidup Berkoperasi. Gambar Empat Kuncup Bunga Yang Saling Bertaut Dihu-Bungkan Bentuk Sebuah Lingkaran Yang Menghu-Bungkan Satu Kuncup Dengan Kuncup Lainnya, Menggam- Barkan Seluruh Pemangku Kepentingan Saling Bekerja Sama Secara Terpadu Dan Berkoordinasi Secara Harmonis Dalam Membangun Koperasi Indonesia Perbankan Dan Investasi Kredit Yang Diberikan Lebih Banyak Digunakan Untuk Tujuan Menambah Modal Kerja Di Tahun 2013, 53 Persen Kredit Mikro, Kecil, Dan Menengah Digunakan Untuk Modal Kerja 15 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 25 173.051 316.467 382.124 325.839 437.771 436.810 2011 2012 2013 Investas I Modal Kerja 148 657 156 799 156 878 KUD Non-KUD 2011 2012 2013 Harga Beberapa Bahan Kebutuhan Pokok Di Kabupaten Musi Rawas, 2012 Sumber BPS Kabupaten Musi Rawas Ket Harga Adl Rata-Rata Harga Di Pasar Tugumulyo Dan Rupit Harga Bahan Makanan Lainnnya Di Kabupaten Musi Rawas, 2012 Sumber BPS Kabupaten Musi Rawas Ket Harga Adl Rata-Rata Harga Di Pasar Tugumulyo Dan Rupit Harga Komoditas Perkebunan Utama Rakyat Di Kabupaten Musi Rawas, 2012 Sumber BPS Kabupaten Musi Rawas Ket Harga Adl Rata-Rata Harga Di Pasar Muara Beliti Dan Rupit Pergerakan Harga Beberapa Bahan Kebutuhan Pokok Seperti Beras, Gula Pasir Curah, Dan Minyak Goreng Curah Di Kabupa- Ten Musi Rawas Pada Tahun 2012 Tidak Mengalami Fluktuasi Signifikan. Peningkatan Harga Komoditas Gula Pasir Dan Minyak Goreng Curah Mulai Terjadi Di Sekitar Bulan Juli Dan Agustus, Dimana Permintaan Meningkat Terkait Bulan Ramadhan Dan Idul Fitri. Harga Beras Tak Banyak Mengalami Perubahan Sepanjang Tahun 2012. Cabe Merah Masih Mengalami Perge- Rakan Harga Yang Sangat Fluktuatif Seperti Di Tahun 2011, Namun Kisaran Harga Menjadi Lebih Rendah Dibandingkan Tahun Sebe- Lumnya. Terimbas Dari Tahun Sebelumnya, Harga Cabe Merah Tertinggi Berada Di Bulan Januari. Sementara Itu, Komoditas Lainnya Seperti Bawang Merah Dan Bawang Putih Juga Menunjukkan Pergerakan, Meskipun Tak Seperti Komoditas Cabe Merah Besar. Pola Pergerakan Harga Komoditas Perkebunan Utama Rakyat Kabupaten Musi Rawas Yakni Karet Dan Kelapa Sawit Di Tahun 2012 Tak Banyak Berubah Dibandingkan Tahun Lalu. Harga Kelapa Sawit Dijual Pada Kisaran Harga Rp.100.000-Rp.140.000 Per 100Kg TBS. Namun, Harga Rata-Rata Komo- Ditas Sawit Menurun Dibandingkan Tahun Sebelumnya. Karet Campur Cuka Dijual Pada Kisaran Harga Rp.7.750-Rp.11.750 Per Kg. Harga-Harga Sektor Pertambangan Dan Penggalian Adalah Penyumbang Terbesar Kedua Perekonomian Berdasarkan Hasil Lifting, Pada Tahun 2013 Produksi Minyak Mentah Di Kabupaten Musi Rawas Mencapai 2.255,26 Ribu Barel, Sedangkan Produksi Gas Bumi 127.752,86 Ribu MMBTU 16 26 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 0 5000 10000 15000 Beras IR64 Minyak Goreng Curah Gula Pasir Curah 0 10000 20000 30000 40000 50000 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Daging Ayam Ras Cabe Merah Besar Bawang Putih Bawang Merah Telur Ayam Ras 10650 11600 10750 11750 11500 9750 7750 9750 9100 10000 9250 10000 100000 125000 110000 115000 130000 140000 100000 110000 100000100000100000100000 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Karet Campur Cuka/Kg Kelapa Sawit TBS/100 Kg Besarnya Pendapatan Suatu Rumah Tangga, Yang Dapat Digunakan Untuk Meng- Gambarkan Tingkat Kesejahteraan, Pada Prak- Tiknya Sulit Didapatkan Secara Akurat. So- Lusinya Adalah Dengan Mendekai Besarannya Dengan Besaran Pengeluaran Rumah Tangga Tersebut. Secara Umum, Pengeluaran Rumah Tangga Dapat Dibagi Menjadi Dua Kelompok Utama, Yakni Kelompok Makanan Dan Non Makanan. Total Pengeluaran Rata-Rata Per Kapita Penduduk Musi Rawas Pada Tahun 2012 Berkisar Rp.564.086 Dengan Proporsi Pengeluaran Untuk Makanan Sebesar 55,27 Persen Rp.311.763 Dan Untuk Non Ma- Kanan Sebesar 44,73 Persen Rp.252.323. Pengeluaran Untuk Kelompok Ma- Kanan Didominasi Oleh Pengeluaran Untuk Kelompok Padi-Padian 20,65 Persen. Pengeluaran Untuk Rokok Pada Tahun 2012 Masih Sangat Tinggi, Yakni Mencapai 15,03 Persen Dari Total Pengeluaran Rumah Tangga Untuk Makanan. Pengeluaran Untuk Keperluan Pe- Rumahan, Bahan Bakar, Penerangan, Dan Air Masih Menyita Sebagian Besar Pengeluaran Dari Kelompok Barang Non Makanan Rumah Tangga, Yakni Mencapai 37,54 Persen, Se- Dangkan Pengeluaran Untuk Biaya Pendidi- Kan Hanya Sebesar 5,77 Persen Dari Total Pengeluaran Untuk Barang Non Makanan. Pengeluaran Rata-Rata Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang Makanan Kabupaten Musi Rawas, 2012 Sumber BPS, Susenas 2012 Pengeluaran Rata-Rata Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang Non Makanan Kabupaten Musi Rawas, 2012 Sumber BPS, Susenas 2012 Tahukah Anda Salah Satu Indicator Rumah Tangga Semakin Sejahtera Adalah Bila Persentase Pengeluaran Untuk Makanan Semakin Lebih Kecil Dibandingkan Persen- Tase Pengeluaran Untuk Non Makanan. Pengeluaran Penduduk Pengeluaran Untuk Kelompok Makanan Didominasi Pengeluaran Untuk Kelompok Padi-Padian Total Pengeluaran Rata-Rata Per Kapita Penduduk Musi Rawas Pada Tahun 2012 Berkisar Rp.564.086 Dengan Pengeluaran Untuk Makanan Sebesar 55,27 Persen Dan Untuk Non Makanan Sebesar 44,73 Persen 17 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 27 64.364 1.720 27.870 12.562 16.219 33.921 7.936 13.717 11.042 16.245 6.946 8.124 44.243 46.854 Padi Padian Umbi-Umbian Ikan/Udah/Cumi/Kerang Daging Telur Dan Susu Sayur-Sayuran Kacang-Kacangan Buah-Buahan Minyak Dan Lemak Bahan Minuman Bumbu-Bumbuan Konsumsi Lainnya Makanan Dan Minuman Jadi Tembakau Dan Sirih 94.710 54.724 22.576 14.554 13.934 33.659 6.079 12.087 Perumahan,Bhn Bakar,Penerangan,Air Aneka Barangjasa Biaya Kesehatan Biaya Pendidikan Pakaian,Alas Kaki,Tutup Kepala Barang Tahan Lama Pajakasuransi Keperluan Pesta Jumlah Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP Yang Dikeluarkan Menurut Skala Usaha Di Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Nilai Tambah ADHB Subsektor Perdagangan Besar Dan Eceran Di Kabupaten Musi Rawas Juta Rupiah, 2010-2013 Sumber PDRB Kabupaten Musi Rawas 2013 Kontribusi Dan Laju Pertumbuhan Subsektor Perdagangan Besar Dan Eceran Terhadap PDRB Kabupaten Musi Rawas, 2010-2013 Sumber PDRB Kabupaten Musi Rawas 2013 Kegiatan Perdagangan Sangat Pent- Ing Dalam Kaitannya Dengan Proses Pendis- Tribusian Hasil-Hasil Alam Dari Pihak Penghasil Ke Pihak Yang Membutuhkan. Sejalan Dengan Hal Tersebut, Sarana Dan Prasarana Penunjang Kegiatan Perdagangan Menjadi Suatu Kebutuhan Tersendiri. Di Kabupaten Musi Rawas Dengan Wilayahnya Yang Luas, Hingga Tahun 2013 Hanya Mempunyai 9 Pasar Yang Beroperasi Harian. Kebanyakan Kegiatan Perdagangan Di Desa Berupa Pasar Ka- Langan Yang Beroperasi Pada Hari Tertentu. Banyaknya Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP Yang Diterbitkan Sela- Ma Tahun 2013 Masih Tinggi, Terutama Un- Tuk Usaha Perdagangan Skala Kecil. Hal Ini Diharapkan Dapat Terus Terjadi Agar Geliat Perekonomian Via Subsektor Perdagangan Di Kabupaten Musi Rawas Terus Berkem- Bang Dari Tahun Ke Tahun. Nilai Tambah Subsektor Perdagangan Besar Dan Eceran Semakin Meningkat Se- Tiap Tahunnya, Baik Atas Dasar Harga Berla- Ku Maupun Atas Dasar Harga Konstan. Mes- Kipun Demikian, Kontribusinya Terhadap Perekonomian Musi Rawas Masih Relatif Kecil Dan Stabil Di Kisaran Angka 5-6 Persen. Namun Melihat Laju Pertumbuhan Yang Terus Naik Tiap Tahunnya, Perkembangan Subsektor Ini Masih Dapat Diharapkan. Perdagangan Banyaknya Surat Izin Usaha Perdagangan Yang Diterbitkan Selama Tahun 2013 Masih Tinggi Hal Ini Diharapkan Dapat Terus Terjadi Agar Geliat Perekonomian Via Subsektor Perdagangan Di Kabupaten Musi Rawas Terus Berkembang Dari Tahun Ke Tahun. 18 28 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 8 30 401 2 26 266 6 22 367 2011 2012 2013 Besar Menengah Kecil 254.200,00 295.127,00 347.494,00 409.033,00 133.150,00 154.587,00 182.017,00 214.252,00 2010 2011R 2012 2013 Mura Muratara 5,35 7,52 8,70 8,21 4,50 4,54 4,75 4,96 5,35 7,62 8,78 8,036,47 6,55 6,86 7,17 2010 2011R 2012 2013 M.R.U Kontribus I Thd PDRB M.R.U Laju Pertumbuhan M.R Kontribusi Thd PDRB M.R Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Sebagai Ukuran Produktivitas Meng- Gambarkan Kapasitas Produksi Barang Dan Jasa Yang Dihasilkan Oleh Unit-Unit Produksi Di Suatu Wilayah Dalam Kurun Waktu Tertentu Biasanya Satu Tahun. PDRB Bukan Meru- Pakan Patokan Yang Eksak, Melainkan Han- Ya Merupakan Pendekatan Untuk Menge- Tahui Kondisi Perekonomian Dan Kesejahter- Aan Suatu Wilayah. Pada Tahun 2013, PDRB Kabupaten Musi Rawas Yang Mencakup Komponen Migas Mencapai 6.505 Triliun Rupiah Menurut Harga Berlaku Atau 2.353 Triliun Rupiah Menurut Harga Konstan Tahun 2000. Secara Umum, PDRB Kabupaten Musi Rawas Terus Mengalami Peningkatan Dari Tahun Ke Tahun, Baik Mencakup Komponen Migas Atau Tidak, Dan Baik Atas Dasar Harga Berlaku Maupun Atas Dasar Harga Konstan. Begitu Pula Dengan PDRB Per Kapita Yang Semakin Meningkat Tiap Tahunnya. Struktur Perekonomian Suatu Wilayah Dapat Tergambarkan Secara Umum Lewat Kontribusi Setiap Sektor Pada PDRB Menurut Lapangan Usaha. Hingga Tahun 2013, Sektor-Sektor Primer Seperti Sektor Pertanian Dan Sektor Pertambangan Dan Penggalian Masih Menjadi Basis Perekonomian Kabupaten Musi Rawas. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Musi Rawas, 2011-2013 Juta Rp Sumber PDRB Kabupaten Musi Rawas Ket R Angka Revisi Angka Sementara Angka Sangat Sementara Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Kabupaten Musi Rawas, 2010-2013 Sumber PDRB Kabupaten Musi Rawas Struktur PDRB Kab. Musi Rawas Tahun 2013 Sumber PDRB Kabupaten Musi Rawas Pendapatan Regional PDRB Kabupaten Musi Rawas Terus Mengalami Peningkatan Dari Tahun Ke Tahun Pada Tahun 2013, PDRB Kabupaten Musi Rawas Yang Mencakup Komponen Migas Mencapai 6.505 Triliun Rupiah Menurut Harga Berlaku Atau 2.353 Triliun Rupiah Menurut Harga Konstan Tahun 2000 19 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 29 PDRB Juta Rp 2011R 2012 2013 PDRB ADHB Dengan Migas 6.494.636,00 7.309.809,00 8.243.285,00 Tanpa Migas 4.917.514,00 5.652.966,00 6.504.639,00 PDRB ADHK Dengan Migas 2.823.307,00 2.979.724,00 3.155.118,00 Tanpa Migas 2.024.438,00 2.183.252,00 2.352.886,00 5.654.245,00 6.494.636,00 7.309.809,00 8.243.285,00 4.240.535,00 4.917.514,00 5.652.966,00 6.504.639,00 2010 2011R 2012 2013 Dengan Migas Tanpa Migas Pertanian 43,10 Pertambanga N Dan Penggalian 23,79 Industri Pengolahan 11,20 Listrik, Gas, Dan Air Bersih 0,08 Bangunan 5,50 Perdagangan, Hotel, Dan Restoran 5,25 Pengangkuta N Dan Komunikasi 0,63 Keu, Persewaan, Jasa Perusahaan 1,76 Jasa-Jasa 8,68 Produk Domestik Regional Bruto Kab. Musi Rawas Utara, 2011-2013 Juta Rp Sumber PDRB Kabupaten Musi Rawas Ket R Angka Revisi Angka Sementara Angka Sangat Sementara Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Kabupaten Musi Rawas Utara, 2010-2013 Sumber PDRB Kabupaten Musi Rawas Struktur PDRB Kab. Musi Rawas Utara Tahun 2013 Sumber PDRB Kabupaten Musi Rawas Produk Domestik Regional Bruto PDRB Sebagai Ukuran Produktivitas Menggambarkan Kapasitas Produksi Barang Dan Jasa Yang Dihasilkan Oleh Unit-Unit Produksi Di Suatu Wilayah Dalam Kurun Wak- Tu Tertentu Biasanya Satu Tahun. PDRB Bukan Merupakan Patokan Yang Eksak, Melainkan Hanya Merupakan Pendekatan Untuk Mengetahui Kondisi Perekonomian Dan Kesejahteraan Suatu Wilayah. Pada Tahun 2013, PDRB Kabupaten Musi Rawas Utara Yang Mencakup Kompo- Nen Migas Mencapai 6.505 Triliun Rupiah Menurut Harga Berlaku Atau 2.353 Triliun Rupiah Menurut Harga Konstan Tahun 2000. Secara Umum, PDRB Kabupaten Musi Rawas Utara Terus Mengalami Peningkatan Dari Tahun Ke Tahun, Baik Mencakup Kompo- Nen Migas Atau Tidak, Dan Baik Atas Dasar Harga Berlaku Maupun Atas Dasar Harga Konstan. Begitu Pula Dengan PDRB Per Kapita Yang Semakin Meningkat Tiap Ta- Hunnya. Struktur Perekonomian Suatu Wilayah Dapat Tergambarkan Secara Umum Lewat Kontribusi Setiap Sektor Pada PDRB Menurut Lapangan Usaha. Hingga 2013, Sektor-Sektor Primer Seperti Sektor Per- Tanian Dan Sektor Pertambangan Dan Peng- Galian Masih Menjadi Basis Perekonomian Kabupaten Musi Rawas Utara. Pendapatan Regional PDRB Kabupaten Musi Rawas Utara Terus Mengalami Peningkatan Dari Tahun Ke Tahun Pada Tahun 2013, PDRB Kabupaten Musi Rawas Yang Mencakup Komponen Migas Mencapai 6.505 Triliun Rupiah Menurut Harga Berlaku Atau 2.353 Triliun Rupiah Menurut Harga Konstan Tahun 2000 19 30 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 PDRB Juta Rp 2011R 2012 2013 PDRB ADHB Dengan Migas 2.361.001,00 2.655.129,00 2.988.911,00 Tanpa Migas 1.633.089,00 1.890.422,00 2.186.449,00 PDRB ADHK Dengan Migas 1.037.776,00 1.088.987,00 1.146.287,00 Tanpa Migas 668.816,00 721.133,00 777.377,00 Pertanian 34,73 Pertambanga N Dan Penggalian 35,05Industri Pengolahan 4,20 Listrik, Gas, Dan Air Bersih 0,09 Bangunan 6,76 Perdagangan, Hotel, Dan Restoran 7,22 Pengangkuta N Dan Komunikasi 0,61 Keu, Persewaan, Jasa Perusahaan 2,13 Jasa-Jasa 9,21 2.058.794,00 2.361.001,00 2.655.129,00 2.988.911,00 1.406.303,00 1.633.089,00 1.890.422,00 2.186.449,00 2010 2011R 2012 2013 Dengan Migas Tanpa Migas Didukung Oleh Pertumbuhan Penduduk Alami Dan Arus Migrasi Masuk Dan Keluar, Jumlah Penduduk Di Provinsi Sumatera Selatan Terus Meningkat Setiap Tahunnya. Dibandingkan Tahun 2012, Penduduk Sumatera Selatan Telah Tumbuh Sebesar 1,6 Persen Dibandingkan Tahun 2010. Kota Palembang Masih Menjadi Wila- Yah Dengan Jumlah Penduduk Terbanyak Di Provinsi Ini, Sementara Kabupaten Musi Rawas Menempati Urutan Ketujuh Jumlah Penduduk Terbanyak Di Antara Kabupaten/ Kota Lain Dengan Pertumbuhan 1,62 Persen Dibandingkan Tahun 2010. Kondisi Dan Perkembangan Perekonomian Suatu Wilayah Salah Satunya Dapat Tercermin Dari Produk Domestik Regional Bruto Wilayah Tersebut. Pertum- Buhan Ekonomi Non Migas Tertinggi Masih Dicapai Oleh Kota Palembang, Yang PDRB- Nya Tumbuh Sebesar 10 Persen Di Tahun 2012 Sedangkan Kabupaten Musi Rawas Tumbuh Sebesar 8 Persen. Di Lain Pihak, Tidak Semua Kabupaten/Kota Memiliki Sumber Daya Alam Migas Untuk Mendukung Perekonomiannya. Pertumbuhan Ekonomi Dengan Mengikutkan Komponen Migas Tertinggi Juga Dicapai Oleh Kota Palembang, Sedangkan Perekonomian Kabupaten Musi Rawas Tumbuh Sebesar 5,49 Persen. Jumlah Dan Pertumbuhan Penduduk Pertengahan Tahun Kabupaten/Kota Di Sumatera Selatan, 2012 Sumber BPS Provinsi Sumatera Selatan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Di Sumatera Selatan, 2012 Sumber BPS Provinsi Sumatera Selatan 20 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 31 Perbandingan Regional IPM Kabupaten Musi Rawas Menunjukkan Trend Yang Meningkat Dari Tahun Ke Tahun Rumah Yang Memiliki Atap Layak Dan Dinding Yang Permanen Walaupun Sedikit Mengalami Penurunan Namun Tetap Menunjukkan Kondisi Perumahan Yang Baik. 20 Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk LPP 2010-2012 Ogan Komering Ulu 338 369 2,1 Ogan Komering Ilir 752 906 1,67 Muara Enim 741 795 1,67 Lahat 380 398 1,34 Musi Rawas 543 349 1,62 Musi Banyuasin 587 325 2,19 Banyuasin 773 878 1,51 OKU Selatan 324 836 0,96 OKU Timur 628 827 1,47 Ogan Ilir 392 989 1,51 Empat Lawang 225 737 0,98 Palembang 1 503 485 1,58 Prabumulih 169 022 2,06 Pagar Alam 129 719 1,34 Lubuk Linggau 208 893 1,79 Sumatera Selatan 7 701 528 1,6 7,32 6,57 5,42 6,04 5,49 4,00 6,23 6,51 7,17 6,91 6,16 8,86 5,69 6,33 6,52 6,01 9,25 6,57 8,69 6,82 8,00 8,97 7,39 6,51 7,17 7,01 6,16 10,00 7,38 6,33 6,52 7,93 OKU OKI M.Enim Lahat MURA MUBA Banyuasin OKUS OKUT Ogan Il Ir 4Lawang Palembang Prabumulih Pagaralam Lb.Linggau Sumatera Selatan Tanpa Migas Dengan Migas Persentase Penduduk Miskin Kabupaten/Kota Di Sumatera Selatan, 2013 Sumber BPS Provinsi Sumatera Selatan Indeks Pembangunan Manusia IPM Kabupaten/Kota Di Sumatera Selatan, 2013 Sumber BPS Provinsi Sumatera Selatan TPAK Dan TPT Kabupaten/Kota Di Sumatera Selatan, 2013 Sumber BPS, Sakernas 2013 Kemiskinan Dan Segenap Dina- Mikanya Selalu Menjadi Perhatian Berbagai Pihak, Terutama Pemerintah Daerah. Penurunan Tingkat Kemiskinan Dapat Men- Jadi Target Dan Prestasi Yang Menunjukkan Keberhasilan Pemerintah Suatu Wilayah. Pada Tahun 2013, Persentase Penduduk Miskin Di Provinsi Sumatera Selatan Adalah Sebesar 14,06 Persen, Naik Tipis Dari Tahun Sebelumnya Yang Mencapai 13,48 Persen. Angka Kemiskinan Tertinggi Berada Di Kabu- Paten Lahat 18,61 Persen, Sementara Ka- Bupaten Musi Banyuasin Menempati Urutan Kedua Dengan Angka Kemiskinan Sebesar 18,02 Persen. Indeks Pembangunan Manusia IPM Mengukur Pencapaian Pembangunan Manusia Di Suatu Wilayah Menurut 4 Varia- Bel Pokok. Kota Palembang Masih Menjadi Wilayah Dengan Capaian IPM Tertinggi Dibandingkan Kabupaten/Kota Lainnya Di Sumatera Selatan. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Tertinggi Tahun 2013 Dicapai Oleh Kabupa- Ten Musi Rawas 78,46, Diikuti Oleh Kabu- Paten Ogan Ilir 75,37. Di Sisi Lain, Tingkat Pengangguran Terbuka Di Musi Rawas Sekaligus Merupakan Yang Terendah Dibandingkan Kabupaten/Kota Lainnya, Sementara Kota Palembang Memiliki Ting- Kat Pengangguran Tertinggi 9,15 Persen. Perbandingan Regional Sektor Pertambangan Dan Penggalian Adalah Penyumbang Terbesar Kedua Perekonomian Berdasarkan Hasil Lifting, Pada Tahun 2013 Produksi Minyak Mentah Di Kabupaten Musi Rawas Mencapai 2.255,26 Ribu Barel, Sedangkan Produksi Gas Bumi 127.752,86 Ribu MMBTU 20 16 Statistik Daerah Kabupaten Musi Rawas 2014 12,31 15,82 14,26 18,6117,85 18,02 12,2811,57 10,28 13,8613,1013,36 11,23 9,00 14,37 74 ,3 6 74 ,4 2 71 ,8 2 72 ,0 6 72 ,6 8 69 ,5 7 73 ,6 7 71 ,0 8 72 ,6 7 71 ,1 9 70 ,8 9 70 ,0 2 68 ,3 1 67 ,9 4 77 ,7 4 75 ,8 3 74 ,4 7 71 ,8 3 Su M Se L O KU O KI M .E Ni M La Ha T M Ur A M Ub A Ba Ny Ua Si N O KU S O KU T O Ga N Ili R 4 La W An G PA LI M Ur At Ar A Pa Le M Ba Ng Pr Ab Um Ul Ih Pa Ga Ra La M Lu Bu Kl In Gg Au 3,79 4,58 4,23 3,76 0,92 3,19 6,49 2,33 4,09 3,47 4,53 9,15 5,36 7,04 7,17 5,00 57,88 71,30 69,54 70,91 78,46 60,96 63,44 74,33 66,52 75,37 68,96 59,30 64,86 67,25 63,79 66,50 OKU OKI M.Enim Lahat Mura Muba Banyuasin OKUS OKUT Ogan Ilir 4 Lawang Palembang Prabumulih Pagaralam Lubuklinggau SUMATERA SELATANTPT TPAK LAMPIRAN Tabel 1.1 Luas Wilayah Kabupaten Musi Rawas Menurut Kecamatan, 2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Kecamatan Luas Ha Persentase Terhadap Musi Rawas 1 2 3 010. Rawas Ulu 49 816,88 4,03 011. Ulu Rawas 145 287,89 11,75 020. Rupit 40 975,73 3,31 021. Karang Jaya 140 803,48 11,39 030. STL Ulu 59 692,40 4,83 031. Selangit 71 733,91 5,80 032. Sumber Harta 10 378,03 0,84 040. Tugumulyo 6 770,91 0,55 041. Purwodadi 6 325,77 0,51 050. Muara Beliti 17 562,87 1,42 051. TP. Kepungut 32 642,43 2,64 060. Jayaloka 16 045,82 1,30 061. Suka Karya 12 153,13 0,98 070. Muara Kelingi 64 581,90 5,22 072. BTS Ulu 75 153,61 6,08 073. Tuah Negeri 26 345,09 2,13 080. Muara Lakitan 196 353,62 15,88 090. Megang Sakti 39 977,66 3,23 100. Rawas Ilir 108 813,45 8,80 101. Karang Dapo 54 875,51 4,44 102. Nibung 60 292,57 4,84 Jumlah 1 236 582,66 100,00 Tabel 2.1 Wilayah Administrasi Menurut Kecamatan Di Kabupaten Musi Rawas, 2012-2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Keterangan Pemekaran Wilayah Desa/Kelurahan Disahkan Pada Bulan Desember 2011 Pemekaran Wilayah Kabupaten Musi Rawas Menjadi Kabupaten Musi Rawas Dan Kabupaten Musi Rawas Utara Disahkan Pada Akhir Tahun 2013 Kecamatan 2012 2013 Desa Kelurahan Desa Kelurahan 1 2 3 4 5 010. Rawas Ulu 16 1 16 1 011. Ulu Rawas 6 1 6 1 020. Rupit 16 1 16 1 021. Karang Jaya 14 1 14 1 030. STL Ulu 12 1 12 1 031. Selangit 11 1 11 1 032. Sumber Harta 9 1 9 1 040. Tugumulyo 17 1 17 1 041. Purwodadi 9 2 9 2 050. Muara Beliti 11 1 11 1 051. TP. Kepungut 10 0 10 0 060. Jayaloka 12 1 12 1 061. Suka Karya 8 0 8 0 070. Muara Kelingi 20 1 20 1 072. BTS Ulu 18 1 18 1 073. Tuah Negeri 11 0 11 0 080. Muara Lakitan 19 1 19 1 090. Megang Sakti 19 2 19 2 100. Rawas Ilir 12 1 12 1 101. Karang Dapo 8 1 8 1 102. Nibung 10 1 10 1 Jumlah 268 20 268 20 Tabel 3.1 Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk, Dan Sex Ratio Penduduk Kabupaten Musi Rawas Menurut Kecamatan, 2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah Rasio Jenis Kelamin Kepadatan Penduduk Jiwa/Km2 1 2 3 4 5 6 010. Rawas Ulu 16 152 16 419 32 571 98,37 65,38 011. Ulu Rawas 5 679 5 626 11 305 100,94 7,78 020. Rupit 16 554 16 609 33 163 99,67 80,93 021. Karang Jaya 14 786 14 444 29 230 102,37 20,76 030. STL Ulu 15 489 14 757 30 246 104,96 50,67 031. Selangit 9 520 9 231 18 751 103,13 26,14 032. Sumber Harta 9 034 8 695 17 729 103,90 170,83 040. Tugumulyo 22 943 22 329 45 272 102,75 668,63 041. Purwodadi 7 661 7 542 15 203 101,58 240,33 050. Muara Beliti 11 908 11 563 23 471 102,98 133,64 051. TP. Kepungut 6 148 6 137 12 285 100,18 37,64 060. Jayaloka 7 823 7 324 15 147 106,81 94,40 061. Suka Karya 6 943 6 544 13 487 106,10 110,98 070. Muara Kelingi 19 115 18 021 37 136 106,07 57,50 072. BTS Ulu 14 028 13 290 27 318 105,55 36,35 073. Tuah Negeri 13 360 12 922 26 282 103,39 99,76 080. Muara Lakitan 21 249 19 653 40 902 108,12 20,83 090. Megang Sakti 26 079 24 392 50 471 106,92 126,25 100. Rawas Ilir 15 035 14 534 29 569 103,45 27,17 101. Karang Dapo 9 276 9 320 18 596 99,53 33,89 102. Nibung 12 118 11 248 23 366 107,73 38,75 Jumlah 280 900 270 600 551 500 103,81 44,60 2012 276 723 266 626 543 349 103,79 43,94 2011 273 064 262 550 535 614 104,00 43,31 Tabel 4.1 Kondisi Ketenagakerjaan Kabupaten Musi Rawas, 2009-2013 Sumber Musi Rawas Dalam Angka 2014 Jenis Kegiatan Utama Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 I. Angkatan Kerja 244 642 264 430 275 245 306 022 298 861 1. Bekerja 239 422 258 071 264 596 300 588 296 100 2. Pengangguran 5 220 6 359 10 649 5 434 2 761 II. Bukan Angkatan Kerja Sekolah, Mengurus Rumah Tangga, Dan Lainnya 89 395 98 940 98 451 72 692 82 046 Jumlah 334 037 363 370 373 696 378 714 380 907 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK 73,24 72,77 73,65 80,81 78,46 Tingkat Pengangguran 2,13 2,4 3,87 1,78 0,92