Deep Search Publikasi

Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi

Statistik Daerah Kabupaten Keerom Tahun 2022 Statistik Daerah Kabupaten Keerom Tahun 2022
Statistik Daerah Kabupaten Keerom Tahun 2022

BPS Kab. Keerom

Lihat Publikasi
Cari kata kunci:

Menampilkan 89 halaman dengan kata kunci "Statistik Daerah Kabupaten Keerom Tahun 2022"

Halaman 46
Lihat Detail

Ps //K Ee Rom Ka B.B Ps .Go .Id 43 Dibanding Dengan Capaian Pengeluaran Perkapita Yang Ideal Sebesar 26,57 Juta Rupiah Bisa Dikatakan Kemampuan Penduduk Kabupaten Keerom Untuk Memenuhi Penghidupan Yang Layak Masih Jauh Dari Target Seharusnya. Hal Ini Mengindikasikan Pembangunan Manusia Di Kabupaten Keerom Kedepannya Perlu Lebih Memfokuskan Pada Peningkatan Pembangunan Ekonomi Baik Dari Segi Laju Pertumbuhannya Maupun Pemerataan Hasilnya. Pertumbuhan IPM Digunakan Untuk Mengukur Kecepatan Perkembangan IPM Dalam Suatu Kurun Waktu. Pertumbuhan IPM Per Tahun Menunjukkan Perbandingan Antara Pencapaian Yang Telah Ditempuh Dengan Capaian Sebelumnya. Semakin Tinggi Nilai Pertumbuhan, Semakin Cepat IPM Suatu Wialayah Untuk Mencapai Nilai Maksimalnya. Selama Periode 2017-2018 Pertumbuhan HLS, RLS Pengeluaran Perkapita Dan IPM Kabupaten Keerom Berada Diatas 1 Persen. Sedangkan AHH Memiliki Pertumbuhan Lebih Lambat Daripada Indikator Lainnya Yaitu Masih Dibawah 1 Persen. Pengeluaran Perkapita Yang Disesuaikan Di Kabupaten Keerom Tahun 2016-2020 Juta Rupiah Sumber ASPM Kabupaten Keerom 8,61 8,67 8,82 8,92 9,14 8,3 8,4 8,5 8,6 8,7 8,8 8,9 9 9,1 9,2 2016 2017 2018 2019 2020

Halaman 47
Lihat Detail

Ps //K Ee Rom Ka B.B Ps .Go .Id 44 Sebagian Besar Penduduk Keerom Hidup Dari Mata Pencaharian Di Lapangan Usaha Pertanian, Sehingga Sektor Pertanian Memegang Peranan Penting Dalam Perekonomian Di Kabupaten Keerom. Sektor Ini Pun Berperan Penting Dalam Penyediaan Kebutuhan Pangan Manusia Seiring Dengan Semakin Meningkatnya Jumlah Penduduk Yang Berarti Bahwa Kebutuhan Akan Pangan Juga Semakin Meningkat. Ketersediaan Hasil Pertanian Juga Merupakan Penentu Keberlangsungan Industri Yang Berbahan Baku Hasil Pertanian Sektor Pertanian Memberikan Kontribusi Paling Besar Dalam PDRB Produk Domestik Regional Bruto, Bila Dibandingkan Dengan Sektor Lainnya. Kontribusi Sektor Pertanian Lebih Dari 30 Persen Pada Tahun 2020 31,78 Persen. Pada Tahun 2017, Subsektor Pertanian Tanaman Bahan Makanan Menghasilkan Produksi Padi Sebesar 1.280 Ton Atau Mengalami Penurunan Dibandingkan Produksi Tahun 2016 Yaitu Sebanyak 4.423,6 Ton. Turunnya Produksi Yang Terjadi Lebih Disebabkan Oleh Turunnya Luas Panen Padi. Pada Tahun 2017 Dari Sisi Produktivitas, Rata-Rata Produksi Per Hektar Sebesar 4,00 Ton/Ha Struktur Perekonomian Kabupaten Keerom Tahun 2021 32 1 6 0 0 26 8 1 1 1 1 2 0 15 2 2 1 Pertanian, Kehutanan, Dan Perikanan Pertambangan Dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik Dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah Dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar Dan Eceran Reparasi Mobil Dan Sepeda Motor Transportasi Dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi Dan Makan Minum Informasi Dan Komunikasi Jasa Keuangan Dan Asuransi Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan Dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial Jasa Lainnya

Halaman 48
Lihat Detail

Ps //K Ee Rom Ka B.B Ps .Go .Id 45 Kondisi Yang Berbeda Terjadi Pada Produksi Tanaman Palawija Yang Menunjukkan Adanya Peningkatan Pada Beberapa Komoditas. Produksi Jagung Meningkat 72,15 Persen Dari Tahun Sebelumnya. Bahkan Ubi Kayu Naik Hamper Enam Kali Lipat. Produksi Ubi Jalar Juga Mengalami Peningkatan Sebesar 85,81 Persen Pada Tahun 2017, Sebaliknya Produksi Kacang Kedelai Mengalami Penurunan Hampir Dua Kali Lipat. Sementara Itu, Produk Unggulan Perkebunan Di Kabupaten Keerom Adalah Kelapa Sawit Dan Kakao. Luas Tanam Kelapa Sawit Pada Tahun 2016 Mencapai 17.790 Ha. Sedangkan Kakao Mencapai 7.818 Ha. Selain Subsektor Tanaman Pertanian Dan Perkebunan, Peternakan Juga Merupakan Subsektor Yang Memiliki Peranan Penting Di Kabupaten Keerom.Hal Ini Didorong Dengan Adanya Ketersediaan Rumput Sebagai Pakan Ternak Yang Mencukupi Di Kabupaten Ini. Sapi, Kambing, Dan Babi Merupakan Ternak Yang Banyak Dipelihara Oleh Masyarakat Keerom. Pada 2016 Jumlah Ternak Sapi Sebanyak 14.612 Ekor Menjadi 17.394 Ekor Pada Tahun 2017. Sedangkan Jumlah Kambing Sejumlah 4.954 Ekor Kambing Pada Tahun 2017. Sementara Itu Jumlah Unggas Di Kabupaten Keerom Tahun 2017 Terdiri Atas Ayam Kampung Sebanyak 36.953 Ekor Dan Itik/Entok Sebanyak 29.805 Ekor. Luas Panen Produksi Tanaman Pangan Di Kabupaten Keerom Tahun 2016-2017 Tanaman Pangan Satuan 2016 2017 Padi Luas Panen Produksi Ha Ton 572,00 2.240,54 320,00 1.280 Jagung Luas Panen Produksi Ha Ton 387,00 1.065,40 611,35 1.834,05 Ubi Kayu Luas Panen Produksi Ha Ton 46,00 644,00 363,80 5.093,20 Ubi Jalar Luas Panen Produksi Ha Ton 105,00 997,50 168,40 1.853,50 Kacang Tanah Luas Panen Produksi Ha Ton 38,00 53,20 102,90 123,48 Kedelai Luas Panen Produksi Ha Ton 382,00 649,40 71,00 99,40 Kacang Hijau Luas Panen Produksi Ha Ton 9,00 9,90 26,15 26,15 Sumber Kab. Keerom Dalam Angka 2020

Halaman 49
Lihat Detail

Ps //K Ee Rom Ka B.B Ps .Go .Id 46 Para Petani Di Kabupaten Keerom Juga Mengembangkan Usaha Perikanan Darat. Ikan Mas, Nila, Mujair, Dan Lele, Merupakan Jenis Ikan Yang Banyak Diusahakan Di Kabupaten Ini. Pengembangan Perikanan Darat Ini Sebagian Besar Dikembangkan Di Distrik Skanto, Arso, Dan Arso Timur. Produksi Ikan Yang Terbesar Adalah Ikan Nila Pada Tahun 2015 Mencapai 68,8 Ton Dengan Nilai Produksi Mencapai 2,06 Milyar Rupiah. Sedangkan Ikan Lele Produksinya Mencapai 74,70 Ton Dengan Nilai Produksi Sebesar 2,01 Milyar Rupiah. Jumlah Kolam Ikan Di Kabupaten Keerom Mengalami Peningkatan. Hingga Tahun 2015 Jumlah Kolam Ikan Tercatatnya Sebanyak 597 Kolam Atau Mengalami Peningkatan Sebanyak 0,5 Persen. Sedangkan Luas Kolam Mencapai 69,45 Hektar Atau Turun Sebesar 5,89 Persen Bila Dibandingkan Tahun Sebelumnya Yang Sebesar 73,8 Hektar. Area Hutan Di Kabupaten Keerom Memiliki Berbagai Macam Fungsi Diantaranya Adalah Sebagai Hutan Lindung, Hutan Produksi, Suaka Alam Dan Lain Sebagainya.Total Hutan Pada Tahun 2015 Seluas 942.160,31 Ha. Sekitar 34,96 Persen Dari Total Hutan Berfungsi Sebagai Hutan Lindung Dan Sebesar 23,01 Persen Hutan Digunakan Sebagai Hutan Produksi Konversi. Jumlah Ternak Di Kabupaten Keerom Tahun 2017 0 10000200003000040000 Sapi Kambing Ayam Kampung Itik Ayam Pedaging 17394 4954 36953 29805 17399

Halaman 20
Lihat Detail

Ps //K Ee Rom Ka B.B Ps .Go .Id 16 Terlihat Dengan Rasio Ketergantungan Penduduk Muda Yang Besar, Sedangkan Meningkatnya Rasio Ketergantungan Penduduk Tua Merupakan Dampak Dari Meningkatnya Angka Harapan Hidup Di Kabupaten Keerom. Hal Ini Menunjukkan Bahwa Setiap Perubahan Kondisi Kependudukan Akan Mendorong Pada Perubahan Terhadap Indikator Yang Lainnya. Peningkatan Kualitas Kesehatan Dan Kualitas Hidup Dapat Dilihat Dari Meningkatnya Harapan Hidup Masyarakat. Semakin Tinggi Harapan Hidup Masyarakat Akan Berdampak Pada Bertambahnya Jumlah Penduduk Lansia Yang Apabila Tidak Diimbangi Dengan Pemberdayaan Penduduk Usia Lanjut, Maka Penduduk Lansia Akan Semakin Menjadi Beban Dalam Keberlangsungan Pembangunan. Dari Hasil Proyeksi Diperoleh Jumlah Penduduk Kabupaten Keerom Terus Meningkat Dari Waktu-Ke Waktu. Pada Tahun 2020 Jumlah Penduduk Kabupaten Keerom Diproyeksikan Sebesar 57.100 Jiwa Dan Terus Bertambah Hingga Diperkirakan Pada Tahun 2020 Jumlah Penduduk Kabupaten Ini Sebanyak 57.903 Jiwa Jumlah Penduduk Di Kabupaten Keerom Pada Tahun 2016 Sebanyak 54.130 Jiwa Dan Diperkirakan Akan Terus Meningkat. Pada Tahun 2017 Diperkirakan Jumlahnya Mencapai 55.018 Jiwa. Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Kabupaten Keerom, Tahun 2018 2020 Tahun Laki-Laki Perempuan Jumlah 2018 29.483 25.803 55.799 2019 30.900 26.200 57.100 2020 31.114 26.789 57.903 Sumber BPS Kab. Keerom

Halaman 21
Lihat Detail

Ps //K Ero Mk Ab .Bp S.G O.I D 17 Penduduk Merupakan Modal Bagi Ketersediaan Tenaga Kerja Di Suatu Wilayah Apabila Dipandang Dari Aspek Ketenagakerjaan. Penduduk Usia Kerja Dan Memiliki Potensial Untuk Dapat Memproduksi Barang Dan Jasa Tergolong Dalam Tenaga Kerja. Batasan Penduduk Usia Kerja Tenaga Kerja Di Indonesia Berdasarkan Standar ILO International Labour Organization Yaitu Usia 15 Tahun Atau Lebih. Tenaga Kerja Sendiri Terbagi Menjadi 2 Kategori, Meliputi Angkatan Kerja Dan Bukan Angkatan Kerja. Berdasarkan Proyeksi Penduduk Pada Tahun 2021, Jumlah Angkatan Kerja Di Kabupaten Keerom Diperkirakan Mencapai 34.171 Jiwa Atau 43,47 Persen. Sementara Itu, Sisanya Yang Merupakan Penduduk Bukan Angkatan Kerja Sebanyak 44.430 Jiwa 56,53 Persen Angkatan Kerja Terdiri Dari Mereka Yang Aktif Bekerja Dan Mereka Yang Sedang Mencari Pekerjaan. Seseorang Yang Sedang Mencari Pekerjaan Inilah Yang Dinamakan Sebagai Pengangguran Terbuka. Sedangkan Yang Termasuk Dalam Kelompok Bukan Angkatan Kerja Adalah Mereka Yang Masih Bersekolah, Ibu Rumah Tangga, Pensiunan Dan Lain-Lain. Jumlah Penduduk Menurut Angkatan Kerja Dan Bukan Angkatan Kerja Di Kabupaten Keerom, Tahun 2021 PENDUDUK JUMLAH Angkatan Kerja 34.171 Bukan Angkatan Kerja 44.430 Keerom 78.601 Sumber Keerom Dalam Angka 2022

Halaman 22
Lihat Detail

Ps //K Ee Rom Ka B.B Ps .Go .Id 18 Indikator Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK Digunakan Untuk Mengetahui Bagian Dari Tenaga Kerja Yang Sesungguhnya Terlibat Atau Berusaha Untuk Terlibat Dalam Kegiatan Produktif Yaitu Memproduksi Barang Dan Jasa Dalam Kurun Waktu Tertentu. Berdasarkan Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional Sakernas 2021, TPAK Kabupaten Keerom Pada Tahun 2021 Diketahui Sebesar 76,91 Persen, Yang Berarti Bahwa Mayoritas Dari Penduduk Usia Kerja 15 Tahun Ke Atas Merupakan Penduduk Yang Sedang Bekerja Maupun Sedang Berusaha Mencari Pekerjaan. Sedangkan Sisanya Sebesar 23,09 Persen Merupakan Penduduk Yang Tidak Aktif Secara Ekonomi, Diantaranya Sedang Mengurus Rumah Tangga, Bersekolah, Dan Sebagainya. Dari Keseluruhan Angkatan Kerja Terserap Di Berbagai Bidang Pekerjaan. TPAK Laki-Laki Sebesar 87,51 Persen Atau Lebih Besar Dibandingkan TPAK Penduduk Perempuan Yang Hanya Sebesar 64,04 Persen. TPAK Merupakan Indikator Yang Bermanfaat Untuk Mengetahui Bagian Dari Tenaga Kerja Yang Sesungguhnya Terlibat Atau Berusaha Untuk Terlibat Dalam Kegiatan Produktif Yaitu Memproduksi Barang Dan Jasa Dalam Kurun Waktu Tertentu. TPAK Kabupaten Keerom Menurut Jenis Kelamin, Tahun 2021 Penduduk TPAK Laki-Laki 87,51 Perempuan 64,04 Total 76,91 Sumbersurvei Angkatan Kerja Nasional BPS

Halaman 23
Lihat Detail

Ps //K Ee Rom Ka B.B Ps .Go .Id 19 Sektor Primer Merupakan Sektor Yang Menyerap Tenaga Kerja Paling Banyak Dilihat Dari Kelompok Sektor Ekonomi Yang Mendukung Tingginya Keterlibatan Aktif Penduduk Usia Kerja. Penyerapan Tenaga Kerja Di Kelompok Sektor Ini Mencapai 62,25 Persen. Kelompok Sektor Kedua Yang Menyerap Tenaga Kerja Terbesar Di Kabupaten Keerom Adalah Sektor Tersier 26,37 Persen Dan Sisanya Terserap Di Sektor Sekunder. Pertanian Merupakan Subsektor Terbesar Pada Sektor Primer Dalam Menyerap Tenaga Kerja Sekaligus Menjadi Unggulan Di Kabupaten Keerom. Hal Ini Menjadikan Pekerjaan Di Bidang Informal Menjadi Bagian Terbesar Dari Penduduk Yang Bekerja Di Kabupaten Keerom. Lebih Dari Separuh Penduduk Di Kabupaten Keerom Yang Memiliki Status Pekerjaan Informal. Berdasarkan Kelompok Umur, Jumlah Penduduk Bekerja Di Kabupaten Keerom Terbesar Ada Di Kelompok Usia 25-29 Tahun Yaitu Sebesar 10,94 Persen. Sedangkan Jumlah Penduduk Bekerja Terkecil Ada Di Kelompok Usia 15-19 Tahun Yaitu Hanya Sebesar 2,43 Persen. Persentase Penduduk Bekerja Menurut Kelompok Sektor Di Kabupaten Keerom,Tahun 2021 Sektor Persentase Primer 62,25 Sekunder 11,38 Tersier 26,37 Total 100,00 Sumber Survei Angkatan Kerja Nasional BPS Persentase Penduduk Bekerja Menurut Kelompok Umur,Tahun 2021 Sumber Survei Angkatan Kerja Nasional BPS 15-19 2 20-24 9 25-29 11 30-34 10 35-39 10 40-44 11 45-49 11 50-54 10 55-59 10 60-64 7 65-69 9 70 0

Halaman 24
Lihat Detail

Ps //K Ee Rom Ka B.B Ps .Go .Id 20 Sebagian Besar Penduduk Yang Bekerja, Memiliki Status Sebagai Berusaha Sendiri 27,57 Persen. Sementara Itu Persentase Pekerja Keluarga Dan Buruh/Karyawan/Pegawai Di Kabupaten Keerom Juga Cukup Tinggi. Persentasenya Masing-Masing Mencapai 25,88 Persen Dan 24,83 Persen. Sisanya Merupakan Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Buruh Tidak Dibayar 19,17 Persen Pekerja Bebas Di Pertanian 2,28 Persen Dan Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Buruh Dibayar 0,28 Persen. Besarnya Persentase Pekerja Yang Berstatus Sebagai Pekerja Berusaha Sendiri, Pekerja Yang Dibantu Oleh Buruh Tidak Tetap/Tidak Dibayar Dan Buruh/Karyawan/Pegawai Tidak Terlepas Dari Kondisi Perekonomian Di Kabupaten Keerom. Dengan Tingginya Pekerja Yang Terserap Di Bidang Pertanian, Memungkinkan Bahwa Sebagian Besar Rumah Tangga Di Kabupaten Keerom Merupakan Rumah Tangga Pertanian. Dimana Rumah Tangga Pertanian Pada Umumnya Melakukan Pengelolaan Lahan Secara Bersama Dalam Satu Rumah Tangga. Hal Lain Yang Terkait Dengan Kondisi Ini Adalah Masih Rendahnya Tingkat Pendidikan Yang Dimiliki Pekerja Di Kabupaten Keerom. Rendahnya Pendidikan Mengakibatkan Sebagian Besar Penduduk Usia Kerja Akan Memiliki Status Pekerjaan Sebagai Buruh/Karyawan. Banyaknya Penduduk Usia Angkatan Kerja Yang Bekerja Menunjukkan Indikasi Dan Partisipasi Aktif Penduduk Dalam Usaha Perekonomian. Persentase Pekerja Menurut Status Dalam Pekerjaan Utama, Tahun 2021 SumberKeerom Dalam Angka 2022 28 19 0 25 2 26 Berusaha Sendiri Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Buruh Tidak Dibayar Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Buruh Dibayar Buruh/Karyawa N/Pegawai Pekerja Bebas Di Pertanian Pekerja Keluarga/Tak Dibayar

Halaman 37
Lihat Detail

Ps //K Ee Rom Ka B.B Ps .Go .Id 33 Kondisi Rumah Juga Dapat Menggambarkan Tingkat Kesejahteraan Dan Kualitas Hidup Yang Dimiliki Oleh Suatu Rumah Tangga. Kondisi Dan Estetika Rumah Yang Baik Akan Memberikan Kenyamanan Bagi Seluruh Anggota Keluarga, Bahkan Bagi Penduduk Sekitarnya. Semakin Baik Kondisi Dan Kualitas Rumah Yang Ditempati, Menunjukkan Semakin Baik Keadaan Sosial Ekonomi Rumah Tangga. Rumah Yang Baik Seharusnya Memenuhi Syarat Yang Ideal, Yaitu Memiliki Lantai, Dinding, Dan Atap Yang Memenuhi Syarat Tempat Berteduh Proporsional Antara Luas Rumah Dengan Penghuninya Terjaga Sanitasinya Memenuhi Syarat Kesehatan Yang Akhirnya Dapat Mencerminkan Tingkat Kesejahteraan Penghuninya Serta Berada Di Lingkungan Yang Bersih Dan Sehat. Selain Itu, Rumah Layak Huni Juga Ditentukan Oleh Fasilitas Penerangan, Air Minum, Dan Tempat Pembuangan Akhir Kotoran/Tinja. Berdasarkan Susenas 2021 Sebagian Besar Rumah Tangga Di Kabupaten Keerom Sudah Memiliki Rumah Tinggal Sendiri Yaitu Sebesar 85,64 Persen. Sedangkan Sisanya 14,36 Persen Bukan Milik Sendiri Atau Kontrak, Sewa, Bebas Sewa, Rumah Dinas Dan Lainnya. Persentase Rumah Tangga Menurut Kepemilikan Rumah Di Kabupaten Keerom, Tahun 2021 Sumber Satkesra 2021 Milik Sendiri 86 Bukan Milik Sendiri 14 Sebagian Besar 85,64 Persen Rumah Tangga Di Kabupaten Keerom Telah Memiliki Rumah Tinggal Sendiri.