Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi
BPS Prov. Kep. Riau
Lihat PublikasiMenampilkan 73 halaman dengan kata kunci "Statistik Angkutan Udara Dan Angkutan Laut Provinsi Kepulauan Riau 2014"
not found
P/ /Ke Pri .Bp S.G O.I D I Statistik Angkutan Udara Dan Angkutan Laut Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 ISSN 2442-6113 No. Publikasi 21000.1524 Katalog BPS 8301007.21 Ukuran Buku 29.7 Cm X 21 Cm Jumlah Halaman Ix 59 Halaman Naskah BiDang Statistik Distribusi BPS Provinsi Kepulauan Riau Diterbitkan Oleh BPS Provinsi Kepulauan Riau Tim Penyusun Penanggung Jawab Drs. Dumangar Hutauruk, M.Si Editor Rahmad Iswanto, S.ST, M.Si Penulis Purwo Astono, S.ST Muhammad Hadi Fauzan A.Md Pengolah Data Purwo Astono, S.ST Perapihan Naskah Muhammad Hadi Fauzan A.Md Gambar Kulit Dan Lay Out Muhammad Hadi Fauzan A.Md Boleh Dikutip Dengan Menyebut Sumbernya.
P/ /Ke Pri .Bp S.G O.I D Ii KATA PENGANTAR Publikasi Statistik Angkutan Udara Dan Angkutan Laut Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Merupakan Kumpulan Data Informasi Dari Berbagai Aktivitas Disektor Transportasi Di Provinsi Kepulauan Riau, Yang Mencakup Angkutan Udara Dan Angkutan Laut. Kami Menyadari Informasi Yang Diberikan Dalam Publikasi Ini Masih Jauh Dari Kebutuhan Para Pemakai Data. Untuk Itu Bantuan Dan Kerjasama Dari Instansi Pemerintah Dan Swasta Yang Terkait Perlu Ditingkatkan Agar Data Yang Disajikan Pada Publikasi Mendatang Menjadi Lebih Baik, Lengkap Dan Akurat. Kami Mengucapkan Terima Kasih Kepada Semua Pihak Yang Telah Membantu Dalam Penyediaan Data Sehingga Publikasi Ini Dapat Disajikan. Kritik Dan Saran Dari Semua Pihak Sangat Kami Harapkan Untuk Menyempurnakan Publikasi Ini. Tanjungpinang, September 2015 Kepala, Drs. Dumangar Hutauruk, M.Si
P/ /Ke Pri .Bp S.G O.I Iii DAFTAR ISI Kata Pengantar ......................................................................................................................................................... Ii Daftar Isi .................................................................................................................................................................. Iii Daftar Tabel ............................................................................................................................................................. Iv Metodologi ............................................................................................................................................................... Vii A. Metode Pengumpulan Data ......................................................................................................................... Vii B. Sumber Data ................................................................................................................................................. Vii C. Konsep Dan Definisi ..................................................................................................................................... Viii
P/ /Ke Pri .Bp S.G O.I D Iv DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Jumlah Kedatangan Dan Keberangkatan Pesawat, Penumpang Dan Barang Di Bandara Sei Bati, Karimun Tahun 2014 2 Tabel 1.2. Jumlah Kedatangan Dan Keberangkatan Pesawat, Penumpang Dan Barang Di Bandara Ranai, Natuna Tahun 2014 3 Tabel 1.3. Jumlah Kedatangan Dan Keberangkatan Pesawat, Penumpang Dan Barang Di Bandara Dabo, Lingga Tahun 2014 4 Tabel 1.4. Jumlah Kedatangan Dan Keberangkatan Pesawat, Penumpang Dan Barang Di Bandara Matak, Kepulauan Anambas Tahun 2014 5 Tabel 1.5. Jumlah Kedatangan Dan Keberangkatan Pesawat, Penumpang Dan Barang Di Bandara Hang Nadim, Batam Tahun 2014 6 Tabel 1.6.. Jumlah Kedatangan Dan Keberangkatan Pesawat, Penumpang Dan Barang Di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang Tahun 2014 7 Tabel 2.1. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Karimun Tahun 2014 8 Tabel 2.2. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Tanjung Batu, Karimun Tahun 2014 9 Tabel 2.3. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Penyalai, Karimun Tahun 2014 10 Tabel 2.4. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Sikumbang, Karimun Tahun 2014 11 Tabel 2.5. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Moro, Karimun Tahun 2014 12 Tabel 2.6. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Tanjung Berlian, Karimun Tahun 2014 13 Tabel 2.7. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Sawang, Karimun Tahun 2014 14 Tabel 2.8. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Durai, Karimun Tahun 2014 15 Tabel 2.9. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Kijang, Bintan Tahun 2014 16 Tabel 2.10. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Tanjung Uban, Bintan Tahun 2014 17 Tabel 2.11. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Kijang, Bintan Tahun 2014 18 Tabel 2.12. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Lagoi, Bintan Tahun 2014 19 Tabel 2.13. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Lobam, Bintan Tahun 2014 20 Tabel 2.14. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Bintan Lagon, Bintan Tahun 2014 21 Tabel 2.15. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Ranai, Natuna Tahun 2014 22
P/ /Ke Pri .Bp S.G O.I D V Tabel 2.16. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Serasan, Natuna Tahun 2014 23 Tabel 2.17. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Midai, Natuna Tahun 2014 24 Tabel 2.18. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Subi, Natuna Tahun 2014 25 Tabel 2.19. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan SeDanau, Natuna Tahun 2014 26 Tabel 2.20. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Daik, Lingga Tahun 2014 27 Tabel 2.21. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Senayang, Lingga Tahun 2014 28 Tabel 2.22. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Pancur, Lingga Tahun 2014 29 Tabel 2.23. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Tajur Biru, Lingga Tahun 2014 30 Tabel 2.24. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Dabo Singkep, Lingga Tahun 2014 31 Tabel 2.25. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Penuba, Lingga Tahun 2014 32 Tabel 2.26. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Sungai Buluh, Lingga Tahun 2014 33 Tabel 2.27. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Tarempa, Kepulauan Anambas Tahun 2014 34 Tabel 2.28. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Pulau Sambu, Batam Tahun 2014 35 Tabel 2.29. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Pulau Bulan, Batam Tahun 2014 36 Tabel 2.30. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Batu Ampar, Batam Tahun 2014 37 Tabel 2.31. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan KIM Batu Ampar, Batam Tahun 2014 38 Tabel 2.32. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Magcobar, Batam Tahun 2014 39 Tabel 2.33. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Sekupang, Batam Tahun 2014 40 Tabel 2.34. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan KIM Sekupang Sektor 1, Batam Tahun 2014 41 Tabel 2.35. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan KIM Sekupang Sektor 2, Batam Tahun 2014 42 Tabel 2.36. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan KIM Sekupang Sektor 3, Batam Tahun 2014 43 Tabel 2.37. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan KIM Sekupang Sektor 6, Batam Tahun 2014 44 Tabel 2.38. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Roro Sekupang, Batam Tahun 2014 45 Tabel 2.39. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan CPO Kabil, Batam Tahun 2014 46 Tabel 2.40. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan KIM Kabil, Batam Tahun 2014 47 Tabel 2.41. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Pulau Umum Sarana Citra Nusa Kabil, Batam Tahun 2014 48
P/ /Ke Pri .Bp S.G O.I D Vi Tabel 2.42. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan KIM Nongsa Dan Batam Center, Batam Tahun 2014 49 Tabel 2.43. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan TERSUS/DUKS Telaga Punggur, Batam Tahun 2014 50 Tabel 2.44. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Rempang Galang, Batam Tahun 2014 51 Tabel 2.45. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Perairan Batam, Batam Tahun 2014 52 Tabel 2.46. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam Tahun 2014 53 Tabel 2.47. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Internasional Teluk Senimba, Batam Tahun 2014 54 Tabel 2.48. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Internasional Nongsa, Batam Tahun 2014 55 Tabel 2.49. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur, Batam Tahun 2014 56 Tabel 2.50. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Internasional Harbour Bay, Batam Tahun 2014 57 Tabel 2.51. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang Tahun 2014 58 Tabel 2.52. Jumlah Kapal, Penumpang, Dan Barang Di Pelabuhan Sri Payung Batu Anam, Tanjungpinang Tahun 2014 59
P/ /Ke Pri .Bp S.G O.I D Vii METODOLOGI A. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan Data Statistik Transportasi Dilakukan Dengan Beberapa Metode, Yaitu 1. Pengisian Form Blanko Oleh Sumber Data/Responden Self Enumeration Form Blanko Dikirim Ke Sumber Data Melalui Petugas Lapangan Kemudian Form Blanko Yang Sudah Diisi Akan Diambil Kembali Oleh Petugas Lapangan. 2. Pengambilan Dokumen Ke Sumber Data/Responden Petugas Lapangan Mengambil Dokumen Yang Berisi Data-Data Rutin Dari Sumber Data/Responden Yang Berkaitan Dengan Statistik Transportasi. 3. Pengumpulan Data Melalui Email/Faximili Form Blanko Dikirim Ke Sumber Data Melalui Petugas Lapangan Kemudian Form Blanko Yang Sudah Diisi Dikirim Ke Subdit Statistik Transportasi Melalui Email/Faximili. B. Sumber Data 1. Statistik Transportasi Laut Sistem Informasi Manajemen Operasional Pelabuhan Simoppel Dan Fax AL Transportasi Laut Sumber Data Kantor Pengelola Pelabuhan Laut-Administrator Pelabuhan Adpel, Dan PT. Persero Pelabuhan Indonesia/Pelindo I, II, III, Dan IV. 2. Statistik Transportasi Udara Statistik Transportasi Udara/Model III/1 Dan Fax AU Transportasi Udara Sumber Data Kantor Pengelola Pelabuhan Udara Bandara, PT. Persero Angkasa Pura I Dan II.
P/ /Ke Pri .Bp S.G O.I D Viii C. Konsep Dan Definisi Berikut Ini Beberapa Konsep Dan Definisi Yang Merupakan Karakteristik Data Transportasi Yang Dikumpulkan Di Daerah. A. Transportasi Laut 1. Pelabuhan Adalah Tempat Yang Terdiri Dari Daratan Dan Perairan Di Sekitarnya Dengan Batas-Batas Tertentu Sebagai Tempat Kegiatan Pemerintahan Dan Kegiatan Ekonomi Yang Dipergunakan Sebagai Tempat Kapal Bersandar, Berlabuh, Naik Turun Penumpang Dan Atau Bongkar Muat Barang Yang Dilengkapi Dengan Fasilitas Keselamatan Pelayaran Dan Kegiatan Penunjang Pelabuhan Serta Sebagai Tempat Perpindahan Intra Dan Antar Moda Transportasi. 2. Pelabuhan Khusus Adalah Pelabuhan Yang Penggunaannya Khusus Untuk Kegiatan Sektor Pertanian, Pertambangan, Perindustrian Dan Pengoperasiannya Dilakukan Oleh Instansi Yang BersAngkutan Untuk Kegiatan Bongkar Muat Bahan Baku Dan Hasil Produksinya Yang Tidak Dapat Ditampung Oleh Pelabuhan Yang Dibuka Untuk Umum Dan Pembangunannya Telah Mendapat Ijin Menteri Perhubungan, Dan Terletak Di Luar Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan. 3. Pelabuhan Umum Adalah Pelabuhan Yang Diselenggarakan Untuk Kepentingan Pelayanan Masyarakat Umum. 4. Pelabuhan Laut Adalah Pelabuhan Umum Yang Menurut Kegiatannya Melayani Kegiatan Angkutan Laut. 5. Pelabuhan Yang Diusahakan Adalah Pelabuhan Yang Dikelola Secara Komersial Oleh PT. Persero Pelabuhan Indonesia, Untuk Memberikan Fasilitas Pelayanan Yang Diperlukan Bagi Kapal Yang Memasuki Pelabuhan Untuk Melakukan Kegiatan Bongkar Muat Barang Dan Lain-Lain. 6. Pelabuhan Yang Tidak Diusahakan Adalah Pelabuhan Laut Yang Dikelola Oleh Unit Pelaksana Teknis/Satuan Kerja Pelabuhan Di Lingkungan Kantor Wilayah Departemen Perhubungan Yang Pembinaan Teknis Operasional Dilaksanakan Oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. SeDangkan Tugas Dan Fungsinya Sama Dengan Pelabuhan Yang Diusahakan, Tetapi Fasilitas Yang Dimiliki Belum Selengkap Pelabuhan Yang Diusahakan. 7. Kantor Administrator Pelabuhan ADPEL/Kantor Pelabuhan KANPEL Adalah Unit Pelaksana Teknis Di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Yang Berada Di Bawah Dan Bertanggung Jawab Kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut. Ttp //K Ep Ri.B Ps .Go .Id Ix 8. Dermaga Umum Adalah Fasilitas Tambatan Milik PT. Persero Pelabuhan Yang Diusahakan Dan Dipergunakan Bagi Kegiatan Bongkar Muat Barang Milik Umum. 9. Dermaga Khusus Adalah Fasilitas Untuk Kegiatan Bongkar Muat Barang Khusus Milik Perusahaan/Industri Yang Pembangunannya Telah Mendapat Ijin Menteri Perhubungan Dan Letaknya Berada Dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan. 10. Dermaga Peti Kemas Adalah Dermaga/Tambatan Yang Diperuntukkan Bagi Tempat Merapat/Sandar Kapal-Kapal Yang Khusus Membongkar Dan Atau Memuat Peti Kemas. 11. Gross Tongt Adalah Volume Ruangan Kapal Dalam M3 Meliputi Volume Ruangan Kapal Kecuali Tunnel Terowongan, Lubang Poros Baling-Baling, Chain Locker Tempat Jangkar Dan Alas Ganda. 12. Gross Register Ton GRT Adalah Volume Ruangan Di Bawah Geladak Utama, Termasuk Juga Bangunan Atas, Diukur Dalam Satuan GRT 1 GRT 2,83 M3. 13. Pelayaran Luar Negeri Adalah Perusahaan/Usaha Yang Melakukan Kegiatan Angkutan Laut Ke Atau Dari Luar Negeri Yang Dilakukan Secara Tetap Dan Teratur Dan Atau Dengan Pelayaran Tidak Tetap Dan Tidak Teratur Dengan Menggunakan Semua Jenis Kapal. 14. Pelayaran Umum Adalah Perusahaan/ Usaha Yang Melakukan Kegiatan Pelayaran Yang Diselenggarakan Untuk Memenuhi Kegiatan Umum. 15. Pelayaran Khusus Adalah Perusahaan/Usaha Yang Melakukan Kegiatan Angkutan Laut Yang Diselenggarakan Secara Khusus Untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri. Misalnya Barang-Barang Hasil Industri Seperti Tepung Terigu, Kayu, Bensin, Dll 16. Pelayaran Nasional Adalah Perusahaan/Usaha Yang Melakukan Kegiatan Pelayaran Yang Diusahakan Oleh WNI Dan Berbendera Indonesia. 17. Pelayaran Asing Adalah Perusahaan/Usaha Yang Melakukan Kegiatan Pelayaran Yang Diusahakan Oleh WNA Dan Berbendera Asing. 18. Pelayaran Dalam Negeri Adalah Kegiatan Angkutan Laut Antar Pelabuhan Di Wilayah Indonesia Yang Dilakukan Secara Tetap Dan Teratur Berkala Dan Atau Dengan Pelayaran Yang Tidak Tetap Dan Tidak Teratur Tidak Berkala Denganmenggunakan Semua Jenis Kapal, Termasuk Kapal Asing Yang Dioperasikan Secara Charter Oleh Perusahaan Pelayaran Nasional Bukti Charter Dan Surat Muatan. 19. Jenis Pelayaran Untuk Pelabuhan Yang Tidak Diusahakan Atau Pelabuhan Dibawah Naungan Ditjen Perhubungan Laut Adalah Berdasarkan Jenis Bendera Kapal.
P/ /Ke Pri .Bp S.G O.I D X 20. Bongkar Barang Adalah Pembongkaran Barang Dari Kapal Yang Diangkut Dari Pelabuhan Asal Di Indonesia. 21. Muat Barang Adalah Pemuatan Barang Ke Kapal Untuk Diangkut Ke Pelabuhan Tujuan Di Indonesia. 22. Impor Barang Adalah Pembongkaran Barang Dari Kapal Yang Diangkut Dari Pelabuhan Asal Di Luar Negeri. 23. Ekspor Barang Adalah Pemuatan Barang Ke Kapal Untuk Diangkut Ke Pelabuhan Tujuan Di Luar Negeri. 24. Bendera RI Didefinisikan Sebagai Jenis Pelayaran Dalam Negeri, SeDangkan Bendera Asing Didefinisikan Sebagai Jenis Pelayaran Luar Negeri. 25. Kunjungan Kapal Adalah Kapal Yang Datang Di Pelabuhan Baik Untuk Berlabuh Di Perairan Maupun Bersandar Di Dermaga. 26. Penumpang Naik Adalah Penumpang Yang Naik Ke Kapal Untuk Berangkat Ke Pelabuhan Tujuan. 27. Penumpang Turun Adalah Penumpang Yang Turun Dari Kapal Yang Diangkut Dari Pelabuhan Asal. 28. TEU Adalah Peti Kemas Yang Berukuran 20 Feet. 29. Peti Kemas Container Adalah Kemasan Barang Dengan Standar ISO Atau Non ISO Yang Berukuran 20,40 Atau Lebih/Kurang Dari 20 Dan 40 30. Kapal Peti Kemas Adalah Kapal Yang Dibangun Untuk Mengangkut Muatan Yang Sudah Dimasukkan Ke Dalam Peti Kemas. 31. Curah Cair BBM Adalah Muatan Curah Cair Khusus Bahan Bakar Minyak Dan Gas Yang Tidak Digunakan Kemasan Tertentu. 32. Kapal Curah Cair BBM Adalah Yang Khusus Dibangun Untuk Mengangkut Curah Cair BBM 33. Curah Cair Non BBM Adalah Muatan Curah Cair Lainnya Minyak Kelapa Sawit, Minyak Kelapa Dan Lain-Lain Yang Tidak Menggunakan Kemasan Tertentu. 34. Kapal Curah Cair Non BBM Adalah Kapal Yang Khusus Dibangun Untuk Mengangkut Curah Cair Non BBM. 35. Kapal Penumpang Adalah Kapal Yang Khusus Dibangun Untuk Mengangkut Penumpang. 36. Kapal Roro Adalah Kapal Yang Dapat Melakukan Bongkar Muat Tanpa Merubah Posisi Kapal Maupun Muatannya. 37. Kapal Ferry Adalah Kapal Yang Menghubungkan Secara Tetap Dan Teratur Menurut Jadwal Waktu Yang Telah Ditentukan Antara Dua Sistem Jalan Raya/Kereta Api Dan Atau Menghubungkan Dua Tempat Dalam Satu Provinsi Atau Dengan Provinsi Terdekat Yang Mempunyai Hubungan Sosial, Budaya Dan Ekonomi Yang Sangat Erat Dipisahkan Oleh Jalur Air, Tidak Satu Kali Dalam Dua Hari Dengan Mengutamakan Angkutan Penumpang Dan Kendaraan.