Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi
Menampilkan 2 halaman dengan kata kunci "STATISTIK DAERAH KEPULAUAN MENTAWAI 2010"
P // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id STATISTIK DAERAH KEPULAUAN MENTAWAI 2010 No. Publikasi 07330.0915 Katalog BPS 4102004 Ukuran Buku 17,6 Cm X 25 Cm Jumlah Halaman Vi 28 Halaman Naskah Seksi Neraca Wilayah Dan Analisis STATISTIK Gambar Kulit Seksi Integrasi Pengolahan Dan Disemenasi STATISTIK Diterbitkan Oleh Badan Pusat STATISTIK Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Boleh Dikutip Dengan Menyebut Sumbernya Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id IiiSTATISTIK DAERAH Kab. KEPULAUAN MENTAWAI 2010 Kata Sambutan Untuk Mewujudkan Visi Badan Pusat STATISTIK BPS Sebagai Pelopor Data STATISTIK Terpercaya Untuk Semua, BPS Terus Melakukan Inovasi Dan Pengem- Bangan Kegiatan PerSTATISTIKan Serta Penyebar Luasan Informasi Baik Di Pusat Maupun Di DAERAH. Salah Satu Upaya Yang Dilakukan Di DAERAH Adalah Menyusun Publikasi Yang Menyajikan Indikator-Indikator Terpilih Yang Dapat Menggam- Barkan Secara Ringkas Dan Menyeluruh Tentang Kondisi DAERAH. Publikasi Ini Diharapkan Dapat Membantu Para Pengambil Kebijakan Dan Para Pengguna Data Lainnya Dalam Me- Mahami Kondisi Umum Wilayahnya. Oleh Karena Itu Saya Menyambut Baik Penerbitan Publikasi STATISTIK DAERAH Kepu- Lauan MENTAWAI 2010 Yang Diterbitkan Oleh BPS Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI. Saya Harapkan, Publikasi Ini Mampu Memenuhi Harapan Pemerintah DAERAH Dan Masyarakat Pada Umumnya Akan Kebutuhan Data Dan Informasi STATISTIK Dan Dapat Digunakan Sebagai Dasar Perencanaan, Monitoring Dan Evaluasi Tentang Perkembangan Pembangunan Di Berbagai Sektor Di KEPULAUAN MENTAWAI. Semoga Publikasi Ini Bermanfaat Dan Allah SWT Senantiasa Meridhoi Usaha Kita. Kepala Badan Pusat STATISTIK DR. Rusman Heriawan Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id Iv STATISTIK DAERAH Kab. KEPULAUAN MENTAWAI 2010 Kata Pengantar Publikasi STATISTIK DAERAH KEPULAUAN MENTAWAI 2010 Diterbitkan Oleh Badan Pusat STATISTIK Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Berisi Berbagai Data Dan Informasi Terpilih Seputar KEPULAUAN MENTAWAI Yang Dianalisis Secara Seder- Hana Untuk Membantu Pengguna Data Memahami Perkembangan Pemban- Gunan Serta Potensi Yang Ada Di KEPULAUAN MENTAWAI. Publikasi STATISTIK DAERAH KEPULAUAN MENTAWAI 2010 Diterbitkan Untuk Melengkapi Publikasi -Publikasi STATISTIK Yang Sudah Terbit Secara Rutin Setiap Tahun. Berbeda Dengan Publikasi-Publikasi Yang Sudah Ada, Publikasi Ini Lebih Menekankan Pada Analisis. Materi Yang Disajikan Dalam STATISTIK DAERAH KEPULAUAN MENTAWAI 2010 Memuat Berbagai Informasi/Indikator Terpilih Yang Terkait Dengan Pembangunan Di Berbagai Sek- Tor Di KEPULAUAN MENTAWAI Dan Diharapkan Dapat Menjadi Bahan Rujukan/Kajian Dalam Perencanaan Dan Evaluasi Kegiatan Pembangunan. Kritik Dan Saran Konstruktif Berbagai Pihak Kami Harapkan Untuk Penyempurnaan Penerbitan Mendatang. Semoga Publikasi Ini Mampu Memenuhi Tuntutan Kebutuhan Data STATISTIK, Baik Oleh Instansi/Dinas Pemerintah, Swasta, Kalangan Akademisi Maupun Masyarakat Luas. Kepala Badan Pusat STATISTIK Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI R I Z A L , S . S T Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id VSTATISTIK DAERAH Kab. KEPULAUAN MENTAWAI 2010 1. Geografi Dan Iklim 1 2. Pemerintahan 3 3. Penduduk 5 4. Ketenagakerjaan 8 5. Pendidikan 10 6. Kesehatan 13 7. Perumahan 15 8. Pembangunan Manusia 16 9. Pertanian 17 10. Pertambangan Dan Energi 21 11. Hotel Dan Pariwisata 22 12. Transportasi Dan Komunikasi 23 13 Pengeluaran Penduduk 25 14 Perdagangan 26 15 Pendapatan Regional 27 Lampiran Tabel 29 Daftar Isi Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Merupakan Salah Satu Kabupaten Di Pro- Pinsi Sumatera Barat. Kabupaten Kepu- Lauan MENTAWAI Terletak Di Sebelah Barat Pulau Sumatera Terpisah Oleh Laut Dan Sekaligus Berbatasan Langsung Dengan Samudera Hindia. Secara Geografis, Kabu- Paten KEPULAUAN MENTAWAI Berbatasan Dengan Selat Siberut Di Sebelah Utara, Samudera Hindia Di Sebelah Selatan Dan Timur, Dan Selat MENTAWAI Di Sebelah Timur. Secara Astronomis, Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Terletak Antara 0 55 Lintang Utara Dan 3 21 Lintang Sela- Tan Serta 98 35 Dan 100 32 Bujur Timur. Luas Wilayah Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Tercatat 6.011,35 Km2 Dan Se- Bagian Besar Merupakan Kawasan Hutan, Terdiri Dari Hutan Lebat, Hutan Sejenis, Dan Semak Belukar, Yang Mencapai 85,19 Per- Sen Dari Luas Keseluruhan, Atau Sekitar 512.044 Hektar. KEPULAUAN MENTAWAI Mempunyai 4 Empat Pulau Besar, Dan Ribuan Pulau Kecil Yang Mengelilinginya. Pulau-Pulau Besar Tersebut Adalah Pulau Pagai Selatan, Pulau Pagai Utara, Pulau Sipora, Dan Pulau Siberut. Pulau Siberut Merupakan Pulau Terbesar Dibandingkan Dengan Pulau- Peta Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI 1GEOGRAFI DAN IKLIM Tahukah Anda Seluruh Kecamatan Di Kabupaten Kepu- Lauan MENTAWAI Mempunyai Garis Pantai. Dari 43 Desa Di KEPULAUAN MENTAWAI, 33 Desa Diantaranya Mempunyai Garis Pantai. Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 2 STATISTIK DAERAH Kab. KEPULAUAN MENTAWAI 2010 Pulau Yang Lain. Pulau Pagai Utara Dan Pagai Selatan Merupakan Dua Pulau Yang Sering Disebut Secara Bersamaan, Pulau Pagai Utara Selatan, Karena Kedua Pulau Ini Letaknya Sangat Berdekatan Yang Hanya Dipisahkan Oleh Selat Kecil Kurang Dari 1 Km. Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Terdiri Dari 10 Kecamatan Dan 33 Desa. Kecamatan Pagai Selatan Merupakan Ke- Camatan Yang Terletak Paling Selatan, Se- Dangkan Kecamatan Siberut Utara Meru- Pakan Kecamatan Paling Utara. Kecamatan Siberut Barat Merupakan Kecamatan Ter- Luas Dengan Luas Wilayah Sebesar 18,71 Persen Dari Luas Total KEPULAUAN MENTAWAI, Sedangkan Kecamatan Terkecil Adalah Kecamatan Sipora Selatan Dengan Luas Sebesar 4,47 Persen. Seluruh Ke- Camatan Di Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Memiliki Garis Pantai. Kecama- Tan Dengan Garis Pantai Terpanjang Adalah Kecamatan Pagai Selatan Sepanjang 405,94 Km Atau 28,94 Persen Dari Panjang Garis Pantai Keseluruhan, Sedangkan Ke- Camatan Dengan Garis Pantai Terpendek Adalah Kecamatan Siberut Selatan, Yaitu Sepanjang 32,09 Km Atau 2,29 Persen Dari Panjang Garis Pantai Keseluruhan. Uraian Satuan 2009 Luas KM2 6011.35 Pulau Utama Pulau 4 Desa Pesisir Desa 33 Desa Non Pesisir Desa 10 Jumlah Sungai Sungai 18 Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 STATISTIK Geografi Dan Iklim Sungai Siberut, Salah Satu Sungai Di Kepu- Lauan MENTAWAI Tahukah Anda Seluruh Kecamatan Di Kabupaten Kepu- Lauan MENTAWAI Mempunyai Garis Pantai. Dari 43 Desa Di KEPULAUAN MENTAWAI, 33 Desa Diantaranya Mempunyai Garis Pantai. Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id PEMERINTAHAN 2 Pada Tahun 2001, Kabupaten Kepu- Lauan MENTAWAI Memekarkan Diri Dari Kabupaten Padang Pariaman. Pada Awal Terbentuknya, Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Hanya Terdiri Dari 4 Empat Kecamatan, Yaitu Kecamatan Pagai Utara Selatan, Kecamatan Sipora, Kecamatan Siberut Selatan, Dan Kecamatan Siberut Utara. Satu Tahun Setelah Terbentuknya Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI, Tahun 2002, Terjadi Pemekaran Kecamatan Dari 4 Kecamatan Menjadi 10 Kecamatan. Ke- Camatan Pagai Utara Selatan Mengalami Pemekaran Menjadi 3 Kecamatan Baru. Sedangkan Kecamatan Sipora Mengalami Pemekaran Menjadi 2 Kecamatan, Ke- Camatan Siberut Selatan Menjadi 3 Ke- Camatan, Dan Kecamatan Siberut Utara Mengalami Pemekaran Menjadi 2 Kecama- Tan Baru. Pada Tahun 2009, Secara Adminis- Tratif, Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Memiliki 10 Kecamatan, 43 Desa, Dan 202 Dusun. Pada Tahun 2009 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Di KEPULAUAN MENTAWAI Ter- Catat Sebanyak 2.566 Orang Yang Terdiri Dari 2.235 Orang Pegawai Dilingkungan Pemerintah DAERAH Dan 331 Orang Pega- Tahukah Anda KEPULAUAN MENTAWAI Adalah Satu-Satunya Kabupaten Di Sumatera Barat Yang Tidak Menggunakan Istilah Nagari, Jorong, Mau- Pun Korong. Wilayah Administrasi Terkecil Di KEPULAUAN MENTAWAI Adalah Dusun. Wilayah Administrasi 2008 2009 Kecamatan 10 10 Desa 43 43 Dusun 202 202 Jumlah PNS 2008 2009 Laki-Laki 979 1 074 Perempuan 757 1 161 Total 1 736 2 235 Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 STATISTIK Pemerintahan Ibukota Luaswilayah 1 Pagai Selatan Bulasat 901.08 2 Sikakap Sikakap 278.45 3 Pagai Utara Saumanganyak 342.02 4 Sipora Selatan Sioban 268.47 5 Sipora Utara Sido Makmur 383.08 6 Siberut Selatan Muara Siberut 508.33 7 Siberut Barat Daya Pasakiat Ta I Leleu 649.08 8 Siberut Tengah Saibi Samukop 739.87 9 Siberut Utara Muara Sikabaluan 816.11 10 Siberut Barat Simalegi 1124.86 Kecamatan Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 4 STATISTIK DAERAH Kab. KEPULAUAN MENTAWAI 2010 Wai Di Instansi Vertical Dan TNI/Polri. Dili- Hat Dari Komposisi PNS Menurut Jenis Ke- Lamin, Jumlah Pegawai Perempuan Lebih Banyak Daripada Pegawai Laki-Laki Yakni Sebesar 51,95 Persen Dari Keseluruhan Pegawai. Sebagian Besar Pegawai Negeri Sipil Di KEPULAUAN MENTAWAI Menamatkan Pendidikan Diploma Yakni Sebanyak 47,47 Persen, SMU Dan Diploma Mencapai 21,39 Persen Dan 20,31 Persen. Sisanya, Hanya Kurang Dari 2 Persen Yang Mengenyam Pendidikan SD Dan SLTP. Sementara Itu, Jumlah Polisi Yang Tercatat Di Kepolisian Resort KEPULAUAN MENTAWAI Berjumlah 216 Orang, Dan Se- Muanya Laki-Laki. Pada Masa Bakti 2009-2011 Ang- Gota DPRD Di Kabupaten Sumatera Barat Berjumlah 20 Kursi Dengan Komposisi Ter- Besar Dikuasai Oleh PDI-P, Partai Demok- Rat, Dan Partai Damai Sejahtera Dengan Perolehan 3 Kursi Disusul Kemudian Oleh Partai Gerindra Dan PAN Yang Masing- Masing Meraih 2 Kursi. Sementara Itu PDP, Hanura, PBB, Golkar, Partai Republikan, Buruh, Dan PKB Sama-Sama Mendelegasi- Kan 1 Anggota Dewan. S3 0 2 1 S1 /DIV 29 D3 29 D2 / D1 19 SLTA 21 SLTP 1 SD Persentase Pegawai Negeri Berdasarkan Pendidikan Tertinggi Gedung Bupati KEPULAUAN MENTAWAI, Pusat Pemerintahan Di KEPULAUAN MENTAWAI Tahukah Anda Ibukota KEPULAUAN MENTAWAI, Tuapejat, Baru Terbentuk Setelah KEPULAUAN MENTAWAI Memekarkan Diri Dari Kabu- Paten Padang Pariaman. Tuapejat Dulunya Adalah Sebuah Hutan Yang Sengaja Dibuka. Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 3PENDUDUK Penduduk Mempunyai Peran Besar Dalam Menjalankan Roda Kehidupan Masyarakat Jika Dimbangi Dengan Sumber Daya Alam Yang Memadai. Jumlah Pen- Duduk Suatu Wilayah Sangat Dipengaruhi Oleh Faktor Kelahiran, Kematian Dan Mi- Grasi/Perpindahan Penduduk. Jumlah Pen- Duduk KEPULAUAN MENTAWAI Diperkirakan Mencapai 70.174 Jiwa Pada Tahun 2009. Perubahan Struktur Dan Komposisi Penduduk Dapat Dilihat Dari Perbandingan Piramida Penduduk. Komposisi Penduduk KEPULAUAN MENTAWAI Didominasi Oleh Penduduk Usia Muda Yang Telihat Dari Grafik Piramida Penduduk. Kepadatan Penduduk Dapat Dihi- Tung Berdasarkan Jumlah Penduduk Untuk Setiap Satu Kilometer Persegi. Selama Pe- Riode 2007 Sampai Dengan 2009, Tercatat Kepadatan Penduduk KEPULAUAN MENTAWAI Selalu Meningkat Dari 11,18 Jiwa/Km2 Menjadi 11,67 Jiwa/Km2 . Arti- Nya, Dengan Luas Wilayah Sekitar 6.011,35 Km2, Setiap Km2 Ditempati Sebanyak 12 Orang Pada Tahun 2009. Dari 10 Kecama- Tan Di KEPULAUAN MENTAWAI, Kecamatan Sikakap Tercatat Sebagai Kecamatan Ter- Padat Dengan Kepadatan Penduduk Se- Banyak 32 Jiwa/Km2 . Sedangkan Kecama- Tan Yang Paling Jarang Penduduknya STATISTIK Penduduk Uraian 2008 2009 Jumlah Penduduk 69 011 70 174 Laki-Laki 36 303 32 708 Perempuan 36 479 33 695 Kepadatan Penduduk 11.48 11.67 Sex Rasio 110.99 108.26 Jumlah Rumah Tangga 18 476 18 988 Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 Piramida Penduduk KEPULAUAN MENTAWAI Tahukah Anda Diantara Kabupaten/Kota Di Sumatera Barat, KEPULAUAN MENTAWAI Adalah Yang Paling Luas, Tetapi Mempunyai Penduduk Paling Sedikit. Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 6 STATISTIK DAERAH Kab. KEPULAUAN MENTAWAI 2010 Pa Gai Sel Ata N Sik Aka P Pa Gai Ut Ara Sip Ora Sel Ata N Sip Ora Ut Ara Sib Eru T Sel Ata N Sib Eru T Ba Rat Da Ya Sib Eru T Ten Gah Sib Eru T Uta Ra Sib Eru T Ba Rat 9.15 31.30 13.7129.4422.0515.238.567.558.735.48 0.00 20.00 40.00 Adalah Kecamatan Siberut Barat Yang Hanya 6 Jiwa/Km2 Pada Tahun 2009. Laju Pertumbuhan Penduduk KEPULAUAN MENTAWAI Cenderung Menurun Dari 2,66 Persen Pada Periode 2007-2008 Menjadi 1,68 Persen Pada Periode 2008- 2009. Upaya Menekan Laju Pertumbuhan Penduduk Terus Dilakukan Untuk Menghin- Dari Ancaman Ledakan Penduduk Di Kepu- Lauan MENTAWAI. Selain Itu, Dengan Laju Pertumbuhan Penduduk Yang Terkendali, Target Untuk Meningkatkan Pendidikan, Kesehatan, Serta Pendapatan Per Kapita Dapat Lebih Mudah Direalisasikan. Salah Satu Indikator Kependudu- Kan Yang Dapat Menunjukkan Keadaan Ekonomi Suatu Wilayah Adalah Rasio Keter- Gantungan. Semakin Tingginya Rasio Keter- Gantungan Menunjukkan Semakin Ting- Ginya Beban Yang Harus Ditanggung Pen- Duduk Yang Produktif Untuk Membiayai Hidup Penduduk Yang Belum Produktif Dan Tidak Produktif Lagi. Pada Tahun 2009 Diperkirakan Rasio Ketergantungan Pen- Duduk KEPULAUAN MENTAWAI Mencapai 63,59, Artinya Setiap 100 Orang Yang Beru- Sia Kerja Mempunyai Tanggungan Seban- Yak 64 Orang Yang Belum Produktif Dan Dianggap Tidak Produktif Lagi. Rasio Jenis Kelamin Adalah Per- Bandingan Antara Jumlah Penduduk Pria Kepadatan Penduduk Per Kecamatan Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 Tahukah Anda KEPULAUAN MENTAWAI Adalah Satu-Satunya Kabupaten Di Sumatera Barat Yang Mem- Punyai Sex Ratio Lebih Dari 100 Gambar Suku MENTAWAI Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 7STATISTIK DAERAH Kab. KEPULAUAN MENTAWAI 2010 Dan Jumlah Penduduk Wanita Pada Suatu DAERAH Dan Pada Waktu Tertentu, Secara Umum Jumlah Penduduk Laki-Laki Lebih Banyak. Dibandingkan Penduduk Perem- Puan Terlihat Dari Sex Ratio Yang Lebih Dari 100. Pada Tahun 2007 Rasio Jenis Kelamin Penduduk KEPULAUAN MENTAWAI Adalah 110,8 Persen, Sedangkan Pada Tahun 2008 Sedikit Meningkat Menjadi 110,99 Persen, Lalu Pada Tahun 2009 Kembali Turun Men- Jadi 108,26 Persen. Berdasarkan Data Tersebut, Maka Dapat Diinterpretasikan Bahwa Setiap 100 Orang Perempuan Ter- Dapat Laki-Laki Sebanyak 108 Atau 109 Orang. Sedangkan Jumlah Rumah Tangga Di KEPULAUAN MENTAWAI Diproyeksikan Sebanyak 18.988 Rumah Tangga Pada Ta- Hun 2009, Sedikit Meningkat Dibandingkan Tahun 2008 Yang Berjumlah 18.476 Juta Rumah Tangga. Selama Kurun Waktu 2007 - 2009 Jumlah Rata-Rata Anggota Rumah Tangga Berkisar Antara 3-4 Orang Dan Ada Kecenderungan Menurun Dari 4,07 Di Ta- Hun 2007 Menjadi 3,70 Pada Tahun 2009. Hal Itu Merupakan Salah Satu Indikator Yang Menunjukkan Keberhasilan Dari Pro- Gram Pemerintah Dalam Upaya Mengen- Dalikan Pertumbuhan Penduduk Melalui Program Keluarga Berencana KB. Tahukah Anda Sikerei Merupakan Sebutan Untuk Dukun Suku MENTAWAI. Dukun Sikerei Tidak Men- Yanten Maupun Memelet, Tetapi Sebagai Orang Yang Memimpin Upacara Adat Atau Mengobati Penyakit. Perkembangan Angka Ketergantungan 62 63 64 65 66 67 2009 2008 Perkembangan Angka Ketergantungan 0 5,000 10,000 15,000 20,000 20092008200720062005 Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 4 KETENAGAKERJAAN Tenaga Kerja Sebagai Salah Satu Dari Faktor Produksi Merupakan Unsur Yang Penting Dan Paling Berpengaruh Dalam Mengelola Dan Mengendalikan Sis- Tem Ekonomi, Seperti Produksi, Distribusi, Konsumsi Maupun Investasi. Keterli- Batannya Dalam Proses Produksi Menye- Babkan Mereka Menginginkan Penda- Patan Yang Memadai, Tingkat Keamanan Dan Kenyamanan Kerja, Serta Keuntungan Lain Yang Dapat Diperoleh. Pada Tahun 2009 Penduduk Usia Kerja 10 Tahun Keatas Di KEPULAUAN MENTAWAI Tercatat 53.103 Jiwa Dianta- Ranya Sekitar 52,18 Persen Tergolong Ang- Katan Kerja Dan 47,82 Persen Termasuk Bukan Angkatan Kerja. Angkatan Kerja Diklasifikasikan Menjadi Penduduk Yang Bekerja 93,26 Persen Dan Mencari Kerja/ Pengangguran 6,74 Persen. Sedangkan Penduduk Bukan Angkatan Kerja Terdiri Dari Penduduk Yang Bersekolah 43,84 Persen, Mengurus Rumah Tangga 52,19 Persen Dan Melakukan Kegiatan Lainnya 3,97 Pesen. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK Cenderung Berfluktuasi, Pada Ta- Hun 2007 Mencapai 43,61 Persen, Sedikit Menurun Di Tahun 2008 Menjadi 43,50 Persen Kemudian Kembali Meningkat Uraian 2008 2009 Usia Kerja 73.41 73.02 TPAK 43.50 48.66 Bekerja 43.89 48.66 Tingkat Pengangguran 5.82 6.74 Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 STATISTIK Penduduk Tahukah Anda Pekerja Keluarga Di KEPULAUAN MENTAWAI Sangat Banyak, Yaitu Sebesar 31,79 Persen Dari Seluruh Tenaga Kerja. Ini Sejalan Den- Gan Pekerja Dibantu Buruh Tidak Dibayar, Sebesar 36,98 Persen. Bekerj A 48 Lainny A 2 Menca Ri Pekerj Aan 4 Sekolah 21 Mengu Rus RT 25 Bukan Angkat An Kerja 48 Persentase Angkatan Kerja Dan Bukan Angkatan Kerja Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps . O. Id 9STATISTIK DAERAH Kab. KEPULAUAN MENTAWAI 2010 Menjadi 48,66 Persen Pada Tahun 2009. Namun Bila Diklasifikasikan Ber- Dasarkan Jenis Kelamin, Maka TPAK Per- Empuan Yang Tercatat Hanya 24,02 Persen Jauh Tertinggal Dibandingkan TPAK Laki-Laki Yang Mencapai 72,68 Persen. Selain Itu Semakin Meningkatnya Persentase Pen- Duduk Yang Bekerja Menunjukkan Bahwa Angka Kesempatan Kerja Di KEPULAUAN MENTAWAI Semakin Baik Dari 93,26 Persen Menjadi 94,18 Persen. Sebagian Besar Penduduk Kepu- Lauan MENTAWAI Bekerja Di Sektor Perta- Nian Agriculture Dengan Persentase 86,53 Persen, Diikuti Sektor Jasa-Jasa Services Sebanyak 7,69 Persen Serta Sek- Tor Perdagangan Sebesar 3,46 Persen. Selama Kurun Waktu 2007- 2009 Terjadi Pergeseran Lapangan Usaha Dimana Ada Kecenderungan Persentase Penduduk Yang Bekerja Di Sektor Pertanian Semakin Menurun Dan Beralih Ke Sektor Jasa-Jasa Yang Cenderung Meningkat. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka Di Kepu- Lauan MENTAWAI Mencapai 6,74 Persen Pada Tahun 2009. Pekerja Ladang Di Desa Maileppet, KEPULAUAN MENTAWAI 87 0 3 1 8 1 Pertanian, Perkebunan, Kehutanan Dan Perikanan Pertambangan/Penggalian Perdagangan, Rumah Makan Dan Jasa Akomodasi Angkutan, Pergudangan Dan Komunikasi Jasa Kemasyarakatan, Sosial Dan Perseorangan Lainnya Persentase Penduduk Menurut Lapangan Usaha Ht Tp // M En T Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 5 PENDIDIKAN Tingkat Pendidikan Merupakan Salah Satu Elemen Penting Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manu- Sia Dalam Pembangunan. Salah Satu Indi- Kator Pendidikan Yang Dasar Adalah Ke- Mampuan Baca Tulis Yang Tercermin Dari Angka Buta Huruf. Berdasarkan Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional 2009, Diperoleh Persen- Tase Penduduk Yang Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Tidak Atau Belum Pernah Seko- Lah Ada Sebanyak 23,12 Persen, 52,49 Per- Sen Diantaranya Laki-Laki. Sedangkan Yang Tidak/Belum Tamat SD Sebanyak 37,43 Persen, Tamat SD, SLTP, SMU/SMK, Di- Ploma Dan Sarjana/S2 Masing-Masing Ter- Catat 20,15 Persen, 10,87 Persen, 6,56 Persen, 1,22 Persen Dan 0,66 Persen. Jumlah TK Turun Dari 68 Unit Men- Jadi 58 Unit Di Tahun 2009. Penurunan Ini Sejalan Dengan Penurunan Jumlah Anak Didik, Yakni Sebanyak 1499 Murid Atau Turun Sebanyak 1164 Orang. Pada Tahun 2009 Jumlah Guru Pada Taman Kanak- Kanak Berkurang Sebanyak 335 Orang Dari Tahun Sebelumnya Yang Mencapai 1.164 Orang. Sedangkan Jumlah Lokal Bertambah Dari 101 Kelas Di Tahun 2008 Menjadi 117 Kelas. Indikator Pendidikan KEPULAUAN MENTAWAI Uraian 2008 2009 Angka Melek Huruf 92.37 92.44 Rata-Rata Lama Sekolah 6.50 6.51 Angka Partisipasi Sekolah 7 - 12 91.79 88.31 13 - 15 75.07 86.69 16 - 18 55.07 66.11 Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 23.3422.8823.12 36.0438.9337.43 19.4220.9420.15 12.758.8310.87 6.396.756.56 0.500.540.52 0.620.780.69 0.930.370.66 0.00 50.00 Tidak/Belum Sekolah Tidak Tamat SD Tamat SD SLTP SLTA DI/DII DIII/Akademi Sarjanas1- S2-S3 Laki-Laki Perempuan Jumlah Grafik Penduduk Menurut Pendidikan Tertinggi Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 11STATISTIK DAERAH Kab. KEPULAUAN MENTAWAI 2010 Pencapaian Dalam Bidang Pendidi- Kan Terkait Erat Dengan Ketersedian Fasili- Tas Pendidikan. Periode 2009-2010, Jum- Lah SD Negeri Bertambah Sebanyak 7 Unit Menjadi 104 Unit, Sedangkan SD Swasta Bertambah Dari 6 Unit Di Tahun 2008 Men- Jadi 8 Unit Di Tahun 2009. Sementara Itu, Jumlah Lokal/Kelas Baik SD Negeri Maupun SD Swasta Bertambah Dari 458 Lokal Men- Jadi 761 Lokal. Jumlah Tenaga Pengajar Pada SD, Baik Negeri Maupun Swasta, Berkurang Sebanyak 9 Guru Menjadi 552 Guru. Se- Dangkan Jumlah Murid SD, Pada Tahun Ajaran 2008/2009 Mencapai 13.247 Murid Dan Tahun Ajaran 2009/2010 Bertambah Menjadi 13.925 Orang. Daya Tampung Kelas Terhadap Ban- Yaknya Murid Haruslah Seimbang Agar Proses Belajar Mengajar Dapat Berjalan Dengan Baik. Semakin Banyak Murid Dalam Satu Kelas Semakin Turun Daya Serap Murid Terhadap Materi Yang Diberi- Kan. Daya Tampung Ruang Kelas Untuk Jenjang SD Rata-Rata Mencapai 19 Murid Per Kelas. Pada Jenjang SLTP Periode 2008- 2009, Jumlah Sekolah Negeri Bertambah 2 Unit Sekolah, Sedangkan Untuk SLTP Swasta Tetap Jumlahnya Yakni 5 Unit Seko- Lah. Jumlah Lokal/Kelas SLTP Meningkat Suasana Sekolah Hutan Di Desa Matotonan Tahukah Anda SMA Yang Pertama Kali Dibangun Di Kepu- Lauan MENTAWAI Bukan Berada Di Ibukota Kabupaten, Tuapejat, Tetapi Di Kecamatan Sipora Selatan. Jumlah Kelas, Guru, Dan Murid KEPULAUAN MENTAWAI 2009 Negeri Swasta 5 114 4 104 80 50 100 150 Sekolah Dasar SLTP SLTA Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 12 STATISTIK DAERAH Kab. KEPULAUAN MENTAWAI 2010 Dari 94 Lokal Menjadi 125 Lokal Di Tahun 2009. Sementara Itu Jumlah Guru SLTP Bertambah 61 Orang Menjadi 240 Orang. Demikian Halnya Dengan Jumlah Murid Yang Semakin Bertambah Menjadi 3.687 Orang. Daya Tampung Kelas Untuk Jenjang SLTP Cukup Besar, Yakni Mencapai 30 Murid Per Kelas. Rasio Murid Dan Guru Sebesar 15,36, Artinya Setiap Guru Rata- Rata Mengajar Muridnya Sebanyak 16 Orang. Pada Jenjang SMA Periode 2008- 2009, Jumlah Sekolah Negeri Maupun Swasta Tidak Mengalami Perubahan Jum- Lah, Yaitu 5 Unit Dan 1 Unit Sekolah. Jum- Lah Lokal/Kelas Bertambah Sebanyak 87 Lokal. Sementara Itu Jumlah Guru SMA Negeri Bertambah Sebanyak 1.202 Guru, Sedangkan Pada SMA Swasta Bertambah Sebanyak 1.139 Orang. Jumlah Murid SMA Negeri Mencapai 106.926 Orang Sedang- Kan SMA Swasta Sebanyak 21.685 Orang. Daya Tampung Ruang Kelas SMA Negeri Rata-Rata Mencapai 31 Murid Per Kelas, Begitu Pula Dengan Daya Tampung Ruang Kelas Pada SMA Swasta Yang Mencapai 37 Murid Per Kelas. Rasio Murid Dan Guru Pada Jenjang Pendidikan SMA Sebanyak 10,88. Kela S Gur U Mu Rid SD 1252403687125 2403687761 552 13925 0 5000 10000 15000 Jumlah Kelas, Guru, Dan Murid KEPULAUAN MENTAWAI 2009 Suasana Pelatihan Paskibra Yang Diikuti Siswa- Siswi SMA School Is The Place You Can Meet Your Best Friends Or Even Your Soulmate Ht Tp // M En T Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 6KESEHATAN Dalam Rangka Mewujudkan Visi Indonesia Sehat Diperlukan Peningkatan Kesehatan Dan Gizi Masyarakat Serta Kuali- Tas Pelayanan Kesehatan Dan Penanganan Keluarga Rawan Kesehatan. Berbagai Upaya Yang Dilakukan Antara Lain Dengan Peningkatan Sarana/Prasarana Dan Tenaga Kesehatan. Jumlah Dokter Umum Di KEPULAUAN MENTAWAI Tahun 2009 Mengalami Penam- Bahan 1 Orang Menjadi 6 Orang. Semen- Tara Itu Jumlah Perawat Berkurang Seban- Yak 4 Orang, Yaitu Dari 122 Orang Menjadi 118 Orang. Demikian Halnya Dengan Jum- Lah Bidan Yang Berkurang Menjadi 28 Orang Dari 37 Orang Pada Tahun 2008. Sementara Itu, Jumlah Rumah Sa- Kit Hanya 1 Buah Di Pusat Kota. Jumlah Puskesmas Pembantu Tidak Mengalami Penambahan, Yaitu 7 Pustu Yang Tersebar Di KEPULAUAN MENTAWAI. Pusat Kesehatan Yang Mengalami Penambahan Cukup Ban- Yak Adalah Posyandu, Yang Bertambah 30 Buah Dibandingkan Tahun 2008 Menjadi 225 Buah. Pada Tahun 2009, Pengunjung Ke Puskemas Di Seluruh Wilayah Kepu- Lauan MENTAWAI Mencapai 59.576 Kunjun- Gan Atau Meningkat Lebih Dari 6 Kali Lipat Dari Tahun Sebelumnya Yang Hanya 9.564 Kunjungan. STATISTIK Kesehatan KEPULAUAN MENTAWAI Uraian 2008 2009 Fasilitas Kesehatan Puskesmas 7 7 Pustu 18 18 Poskesdes 21 22 Posyandu 195 225 Polindes - 37 Penolong Kelahiran Dokter 5 6 Perawat 122 118 Bidan 37 28 Dukun - - Angka Kematian Bayi - - Per 1000 Kematian Angka Harapan Hidup 68.28 68.36 Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 Fasilitas Kesehatan KEPULAUAN MENTAWAI 2009 267 73 12 Puskesmas Pustu Poskesdes Posyandu Polindes Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 14 STATISTIK DAERAH Kab. KEPULAUAN MENTAWAI 2010 Persentase Tertinggi Penolong Ke- Lahiran Adalah Tenaga Medis, Khususnya Bidan Yang Mencapai 43,82 Persen Dan Dokter Yang Mencapai 0,42 Persen. Hal Ini Menunjukkan Bahwa Tingkat Pengetahuan Penduduk Di Bidang Kesehatan Cukup Tinggi Dengan Memahami Pentingnya Ke- Selamatan Ibu Dan Bayi Yang Dilahirkan. Akan Tetapi, Persentase Penolong Kelahi- Ran Yang Dilakukan Oleh Dukun Masih San- Gat Tinggi, Yaitu Sebanyak 39,77 Persen. Keberhasilan Dalam Pelaksanaan Program KB Dapat Dilihat Melalui Penca- Paian Akseptor KB Dari Target Yang Ditetapkan Dan Realisasinya Tiap Tahun. Dalam Kurun Waktu 2007-2009, Terlihat Bahwa Realisasi Akseptor KB Tidak Ada Yang Mencapai Target. Realisasi Paling Be- Sar Terjadi Pada Tahun 2008, Dimana Dari 1.850 Target Akseptor, 82,16 Persen Tere- Alisasi. Sedangkan Pada Tahun 2009, Dari 1.865 Target Akseptor, Hanya 78,93 Persen Tercapai. Cara Implant Menjadi Pilihan Utama Yakni Sekitar 43,54 Persen 2.644 Orang Dari Keseluruhan Akseptor KB. Se- Dangkan Yang Menggunakan Pil, Kondom, Suntik, IUD, Dan MOW/MOP Masing- Masing Sebanyak 12,27 Persen, 1,32 Per- Sen, 41,68 Persen, 1,15 Persen, Dan 0,03 Persen. 0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 BCG Poli O 4 Cam Pak DPT I Bayi Yang Mendapat Imunisasi KEPULAUAN MENTAWAI 2009 Tahukah Anda Akses Kesehatan Di Beberapa Wilayah Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Cukup Susah Karena Jarak Yang Jauh Dengan Puskesmas Dan Transportasi Yang Sulit. Lomba Balita Sehat, Salah Satu Usaha Men- Dorong Orang Tua Untuk Lebih Meningkatkan Kesehatan Balita Ht Tp // M En Ta Wa I Ab .B Ps .G O. Id 7PERUMAHAN Ketersediaan Rumah Yang Layak Huni Bagi Seluruh Masyarakat Merupakan Elemen Penting Yang Berfungsi Untuk Memfasilitasi Sarana Dan Prasaran Dasar Pemukiman Yang Ideal. Kondisi Perumahan Di KEPULAUAN MENTAWAI Menunjukkan Semakin Baik Selama Periode 2008-2009. Hal Tersebut Dapt Dilihat Dengan Meningkatnya Jumlah Rumah Tangga Yang Memiliki Perumahan Yang Layak Dihuni. Sekitar 10,91 Persen Penduduk KEPULAUAN MENTAWAI Memiliki Luas Lantai Kurang Dari 20 M2. Persentase Rumah Tangga Yang Memiliki Dinding Tem- Bok Meningkat 1,8 Persen Menjadi 10,59 Persen Pada Tahun 2009. Sementara Itu, Rumah Tangga Dengan Fasilitas Buang Air Besar Sendiri Semakin Meningkat Dari 16,46 Persen Menjadi 19,92 Persen. Berdasarkan Hasil Pengolahan Susenas 2009, Sebanyak 27,77 Persen RT Menggunakan Air Sungai Sebagai Sumber Air Minum. Disusul Kemudian Mengguna- Kan Sumur Tidak Terlindung Dan Air Hujan Dengan Persentase 26,53 Persen Dan 15,71 Persen. Rumah Tangga Yang Meng- Gunakan Sumur Terlindung Masih Sangat Rendah, Yaitu Hanya Sebesar 3,88 Persen. Uraian 2008 2009 Rumah Tangga Dengan Luas Lantai 20M2 9.58 10.91 Rumah Tangga Menurut Kualitas Perumahan Dinding Permanen 8.79 10.59 Sumber Air Minum Terlindung 18.69 11.36 Jamban Sendiri 16.46 19.92 Penerangan Listrik 23.31 29.7 Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 STATISTIK Perumahan KEPULAUAN MENTAWAI Perumahan Di Dusun Salappa, Desa Muntei, Siberut Selatan Tahukah Anda Perumahan Di KEPULAUAN MENTAWAI Bi- Asanya Berupa Rumah Panggung Dengan Teras Yang Luas Dan Terdapat Bangku Yang Mempunyai Sandaran Menjorok Ke Luar Di Bagian Pinggir Teras. Ht Tp // M En Ta Wa Ik .B Ps .G O. Id 8 PEMBANGUNAN MANUSIA Kemajuan Pembangunan Manusia Secara Umum Dapat Ditunjukkan Dengan Melihat Perkembangan Indeks Pemban- Gunan Manusia IPM Yang Mencer- Minkan Capaian Kemajuan Di Bidang Pen- Didikan, Kesehatan Dan Ekonomi. Dengan Melihat Perkembangan Angka IPM Tiap Tahun, Tampaknya Kemajuan Yang Dicapai KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Pemban- Gunan Manusia Tidak Terlalu Signifikan. Angka IPM KEPULAUAN MENTAWAI Hanya Mengalami Sedikit Peningkatan Dari 67,97 Pada Tahun 2008 Menjadi 68,42 Pada Ta- Hun 2009. Garis Kemiskinan Kabupaten Kepu- Lauan MENTAWAI Tahun 2009 Sebesar 165.814 Rupiah, Mengalami Peningkatan Dibandingkan Tahun 2008 Sebesar 129.094 Rupiah. Sedangkan Tingkat Kemiskinan Di KEPULAUAN MENTAWAI Masih Tergolong Tinggi, Yaitu Sebesar 20,54 Persen, Jika Dibandingkan Dengan Tingkat Kemiskinan Propinsi Sumatera Barat Yang Hanya Sebe- Sar 9,54 Persen. Sementara Itu Jumlah Penduduk Tergolong Miskin Pada Tahun 2009 Mengalami Penurunan Dibandingkan Dengan Tahun Sebelumnya Yaitu Dari 14.650 Jiwa Menjadi 13.230 Jiwa. STATISTIK Kemiskinan KEPULAUAN MENTAWAI Uraian 2008 2009 Garis Kemiskinan Rp 129 094 165 814 Penduduk Miskin 14 650 13 230 Penduduk Miskin 22.86 20.54 Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 67.70 67.80 67.90 68.00 68.10 68.20 68.30 68.40 68.50 2008 2009 Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 Catatan Penduduk Miskin Adalah Penduduk Yang Memiliki Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Per Bulan Di Bawah Garis Kemiskinan. Garis Kemiskinan Adalah Nilai Penge- Luaran Kebutuhan Minimum Makanan Yang Disetarakan Dengan 2100 Kilo- Kalori Per Kapita Per Hari Ditambah Kebutuhan Minimum Non-Makanan Yang Mencakup Perumahan, Sandang, Pendidikan Dan Kesehatan. Index Pembangunan Manusia IPM KEPULAUAN MENTAWAI 2009 Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 9PERTANIAN Pola Pembangunan Indonesia Telah Menetapkan Bahwa Struktur Perekono- Mian Negara Indonesia Diupayakan Untuk Meningkatkan Peranan Sektor Industri Sebagai Tumpuan Utama Dengan Menjadi- Kan Sektor Pertanian Sebagai Penunjang Yang Tangguh. Di KEPULAUAN MENTAWAI, Sector Pertanian Menyerap Paling Banyak Tenaga Kerja, Yaitu Sebanyak 86,53 Persen. Demikian Juga Dengan Kontribusinya Ter- Hadap Pembentukan Nilai Tambah PDRB, Sekor Pertanian Memberi Sumbangan Ter- Besar, Yaitu Sebesar 56,35 Persen. Produksi Padi Sawah Tahun 2009 Sebesar 1.376,30 Ton. Angka Ini Turun Se- Besar 13,00 Persen Dibandingkan Tahun 2008, Yakni Sebesar 1.582,00 Ton. Luas Tanam Padi Sawah Sebesar 363,00 Hektar, Dengan Luas Panen 224,00 Hektar. Angka Ini Mengalami Penurunan Yang Besar Di- Banding 2008, Yaitu 41,35 Persen Untuk Luas Tanam Dan 57,01 Persen Untuk Luas Panen. Perkembangan Produksi Palawija Selama Periode 2007-2009 Bervariasi. Produksi Tanaman Jagung Tahun 2009 Adalah 79,50 Ton Atau Turun 3,64 Persen Dibandingkan 2008. Sedangkan Luas Panen Mengalami Peningkatan Jika Dibandingkan STATISTIK Tanaman Pangan KEPULAUAN MENTAWAI 0 500 1000 1500 2000 2500 Pa Di Jag Un G Ke De Lai Ka Can G T An Ah Ub I K Ayu Ub I Ja Lar 2008 2009 Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 Uraian 2008 2009 Padi Luas Panen Ha 521.00 224.00 Produksi Ton 1 582.00 1 376.30 Jagung Luas Panen Ha 32.00 37.00 Produksi Ton 82.50 79.50 Kedelai Luas Panen Ha 8.00 4.00 Produksi Ton 8.00 4.00 Kacang Tanah Luas Panen Ha 13.00 25.00 Produksi Ton 16.30 52.60 Ubi Kayu Luas Panen Ha 173.00 146.00 Produksi Ton 2 114.20 1 460.00 Ubi Jalar Luas Panen Ha 88.00 81.00 Produksi Ton 1 091.70 704.70 Produksi Tanaman Pangan KEPULAUAN MENTAWAIht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 18 STATISTIK DAERAH Kab. KEPULAUAN MENTAWAI 2010 2008 15,63 Persen Menjadi 37,00 Hektar 2009. Sementara Itu, Komoditi Tanaman Pangan Keladi Mengalami Penurunan Pro- Duksi Yang Cukup Besar Dibandingkan 2008, Yakni Menjadi 4792,00 Ton Dengan Rata-Rata Produksi 6,47 Ton/Ha. Sedangkan Luas Tanamnya Sebesar 957,00 Hektar Den- Gan Luas Panen Mencapai 741,00 Hektar. Komoditi Tanaman Hortikultura Yang Dihasilkan Adalah Sayur-Sayuran Dan Buah-Buahan. Sayur-Sayuran Yang Ada Meliputi Kacang Panjang, Terong, Ketimun, Cabe, Kangkung, Tomat, Bayam, Melinjo, Dan Petai. Sedangkan Tanaman Buah-Buahan Meliputi Durian, Alpukat, Mangga, Rambutan, Duku, Jeruk, Jambu, Pepaya, Pisang, Manggis, Nangka, Nenas, Salak Dan Sawo. Komoditas Sayur-Sayuran Hampir Semua Mengalami Penurunan Produksi Kecuali Kacang Panjang, Cabe Rawit, Cabe Besar, Dan Bayam. Tanaman Perkebunan Rakyat Yang Ada Meliputi Karet, Kelapa, Kulit Manis, Cengkeh, Kopi, Pala, Pinang, Nilam, Sagu, Kemiri, Dan Kakao. Hampir Semua Ko- Moditas Perkebunan Mengalami Penu- Runan Produksi, Kecuali Beberapa Komodi- Tas Seperti Kakao Dan Sagu. Tanaman Kakao Memiliki Luas Tanam 3.712,00 Hek- Tar, Dengan Luas Produksinya Hanya 2.965,00 Hektar Dan Jumlah Produksinya Tahukah Anda Sebagian Masyarakat MENTAWAI Masih Menjadikan Keladi Dan Pisang Sebagai Makanan Pokok. 0 200 400 Kc. Panjang Terong Mentimun Cabe Besar Cabe Rawit Kangkung Tomat Bayam 2008 2009 Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 Areal Persawahan Di Dusun Makodiai, Desa Sidomakmur, Sipora Utara Produksi Sayuran KEPULAUAN MENTAWAI Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B P .G O. Id 19STATISTIK DAERAH Kab. KEPULAUAN MENTAWAI 2010 Mencapai 2.665,00 Ton, Mengalami Pen- Ingkatan Produksi Lebih Dari 7 Tujuh Kali Lipat Dibanding 2008. Luas Hutan Di Kabupaten Kepu- Lauan MENTAWAI Sebagian Besar Meru- Pakan Hutan Produksi Konversi, Yaitu Mencapai 273.805,00 Hektar, Sedangkan Sebanyak 180.087.21 Hektar Merupakan Hutan Suaka Alam Dan Wisata, 4.833,65 Hektar Merupakan Kawasan Hutan Lindung, 46.726,00 Hektar Merupakan Jumlah Kawasan Hutan, 3.181,95 Hektar Merupakan Hutan Produksi Terbatas Dan 92.501,19 Hektar Merupakan Areal Peng- Gunaan Lainnya. Jika Dilihat Dari Hasil Produksi Hu- Tan Di Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Pada Tahun 2009 Secara Keseluruhan Kem- Bali Mengalami Kenaikan Jumlah Produksi Untuk Hasil Hutan Tertentu. Terutama Jum- Lah Produksi Tabu-Tabu Yang Mengalami Kenaikan Sangat Drastis, Yaitu Sebesar 68,54 Persen. Sektor Peternakan Memiliki Ko- Moditas Yang Berupa Sapi, Kerbau, Kambing, Babi Dan Unggas Ayam Kam- Pung, Ayam Potong Dan Itik. Hampir Se- Mua Komoditas Peternakan Mengalami Kenaikan, Baik Populasi Maupun Pemo- Tongan, Kecuali Sapi Dan Babi Yang Meru- Pakan Dua Komoditas Utama. Populasi 0 5000 10000 Karet Kelapa Kulit Manis Cengkeh Kopi Pala Pinang Nilam Sagu Kemiri 2008 2009 Produksi Hasil Perkebunan KEPULAUAN MENTAWAI Tata Guna Hutan KEPULAUAN MENTAWAI 2009 95 320 Hutan Suaka Alam Wisatahutan Lindung Hutan Produksi Terbatas Hutan Produksi Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 20 STATISTIK DAERAH Kab. KEPULAUAN MENTAWAI 2010 Sapi 2009 Hanya Seper-Sepuluh Populasi Tahun 2008. Sedangkan Pemotongan Sapi Mengalami Penurunan Hampir 60 Persen Dibanding Tahun 2008. KEPULAUAN MENTAWAI Yang Meru- Pakan Gugusan KEPULAUAN Dengan Panjang Garis Pantai 1.402,6613 Km Menjadikan KEPULAUAN MENTAWAI Merupakan DAERAH Yang Sangat Potensial Untuk Mengem- Bangkan Industri Di Sektor Perikanan. Luas Perikanan Darat Yang Diusa- Hakan Oleh Masyarakat Di KEPULAUAN MENTAWAI Pada Tahun 2009 Adalah 17,1 Hektar, Meliputi 8,5 Hektar Merupakan Perairan Umum Dan 8,6 Hektar Meru- Pakan Kolam Peternakan Rakyat. Sedangkan Total Produksi Peri- Kanan Laut Di KEPULAUAN MENTAWAI Pada Tahun 2009 Adalah Sebesar 2.471,00 Ton. Nilai Produksi Ini Meningkat Drastis Di- Bandingkan Tahun 2008 224,00 Ton. Dili- Hat Dari Jenisnya, Produksi Ikan Laut Terbe- Sar Adalah Dari Jenis Ikan Tuna/Tongkol/ Salmon, Yaitu Sebanyak 520,00 Ton, Diikuti Selar Dan Kembung Dengan Produksi Se- Banyak 210,00 Ton Dan 170,00 Ton. Sementara Itu Jumlah Nelayan Peri- Kanan Laut Di KEPULAUAN MENTAWAI Pada Tahun 2009 Adalah Sebanyak 2.460 Ne- Layan, Yang Terdiri Dari 1.920 Nelayan Pe- Nuh Dan 540 Nelayan Sambilan. Ikan Hasil Tangkapan Kapal Roganda II Di Perairan Sikakap Sap I Ker Bau Kam Bing Bab I Ung Gas 0 5,000 Populasi Pemotongan Populasi Dan Pemotongan Ternak KEPULAUAN MENTAWAI 2009 Tahukah Anda Ikan Asin Merupakan Salah Satu Oleh-Oleh Khas Dari MENTAWAI Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 10PERTAMBANGAN DAN ENERGI Kontribusi Sektor Pertambangan Dan Penggalian KEPULAUAN MENTAWAI 2009 Pada Periode 2007 - 2008, Laju Per- Tumbuhan Sektor Pertambangan Dan En- Ergi Terbilang Cukup Tinggi, Akan Tetapi Kontribusinya Terhadap PDRB KEPULAUAN MENTAWAI Relatif Kecil Hanya Berkisar 0,49 Persen. Laju Pertumbuhan Pertambangan Dan Penggalian Turun Di Tahun 2009 Men- Jadi 0,47 Persen. Sebagai Sumber Penerangan Dan Energi Lain Baik Di Sektor Rumah Tangga Maupun Industri, Listrik Dan Air Me- Megang Peranan Yang Sangat Vital. Seiring Dengan Bertambahnya Jumlah Penduduk, Maka Bertambah Pula Pengguna Listrik Dan Air Yang Juga Harus Disertai Penamba- Han Produksi Listrik Dan Penyediaan Air Bersih. Distribusi Penggunaan Listrik Ter- Besar Adalah Konsumsi Rumah Tangga Dan Bisnis Yakni Sebanyak 85,47 Dan 7,75 Per- Sen. Sedangkan Penggunaan Listrik Untuk Kantor Pemerintah Hanya 2,29 Persen. Sementara Itu, Air Bersih Meru- Pakan Kebutuhan Pokok Bagi Manusia, Disamping Digunakan Untuk Minum Juga Digunakan Untuk Memasak, Mandi, Men- Cuci Dan Untuk Kebutuhan Lainnya. Pe- Langgan Air Bersih Hanya Terdapat Di Ke- Camatan Sipora Utara, Sedangkan Ke- Camatan Lain Belum Tersentuh Air Bersih. Laju Pertumbuhan Sektor Pertambangan Dan Penggalian KEPULAUAN MENTAWAI 2009 0.4 0.45 0.5 0.55 0.6 2005 2006 2007 2008 2009 0 2 4 6 2005 2006 2007 2008 2009 Tahukah Anda Listrik Di KEPULAUAN MENTAWAI Mengguna- Kan YCFD Yang Berdiri Sendiri Terpisah Dari Jaringan Listrik Di Pulau Sumatera Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 11 HOTEL DAN PARIWISATA Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Merupakan Salah Satu DAERAH Tujuan Wisata, Baik Bagi Wisatawan Domestik Maupun Wisatawan Mancanegara Teru- Tama Bagi Peselancar Surganya Peselan- Car. Pada Tahun 2009, Jumlah Resort Dan Penginapan Yang Tersebar Pada Sepu- Luh Kecamatan Mengalami Peningkatan Sebesar 63.16 Persen Dari Jumlah Sebe- Lumnya. Diantaranya Terdapat 10 Resort Yang Terdapat Pada Enam Kecamatan Lain- Nya Kecuali Kecamatan Sikakap, Kecama- Tan Siberut Selatan, Kecamatan Siberut Tengah, Dan Kecamatan Siberut Utara. Sedangkan Sisanya Adalah 21 Penginapan Yang Terdapat Kecamatan Sikakap Seban- Yak 7 Penginapan, Kecamatan Sipora Sela- Tan Sebanyak 3 Penginapan, Kecamatan Sipora Utara Sebanyak 5 Penginapan, Ke- Camatan Siberut Selatan Sebanyak 3 Pen- Ginapan, Dan Kecamatan Siberut Utara Sebanyak 3 Penginapan. Macaroni Resort, Salah Satu Tempat Favorit Turis Asing. Surfing, Fishing, Dan Village Reflec- Tion Menjadi Primadona. Uraian 2008 2009 Resort 0 10 Wisma 5 0 Penginapan 11 21 Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 STATISTIK Pariwisata KEPULAUAN MENTAWAI Tahukah Anda Ombak Di KEPULAUAN MENTAWAI Meru- Pakan Favorit Para Surfer Dunia Dan Ter- Masuk Yang Terbaik Di Dunia. Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 12TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Transportasi Laut Merupakan Kom- Ponen Yang Sangat Penting Sekali Bagi Kelancaran Transportasi Masyarakat Kabu- Paten KEPULAUAN MENTAWAI, Baik Dalam DAERAH Maupun Luar DAERAH Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI, Mengingat DAERAH Ini Dipisahkan Oleh Laut. Tahun 2009, Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Mempunyai 11 Pelabuhan Laut. Jumlah Ini Mengalami Peningkatan Di- Bandingkan Dengan Tahun-Tahun Sebe- Lumnya. Begitu Juga Dengan Jumlah Kun- Jungan Kapal Di Pelabuhan Laut Mengalami Peningkatan Menjadi 2.984 Kali Kunjun- Gan. Sementara Itu, Junlah Penumpang Naik-Turun Di Pelabuhan Laut Mengalami Penurunan Sekitar 34,70 Persen Diband- Ingkan Dengan Tahun Sebelumnya. Sarana Dan Prasarana Transportasi Darat Di Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Pada Tahun 2009 Masih Sangat Kurang Dikarenakan Kondisi Geografis Dan To- Pografi Yang Kurang Menguntungkan Dalam Pembangunan Jalan Karena Memer- Lukan Biaya Yang Sangat Mahal. Panjang Jalan Di Empat Kecamatan Yang Berhasil Dihinpun Dari Dinas Peker- Jaan Umum Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Adalah 528,60 Km. Menurut Kondisinya, Jalan Tersebut Dalam Kondisi STATISTIK Transportasi Dan Komunikasi KEPULAUAN MENTAWAI Uraian 2008 2009 Pelabuhan Beton 7 8 Besi 0 1 Kayu 0 0 PPI 0 2 Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 0 200000 Kunjungan Kapal Penumpang Barang 2008 2009 Kunjungan Kapal, Penumpang, Dan Barang KEPULAUAN MENTAWAI 2009 Tahukah Anda KMP Ambu-Ambu Merupakan Satu- Satunya Kapal Yang Terbuat Dari Besi, Sele- Bihnya Hampir Sebagian Besar Merupakan Kapal Kayu. Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 24 STATISTIK DAERAH Kab. KEPULAUAN MENTAWAI 2010 Baik Sebesar 3.44 Persen, Sedang 21.15 Persen, Rusak Ringan 0.73 Persen, Dan Sisanya Dalam Keadaan Rusak Sebesar 74.68 Persen. Pada Tahun 2009, Jumlah Kantor Pos Di Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Masih Berjumlah Empat Yang Tersebar Di Empat Kecamatan Yaitu Kecamatan Si- Kakap, Kecamatan Sipora Selatan, Ke- Camatan Siberut Selatan, Dan Kecamatan Siberut Barat. Sementara Itu Jumlah Pe- Langgan Telepon Menjadi 748 Pelanggan, Sedikit Mengalami Penurunan Dibanding- Kan Tahun Sebelumnya. Penyedia Jaringan Internet / Internet Service Provider ISP Mengalami Peningkatan Cukup Besar Dibandingkan Dengan Tahun Sebelumnya Dari 7 ISP Men- Jadi 18 ISP Walaupun Jumlah Ini Masih Dalam Tahap Ujicoba.KMP Ambu-Ambu, Salah Satu Penggerak Roda Perekonomian Di KEPULAUAN MENTAWAI Tahukah Anda Sebagian Besar Koneksi Internet Di Kepu- Lauan MENTAWAI Menggunakan Teknologi VSAT, Karena Koneksi ADSL/Kabel Tidak Bisa Digunakan, Dan Koneksi Via Provider Telekomunikasi Sangat Lemah. Kondisi Jalan KEPULAUAN MENTAWAI 2009 Baik 3 Sedang 21Rusak Ringan 1Rusak Berat 75 Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat VSAT, Koneksi Internet Yang Banyak Digunakan Terutama Pada Instansi Pemerintah Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 13PENGELUARAN PENDUDUK Pengeluaran Rumah Tangga Meru- Pakan Salah Satu Indikator Yang Dapat Menggambarkan Tingkat Kesejahteraan Peduduk Di Suatu DAERAH. Pada Tahun 2009, Jumlah Rumah Tangga Yang Memiliki Golongan Pengeluaran 500.000 Sampai 999.999 Rupiah Per Bulan Mencapai 47.09 Persen, Golongan Pengeluaran Diatas 1.000.000 Rupiah Per Bulan Adalah 40.27 Persen. Sedangkan Sisanya Berada Pada Di Bawah 300.000 Rupiah Perbulan. Secara Umum Pola Pengeluaran Rumah Tangga Dibedakan Menjadi Dua Bagian Yaitu Untuk Makanan Dan Bukan Makanan. Pola Pengeluaran Di Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Masih Terkonsen- Trasi Pada Jenis Pengeluaran Untuk Makanan. Rata-Rata Pengeluaran Untuk Makanan Mencapai 73.25 Persen, Sedang- Kan Sisanya 26.75 Persen Merupakan Pengeluaran Untuk Non Makanan. Jika Dilihat Dari Komposisi DAERAH Tempat Tinggal, Baik Untuk DAERAH Perko- Taan Maupun Pedesaan Sama-Sama Meng- Gunakan Lebih Dari Separuh Total Untuk Makanan, Masing-Masing 77.29 Persen Untuk DAERAH Perkotaan Dan 72.16 Persen Untuk DAERAH Pedesaan. STATISTIK Pengeluaran KEPULAUAN MENTAWAI Uraian 2008 2009 Makanan 73,25 77,36 Non Makanan 26,75 22,64 Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 Rumah Tangga Menurut Pengeluaran KEPULAUAN MENTAWAI 0 1 3 9 47 40 150.000 150.000 199.999 200.000 299.999 300.000 499.999 500.000 999.999 1.000.000 Tahukah Anda Pengeluaran Merupakan Salah Satu Pendekatan Terbaik Untuk Mendapatkan Nilai Penghasilan Karena Pengeluaran Ber- Banding Lurus Dengan Penghasilan. Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 14 PERDAGANGAN Pada Tahun 2009, Jumlah Pedagang Yang Memiliki Surat Izin Usaha Perdagan- Gan SIUP Golongan Pedagang Kecil Dan Menengah Adalah 75 Usaha Perdagangan Yang Terdiri Dari 48 Pedagang Kecil Small Trade Dan 27 Pedagang Menengah Medium Trade. Pedangang Ini Tersebar Pada Sepuluh Kecamatan Di Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI. Pada Kecamatan Sipora Utara Ter- Dapat 27 Pedagang Kecil Yang Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan, Ini Meru- Pakan Jumlah Terbesar Dibandingkan Den- Gan Kecamatan Lainnya. Sementara Itu Kecamatan Sikakap Terdapat 8 Pedagang Menengah, Juga Merupakan Jumlah Terbe- Sar Dibandingkan Kecamatan Lainnya Di Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI. Sedangkan Pada Kecamatan Pagai Utara Dan Kecamatan Siberut Barat Tidak Terdapat Usaha Perdagangan Yang Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan. STATISTIK Perdagangan KEPULAUAN MENTAWAI Uraian 2008 2009 Jumlah Pedagang 12 75 Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 0 20 40 Pagai Selatan Sikakap Pagai Utara Sipora Selatan Sipora Utara Siberut Selatan Siberut Barat Siberut Tengah Siberut Utara Siberut Barat 2009 2008 Perkembangan Jumlah Pedagang KEPULAUAN MENTAWAI Tahukah Anda Pusat Perekonomian Di Tuapejat, Ibukota KEPULAUAN MENTAWAI Bukan Berada Di Pasar, Tetapi Di Pelabuhan. Pasar Ibu, Pasar Yang Terdapat Di Tuapejat Ht Tp // M En Ta Wa Ka B. Bp S. Go .Id 15PENDAPATAN REGIONAL PDRB Sebagai Ukuran Produktivitas Mencerminkan Seluruh Nilai Barang Dan Jasa Yang Dihasilkan Oleh Suatu Wilayah Dalam Satu Tahun. Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Pada Tahun 2009 Menduduki Peringkat Ke Enam Belas Di Bandingkan Sembilan Belas Kabupaten/Kota Lainnya Di Provinsi Sumatera Barat Dengan Kontri- Busi Terhadap PDRB Sumatera Barat Sebe- Sar 1.70 . Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Secara Nominal Terjadi Kenaikan Sebesar 195.165,07 Juta Rupiah. Pada Tahun 2008 Nilainya Sebesar 1.099.753,46 Juta Rupiah Maka Pada Tahun 2009 Naik Menjadi 1.294.918,53 Juta Rupiah. Namun Kenaikan Tersebut Belum Dapat Dikatakan Terjadi Perbaikan Produktivitas Ekonomi Secara Riil Karena Masih Adanya Elemen Inflasi Di Dalamnya. Dari Nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Dapat Kita Lihat Produktivitas Ekonomi Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Secara Riil. Dimana Pada Tahun 2009 Nilainya Mencapai 509.396,33 Juta Rupiah Atau Meningkat Sebesar 22.737,62 Juta Rupiah Dibandingkan Pada Tahun 2008 Tercatat Sebesar 486.658,71 Juta Rupiah. Dengan Kata Lain, Kabupaten Distribusi PDRB Per Sektor KEPULAUAN MENTAWAI 2009 Uraian 2008 2009 PDRB ADHK 2000100 486 658.71 509 396.33 PDRB ADHB 1 099 753.46 1 294 918.53 PDRB/Kapita ADHB 16 149 807.83 18 825 254.82 Pertumbuhan Ekonomi 4.48 4.67 Sumber KEPULAUAN MENTAWAI Dalam Angka 2010 Perkembangan PDRB KEPULAUAN MENTAWAI 2009 Pertanian 56 Pertamban Gan Penggalian 1 Industri Pengolahan 7 Listrik, Gas, Air Bersih 0 Bangunan 4 Perdaganga N, Hotel Restoran 19 Pengangkut An Dan Komunikasi 6 Keuangan, Persewaan Dan Jasa Perus 1 Jasa - Jasa 6 Tahukah Anda Pertumbuhan Ekonomi KEPULAUAN MENTAWAI Cukup Tinggi Jika Dibandingkan Dengan Kab/Kota Lain Di Sumatera Barat, Namun Kontribusinya Terhadap Perekono- Mian Sumatera Barat Relatif Kecil. Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id 28 STATISTIK DAERAH Kab. KEPULAUAN MENTAWAI 2010 KEPULAUAN MENTAWAI Mengalami Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 4,67 . Struktur Perekonomian Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Tidak Mengalami Pergeseran Yang Cukup Berarti. Peranan Terbesar Masih Dipegang Oleh Sektor Pertanian, Hal Ini Dapat Dilihat Dari Proporsi Sektor Pertanian Terhadap Nilai Total PDRB Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Pada Tahun 2009 Tercatat Sebesar 56,35, Terjadi Sedikit Kenaikan Sekitar 0,16 Dibandingkan Pada Tahun 2008 Yang Sebesar 56,18. Sementara Itu, Produk Domestik Regional Bruto Perkapita KEPULAUAN MENTAWAI Berdasarkan Harga Berlaku Ter- Catat Sekitar 18,83 Juta Rupiah Pada Tahun 2009, Sementara Pada Tahun 2008 Ter- Catat Sekitar 16,15 Juta Rupiah. Penda- Patan Per Kapita Penduduk Kabupaten KEPULAUAN MENTAWAI Mengalami Kenai- Kan Sebesar 16,57 Dibandingkan Tahun 2008. Sedangkan Pendapatan Regional Perkapita Tahun 2009 Tercatat Sebesar 18,30 Juta Rupiah Atau Mengalami Kenai- Kan Sebesar 16,90. KABUPATEN/KOTA LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI KONTRIBUSI TERHADAP PDRB SUMATERA BARAT DHARMAS RAYA 6.67 3.08 PADANG PANJANG 6.32 1.12 KABUPATEN SOLOK 6.27 6.08 PASAMAN BARAT 6.26 7.23 PASAMAN 6.12 3.79 SOLOK SELATAN 6.10 1.60 TANAH DATAR 5.88 6.35 PAYAKUMBUH 5.80 2.17 SIJUNJUNG 5.59 3.56 BUKITTINGGI 5.51 2.47 LIMAPULUH KOTA 5.45 7.25 PESISIR SELATAN 5.44 5.35 PADANG 5.08 28.62 SOLOK 5.05 1.29 AGAM 4.90 7.63 KEPULAUAN MENTAWAI 4.67 1.70 PARIAMAN 4.47 1.95 SAWAH LUNTO 4.22 1.28 PADANG PARIAMAN 3.94 7.33 SUMATERA BARAT 4.16 99.83 Catatan / Note Angka Diperbaiki/Revised Figures Laju Pertumbuhan Ekonomi Kab/Kota Di Propinsi Sumatera Barat 2009 URAIAN TAHUN NILAI NOMINALRUPIAH 2007 13,579,697.03 2008 16,149,807.83 2009 18,825.254,82 2007 13,107.137,74 2008 15,653,672.25 2009 18,298,688.17 PDRB PERKAPITA PENDAPATAN REGIONAL PERKAPITA PDRB Perkapita Dan Pendapatan Regional Perkapita ADHB KEPULAUAN MENTAWAI2009 Ht Tp // M En Ta Wa Ik Ab .B Ps .G O. Id Po We Red By TC PD F W Ww .Tcp Df.O Rg
STATISTIK DAERAH KEPULAUAN MENTAWAI KEPULAUAN MENTAWAI STATISTICS 2010