Deep Search Publikasi

Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi

Profil Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat 2022 Profil Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat 2022
Profil Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat 2022

BPS Prov. Sumatera Barat

Lihat Publikasi
Cari kata kunci:

Menampilkan 66 halaman dengan kata kunci "Profil Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat 2022"

Halaman 17
Lihat Detail

Ps //S Um Ba R.B Ps .Go .Id 4 Profil Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat 2022 Program KB Bertujuan Untuk Menekan Pertumbuhan Penduduk dan Mempercepat Pencapaian Sustainable Development Goals Sdgs Pada Tahun 2030. Dalam Implementasinya Pemerintah Harus Memiliki Pemahaman dan Tujuan Yang Sama Sehingga Permasalahan Kependudukan Dapat Teratasi. Pemerintahan Di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi Terus Melakukan Penataan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, Serta Pembangunan Keluarga Guna Mewujudkan Keluarga Kecil Berkualitas dan Sejahtera BKKBN Sumbar, 2022. Sejalan Dengan RPJMD Provinsi Sumatera Barat Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Menempati Urutan Ke-16 Dari Permasalahan Pembangunan Daerah Bappeda Sumbar, 2018. Indikator Kependudukan dan Keluarga Berencana Yang Akan Dibahas Adalah Indikator Demografi Yang Mencakup Usia Perkawinan Pertama, Prevalensi Pemakaian Alat Kontrasepsi Modern Contraception Prevalency Rate, Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Oleh Perempuan, Depedency Ratio, Serta Rata-Rata Umur Perkawinan Pertama. 1.2 Tujuan Ada 2 Dua Tujuan Pokok Penyusunan Publikasi Profil Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat 2022, Yaitu 1. Mengetahui Pembangunan Kependudukan Dilihat Dari Aspek Kesehatan Penduduk Terutama Dalam Hal Penggunaan Alat KB dan Pelayanan KB Yang Telah Dicapai Oleh Provinsi Sumatera Barat Pada Tahun 2022. 2. Memonitor Pravalensi KB Yang Dicapai Oleh Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022.

Halaman 55
Lihat Detail

Ps //S Um Ba R.B Ps .Go .Id 42 Profil Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat 2022 dan Sisanya 2,73 Persen Menggunakan Metode Tradisional. Jenis Alat/Cara KB Modern Yang Paling Diminati Adalah Suntikan. 7. Terdapat Pola Yang Relatif Sama Pada Umur Perkawinan Pertama Menurut Wilayah Tempat Tinggalnya, Umur Perkawinan Pertama Laki-Laki Lebih Tinggi Dibanding Perempuan. 8. Masih Adanya Perempuan dan Laki-Laki Yang Umur Perkawinan Pertama Di Bawah 19 Tahun Di Sumatera Barat Pada Tahun 2022 Dimana Untuk Perempuan Sebanyak 23,12 Persen dan Laki-Laki Sebanyak 3,03 Persen.

Halaman 51
Lihat Detail

Ps //S Um Ba R.B Ps .Go .Id 38 Profil Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat 2022 Tabel 4.2.3 Persentase Perempuan Pernah Kawin Yang Umur Perkawinan Pertama Di Bawah 19 Tahun dan Penggunaan Alat/Cara KB Menurut Wilayah Tempat Tinggal Di Provinsi Sumatera Barat, 2022 Penggunaan Alat/ Cara KB Perkotaan Perdesaan Perkotaan Perdesaan 1 2 3 4 Sedang 43,96 51,47 48,85 Tidak/Pernah 56,04 48,53 51,15 Jika Dipilah Pada Perempuan Yang Telah Melakukan Perkawinan Pertama Di Bawah 19 Tahun dan Tidak /Pernah Menggunakan Alat/Cara KB, Terlihat Di Daerah Perdesaan Sebesar 68,61 Persen Sedangkan Di Perkotaan Tercatat 31,39 Persen Gambar 4.2.2. Jika Hal Ini Tidak Segera Dikendalikan, Dapat Menyebabkan Ledakan Penduduk Karena Tingginya Angka Kesuburan Remaja. Gambar 4.2.2 Persentase Perempuan Pernah Kawin Yang Umur Perkawinan Pertama Di Bawah 19 Tahun dan Tidak/Pernah Menggunakan Alat/Cara KB Menurut Wilayah Tempat Tinggal Di Provinsi Sumatera Barat, 2022 Perkotaan 31,39 Perdesaan 68,61 Sumber Susenas Maret 2022 Sumber Susenas Maret 2022

Halaman 62
Lihat Detail

Ps //S Um Ba R.B Ps .Go .Id 46 Profil Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat 2022 Christian, B dan Griffiths, T. 2016. Algorithms To Live By The Computer Science Of Human Decision. The New York Times Book Review, Picador. Ekarini, S,M,B. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana Di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Thesis S2, Unpublished K, Widyanti, M, S. 2011. Keluarga Berencana. Bahan Ajar Pasca Sarjana, Lembaga Demografi FEUI. Pandi, E.Srihartati, 1981. Sejarah Perkembangan Keluarga Berencana dan Program Kependudukan, Penerbit Pusat Pendidikan BKKBN, Jakarta. Tjiptoherijanto, P. 2001. Majalah Perencanaan Pembangunan. Edisi 23 Tjiptoherijanto, P, 1995, Arah Kebijaksanaan Makro Pemerintah Dalam Mengantisipasi Pasar Global, Makalah Disampaikan Pada Seminar Bisnis STIEIPWI. Jakarta, 31 Oktober 1995. Undang - Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan Undang-Undang No 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga UNICEF. 2005. Early Marriage A Harmful Traditional Practice, A Statistical Exploration. Diunduh 10 Desember 2019.

Halaman 33
Lihat Detail

Ps //S Um Ba R.B Ps .Go .Id 20 Profil Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat 2022 Untuk Mengetahui Kebijakan dan Program Yang Tepat Untuk Pelaksanaan KB, Perlu Diketahui Perilaku Behavior Dari Target Populasi. Di Sini Yang Menjadi Target Populasi Adalah Pasangan Usia Subur, Dalam Bahasan Berikut Pasangan Usia Subur Didekati Dengan Penduduk Perempuan Yang Berstatus Kawin dan Berumur Antara 15 Hingga 49 Tahun. Perilaku Berbeda Dapat Dilihat Dari Tempat Tinggal, Jumlah Anak Yang Dilahirkan Hidup, Pendidikan Yang Ditamatkan dan Kelompok Pengeluaran. Informasi Mengenai Pasangan Usia Subur Yang Sudah Tidak Menggunakan Alat/Cara KB Sangat Bermanfaat Bagi Pembuat Keputusan. Informasi Ini Dapat Dijadikan Bahan Evaluasi Kenapa Pasangan Usia Subur Ini Memutuskan Untuk Tidak Lagi Menggunakan Alat/Cara KB Sehingga Pembuat Program Dapat Merancang Program Lainnya Yang Sekiranya Lebih Sesuai dan Tepat Sasaran. Gambar 3.2.1 Persentase Perempuan Kawin Umur 15-49 Tahun Yang Tidak Menggunakan Alat/Cara KB Menurut Kelompok Umur Di Provinsi Sumatera Barat, 2022 Dari Gambar 3.2.1 Terlihat Bahwa Pola Yang Disajikan Menurut Kelompok Umur Cenderung Membentuk Huruf U. Pada Kelompok Umur Muda Persentase Perempuan Yang Tidak Menggunakan Alat/ Sumber Susenas Maret 2022 66,85 59,35 58,24 52,59 48,45 49,43 63,09 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 P Er Se Nt As E Kelompok Umur

Halaman 6
Lihat Detail

Ps //S Um Ba R.B Ps .Go .Id VProfil Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat 2022 Publikasi Profil Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat 2022 Adalah Publikasi Yang Diterbitkan Oleh Badan Pusat Statistik BPS Setiap Tahunnya Dengan Tujuan Untuk Memberikan Informasi Tentang Komposisi dan Struktur Kependudukan, Serta Gambaran Keadaan Program Keluarga Berencana KB Di Provinsi Sumatera Barat. Publikasi Ini Merupakan Publikasi Ke Delapan Sejak Buku Ini Diterbitkan. Diharapkan Dengan Adanya Data Yang Berkesinambungan, Dapat Memenuhi Kebutuhan Data Para Pengguna Data. Dalam Publikasi Ini Disajikan Data Terkait Beberapa Indikator Demografi dan Piramida Penduduk, Informasi Tentang Tingkat Partisipasi Masyarakat, Penggunaan Metode Kontrasepsi, dan Ulasan Pembangunan Kependudukan Dari Sisi Perencanaan Keluarga. Publikasi Ini Berguna Bagi Pemerintah, Peneliti, Akademisi, dan Masyarakat Umum Untuk Memahami Situasi Demografi dan Kebijakan Keluarga Berencana Di Provinsi Sumatera Barat. Sumber Data Yang Digunakan Dalam Publikasi Ini Ada Dua Yaitu Data Struktur Kependudukan Bersumber Dari Data Proyeksi Penduduk 2020-2035 Hasil Sensus Penduduk 2020 Pertengahan Tahun dan Data Mengenai Keluarga Berencana KB Bersumber Dari Olahan Data Susenas Maret 2022. Kami Mengucapkan Terima Kasih Kepada Semua Pihak Yang Telah Berkontribusi Dalam Penyusunan Publikasi Ini. Kritik dan Saran Dari Pengguna Data Akan Kami Pertimbangan Untuk Meningkatkan Kualitas Publikasi Di Masa Akan Datang. Padang, Juli 2023 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat Sugeng Arianto, M.Si KATA PENGANTAR

Halaman 35
Lihat Detail

Ps //S Um Ba R.B Ps .Go .Id 22 Profil Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat 2022 Terdapat Perbedaan Perilaku Penggunaan Alat/Cara KB Menurut Pendidikan Yang Ditamatkan. Secara Total Di Provinsi Sumatera Barat, Semakin Tinggi Pendidikan Perempuan Kecenderungan Untuk Menggunaan Alat/Cara KB Semakin Rendah. Hal Ini Dapat Dilihat Dari Gambar 3.2.3 Berikut Gambar 3.2.3 Persentase Perempuan Kawin Umur 15-49 Tahun Yang Pernah/Sedang Menggunakan Alat/Cara KB Menurut Wilayah Tempat Tinggal dan Pendidikan Yang Ditamatkan Di Provinsi Sumatera Barat, 2022 Dari Gambar 3.2.3 Terlihat Untuk Provinsi Sumatera Barat Persentase Tertinggi Dari Perempuan Kawin Yang Pernah/Sedang Menggunakan Alat/Cara KB Adalah Perempuan Yang Tidak Tamat SD Yaitu Sebesar 70,86 Persen. Persentase Terendah Yang Sedang/ Pernah Menggunakan Alat/Cara KB Adalah Perempuan Yang Tamatan Perguruan Tinggi Yaitu 46,21 Persen. Pola Perilaku Pemakaian Alat/ Cara KB Ini Juga Terlihat Berbeda Menurut Tempat Tinggal. Jika Dilihat Persentase Perempuan Yang Pernah/Sedang Menggunakan Alat/ Cara KB Paling Rendah Di Daerah Perkotaan dan Perdesaan Adalah Perempuan Dengan Pendidikan Tamatan Perguruan Tinggi, Yaitu Masing-Masing Sebesar 44,29 Persen dan 49,84 Persen. Sementara Sumber Susenas Maret 2022 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 Tidak Tamat SD SD SMP SMA PT Perkotaan 69,28 64,64 65,85 62,00 44,29 Perdesaan 71,53 68,80 64,58 60,83 49,84 Total 70,86 67,33 65,05 61,48 46,21

Halaman 37
Lihat Detail

Ps //S Um Ba R.B Ps .Go .Id 24 Profil Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat 2022 Tabel 3.2.1 Persentase Perempuan Kawin Umur 15-49 Tahun Menurut Status Penggunaan Alat/Cara KB, Wilayah Tempat Tinggal dan Golongan Pengeluaran Di Provinsi Sumatera Barat, 2022 Tabel 3.2.1 Menyajikan Status Penggunaan Alat/Cara KB Menurut Wilayah Tempat Tinggal dan Status Ekonomi Rumah Tangga. Pada Tabel Tersebut Terlihat Bahwa Prevalensi Pemakaian KB Atau Contraceptive Prevalence Rate CPR Berbanding Terbalik Dengan Peningkatan Pengeluaran Rumah Tangga. Sejalan Dengan Itu Semakin Tinggi Status Ekonomi Rumah Tangga Tersebut Kecenderungan Untuk Tidak Menggunakan Alat/Cara KB Juga Semakin Meningkat. CPR Dari Rumah Tangga Dengan Golongan Pengeluaran Tinggi Sebesar 33,02 Persen, Sementara Yang Berasal Dari Rumah Tangga Dengan Golongan Pengeluaran Sedang dan Rendah Masing-Masing Sebesar 47,47 Persen, dan 50,64 Persen. Terlihat Juga Bahwa Lebih Dari Separuh Atau Sebesar 66,98 Persen Golongan Pengeluaran Tinggi Tidak Menggunakan KB. Wilayah Tempat Tinggal / Golongan Pengeluaran Status Penggunaan Alat/Cara KB Prevalensi Pemakaian KB CPR Tidak 1 2 3 Perkotaan 41,35 58,65 40 Terendah 47,69 52,31 40 Sedang 44,45 55,55 20 Tinggi 29,89 70,11 Perdesaan 49,63 50,37 40 Terendah 52,61 47,39 40 Sedang 50,30 49,70 20 Tinggi 38,72 61,28 Perkotaan Perdesaan 45,60 54,40 40 Terendah 50,64 49,36 40 Sedang 47,47 52,53 20 Tinggi 33,02 66,98 Sumber Susenas Maret 2022

Halaman 29
Lihat Detail

Ps //S Um Ba R.B Ps .Go .Id 16 Profil Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat 2022 Berdasarkan Hasil Proyeksi Penduduk 2020-2035 Hasil Sensus Penduduk 2020 SP2020, Jumlah Penduduk Laki-Laki Provinsi Sumatera Barat Lebih Banyak Dibandingkan Penduduk Perempuan Atau Dengan Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio Sebesar 102,18. Dengan Kata Lain Setiap 100 Penduduk Perempuan Terdapat 101 Penduduk Laki-Laki. Lebih Lanjut Rasio Jenis Kelamin Pada Umur 15-49 Tahun Di Sumatera Barat Sebesar 104,63 Menunjukkan Pada Umur Muda dan Produktif Tidak Banyak Penduduk Laki-Laki Yang Bermigrasi Ke Luar. Apabila Dijumpai Rasio Jenis Kelamin Pada Umur 15-49 Tahun Yang Nilainya Di Bawah 100, Berarti Ini Mengindikasikan Adanya Migrasi Keluar Bagi Penduduk Laki-Laki Columbia University, 2016. Angka Rasio Ketergantungan Atau Dependency Ratio Membandingkan Kelompok Umur Non Produktif Dengan Kelompok Umur Produktif Diperoleh Angka Sebesar 47,12 Persen Kurang Dari 50 Persen, Artinya Setiap 100 Orang Berumur Produktif Di Sumatera Barat Menanggung Sekitar 47-48 Orang Yang Non Produktif dan Dengan Kata Lain Sumatera Barat Telah Memasuki Bonus Demografi, Sebuah Momen Yang Dapat Mempercepat Pembangunan Jika Dimanfaatkan Dengan Baik. Apabila Kelompok Umur Muda Anak- Anak Dibandingkan Kelompok Umur Produktif Diperoleh Angka Rasio Ketergantungan Untuk Anak-Anak Sebesar 36,71 Persen, Artinya Setiap 100 Orang Berumur Produktif Di Sumatera Barat Menanggung Sekitar 36-37 Orang Anak-Anak. Tabel 3.1.1 Beberapa Indikator Demografi Provinsi Sumatera Barat, 2022 Indikator Demografi Uraian 1 2 Sex Ratio 102,18 Sex Ratio Umur 15-49 Tahun 104,63 Dependency Ratio 47,12 Child Dependency Ratio 36,71 Rasio Tua Muda 28,36 Sumber Proyeksi Penduduk 2020-2035 Hasil SP2020

Halaman 47
Lihat Detail

Ps //S Um Ba R.B Ps .Go .Id 34 Profil Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Barat 2022 Karier, Kebutuhan Untuk Membangun Kestabilan Finansial, Serta Perubahan Dalam Norma Sosial dan Budaya. Pasangan Sekarang Lebih Cenderung Mencari Kematangan Emosional dan Finansial Sebelum Memutuskan Untuk Menikah, Sehingga Median Umur Perkawinan Pertama Pun Bergeser Ke Arah Yang Lebih Matang. Perubahan-Perubahan Ini Menunjukkan Adanya Kesadaran Yang Lebih Besar Akan Pentingnya Mempersiapkan Diri Secara Matang Sebelum Memutuskan Untuk Menikah dan Memiliki Anak. Dengan Memperhatikan Faktor-Faktor Ekonomi dan Kualitas Kehidupan, Diharapkan Keluarga-Keluarga Kecil Berkualitas Dapat Terwujud, Di Mana Setiap Anak Dapat Mendapatkan Perhatian dan Dukungan Yang Optimal Dari Orang Tua Mereka. Jumlah Anak dan Pergeseran Umur Perkawinan Pertama Perempuan Dapat Dipandang Sebagai Keberhasilan Pembangunan Dalam Bidang Kependudukan. Dengan Kata Lain Keberhasilan Program Keluarga Berencana KB Turut Menentukan Pencapaian Pembangunan Kependudukan. Di Sisi Lain, Kegagalan Program Keluarga Berencana Dapat Pula Mengindikasikan Kegagalan Pembangunan Kependudukan. 4.2 Umur Kawin Pertama Hasil Dari Susenas Maret 2022 Dapat Memberikan Potret Keberhasilan dan Hal Yang Masih Menjadi Pekerjaan Untuk Pelaksanaan Pembangunan Selanjutnya. Rata-Rata Umur Perkawinan Pertama Baik Perempuan dan Laki-Laki Di Sumatera Barat Sudah Jauh Melewati Usia Yang Disyaratkan Dalam Undang-Undang Perkawinan Nomor 16 Tahun 2019, Di Mana Menurut Undang-Undang Tersebut Usia Laki-Laki dan Perempuan Untuk Melangsungkan Perkawinan Adalah 19 Tahun Sebelumnya Untuk Perempuan Adalah 16 Tahun. Tabel 4.2.1 Terlihat Bahwa Rata-Rata Umur Perkawinan Pertama Di Sumatera Barat Secara Keseluruhan Adalah Antara 23-24 Tahun. Apabila Dilihat Menurut Jenis Kelamin, Rata-Rata Umur Perkawinan Pertama Laki-Laki Di Sumatera Barat Adalah 25,91 Tahun, Lebih Tinggi