Deep Search Publikasi

Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi

Profil Kemiskinan Provinsi DKI Jakarta 2019 Profil Kemiskinan Provinsi DKI Jakarta 2019
Profil Kemiskinan Provinsi DKI Jakarta 2019

BPS Prov. Dki Jakarta

Lihat Publikasi
Cari kata kunci:

Menampilkan 72 halaman dengan kata kunci "Profil Kemiskinan Provinsi DKI Jakarta 2019"

Halaman 17
Lihat Detail

Ps //Ja Kar Ta.B Ps. Go. Id Profil Kemiskinan DKI Jakarta Tahun 2019 8 52 1 52 1 K Jkp K Jkp Jp K V HK Kjkp Kalori Dari Komoditi K Didaerah J Provinsi Jphk Harga Rata-Rata Kalori Didaerah J Provinsi P 2100 Jpjp HKGKM GKM Kebutuhan Minimum Makanan Di Daerah J, Yaitu Yang Menghasilkan Energi Setara Dengan 2.100 Kilokalori/Kapita/Hari. J Daerah Perkotaan Atau Pedesaan. P Provinsi Ke-P. GKNM Merupakan Penjumlahan Nilai Kebutuhan Minimum Dari Komoditi-Komoditi Non Makanan Terpilih Yang Meliputi Perumahan, Sandang, Pendidikan Dan Kesehatan. Nilai Kebutuhan Minimum Per Komoditi/ Sub Kelompok Non Makanan Dihitung Dengan Menggunakan Suatu Rasio Pengeluaran Komoditi/ Sub Kelompok Non Makanan Terhadap Total Pengeluaran Komoditi/ Sub Kelompok Yang Tercatat Dalam Data Susenas Modul Konsumsi. Rasio Tersebut Dihitung Dari Hasil SPDKP 2004,

Halaman 18
Lihat Detail

Ps //Ja Kar T .B Ps. Go. Id Profil Kemiskinan DKI Jakarta Tahun 2019 9 Yang Dilakukan Untuk Mengumpulkan Data Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Per Komoditi Non Makanan Yang Lebih Rinci Dibandingkan Data Susenas Modul Konsumsi. Nilai Kebutuhan Minimum Non Makanan Secara Matematis Dapat Diformulasikan Sebagai Berikut Gknmjp Pengeluaran Minimun Non Makanan Atau Garis Kemiskinan Non Makanan Daerah J Kota/Desa Dan Provinsi P. Vkjp Nilai Pengeluaran Per Komoditi/ Sub Kelompok Non Makanan Daerah J Dan Provinsi P. Rkj Rasio Pengeluaran Komoditi/ Sub Kelompok Non Makanan K Menurut Daerah Hasil SPDKP 2004 Dan Daerah J Kota Desa. K Jenis Komoditi Non Makanan Terpilih. J Daerah Perkotaan Atau Pedesaan. P Provinsi Perkotaan Atau Pedesaan. Garis Kemiskinan Merupakan Penjumlahan Dari GKM Dan GKNM. Penduduk Yang Memiliki Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Per Bulan Di Bawah Garis Kemiskinan N K Kjpkjjp Vrgknm 1

Halaman 19
Lihat Detail

Ps //Ja Kar Ta.B Ps. Go. Id Profil Kemiskinan DKI Jakarta Tahun 2019 10 Dikategorikan Sebagai Penduduk Miskin PM. Persentase Penduduk Miskin Di Suatu Provinsi Dihitung Dengan P P P P PM PM Pmp Persentase Penduduk Miskin Di Provinsi P. Pmp Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi P. Pp Jumlah Penduduk Di Provinsi P. 2.2. Indikator Kemiskinan Berdasarkan Pendekatan Kebutuhan Dasar, Ada 3 Indikator Kemiskinan Yang Digunakan, Yaitu Pertama, Head Count Index HCI-P0, Yaitu Persentase Penduduk Miskin Yang Berada Di Bawah Garis Kemiskinan GK. Kedua, Indeks Kedalaman Kemiskinan Poverty Gap Index-P1 Yang Merupakan Ukuran Rata-Rata Kesenjangan Pengeluaran Masing-Masing Penduduk Miskin Terhadap Garis Kemiskinan. Semakin Tinggi Nilai Indeks, Semakin Jauh Rata-Rata Pengeluaran Penduduk Miskin Dari Garis Kemiskinan. Ketiga, Indeks Keparahan Kemiskinan Poverty Severity Index-P2 Yang Memberikan Gambaran

Halaman 20
Lihat Detail

Ps //J Kar Ta.B Ps. Go. Id Profil Kemiskinan DKI Jakarta Tahun 2019 11 Mengenai Penyebaran Pengeluaran Diantara Penduduk Miskin. Semakin Tinggi Nilai Indeks, Semakin Tinggi Pula Ketimpangan Pengeluaran Diantara Penduduk Miskin. Foster-Greer-Thorbecke 1984 Telah Merumuskan Suatu Ukuran Yang Digunakan Untuk Mengukur Tingkat Kemiskinan Yaitu Q I I Z Yz N P 1 1 0,1,2 Z Garis Kemiskinan. Yi Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan Penduduk Yang Berada Di Bawah Garis Kemiskinan I1,2,...,Q, Yi Z Q Banyaknya Penduduk Yang Berada Di Bawah Garis Kemiskinan. N Jumlah Penduduk. Jika 0, Diperoleh Head Count Index P0, Jika 1 Diperoleh Indeks Kedalaman Kemiskinan P1 Dan Jika 2 Disebut Indeks Keparahan Kemiskinan P2.

Halaman 21
Lihat Detail

Ps //Ja Kar Ta.B Ps. Go. Id Profil Kemiskinan DKI Jakarta Tahun 2019 12 2.3. Distribusi Dan Ketimpangan Pendapatan Pengukuran Ketidakmerataan Pendapatan Sesungguhnya Sudah Dimulai Jauh Sebelum Simon Kuznets Menyampaikan Hipotesanya. Pareto 1897, Setelah Melakukan Penelitian Mengenai Distribusi Pendapatan Di Eropa, Mendapatkan Bentuk Kurvanya Untuk Setiap Negara Tidaklah Mengikuti Distribusi Normal, Tapi Mengikuti Perumusan Sebagai Berikut Bx N A A Jumlah Penduduk Yang Mempunyai Pendapatan Lebih Besar Dari X. N Jumlah Penduduk Total. B Parameter Yang Nilainya Antara 1 Dan 2. Berdasarkan Hasil Tersebut, Pareto Menyatakan Bahwa Akan Selalu Ditemui Ketimpangan Dalam Setiap Negara, Dimana Kelompok Penduduk Terkaya Mendapatkan Paling Banyak Dari Pendapatan Nasional Negaranya. Penemuannya Ini Kemudian Disebut Sebagai Pareto Law, Yang Menyatakan Bahwa 20 Persen Kelompok Terkaya Menikmati 80 Persen Dari Pendapatan Nasional Negaranya.

Halaman 30
Lihat Detail

Ps //Ja Kar Ta.B Ps. Go. Id Profil Kemiskinan DKI Jakarta Tahun 2019 21 3.1. Tingkat Kemiskinan DKI Jakarta , 2012 - 2019 Secara Umum, Tingkat Kemiskinan Di DKI Jakarta Masih Jauh Dibawah Angka Kemiskinan Nasional. Angka Kemiskinan Nasional Baru Mencapai Mencapai Single Digit Pada Tahun 2018, Namun DKI Jakarta Bahkan Sudah Mencapainya Sejak Tahun 2012. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Di DKI Jakarta Relatif Lebih Stagnan Jika Dibandingkan Dengan Nasional Dengan Kisaran 3-4 Persen. Menarik Untuk Dikaji Lebih Mendalam Terkait Profil Dan Karakteristik Orang Miskin Seperti Apa Yang Mendiami Jakarta Serta Faktor Apa Saja Yang Diduga Menyebabkan Hal Ini Masih Saja Terjadi.

Halaman 31
Lihat Detail

Ps //Ja Kar T .B Ps. Go. Id Profil Kemiskinan DKI Jakarta Tahun 2019 22 Gambar 3.1 Jumlah Penduduk Miskin Dan Persentase Penduduk Miskin Di Provinsi DKI Jakarta, 2012 - 2019 3.2. Perkembangan Tingkat Kemiskinan, 2012-2019 Berdasarkan Pantauan Susenas Pada Kondisi Maret Dan September Selama Tahun 2012-2019, Hampir Tidak Ada Perubahan Yang Relatif Signifikan. Dibandingkan Kondisi Maret 2012, Angka Kemiskinan Pada September 2019 Hanya Turun 0,27 Persen. 11,96 11,66 11,36 11,46 11,25 10,96 11,22 11,13 10,86 10,70 10,64 10,12 9,82 9,66 9,41 9,22 3,69 3,70 3,55 3,72 3,92 4,09 3,93 3,61 3,75 3,75 3,77 3,78 3,57 3,55 3,47 3,42 Maret 2012 Sept 2012 Maret 2013 Sept 2013 Maret 2014 Sept 2014 Maret 2015 Sept 2015 Maret 2016 Sept 2016 Maret 2017 Sept 2017 Maret 2018 Sept 2018 Maret 2019 Sept 2019 Nasional DKI Jakarta Sumber Susenas Maret 2012 - September 2019

Halaman 32
Lihat Detail

Ps //Ja Kar Ta.B Ps. Go. Id Profil Kemiskinan DKI Jakarta Tahun 2019 23 Persentase Penduduk Miskin Di DKI Jakarta Pada Bulan September 2019 Mencapai 3,42 Persen Atau Sekitar 362,30 Ribu Orang. Dibandingkan Dengan Maret 2019 3,47 Atau 365,55 Ribu Orang, Persentase Penduduk Miskin Turun 0,05 Poin Atau Turun Sejumlah Ribu Orang. Sementara Jika Dibandingkan Kondisi September 2018, Persentase Penduduk Miskin Turun Sebesar 1,13 Poin Dari Atau Sejumlah 9,96 Ribu Orang. Gambar 3.2 Jumlah Penduduk Miskin Dan Persentase Penduduk Miskin Di Provinsi DKI Jakarta, 2012 - 2019 Jumlah Penduduk Miskin Sangat Dipengaruhi Oleh Besarnya Garis Kemiskinan GK, Karena Penduduk Miskin 3,63 3,66 3,53 3,72 3,94 4,13 3,99 3,69 3,84 3,86 3,90 3,93 3,73 3,73 3,65 3,62 3,69 3,70 3,55 3,72 3,92 4,09 3,93 3,61 3,75 3,75 3,77 3,78 3,57 3,55 3,47 3,42 Maret 2012 Sept 2012 Maret 2013 Sept 2013 Maret 2014 Sept 2014 Maret 2015 Sept 2015 Maret 2016 Sept 2016 Maret 2017 Sept 2017 Maret 2018 Sept 2018 Maret 2019 Sept 2019 Penduduk Miskin 00.000 Persentase Penduduk Miskin Sumber Susenas Maret 2012 - September 2019

Halaman 33
Lihat Detail

Ps //Ja Kar Ta.B Ps. Go. Id Profil Kemiskinan DKI Jakarta Tahun 2019 24 Adalah Penduduk Yang Memiliki Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Per Bulan Di Bawah Garis Kemiskinan. Garis Kemiskinan Dibentuk Dari Komponen Makanan Dan Non Makanan, Yang Kemudian Disebut Garis Kemiskinan Makanan Untuk Komponen Makanan, Dan Garis Kemiskinan Non Makanan Untuk Komponen Non Makanan. Gambar 3.3 Perkembangan Garis Kemiskinan Provinsi DKI Jakarta, 2012 - 2019 Selama September 2018 - Maret 2019 - September 2019, Garis Kemiskinan GK Naik Sejalan Dengan Adanya Inflasi. Pada Periode Maret 2019 - September 2019, GK Naik 4,09 Persen Dari Rp 663.355 Per Kapita Per Bulan Menjadi Rp 379.052 392.571 407.437 434.322 447.797 459.560 487.388 503.038 510.359 520.690 536.546 578.247 593.108 607.778 637.260 663.355 248.707 259.520 271.626 292.951 302.735 312.328 330.776 344.809 354.386 361.990 374.478 387.160 401.415 410.670 425.250 440.538 Maret 2012 Sept 2012 Maret 2013 Sept 2013 Maret 2014 Sept 2014 Maret 2015 Sept 2015 Maret 2016 Sept 2016 Maret 2017 Sept 2017 Maret 2018 Sept 2018 Maret 2019 Sept 2019 Nasional DKI Jakarta Sumber Susenas Maret 2012 - September 2019

Halaman 40
Lihat Detail

Ps //Ja Arta .Bp S.G O.Id Profil Kemiskinan DKI Jakarta Tahun 2019 31 Ratio Dan Cara Perhitungan Yang Digunakan Oleh Bank Dunia Hasrimi, 2010. 4.1. Perkembangan Distribusi Dan Ketimpangan Pendapatan Gini Rasio Berada Dalam Rentang Nilai 0 Hingga 1, Apabila Semakin Mendekati 1, Artinya Ketimpangannya Semakin Besar. Sedangkan Nilai 0 Menunjukkan Ada Pemerataan. Gini Rasio Merupakan Indikator Hasil Perhitungan Statistik Yang Menggambarkan Ketimpangan Kekayaan Masyarakat. Secara Umum Angka Gini Rasio Pada Periode 2012-2019 Di DKI Jakarta Cenderung Mengalami Penurunan. Pada Periode 2012-2019 Terjadi Penurunan Dari 0,421 Pada Periode Maret 2012 Menjadi 0,391 Pada Periode September 2019. Angka Gini Rasio Mengindikasikan Adanya Perubahan Distribusi Pengeluaran Penduduk. Gini Rasio Juga Digunakan Untuk Melihat Apakah Pemerataan Pengeluaran Penduduk Semakin Baik Atau Semakin Buruk. Penurunan Angka Gini Rasio Pada Periode 2012-2019 Mengindikasikan Bahwa