Deep Search Publikasi

Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi

Produk Domestik Regional Bruto menurut Pengeluaran Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 2015 Produk Domestik Regional Bruto menurut Pengeluaran Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 2015
Produk Domestik Regional Bruto menurut Pengeluaran Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 2015

BPS Kab. Bolaang Mongondow Timur

Lihat Publikasi
Cari kata kunci:

Menampilkan 62 halaman dengan kata kunci "Produk Domestik Regional Bruto menurut Pengeluaran Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 2015"

Halaman 28
Lihat Detail

Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id Bab II Metode Estimasi Dan Sumber Data 24 PDRB menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 20102015 Iv Penghitungan Perubahan Inventori Tahunan 1. Sumber Data Sumber Data Yang Digunakan Untuk Penghitungan Komponen Perubahan Inventori Adalah Laporan Keuangan Perusahaan-Perusahaan Terkait Dari Survei Atau Dari Mengunduh Website Bursa Efek Indonesia Www.Idx.Co.Id Laporan Keuangan Perusahaan BUMN/BUMD Data Komoditas Pertambangan Dari Publikasi Statistik Pertambangan Dan Penggalian Data Inventori Publikasi Tahunan Industri Besar Sedang Data Komoditas Perkebunan Indeks Harga Implisit PDRB Industri Terpilih, Dan Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB Terpilih. Data Eksternal Lain, Seperti Data Persediaan Beras Dari Bulog, Data Semen Dari Asosiasi Semen Indonesia ASI, Gula Dari Dewan Gula Indonesia DGI, Dan Ternak Dari Ditjennak Kementan. 2. Metode Penghitungan Terdapat 2 Dua Metode Yang Digunakan Dalam Penghitungan Komponen Perubahan Inventori, Yaitu Pendekatan Langsung Dan Pendekatan Tidak Langsung. Pendekatan Langsung Adalah Pendekatan Dari Sisi Korporasi, Sedangkan Pendekatan Tidak Langsung Adalah Pendekatan Dari Sisi Komoditas. Di Lihat Dari Sisi Manfaatnya, Pendekatan Secara Langsung Menghasilkan Data Yang Relatif Lebih Baik Dibanding Dengan Pendekatan Tidak Langsung. Pendekatan Komoditas Hanya Dapat Dilakukan Jika Data Posisi Inventori Tersedia Secara Rinci Dan Berkesinambungan. Pendekatan Langsung Dengan Menggunakan Pendekatan Langsung, Akan Diperoleh Nilai Posisi Inventori Di Suatu Waktu Tertentu Umumnya Di Akhir Tahun. Sumber Data Utama Adalah Laporan Neraca Akhir Tahun Balance Sheet Perusahaan. Untuk Memperoleh Nilai Perubahan Inventori Adh Berlaku, Diperlukan Data Inventori Di Tahun Yang Berurutan. Langkah Penghitungan Inventori Dari Laporan Keuangan, Adalah Sbb Menghitung Posisi Inventori Adh Konstan, Dengan Cara Men-Deflate Stok Awal Dan Akhir Dengan IHPB Akhir Tahun

Halaman 29
Lihat Detail

Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id Bab II Metode Estimasi Dan Sumber Data PDRB menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 2010-2015 25 Menghitung Perubahan Inventori Adh Konstan Dengan Mengurangkan Posisi Di Tahun Berjalan Dengan Di Tahun Sebelumnya Dan Menghitung Perubahan Inventori Adh Berlaku Dengan Meng-Inflate Perubahan Inventori Adh Konstan Dengan IHPB Rata-Rata Tahunan. Pendekatan Tidak Langsung Pendekatan Tidak Langsung Disebut Juga Dengan Pendekatan Arus Komoditas Commodity Flow. Data Utama Yang Digunakan Adalah Data Volume Dan Harga Masing-Masing Barang Inventori. Nilai Perubahan Barang Inventori Adh Berlaku Diperoleh Dengan Cara Menghitung Perubahan Volume Stok Akhir Dan Stok Awal Dikalikan Rata-Rata Harga Pembelian, Atau Harga Penjualan Bila Data Harga Pembelian Tidak Tersedia. Perubahan Barang Inventori Adh Konstan Dihitung Dengan A. Men-Deflate Nilai Perubahan Inventori Adh Berlaku Dengan Indeks Harga Yang Sesuai, B. Mengalikan Perubahan Volume Stok Akhir Dan Stok Awal Dikalikan Dengan Harga Barang Di Tahun Dasar. Keterbatasan Dan Masalah Yang Dihadapi Di Dalam Menghitung Komponen Perubahan Inventori Adalah Bahwa Data Inventori Yang Dibutuhkan Adalah Dalam Bentuk Posisi Atau Pada Satu Saat Untuk Periode Waktu Yang Berurutan Tidak Seluruh Komoditas Inventori Tersedia Data Volume Dan Harganya Data Perubahan Inventori Yang Tersedia Dalam Bentuk Volume Umumnya Tidak Disertai Data Harganya. Jika Data Harga Inventori Tidak Tersedia, Maka Dapat Diasumsikan Indeks Harga Komoditas Inventori Mengikuti Indeks Implisit PDRB Yang Sesuai Diperlukan Adjustment Dengan Cara Me-Mark-Up, Guna Untuk Melengkapi Estimasi Untuk Industri Yang Datanya Tidak Tersedia.

Halaman 30
Lihat Detail

Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id Bab II Metode Estimasi Dan Sumber Data 26 PDRB menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 20102015 2.6. EKSPOR IMPOR I Pendahuluan Aktivitas Ekspor-Impor Dalam Suatu Wilayah Diyakini Telah Terjadi Sejak Lama, Bahkan Sebelum Wilayah Itu Ditetapkan Sebagai Wilayah Pemerintah. Ragam Barang Dan Jasa Yang DiProduksi Serta Disparitas Harga, Menjadi Faktor Utama Munculnya Aktivitas Ekspor Impor. Daerah Yang Tidak Dapat Memenuhi Kebutuhannya Sendiri Berusaha Mendatangkan Dari Daerah Atau Bahkan Negara Lain. Di Sisi Lain, Daerah Yang MemProduksi Barang Dan Jasa Melebihi Dari Kebutuhan Domestik, Terdorong Untuk Memperluas Pasar Ke Luar Daerah Atau Bahkan Ke Luar Negeri. Seiring Perkembangan Zaman, Aktivitas Produksi Dan Permintaan Masyarakat Atas Barang Dan Jasa Semakin Meningkat Dan Beragam. Kemajuan Di Bidang Transportasi Dan Komunikasi Juga Turut Memperlancar Arus Distribusi Barang Dan Jasa. Kondisi Tersebut Semakin Mendorong Aktivitas Ekspor-Impor Di Suatu Wilayah Menjadi Semakin Berkembang. Ii Konsep Dan Definisi Ekspor-Impor Di Suatu Wilayah Didefiniskan Sebagai Alih Kepemilikan Ekonomi Baik Penjualan/Pembelian, Barter, Hadiah Ataupun Hibah Atas Barang Dan Jasa Antara Residen Wilayah Tersebut Dengan Non Residen Yang Berada Di Luar Wilayah Tersebut. Iii Cakupan Ekspor-Impor Pada Suatu Wilayah Terdiri Dari A. Ekspor/Impor Barang Dari/Ke Luar Wilayah Ke/Dari Kabupaten Tersebut B. Ekspor/Impor Jasa Dari/Ke Luar Wilayah Ke/Dari Kabupaten Tersebut Cakupan Jasa Meliputi Jasa Pengangkutan, Asuransi, Komunikasi, Pariwisata, Dan Jasa Lainnya C. Net Ekspor Antar Daerah Ekspor Antar Daerah Impor Antar Daerah Iv Penghitungan Ekspor-Impor Tahunan 1. Sumber Data A. Data Statistik Pemberitahuan Ekspor Barang PEB Dari BPS Dalam US B. Data Statistik Pemberitahuan Impor Barang PIB Dari BPS Dalam US C. Neraca Pembayaran Indonesia Dari BI

Halaman 31
Lihat Detail

Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id Bab II Metode Estimasi Dan Sumber Data PDRB menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 2010-2015 27 D. Laporan Simopel, Yaitu Laporan Bulanan Bongkar Muat Barang Di Pelabuhan E. Informasi Lalu-Lintas Barang Yang Keluar-Masuk Provinsi Di Jembatan Timbang F. Informasi Lalu-Lintas Barang Yang Keluar-Masuk Provinsi Dari Hasil Survei G. Kurs Transaksi Rata-Rata Tertimbang Dari Bank Indonesia. 2. Metode Penghitungan Ekspor-Impor Barang Luar Negeri Dinilai menurut Harga Free On Board Fob Dalam US. Penghitungan Ekspor Barang Luar Negeri Dilakukan Dengan Mengalikan Nilai Barang Sesuai PEB Dengan Kurs Transaksi Beli Rata-Rata Tertimbang, Sedangkan Impor Barang Luar Negeri Dilakukan Dengan Mengalikan Nilai Barang Sesuai PIB Dengan Kurs Transaksi Jual Rata-Rata Tertimbang. Nilai Ekspor-Impor Jasa Berasal Dari Neraca Pembayaran Indonesia NPI Yang Dikeluarkan Oleh Bank Indonesia. Di Samping Itu Nilai Ekspor- Impor Tersebut Masih Ditambah/Dikurangi Dengan Nilai Pembelian Langsung Direct Purchase Dan Transaski Yang Tidak Terdokumentasi Undocumented Transaction Baik Oleh Residen Maupun Non Residen, Sedangkan Net Ekspor Antar Wilayah Merupakan Nilai Sisa Residu Antara PDRB Lapangan Usaha Dengan PDRB Pengeluaran.

Halaman 52
Lihat Detail

Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id Bab V Penutup PDRB menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Kotamobagu, 2010-2014 47 1. PDRB menurut Pengeluaran Tahun 2010 S.D 2014 Dapat Menggambarkan Perubahan Struktur Dan Perkembangan Kondisi Ekonomi Kotamobagu Pada Periode Bersangkutan. Analisis Ekonomi Dari Sisi PDRB Pengeluaran Akan Berbeda Dengan Analisis Dari Sisi Lapangan Usaha Industri Yang Lebih Fokus Pada Perilaku Produksi. Analisis PDRB Pengeluaran Terfokus Pada Perilaku Penggunaan Barang Dan Jasa Akhir, Baik Untuk Tujuan Konsumsi Akhir, Investasi Fisik, Maupun Perdagangan Internasional Dan Antar Daerah. Empat Kelompok Sektor Atau Pelaku Ekonomi Yang Menggunakan Barang Dan Jasa Akhir Dalam Suatu Perekonomian Adalah Rumah Tangga, Lembaga Non-Profit Yang Melayani Rumah Tangga/LNPRT, Pemerintah, Dan Perusahaan. 2. Publikasi Ini Menyajikan Analisis Sederhana Tentang Perilaku Konsumsi, Investasi, Dan Perdagangan Luar Negeri Dan Perdagangan Antar Daerah Yang Dimaksud. Analisis Didasarkan Pada Indikator Yang Diturunkan Dari PDRB Pengeluaran. Analisis Tersebut Juga Dilengkapi Dengan Indikator Sosial Demografi Seperti Penduduk, Rumah Tangga, Dan Pegawai Negeri, Sehingga Hasil Analisis Yang Disajikan Menjadi Lebih Informatif. 3. Data Dapat Disajikan Dalam Bentuk Series Data Dari Tahun 2010-2014, Sehingga Mudah Di Dalam Menggambarkan Perubahan Atau Kecenderungan Yang Terjadi Antara Waktu. Masing-Masing Parameter Disajikan Dalam Satuan Yang Berbeda Rupiah, Indeks, Persentase, Rasio, Unit, Dsb Sesuai Dengan Tujuan Analisis Dan Karakteristik Masing- Masing Data. 4. Data Dan Indikator Yang Diturunkan Dari Sajian Data PDRB menurut Pengeluaran, Dapat Dijadikan Acuan Bagi Pengembangan Dan Perluasan Indikator Ekonomi Makro Lain Seperti Pendapatan Disposabel, Tabungan, Serta Model Ekonomi Sederhana Yang Saling Berkaitan Antara Seluruh Variabel Ekonomi Dan Variabel Yang Tersedia. Bahkan Secara Langsung Maupun Tidak Langsung Dapat Dikaitkan Dengan Tampilan Data Ekonomi Makro Lain Seperti PDRB menurut Lapangan Usaha Industri, Tabel Input- Output, Sistem Neraca Sosial Ekonomi SNSE Dan Bahkan Neraca Arus Dana.

Halaman 53
Lihat Detail

Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id Daftar Pustaka PDRB menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Provinsi Sulawesi Utara, 2010-2014 79 1. Badan Pusat Statistik, Tabel Input Output Indonesia, Berbagai Seri, Jakarta. 2. , Incremental Capital Output Ratio Sektor Industri, 1980-1990, Jakarta. 3. , Pendapatan Nasional Indonesia, Berbagai Seri, Jakarta. 4. , Statistik Industri, Berbagai Seri, Jakarta. 5. , Statistik Listrik, Gas Dan Air, Berbagai Seri, Jakarta. 6. , Statistik Pertambangan Migas, Berbagai Seri, Jakarta. 7. , Statistik Pertambangan Non Migas, Berbagai Seri, Jakarta. 8. , Statistik Konstruksi, Berbagai Seri, Jakarta. 9. Statistik Matriks Investasi Pemerintah Pusat, Berbagai Seri, Jakarta. 10. , Statistik Keuangan BUMN Dan BUMD, 1997, Jakarta 2000. 11. , Profil Ekonomi Rumahtangga 1998, Jakarta 1999. 12. Frenken Jim, How To Measure Tangible Capital Stocks, Netherlands, 1992. 13. Host Poul, Madsen, Macroeconomic Accounts An Overview, Pamphlet Series, No. 29, Washington DC, 1979. 14. Keuning. J. Steven, An Estimate Of The Fixed Capital Stock By Industry And Types Of Capital Goods In Indonesia, Statistical Analysis Capability Program, Project Working Paper, Series No.4, Jakarta 1988. 15. United Nations, A System Of National Accounts, Studies In Methods, Series F No.2 Rev.3, New York, 1968.

Halaman 54
Lihat Detail

Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id Daftar Pustaka 80 PDRB menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Provinsi Sulawesi Utara, 2010-2014 16. , Input-Output Table And Analysis, Studies In Methods, Series F No. 14 Rev 1, New York, 1973. 17. , Handbook Of National Accounting For Production, Sources And Methods, Series F No. 39, New York, 1986. 18. , Handbook Of National Accounting, Public Sector Accounts, Studies Methods, Series F No. 50, New York, 1988. 19. , Link Between Business Accounting And National Accounting, Public Sector Accounts, Studies Methods, Series F No. 76, New York, 2000. 20. Verbiest Piet, Investment Matrix, Hasil Kerjasama Asian Development Bank Dengan Badan Pusat Statistik, Jakarta, 1997. 21. Ward, Michael, The Measurement Of Capital Methodology Of Capital Stock Estimates In OECD Countries, Paris, 1976. 22. World Bank, System Of National Accounts 1993, Bahan Kursus, Washington DC, 1993

Halaman 55
Lihat Detail

Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id Lampiran PDRB menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Bolaang Mongondow Timur, 2010-2015 49 Tabel 1 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Pengeluaran, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Juta Rupiah Komponen Pengeluaran 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 1.A S/D 1.G 567.209 604.328 656.589 708.333 778.835 864.557 1.A. Makanan, Minuman Dan Rokok 374.419 395.303 427.390 457.870 496.155 547.339 1.B. Pakaian Dan Alas Kaki 1.435 1.709 1.401 1.493 1.709 1.866 1.C. Perumahan, Perkakas, Perlengkapan Dan Penyelenggaraan Rumah Tangga 37.989 42.795 46.743 55.391 63.964 72.320 1.D. Kesehatan Dan Pendidikan 16.879 20.109 23.211 23.407 25.777 28.980 1.E. Transportasi, Komunikasi, Rekreasi Dan Budaya 111.220 116.781 127.538 138.465 156.885 175.343 1.F. Hotel Dan Restoran 11.215 11.776 12.600 13.230 13.362 15.410 1.G. Lainnya 14.052 15.855 17.706 18.477 20.983 23.298 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 12.992 13.902 14.736 15.178 15.633 17.838 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 271.590 303.100 335.203 380.381 436.650 511.202 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 246.389 277.684 285.940 306.494 326.886 380.873 4.A. Bangunan 207.131 241.271 245.198 262.856 281.913 341.575 4.B. Non-Bangunan 39.258 36.413 40.742 43.639 44.973 39.298 5. Perubahan Inventori 252 226 182 173 192 329 6. Ekspor 764.720 822.559 811.215 835.552 852.263 799.426 7. Impor 749.285 810.217 751.545 737.375 735.137 655.201 PDRB 1.113.867 1.211.581 1.352.320 1.508.736 1.675.322 1.919.023

Halaman 56
Lihat Detail

Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id Lampiran 50 PDRB menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Bolaang Mongondow Timur, 20102015 Tabel 2 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 menurut Pengeluaran, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Juta Rupiah Komponen Pengeluaran 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 1.A S/D 1.G 567.209 590.081 612.184 639.549 672.672 703.719 1.A. Makanan, Minuman Dan Rokok 374.419 383.664 392.734 403.264 417.162 433.181 1.B. Pakaian Dan Alas Kaki 1.435 1.448 1.503 1.590 1.702 1.844 1.C. Perumahan, Perkakas, Perlengkapan Dan Penyelenggaraan Rumah Tangga 37.989 41.420 42.865 46.683 50.953 54.678 1.D. Kesehatan Dan Pendidikan 16.879 18.004 19.343 20.579 21.758 23.125 1.E. Transportasi, Komunikasi, Rekreasi Dan Budaya 111.220 116.636 124.931 134.871 146.334 154.368 1.F. Hotel Dan Restoran 11.215 12.093 13.040 13.863 14.887 15.776 1.G. Lainnya 14.052 16.817 17.768 18.699 19.876 20.748 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 12.992 13.748 14.579 14.851 15.251 15.841 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 271.590 293.400 319.041 347.239 378.906 406.832 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 246.389 267.593 277.006 287.090 293.435 320.085 4.A. Bangunan 207.131 233.765 233.320 244.094 251.539 282.805 4.B. Non-Bangunan 39.258 33.828 43.686 42.996 41.896 37.280 5. Perubahan Inventori 252 193 162 142 158 219 6. Ekspor 764.720 821.185 887.511 883.187 919.917 938.829 7. Impor 749.285 806.477 852.814 830.149 844.776 856.925 PDRB 1.113.867 1.179.724 1.257.668 1.341.910 1.435.564 1.528.600

Halaman 57
Lihat Detail

Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id Lampiran PDRB menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Bolaang Mongondow Timur, 2010-2015 51 Tabel 3 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku menurut Pengeluaran, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Persentase Komponen Pengeluaran 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 1.A S/D 1.G 50,92 49,88 48,55 46,95 46,49 45,05 1.A. Makanan, Minuman Dan Rokok 33,61 32,63 31,60 30,35 29,62 28,52 1.B. Pakaian Dan Alas Kaki 0,13 0,14 0,10 0,10 0,10 0,10 1.C. Perumahan, Perkakas, Perlengkapan Dan Penyelenggaraan Rumah Tangga 3,41 3,53 3,46 3,67 3,82 3,77 1.D. Kesehatan Dan Pendidikan 1,52 1,66 1,72 1,55 1,54 1,51 1.E. Transportasi, Komunikasi, Rekreasi Dan Budaya 9,99 9,64 9,43 9,18 9,36 9,14 1.F. Hotel Dan Restoran 1,01 0,97 0,93 0,88 0,80 0,80 1.G. Lainnya 1,26 1,31 1,31 1,22 1,25 1,21 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,17 1,15 1,09 1,01 0,93 0,93 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 24,38 25,02 24,79 25,21 26,06 26,64 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 22,12 22,92 21,14 20,31 19,51 19,85 4.A. Bangunan 18,60 19,91 18,13 17,42 16,83 17,80 4.B. Non-Bangunan 3,52 3,01 3,01 2,89 2,69 2,05 5. Perubahan Inventori 0,02 0,02 0,01 0,01 0,01 0,02 6. Ekspor 68,65 67,89 59,99 55,38 50,87 41,66 7. Impor 67,27 66,87 55,57 48,87 43,88 34,14 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00