Deep Search Publikasi

Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi

Produk Domestik Regional Bruto Menurut Pengeluaran Kota  Tebing Tinggi 2011 - 2016 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Pengeluaran Kota  Tebing Tinggi 2011 - 2016
Produk Domestik Regional Bruto Menurut Pengeluaran Kota Tebing Tinggi 2011 - 2016

BPS Kota Tebing Tinggi

Lihat Publikasi
Cari kata kunci:

Menampilkan 1 halaman dengan kata kunci "Produk Domestik Regional Bruto Menurut Pengeluaran Kota Tebing Tinggi 2011 - 2016"

Halaman 1
Lihat Detail

BADAN PUSAT STATISTIK Kota Tebing Tinggi Katalog BPS 1102001.1274.021 Katalog BPS 1102001.1274.021 Katalog 9302003.1274 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 1 / 84 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Pengeluaran Katalog BPS 1102001.1274.021 Katalog BPS 1102001.1274.021 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 2 / 84 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Pengeluaran Kota Tebing Tinggi 2011-2016 Katalog 9302003.1274 No. Publikasi 1274.1703 Ukuran Buku 17,5 X 25,5 Cm Jumlah Halaman Vi 76 Halaman Naskah Badan Pusat Statistik Kota Tebing Tinggi Penyunting Badan Pusat Statistik Kota Tebing Tinggi Gambar Kover Badan Pusat Statistik Kota Tebing Tinggi Diterbitkan Oleh Badan Pusat Statistik Kota Tebing Tinggi Dicetak Oleh CV. Relasi Dilarang Mengumumkan, Mendistribusikan, Mengomunikasikan, Dan/Atau Menggandakan Sebagian Atau Seluruh Isi Buku Ini Untuk Tujuan Komersial Tanpa Izin Tertulis Dari Badan Pusat Statistik Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 3 / 84 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Iii KATA PENGANTAR Publikasi Produk Domestik Regional Bruto Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Ini Merupakan Publikasi Yang Diterbitkan Setiap Tahunnya. Publikasi Ini Menyajikan Informasi Tentang Kondisi Perekonomian Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 Yang Disajikan Secara Deskriptif. Disamping Itu, Memuat Data-Data Pendapatan Regional Baik Atas Dasar Harga Berlaku Maupun Atas Dasar Harga Konstan. Untuk Lebih Memahami, Publikasi Ini Dilengkapi Dengan Konsep Dan Definisi, Ruang Lingkup Sektoral, Metode Penghitungan PDRB, Dan Tinjauan Ekonomi Kota Tebing Tinggi. Selain Itu, Juga Ditampilkan Tabel-Tabel PDRB Tahun 2011-2016 Atas Dasar Harga Berlaku Dan Harga Konstan 2010 Dalam Bentuk Nilai Nominal Dan Persentase. Publikasi Ini Dapat Diselesaikan Atas Bantuan Dan Kerjasama Dari Berbagai Pihak. Pada Kesempatan Ini Disampaikan Ucapan Terima Kasih Kepada Semua Pihak Yang Telah Memberikan Dukungan Kepada Badan Pusat Statistik Kota Tebing Tinggi Sehingga Terbitnya Publikasi Ini. Akhirnya, Kritik Dan Saran Yang Bersifat Membangun Sangat Diharapkan Demi Penyempurnaan Publikasi Ini Di Masa Mendatang. Kami Berharap Semoga Publikasi Ini Bermanfaat Bagi Para Pengguna Data. Tebing Tinggi, September 2017 Badan Pusat Statistik Kota Tebing Tinggi Kepala, MARLISE SIMAMORA, SE, M.M. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 4 / 84 Iv PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 5 / 84 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 V DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1 1.1 PENGERTIAN Produk Domestik Regional Bruto PDRB .......................................... 3 1.2 PERUBAHAN TAHUN DASAR PDRB .................................................................................... 6 BAB II METODA ESTIMASI DAN SUMBER DATA .......................................................................... 11 2.1 Pengeluaran KONSUMSI AKHIR RUMAHTANGGA PK-RT .......................................... 13 2.2 Pengeluaran KONSUMSI AKHIR LEMBAGA NON PROFIT YANG MELAYANI RUMAHTANGGA PK-LNPRT ........................................................................................... 15 2.3 Pengeluaran KONSUMSI AKHIR PEMERINTAH PK-P ................................................. 17 2.4 PEMBENTUKAN MODAL TETAP Bruto PMTB ............................................................. 20 2.5 PERUBAHAN INVENTORI PI ........................................................................................... 23 2.6 EKSPOR - IMPOR .............................................................................................................. 26 BAB III TINJAUAN PEREKONOMIAN Kota Tebing Tinggi Menurut PDRB Pengeluaran 2011-2016 ....................................................................................................................... 27 3.1 PERKEMBANGAN PDRB Pengeluaran ......................................................................... 29 3.2 PERKEMBANGAN KOMPONEN PDRB Pengeluaran ..................................................... 38 3.2.1. Konsumsi Akhir Rumahtangga 38 3.2.2. Konsumsi Akhir LNPRT 42 3.2.3. Konsumsi Akhir Pemerintah 42 3.2.4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 45 3.2.5. Perubahan Inventori 47 3.2.6. Ekspor Barang Dan Jasa 48 3.2.7. Impor Barang Dan Jasa 49 BAB IV PERKEMBANGAN AGREGAT PDRB Pengeluaran Kota Tebing Tinggi ........................ 51 4.1 PDRB NOMINAL ............................................................................................................. 53 4.2 PROPORSI Pengeluaran KONSUMSI AKHIR TERHADAP PDRB..................................... 54 4.3 INCREMENTAL CAPITAL OUTPUT RATIO ICOR .............................................................. 55 BAB V PENUTUP ........................................................................................................................ 57 LAMPIRAN ................................................................................................................................... 61 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 73 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 6 / 84 Vi PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 7 / 84 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 1 BAB I PENDAHULUAN Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 8 / 84 2 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 9 / 84 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 3 1.1 PENGERTIAN Produk Domestik Regional Bruto PDRB Produk Domestik Regional Bruto Menurut Pengeluaran PDRB Pengeluaran Merupakan Salah Satu Bentuk Tampilan Data Ekonomi Suatu Wilayah, Di Samping Bentuk Tampilan Lain Seperti PDRB Menurut Lapangan Usaha, Tabel Input-Output, Sistem Neraca Sosial Ekonomi, Dan Neraca Arus Dana. Di Dalam Sistem Kerangka Kerja Frame Work Data Ekonomi Suatu Wilayah, PDRB Pengeluaran Merupakan Ukuran Dasar Basic Measure Yang Menggambarkan Penggunaan Atas Barang Dan Jasa Product Yang Dihasilkan Melalui Aktivitas Produksi. Dalam Konteks Ini, PDRB Pengeluaran Itu Menggambarkan Hasil Akhir Dari Proses Produksi Yang Berlangsung Dalam Batas-Batas Teritori Suatu Wilayah. Berbagai Jenis Barang Dan Jasa Akhir Tersebut Akan Digunakan Untuk Memenuhi Permintaan Akhir Oleh Pelaku Ekonomi Domestik Maupun Pelaku Ekonomi Dari Luar Wilayah Bahkan Dari Luar Negeri. Beberapa Agregat Penting Dapat Diturunkan Dari PDRB Pengeluaran Ini Seperti Variabel Pengeluaran Konsumsi Akhir, Pembentukan Modal Tetap Bruto Atau Investasi Fisik, Serta Ekspor Dan Impor. Penghitungan PDRB Melalui Pendekatan Pengeluaran Expenditure Tidak Terlepas Dari Penghitungan PDRB Melalui Pendekatan Lapangan Usaha Production. Sungguhpun Demikian, PDRB Pengeluaran Diestimasi Secara Independen Dengan Menggunakan Data Dasar Yang Relatif Berbeda. PDRB Produksi Menggambarkan Aktivitas Produksi, Serta Pendapatan Yang Diterima Pemilik Faktor Produksi Yang Terlibat Balas Jasa Faktor Produksi1. Sedangkan PDRB Pengeluaran Menggambarkan Aktivitas Pengeluaran Yang Dilakukan Para Pelaku Ekonomi Untuk Mendapatkan Barang Dan Jasa Yang DiProduksi Tersebut. Melalui PDRB Pengeluaran Juga Dapat Dilihat Keterkaitannya Dengan Penyediaan Barang Dan Jasa Yang Berasal Dari Domestik Maupun Dari Impor. Melalui Hubungan Ini Terlihat Titik Keseimbangan Makro Antara Sisi Penyediaan Supply Side Dan Sisi Permintaan Demand Side Barang Dan Jasa. Secara Konsep2 Penghitungan PDRB Dari Sisi Yang Berbeda Di Atas Dimaksudkan Untuk I Memastikan Konsistensi Dan Kelengkapan Di Dalam Membuat Estimasi Ii Memberi Manfaat Lebih Di Dalam Melakukan Analisis Dan Iii Mengontrol Kelayakan Hasil Estimasi. Secara Teoritis, Kedua Pendekatan Tersebut Akan Menghasilkan Nilai Yang Sama Besar Equivalent. Namun Karena Pendekatan Estimasi Dan Metoda Pengukuran Yang Digunakan Berbeda, Maka Akan Muncul Selisih Statistik Statistical Descrepancy. 1 Termasuk Di Dalamnya Penyusutan Dan Pajak Tidak Langsung Neto Pajak Tidak Langsung Dikurangi Subsidi 2 Handbook Of National Accounting. Accounting For Production Sources And Methods Series F No 30 United Nations Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 10 / 8 4 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Dengan Demikian PDRB Pengeluaran Menjelaskan Besarnya Nilai Barang Dan Jasa Output Yang Dihasilkan Dalam Wilayah Domestik, Yang Digunakan Sebagai Konsumsi Akhir Oleh Masyarakat. Secara Spesifik, Yang Dimaksud Dengan Konsumsi Akhir Adalah Penggunaan Barang Dan Jasa Yang Tidak Dimaksukan Untuk Diproses Lebih Lanjut Dikonsumsi Habis. Penggunaan Produk Akhir Tersebut Diwujudkan Dalam Bentuk Permintaan Akhir. Permintaan Akhir Yang Dimaksud Terdiri Dari Komponen-Komponen Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumahtangga PK-RT, Pengeluaran Konsumsi Akhir Lembaga Non Profit Yang Melayani Rumahtangga PK-LNPRT, Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah PK-P, Pembentukan Modal Tetap Bruto PMTB, Perubahan Inventori PI, Serta Komponen Ekspor Barang Dan Jasa. Dalam Menghasilkan Barang Dan Jasa Untuk Memenuhi Permintaan Akhir Masyarakat Tersebut, Tidak Terlepas Dari Ketergantungan Pada Produk Yang Berasal Dari Dari Luar Wilayah Atau Luar Negeri Impor. Berbagai Barang Dan Jasa Yang Menjadi Konsumsi Akhir Masyarakat Di Dalamnya Akan Terkandung Produk Impor. Sehingga Dalam Mengukur Besarnya Nilai Tambah Domestik PDRB, Komponen Impor Barang Dan Jasa Harus Dikeluarkan Atau Dikurangkan Dari Penghitungan Konsumsi Atau Permintaan Akhir. Tingginya Permintaan Tidak Selalu Diimbangi Oleh Penyediaan Domestik, Sehingga Kondisi Ini Menjadi Peluang Bagi Masuknya Produk Impor. Data Empiris Menunjukkan Bahwa Dari Waktu Ke Waktu, Perdagangan Produk Impor Terus Berkembang Baik Secara Kuantitas, Nilai, Maupun Ragamnya. Secara Konsep, PDRB Produksi Y Sama Besar Dengan PDRB Pengeluaran E, Namun Dalam Kenyataannya Tidaklah Demikian. Selain Berbeda Dalam Struktur Atau Komposisi, Pendekatan Pengukuran Antar Keduanya Juga Berbeda. Dalam Penyajian Data PDRB, Perbedaan Ini Diletakkan Pada Sisi PDRB Pengeluaran. Unsur Yang Menyebabkan Perbedaan Tersebut Antara Lain Adalah Konsep Dan Basis Pengukuran, Metoda Dan Cakupan Pengukuran, Serta Data Dasar Yang Digunakan Untuk Estimasi. Melalui Penjelasan Ini Para Pengguna Data PDRB Tidak Mempermasalahkan Adanya Perbedaan Statistical Descrepancy Tersebut. Penyusunan Data PDRB Pengeluaran Juga Dimaksudkan Untuk Menjelaskan Bagaimana Pendapatan Y Yang Tercipta Melalui Proses Produksi Menjadi Sumber Pendapatan Masyarakat3, Yang Akan Digunakan Untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumsi Akhir. 3. - Yang Dimaksud Adalah Rumahtangga, Pemerintah, Lembaga Non Profit Yang Melayani Rumah Tangga Serta Sektor Produksi Produsen Di Wilayah Domestik - Disebut Sebagai Pendekatan Riil - Siklus Ekonomi Secara Umum Yang Menjelaskan Tentang Hubungan Antara Balas Jasa Faktor Produksi Pendapatan Dengan Pengeluaran Atas Penggunaan Berbagai Produk Barang Dan Jasa Oleh Faktor Produksi Tersebut Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 11 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 5 Dari Sudut Pandang Lain, PDRB Pengeluaran Juga Menjelaskan Penggunaan Dari Sebagian Besar Produk Domestik Bruto Untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumsi Akhir, Atau Dengan Istilah Yang Berbeda Disebut Sebagai Output Akhir Final Output. Mengkaitkan Antara Pendapatan Dan Pengeluaran Untuk Pembelian Barang Dan Jasa Dari Produk Domestik Maupun Impor Termasuk Untuk Diekspor Merupakan Bentuk Analisis Yang Sederhana Dari Data PDRB. Keharusan Memiliki Jumlah Yang Sama Pada Kedua Model Pendekatan PDRB Tersebut, Secara Simultan Dapat Ditunjukkan Melalui Model Atau Persamaan Keynesian Sbb Y Income PDRB Produksi C Consumption Konsumsi Akhir GFCF Gross Fixed Capital Formation Pembentukan Modal Tetap Bruto Inventori Perubahan Inventori X Ekspor M Impor Persamaan Di Atas Menunjukkan Pendapatan Atau Nilai Tambah Bruto Dari Hasil Penghitungan PDRB Produksi Akan Identik Dengan PDRB Pengeluaran. Jika Y Adalah Pendapatan, C Adalah Konsumsi Akhir, Dan GFCF Serta Inventori Merupakan Bentuk Investasi Fisik, Maka Selisih Antara Ekspor Dengan Impor Menggambarkan Surplus Atau Defisit Dari Aktivitas Perdagangan Barang Dan Jasa Antar Wilayah, Baik Dengan Wilayah Lain Ataupun Dengan Luar Negeri. Melalui Pendekatan Ini Dapat Diketahui Perilaku Masyarakat Dalam Menggunakan Pendapatan, Apakah Hanya Untuk Tujuan Konsumsi Akhir Atau Juga Untuk Tujuan Investasi Fisik. Selain Itu Juga Dapat Diketahui Besarnya Ketergantungan Ekonomi Wilayah Domestik Terhadap Luar Negeri Dalam Bentuk Perdagangan Internasional External Transaction. Selisih Antara Ekspor Dan Impor Juga Disebut Sebagai Ekspor Neto . Sebagaimana PDRB Produksi, Dari PDRB Pengeluaran Juga Dapat Diturunkan Berbagai Data Agregat Terntang Perekonomian Wilayah Seperti Nilai Nominal, Struktur Atau Distribusi Pengeluaran Konsumsi Akhir, Pertumbuhan Riil, Serta Indeks Harga Implisit. Data Yang Dimaksud Tersedia Baik Untuk Masing-Masing Komponen PDRB Pengeluaran Maupun Untuk Total Perekonomian. Y C GFCF Inventori X M Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 12 / 8 4 6 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 1.2 PERUBAHAN TAHUN DASAR PDRB Mengapa Tahun Dasar PDRB Perlu Diubah Selama Sepuluh Tahun Terakhir, Banyak Perubahan Yang Terjadi Pada Kondisi Perekonomian Global Maupun Lokal, Yang Sangat Berpengaruh Terhadap Perekonomian Nasional. Krisis Finansial Global Yang Terjadi Tahun 2008, Penerapan Perdagangan Bebas Antara China-ASEAN CAFTA, Perubahan Sistem Pencatatan Perdagangan Internasional, Serta Semakin Meluasnya Jasa Layanan Pasar Modal Merupakan Beberapa Contoh Perubahan Yang Perlu Diantisipasi Dalam Mekanisme Pencatatan Data Statistik Nasional. Satu Bentuk Implementasi Dari System Of National Accounts SNA Adalah Melakukan Perubahan Tahun Dasar PDB/PDRB. Di Indonesia Kegiatan Perubahan Tahun Dasar Dari Tahun 2000 Ke 2010 Dilakukan Bersamaan Dengan Upaya Mengimplementasi Rekomendasi Perserikatan Bangsa- Bangsa PBB Yang Tertuang Dalam Buku Panduan SNA 2008. Kegiatan Ini Diawali Dengan Menyusun Kerangka Kerja Dalam Bentuk Supply And Use Tables SUT Indonesia Untuk Tahun Data 2010. Dari Kerangka SUT Tersebut Diperoleh Nilai Estimasi PDB Dan Komponen-Komponennya. Selanjutnya Nilai PDB Maupun Komponennya Ini Dijadikan Sebagai Acuan Benchmark Ketika BPS Provinsi Maupun BPS Kabupaten/Kota Menyusun PDRB-Nya. Untuk Itu, Guna Menjaga Konsistensi Dengan Hasil Penghitungan PDB, Maka Perubahan Tahun Dasar PDRB Dilakukan Secara Simultan Dengan Perubahan Tahun Dasar PDB. Apa Yang Dimaksud Dengan SNA 2008 SNA 2008 Merupakan Rekomendasi Internasional Tentang Tata Cara Pengukuran Aktivitas Ekonomi, Yang Telah Sesuai Dengan Penghitungan Konvensional Berdasarkan Prinsip-Prinsip Ekonomi. Rekomendasi Dinyatakan Dalam Sekumpulan Konsep, Definisi, Cakupan, Dan Klasifikasi, Serta Aturan Neraca Yang Disepakati Secara Internasional Dalam Mengukur Indikator Ekonomi Makro Account Seperti PDB/PDRB. SNA Dirancang Guna Menyediakan Informasi Tentang Aktivitas Yang Dilakukan Oleh Para Pelaku Ekonomi, Utamanya Aktivitas Produksi, Konsumsi, Dan Aktivitas Akumulasi Aset Fisik. SNA Dapat Dimanfaatkan Antara Lain Untuk Kepentingan Analisis, Perencanaan Dan Penetapan Kebijakan Ekonomi. Melalui Kerangka SNA, Fenomena Suatu Perekonomi Wilayah Dapat Dijelaskan Dan Dipahami Dengan Lebih Baik. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 13 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 7 Apa Manfaat Perubahan Tahun Dasar Manfaat Perubahan Tahun Dasar PDRB Diantaranya Adalah A. Menginformasikan Kondisi Ekonomi Terkini, Seperti Terjadinya Perubahan Struktur Dan Pertumbuhan Ekonomi B. Meningkatkan Kualitas PDRB C. Menjadikan PDRB Dapat Diperbandingkan Secara Nasional. Apa Implikasi Perubahan Tahun Dasar Perubahan Tahun Dasar PDRB Antara Lain Berdampak Pada A. Meningkatkan Nilai PDRB, Yang Pada Gilirannya Berpengaruh Pada Perubahan Kelompok Pendapatan Dari Wilayah Berpendapatan Rendah Menjadi Menengah Atau Tinggi, Serta Pergeseran Struktur Ekonomi B. Perubahan Besaran Indikator Makro Seperti Rasio Pajak, Rasio Hutang, Rasio Investasi Dan Tabungan, Neraca Perdagangan, Serta Struktur Dan Pertumbuhan Ekonomi C. Perubahan Input Data Untuk Keperluan Modeling Dan Forecasting. Mengapa Tahun 2010 Sebagai Tahun Dasar Terpilihnya Tahun 2010 Sebagai Tahun Dasar Didasarkan Atas Beberapa Alasan Sbb Perekonomian Indonesia Pada Tahun 2010 Relatif Stabil Terjadinya Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia Selama 10 Sepuluh Tahun Terakhir, Terutama Di Bidang Informasi, Teknologi Dan Transportasi. Perubahan Ini Berpengaruh Pada Pola Distribusi Dan Munculnya Beberapa Produk Baru Rekomendasi PBB Tentang Pergantian Tahun Dasar, Yang Harus Dilakukan Setiap 5 Lima Atau 10 Sepuluh Tahun4 Adanya Pembaharuan Konsep, Definisi, Cakupan, Klasifikasi, Sumber Data, Dan Metodologi Penghitungan Sesuai Rekomendasi SNA 2008 Tersedianya Data Dasar Untuk Meningkatkan Kualitas PDRB Seperti Hasil Sensus Penduduk 2010 Dan Indeks Harga Produsen Producers Price Index Tersedianya Kerangka SUT Indonesia Tahun 2010, Yang Menunjukkan Keseimbangan Antara Produksi, Konsumsi Serta Pendapatan Yang Tercipta Dari Aktivitas Tersebut. 4 SNA1993, Para 16.76 Constant Price Series Should Not Be Allowed To Run For More Than Five, Or At The Most, Ten Years Without Rebasing Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 14 / 8 4 8 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Implementasi SNA 2008 Dalam PDRB Tahun Dasar 2010 Terdapat 118 Revisi Di SNA 2008 Dari SNA Sebelumnya, Dan 44 Diantaranya Merupakan Revisi Yang Utama. Beberapa Revisi Yang Diadopsi Dalam Penghitungan PDB/PDRB Tahun Dasar 2010 Antara Lain Adalah Konsep Dan Cakupan A. Sumber Daya Hayati Cultivated Biological Resources/CBR. CBR Merupakan Nilai Aset Alam Hasil Budidaya Manusia, Yang Diperlakukan Sebagai Bagian Dari Output Pertanian Dan PMTB. Contoh Nilai Tegakan Padi, Kelapa Sawit Dan Karet Yang Belum Dipanen, Serta Nilai Sapi Perah Yang Belum Menghasilkan. B. Sistem Persenjataan Military Weapon Systems/MWS. MWS Merupakan Nilai Pengeluaran Pemerintah Untuk Pengadaan Alat Pertahanan Dan Keamanan, Yang Diperlakukan Sebagai Bagian Dari Output Industri Peralatan Militer Dan PMTB Seperti Pesawat Tempur, Kendaraan Lapis Baja, Dan Peluru Kendali. C. Penelitian Dan Pengembangan Research And Development/Rnd. Rnd Merupakan Nilai Pengeluaran Untuk Aktivitas Penelitian Dan Pengembangan, Yang Diperlakukan Sebagai Bagian Dari Output Industri Yang Melakukannya Dan PMTB Seperti Rnd Tentang Varietas Padi, Produk Otomotif, Dan Riset Pemasaran. D. Eksplorasi Dan Evaluasi Mineral Mineral Exploration And Evaluation/MEE. MEE Merupakan Nilai Pengeluaran Untuk Aktivitas Eksplorasi Dan Evaluasi Barang Tambang Dan Mineral, Tanpa Memperhitungkan Apakah Berhasil Atau Tidak Menemukan Cadangan Tambang Atau Mineral. Biaya Eksplorasi Dan Evaluasi Diperlakukan Sebagai Bagian Dari Output Industri Pertambangan Dan PMTB. E. Bank Sentral Central Bank/CB. Aktivitas Bank Indonesia Yang Terkait Dengan Penyediaan Jasa Kebijakan Moneter Dan Pengawasan Dipisahkan Dari Jasa Intermediasi Keuangan. Aktivitas Tersebut Digabungkan Dengan Aktivitas Penyediaan Jasa Regulasi Yang Dihasilkan Pemerintahan. F. Komputer Software Computer Software And Databases/CSD. CSD Merupakan Nilai Pembelian Atau Biaya Pembangunan Databases, Yang Diperlakukan Sebagai Bagian Dari Output Industri Yang Melakukannya Dan PMTB. G. Produk Kekayaan Intelektual Entertainment, Literary Or Artistic Originals/ELA. ELA Merupakan Nilai Pembelian Atau Biaya Pembangunannya, Yang Diperlakukan Sebagai Bagian Dari Output Industri Yang Melakukannya Dan PMTB. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 15 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 9 H. Pengeluaran Untuk Aktivitas Eksplorasi Dan Evaluasi Barang Tambang Dan Mineral, Tanpa Memperhitungkan Apakah Kegiatan Tersebut Berhasil Ataupun Tidak Berhasil Menemukan Cadangan Tambang Atau Mineral. Biaya Eksplorasi Dan Evaluasi Diperlakukan Sebagai Bagian Dari Output Industri Pertambangan Dan PMTB. Metodologi Output Jasa Intermediasi Keuangan. Output Industri Ini Diestimasi Dengan Metoda FISIM Financial Intermediation Services Indirectly Measured / FISIM. FISIM Dihitung Berdasarkan Tingkat Suku Bunga Simpanan Deposits, Bunga Pinjaman Loans, Dan Suku Bunga Referensi Reference. Metoda Ini Menggantikan Metoda Imputed Bank Services Charge IBSC. Valuasi Nilai Tambah Bruto Lapangan Usaha Dinilai Dengan Harga Dasar Basic Price. Harga Dasar Merupakan Harga Keekonomian Suatu Barang Atau Jasa Pada Tingkat Produsen, Sebelum Ada Intervensi Pemerintah Dalam Bentuk Pajak Dan Subsidi Atas Produk. Klasifikasi Klasifikasi Yang Digunakan Adalah Internasional Standard Industrial Classification ISIC Rev.4 Dan Central Product Classification CPC Rev.2. BPS Mengadopsi Kedua Jenis Klasifikasi Tersebut Menjadi KBLI 2009 Dan KBKI 2010. Perubahan Klasifikasi PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2000 Dan 2010 PDRB Tahun Dasar 2000 PDRB Tahun Dasar 2010 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 3. Pembentukan Modal Tetap Bruto 4. Perubahan Inventori 5. Ekspor 6. Impor 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5. Perubahan Inventori 6. Ekspor 7. Impor Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 16 / 8 4 10 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 17 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 11 BAB II METODA ESTIMASI DAN SUMBER DATA Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 18 / 8 4 12 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 19 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 13 2.1 Pengeluaran KONSUMSI AKHIR RUMAHTANGGA PK-RT I. Pendahuluan Sektor Rumahtangga Mempunyai Peran Yang Cukup Besar Dalam Perekonomian. Hal Ini Tercermin Dari Besarnya Sumbangan Komponen Konsumsi Rumahtangga Dalam Pembentukan PDRB Pengeluaran5. Di Samping Berperan Sebagai Konsumen Akhir Barang Dan Jasa, Rumahtangga Juga Berperan Sebagai Produsen Serta Penyedia Faktor Produksi Untuk Aktivitas Produksi Yang Dilakukan Oleh Sektor Institusi Lainnya. Ii. Konsep Dan Definisi Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumahtangga PK-RT Merupakan Pengeluaran Atas Barang Dan Jasa Oleh Rumahtangga Untuk Tujuan Konsumsi. Rumahtangga Didefinisikan Sebagai Individu Atau Kelompok Individu Yang Tinggal Bersama Dalam Suatu Bangunan Tempat Tinggal. Mereka Mengumpulkan Pendapatan, Memiliki Harta Dan Kewajiban, Serta Mengkonsumsi Barang Dan Jasa Secara Bersama-Sama Utamanya Kelompok Makanan Dan Perumahan. Iii. Cakupan PK-RT Mencakup Pengeluaran Atas Barang Dan Jasa Oleh Rumahtangga Residen, Baik Yang Dilakukan Di Dalam Maupun Di Luar Wilayah Domestik Suatu Region. Jenis Barang Dan Jasa Tersebut Diklasifikasikan Menurut Classifications Of Individual Consumption By Purpose COICOP, Sbb 1. Makanan Dan Minuman Tidak Beralkohol 2. Minuman Beralkohol, Tembakau Dan Narkotik 3. Pakaian Dan Alat Kaki 4. Perumahan, Air, Listrik, Gas Dan Bahan Bakar Lainnya 5. Furniture, Perlengkapan Rumahtangga Dan Pemeliharaan Rutin 6. Kesehatan 7. Angkutan 8. Komunikasi 9. Rekreasi/Hiburan Dan Kebudayaan 10. Pendidikan 11. Penyediaan Makan Minum Dan Penginapan/Hotel 12. Barang Dan Jasa Lainnya 5 Untuk Kabupaten/Kota Yang Mempunyai Hasil Tambang/Industri/Perkebunan Dan Nilai Ekspornya Sangat Tinggi, Umumnya Nilai Konsumsi Rumahtangganya Relatif Lebih Rendah Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 20 / 8 4 14 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Namun Dalam Publikasi Ini, PK-RT Hanya Diklasifikasi Ke Dalam 7 COICOP, Yaitu 1. Makanan, Minuman, Dan Rokok 2. Pakaian Dan Alas Kaki 3. Perumahan, Perkakas, Perelngkapan Dan Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. Kesehatan Dan Pendidikan 5. Transportasi, Komunikasi, Rekreasi, Dan Budaya 6. Hotel Dan Restoran 7. Lainnya Iv. Sumber Data Data Dasar Yang Digunakan Untuk Mengestimasi Komponen PK-RT Bersumber Dari Survei Sosial Ekonomi Nasional/Daerah Susenas/Suseda, BPS Survei Khusus Konsumsi Rumahtangga Triwulanan SKKRT, BPS Sensus Penduduk 2010, BPS Data Sekunder Dari Dalam Maupun Luar BPS Indeks Harga Konsumen IHK, BPS V. Metoda Estimasi Komponen PK-RT Tahunan Diestimasi Dengan Metoda Sbb 1. Nilai Pengeluaran Konsumsi Perkapita Susenas/Suseda Untuk PK-RT Tahunan 2. Data Poin 1 Dikalikan Dengan Penduduk Pertengahan Tahun, Dikalikan 12 PKRT Tahunan 3. Data Poin 2 Dikelompokan Menjadi 12 Kelompok COICOP, Dengan Beberapa Komoditas Dikontrol Secara Tersendiri 4. Terhadap Data Poin 3, Dilakukan Kontrol/Koreksi Dengan Menggunakan Data Sekunder Atau Data/Indikator Suplai 5. Diperoleh Nilai PK-RT Tahunan Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Berlaku 6. Susun Indeks Implisit PK-RT Berdasarkan IHK Kota Provinsi/Kota Terdekat 7. Nilai PK-RT Atas Dasar Harga Konstan Diperoleh Dengan Cara Membagi Hasil Poin 5 Dengan Poin 6. Catatan Komponen PK-RT Triwulanan Diestimasi Dengan Menggunakan Indeks Perkembangan Konsumsi Rumahtangga Triwulanan Yang Diperoleh Dari Hasil Kegiatan SKKRT. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 21 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 15 2.2 Pengeluaran KONSUMSI AKHIR LEMBAGA NON PROFIT YANG MELAYANI RUMAHTANGGA PK-LNPRT I Pendahuluan Sektor Lembaga Non-Profit Yang Melayani Rumahtangga LNPRT Muncul Sebagai Sektor Tersendiri Di Dalam Perekonomian Suatu Wilayah. Sektor Ini Berperan Dalam Menyediakan Barang Dan Jasa Bagi Anggota Maupun Bagi Kelompok Rumahtangga Tertentu Secara Gratis Atau Pada Tingkat Harga Yang Tidak Berarti Secara Ekonomi. Harga Yang Tak Berarti Secara Ekonomi Artinya Harga Yang Ditawarkan Di Bawah Tingkat Harga Pasar Tidak Mengikuti Harga Pasar Yang Berlaku. Ii Konsep Dan Definisi LNPRT Merupakan Bagian Dari Lembaga Non Profit LNP. Untuk Diketahui, Sesuai Dengan Fungsinya LNP Dapat Dibedakan Atas LNP Yang Melayani Rumahtangga LNPRT Dan LNP Yang Melayani Bukan Rumahtangga. LNPRT Merupakan Lembaga Yang Melayani Anggota Atau Rumahtangga, Serta Tidak Dikontrol Oleh Pemerintah. Anggota Yang Dimaksud Bukan Berbentuk Badan Usaha. LNPRT Dibedakan Atas 7 Jenis Lembaga, Yaitu Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Sosial, Organisasi Profesi, Perkumpulan Sosial/ Kebudayaan/Olahraga/Hobi, Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga Keagamaan, Dan Organisasi Bantuan Kemanusiaan/Beasiswa. Iii. Cakupan Nilai PK-LNPRT Merupakan Nilai Output Non-Pasar Yang Dihasilkan Oleh LNPRT. Nilai Output Non-Pasar Diestimasi Berdasarkan Nilai Pengeluaran LNPRT Dalam Rangka Melakukan Kegiatan Operasional. Pengeluaran Yang Dimaksud Terdiri Dari A. Konsumsi Antara, Contoh Pembelian Alat Tulis Dan Barang Cetakan Pembayaran Rekening Listrik, Air, Telepon, Teleks, Faksimili Biaya Rapat, Seminar, Perjamuan Biaya Transportasi, Bahan Bakar, Perjalanan Dinas Belanja Barang Dan Jasa Lainnya Sewa Gedung, Sewa Perlengkapan Kantor Dll. B. Kompensasi Tenaga Kerja, Contoh Upah, Gaji, Lembur, Honor, Bonus Dan Tunjangan Lain C. Penyusutan D. Pajak Lainnya Atas Produksi Dikurangi Subsidi, Contoh PBB, STNK, BBN Dll. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 22 / 8 4 16 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Iv. Sumber Data A. Survei Khusus Lembaga Nonprofit Yang Melayani Rumahtangga SK-LNP, BPS B. SK-LNP Triwulanan SK-LNPT, BPS C. Hasil Up-Dating Direktori LNPRT, BPS D. Indeks Harga Konsumen, BPS V. Metoda Estimasi Komponen PK-LNPRT Tahunan Diestimasi Dengan Metoda Sbb 1. Nilai Pengeluaran Konsumsi Per Jenis Lembaga Dari Hasil SK-LNP 2. Hasil Dari Poin 1 Dikalikan Dengan Banyaknya Lembaga Pada Pertengahan Tahun Dari Direktori LNPRT 3. Terhadap Hasil Poin 2 Dilakukan Kontrol/Koreksi Dengan Menggunakan Indikator Kegiatan Hasil SK-LNP Seperti Jumlah Tenaga Kerja, Penerima Layanan, Berbagai Even Seperti Munas, Rakerda, Dan Penanganan Bencana 4. Diperoleh Nilai PK-LNPRT Tahunan Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Berlaku 5. Susun Indeks Implisit PK-LNPRT Berdasarkan IHK Kota Provinsi/Kota Terdekat 6. Nilai PK-LNPRT Atas Dasar Harga Konstan ADHK Diperoleh Dengan Membagi Hasil Poin 4 Dengan Poin 5. Catatan Komponen PK-LNPRT Triwulanan Diestimasi Dengan Menggunakan Indeks Perkembangan Pengeluaran Konsumsi LNPRT Triwulanan Yang Diperoleh Dari Hasil Kegiatan SK-LNPT. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 23 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 17 2.3 Pengeluaran KONSUMSI AKHIR PEMERINTAH PK-P I. Pendahuluan Unit Pemerintah Merupakan Unit Institusi Yang Terbentuk Melalui Proses Politik, Serta Mempunyai Kekuasaan Di Bidang Legislatif, Yudikatif, Dan Eksekutif Atas Unit Institusi Lain Yang Berada Di Dalam Batas-Batas Teritori Suatu Wilayah Atau Negara. Pemerintah Juga Berperan Sebagai Penyedia Barang Dan Jasa Bagi Individu Atau Kelompok Rumahtangga Tertentu, Pemungut Dan Pengelola Pajak Atau Pendapatan Lainnya, Serta Berfungsi Untuk Mendistribusikan Pendapatan Melalui Aktivitas Transfer. Dari Sudut Pandang Lain, Unit Pemerintah Terlibat Dalam Produksi Non- Pasar. Dalam Suatu Perekonomian, Unit Pemerintah Berperan Sebagai Konsumen Maupun Produsen Barang Dan Jasa, Serta Sebagai Regulator Yang Menetapkan Kebijakan Di Bidang Fiskal Maupun Moneter. Sebagai Konsumen, Pemerintah Akan Melakukan Aktivitas Konsumsi. Sedangkan Sebagai Produsen, Pemerintah Melakukan Aktivitas Produksi Dan Investasi. Ii. Konsep Dan Definisi Nilai PK-P Merupakan Besarnya Nilai Barang Dan Jasa Yang Dihasilkan Oleh Pemerintah Untuk Dikonsumsi Oleh Pemerintah Itu Sendiri. Nilai Tersebut Diestimasi Dengan Pendekatan Pengeluaran, Yakni Sebesar Nilai Pembelian Barang Dan Jasa Yang Bersifat Rutin, Pembayaran Kompensasi Pegawai, Transfer Sosial Dalam Bentuk Barang, Perkiraan Penyusutan Barang Modal, Serta Nilai Output Dari Unit Bank Indonesia. Nilai Ini Masih Harus Dikurangi Nilai Penjualan Barang Dan Jasa Yang Dihasilkan Melalui Unit Produksi Yang Tak Terpisahkan Dari Aktivitas Pemerintahan Secara Keseluruhan. Aktivitas Yang Dimaksud Mencakup Aktivitas 1. MemProduksi Barang Yang Sejenis Dengan Barang Yang DiProduksi Unit Perusahaan Seperti Publikasi, Kartu Pos, ReProduksi Karya Seni, Dan Pembibitan Tanaman Di Kebun Percobaan. Aktivitas Menghasilkan Barang-Barang Semacam Itu Bersifat Insidentil Dan Di Luar Fungsi Utama Dari Unit Pemerintah. 2. MemProduksi Jasa, Seperti Penyelenggaraan Rumah Sakit, Sekolah, Perguruan Tinggi, Museum, Perpustakaan, Tempat Rekreasi Dan Penyimpanan Hasil Karya Seni Yang Dibiayai Oleh Pemerintah. Dalam Parktek, Pemerintah Akan Memungut Biaya, Namun Umumnya Biaya Yang Dikenakan Tidak Akan Melebihi Seluruh Biaya Yang Dikeluarkan Pemerintah. Pendapatan Yang Diperoleh Dari Aktivitas Semacam Ini Disebut Sebagai Penerimaan Non-Komoditi Atau Pendapatan Jasa. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 24 / 8 4 18 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Iii. Cakupan Sektor Pemerintah Terdiri Dari Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah. Dalam Melakukan Aktivitasnya, Pemerintah Kabupaten/Kota Mengacu Pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah APBD Masing-Masing. PK-P Kabupaten/Kota Mencakup A. PK-P Desa/Kelurahan/Nagari Yang Ada Di Wilayah Kabupaten/Kota B. PK-P Kabupaten/Kota Yang Bersangkutan C. PK-P Pusat Yang Merupakan Bagian Dari PK-P Kabupaten/Kota. Iv. Sumber Data Data Dasar Yang Digunakan Untuk Mengestimasi PK-P Kabupaten/Kota Tahunan Adalah A. Data Realisasi APBD Tahunan, Kementrian Keuangan Dan Bappeda B. Statistik Keuangan Daerah, BPS C. Output Bank Indonesia, Bank Indonesia D. Gaji Pegawai Negeri Sipil, Kementrian Keuangan Dan Bappeda E. Indeks Harga Dan Indeks Upah, BPS F. Indeks Perkembangan Pengeluaran Pemerintah Daerah Triwulanan, BPS V. Metoda Estimasi Komponen PK-P Kabupaten/Kota Tahunan Diestimasi Dengan Menggunakan Metoda PK-P Atas Dasar Harga Berlaku Output Penjualan Barang Dan Jasa Social Transfer In Kind Purchased Market Production Output Bank Indonesia Output Non Pasar Dihitung Melalui Pendekatan Biaya Operasional, Seperti Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Bantuan Sosial Dan Belanja Lain-Lain. Catatan 1. Komponen PK-P Triwulanan Diestimasi Dengan Menggunakan Indeks Perkembangan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Daerah Triwulanan 2. PK-P Atas Dasar Harga Konstan Diestimasi Dengan Men-Deflate PK-P Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Menggunakaan Deflator Berikut Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 25 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 19 Jenis Belanja Deflator Keterangan Belanja Pegawai Indeks Upah Sama Dengan Nasional Belanja Barang IHPB Umum Tanpa Ekspor Sama Dengan Nasional Penyusutan Indeks Implisit PMTB Belanja Bansos IHPB Umum Tanpa Ekspor Sama Dengan Nasional Penerimaan Barang Dan Jasa IHK Umum Prov Atau Kab/Kota Terdekat Social Transfer In Kind IHK Umum Prov Atau Kab/Kota Terdekat Output BI Neraca Jasa Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 26 / 8 4 20 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 2.4 PEMBENTUKAN MODAL TETAP Bruto PMTB I Pendahuluan Aktivitas Investasi Merupakan Salah Satu Faktor Penentu Di Dalam Perkembangan Atau Pertumbuhan Ekonomi Suatu Wilayah. Dalam Konteks PDRB, Aktivitas Investas Yang Dimaksud Adalah Investasi Dalam Bentuk Fisik. Aktivitas Investasi Akan Tercermin Melalui Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto PMTB Dan Perubahan Inventori PI. Komponen PMTB Terkait Dengan Keberadaan Aset Tetap Fixed Asset Yang Terlibat Dalam Proses Produksi. Aset Tetap Dapat Diklasifikasi Menurut Jenis Barang Modal, Yakni Dalam Bentuk Bangunan Dan Konstruksi Lainnya Mesin Dan Perlengkapan Kendaraan Tumbuhan Dan Ternak Serta Barang Modal Lainnya. Ii Konsep Dan Definisi PMTB Didefinisikan Sebagai Penambahan Dan Pengurangan Barang Modal Yang Ada Pada Unit Produksi Dalam Kurun Waktu Tertentu. Penambahan Barang Modal Mencakup Pengadaan, Pembuatan, Pembelian, Sewa Beli Financial Leasing Barang Modal Baru Dari Dalam Negeri, Serta Barang Modal Baru Maupun Barang Modal Bekas Dari Luar Negeri Termasuk Perbaikan Besar, Transfer Dan Barter, Serta Pertumbuhan Aset Sumberdaya Hayati Yang Dibudidaya Cultivated Biological Resources/CBR. Sedangkan Pengurangan Barang Modal Mencakup Penjualan, Transfer Atau Barter, Serta Sewa Beli Financial Leasing Barang Modal Bekas Pada Pihak Lain. Dalam Hal Pengurangan Barang Modal Yang Disebabkan Oleh Bencana Alam Tidak Dicatat Sebagai Pengurangan. Barang Modal Mempunyai Usia Pakai Lebih Dari Satu Tahun, Serta Mengalami Penyusutan Sepanjang Usia Pakai-Nya. Istilah Bruto Mengindikasikan Bahwa Di Dalamnya Mengandung Unsur Penyusutan. Penyusutan Atau Konsumsi Barang Modal Consumption Of Fixed Capital Menggambarkan Penurunan Nilai Barang Modal Karena Digunakan Dalam Proses Produksi Secara Normal Selama Periode Tertentu. Iii Cakupan PMTB Mencakup 1. Penambahan Dikurangi Pengurangan Barang Modal Baik Baru Maupun Bekas, Seperti Bangunan Tempat Tinggal, Bangunan Bukan Tempat Tinggal, Bangunan Dan Konstruksi Lainnya, Mesin Perlengkapan, Alat Transportasi, Tumbuhan Dan Hewan Yang Dibudidaya Cultivated Asset, Produk Kekayaan Intelektual Intellectual Property Products Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot .B Ps .G O. Id 27 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 21 2. Biaya Alih Kepemilikan Atas Aset Non-Finansial Yang Tidak DiProduksi Seperti Lahan Dan Aset Yang Dipatenkan 3. Perbaikan Besar Barang Modal, Yang Bertujuan Untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi Dan Usia Pakai-Nya Seperti Overhaul Mesin Produksi, Reklamasi Pantai, Pembukaan, Pengeringan Dan Pengairan Hutan, Serta Pencegahan Banjir Dan Erosi. Iv Sumber Data A. Output Industri Konstruksi, BPS B. Nilai Impor 2 Digit HS, BPS C. Indeks Produksi Industri Besar Sedang, BPS D. Laporan Keuangan Perusahaan, Data Sekunder Dari Luar BPS E. Publikasi Statistik Industri Besar Dan Sedang, BPS F. Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB, BPS G. Publikasi Statistik Pertambangan Dan Penggalian Migas Dan Non-Migas, BPS H. Publikasi Statistik Listrik, Gas Air Minum, BPS I. Publikasi Statistik Konstruksi, BPS J. Data Eksplorasi Mineral, Kementrian Energi Dan Sumber Daya Mineral K. Statistik Peternakan, Ditjen Peternakan Kementerian Pertanian. V Metoda Estimasi Komponen PMTB Diestimasi Dengan Menggunakan Metoda Langsung Ataupun Metoda Tidak Langsung Tergantung Ketersediaan Data Di Masing-Masing Daerah. Metoda Langsung PMTB Atas Dasar Harga Berlaku Domestik Barang Modal Domestik TTM Pajak Atas Produk PPN Biaya Instalasi PMTB Atas Dasar Harga Berlaku Impor Barang Modal Impor TTM Bea Impor Biaya Instalasi PMTB Atas Dasar Harga Konstan Diperoleh Dengan Cara Men-Deflate PMTB Atas Dasar Harga Berlaku Dengan IHPB Sbb IHPB Yang Digunakan Adalah IHPB Nasional 2010100 Sesuai Jenis Barang Modal. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 28 / 8 4 22 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Metoda Tidak Langsung Pendekatan Supply PMTB Atas Dasar Harga Berlaku Total Supply Barang X Rasio PMTB Pendekatan Ekstrapolasi PMTB Atas Dasar Harga Konstan T PMTB Atas Dasar Harga T-1 X Indeks Produksi T Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 29 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 23 2.5 PERUBAHAN INVENTORI PI I Pendahuluan Dalam Suatu Perekonomian, Inventori Atau Persediaan Merupakan Salah Satu Komponen Penting Yang Dibutuhkan Untuk Kelangsungan Suatu Proses Produksi, Di Samping Tenaga Kerja Dan Barang Modal. Komponen Tersebut Menjadi Bagian Dari Pembentukan Modal Bruto Atau Investasi Fisik, Yang Terjadi Di Suatu Wilayah Pada Kurun Waktu Tertentu. Komponen Inventori Menggambarkan Bagian Dari Investasi Yang Direalisasikan Dalam Bentuk Barang Jadi, Barang Setengah Jadi, Serta Bahan Baku Dan Bahan Penolong. Ketersediaan Data Tentang Perubahan Inventori Pada Suatu Periode Akuntansi Menjadi Penting Guna Memenuhi Kebutuhan Analisis Tentang Aktivitas Investasi. Ii Konsep Dan Definisi Pengertian Sederhana Dari Inventori Adalah Barang Yang Dikuasai Oleh Produsen Untuk Tujuan Diolah Lebih Lanjut Intermediate Consumption Menjadi Barang Lainnya, Yang Mempunyai Nilai Ekonomi Atau Manfaat Yang Lebih Tinggi. Termasuk Dalam Pengertian Tersebut Adalah Barang Yang Masih Dalam Proses Pengerjaan Work In Progress, Serta Barang Jadi Yang Belum Dipasarkan Dan Masih Dikuasai Oleh Produsen. Nilai Perubahan Inventori Merupakan Selisih Antara Nilai Inventori Di Akhir Periode Dengan Nilai Inventori Pada Awal Periode Akuntansi. Perubahan Inventori Menjelaskan Perubahan Posisi Barang Inventori, Yang Dapat Bermakna Penambahan Bertanda Positif Ataupun Pengurangan Bertanda Negatif. Bagi Produsen, Keberadaan Inventori Diperlukan Untuk Menjaga Kelangsungan Dari Proses Produksi Sehingga Perlu Dicadangkan, Baik Dalam Bentuk Bahan Baku Ataupun Bahan Penolong. Faktor Ketidakpastian Yang Disebabkan Oleh Pengaruh Dari Faktor Eksternal Juga Menjadi Pertimbangan Bagi Pengusaha Untuk Melakukan Pencadangan Khususnya Bahan Baku. Bagi Pedagang, Pengadaan Inventori Lebih Disebabkan Oleh Unsur Spekulasi, Dengan Harapan Agar Mendapatkan Keuntungan Yang Lebih Besar. Sedangkan Bagi Pemerintah, Pencadangan Komoditas Yang Strategis Dimaksudkan Untuk Menjaga Stabilitas Ekonomi, Sosial Dan Politik. Karena Menyangkut Kepentingan Masyarakat Luas, Maka Beberapa Komoditas Bahan Pokok Seperti Beras, Tepung Terigu, Minyak Goreng Dan Gula Pasir Perlu Dicadangkan Oleh Pemerintah. Namun Bagi Rumahtangga, Pengadaan Inventori Barang Lebih Ditujukan Untuk Kemudahan Dalam Mengatur Perilaku Konsumsi. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 30 / 8 4 24 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Iii Cakupan Inventori Dapat Diklasifikasikan Menurut Jenis Barang Sbb A. Inventori Menurut Industri, Seperti Produk Atau Hasil Perkebunan, Kehutanan, Perikanan, Pertambangan, Industri Pengolahan, Gas Kota, Air Bersih, Serta Konstruksi B. Inventori Menurut Jenis Bahan Baku Penolong Material Supplies, Mencakup Semua Bahan, Komponen Atau Persediaan Untuk Diproses Lebih Lanjut Menjadi Barang Jadi C. Barang Jadi, Mencakup Barang Yang Telah Diproses Tetapi Belum Terjual Atau Belum Digunakan Termasuk Barang Yang Dijual Dalam Bentuk Yang Sama Seperti Pada Waktu Dibeli D. Barang Setengah Jadi, Yang Mencakup Barang Yang Sebagian Telah Diolah Atau Belum Selesai Tidak Termasuk Konstruksi Yang Belum Selesai E. Barang Dagangan Yang Masih Dikuasai Oleh Pedagang Untuk Tujuan Dijual F. Ternak Untuk Tujuan Dipotong G. Pengadaan Barang Oleh Pedagang Untuk Tujuan Dijual Atau Digunakan Sebagai Bahan Bakar Atau Persediaan Serta H. Persediaan Pemerintah, Yang Mencakup Barang Strategis Seperti Beras, Kedelai, Gula Pasir, Dan Gandum. Iv Sumber Data Sumber Data Yang Digunakan Untuk Mengestimasi Komponen Perubahan Inventori Adalah 1. Laporan Keuangan Perusahaan Hasil Kegiatan Survei Atau Website Bursa Efek Indonesia Www.Idx.Co.Id 2. Laporan Keuangan Perusahaan BUMN/BUMD, Data Sekunder Dari Luar BPS 3. Data Komoditas Pertambangan, Statistik Pertambangan Dan Penggalian BPS 4. Data Inventori Publikasi Tahunan Industri Besar Sedang, BPS 5. Data Komoditas Perkebunan 6. Indeks Harga Implisit PDRB Industri Terpilih 7. Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB Terpilih 8. Data Persediaan Beras, Bulog Data Semen, Asosiasi Semen Indonesia Data Gula, Dewan Gula Indonesia Dan Data Ternak, Ditjennak Kementan. V Metoda Estimasi Komponen Perubahan Inventori PI Diestimasi Dengan Menggunakan Metoda Revaluasi Atau Metoda Deflasi, Tergantung Jenis Komoditasnya. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 31 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 25 A. Metoda Revaluasi Metoda Ini Digunakan Untuk Komoditas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan Dan Pertambangan. PI Atas Dasar Harga Berlaku Volume Nventori T Volume Inventori T-1 X Harga Per Unit PI Atas Dasar Harga Konstan PI Atas Dasar Harga Berlaku / IHPB B. Metoda Deflasi Metoda Ini Digunakan Untuk Komoditas Industri Pengolahan Dan Komoditas Lainnya. PI Atas Dasar Harga Konstan Inventori T Atas Dasar Harga Berlaku/IHPB T - Inventori T-1 Atas Dasar Harga Berlaku/IHPB T-1 PI Atas Dasar Harga Berlaku PI Atas Dasar Harga Konstan X IHPB Rata-Rata T Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 32 / 8 4 26 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 2.6 EKSPOR - IMPOR I Pendahuluan Aktivitas Ekspor-Impor Dari Dan Ke Suatu Wilayah Diyakini Telah Terjadi Sejak Lama, Bahkan Sebelum Wilayah Itu Ditetapkan Sebagai Wilayah Pemerintahan. Ragam Barang Dan Jasa Yang DiProduksi Maupun Disparitas Harganya Menjadi Faktor Utama Munculnya Aktivitas Tersebut. Wilayah Yang Tidak Dapat Memenuhi Kebutuhan-Nya Sendiri Berusaha Untuk Mendatangkan Dari Luar Wilayah Atau Bahkan Dari Luar Negeri. Di Sisi Lain, Wilayah Yang MemProduksi Barang Dan Jasa Melebihi Kebutuhan Domestik-Nya, Terdorong Untuk Memperluas Pasar Ke Luar Wilayah Atau Bahkan Ke Luar Negeri. Seiring Perkembangan Zaman, Aktivitas Produksi Dan Permintaan Masyarakat Atas Berbagai Barang Dan Jasa Semakin Meningkat. Kemajuan Di Bidang Transportasi Dan Komunikasi Juga Turut Memperlancar Arus Dan Distribusi Barang Dan Jasa. Kondisi Ini Semakin Mendorong Aktivitas Ekspor- Impor Dari Dan Ke Suatu Wilayah. Ii Konsep Dan Definisi Ekspor-Impor Didefiniskan Sebagai Alih Kepemilikan Ekonomi Melalui Aktivitas Penjualan/ Pembelian, Barter, Pemberian Atau Hibah Barang Dan Jasa Antar Residen Wilayah Tersebut Dengan Non- Residen Yang Berada Di Luar Wilayah Atau Luar Negeri. Iii Cakupan Ekspor-Impor Ke Dan Dari Suatu Wilayah Kabupaten/Kota Terdiri Dari A. Ekspor Ke Luar Provinsi/Kabupaten/Kota B. Impor Dari Luar Provinsi/Kabupaten/Kota. Selisih Antara Ekspor Dan Impor Didefinisikan Sebagai Net Ekspor. Iv Sumber Data Nilai Ekspor-Impor Wilayah Kabupaten/Kota Didasarkan Pada Penghitungan Net Ekspor. Namun Sering Kali Untuk Mengestimasinya Tidak Ada Data Yang Sesuai Dengan Konsep Dan Definisi Yang Ditentukan. Kondisi Inilah Yang Menyebabkan Net Ekspor Kabupaten/Kota Diperlakukan Sebagai Item Penyeimbang Residual, Yakni Perbedaan Antara PDRB Menurut Pengeluaran Dengan PDRB Menurut Lapangan Usaha. Selanjutnya Dilakukan Pemisahan Net Ekspor Menjadi Ekspor Dan Impor Dengan Mengunakan Metoda Tidak Langsung. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp .G O. Id 33 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 27 BAB III TINJAUAN PEREKONOMIAN Kota Tebing Tinggi Menurut PDRB Pengeluaran 2011-2016 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 34 / 8 4 28 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 35 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 29 3.1 PERKEMBANGAN PDRB Pengeluaran Sebagaimana Diketahui Bahwa Sejak Tahun 2015, PDRB Diestimasi Dengan Menggunakan Tahun Dasar Yang Baru, Tahun 2010 2010100 Menggantikan Tahun Dasar Lama, Tahun 2000 2000100. Penyusunan PDRB Dengan Tahun Dasar Baru Juga Disertai Dengan Upaya Untuk Mengimplementasikan System Of National Accounts SNA Yang Baru, SNA 2008. Ke Dua Hal Tersebut Tentu Berdampak Pada Besaran Maupun Struktur PDRB Serta Indikator Ekonomi Yang Diturunkan Dari Data PDB/PDRB Tersebut. Di Tengah Kondisi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Yang Cenderung Melemah, Perekonomian Kota Tebing Tinggi Periode 2011 - 2016 Dapat Tetap Tumbuh Di Atas 4, Yakni Sebesar 6,18 5,75 6,01 5,45 4,90 Dan 5,11. Peningkatan Volume Ekonomi Tersebut Tercermin Baik Dari Sisi Produksi Supply Side Maupun Sisi Permintaan Akhir Demand Side. Dari Sisi Produksi, Pertumbuhan Ekonomi TerTinggi Terjadi Pada Kategori Perdagangan Besar Dan Eceran, Reparasi Mobil Dan Sepeda Motor Yang Tumbuh Di Atas 8 Setiap Tahunnya. Dari Sisi Permintaan Akhir, Pertumbuhan Ekonomi Kota Tebing Tinggi Didominasi Pertumbuhan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga PK- RT, Yang Menyumbang Lebih Dari Separuh Total PDRB. Pada Periode Tahun 2011 - 2016 PDRB Kota Tebing Tinggi Atas Dasar Harga Berlaku Meningkat Cukup Signifikan, Yakni Sebesar 2.761,38 Miliar Rupiah 2011 3.075,25 Miliar Rupiah 2012 3.514,00 Miliar Rupiah 2013 3.912,18 Miliar Rupiah 2014 4.288,36 Miliar Rupiah 2015 Dan 4.729,18 Miliar Rupiah 2015. Peningkatan Ini Dipengaruhi Baik Oleh Perubahan Harga Maupun Perubahan Volume. Peningkatan PDRB Sisi Produksi Diikuti Oleh Peningkatan PDRB Dari Sisi Permintaan Akhir Atau PDRB Pengeluaran. Peningkatan PDRB Menurut Komponen Pengeluaran Kota Tebing Tinggi Pada Periode 2011-2016 Dapat Dilihat Dari Tabel 1 Dan Grafik 1 Berikut Ini Tabel 1. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran, Kota Tebing Tinggi 2011-2016 Table 1. GRDP At Current Price By Expenditure, City Tebing Tinggi 2011-2016 Miliar Rp/Trillion Rp Komponen Pengeluaran/Expenditure Item 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 1. Konsumsi Rumah Tangga/Household Consumption 1 887,09 2 140,14 2 486,09 2 792,45 3 146,09 3 578,52 2. Konsumsi LNPRT/NPISH Consumption 13,55 14,51 15,41 16,09 16,66 17,42 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 36 / 8 4 30 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 3. Konsumsi Pemerintah/Government Consumption 518,96 608,20 721,09 785,52 856,55 924,75 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto/Gross Fixed Capital Formation 841,96 1 002,55 1 117,02 1 231,02 1 338,83 1 464,05 5. Perubahan Inventori/Changes Of Inventory 36,21 37,02 38,66 38,88 41,53 43,73 6. Ekspor/Export 1 000,13 1 410,82 1 366,07 1 473,49 1 630,60 1 853,60 7. Impor/Import 1 536,52 2 137,98 2 230,33 2 425,27 2 741,89 3 152,90 PDRB / GRDP 2 761,38 3 075,25 3 514,00 3 912,18 4 288,36 4 729,18 Grafik 1. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran, Kota Tebing Tinggi 2012-2016 150.488 152.584 154.804 156.815 158.902 146 148 150 152 154 156 158 160 0 1 1 2 2 3 3 4 2012 2013 2014 2015 2016 R Ib U O Ra Ng M Ily Ar R P Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi LNPRT Konsumsi Pemerintah PMTB Perubahan Inventori Ekspor Barang Dan Jasa Impor Barang Dan Jasa Penduduk Selain Dinilai Atas Dasar Harga Yang Berlaku, PDRB Pengeluaran Juga Dapat Dinilai Atas Dasar Harga Konstan 2010 Atau Atas Dasar Harga Dari Berbagai Jenis Produk Yang Divaluasi Dengan Harga Tahun 2010. Melalui Pendekatan Ini, Nilai PDRB Pada Masing-Masing Tahun Memberikan Gambaran Tentang Perubahan PDRB Secara Volume Atau Kuantitas Tanpa Dipengaruhi Oleh Perubahan Harga. PDRB Pengeluaran Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menggambarkan Terjadinya Perubahan Atau Pertumbuhan Ekonomi Secara Riil, Utamanya Terkait Dengan Peningkatan Volume Permintaan Atau Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 37 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 31 Konsumsi Akhir. Peningkatan Nilai PDB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Kota Tebing Tinggi Pada Periode 2011-2016 Dapat Dilihat Dari Tabel 2 Dan Grafik 2 Berikut Ini Tabel 2. PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Pengeluaran, Kota Tebing Tinggi 2011-2016 Table 2. GRDP At 2010 Constant Price By Expenditure, City Tebing Tinggi 2011-2016 Miliar Rp/Trillion Rp Komponen Pengeluaran/Expenditure Item 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 1. Konsumsi Rumah Tangga/Household Consumption 1 681,29 1 818,95 1 925,39 2 040,39 2 168,59 2 308,20 2. Konsumsi LNPRT/NPISH Consumption 13,12 13,59 14,04 14,38 14,70 14,96 3. Konsumsi Pemerintah/Government Consumption 445,12 471,21 493,63 521,13 553,31 580,13 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto/Gross Fixed Capital Formation 733,73 758,96 780,47 809,46 841,95 880,28 5. Perubahan Inventori/Changes Of Inventory 35,80 36,69 37,75 39,06 40,59 42,05 6. Ekspor/Export 988,15 1 330,63 1 339,83 1 404,86 1 470,37 1 540,86 7. Impor/Import 1 288,34 1 671,15 1 666,35 1 745,09 1 854,22 1 965,79 PDRB / GRDP 2 608,86 2 758,87 2 924,75 3 084,17 3 235,30 3 400,69 Dari Tabel 2, Terlihat Bahwa Nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan Di Kota Tebing Tinggi Meningkat, Yakni Sebesar 2.608,86 Miliar Rupiah 2011 2.758,87 Miliar Rupiah 2012 2.924,75 Miliar Rupiah 2013 3.084,17 Miliar Rupiah 2014 3.235,30 Miliar Rupiah 2015 Dan 3400,69 Milyar Rupiah 2016. Sedangkan Dari Grafik 2, Terlihat Bahwa Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Tebing Tinggi Cenderung Melambat, Yakni Dari 6,18 Persen Pada Tahun 2011 Menjadi 5,11 Persen Pada Tahun 2016. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 38 / 8 4 32 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Grafik 2. PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Pengeluaran, Kota Tebing Tinggi 2012-2016 5.75 6.01 5.45 4.90 5.11 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 0 1 1 2 2 3 2012 2013 2014 2015 2016 T Ri Li U N R P Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi LNPRT Konsumsi Pemerintah PMTB Perubahan Inventori Ekspor Barang Dan Jasa Impor Barang Dan Jasa Y On Y Grafik 3. Perbandingan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Dan Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Pengeluaran, Kota Tebing Tinggi 2012-2016 Figure 1. Comparing Of GRDP At Current Price And GRDP At Constant Price 2010, City Tebing Tinggi 2012-2016 3,08 3,51 3,91 4,29 4,73 2,76 2,92 3,08 3,24 3,40 0 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 2012 2013 2014 2105 2016 Tr Ily U N R P ADHB ADHK Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 39 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 33 Dari Grafik 3, Terlihat Bahwa Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Selalu Lebih Tinggi Dari PDRB Atas Dasar Harga Konstan. Perbedaan Tersebut Sangat Dipengaruhi Oleh Perubahan Harga Yang Cenderung Meningkat. Sedangkan Pada PDRB Atas Dasar Harga Konstan, Pengaruh Dari Harga Tersebut Telah Ditiadakan. Sama Halnya PDRB Atas Dasar Harga Berlaku, Sebagian Besar Pengeluaran Akhir PDRB Atas Dasar Harga Konstan Juga Menunjukkan Peningkatan. Tabel 3. Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran, Kota Tebing Tinggi. 2011-2016 Table 3. Distribution Of GRDP At Current Price By Expenditure, City Tebing Tinggi 2011-2016 Komponen Pengeluaran/Expenditure Item 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 1. Konsumsi Rumah Tangga/Household Consumption 68,34 69,59 70,75 71,38 73,36 75,67 2. Konsumsi LNPRT/NPISH Consumption 0,49 0,47 0,44 0,41 0,39 0,37 3. Konsumsi Pemerintah/Government Consumption 18,79 19,78 20,52 20,08 19,97 19,55 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto/Gross Fixed Capital Formation 30,49 32,60 31,79 31,47 31,22 30,96 5. Perubahan Inventori/Changes Of Inventory 1,31 1,20 1,10 0,99 0,97 0,92 6. Ekspor/Export 36,22 45,88 38,87 37,66 38,02 39,19 7. Impor/Import 55,64 69,52 63,47 61,99 63,94 66,67 PDRB / GRDP 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Terbentuknya Total PDRB Pengeluaran Tidak Terlepas Dari Kontribusi Seluruh Komponen, Yang Terdiri Dari Komponen Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumahtangga PK-RT, Pengeluaran Konsumsi Akhir Lembaga Non Profit Yang Melayani Rumah Tangga PK-LNPRT, Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah PK-P, Pembentukan Modal Tetap Bruto PMTB, Ekspor Neto E Atau Ekspor Minus Impor Barang Dan Jasa. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 40 / 8 4 34 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Dari Tabel 3 Terlihat Bahwa Selama Periode 2011-2016, PDRB Kota Tebing Tinggi Sebagian Besar Digunakan Untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumsi Akhir Rumahtangga PK-RT. Pengeluaran Untuk Akitvitas Pembentukan Modal PMTB Juga Mepunyai Kontribusi Yang Relatif Besar, Yakni Sekitar 30,49 S.D 30,96 Persen. Meskipun Komponen Ekspor Berkontribusi Sekitar 36,22 S.D 39,19 Persen, Namun Di Sisi Lain Komponen Impor Sebagai Komponen Pengurang Dalam PDRB Juga Masih Berkontribusi Relatif Besar, Yakni Sekitar 55,64 S.D 66,67 Persen. Hal Ini Mengindikasikan Bahwa Sebagian Kebutuhan Domestik Masih Harus Dipenuhi Oleh Produk Yang Berasal Dari Luar Wilayah Atau Bahkan Luar Negeri Impor. Grafik 4. Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran, Kota Tebing Tinggi 2012-2016 0 20 40 60 80 100 2012 2013 2014 2015 2016 Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi LNPRT Konsumsi Pemerintah PMTB Perubahan Inventori Ekspor Barang Dan Jasa Impor Barang Dan Jasa Kontribusi Komponen Konsumsi Pemerintah PK-P Berada Pada Rentang 18,79 19,55 Persen. Hal Tersebut Menunjukkan Peran Pemerintah Dalam Menyerap PDRB Cukup Besar. Di Sisi Lain, Pada Tahun 2011-2016 Perdagangan Dengan Luar Wilayah Yang Direpresentasi Oleh Komponen Ekspor Dan Impor, Menunjukkan Ekspor Yang Cenderung Lebih Rendah Dari Impor. Kecenderungan Pada Periode Itu Selalu Menunjukkan Posisi Defisit Atau Merugi. Agregat Makro Lain Yang Diturunkan Dari Data PDRB Adalah Pertumbuhan Riil PDRB Atau Pertumbuhan Ekonomi Economic Growth. Indikator Ekonomi Ini Menggambarkan Kinerja Pembangunan Ekonomi Suatu Wilayah. Sebagaimana Terlihat Dari Tabel 4, Selama Periode Tahun 2011 - 2016 Pertumbuhan Ekonomi Kota Tebing Tinggi Mengalami Perlambatan, Yakni Sebesar 6,18 Persen 2011 5,75 Persen 2012 6,01 Persen 2013 5,45 Persen2014 4,90 Persen 2015 Dan 5,11 Persen Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 41 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 35 2016. Sedangkan Dari Grafik 5 Akan Terlihat Pertumbuhan Masing-Masing Komponen PDRB Selama Periode Tahun Yang Sama Tabel 4. Laju Pertumbuhan PDRB ADHK 2010 Menurut Pengeluaran, Kota Tebing Tinggi 2011-2016 Table 4. Growth Rate Of GRDP At 2010 Constant Price By Expenditure, City Tebing Tinggi 2011-2016 Komponen Pengeluaran / Expenditure Item 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 1. Konsumsi Rumah Tangga/Household Consumption 4,82 8,19 5,85 5,97 6,28 6,44 2. Konsumsi LNPRT/NPISH Consumption 4,34 3,60 3,28 2,46 2,24 1,77 3. Konsumsi Pemerintah/Government Consumption 4,89 5,86 4,76 5,57 6,18 4,85 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto/Gross Fixed Capital Formation 2,23 3,44 2,83 3,71 4,01 4,55 5. Perubahan Inventori/Changes Of Inventory 56,63 2,48 2,89 3,47 3,93 3,58 6. Ekspor/Export 46,23 34,66 0,69 4,85 4,66 4,79 7. Impor/Import 21,55 29,71 0,29 4,73 6,25 6,02 PDRB / GRDP 6,18 5,75 6,01 5,45 4,90 5,11 Grafik 5. Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Pengeluaran, Kota Tebing Tinggi 20122016 -10 0 10 20 30 40 2012 2013 2014 2015 2016 Konsumsi Rumah Tangga Konsumsi LNPRT Konsumsi Pemerintah PMTB Persen Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 42 / 8 4 36 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Indeks Implisit6 PDRB Pengeluaran Menggambarkan Besarnya Perubahan Harga Yang Terjadi Dari Sisi Konsumen Rumahtangga, LNPRT, Pemerintah, Dan Perusahaan Akhir Barang Dan Jasa, Baik Yang Digunakan Untuk Keperluan Konsumsi, Investasi Maupun Ekspor/Impor. Dari Tabel 5 Akan Terlihat Tingkat Kenaikan Harga Selama Periode Tahun 2011 2016, Baik Perubahan Harga Yang Terjadi Secara Umum Maupun Pada Masing-Masing Komponen. Tabel 5. Indeks Implisit PDRB Menurut Pengeluaran, Kota Tebing Tinggi 2011-2016 Table 5. Implicit Indices Of GRDP By Expenditure, City Tebing Tinggi 2011-2016 Komponen Pengeluaran/Expenditure Item 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 1. Konsumsi Rumah Tangga/Household Consumption 117,66 129,12 136,86 145,08 155,04 117,66 2. Konsumsi LNPRT/NPISH Consumption 106,75 109,77 111,86 113,29 116,42 106,75 3. Konsumsi Pemerintah/Government Consumption 129,07 146,08 150,73 154,80 159,40 129,07 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto/Gross Fixed Capital Formation 132,09 143,12 152,08 159,01 166,32 132,09 5. Perubahan Inventori/Changes Of Inventory 100,92 102,41 99,55 102,30 104,00 100,92 6. Ekspor/Export 106,03 101,96 104,89 110,90 120,30 106,03 7. Impor/Import 127,93 133,85 138,98 147,87 160,39 127,93 PDRB / GRDP 111,47 120,15 126,85 132,55 139,07 111,47 6 Indeks Perkembangan Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 43 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 37 Tabel 6. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran, Kota Tebing Tinggi 2011-2016 Table 6. Source Of Growth Of GRDP By Expenditure, City Tebing Tinggi 2011-2016 Komponen Pengeluaran/Expenditure Item 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 1. Konsumsi Rumah Tangga/Household Consumption 5,28 3,86 3,93 4,16 4,32 5,28 2. Konsumsi LNPRT/NPISH Consumption 0,02 0,02 0,01 0,01 0,01 0,02 3. Konsumsi Pemerintah/Government Consumption 1,00 0,81 0,94 1,04 0,83 1,00 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto/Gross Fixed Capital Formation 0,97 0,78 0,99 1,05 1,18 0,97 5. Perubahan Inventori/Changes Of Inventory 0,03 0,04 0,04 0,05 0,04 0,03 6. Ekspor/Export 13,13 0,33 2,22 2,12 2,18 13,13 7. Impor/Import 14,67 0,17 2,69 3,54 3,45 14,67 PDRB / GRDP 5,75 6,01 5,45 4,90 5,11 5.,75 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 44 / 8 4 38 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 3.2 PERKEMBANGAN KOMPONEN PDRB Pengeluaran Perubahan Struktur Perekonomian Suatu Wilayah Sebagai Akibat Dari Upaya Pembangunan Ekonomi Yang Dilaksanakan Pada Periode Tertentu, Tidak Terlepas Dari Perilaku Masing-Masing Komponen Pengguna Akhir. Setiap Komponen Mempunyai Perilaku Yang Berbeda Sesuai Dengan Tujuan Akhir Penggunaan Barang Dan Jasa. Data Empiris Menunjukan Bahwa Sebagian Besar Produk Atau Barang Dan Jasa Yang Tersedia Pada Periode Tertentu Digunakan Untuk Memenuhi Permintaan Konsumsi Akhir Oleh Rumahtangga, LNPRT Dan Pemerintah, Sebagian Lagi Digunakan Untuk Investasi Fisik Dalam Bentuk PMTB Dan Perubahan Inventori. Berikut Perilaku Masing-Masing Komponen PDRB Pengeluaran Kota Tebing Tinggi Untuk Periode 2011 2016. 3.2.1. Konsumsi Akhir Rumahtangga Komponen Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumahtangga PK-RT Merupakan Pengeluaran Terbesar Atas Berbagai Barang Dan Jasa Yang Tersedia. Data Berikut Menunjukkan Bahwa Dari Seluruh Nilai Tambah Bruto PDRB Yang Diciptakan Di Kota Tebing Tinggi, Ternyata Sebagian Besar Masih Digunakan Untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumsi Rumahtangga. Dengan Kata Lain, Sebagian Besar Produk Domestik Yang Dihasilkan Di Wilayah Kota Tebing Tinggi Maupun Produk Impor Yang Didatangkan Dari Luar Wilayah Atau Luar Negeri Akan Digunakan Untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumsi Akhir Oleh Rumahtangga. Dalam Suatu Perekonomian, Fungsi Utama Dari Institusi Rumahtangga Adalah Sebagai Konsumen Akhir Final Consumer Atas Barang Dan Jasa Yang Tersedia, Termasuk Konsumsi Oleh Rumahtangga Khusus Seperti Penjara, Asrama Dan Lain-Lain. Selanjutnya, Berbagai Jenis Barang Dan Jasa Yang Dikonsumsi Tersebut Akan Diklasifikasikan Menurut 7 Tujuh Kelompok COICOP Classification Of Individual Consumption By Purpose, Yaitu Kelompok Makanan Dan Minuman Selain Restoran Pakaian, Alas Kaki Dan Jasa Perawatannya Perumahan Dan Perlengkapan Rumah Tangga Kesehatan Dan Pendidikan Angkutan Dan Komunikasi Restoran Dan Hotel Serta Kelompok Barang Dan Jasa Lainnya. Data Berikut Menunjukkan Bahwa Pada Periode Tahun 2011 2016 Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumahtangga Mengalami Peningkatan Signifikan, Baik Dari Sisi Nominal Atas Dasar Harga Berlaku Maupun Secara Riil Atas Dasar Harga Konstan. Kenaikan Jumlah Penduduk Menjadi Salah Satu Pendorong Terjadinya Kenaikan Nilai Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga. Pada Gilirannya Kenaikan Tersebut Juga Akan Mendorong Laju Pertumbuhan Ekonomi Secara Keseluruhan. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 45 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 39 Tabel 7. Perkembangan Komponen Konsumsi Rumahtangga, Kota Tebing Tinggi 2011-2016 Table 7. Trend Of Using On Final Household Consumption Of City Tebing Tinggi 2011-2016 U R A I A N 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 Total Konsumsi Rumah Tangga/Total Of Household Consumption A. ADHB / Currrent Prices Miliar Rp/Trillion Rp B. ADHK 2010/2010 Constant Prices Miliar Rp/Trillion Rp 1 887,09 1 681,29 2 140,14 1 818,95 2 486,09 1 925,39 2 792,45 2 040,39 3 146,09 2 168,59 3 578,52 2 308,20 Proporsi Terhadap PDRB/ Proportion To GRDP ADHB / Currrent Prices 68,34 69,59 70,75 71,38 73,36 75,67 Rata-Rata Konsumsi Per- Kapita/ Average Of Per-Capita Consumtion Ribu Rp/Thousand Rp A. ADHB / Currrent Prices Ribu Rp/Thousand Rp B. ADHK 2010/2010 Constant Prices Ribu Rp/Thousand Rp 12 735,15 11 346,24 14 221,35 12 087,02 16 293,29 12 618,56 18 038,62 13 180,44 20 062,45 13 828,99 22 520,31 14 525,93 Pertumbuhan/Growth7 A. Total Konsumsi RT/ Total Of Household Consumption B. Perkapita/Per Capita 4,82 4,48 8,19 4,13 5,85 4,56 5,97 3,94 6,28 3,55 6,44 3,73 Jumlah Penduduk/Number Of Population 000 Orang/Person 148,180 150,488 152,584 154,804 156,815 158,902 Selama Periode 2011 2016 Proporsi Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Terhadap Total PDRB Fluktuatif, Yaitu 68,34 Persen 2011 69,59 Persen 2012 70,75 Persen 2013 71,38 Persen 2014 73,36 Persen 2015 Dan 75,67 Persen 2016. Posisi TerTinggi Terjadi Pada Tahun 2016 Sebesar 75,67 Persen Dan Terendah Pada Tahun 2011 Sebesar 68,34 Persen. Hal Ini Terjadi Karena Pada Tahun 2016 Harga Barang Barang Kebutuhan Relatif Stabil Walaupun Cenderung Meningkat. Tetapi Karena Sumbangan Terbesar Dari Konsumsi Rumah Tangga Adalah Kebutuhan Pokok Yaitu Makanan, Minuman Dan Rokok Maka Tingkat Konsumsinya Tetap Tinggi. Pada Masa Pemulihan Ekonomi, Biasanya Institusi Rumahtangga Memperbaiki Perilaku Atau Pola Konsumsinya. Hal Tersebut Terjadi Karena Secara Umum Tingkat Pendapatan Masyarakat Akan Naik Dan Di Sisi Lain Persediaan Atau Penawaran Berbagai Jenis Barang Dan Jasa Di Pasar Bertambah. Kondisi Semacam Ini Memicu Naiknya Belanja Untuk Keperluan Konsumsi, Termasuk Konsumsi Rumahtangga. 7 Diturunkan Dari Perhitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan ADHK 2010 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 46 / 8 4 40 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Secara Rata-Rata, Konsumsi Per Rumahtangga Dari Tahun Ke Tahun Mengalami Kenaikan, Baik Menurut Atas Dasar Harga Berlaku Maupun Atas Dasar Harga Konstan 2010. Pada Tahun 2011, Setiap Rumahtangga Di Kota Tebing Tinggi Menghabiskan Dana Sekitar 12.735,15 Ribu Rupiah Setahun Untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumsinya. Pengeluaran Tersebut Meningkat Menjadi 14.221,35 Ribu Rupiah 2012 16.293,29 Ribu Rupiah 2013 18.038,62 Ribu Rupiah 2014 20.062,45 Ribu Rupiah 2015 Dan 22.520,31 Ribu Rupiah 2016. Sementara Itu, Atas Dasar Harga Konstan 2010 Rata-Rata Konsumsi Per Rumahtangga Tumbuh Pada Kisaran 6,26 Persen, Dengan Pertumbuhan TerTinggi Terjadi Pada Tahun 2012 Sebesar 8,19 Persen. Di Sisi Lain, Kenaikan Rata-Rata Konsumsi Per-Kapita Cenderung Searah Dengan Kenaikan Jumlah Penduduk. Pertumbuhan Rata-Rata Konsumsi Per-Kapita Menunjukan Peningkatan, Baik Atas Dasar Harga Berlaku Maupun Atas Dasar Harga Konstan 2010. Kondisi Ini Menunjukan Rata-Rata Konsumsi Setiap Penduduk Meningkat, Baik Secara Kuantitas Volume Maupun Secara Nilai Termasuk Peningkatan Kualitas. Rata-Rata Konsumsi Per-Kapita Secara Riil Meningkat Pada Kisaran 3,55 S.D 4,56 Persen. Peningkatan Tersebut Tentu Berpengaruh Pada Struktur Konsumsi Rumahtangga, Seperti Terlihat Pada Tabel Berikut Tabel 8. Struktur Komponen Konsumsi Rumahtangga, Kota Tebing Tinggi 2011-2016 Table 8. Structure Of Household Final Consumption Expenditure, City Tebing Tinggi 2011-20168 Kelompok Konsumsi/ Consumption Group 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 A. Makanan, Minuman, Dan Rokok/ Food, Beverages, And Tobacco B. Pakaian Dan Alas Kaki/ Clothing And Footwear C. Perumahan, Perkakas, Perlengkapan Dan Penyelenggaraan Rumah Tangga/ Housing, Household Equipment And Routine Household Maintenance D. Kesehatan Pendidikan/ Health And Education E. Transportasi, Komunikasi, Rekreasi, Dan Budaya/ Transport, Communication, Recreation And Culture F. Hotel Restoran/ Hotels, And Restaurants G. Lainnya/ Miscellaneous Goods And Services Total Konsumsi / Total Of Consumption 37,85 1,30 6,01 3,08 13,40 5,64 1,05 68,34 40,26 1,18 5,67 2,98 13,38 5,14 0,98 69,59 42,41 1,06 5,74 2,84 13,22 4,57 0,91 70,75 43,79 0,97 5,64 2,72 13,16 4,21 0,90 71,38 45,78 0,91 6,00 2,70 13,16 3,93 0,89 73,36 47,88 0,85 6,40 2,70 13,31 3,67 0,88 75,67 8 Diturunkan Dari Perhitungan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku ADHB Ht Tp // Te B Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 47 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 41 Pada Tahun 2011 Pertumbuhan Komponen Konsumsi Rumahtangga Sebesar 4,82 Persen. Kemudian, Berturut-Turut Sebesar 8,19 Persen 2012 5,85 Persen 2013 5,97 Persen 2014 Dan 6,28 Persen 2015 Dan 6,44 Persen 2016. Sementara Itu Peningkatan Rata-Rata Konsumsi Per-Kapita Pada Masing-Masing Tahun Adalah 3,14 Persen 2011 6,53 Persen 2012 4,40 Persen 2013 4,45 Persen 2014, 4,92 Persen 2015 Dan 5,04 Persen 2016. Dari Data Tersebut Nampak Bahwa Peningkatan Total Konsumsi Riil Rumahtangga Lebih Tinggi Dari Peningkatan Jumlah Penduduk Yang Berada Pada Kisaran 1,44 Persen. Hal Ini Mengindikasikan Telah Terjadi Perbaikan Pada Tingkat Kesejahteraan Masyarakat, Meskipun Tidak Dapat Dijelaskan Lebih Jauh Melalui Perangkat Data PDRB Ini. Sementara Itu, Tingkat Perubahan Harga Yang Secara Implisit Disajikan Dalam Tabel 8, Menunjukkan Peningkatan Setiap Tahun-Nya Untuk Masing-Masing Kelompok Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga. Peningkatan Harga Relatif Tinggi Terjadi Pada Tahun 2011 Yaitu Sebesar 12,24 Persen, Pada Harga Kelompok Transportasi, Komunikasi, Rekreasi Dan Budaya Dan Makanan, Minuman Dan Rokok. Tabel 9. Pertumbuhan Implisit Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga Kota Tebing Tinggi, 2011-2016 Table 9. Implicit Growth Price Indices Of Household Final Consumption Expenditure, City Tebing Tinggi 2011-20169 Kelompok Konsumsi/Consumption Group 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 A. Makanan, Minuman, Dan Rokok/ Food, Beverages, And Tobacco B. Pakaian Dan Alas Kaki/ Clothing And Footwear C. Perumahan, Perkakas, Perlengkapan Dan Penyelenggaraan Rumah Tangga/ Housing, Household Equipment And Routine Household Maintenance D. Kesehatan Pendidikan/ Health And Education E. Transportasi, Komunikasi, Rekreasi, Dan Budaya/ Transport, Communication, Recreation And Culture F. Hotel Restoran/ Hotels, And Restaurants G. Lainnya/ Miscellaneous Goods And Services Total Konsumsi /Total Of Consumption 13,74 0,06 0,80 8,21 23,54 0,61 0,92 12,24 4,61 0,08 3,63 6,97 7,49 0,14 1,93 4,83 12,16 0,68 11,47 7,54 6,23 0,34 2,64 9,74 6,62 0,22 7,26 5,26 4,72 0,89 5,85 5,99 6,09 1,89 11,30 7,76 3,70 1,37 6,44 6,00 6,73 2,37 12,66 8,66 4,87 1,87 7,44 6,86 9 Diturunkan Dari Perhitungan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku ADHB Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 48 / 8 4 42 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 3.2.2. Konsumsi Akhir LNPRT Lembaga Non Profit Yang Melayani Rumah Tangga LNPRT Adalah Salah Satu Unit Institusi Yang Melakukan Kegiatan Produksi, Konsumsi Dan Akumulasi Aset. Keberadaannya Diakui Oleh Hukum Atau Masyarakat, Terpisah Dari Orang Atau Entitas Lain Yang Memiliki Atau Mengendalikan. Dalam Kegiatannya, LNPRT Merupakan Mitra Pemerintah Dalam Mengatasi Berbagai Masalah Sosial Seperti Kemiskinan Dan Lingkungan Hidup. Tabel 10. Perkembangan Pengeluaran Akhir Konsumsi LNPRT Kota Tebing Tinggi 2011-2016 Table 10. Trend Of NPISH Final Consumption Expenditure, City Tebing Tinggi 2011-2016 U R A I A N 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 Total Konsumsi LNPRT A. ADHB Miliar Rp B. ADHK 2010 Miliar Rp 13,55 13,12 14,51 13,59 15,41 14,04 16,09 14,38 16,66 14,70 17,42 14,96 Proporsi Terhadap PDRB ADHB Pertumbuhan ADHK 2010 0,49 4,34 0,47 3,60 0,44 3,28 0,41 2,46 0,39 2,24 0,37 1,77 Total Pengeluaran Konsumsi LNPRT Dalam Kurun Waktu Tahun 2011-2016 Mengalami Peningkatan Baik Atas Dasar Harga Berlaku Maupun Atas Dasar Harga Konstan. Pada Tahun 2011 Konsumsi LNPRT Sebesar 13,55 Miliar Rupiah, Kemudian Pada Tahun-Tahun Berikutnya Yaitu 14,51 Miliar Rupiah 2012 15,41 Miliar Rupiah 2013 16,09 Miliar Rupiah 2014 16,66 Miliar Rupiah 2015 Dan 17,42 Milyar Rupiah 2016. Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi LNPRT Tahun Dasar 2010 Juga Berturut-Turut Adalah 4,34 Persen 2011 3,60 Persen 2012 3,28 Persen 2013 2,46 Persen 2014 2,24 Persen 2015 Dan 1,77 Persen 2016. Pertumbuhan TerTinggi Terjadi Pada Tahun 2011. 3.2.3. Konsumsi Akhir Pemerintah Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Terdiri Dari Pengeluaran Konsumsi Individu Dan Pengeluaran Konsumsi Kolektif. Barang Dan Jasa Individu Merupakan Barang Dan Jasa Privat, Dimana Ciri-Ciri Barang Privat Adalah A Scarcity, Yaitu Ada Kelangkaan/Keterbatasan Dalam Jumlah. B Excludable Consumption, Yaitu Konsumsi Suatu Barang Dapat Dibatasi Hanya Pada Mereka Yang Memenuhi Persyaratan Tertentu Biasanya Harga. C Rivalrous Competition, Yaitu Konsumsi Oleh Satu Konsumen Akan Mengurangi Atau Menghilangkan Kesempatan Pihak Lain Untuk Melakukan Hal Serupa. Contoh Barang Dan Jasa Yang Dihasilkan Pemerintah Dan Tergolong Sebagai Barang Dan Jasa Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 49 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 43 Individu Adalah Jasa Pelayanan Kesehatan Pemerintah Di Rumah Sakit/Puskesmas Dan Jasa Pendidikan Di Sekolah/Universitas Negeri. Sedangkan Barang Dan Jasa Kolektif Ekuivalen Dengan Barang Publik Yang Memiliki Ciri A Non Rivalry, Yaitu Pengeluaran Satu Konsumen Terhadap Suatu Barang Tidak Mengurangi Kesempatan Konsumen Lain Untuk Juga Mengkonsumsi Barang Tersebut. B Non Excludable, Yaitu Apabila Suatu Barang Publik Tersedia, Maka Tidak Ada Yang Dapat Menghalangi Siapapun Untuk Memperoleh Manfaat Dari Barang Tersebut Atau Dengan Kata Lain Setiap Orang Memiliki Akses Ke Barang Tersebut. Contoh Barang Dan Jasa Yang Dihasilkan Pemerintah Dan Tergolong Sebagai Barang Dan Jasa Kolektif Adalah Jasa Pertahanan Yang Dilakukan TNI Dan Keamanan Yang Dilakukan Kepolisian. Tabel 11. Perkembangan Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah Kota Tebing Tinggi 2011-2016 Table 11. Trend Of Government Final Consumption Expenditure, City Tebing Tinggi 2011-2016 10 Diturunkan Dari Perhitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan ADHK 2010 11 Tidak Termasuk Polisi Dan Militer U R A I A N 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 Total Konsumsi Pemerintah A. ADHB Miliar Rp B. ADHK 2010 Miliar Rp 518,96 445,12 608,20 471,21 721,09 493,63 785,52 521,13 856,55 553,31 924,75 580,13 Proporsi Terhadap PDRB - ADHB 18,79 19,78 20,52 20,08 19,97 19,55 Konsumsi Pemerintah Per- Kapita Ribu Rp A. ADHB B. ADHK 2010 3,502,24 3,003,94 4,041,49 3,131,19 4,725,86 3,235,14 5,074,27 3,366,37 5,462,17 3,528,44 5,819,63 3,650,85 Konsumsi Pemerintah Per- Pegawai Pemerintah Ribu Rp A. ADHB B. ADHK 2010 134 341,60 115 227,35 161 668,33 125 254,38 196 321,86 134 394,26 210 425,22 139 600,24 228 352,59 147 510,78 256 163,82 160 700,19 Pertumbuhan10 A. Total Konsumsi Pemerintah B. Konsumsi Perkapita C. Konsumsi Per-Pegawai Pemerintah 4,89 3,22 1,58 5,86 4,24 8,70 4,76 3,32 7,30 5,57 4,06 3,87 6,18 4,81 5,67 4,85 3,47 8,94 Jumlah Pegawai Pemerintah11 3 863 3 762 3 673 3 733 3 751 3 610 Jumlah Penduduk 000 Org 148,180 150,488 152,584 154,804 156,815 158,902 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 50 / 8 4 44 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Secara Total, Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah Menunjukan Peningkatan, Baik Atas Dasar Harga Berlaku Maupun Atas Dasar Harga Konstan 2010. Pada Tahun 2011 Total Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah Atas Dasar Harga Berlaku Adalah Sebesar 518,96 Miliar Rupiah, Kemudian Pada Tahun-Tahun Berikutnya Sebesar 608,20 Miliar Rupiah 2012 721,09 Miliar Rupiah 2013, 785,52 Miliar Rupiah 2014 856,55 Miliar Rupiah 2015 Dan 924,75 Miliar Rupiah 2016. Demikian Halnya Dengan Konsumsi Pemerintah Atas Dasar Harga Konstan 2010, Yang Juga Mengalami Peningkatan Pada Masing-Masing Tahun. Hal Ini Mengindikasikan, Bahwa Secara Riil Telah Terjadi Kenaikan Pengeluaran Pemerintah Dari Sisi Kuantitas. Menarik Untuk Dicermati Lebih Lanjut Bahwa Proporsi Pengeluaran Akhir Pemerintah Terhadap PDRB Juga Mengalami Peningkatan, Dari 18,79 Persen Tahun 2011 Hingga Mencapai 20,52 Persen Tahun 2013, Tetapi Menurun Menjadi 19,55 Persen Pada Tahun 2016. Sepanjang Periode Tersebut, Proporsi Terendah Terjadi Pada Tahun 2011 Sebesar 18,79 Persen Sedangkan Proporsi TerTinggi Pada Tahun 2013 Sebesar 20,52 Persen. Salah Satu Fungsi Pemerintah Adalah Memberikan Jasa Layanan Pada Publik Atau Masyarakat Dalam Bentuk Jasa Kolektif Maupun Individual. Dalam Praktek, Pengeluaran Pemerintah Ini Selalu Dikaitkan Dengan Luasnya Cakupan Layanan Yang Diberikan Pada Masyarakat Publik, Meskipun Tidak Seluruh Masyarakat Dapat Merasakan Manfaatnya Secara Langsung. Kondisi Tersebut Dapat Diartikan Bahwa Setiap Rupiah Pengeluaran Pemerintah Harus Ditujukan Untuk Melayani Penduduk, Baik Langsung Maupun Tidak Langsung. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Secara Total Menunjukkan Peningkatan, Hal Ini Diikuti Oleh Adanya Peningkatan Pada Rata-Rata Konsumsi Pemerintah Per-Kapita. Pada Tahun 2011 Konsumsi Pemerintah Per-Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Sebesar 3.502,24 Ribu Rupiah, Terus Meningkat Pada Tahun-Tahun Setelah Itu, Yaitu Menjadi 4.041,49 Ribu Rupiah 2012 4.725,86 Ribu Rupiah 2013 5,074,27 Ribu Rupiah 2014 5.462,17 Ribu Rupiah 2016 Dan Mencapai 5.819,63 Ribu Rupiah Pada Tahun 2016. Rata-Rata Konsumsi Pemerintah Per-Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2010 Juga Menunjukkan Adanya Peningkatan Setiap Tahunnya, Dengan Masing-Masing Senilai 3.003,94 Ribu Rupiah 2011 3.131.19 Ribu Rupiah 2012 3.235,14 Ribu Rupiah 2013 3.366,37 Ribu Rupiah 2014 3.528,44 Ribu Rupiah 2015 Dan 3650,85 Ribu Rupiah 2016. Hal Ini Menunjukkan Adanya Peningkatan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Secara Kuantitas, Dengan Laju Pertumbuhan Sebesar 4,89 Persen 2011 Dan Menjadi 5,86 Persen 2012. Kemudian Pada Tahun Berikutnya Pertumbuhan Konsumsi Pemerintah Yaitu 4,76 Persen 2013, 5,57 Persen 2014, 6,18 Persen 2015 Dan 4,85 Persen 2016. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 51 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 45 Rata-Rata Konsumsi Per Pegawai Pemerintah Menunjukkan Kecenderungan Yang Meningkat. Pada Tahun 2011 Konsumsi Pemerintah Per-Pegawai Pemerintah Sebesar 134.341,60 Ribu Rupiah, Kemudian Pada Tahun-Tahun Berikutnya Masing-Masing 161.668,33 Ribu Rupiah 2012 196.321,86 Ribu Rupiah 2013 210.425,22 Ribu Rupiah 2014 228.352,59 Ribu Rupiah 2015 Dan 256.163,82 Ribu Rupiah 2016. Pada Tingkat Harga Konstan 2010 Indikator Pemerataan Menurut Pegawai Ini Juga Menunjukkan Peningkatan Dari Waktu Ke Waktu. Persentase Kenaikan Yang Sangat Signifikan Terjadi Pada Tahun 2012 Dan 2016 , Masing-Masing Sebesar 8,70 Persen Dan 8,94 Persen. Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah Menunjukan Peningkatan Baik Atas Dasar Harga Berlaku Maupun Atas Dasar Harga Konstan 2010, Tidak Sejalan Juga Jumlah Pegawai Pemerintah Yang Mengalami Berfluktuasi. Pada Periode Tahun 2011 S.D 2016 Jumlah Pegawai Pemerintah Terus Mengalami Fluktuasi Dengan Jumlah Pada Masing-Masing Tahun Sebesar 3.863 Orang 2011 3.762 Orang 2012 3.673 Orang 2013 3.733 Orang 2014 3.751 Orang 2015 Dan 3.610 Orang 2016. Gambaran Tentang Konsumsi Akhir Pemerintah Secara Riil Ini Menunjukkan Peningkatan Baik Secara Keseluruhan Maupun Rata-Rata Per Penduduk Maupun Per Pegawai Pemerintah. Parameter Ini Adalah Pendekatan Untuk Mengukur Pemerataan Kesempatan Masyarakat Atas Pengeluaran Sumber Daya Finansial Oleh Pemerintah. Pertumbuhan TerTinggi Terjadi Pada Tahun 2012 Dan 2015, Dengan Rincian Untuk Total Konsumsi Pemerintah Masing-Masing Tahun 2012 Sebesar 5,86 Persen Dan Tahun 2015 Sebesar 6,18 Persen Untuk Konsumsi Per-Kapita 4,24 Persen Dan 4,81 Persen Sedangkan Untuk Konsumsi Per-Pegawai Pertumbuhan TerTinggi Terjadi Pada Tahun 2012 Dan 2015 Yaitu 8,70 Persen Dan 8,94 Persen. 3.2.4. Pembentukan Modal Tetap Bruto Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto PMTB Pada Sajian PDRB Menurut Pengeluaran, Lebih Menjelaskan Tentang Bagian Dari Pendapatan Income Yang Direalisasikan Menjadi Investasi Fisik. Atau Pada Sisi Yang Berbeda Dapat Pula Diartikan Sebagai Gambaran Dari Berbagai Produk Barang Dan Jasa Yang Sebagian Digunakan Sebagai Investasi Fisik Kapital12. Fungsi Kapital Adalah Sebagai Input Tidak Langsung Indirect Input Di Dalam Proses Produksi Pada Berbagai Lapangan Usaha. Kapital Ini Dapat Berasal Dari Produksi Domestik Maupun Dari Impor. Pengelompokan PMTB Pada PDRB Tahun Dasar 2010 Dibagi Menjadi 2 Enam Kelompok Yaitu Bangunan Dan Non Bangunan. Data Di Bawah Ini Menjelaskan Bahwa, Secara Keseluruhan 12 Selain Bagian Lain Yang Menjadi Konsumsi Antara, Konsumsi Akhir, Ataupun Diekspor Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 52 / 8 4 46 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Pertumbuhan PMTB Dalam Kurun Waktu 2011 2016 Meningkat Dari 2,23 Persen 2011 Menjadi 4,55 Persen 2016, Sementara Di Tahun Lainnya Masing-Masing 3,44 Persen2012 2,83 Persen2013 3,71 Persen 2014 Dan 4,01 Persen 2015. Pertumbuhan PMTB TerTinggi Terjadi Pada Tahun 2016, Hal Ini Disebabkan Oleh Kegiatan Sector Industry Sudah Mulai Bergairah Kembali, Demikian Juga Dengan Sector Property Dan Konstruksi Serta Perdagangan. Dengan Kondisi Harga Yang Relative Lebih Stabil Disbanding Tahun Sebelumnya Masyarakat Sudah Mulai Bergairah Kembali Dalam Menjalankan Bisnis Ataupun Usaha Lainnya. Investasi Di Sub Sector Bangunan Tetap Memegang Kontribusi Yang Cukup Signifikan Dibanding Dengan Sub Sector Non Bangunan. Tabel 12. Perkembangan Dan Struktur PMTB Kota Tebing Tinggi 2011 - 2016 Table 12. Trend And Structure Of GFCF, City Tebing Tinggi 2011 2016 U R A I A N 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 Total PMTB A. ADHB Miliar Rp B. ADHK 2010 Miliar Rp 841,96 733,73 1 002,55 758,96 1 117,02 780,47 1 231,02 809,46 1 338,83 841,95 1 464,05 880,28 Proporsi Terhadap PDRB - ADHB 30,49 32,60 31,79 31,47 31,22 30,96 Struktur PMTB 13 A. Bangunan Miliar Rp B. Non Bangunan Mil Rp Total PMTB Miliar Rp 654,66 77,76 187,29 22,24 841,96 100,00 779,93 77,79 222,62 22,21 1 002,55 100,00 859,51 76,95 257,51 23,05 1 117,02 100,00 941,68 76,50 289,34 23,50 1 231,02 100,00 1 037,55 77,50 301,28 22,50 1 338,83 100,00 1 144,74 78,19 319,32 21,81 1 464,05 100,00 Pertumbuhan14 A. Bangunan B. Non Bangunan Total PMTB 1,64 4,11 2,23 3,86 2,14 3,44 4,86 3,59 2,83 4,55 0,82 3,71 5,51 1,34 4,01 5,68 0,24 4,55 13 Diturunkan Dari Perhitungan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku ADHB 14 Diturunkan Dari Perhitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan ADHK 2010 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 53 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 47 3.2.5. Perubahan Inventori Secara Konsep, Yang Dimaksud Dengan Perubahan Inventori Adalah Perubahan Dalam Bentuk Persediaan Berbagai Barang Yang Belum Digunakan Lebih Lanjut Dalam Proses Produksi, Konsumsi Ataupun Investasi Kapital. Perubahan Yang Dimaksud Disini Bisa Berarti Penambahan Bertanda Positif Dan Atau Pengurangan Bertanda Negatif. Dari Sisi Penghitungan, Komponen Perubahan Inventori Merupakan Salah Satu Komponen Yang Hasilnya Bisa Memiliki 2 Dua Tanda Angka, Positif Atau Negatif Disamping Komponen Net Ekspor Antar Daerah. Apabila Perubahan Inventori Bertanda Positif Berarti Terjadi Penambahan Persediaan Barang, Sedangkan Apabila Bertanda Negatif Berarti Terjadi Pengurangan Persediaan. Terjadinya Penumpukan Barang Inventori Mengindikasikan Bahwa Distribusi Atau Pemasaran Tidak Berjalan Dengan Sempurna. Secara Umum, Komponen Perubahan Inventori Dihitung Berdasarkan Pengukuran Terhadap Nilai Persediaan Barang Pada Awal Dan Akhir Tahun Dari Dua Posisi Nilai Persediaan Konsep Stok. Tabel 13. Perkembangan Dan Struktur Perubahan Inventori Kota Tebing Tinggi 2011-2016 Table 13. Trend And Structure Of Changes In Inventories, City Tebing Tinggi 2011-2016 U R A I A N 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 Total Nilai Inventori A. ADHB Miliar Rp B. ADHK 2010 Miliar Rp 36,21 35,80 37,02 36,69 38,66 37,75 38,88 39,06 41,53 40,59 43,73 42,05 Proporsi Terhadap PDRB - ADHB 1,31 1,20 1,10 0,99 0,97 0,92 Berbeda Dengan Komponen Pengeluaran Lain Yang Dapat Dianalisis Agak Rinci, Perubahan Inventori Baru Dapat Dianalisis Dari Sisi Proporsinya Saja. Perbedaan Dalam Pendekatan Dan Tata Cara Estimasi Menyebabkan Komponen Inventori Tidak Banyak Dikaji Lebih Jauh Sebagaimana Dilakukan Pada Pada Komponen Pengeluaran Lainnya. Pada Tahun 2011 Perubahan Inventori Atas Dasar Harga Berlaku Sebesar 36,21 Miliar Rupiah, Yang Kemudian Meningkat Terus Hingga Tahun 2016 Sebesar 37,02 Miliar Rupiah 2012 38,66 Miliar Rupiah 2013 38,88 Miliar Rupiah 2014 41,53 Miliar Rupiah 2015 Dan 43,73 Miliar Rupiah 2016. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 54 / 8 4 48 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Sementara Itu, Proporsi Perubahan Inventori Terhadap Total PDRB Di Kota Tebing Tinggi Mengalami Penurunan. Pada Tahun 2011, Proporsi Perubahan Inventori Adalah 1,31 Persen 1,20 Persen 2012 1,10 Persen 2013 0,99 Persen 2014 0,97 Persen 2015 Dan 0,92 Persen 2016. Proporsi Perubahan Inventori TerTinggi Terdapat Pada Tahun 2011. Hal Ini Disebabkan Oleh Sektor Perindustrian Yang Masih Berjaya. Kondisi Ini Seiring Dengan Laju Pertumbuhan Sektor Industri Yang Masih Tinggi Pada Tahun 2011 Menurut Lapangan Usaha Meskipun Cenderung Melambat Dari Tahun Sebelumnya. 3.2.6. Ekspor Barang Dan Jasa Dalam Struktur Permintaan Akhir, Transaksi Ekspor Menggambarkan Berbagai Produk Barang Dan Jasa Yang Tidak Dikonsumsi Di Wilayah Ekonomi Kota Tebing Tinggi, Tetapi Dikonsumsi Oleh Pihak Yang Berdomisili Di Wilayah Lain, Baik Itu Kabupaten Lain Di Dalam Satu Propinsi, Propinsi Lain, Maupun Luar Negeri, Baik Secara Langsung Maupun Tidak Langsung. Tabel 14. Perkembangan EksporKota Tebing Tinggi 2011-2016 Table 14. Trend Of Export, City Tebing Tinggi 2011-2016 U R A I A N 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 Total Nilai Ekspor A. ADHB Miliar Rp B. ADHK 2010 Miliar Rp 1 000,13 988,15 1 410,82 1 330,63 1 366,07 1 339,83 1 473,49 1 404,86 1 630,60 1 470,37 1 853,60 1 540,86 Proporsi Terhadap PDRB - ADHB 36,22 45,88 38,87 37,66 38,02 39,19 Pertumbuhan15 46,23 34,66 0,69 4,85 4,66 4,79 Secara Total, Dalam Kurun Waktu 2011-2016 Nilai Ekspor Barang Dan Jasa Menunjukkan Peningkatan Dalam Kurun Waktu 2011-2016. Pada Tahun 2011 Nilai Ekspor Barang Dan Jasa Sebesar 1.000,13 Miliar Rupiah Pada Tahun 2011 1.410,82 Miliar Rupiah 2012 1.366,07 Miliar Rupiah 2013 1.473,49 Miliar Rupiah 2014 1.630,60 Milyar Rupiah 2015 Dan 1.853,60. Miliar Rupiah 2016. Sejalan Dengan Nilai Ekspor Atas Dasar Harga Berlaku, Nilai Ekspor Barang Dan Jasa Atas Dasar Harga Konstan 2010 Juga Menunjukan Arah Pertumbuhan Yang Sama, Yaitu Cenderung Meningkat Dengan Nilai Riil Masing-Masing Tahun Sebesar 988,15 Miliar Rupiah 2011 1.330,83 Miliar Rupiah 2012 1.339,83. 15 Diturunkan Dari Perhitungan PDRB ADHK 2010 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 55 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 49 Miliar Rupiah 2013 1.404,86 Miliar Rupiah 2014 Dan 1.470,37 Miliar Rupiah 2015 Dan 1.540,86 2016. Sementara Itu, Pada Periode 2011 S.D 2015, Proporsi Dalam PDRB Justru Berfluktuasi Dari 36,22 Persen Pada Tahun 2011 Menjadi 39,19. Persen Di Tahun 2016. Pertumbuhan Riil Total Ekspor Mencapai Angka Yang Tinggi, Khususnya Pada Tahun 2011 Dan 2012, Dengan Masing-Masing Tahun Mencapai 46,23 Persen Dan 34,66 Persen. Pertumbuhan Yang Tinggi Tersebut Disebabkan Adanya Kinerja Sektor Industri Yang Mumpuni Pada Tahun Tahun Sebelumnya. Sementara Itu, Pada Tahun Lainnya, Pertumbuhan Ekspor Pada Masing-Masing Tahun Adalah Sebesar 0,69 Persen 2013 4,85 Persen 2014 4,66 Persen 2015 Dan 4,79 Persen 2016. 3.2.7. Impor Barang Dan Jasa Aktivitas Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, LNPRT, Dan Pemerintah Maupun PMTB Termasuk Inventori Dan Ekspor, Didalamnya Terkandung Produk Yang Berasal Dari Impor. PDRB Menggambarkan Produk Yang Benar-Benar Dihasilkan Oleh Ekonomi Domestik Kota Tebing Tinggi... Sehingga Untuk Mengukur Potensi Dan Besaran Produk Domestik, Maka Komponen Impor Tersebut Harus Dikeluarkan Dari Penghitungan Yaitu Dengan Cara Mengurangkan Nilai PDRB E Dengan Nilai Impornya. Hasil Pengurangan Inilah Yang Secara Konsep Harus Sama Dengan Nilai PDRB Menurut Lapangan Usaha Sektor. Berbeda Dengan Komponen Ekspor, Transaksi Impor Menjelaskan Ada Tambahan Penyediaan Supply Produk Di Wilayah Ekonomi Domestik Yang Berasal Dari Non Residen. Impor Terdiri Dari Produk Barang Maupun Jasa, Meskipun Rincian Penggolongan-Nya Bisa Berbeda Dengan Ekspor. Komponen Impor Termasuk Pembelian Berbagai Produk Barang Dan Jasa Secara Langsung Direct Purchase Oleh Penduduk Resident Kota Tebing Tinggi Di Luar Domestik, Baik Yang Berupa Makanan Maupun Bukan Makanan Termasuk Jasa. Perkembangan Yang Terjadi Pada Transaksi Impor Barang Dan Jasa Dapat Menunjukkan Seberapa Besar Ketergantungan Kota Tebing Tinggi Terhadap Ekonomi Atau Produk Wilayah Lain, Baik Wilayah Kabupaten/Kota Lain Dalam Satu Propinsi, Propinsi Lain, Maupun Luar Negeri. Data Pada Tabel Di Bawah Ini Menunjukan Bahwa Secara Total Nilai Impor Barang Dan Jasa Kota Tebing Tinggi Berfluktuasi Baik Atas Dasar Harga Berlaku Maupun Atas Dasar Harga Konstan 2010 Pada Kurun Tahun 2011 S.D 2016. Pada Tahun 2011 Nilai Impor Barang Dan Jasa Atas Dasar Harga Berlaku Mencapai 1,536.82 Miliar Rupiah, Kemudian Meningkat Menjadi 2,137.98 Miliar Rupiah Pada Tahun 2012 2,230.33 Miliar Rupiah Pada Tahun 2013 2,425.27 Miliar Rupiah Pada Tahun 2014 2,741.89 Miliar Rupiah Pada Tahun 2015 Dan 3,152.90 Milyar Rupiah Pada Tahun 2016. Demikian Juga Dengan Proporsinya, Pada Tahun 2011 Impor Barang Dan Jasa Memberikan Kontribusi Sebesar 49.38 Persen. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 56 / 8 4 50 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Pada Tahun Berikutnya Kontribusi Impor Barang Dan Jasa Meningkat Menjadi 60.57 Persen Dan 56.97 Persen Pada Tahun 2012 Dan Tahun 2013. Selanjutnya, Pada Tahun 2014-2015 Proporsi Impor Barang Dan Jasa Sedikit Menurun Menjadi Sebesar 56.58 Persen Dan 57.31 Persen Sedangkan Pada Tahun 2016 Kembali Meningkat Menjadi Sebesar 57.81 Persen. Tabel 15. Perkembangan Impor Kota Tebing Tinggi 2011-2016 Table 15. Trend Of Import, City Tebing Tinggi 2011-2016 U R A I A N 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 Total Nilai Impor A. ADHB Miliar Rp B. ADHK 2010 Miliar Rp 1 536,52 1 288,34 2 137,98 1 671,15 2 230,33 1 666,35 2 425,27 1 745,09 2 741,89 1 854,22 3 152,90 1 965,79 Proporsi Terhadap PDRB - ADHB 49,38 60,57 56,97 56,58 57,31 57,81 Pertumbuhan16 21,55 29,71 0,29 4,73 6,25 6,02 16 Diturunkan Dari Perhitungan PDRB ADHK 2010 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 57 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 51 BAB IV PERKEMBANGAN AGREGAT PDRB Pengeluaran Kota Tebing Tinggi 2011 - 2016 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 58 / 8 4 52 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 59 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 53 Berbagai Indikator Ekonomi Makro Yang Lazim Digunakan Dalam Analisis Sosial Ekonomi Dapat Diturunkan Dari Seperangkat Data PRDB. Berikut Ini Akan Disjikan Beberapa Rasio Perbandingan Relatif Guna Melengkapi Analisis, Di Tengah Keterbatasan Informasi Yang Tersedia. 4.1 PDRB NOMINAL Agregat Ini Menjelaskan Nilai Produk Barang Dan Jasa Yang Dihasilkan Di Dalam Wilayah Ekonomi Kota Tebing Tinggi Di Mana Di Dalamnya Masih Terkandung Nilai Penyusutan. PDRB Dapat Digunakan Sebagai Ukuran Produktivitas, Karena Menjelaskan Kemampuan Wilayah Dalam Menghasilkan Produk Domestik, Yang Dihitung Melalui 3 Tiga Pendekatan, Yaitu Pendekatan Nilai Tambah, Pengeluaran, Dan Pendapatan. Dari Series Data PDRB Pengeluaran Dapat Diturunkan Beberapa Ukuran Yang Berkaitan Dengan PDRB Maupun Variabel Pendukung Lain Seperti Rumah Tangga, Dan Tenaga Kerja. Untuk Melihat Perkembangan Tingkat Pemerataan, Misalnya, Dapat Dilihat Dari Data PDRB Perkapita Tabel 16. Produk Domestik Regional Bruto Dan PDRB Perkapita, Kota Tebing Tinggi 2011-2016 Table 16. Gross Domestic Regional Bruto And Per Capita GRDP, City Tebing Tinggi 2011-2016 U R A I A N 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 Nilai PDRB Miliar Rp - ADHB - ADHK 2010 2 761,38 2 608,86 3 075,25 2 758,87 3 514,00 2 924,75 3,912,18 3,084,17 4,288,36 3,235,30 4,729,18 3,400,69 PDRB Perkapita Ribu Rp - ADHB - ADHK 2010 18 635,29 17 606,04 20 435,20 18 332,85 23 029,97 19 168,16 25 271,80 19 923,08 27 346,64 20 631,32 29 761,60 21 401,15 Pertumbuhan PDRB Perkapita ADHK 2010 4,48 4,13 4,56 3,94 3,55 3,73 Jumlah Penduduk 000 Org Pertumbuhan 148 1,63 150 1,56 153 1,39 155 1,45 157 1,47 159 1,47 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik O A. Bp S. Go .Id 60 / 8 4 54 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 4.2 PROPORSI Pengeluaran KONSUMSI AKHIR TERHADAP PDRB Yang Dimaksud Dengan Konsumsi Akhir Adalah Penggunaan Berbagai Produk Barang Dan Jasa Akhir Baik Berasal Dari Produk Domestik Maupun Impor, Untuk Menunjang Aktivitas Ekonomi. Pelaku Konsumsi Akhir Meliputi Rumah Tangga, LNPRT, Dan Pemerintah. Walaupun Ketiga Institusi Tersebut Mempunyai Fungsi Yang Berbeda Dalam Sistem Ekonomi, Tetapi Sama-Sama Membelanjakan Sebagian Pendapatannya Untuk Tujuan Konsumsi Akhir. Tabel 17. Proporsi Total Pengeluaran Konsumsi Akhir Terhadap PDRB Kota Tebing Tinggi 2011 - 2016 Table 17. Total Proporsion Of Final Consumption Expenditure To GRDP City Tebing Tinggi 20112016 U R A I A N 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 Konsumsi Akhir ADHB Miliar Rp A. Rumah Tangga B. LNPRT C. Pemerintah J U M L A H 1 887,09 13,55 518,96 2 419,60 2 140,14 14,51 608,20 2 762,85 2 486,09 15,41 721,09 3 222,59 2 792,45 16,09 785,52 3 594,05 3 146,09 16,66 856,55 4 019,30 3 578,52 17,42 924,75 4 520,69 PDRB ADHB Miliar Rp 2 761,38 3 075,25 3 514,00 3 912,18 4 288,36 4 729,18 Proporsi 87,62 89,84 91,71 91,87 93,73 95,59 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 61 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 55 4.3 INCREMENTAL CAPITAL OUTPUT RATIO ICOR ICOR Merupakan Parameter Ekonomi Makro Yang Menggambarkan Rasio Investasi Kapital/Modal Terhadap Hasil Yang Diperoleh Output Dengan Menggunakan Investasi Tersebut. ICOR Juga Bisa Diartikan Sebagai Dampak Penambahan Kapital Terhadap Penambahan Sejumlah Output Keluaran. Kapital Diartikan Sebagai Barang Modal Fisik Yang Dibuat Oleh Manusia Dari Sumber Daya Alam, Untuk Digunakan Secara Terus Menerus Dan Berulang Dalam Proses Produksi. Sedangkan Output Adalah Besarnya Nilai Keluaran Dari Suatu Proses Ekonomi Produksi Yang Dalam Hal Ini Digambarkan Melalui Parameter Nilai Tambah. Dengan Menggunakan Rasio Ini, Maka ICOR Mampu Menjelaskan Perbandingan Antara Penambahan Kapital Terhadap Output Atau Yang Diartikan Juga Bahwa Setiap Pertambahan Satu Unit Nilai Output Keluaran Akan Membutuhkan Penambahan Kapital Sebanyak K Unit. Formula 1 Tt T YY I Y I Y K ICOR Di Mana Ti PMTB Tahun Ke T Ty Output Tahun Ke T 1Ty Output Tahun Ke T-1 Tabel 18. Incremental Capital Output Ratio, Kota Tebing Tinggi 2011-2016 Tabel 18. Incremental Capital Output Ratio City Of Tebing Tinggi 2011-2016 Uraian 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 PDRB ADHK 2010 Miliar Rupiah 2 608,86 2 758,87 2 924,75 3 084,17 3 235,30 3 400,69 Perubahan 151,87 150,01 165,88 159,42 151,13 165,39 Miliar Rupiah PMTB ADHK 2010 Miliar Rp 733,73 758,96 780,47 809,46 841,95 880,28 ICOR 4,83 5,06 4,71 5,08 5,57 5,32 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 62 / 8 4 56 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 63 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 57 BAB V PENUTUP Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 64 / 8 4 58 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 65 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 59 1. PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2011 S.D 2016 Dapat Menggambarkan Perubahan Struktur Dan Perkembangan Kondisi Ekonomi Kota Tebing Tinggi Pada Periode Bersangkutan. Analisis Ekonomi Dari Sisi PDRB Pengeluaran Akan Berbeda Dengan Analisis Dari Sisi Lapangan Usaha Industri Yang Lebih Fokus Pada Perilaku Produksi. Analisis PDRB Pengeluaran Terfokus Pada Perilaku Penggunaan Barang Dan Jasa Akhir, Baik Untuk Tujuan Konsumsi Akhir, Investasi Fisik, Maupun Perdagangan Luar Daerah. Empat Kelompok Sektor Atau Pelaku Ekonomi Yang Menggunakan Barang Dan Jasa Akhir Dalam Suatu Perekonomian Adalah Rumah Tangga, Lembaga Non-Profit Yang Melayani Rumah Tangga/LNPRT, Pemerintah, Dan Perusahaan. 2. Publikasi Ini Menyajikan Analisis Sederhana Tentang Perilaku Konsumsi, Investasi, Dan Perdagangan Luar Negeri Dan Perdagangan Antar Daerah Yang Dimaksud. Analisis Didasarkan Pada Indikator Yang Diturunkan Dari PDRB Pengeluaran. Analisis Tersebut Juga Dilengkapi Dengan Indikator Sosial Demografi Seperti Penduduk, Rumah Tangga, Dan Pegawai Negeri, Sehingga Hasil Analisis Yang Disajikan Menjadi Lebih Informatif. 3. Data Dapat Disajikan Dalam Bentuk Series Data Dari Tahun 2011 S.D 2016, Sehingga Mudah Di Dalam Menggambarkan Perubahan Atau Kecenderungan Yang Terjadi Antara Waktu. Masing- Masing Parameter Disajikan Dalam Satuan Yang Berbeda Rupiah, Indeks, Persentase, Rasio, Unit, Dsb Sesuai Dengan Tujuan Analisis Dan Karakteristik Masing-Masing Data. 4. Data Dan Indikator Yang Diturunkan Dari Sajian Data PDRB Menurut Pengeluaran, Dapat Dijadikan Acuan Bagi Pengembangan Dan Perluasan Indikator Ekonomi Makro Lain Seperti Pendapatan Disposabel, Tabungan, Serta Model Ekonomi Sederhana Yang Saling Berkaitan Antara Seluruh Variabel Ekonomi Dan Variabel Yang Tersedia. Bahkan Secara Langsung Maupun Tidak Langsung Dapat Dikaitkan Dengan Tampilan Data Ekonomi Makro Lain Seperti PDRB Menurut Lapangan Usaha Industri, Tabel Input-Output, Sistem Neraca Sosial Ekonomi SNSE Dan Bahkan Neraca Arus Dana NAD. 5. Sebagian Data Tentang Interaksi Dengan Luar Daerah External Account Secara Agregat Disajikan Di Sini, Seperti Ekspor Dan Impor. Transaksi Eksternal Ini Menggambarkan Seberapa Jauh Ketergantungan Ekonomi Kota Tebing Tinggi Terhadap Ekonomi Luar Daerah. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 66 / 8 4 60 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 67 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 61 LAMPIRAN Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 68 / 8 4 62 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 69 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 63 Lampiran 1 Produk Domestik Regional Bruto ADHB Menurut Pengeluaran Tebing Tinggi, 2011-2016 Milyar Rupiah No Komponen Penggunaan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 1 887,09 2 140,14 2 486,09 2 792,45 3 146,09 3 578,52 A. Makanan Minuman Dan Rokok 1 045,16 1 238,04 1 490,16 1 713,16 1 963,22 2 264,14 B. Pakaian Dan Alas Kaki 36,00 36,32 37,20 37,76 38,86 40,20 C. Perumahan Perkakas Perlengkapan Dan Penyelenggaraan Rumah Tangga 166,04 174,52 201,69 220,67 257,47 302,45 D. Kesehatan Dan Pendidikan 85,08 91,75 99,70 106,27 115,64 127.,64 E. Transportasi Komunikasi Rekreasi Dan Budaya 370,06 411,37 464,52 514,70 564,42 629,31 F. Hotel Dan Restoran 155,79 158,03 160,70 164,76 168,47 173,34 G. Lainnya 28,97 30,11 32,11 35,13 38,02 41,43 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 13,55 14,51 15,41 16,09 16,66 17,42 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 518,96 608,20 721,09 785,52 856,55 904,75 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 841,96 1,002,55 1,117,02 1,231,02 1,338,83 1,464,05 A. Bangunan 654,66 779,93 859,51 941,68 1,037,55 1,144,74 B. Non-Bangunan 187,29 222,62 257,51 289,34 301,28 319,32 5 Perubahan Inventori 36,21 37,02 38,66 38,88 41,53 43,73 6 Ekspor 1 000,13 1 410,82 1 366,07 1,473,49 1,630,60 1,853,60 7 Impor 1 536,52 2 137,98 2 230,33 2 425.,27 2 741,89 3 132,90 PDRB 2 761,38 3 075,25 3 514,00 3 912,18 4 288,36 4 729,18 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 70 / 8 4 64 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Lampiran 2 Produk Domestik Regional Bruto ADHK 2010 Menurut Pengeluaran Tebing Tinggi, 2011-2016 Milyar Rupiah No Komponen Penggunaan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 1 681,29 1 818,95 1 925,39 2 040,39 2 168,59 2 308,30 A. Makanan, Minuman, Dan Rokok 918,87 1 040,44 1 116,51 1 203,85 1 300,41 1 405,11 B. Pakaian Dan Alas Kaki 35,98 36,27 36,90 37,37 37,75 38,15 C. Perumahan, Perkakas, Perlengkapan Dan Penyelenggaraan Rumah Tangga 164,72 167,07 173,22 176,68 185,21 193,13 D. Kesehatan Dan Pendidikan 78,63 79,27 80,10 81,11 81,90 83,20 E. Transportasi, Komunikasi, Rekreasi, Dan Budaya 299,53 309,79 329,28 348,39 368,42 391,71 F. Hotel Dan Restoran 154,85 156,85 158,97 161,54 162,95 164,59 G. Lainnya 28,70 29,27 30,41 31,43 31,96 32,42 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 13,12 13,59 14,04 14,38 14,31 14,64 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 445,12 471,21 493,63 521,13 553,31 560,13 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 733,73 758,96 780,47 809,46 841,95 880,28 A. Bangunan 555,78 577,21 605,23 632,79 667,66 705,57 B. Non-Bangunan 177,95 181,75 175,24 176,67 174,30 174,72 5 Perubahan Inventori 35,80 36,69 37,75 39,06 40,59 42,05 6 Ekspor 988,15 1 330,63 1 339,83 1 404,86 1 470,37 1 540,86 7 Impor 1 288,34 1 671,15 1 666,35 1 745,09 1 853,83 1 945,57 PDRB 2 608,86 2 758,87 2 924,75 3 084,17 3 235,30 3 400,69 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 71 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 65 Lampiran 3 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto ADHB Menurut Pengeluaran Tebing Tinggi, 2011-2016 Persen No Komponen Penggunaan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 68,34 69,59 70,75 71,38 73,36 75,67 A. Makanan, Minuman, Dan Rokok 37,85 40,26 42,41 43,79 45,78 47,88 B. Pakaian Dan Alas Kaki 1,30 1,18 1,06 0,97 0,91 0,85 C. Perumahan, Perkakas, Perlengkapan Dan Penyelenggaraan Rumah Tangga 6,01 5,67 5,74 5,64 6,00 6,40 D. Kesehatan Dan Pendidikan 3,08 2,98 2,84 2,72 2,70 2,70 E. Transportasi, Komunikasi, Rekreasi, Dan Budaya 13,40 13,38 13,22 13,16 13,16 13,31 F. Hotel Dan Restoran 5,64 5,14 4,57 4,21 3,93 3,67 G. Lainnya 1,05 0,98 0,91 0,90 0,89 0,88 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,49 0,47 0,44 0,41 0,39 0,37 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 18,79 19,78 20,52 20,08 19,97 19,13 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 30,49 32,60 31,79 31,47 31,22 30,96 A. Bangunan 23,71 25,36 24,46 24,07 24,19 24,21 B. Non-Bangunan 6,78 7,24 7,33 7,40 7,03 6,75 5 Perubahan Inventori 1,31 1,20 1,10 0,99 0,97 0,92 6 Ekspor 36,22 45,88 38,87 37,66 38,02 39,19 7 Impor 55,64 69,52 63,47 61,99 63,94 66,25 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 72 / 8 4 66 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Lampiran 4 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto ADHK 2010 Menurut Pengeluaran Tebing Tinggi, 2011-2016 Persen No Komponen Penggunaan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 64,45 65,93 65,83 66,16 67,03 67,88 A. Makanan, Minuman, Dan Rokok 35,22 37,71 38,17 39,03 40,19 41,32 B. Pakaian Dan Alas Kaki 1,38 1,31 1,26 1,21 1,17 1,12 C. Perumahan, Perkakas, Perlengkapan Dan Penyelenggaraan Rumah Tangga 6,31 6,06 5,92 5,73 5,72 5,68 D. Kesehatan Dan Pendidikan 3,01 2,87 2,74 2,63 2,53 2,45 E. Transportasi, Komunikasi, Rekreasi, Dan Budaya 11,48 11,23 11,26 11,30 11,39 11,52 F. Hotel Dan Restoran 5,94 5,69 5,44 5,24 5,04 4,84 G. Lainnya 1,10 1,06 1,04 1,02 0,99 0,95 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,50 0,49 0,48 0,47 0,44 0,43 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 17,06 17,08 16,88 16,90 17,10 16,47 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 28,12 27,51 26,68 26,25 26,02 25,89 A. Bangunan 21,30 20,92 20,69 20,52 20,64 20,75 B. Non-Bangunan 6,82 6,59 5,99 5,73 5,39 5,14 5 Perubahan Inventori 1,37 1,33 1,29 1,27 1,25 1,24 6 Ekspor 37,88 48,23 45,81 45,55 45,45 45,31 7 Impor 49,38 60,57 56,97 56,58 57,30 57,21 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 73 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 67 Lampiran 5 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto ADHB Menurut Pengeluaran Tebing Tinggi, 2011-2016 No Komponen Penggunaan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 69,77 48,83 68,28 55,21 63,13 69,99 A. Makanan, Minuman, Dan Rokok 20,78 18,45 20,36 14,96 14,60 15,33 B. Pakaian Dan Alas Kaki 1,61 0,89 2,42 1.,51 2,91 3,45 C. Perumahan, Perkakas, Perlengkapan Dan Penyelenggaraan Rumah Tangga 1,59 5,11 15,57 9,41 16,68 17,47 D. Kesehatan Dan Pendidikan 8,74 7,84 8,67 6,59 8,82 10,38 E. Transportasi, Komunikasi, Rekreasi, Dan Budaya 31,93 11,16 12,92 10,80 9,66 11,50 F. Hotel Dan Restoran 1,83 1,44 1,69 2,52 2,25 2,89 G. Lainnya 3,29 3,95 6,65 9,41 8,22 8,97 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 7,74 7,10 6,21 4,40 3,55 4,58 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 22,29 17,19 18,56 8,93 9,04 5,63 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 17,31 19,07 11,42 10,21 8,76 9,35 A. Bangunan 19,73 19,13 10,20 9,56 10,18 10,33 B. Non-Bangunan 19,73 19,13 10,20 9,56 10,18 10,33 5 Perubahan Inventori 56,13 2,24 4,42 0,58 6,80 5,30 6 Ekspor 48,00 41,06 3,17 7,86 10,66 13,68 7 Impor 44,96 39,14 4,32 8,74 13,06 14,26 PDRB 12,39 11,37 14,27 11,33 9,62 10,28 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 74 / 8 4 68 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Lampiran 6 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto ADHK 2010 Menurut Pengeluaran Tebing Tinggi, 2011-2016 No Komponen Penggunaan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 19,37 22,96 25,31 23,16 23,11 2373 A. Makanan, Minuman, Dan Rokok 6,18 13,23 7,31 7,82 8,02 8,05 B. Pakaian Dan Alas Kaki 1,55 0,80 1,72 1,29 0,99 1,06 C. Perumahan, Perkakas, Perlengkapan Dan Penyelenggaraan Rumah Tangga 0,78 1,43 3,68 2,00 4,83 4,28 D. Kesehatan Dan Pendidikan 0,49 0,81 1,05 1,26 0,98 1,59 E. Transportasi, Komunikasi, Rekreasi, Dan Budaya 6,79 3,42 6,29 5,80 5,75 6,32 F. Hotel Dan Restoran 1,21 1,30 1,35 1,62 0,87 1,01 G. Lainnya 2,35 1,98 3,90 3,36 1,67 1,43 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 4,34 3,60 3,28 2,46 0,50 2,32 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4,89 5,86 4,76 5,57 6,18 1,23 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 2,23 3,44 2,83 3,71 4,01 4,55 A. Bangunan 1,64 3,86 4,86 4,55 5,51 5,68 B. Non-Bangunan 4,11 2,14 3,59 0,82 1,34 0,24 5 Perubahan Inventori 56,63 2,48 2,89 3,47 3,93 3,58 6 Ekspor 46,23 34,66 0,69 4,85 4,66 4,79 7 Impor 21,55 29,71 0,29 4,73 6,23 4,95 PDRB 6,18 5,75 6,01 5,45 4,90 5,11 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 75 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 69 Lampiran 7 Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto ADHB Menurut Pengeluaran Tebing Tinggi, 2011-2016 No Komponen Penggunaan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 769,77 82,94 913,17 991,85 1 088,78 1 208,69 A. Makanan, Minuman, Dan Rokok 120,78 14,07 172,20 197,97 226,87 261,65 B. Pakaian Dan Alas Kaki 101,61 102,51 104,99 106,58 109,68 113,46 C. Perumahan, Perkakas, Perlengkapan Dan Penyelenggaraan Rumah Tangga 101,59 106,77 123,40 135,01 157,53 185,05 D. Kesehatan Dan Pendidikan 108,74 117,26 127,42 135,82 147,79 163,14 E. Transportasi, Komunikasi, Rekreasi, Dan Budaya 131,93 146,66 165,61 183,50 201,22 224,36 F. Hotel Dan Restoran 101,83 103,30 105,04 107,69 110,12 113,30 G. Lainnya 103,29 107,37 114,50 125,28 135,57 147,73 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 107,74 115,39 122,56 127,96 132,49 138,56 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 122,29 143,32 169,93 185,11 201,85 213,21 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 117,31 139,69 155,64 171,52 186,54 203,99 A. Bangunan 119,73 142,64 157,19 172,22 189,75 209,36 B. Non-Bangunan 109,58 130,25 150,66 169,29 176,28 186,83 5 Perubahan Inventori 43,87 44,86 46,84 47,11 50,31 52,98 6 Ekspor 148,00 208,77 202,15 218,05 241,30 274,30 7 Impor 144,96 201,71 210,42 228,81 258,68 295,57 PDRB 112,39 125,16 143,02 159,23 174,54 192,48 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 76 / 8 4 70 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Lampiran 8 Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto ADHK 2010 Menurut Pengeluaran Tebing Tinggi, 2011-2016 No Komponen Penggunaan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 719,37 743,47 771,26 798,24 826,62 857,36 A. Makanan, Minuman, Dan Rokok 106,18 120,23 129,02 139,12 150,28 162,37 B. Pakaian Dan Alas Kaki 101,55 102,37 104,13 105,48 106,52 107,65 C. Perumahan, Perkakas, Perlengkapan Dan Penyelenggaraan Rumah Tangga 100,78 102,22 105,98 108,10 113,32 118,16 D. Kesehatan Dan Pendidikan 100,49 101,31 102,37 103,66 104,68 106,34 E. Transportasi, Komunikasi, Rekreasi, Dan Budaya 106,79 110,44 117,39 124,21 131,35 139,65 F. Hotel Dan Restoran 101,21 102,53 103,91 105,59 106,51 107,58 G. Lainnya 102,35 104,38 108,45 112,09 113,97 115,60 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 104,34 108,10 111,65 114,39 113,81 116,45 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 104,89 111,04 116,32 122,80 130,39 132,00 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 102,23 105,75 108,75 112,78 117,31 122,65 A. Bangunan 101,64 105,56 110,69 115,73 122,11 129,04 B. Non-Bangunan 104,11 106,34 102,53 103,37 101,98 102,22 5 Perubahan Inventori 43,37 44,45 45,73 47,32 49,18 50,94 6 Ekspor 146,23 196,91 198,27 207,89 217,58 228,02 7 Impor 121,55 157,67 157,21 164,64 174,90 183,56 PDRB 106,18 112,29 119,04 125,53 131,68 138,41 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 77 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 71 Lampiran 9 Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto 2010100 Menurut Pengeluaran Tebing Tinggi, 2011-2016 No Komponen Penggunaan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 112,24 117,66 129,12 136,86 145,08 155,03 A. Makanan, Minuman, Dan Rokok 113,74 118,99 133,47 142,31 150,97 161,14 B. Pakaian Dan Alas Kaki 100,06 100,14 100,82 101,05 102,96 105,40 C. Perumahan, Perkakas, Perlengkapan Dan Penyelenggaraan Rumah Tangga 100,80 104,46 116,44 124,90 139,02 156,61 D. Kesehatan Dan Pendidikan 108,21 115,75 124,48 131,03 141,19 153,41 E. Transportasi, Komunikasi, Rekreasi, Dan Budaya 123,54 132,79 141,07 147,73 153,20 160,66 F. Hotel Dan Restoran 100,61 100,75 101,09 101,99 103,39 105,32 G. Lainnya 100,92 102,86 105,58 111,76 118,95 127,80 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 103,26 106,75 109,77 111,86 116,41 118,99 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 116,59 129,07 146,08 150,73 154,80 161,53 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 114,75 132,09 143,12 152,08 159,01 166,32 A. Bangunan 117,79 135,12 142,01 148,81 155,40 162,24 B. Non-Bangunan 105,25 122,48 146,95 163,77 172,85 182,76 5 Perubahan Inventori 101,15 100,92 102,41 99,55 102,30 104,00 6 Ekspor 101,21 106,03 101,96 104,89 110,90 120,30 7 Impor 119,26 127,93 133,85 138,98 147,90 161,03 PDRB 105,85 111,47 120,15 126,85 132,55 139,07 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 78 / 8 4 72 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Lampiran 10 Laju Pertumbuhan Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto 2010100 Menurut Pengeluaran Tebing Tinggi, 2011-2016 No Komponen Penggunaan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 12,24 4,83 9,74 5,99 6,00 6,86 A. Makanan, Minuman, Dan Rokok 13,74 4,61 12,16 6,62 6,09 6,73 B. Pakaian Dan Alas Kaki 0,06 0,08 0,68 0,22 1,89 2,37 C. Perumahan, Perkakas, Perlengkapan Dan Penyelenggaraan Rumah Tangga 0,80 3,63 11,47 7,26 11,30 12,66 D. Kesehatan Dan Pendidikan 8,21 6,97 7,54 5,26 7,76 8,66 E. Transportasi, Komunikasi, Rekreasi, Dan Budaya 23,54 7,49 6,23 4,72 3,70 4,87 F. Hotel Dan Restoran 0,61 0,14 0,34 0,89 1,37 1,87 G. Lainnya 0,92 1,93 2,64 5,85 6,44 7,44 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 3,26 3,38 2,84 1,90 4,07 2,21 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 16,59 10,71 13,18 3,19 2,70 4,34 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 14,75 15,11 8,35 6,26 4,56 4,59 A. Bangunan 17,79 14,71 5,10 4,79 4,43 4,40 B. Non-Bangunan 5,25 16,37 19,97 11,45 5,54 5,73 5 Perubahan Inventori 1,15 0,23 1,48 2,79 2,76 1,66 6 Ekspor 1,21 4,76 3,84 2,87 5,73 8,48 7 Impor 19,26 7,27 4,62 3,83 6,42 8,87 PDRB 5,85 5,31 7,79 5,58 4,50 4,92 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 79 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 73 DAFTAR PUSTAKA Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 80 / 8 4 74 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 81 / 8 4 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 75 1. Badan Pusat Statistik, PDRB Menurut Lapangan Usaha Kota Tebing Tinggi 2011-2015, Tebing Tinggi. 2. Badan Pusat Statistik, Sumatera Utara Dalam Angka, Berbagai Seri, Sumatera Utara 3. , Handbook Of National Accounting For Production, Sources And Methods, Series F No. 39, New York, 1986. Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 82 / 8 4 76 PDRB Kota Tebing Tinggi Menurut Pengeluaran Tahun 2011-2016 Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id 83 / 8 4 BADAN PUSAT STATISTIK Kota Tebing Tinggi Jl. Gunung Tambura No. Telp 0621 21733 Fax 0621 21635 Email Bps1274bps.Go.Id Ht Tp // Te Bi Ng Tin Gg Ik Ot A. Bp S. Go .Id Po We Red By TC PD F W Ww .Tcp Df.O Rg 84 / 8 4