Deep Search Publikasi

Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi

Laporan Studi Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Laporan Studi Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta
Laporan Studi Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta

BPS Prov. Dki Jakarta

Lihat Publikasi
Cari kata kunci:

Menampilkan 80 halaman dengan kata kunci "Laporan Studi Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta"

Halaman 1
Lihat Detail

BADAN PUSAT STATISTIK Provinsi DKI Jakarta Laporan Studi Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta

Halaman 17
Lihat Detail

Ps //Ja Kar Ta.B Ps. Go. Id BAB 2 TAHAPAN KEGIATAN Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Dimulai Dengan Kegiatan Pengumpulan Sumber Data Yang Terdiri Dari Data Sensus Ekonomi 2016, Data PDRB DKI Jakarta Tahun 2016 Dan Data SUT Supply And Use Table. Tahap Lanjutan Adalah Klasifikasi Sektor Kegiatan Ekonomi Kreatif, Pengolahan Data Dan Rekonsiliasi Hasil Dari PDRB Ekonomi Kreatif DKI Jakarta 2016-2018. Tahapan Kegiatan Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Secara Rinci Akan Diuraikan Di Bawah Ini. 2.1. Pengumpulan Data Studi Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Menggunakan Tiga Sumber Data Yakni Data Sensus Ekonomi 2016, Supply And Use Table SUT Dan Produk Domestik Regional Bruto Tahun 2016. Ketiga Sumber Data Digunakan Secara Bertahap Untuk Menghasilkan PRDB Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Tahun 2016. 2.1.1 Sensus Ekonomi 2016 Sensus Ekonomi Merupakan Kegiatan Pendataan Lengkap Atas Seluruh Unit Usaha/Perusahaan Yang Berada Dalam Batas-Batas Wilayah Suatu Negara.Seluruh Informasi Yang Dikumpulkan Bermanfaat Untuk Mengetahui Gambaran Tentang Performa Dan Struktur Ekonomi Suatu Negara Baik Menurut Wilayah, Lapangan Usaha, Maupun Skala Usaha Kegiatan SE2016 Dilaksanakan Secara Bertahap, Dimulai Dari Kegiatan Perencanaan Dan Persiapan Pada Tahun 2014 Sampai Dengan Kegiatan Analisis Dan Diseminasi Hasil Secara Rinci Pada Tahun 2018. Kegiatan Pendataan Lengkap Pada Tahun 2016 Listing SE2016, Diawali Dengan Kegiatan Pendaftaran Bangunan Dan Usaha/Perusahaan Yang Berada

Halaman 34
Lihat Detail

Ps //Ja Kar Ta.B Ps. Go. Id BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metode Penyusunan Supply And Use Table Industri Kreatif Tahun 2016 Metode Yang Digunakan Untuk Penghitungan Output Supply Dari Masing-Masing Industri Menggunakan Pendekatan Produksi. Penghitungan Supply Dilakukan Per Kategori Dalam Tiap-Tiap Subsektor Ekonomi Kreatif. Sumber Dan Penghitungan Utamanya Output Menggunakan Data Hasil Sensus Ekonomi SE 2016 Ditambah Data Lain Seperti Laporan Keuangan Perusahaan. Dari Hasil SE Tersebut Diperoleh Level Output Tahun 2016 Menurut Lima Digit KBLI 2015. Selanjutnya, Dilakukan Proses Bridging Untuk Memperoleh Output Industri Kreatif Tahun 2016 Menurut KBLI 2015. Setelah Memperoleh Output Menurut Lima Digit KBLI, Kemudian Dilakukan Agregasi Menurut Produk Dan Industri Untuk Klasifikasi Sektor Ekonomi Kreatif Dan Sektor Non Ekonomi Kreatif. 3.2 Metode Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Tahun 2016-2018 3.2.1 Konsep Dasar Penghitungan PDRB Produk Domestik Regional Bruto PDRB Merupakan Nilai Tambah Bruto Seluruh Barang Dan Jasa Yang Tercipta Atau Dihasilkan Di Wilayah Domestik Yang Timbul Akibat Berbagai Aktivitas Ekonomi Dalam Suatu Periode Tertentu, Tanpa Memperhatikan Apakah Faktor Produksi Dimiliki Oleh Residen Atau Non-Residen.

Halaman 35
Lihat Detail

Ps //Ja Kar Ta.B Ps. Go. Id Laporan Penyusunan PDRB EKRAF DKI Jakarta 2016 - 2018 Menurut Lapangan Usaha 25 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metode Penyusunan Supply And Use Table Industri Kreatif Tahun 2016 Metode Yang Digunakan Untuk Penghitungan Output Supply Dari Masing-Masing Industri Menggunakan Pendekatan Produksi. Penghitungan Supply Dilakukan Per Kategori Dalam Tiap-Tiap Subsektor Ekonomi Kreatif. Sumber Dan Penghitungan Utamanya Output Menggunakan Data Hasil Sensus Ekonomi SE 2016 Ditambah Data Lain Seperti Laporan Keuangan Perusahaan. Dari Hasil SE Tersebut Diperoleh Level Output Tahun 2016 Menurut Lima Digit KBLI 2015. Selanjutnya, Dilakukan Proses Bridging Untuk Memperoleh Output Industri Kreatif Tahun 2016 Menurut KBLI 2015. Setelah Memperoleh Output Menurut Lima Digit KBLI, Kemudian Dilakukan Agregasi Menurut Produk Dan Industri Untuk Klasifikasi Sektor Ekonomi Kreatif Dan Sektor Non Ekonomi Kreatif. 3.2 Metode Penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif Tahun 2016-2018 3.2.1 Konsep Dasar Penghitungan PDRB Produk Domestik Regional Bruto PDRB Merupakan Nilai Tambah Bruto Seluruh Barang Dan Jasa Yang Tercipta Atau Dihasilkan Di Wilayah Domestik Yang Timbul Akibat Berbagai Aktivitas Ekonomi Dalam Suatu Periode Tertentu, Tanpa Memperhatikan Apakah Faktor Produksi Dimiliki Oleh Residen Atau Non-Residen.

Halaman 36
Lihat Detail

Ps //Ja Kar Ta.B Ps. Go. Id Laporan Penyusunan PDRB EKRAF DKI Jakarta 2016 - 2018 Menurut Lapangan Usaha26 Komponen Pembentuk PDRB Adalah A. Output Nilai Produksi Output Adalah Nilai Barang Atau Jasa Yang Dihasilkan Dalam Suatu Periode Tertentu, Biasanya Satu Tahun. B. Konsumsi Antara Konsumsi Antara Adalah Nilai Barang Dan Jasa Yang Dikonsumsi Sebagai Input Dalam Proses Produksi Atau Nilai Barang Dan Jasa Tidak Tahan Lama Yang Digunakan/Habis Dalam Proses Produksi. C. Nilai Tambah Nilai Tambah Adalah Selisih Antara Output Dan Konsumsi Antara, Yang Merupakan Produk Dari Proses Produksi. Produk Ini Terdiri Atas 1. Pendapatan Faktor Yang Terdiri Dari Kompensasi Tenaga Kerja Sewa Tanah Sebagai Balas Jasa Tanah Bunga Sebagai Jasa Modal, Dan Keuntungan Sebagai Balas Jasa Kewiraswasta 2. Konsumsi Barang Modal Tetap Yang Dipakai Untuk Produksi 3. Pajak Lainnya Atas Produksi Dikurangi Subsidi PDRB Dapat Dinyatakan Sebagai A. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku PDRB ADHB Nilai Tambah Barang Dan Jasa Yang Dihitung Menggunakan Harga Berlaku Pada Setiap Tahun. B. PDRB Atas Dasar Harga Konstan PDRB ADHK Nilai Tambah Barang Dan Jasa Tersebut Yang Dihitung Menggunakan Harga Pada Satu Tahun Tertentu Sebagai Dasar Penghitungan Ada 3 Pendekatan Untuk Menghitung PDRB, Yaitu Sebagai Berikut 1. Pendekatan Produksi PDRB Adalah Jumlah Nilai Tambah Seluruh Aktivitas Ekonomi, Dimana Nilai Tambah Diperoleh Dari Output Dikurangi Konsumsi Antara. Unit- Unit Produksi Tersebut Dalam Penyajian Ini Dikelompokkan Menjadi 17 Lapangan Usaha Yaitu A Pertanian, Kehutanan, Dan Perikanan, B Pertambangan Dan Penggalian, C Industri Pengolahan, D Pengadaan Listrik Dan Gas, E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah Dan Daur Ulang, F Konstruksi, G Perdagangan Besar Dan Eceran Reparasi Mobil Dan Sepeda Motor, H Transportasi Dan Pergudangan, I Penyediaan Akomodasi Dan Makan Minum, J Informasi Dan Komunikasi, K Jasa Keuangan Dan Asuransi, L Real Estat, M,N Jasa Perusahaan, O Administrasi Pemerintahan Pertahanan Dan Jaminan Sosial Wajib, P Jasa Pendidikan, Q Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial, Dan R,S,T,U Jasa Lainnya. Setiap Lapangan Usaha Tersebut Dirinci Lagi Menjadi Sublapangan Usaha. 2. Pendekatan Pendapatan PDRB Merupakan Jumlah Balas Jasa Yang Diterima Oleh Faktor- Faktor Produksi Yang Ikut Serta Dalam Proses Produksi Di Suatu Wilayah Dalam Jangka Waktu Tertentu Biasanya Satu Tahun. PDRB Merupakan Penjumlahan Kompensasi Pekerja, Surplus Usaha Bruto, Pendapatan Campuran Bruto, Dan Pajak Kurang Subsidi Atas Produksi Dan Impor. 3. Pendekatan Pengeluaran PDRB Adalah Semua Komponen Permintaan Akhir Yang Terdiri Dari 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, 2 Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga/LNPRT, 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, 4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto, 5 Perubahan Inventori, Dan 6 Ekspor Neto Ekspor Dikurangi Impor.

Halaman 37
Lihat Detail

Ps //Ja Kar Ta.B Ps. Go. Id Laporan Penyusunan PDRB EKRAF DKI Jakarta 2016 - 2018 Menurut Lapangan Usaha 27Laporan Penyusunan PDRB EKRAF DKI Jakarta 2016 - 2018 Menurut Lapangan Usaha Komponen Pembentuk PDRB Adalah A. Output Nilai Produksi Output Adalah Nilai Barang Atau Jasa Yang Dihasilkan Dalam Suatu Periode Tertentu, Biasanya Satu Tahun. B. Konsumsi Antara Konsumsi Antara Adalah Nilai Barang Dan Jasa Yang Dikonsumsi Sebagai Input Dalam Proses Produksi Atau Nilai Barang Dan Jasa Tidak Tahan Lama Yang Digunakan/Habis Dalam Proses Produksi. C. Nilai Tambah Nilai Tambah Adalah Selisih Antara Output Dan Konsumsi Antara, Yang Merupakan Produk Dari Proses Produksi. Produk Ini Terdiri Atas 1. Pendapatan Faktor Yang Terdiri Dari Kompensasi Tenaga Kerja Sewa Tanah Sebagai Balas Jasa Tanah Bunga Sebagai Jasa Modal, Dan Keuntungan Sebagai Balas Jasa Kewiraswasta 2. Konsumsi Barang Modal Tetap Yang Dipakai Untuk Produksi 3. Pajak Lainnya Atas Produksi Dikurangi Subsidi PDRB Dapat Dinyatakan Sebagai A. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku PDRB ADHB Nilai Tambah Barang Dan Jasa Yang Dihitung Menggunakan Harga Berlaku Pada Setiap Tahun. B. PDRB Atas Dasar Harga Konstan PDRB ADHK Nilai Tambah Barang Dan Jasa Tersebut Yang Dihitung Menggunakan Harga Pada Satu Tahun Tertentu Sebagai Dasar Penghitungan Ada 3 Pendekatan Untuk Menghitung PDRB, Yaitu Sebagai Berikut 1. Pendekatan Produksi PDRB Adalah Jumlah Nilai Tambah Seluruh Aktivitas Ekonomi, Dimana Nilai Tambah Diperoleh Dari Output Dikurangi Konsumsi Antara. Unit- Unit Produksi Tersebut Dalam Penyajian Ini Dikelompokkan Menjadi 17 Lapangan Usaha Yaitu A Pertanian, Kehutanan, Dan Perikanan, B Pertambangan Dan Penggalian, C Industri Pengolahan, D Pengadaan Listrik Dan Gas, E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah Dan Daur Ulang, F Konstruksi, G Perdagangan Besar Dan Eceran Reparasi Mobil Dan Sepeda Motor, H Transportasi Dan Pergudangan, I Penyediaan Akomodasi Dan Makan Minum, J Informasi Dan Komunikasi, K Jasa Keuangan Dan Asuransi, L Real Estat, M,N Jasa Perusahaan, O Administrasi Pemerintahan Pertahanan Dan Jaminan Sosial Wajib, P Jasa Pendidikan, Q Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial, Dan R,S,T,U Jasa Lainnya. Setiap Lapangan Usaha Tersebut Dirinci Lagi Menjadi Sublapangan Usaha. 2. Pendekatan Pendapatan PDRB Merupakan Jumlah Balas Jasa Yang Diterima Oleh Faktor- Faktor Produksi Yang Ikut Serta Dalam Proses Produksi Di Suatu Wilayah Dalam Jangka Waktu Tertentu Biasanya Satu Tahun. PDRB Merupakan Penjumlahan Kompensasi Pekerja, Surplus Usaha Bruto, Pendapatan Campuran Bruto, Dan Pajak Kurang Subsidi Atas Produksi Dan Impor. 3. Pendekatan Pengeluaran PDRB Adalah Semua Komponen Permintaan Akhir Yang Terdiri Dari 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, 2 Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga/LNPRT, 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, 4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto, 5 Perubahan Inventori, Dan 6 Ekspor Neto Ekspor Dikurangi Impor.

Halaman 38
Lihat Detail

Ps //Ja Kar Ta.B Ps. Go. Id Laporan Penyusunan PDRB EKRAF DKI Jakarta 2016 - 2018 Menurut Lapangan Usaha28 Pendekatan Penghitungan PDRB ADHK Ada 3 Yaitu Revaluasi, Ekstrapolasi Dan Deflasi. 1. Revaluasi Yaitu Perkalian Kuantum Produksi Tahun Yang Berjalan Dengan Harga Tahun Dasar. Dalam Rumus Dapat Dinyatakan Sebagai Berikut 2. Ekstrapolasi Yaitu Dengan Cara Mengalikan Nilai Tahun Dasar Dengan Suatu Indeks Kuantum Dibagi 100. Dalam Rumus Dapat Dinyatakan Sebagai Berikut 3. Deflasi Yaitu Dengan Cara Membagi Nilai Pada Tahun Berjalan Dengan Suatu Indeks Harga Dibagi 100. Dalam Rumus Dapat Dinyatakan Sebagai Berikut 3.2.2. Metode Penghitungan PDRB Ekonomi Kreatif Tahun 2016-2018 Tahapan Metode Estimasi PDRB Ekonomi Kreatif Tahun 2016- 2018 Adalah Sebagai Berikut 1. PDRB Ekraf Tahun 2016-2018 Diturunkan Dari Hasil Supply And Use Tabel Tahun 2016 Dan PDRB Tahun 2016-2018 Pendekatan Penghitungan PDRB ADHB Ada 3 Yaitu Produksi, Pendapatan Dan Pengeluaran. 1. Menurut Pendekatan Produksi Menghitung Nilai Tambah Seluruh Kegiatan Ekonomi Dengan Cara Mengurangkan Konsumsi Antara Dari Masing-Masing Total Nilai Produksi/Pendapatan Output Tiap-Tiap Lapangan Usaha. Dimana Output B,T Output/Nilai Produksi Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Tahun T Ntbb,T Nilai Tambah Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Tahun Ke-T Produksit Kuantum Produksi Tahun Ke-T Harga T Harga Produksi Tahun Ke-T 2. Menurut Pendekatan Pendapatan PDRB Merupakan Balas Jasa Yang Diterima Oleh Faktor-Faktor Produksi. PDRB Kompensasi Tenaga Kerja Surplus Usaha Neto Konsumsi Barang Modal Tetap Pajak - Subsidi Atas Produksi Dan Impor. 3. Menurut Pendekatan Pengeluaran PDRB Adalah Penjumlahan Semua Komponen Permintaan Akhir. PDRB Konsumsi Rumahtangga Konsumsipemerintah PMTB Perubahan Stok Ekspor - Impor.

Halaman 39
Lihat Detail

Ps //Ja Kar Ta.B Ps. Go. Id Laporan Penyusunan PDRB EKRAF DKI Jakarta 2016 - 2018 Menurut Lapangan Usaha 29Laporan Penyusunan PDRB EKRAF DKI Jakarta 2016 - 2018 Menurut Lapangan Usaha Pendekatan Penghitungan PDRB ADHK Ada 3 Yaitu Revaluasi, Ekstrapolasi Dan Deflasi. 1. Revaluasi Yaitu Perkalian Kuantum Produksi Tahun Yang Berjalan Dengan Harga Tahun Dasar. Dalam Rumus Dapat Dinyatakan Sebagai Berikut 2. Ekstrapolasi Yaitu Dengan Cara Mengalikan Nilai Tahun Dasar Dengan Suatu Indeks Kuantum Dibagi 100. Dalam Rumus Dapat Dinyatakan Sebagai Berikut 3. Deflasi Yaitu Dengan Cara Membagi Nilai Pada Tahun Berjalan Dengan Suatu Indeks Harga Dibagi 100. Dalam Rumus Dapat Dinyatakan Sebagai Berikut 3.2.2. Metode Penghitungan PDRB Ekonomi Kreatif Tahun 2016-2018 Tahapan Metode Estimasi PDRB Ekonomi Kreatif Tahun 2016- 2018 Adalah Sebagai Berikut 1. PDRB Ekraf Tahun 2016-2018 Diturunkan Dari Hasil Supply And Use Tabel Tahun 2016 Dan PDRB Tahun 2016-2018 Pendekatan Penghitungan PDRB ADHB Ada 3 Yaitu Produksi, Pendapatan Dan Pengeluaran. 1. Menurut Pendekatan Produksi Menghitung Nilai Tambah Seluruh Kegiatan Ekonomi Dengan Cara Mengurangkan Konsumsi Antara Dari Masing-Masing Total Nilai Produksi/Pendapatan Output Tiap-Tiap Lapangan Usaha. Dimana Output B,T Output/Nilai Produksi Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Tahun T Ntbb,T Nilai Tambah Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Tahun Ke-T Produksit Kuantum Produksi Tahun Ke-T Harga T Harga Produksi Tahun Ke-T 2. Menurut Pendekatan Pendapatan PDRB Merupakan Balas Jasa Yang Diterima Oleh Faktor-Faktor Produksi. PDRB Kompensasi Tenaga Kerja Surplus Usaha Neto Konsumsi Barang Modal Tetap Pajak - Subsidi Atas Produksi Dan Impor. 3. Menurut Pendekatan Pengeluaran PDRB Adalah Penjumlahan Semua Komponen Permintaan Akhir. PDRB Konsumsi Rumahtangga Konsumsipemerintah PMTB Perubahan Stok Ekspor - Impor.

Halaman 40
Lihat Detail

Ps //Ja Kar Ta.B Ps. Go. Id Laporan Penyusunan PDRB EKRAF DKI Jakarta 2016 - 2018 Menurut Lapangan Usaha30 2. Penghitungan PDRB Ekraf Tahun 2016-2018 Atas Dasar Harga Berlaku Dan Atas Dasar Harga Konstan Dengan Dengan Menggunakan Pertumbuhan Serta Deflator PDRB Yang Sudah Rilis 3. Proses Rekonsiliasi, Uji Kelayakan Dan Kewajaran Gambar 3.1 Tahapan Metoda Estimasi PDRB Ekonomi Kreatif Tahun 2016 - 2018

Halaman 41
Lihat Detail

Ps //Ja Kar Ta.B Ps. Go. Id Laporan Penyusunan PDRB EKRAF DKI Jakarta 2016 - 2018 Menurut Lapangan Usaha 2. Penghitungan PDRB Ekraf Tahun 2016-2018 Atas Dasar Harga Berlaku Dan Atas Dasar Harga Konstan Dengan Dengan Menggunakan Pertumbuhan Serta Deflator PDRB Yang Sudah Rilis 3. Proses Rekonsiliasi, Uji Kelayakan Dan Kewajaran Gambar 3.1 Tahapan Metoda Estimasi PDRB Ekonomi Kreatif Tahun 2016 - 2018 PDRB Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta 2016-2018I I PDRB Ekonomi Kreatif Adalah Jumlah Nilai Tambah Dari Seluruh Aktivitas Ekonomi Kreatif Yang Tercipta Akibat Adanya Proses Produksi Pada Suatu Periode Tertentu Dari Suatu Wilayah. Milliar Rupiah 256.449,67. ,PDRB Ekonomi KreatifProvinsi DKI Jakartatahun 2018 SUBSEKTOR DISTRIBUSI TERTINGGI Kuliner Penerbitan Fashion TV Radio App Game Developer 42,54 21,35 12,20 8,12 5,10 Subsektor Kuliner Memberikan Kontribusi Terbesar Dalam PDRB Ekonomi Kreatif Tahun 2018 9,87 PDRB Ekonomi Kreatif Memberikan Kontribusi 9,87 Persen Terhadap Total PDRB Rp Rprp 208,40 231,87 256,45 2016 2017 2018 Perkembangan PDRB Ekonomi Kreatif DKI Jakarta 2016-2018 000 Trilyun Rupiah