Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi
Menampilkan 181 halaman dengan kata kunci "Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Tanjungpinang 2014"
not found
P/ /Ke Pri .Bp S.G O.I D
P/ /Ke Pri .Bp S.G O.I D Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Tanjungpinang Tahun 2014 ISBN 978-602-0979-20-5 Katalog BPS 1103002.2172 Nomor Publikasi 21000.1506 Ukuran Buku 21 X 29,7 Cm Jumlah Halaman Ii 143 Halaman Naskah Seksi Statistik Harga Konsuman Dan Harga Perdagangan Besar HKHPB, Bidang Statistik Distribusi Diterbitkan Oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Tim Penyusun Penanggung Jawab Drs. Dumangar Hutauruk, M.Si Editor Rahmad Iswanto, S.ST, M.Si Penulis Wahyu Dwi Sugianto, S.ST Muhammad Hadi Fauzan, A.Md Selvy Ristyandari Pengolah Data Muhammad Hadi Fauzan, A.Md Selvy Ristyandari Perapihan Naskah Wahyu Dwi Sugianto, S.ST Gambar Kulit Eling Kusnandar H, A.Md Semua Isi Materi Buku Ini Boleh Dikutip Dengan Menyebutkan Sumbernya
P/ /Ke Pri .Bp S.G O.I D I KATA PENGANTAR Indeks Harga Konsumen IHK Merupakan Salah Satu Indikator Ekonomi Penting Yang Dapat Memberikan Informasi Mengenai Perkembangan Harga Barang/Jasa Yang Dibayar Oleh Konsumen. Penghitungan IHK Ditujukan Untuk Mengetahui Perubahan Harga Dari Sekelompok Tetap Barang/Jasa Yang Pada Umumnya Dikonsumsi Masyarakat. Perubahan IHK Dari Waktu Ke Waktu Menggambarkan Tingkat Kenaikan Inflasi Atau Tingkat Penurunan Deflasi Dari Barang/Jasa Kebutuhan Rumahtangga Sehari-Hari. Tingkat Perubahan IHK Inflasi/Deflasi Yang Terjadi, Dengan Sendirinya Mencerminkan Daya Beli Dari Uang Yang Dipakai Masyarakat Untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari-Harinya. Publikasi Kumpulan Berita Resmi Statistik Inflasi Kota Tanjungpinang Tahun 2014 Merupakan Serial Dari Publikasi Sebelumnya Yang Diterbitkan Secara Berkala Setiap Tahun Oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau. Penghitungan Angka Inflasi Selama Tahun 2014 Disajikan Dengan Menggunakan Tahun Dasar 2012100. Publikasi Ini Tentunya Masih Mengandung Keterbatasan, Oleh Karena Itu Segala Kritik Dan Saran Guna Penyempurnaan Dimasa Mendatang Sangat Diharapkan. Akhirnya, Kami Sampaikan Penghargaan Dan Terima Kasih Kepada Semua Pihak Yang Telah Memberikan Kontribusinya Hingga Terbitnya Publikasi Ini. Semoga Publikasi Ini Bermanfaat Bagi Semua Kalangan Pengguna Data. Tanjungpinang, Maret 2015 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU K E P A L A, Drs. Dumangar Hutauruk, M.Si NIP. 19610709 199003 1 001
P/ /Ke Pri .Bp S.G O.I D Ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .... I DAFTAR ISI .. Ii BAB I PENDAHULUAN.... 1 1.1 Pengertian Dan Pentingnya Angka Inflasi..... 1 1.2 Manfaat Angka Inflasi..... 2 1.3 Faktor-Faktor Pemicu Inflasi.... 3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 Bobot Inflasi.. Metode Penghitungan Inflasi... Ukuran Angka Inflasi. IHK Tahun Dasar 2012. Kegiatan Pengumpulan Data Harga.. 4 5 6 7 8 BAB II Lampiran Inflasi Kota Tanjungpinang TAHUN 2014. 11
P/ /Ke Pri .Bp .Go .Id
P/ /Ke Pri .Bp S.G O.I D Bab I Pendahuluan
P/ /Ke Pri .Bp S.G O.I D
P/ /Ke Pri .Bp S.G O.I D B P S BADAN PUSAT Statistik PROVINSI KEPULAUAN RIAU 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Dan Pentingnya Angka Inflasi Definisi Inflasi Banyak Ragamnya Seperti Yang Dapat Kita Temukan Dalam Literatur Ekonomi. Perbedaan Definisi Pengertian Tersebut Terjadi Karena Luasnya Pengaruh Inflasi Terhadap Berbagai Sektor Perekonomian. Hubungan Yang Erat Dan Luas Antara Inflasi Dan Berbagai Sektor Perekonomian Tersebut Melahirkan Berbagai Perbedaan Pengertian Dan Persepsi Kita Tentang Inflasi, Demikian Pula Dalam Memformulasi Kebijakan-Kebijakan Untuk Solusinya. Namun, Pada Prinsipnya Masih Terdapat Beberapa Kesatuan Pandangan Bahwa Inflasi Merupakan Suatu Fenomena Dan Dilema Ekonomi. Inflasi Adalah Suatu Keadaan Yang Mengindikasikan Semakin Melemahnya Daya Beli Yang Diikuti Dengan Semakin Merosotnya Nilai Riil Intrinsik Mata Uang Suatu Negara. Sebagai Suatu Fenomena Ekonomi, Inflasi Merupakan Objek Kajian Yang Sangat Menarik Terutama Di Negara-Negara Yang Sedang Berkembang. Berbagai Pendekatan Baik Nasional, Regional Maupun Internasional Terutama Oleh Bank Dunia Dan Dana Moneter Internasional Tidak Henti-Hentinya Memperbincangkan Inflasi Dalam Berbagai Forum. Inflasi Merupakan Salah Satu Indikator Penting Yang Dapat Memberikan Informasi Tentang Dinamika Perkembangan Harga Barang Dan Jasa Yang Dikonsumsi Masyarakat. Perkembangan Harga Barang Dan Jasa Ini Berdampak Langsung Terhadap Tingkat Daya Beli Dan Biaya Hidup Masyarakat. Inflasi Juga Merupakan Indikator Pergerakan Antara Permintaan Dan Penawaran Di Pasar Riil Juga Terkait Erat Dengan Perubahan Tingkat Suku Bunga, Produktivitas Ekonomi, Nilai Tukar Rupiah Dengan Valuta Asing, Dan Parameter Ekonomi Makro Lainnya. Oleh Karena Itu Pemerintah, Masyarakat, Pelaku Bisnis, Dan Kalangan Perbankan Sangat Berkepentingan Terhadap Perkembangan Inflasi. Dalam Batas Wajar, Inflasi Bisa Memberikan Dampak Yang Positif Dalam Mendorong Peningkatan Produksi/Output. Lebih Lanjut, Jika Inflasi Melebihi
P/ /Ke Pri .Bp S.G O.I D BADAN PUSAT Statistik PROVINSI KEPULAUAN RIAU B P S 2 Angka Dua Digit Akan Berdampak Negatif, Tidak Hanya Menurunkan Nilai Uang, Tetapi Juga Dapat Meningkatkan Angka Pengangguran, Memperlebar Jurang Gap Antara Kaya Dan Miskin, Antara Pengusaha Berskala Besar Konglomerat Dan Pengusaha Berskala Menengah Ke Bawah, Antara Petani Pemilik Lahan Luas Dan Petani Gurem, Antara Majikan Dan Pekerja, Serta Dapat Melunturkan Kepercayaan Masyarakat Internasional Investor Terhadap Kewibawaan Pemerintah Suatu Negara. Para Investor Enggan Menanamkan Modalnya Dan Bahkan Bagi Yang Sudah Terlanjur Akan Merelokasikan Industrinya Ke Negara Lain Yang Lebih Stabil Dan Kompetitif. Tingkat Inflasi Yang Berfluktuasi Tinggi Menggambarkan Besarnya Ketidakpastian Nilai Uang, Tingkat Produksi, Distribusi Dan Arah Perkembangan Ekonomi, Sehingga Dapat Membahayakan Perekonomian Secara Keseluruhan. Sebaliknya Inflasi Yang Rendah Juga Tidak Menguntungkan Perekonomian Karena Menggambarkan Rendahnya Daya Beli Dan Permintaan Masyarakat Akan Barang Dan Jasa Yang Pada Gilirannya Memperlambat Pertumbuhan Ekonomi. Begitu Besarnya Dampak Inflasi Bagi Perekonomian Agregatif Dan Melibatkan Banyak Pihak Pelaku Ekonomi, Sehingga Penyelesaiannya Juga Harus Bersifat Agregatif, Integral Serta Harus Melibatkan Berbagai Pihak Terutama Para Pelaku Ekonomi Swasta Dan Pemerintah. Di Indonesia, Pemerintah Dan Bank Indonesia Bekerjasama Memformulasikan Berbagai Kebijakan Untuk Menanggulangi Laju Pertumbuhan Inflasi. 1.2 Manfaat Angka Inflasi Secara Umum Angka Inflasi Yang Menggambarkan Kecenderungan Umum Tentang Perkembangan Harga Dan Perubahan Nilai Dapat Dipakai Sebagai Informasi Dasar Untuk Pengambilan Keputusan Baik Tingkat Ekonomi Makro Atau Mikro, Baik Fiskal Maupun Moneter. Pada Tingkat Mikro, Rumah Tangga/Masyarakat Misalnya, Dapat Memanfaatkan Angka Inflasi Untuk Dasar Penyesuaian Pengeluaran Kebutuhan Sehari-Hari Dengan Pendapatan Mereka Yang Relatif Tetap. Selain Itu Pada Tingkat Korporat Angka Inflasi Dapat Dipakai Untuk Perencanaan Pembelanjaan Dan Kontrak Bisnis. Dalam Lingkup Yang Lebih Luas