Deep Search Publikasi

Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi

Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kepulauan Riau 2024 Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kepulauan Riau 2024
Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kepulauan Riau 2024

BPS Prov. Kep. Riau

Lihat Publikasi
Cari kata kunci:

Menampilkan 120 halaman dengan kata kunci "Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kepulauan Riau 2024"

Halaman 4
Lihat Detail

Ps //K Ep Ri.B Ps .Go .Id Katalog 4102004.21 ISSN 2442-6199 No. Publikasi 21000.24044 Ukuran Buku 14,8 Cm X 21 Cm Jumlah Halaman Xii 96 Halaman Penyusun Naskah Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Penyunting Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Pembuat Kover Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Penerbit Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Sumber Ilustrasi Www.Pexels.Com, Www.Canva.Com, Www.Unplash.Com Dilarang Memproduksi Dan/Atau Menggandakan Sebagian Atau Seluruh Isi Buku Ini Untuk Tujuan Komersial Tanpa Izin Tertulis Dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau. Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kepulauan Riau 2024 Volume 123 2024

Halaman 7
Lihat Detail

Ps //K Ep Ri.B Ps .Go .Id Vpublikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kepulauan Riau 2024 Merupakan Publikasi Yang Disajikan Secara Berkala Setiap Tahun. Publikasi Ini Menyajikan Tingkat Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kepulauan Riau Antarwaktu Serta Perbandingannya Antarkabupaten/Kota Atau Antardaerah Perkotaan Dan Perdesaan. Data Yang Digunakan Sebagian Besar Bersumber Dari Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas Maret Dan Survei Angkatan Kerja Nasional Sakernas Agustus. Publikasi Ini Mencakup Beberapa Aspek Diantaranya Kependudukan, Kesehatan Dan Gizi, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Taraf Dan Pola Konsumsi, Perumahan, Kemiskinan, Dan Sosial Budaya. Diharapkan Publikasi Ini Dapat Memberikan Informasi Yang Memadai Bagi Pengguna Data. Kepada Semua Pihak Yang Telah Berkontribusi Dalam Penyelesaian Publikasi Ini Diucapkan Terima Kasih. Kritik Dan Saran Yang Membangun Sangat Dibutuhkan Untuk Perbaikan Dan Kesempurnaan Publikasi Yang Akan Datang. Tanjungpinang, November 2024 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Dr Margaretha Ari Anggorowati S.Kom, M.T Kata Pengantar

Halaman 82
Lihat Detail

Ps //K Ep Ri.B Ps .Go .Id

Halaman 83
Lihat Detail

Ps //K Ep Ri.B Ps .Go .Id Kemiskinan 69 7.1 Perkembangan Penduduk Miskin Dalam Berbagai Literatur, Kemiskinan Selalu Didefinisikan Sebagai Suatu Kondisi Dimana Tingkat Pendapatan Seseorang Tidak Mampu Mencukupi Kebutuhan Dasarnya, Seperti Pangan, Sandang, Papan, Kesehatan, Dan Pendidikan. Untuk Mengukur Kemiskinan, BPS Menggunakan Konsep Kemampuan Memenuhi Kebutuhan Dasar Basic Needs Approach. Dengan Pendekatan Ini, Maka Kemiskinan Dipandang Sebagai Ketidakmampuan Dari Sisi Ekonomi Untuk Memenuhi Kebutuhan Dasar Makanan Dan Bukan Makanan Yang Diukur Dari Sisi Pengeluaran. Berdasarkan Hasil Susenas Yang Dilaksanakan Pada Bulan Maret Tahun 2024, Sebanyak 5,37 Persen Penduduk Provinsi Kepulauan Riau Dapat Digolongkan Sebagai Penduduk Miskin. Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi Kepulauan Riau Bila Dibandingkan Dengan Periode Yang Sama Tahun Lalu Mengalami Penurunan Sebesar 2,95 Persen. Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Dan Angka Kemiskinan Provinsi Kepulauan Riau Dari Tahun 2018 Sampai Dengan 2024 Dapat Dilihat Pada Gambar 7.1 . Bab 7 Kemiskinan

Halaman 84
Lihat Detail

Ps //K Ep Ri.B Ps .Go .Id Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kepulauan Riau 202470 7.2 Garis Kemiskinan Gambar 7.1 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Dan Angka Kemiskinan Provinsi Kepulauan Riau, Maret 2017 Maret 2024 Kemiskinan Absolut Pada Umumnya Diukur Dengan Menggunakan Garis Kemiskinan GK. Banyak Sedikitnya Jumlah Penduduk Miskin Sangat Dipengaruhi Oleh Garis Kemiskinan Karena Penduduk Miskin Adalah Penduduk Yang Memiliki Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Per Bulan Di Bawah Garis Kemiskinan. Bila Dibandingkan Kondisi Maret 2023, Garis Kemiskinan Provinsi Kepulauan Riau Maret 2024 Mengalami Kenaikan Sekitar 6,02 Persen. Sementara Itu, Bila Dibandingkan Dengan Kondisi September 2022, Kenaikan Garis Kemiskinan Sebesar 7,77 Persen. Sumber BPS, Susenas September 20172022 Dan Maret 20172024

Halaman 85
Lihat Detail

Ps //K Ep Ri.B Ps .Go .Id Kemiskinan 71 Dengan Memperhatikan Komponen GK, Yang Terdiri Dari Garis Kemiskinan Makanan GKM Dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan GKBM, Terlihat Bahwa Peranan Komoditas Makanan Jauh Lebih Besar Dibandingkan Peranan Komoditas Bukan Makanan. Besarnya Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan Terhadap Garis Kemiskinan Kondisi Maret 2024 Adalah Sebesar 68,09 Persen. Periode Garis Kemiskinan Rupiah/Kapita/Bulan Makanan Bukan Makanan Total 1 2 3 4 September 2022 491.238 239.224 730.462 Maret 2023 501.598 240.928 742.526 Maret 2024 535.976 251.235 787.211 Sumber BPS, Susenas September 2022, Maret 2023, Dan Maret 2024 Tabel 7.1 Garis Kemiskinan Makanan Dan Bukan Makanan Di Provinsi Kepulauan Riau, September 2022, Maret 2023, Dan Maret 2024

Halaman 86
Lihat Detail

Ps // Ep Ri.B Ps .Go .Id Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kepulauan Riau 202472 Berdasarkan Hasil Susenas Maret 2024, Komoditas Makanan Yang Menyumbang Kontribusi Terbesar Pada Garis Kemiskinan Pada Daerah Perkotaan Adalah Beras, Yaitu Sebesar 13,76 Persen. Sama Halnya Dengan Di Daerah Perdesaan, Sumbangan Terbesar Didominasi Oleh Beras, Yaitu Sebesar 16,62 Persen. Sementara Itu, Komoditas Yang Memberikan Sumbangan Terbesar Kedua, Untuk Daerah Perkotaan Dan Perdesaan Adalah Rokok Kretek Filter Masing-Masing Sebesar 9,77 Dan 16,42 Persen. Jenis Komoditi Perkotaan Jenis Komoditi Perdesaan 1 2 3 4 Makanan 67,27 Makanan 75,52 Beras 13,76 Beras 16,62 Rokok Kretek Filter 9,77 Rokok Kretek Filter 16,42 Daging Ayam Ras 6,25 Telur Ayam Ras 4,52 Telur Ayam Ras 4,89 Kue Basah 3,62 Cabe Merah 3,00 Mie Instan 3,51 Tongkol/Tuna/Cakalang 2,72 Gula Pasir 3,26 Mie Instan 2,46 Daging Ayam Ras 3,25 Kue Basah 2,28 Tongkol/Tuna/Cakalang 2,47 Bawang Merah 1,76 Cabe Rawit 2,14 Cabe Rawit 1,73 Bawang Merah 1,98 Gula Pasir 1,55 Kopi Bubuk Kopi Instan Sachet 1,95 Lainnya 17,10 Lainnya 15,78 Tabel 7.2 Daftar Komoditi Berdasarkan Sumbangan Terhadap Garis Kemiskinan Beserta Kontribusinya Persen Di Provinsi Kepulauan Riau, Maret 2024

Halaman 73
Lihat Detail

Ps //K Ep Ri.B Ps .Go .Id Perumahan Dan Lingkungan 59 6.1 Pendahuluan Manusia Dan Alam Lingkungannya, Baik Lingkungan Fisik Maupun Sosial, Merupakan Kesatuan Yang Tidak Dapat Dipisahkan. Lingkungan Fisik Dapat Berupa Alam Sekitar Yang Alamiah, Maupun Buatan Manusia. Alam Sekitar Yang Kelihatannya Sangat Alamiah, Kadang Sewaktu-Waktu Dapat Menjadi Sangat Ganas. Untuk Itu, Manusia Menciptakan Tempat Perlindungan Berupa Rumah Atau Tempat Tinggal. Manusia Sebagai Makhluk Sosial, Secara Alamiah Pula Mempunyai Keinginan Untuk Hidup Bersama Dengan Orang Lain, Sehingga Berkumpul Pulalah Beberapa Bangunan Rumah Tinggal Dan Terbentuklah Suatu Pemukiman Rumah Penduduk. Rumah Tinggal Merupakan Salah Satu Kebutuhan Pokok Manusia Sepanjang Hidupnya Selain Kebutuhan Sandang Dan Pangan. Sehingga Rumah Dapat Dikatakan Sebagai Kebutuhan Primer Yang Harus Dipenuhi Oleh Manusia Agar Dapat Terus Bertahan Hidup. Jika Kebutuhan Primer Tersebut Tidak Dapat Dipenuhi, Maka Mereka Akan Sangat Sulit Untuk Dapat Hidup Secara Layak. Bab 6 Perumahan Dan Lingkungan

Halaman 74
Lihat Detail

Ps //K Ep Ri.B Ps .Go .Id Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kepulauan Riau 202460 Rumah, Selain Sebagai Tempat Untuk Berteduh Dan Berlindung, Baik Dari Hujan Maupun Panas, Juga Diperlukan Untuk Memberi Rasa Aman Bagi Penghuninya Dari Gangguan Yang Tidak Diinginkan. Selain Itu, Rumah Juga Merupakan Tempat Berkumpul Bagi Para Penghuninya, Yang Biasanya Merupakan Satu Ikatan Keluarga. Lebih Jauh Lagi, Rumah Juga Dapat Dijadikan Sebagai Salah Satu Indikator Tingkat Kesejahteraan Pemiliknya. Semakin Baik Fasilitas Yang Dimiliki, Dapat Diasumsikan Semakin Baik Pula Tingkat Kesejahteraan Penghuninya. Beberapa Fasilitas Perumahan Yang Dapat Menggambarkan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Adalah Luas Lantai Rumah, Sumber Air Minum, Fasilitas Tempat Buang Air Besar, Dan Tempat Penampungan Kotoran Atau Tinja. 6.2 Kualitas Rumah Tinggal Rumah Merupakan Tempat Berkumpul Bagi Semua Anggota Keluarga Serta Sebagai Tempat Untuk Menghabiskan Sebagian Besar Waktunya. Karenanya, Kondisi Rumah Sangat Berperan Dalam Menentukan Tingkat Kesehatan Para Penghuninya, Rumah Yang Tidak Sehat Dapat Menjadi Media Penularan Penyakit Bagi Anggota Rumah Tangga Yang Menghuninya Atau Bahkan Bagi Para Tetangga Di Sekitarnya. Salah Satu Ukuran Yang Digunakan Untuk Menilai Kondisi Kesehatan Perumahan Diantaranya Adalah Luas Lantai Rumah Atau Tempat Tinggal. Luas Lantai Rumah Tempat Tinggal Selain

Halaman 75
Lihat Detail

Ps //K Ep Ri.B Ps .Go .Id Perumahan Dan Lingkungan 61 Digunakan Sebagai Indikator Untuk Menilai Kemampuan Sosial Masyarakat, Secara Tidak Langsung Juga Dapat Dikaitkan Dengan Sistem Kesehatan Lingkungan Keluarga Atau Tempat Tinggal Perumahan. Luas Lantai Erat Kaitannya Dengan Tingkat Kepadatan Hunian Atau Rata-Rata Luas Ruang Untuk Setiap Anggota Keluarga. Pada Tahun 2024 Tercatat Sebesar 4,82 Persen Rumah Tangga Di Provinsi Kepulauan Riau Yang Tinggal Di Rumah Yang Memiliki Luas Lantai Per Kapita Kurang Dari 7.2 M2 Per Anggota Rumah Tangga. Jika Dilihat Berdasarkan Kabupaten/Kota, Kota Tanjungpinang Memiliki Persentase Yang Tertinggi, Yaitu Mencapai 6,76 Persen. Tabel 6.1 Persentase Rumah Tangga Menurut Beberapa Indikator Kualitas Perumahan Di Provinsi Kepulauan Riau, 2024 Kabupaten/Kota Persentase Rumah Tangga Dengan Luas Lantai Per Kapita 7,2 M2 Atap Layak Dinding Tembok 1 2 3 4 Karimun 1,26 98,87 91,42 Bintan 6,71 99,24 89,70 Natuna 3,27 99,10 49,25 Lingga 6,30 98,48 42,74 Kep. Anambas 4,06 99,97 32,22 Batam 4,89 99,61 92,81 Tanjungpinang 6,76 100,00 94,16 Kepulauan Riau 4,82 99,50 88,50 Sumber BPS, Susenas Maret 2024