Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi
Menampilkan 92 halaman dengan kata kunci "Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali 2023"
Ps //B Ali .Bp S.G O.I D Xv MAKLUMAT Selain Publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali 2023, Telah Diterbitkan Juga Publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali 2022. Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali 2022 Menampilkan Data Dalam Bentuk Tabel Statistik Dari Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas 2022. Publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali 2023 Menyajikan Analisis Lanjutan Dari Publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali 2022, Dengan Dilengkapi Data Dan Indikator Lainnya Dari Berbagai Sumber.
Ps //B Ali .Bp S.G O.I D TIM PENYUSUN Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali 2023 Volume 8, 2023 Pengarah Endang Retno Sri Subiyandani, S.Si., M.M. Penanggung Jawab Ni Nyoman Jegeg Puspadewi, SST., M.M. Penyunting Ni Luh Putu Dewi Kusumawati, SST., M.Si. Penulis Naskah Panca Dwi Prabawa, S.Tr.Stat. Pengolah Data Panca Dwi Prabawa, S.Tr.Stat. I Gusti Ngurah Yogi Sedana Nugraha Penata Letak Panca Dwi Prabawa, S.Tr.Stat. ISSN 2654-6639
Ps //B Ali .Bp S.G O.I D Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali 2023 Volume 8, 2023 Katalog 4102004.51 ISSN 2654-6639 Nomor Publikasi 51000.23049 Ukuran Buku 17,6 Cm X 25 Cm Jumlah Halaman Xvi71 Halaman Penyusun Naskah Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Penyunting Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Pembuat Kover Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Penerbit Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Dicetak Oleh Sumber Ilustrasi Freepik.Com, Unsplash.Com Dilarang Mereproduksi Dan/Atau Menggandakan Sebagian Atau Seluruh Isi Buku Ini Untuk Tujuan Komersial Tanpa Izin Tertulis Dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali.
Ps //B Ali .Bp S.G O.I D Vii DAFTAR ISI Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali 2023 Volume 8, 2023 Kata Pengantar ..................................................................................................... V Daftar Isi ................................................................................................................ Vii Daftar Tabel ........................................................................................................... Ix Daftar Gambar ....................................................................................................... Xi Maklumat ............................................................................................................... Xv 1 Kependudukan Jumlah, Laju Pertumbuhan Penduduk, Dan Rasio Jenis Kelamin .............. 2 Persebaran Dan Kepadatan Penduduk ..................................................... 5 Beban Ketergantungan Penduduk ........................................................... 7 Fertilitas ................................................................................................. 9 Usia Perkawinan Dan Kelahiran Pertama .................................................. 10 Penggunaan Alat/Cara Kontrasepsi ......................................................... 11 2 Kesehatan Dan Gizi Derajat Dan Status Kesehatan Penduduk ................................................. 13 Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan ............................................................ 18 Gizi Dan Imunisasi Anak ........................................................................... 20 3 Pendidikan Angka Melek Huruf .................................................................................. 23 Rata-Rata Lama Sekolah ......................................................................... 25 Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan ........................................ 27 Tingkat Partisipasi Sekolah ..................................................................... 28 Kualitas Pelayanan Pendidikan ................................................................ 30 4 Ketenagakerjaan Partisipasi Angkatan Kerja Dan Pengangguran ........................................ 33 Pengangguran Dan Pendidikan ................................................................ 35 Lapangan Usaha Dan Status Pekerjaan .................................................... 36 Jumlah Jam Kerja ................................................................................... 39 5 Taraf Dan Pola Konsumsi Rata-Rata Pengeluaran Penduduk ............................................................ 41 Distribusi Pendapatan Penduduk ............................................................. 44 Konsumsi Energi Dan Protein ................................................................... 45 ISSN 2654-6639
Ps //B Ali .Bp S.G O.I D Vkata PENGANTAR Manusia Merupakan Subjek Dan Tujuan Akhir Dari Pembangunan. Pemerintah Melalui Berbagai Kebijakan Dan Program Pembangunan Berupaya Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat, Baik Dari Sisi Kesehatan, Pendidikan Dan Daya Saing, Taraf Hidup, Keamanan, Dan Lainnya. Dalam Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Dan Pengendalian Pembangunan, Diperlukan Berbagai Ukuran Yang Dapat Menggambarkan Capaian Dari Pembangunan Itu Sendiri. Publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali 2023 Merupakan Publikasi Yang Menyajikan Indikator-Indikator Kesejahteraan Sebagaimana Dimaksud. Indikator Yang Dirangkum Dalam Publikasi Ini Disajikan Dalam Delapan Bidang Antara Lain Kependudukan, Kesehatan Dan Gizi, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Taraf Dan Pola Konsumsi, Perumahan Dan Lingkungan, Kemiskinan, Serta Sosial Lainnya. Data Yang Digunakan Bersumber Dari Data Yang Dihasilkan Oleh BPS, Serta Data Sekunder Yang Berasal Dari Instansi Pemerintah Lainnya. Publikasi Ini Diharapkan Dapat Memberikan Makna Dan Manfaat Untuk Semua Pengguna Data. Berbagai Saran Dan Masukan Sangat Diharapkan Demi Edisi Yang Lebih Baik Di Masa Yang Akan Datang. Kepada Semua Pihak Yang Telah Memberikan Kontribusi Hingga Terwujudnya Publikasi Ini, Diucapkan Terima Kasih. . Denpasar, November 2023 Kepala BPS Provinsi Bali Endang Retno Sri Subiyandani, S.Si., M.M.
Ps //B Ali .Bp S.G O.I D 11Kependudukan Berdasarkan Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas Tahun 2022, Masih Terdapat 19,69 Persen Penduduk Perempuan Yang Memiliki Umur Perkawinan Pertama Di Bawah 19 Tahun. Selain Itu, Terdapat 16,49 Persen Penduduk Perempuan Yang Umur Saat Hamil Pertama Di Bawah 19 Tahun. Empat Kabupaten Dengan Proporsi Perempuan Yang Umur Perkawinan Dan Kelahiran Pertama Di Bawah 19 Tahun Tertinggi Adalah Kabupaten Buleleng, Jembrana, Karangasem, Dan Klungkung Gambar 1.8. Dengan Adanya Penyesuaian Batas Usia Minimal Perkawinan Di Indonesia Menjadi 19 Tahun, Serta Dibarengi Dengan Pendidikan Terkait Kesehatan Reproduksi Khususnya Kepada Penduduk Berumur 15-19 Tahun Baik Laki-Laki Maupun Perempuan, Harapannya Dapat Mendorong Penurunan Tingkat ASFR 15-19 Tahun Di Bali. Penggunaan Alat/Cara Kontrasepsi Penggunaan Alat/Cara Kontrasepsi Erat Kaitannya Dengan Kebijakan Pengendalian Penduduk Yang Dilakukan Oleh Pemerintah. Selain Itu, Penggunaan Alat/Cara Kontrasepsi Juga Bertujuan Untuk Mengurangi Angka Kematian Ibu Dan Anak Akibat Kelahiran Yang Tidak Direncanakan. Berdasarkan Tabel 1.2, Terdapat 48,26 Persen Perempuan Pernah Kawin Di Gambar 1.8 Persentase Perempuan Yang Umur Perkawinan Pertama Dan Yang Umur Saat Hamil Pertama Kurang Dari 19 Tahun Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali, 2022 11,42 11,93 14,84 18,53 19,69 21,28 22,89 26,68 27,69 32,00 Kota Denpasar Badung Bangli Gianyar Provinsi Bali Tabanan Klungkung Karangasem Jembrana Buleleng Persentase Perempuan Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Umur Perkawinan Pertama 19 Tahun 7,30 8,72 14,17 16,49 16,78 17,33 22,36 23,12 26,07 28,06 Badung Kota Denpasar Gianyar Provinsi Bali Bangli Tabanan Jembrana Klungkung Karangasem Buleleng Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun Yang Umur Saat Hamil Pertama 19 Tahun Sumber BPS Provinsi Bali, Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas Maret 2021-2022
Ps //B Ali .Bp S.G O.I D Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali 202312 Tabel 1.2 Persentase Perempuan Yang Sedang Menggunakan Alat/ Cara Kontrasepsi Menurut Alat/Cara Kontrasepsi Di Provinsi Bali, 2020-2022 Alat/Cara Kontrasepsi 2020 2021 2022 1 2 3 4 Sedang Menggunakan Alat/ Cara Kontrasepsi 54,72 51,36 48,26 - Tradisional 13,23 3,00 3,28 - Non-MKJP 13,46 15,29 13,57 - MKJP 63,92 72,40 71,99 - Permanen 9,38 9,32 11,17 Sumber BPS Provinsi Bali, Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas Maret 2020-2022 Bali Pada Tahun 2022 Yang Menggunakan Alat/Cara Kontrasepsi. Persentase Tersebut Mengalami Penurunan Jika Dibandingkan Dengan Tahun 2021 Yang Sebesar 51,36 Persen. Jika Dilihat Berdasarkan Jenis Alat/Cara Kontrasepsi Yang Digunakan, Dari Perempuan Pernah Kawin Yang Menggunakan Alat/Cara Kontrasepsi, Mayoritas Menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang MJKP, Yang Terdiri Dari IUD/AKDR/Spiral, Suntikan KB, Dan Susuk KB/Implan, Dan Persentasenya Sedikit Mengalami Penurunan Dibandingkan Tahun 2021. Khususnya Pada Alat Kontrasepsi Suntikan KB, Yang Memiliki Persentase Besar. Di Sisi Lain, Meskipun Persentasenya Masih Paling Rendah, Kontrasepsi Permanen Pada Tahun 2022 Mengalami Peningkatan Dibandingkan Tahun Sebelumnya. Sebagai Informasi, MKJP Adalah Metode Kontrasepsi Yang Sekali Pemakaiannya Untuk 3 Tahun Hingga Seumur Hidup, Sedangkan Non MKJP Pemakaiannya Berkisar 1 Sampai 3 Bulan Saja.
Ps //B Ali .Bp S.G O.I D 13Kesehatan Dan Gizi Salah Satu Faktor Yang Menentukan Kualitas Pembangunan Manusia Adalah Kesehatan Dan Gizi Dari Penduduknya. Kesehatan Merupakan Hak Dasar Manusia, Karena Dengan Kondisi Yang Sehat, Memungkinkan Setiap Orang Untuk Produktif Baik Secara Ekonomi Maupun Sosial. Dari Sisi Pemerintah, Kesehatan Penduduk Merupakan Modal Penting Untuk Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Unggul Dan Berdaya Saing Tinggi. Pemerintah Provinsi Bali Telah Menerapkan Kebijakan Untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Yang Terjangkau, Merata, Adil, Dan Berkualitas. Upaya Pemerintah Provinsi Bali Melalui Program Pembangunan Di Bidang Kesehatan Yang Telah Dikeluarkan Meliputi Penerapan Jaminan Kesehatan Nasional - Krama Bali Sejahtera JKN-KBS Untuk Memastikan Jaminan Kesehatan Yang Inklusif Bagi Penduduk Bali, Peningkatan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Dan Terjangkau, Peningkatan Kualitas Sarana Dan Infrastruktur Kesehatan, Serta Penyediaan Tenaga Kesehatan Yang Kompeten Dan Merata Ke Seluruh Daerah Di Bali. Derajat Dan Status Kesehatan Penduduk Indikator Yang Digunakan Untuk Mengukur Derajat Kesehatan Penduduk Antara Lain Angka Harapan Hidup, Angka Kematian, Dan Angka Kesakitan. Semakin Tinggi Angka Harapan Hidup, Menunjukkan Semakin Baiknya Derajat Kesehatan Penduduk Di Wilayah Tersebut. Begitu Pula SeBaliknya, Seiring Dengan Meningkatnya Derajat Kesehatan, Angka Kematian Dan Angka Kesakitan Akan Menurun. Indikator Umur Harapan Hidup UHH Mengukur Rata-Rata Perkiraan Lamanya Waktu Dalam Tahun Yang Dapat Dijalani Oleh Seseorang Selama Hidupnya. Pentingnya UHH Terletak Pada Kepercayaan Umum Bahwa Umur Panjang Merupakan Hal Yang Berharga Dan Kenyataan Bahwa Berbagai Faktor Yang Secara Tidak Langsung Berkaitan Erat Dengan UHH, Seperti Gizi Yang Cukup Dan Kesehatan Yang Baik. Kesehatan Dan Gizi 2 Ttp S/ /Ba Li.B Ps .Go .Id Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali 202314 Gambar 2.2 Umur Harapan Hidup Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali, 2022 70,89 70,97 71,83 72,32 72,82 74,10 74,13 75,30 75,51 Ka Ra Ng As Em Kl Un Gk Un G Ba Ng Li Bu Le Le Ng Je M Br An A Ta Ba Na N Gi An Ya R Ko Ta D En Pa Sa R Ba Du Ng Provinsi Bali 72,60 Sumber BPS Provinsi Bali, Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Bali 2022 Gambar 2.1 Umur Harapan Hidup Provinsi Bali Dan Indonesia Tahun, 2010-2022 70,61 70,78 70,94 71,11 71,20 71,35 71,41 71,46 71,68 71,99 72,13 72,24 72,60 69,81 70,01 70,20 70,40 70,59 70,78 70,90 71,06 71,20 71,34 71,47 71,57 71,85 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Provinsi Bali Indonesia Sumber BPS Provinsi Bali, Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Bali 2010-2022 Gambar 2.1 Dan 2.2 Menampilkan Tren UHH Penduduk Bali Dibandingkan Dengan Nasional Dan Menurut Kabupaten/Kota. UHH Penduduk Bali Pada Tahun 2022 Mencapai 72,60 Tahun Dibandingkan Dengan UHH Indonesia 71,85 Tahun. Angka Tersebut Menunjukkan Bahwa Bayi Yang Lahir Pada Tahun 2022 Di Bali Secara Rata-Rata Dapat Diharapkan Mencapai Umur Sekitar 71 Hingga 72 Tahun. Dalam Lima Tahun Terakhir, Pertumbuhan UHH Bali Di Tahun 2022 Merupakan Yang Tertinggi, Yaitu Sebesar 0,50 Persen Dibandingkan
Ps //B Ali .Bp S.G O.I D 15Kesehatan Dan Gizi Tahun 2021. Pertumbuhan Tersebut Juga Lebih Tinggi Dibandingkan Dengan Pertumbuhan Nasional Yang Sebesar 0,39 Persen. Peningkatan UHH Bali Ini Merupakan Salah Satu Indikator Keberhasilan Pemerintah Dalam Pelayanan Kesehatan. Kabupaten Badung Merupakan Kabupaten Dengan UHH Tertinggi Yang Mencapai 75,51 Tahun. Posisi Kedua Dan Ketiga Ditempati Oleh Kota Denpasar Dan Kabupaten Gianyar Dengan UHH Masing-Masing Sebesar 75,30 Tahun Dan 74,13 Tahun. Sedangkan Kabupaten Karangasem, Klungkung, Bangli, Dan Buleleng Memiliki UHH Yang Lebih Rendah Dari UHH Bali. Indikator Lain Yang Digunakan Untuk Mengukur Derajat Kesehatan Penduduk Adalah Angka Kematian. Hingga Saat Ini, Angka Kematian Masih Digunakan Sebagai Indikator Dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Dimana Capaiannya Menunjukkan Tren Penurunan. Beberapa Indikator Angka Kematian Di Antaranya Adalah Angka Kematian Bayi Atau Infant Mortality Rate IMR, Angka Kematian Anak Atau Child Mortality Rate CMR, Dan Angka Kematian Balita Atau Under-5 Mortality Rate U5MR. IMR Melihat Penduduk Berumur Di Bawah 1 Tahun, CMR Melihat Penduduk 1-4 Tahun, Sedangkan U5MR Melihat Penduduk Di Bawah Umur 5 Tahun, Atau Dengan Kata Lain 0-4 Tahun. Ketiga Angka Kematian Tersebut Dilihat Berdasarkan Jumlah Kematiannya Per 1.000 Kelahiran Hidup. Gambar 2.3 Infant Mortality Rate IMR, Child Mortality Rate CMR, Dan Under-5 Mortality Rate U5MR Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali, 2022 11,08 11,11 11,30 11,44 13,36 13,74 13,88 14,45 17,19 17,22 Kota Denpasar Badung Gianyar Tabanan Provinsi Bali Jembrana Buleleng Bangli Klungkung Karangasem Infant Mortality Rate IMR 1,58 1,76 1,84 2,08 2,11 2,20 2,40 2,88 2,96 3,06 Tabanan Badung Gianyar Kota Denpasar Provinsi Bali Jembrana Bangli Karangasem Buleleng Klungkung Child Mortality Rate CMR 12,87 13,02 13,14 13,17 15,37 15,95 16,14 16,84 20,10 20,26 Badung Tabanan Gianyar Kota Denpasar Provinsi Bali Jembrana Buleleng Bangli Karangasem Klungkung Under-5 Mortality Rate U5MR Sumber BPS Provinsi Bali, Long Form Sensus Penduduk 2020 Sebagaimana Gambar 2.3, Kondisi IMR, CMR, Dan U5MR Bali Berdasarkan Hasil Long Form SP2020 Masing-Masing Sebesar 13,36, 2,11, Dan 15,37 Kematian Per 1.000 Kelahiran Hidup. Jika Dibandingkan Satu Sama Lain, Hal Ini
Ps //B Ali .Bp S.G O.I D Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali 202316 Berarti Kematian Penduduk Usia Kurang Dari 1 Tahun Lebih Tinggi Dibandingkan Dengan Penduduk Usia 1-4 Tahun. Hal Ini Dapat Dijelaskan Mengingat Bayi Yang Baru Lahir Sangat Sensitif Terhadap Keadaan Lingkungan Tempat Orang Tua Si Bayi Tinggal Dan Sangat Erat Kaitannya Dengan Status Sosial Orang Tua Si Bayi. Jika Dibandingkan Menurut Kabupaten/Kota, Wilayah Sarbagita Denpasar, Badung, Gianyar, Dan Tabanan Yang Merupakan Wilayah Metropolitan Di Bali Memiliki Angka Kematian Yang Lebih Rendah Dari Kondisi Rata-Rata Di Bali. Dibandingkan Dengan Kondisi Sebelumnya, IMR Bali Berhasil Diturunkan Hampir Setengahnya Selama Satu Dekade Dari Sebelumnya Sebesar 24 Kematian Di Tahun 2010. Angka Ini Tentunya Diharapkan Terus Menurun Sesuai Tujuan Sdgs Ketiga, Yakni Mengurangi IMR Setidaknya Menjadi Kurang Dari 12 Kematian Per 1.000 Kelahiran Hidup Sampai Tahun 2030. Indikator Lain Terkait Derajat Kesehatan Adalah Angka Kesakitan Yang Menggambarkan Kondisi Penduduk Yang Memiliki Keluhan Kesehatan. Keluhan Kesehatan Merupakan Gangguan Terhadap Kondisi Fisik Maupun Jiwa, Baik Karena Penyakit Akut, Penyakit Kronis Meskipun Selama Sebulan Terakhir Tidak Mempunyai Keluhan, Kecelakaan, Kriminal Atau Hal Lain Yang Menyebabkan Terganggunya Aktivitas Sehari-Hari. Pada Umumnya, Keluhan Kesehatan Yang Banyak Dialami Antara Lain Panas, Sakit Kepala, Batuk, Pilek, Diare, Asma/Sesak Nafas, Sakit Gigi, Dan Keluhan Kesehatan Lainnya. Gambar 2.4 Angka Kesakitan Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Persen, 2021-2022 21,39 6,93 5,81 7,15 12,15 12,40 8,11 12,20 12,66 14,45 4,37 6,81 6,89 7,67 9,54 10,42 11,05 11,71 12,33 23,07 Ko Ta D En Pa Sa R Je M Br An A Ba Du Ng Ta Ba Na N Pr Ov In Si B Al I Ba Ng Li Gi An Ya R Bu Le Le Ng Kl Un Gk Un G Ka Ra Ng As Em 2021 2022 Sumber BPS Provinsi Bali, Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas Maret 2021-2022 Pada Tahun 2022, Angka Kesakitan Bali Tercatat Sebesar 9,54 Persen, Menurun Sebesar 2,61 Persen Poin Dibandingkan Dengan Tahun 2021. Kondisi