Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi
Menampilkan 1 halaman dengan kata kunci "Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna 2011"
I Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna 2011 ISSN - Katalog BPS 14102004.2103 No. Publikasi 21030.0804 Ukuran Buku 16 Cm X 21 Cm Jumlah Halaman Xv 116 Naskah BPS Kabupaten Natuna Seksi Statistik Sosial Diterbitkan Oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Natuna Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Boleh Dikutip Dengan Menyebutkan Sumbernya May Be Citied With Reference To The Source Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Ii PEMERINTAH Kabupaten Natuna BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KATA SAMBUTAN Konsep Kesejahteraan Manusia Memiliki Dimensi Yang Sangat Luas. Namun Demikian, Dari Luasnya Dimensi Tersebut Perlu Adanya Penyederhanaan Yang Dapat Menggambarkan Aspek-Aspek Kesejahteraan Manusia. Indikator Kesejahteraan Rakyat Adalah Sebuah Bentuk Penyederhanaan Yang Cukup Memadai Sebagai Bahan Acuan Perancang Kebijakan. Sehubungan Dengan Itu, Kami Menyambut Baik Selesainya Penyusunan Indikator Kesejahteraan Rakyat Tahun 2011 Inkesra 2011. Inkesra 2011 Merupakan Refleksi Dari Keberhasilan Pembangunan Di Kabupaten Natuna, Sehingga Dapat Digunakan Sebagai Bahan Masukan Bagi Perencanaan Pembangunan Dan Pengambilan Keputusan. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Iii Akhirnya Kami Mengharapkan Agar Inkesra 2011 Ini Dapat Digunakan Sebagai Referensi, Khususnya Dalam Membuat Kebijakan Dan Evaluasi Pembangunan Dimasa Yang Akan Datang. R A N A I, Mei 2012 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Kabupaten Natuna K E P A L A , H. HARDINANSYAH, S.E, M.Si NIP. 19631209 199303 1 017 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Iv BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Natuna KATA PENGANTAR Pembangunan Dimaksudkan Untuk Memperbesar Pilihan-Pilihan Bagi Penduduk, Tidak Hanya Untuk Meningkatkan Pendapatan Mereka. Oleh Karena Itu, Konsep Pembangunan Manusia Harus Terpusat Pada Kesejahteraan Penduduk Secara Keseluruhan, Dan Bukan Hanya Pada Aspek Ekonomi Saja. Dalam Publikasi Ini Gambaran Tentang Kinerja, Pencapaian Dan Keberhasilan Pembangunan Manusia Di Kabupaten Natuna Dapat Diketahui Dengan Membandingkan Antar Waktu Dan Antar Wilayah. Perbandingan Antar Waktu Untuk Memberikan Gambaran Kemajuan Setelah Satu Periode, Sedangkan Perbandingan Antar Wilayah Untuk Memberikan Gambaran Tentang Tingkat Kemajuan Suatu Wilayah Relatif Terhadap Wilayah Lain. Dengan Demikian Diharapkan Para Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id V Pengguna Dapat Memanfaatkan Sebagai Bahan Perbandingan Dan Telaah Lebih Lanjut. Akhirnya Kepada Semua Pihak Yang Telah Berperan Serta Dalam Penyusunan Publikasi Ini Diucapkan Terima Kasih. Semoga Buku Ini Menambah Pembendaharaan Dalam Perencanaan Pembangunan. R A N A I, Mei 2012 BPS Kabupaten Natuna K E P A L A , ENDRA, SE NIP. 19641003 198603 1 004 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Daftar Isi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 Vi DAFTAR ISI Kata Sambutan Kepala Bappeda Dan Penanaman Modal Kabupaten Natuna ........................................... Ii Kata Pengantar Kepala BPS Kabupaten Natuna ........... Iv Daftar Isi ....................................................................... Vi Daftar Tabel .................................................................. Ix Daftar Gambar ............................................................. Xiv BAB I Pendahuluan ................................................. 1 1.1 Latar Belakang ...................................... 2 1.2 Tujuan Dan Manfaat ............................. 3 1.3 Sistematika Penyajian ........................... 4 BAB II Selayang Pandang Kabupaten Natuna .......... 6 BAB III Metodologi Dan Definisi ................................ 10 3.1 Metodologi ........................................... 11 3.2 Definisi ................................................. 12 3.2.1 Indikator ....................................... 12 3.2.2 Bidang Kependudukan ................. 14 3.2.3 Bidang Pendidikan ....................... 16 3.2.4 Bidang Kesehatan......................... 19 3.2.5 Bidang Ketenagakerjaan .............. 21 3.2.6 Bidang Perumahan ....................... 22 3.2.7 Bidang Pengeluaran Rumah Tangga .......................................... 24 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go Id Daftar Isi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 Vii BAB IV Kependudukan .............................................. 27 4.1 Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Sex Ratio ................................................ 28 4.2 Penduduk Menurut Tempat Tinggal, Kepadatan Penduduk Dan Distribusi Penduduk ............................................ 31 4.3 Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Beban Ketergantungan ................. 35 4.4 Penduduk Menurut Status Perkawinan 40 BAB V Ketenagakerjaan ........................................... 44 5.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ....... 46 5.2 Tingkat Kesempatan Kerja Menurut Kelompok Umur, Kecamatan Dan Status Pendidikan ................................. 51 5.3 Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Kelompok Umur, Kecamatan Dan Status Pendidikan ......................... 55 5.4 Kontribusi Sektor Dalam Penyerapan Tenaga Kerja ......................................... 59 BAB VI Kesehatan ...................................................... 61 6.1 Kesehatan Penduduk Dan Penyakit Yang Dialami .......................................... 62 6.2 Angka Kesakitan .................................... 64 6.3 Rata Rata Lama Sakit .......................... 66 6.4 Penduduk Melakukan Pengobatan Sendiri ................................................... 68 6.5 Pemberian ASI ...................................... 70 Ht Tp // N Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Daftar Isi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 Viii 6.6 Penolong Persalinan ............................. 71 6.7 Imunisasi ............................................... 73 BAB VII Pendidikan ..................................................... 44 7.1 Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan 77 7.2 Angka Melek Huruf .............................. 78 7.3 Angka Partisipasi Kasar ........................ 82 7.4 Angka Patisipasi Sekolah ...................... 87 7.5 Angka Partisipasi Murni ....................... 90 BAB VIII Perekonomian ............................................... 95 8.1 Produk Domestik Regional Bruto ........ 97 8.2 Pengeluaran Perkapita ......................... 82 8.3 Ratio Gini .............................................. 99 BAB IX Perumahan .................................................... 103 9.1 Penduduk Berdasarkan Kondisi Perumahan .......................................... 104 9.2 Sanitasi Penduduk ................................ 109 9.3 Fasilitas Penerangan ............................ 114 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go Id Daftar Tabel Indikator Kesejahteraan Penduduk Kabupaten Natuna, 2011 Ix DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jumlah Desa/Kelurahan, Luas Daratan Dan Penduduk Kabupaten Natuna Perkecamatan Tahun 2011 ........................ 09 Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2011 ........................ 29 Tabel 4.2 Jumlah Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Sex Ratio, Tahun 2010 - 2011 ................................................................... . 22 Tabel 4.3 Persentase Penduduk Berdasarkan Tempat Tinggal Perkecamatan Tahun 2010 - 2011 .............................................. . 31 Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2010 - 2011 ......................... . 37 Tabel 4.5 Persentase Penduduk Menurut Status Perkawinan Perkecamatan Tahun 2011 .. . 42 Tabel 5.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur Tahun 2010 2011 Dalam Persentase ............................................... . 46 Tabel 5.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010 2011 Dalam Persentase . . 36 Tabel 5.3 Tingkat Kesempatan Kerja Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur Tahun 2010 2011 Dalam Persentase ....................... . 51 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .I Daftar Tabel Indikator Kesejahteraan Penduduk Kabupaten Natuna, 2011 X Tabel 5.4 Tingkat Kesempatan Kerja Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010 2011 Dalam Persentase ......................... . 53 Tabel 5.5 Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur Tahun 2010 2011 Dalam Persentase ............. . 56 Tabel 5.6 Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010 2011 Dalam Persentase ...................... . 57 Tabel 5.7 Kontribusi Sektor Dalam Penyerapan Tenaga Kerja Perkecamatan Tahun 2011 Dalam Persentase .................................. . 60 Tabel 6.1 Jenis Penyakit Yang Dialami Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2011 Dalam Persentase ................................................................... . 63 Tabel 6.2 Jenis Penyakit Yang Dialami Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2011 Dalam Persentase ............................................... . 64 Tabel 6.3 Penduduk Yang Mengalami Gangguan Kesehatan Berdasarkan Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2011 Dalam Persentase ................................................ . 65 Tabel 6.4 Rata-Rata Lama Sakit Penduduk Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2011 Dalam Hari .............................................. . 67 Ht Tp // Na Tu Na Ka B Bp S. Go .Id Daftar Tabel Indikator Kesejahteraan Penduduk Kabupaten Natuna, 2011 Xi Tabel 6.5 Jenis Pengobatan Yang Dilakukan Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2011 Dalam Persentase .............. . 68 Tabel 6.6 Rata-Rata Lamanya Pemberian ASI Pada Balita Perkecamatan Tahun 2011 Dalam Bulan ....................................................... . 70 Tabel 6.7 Jumlah Penolong Pertama Persalinan Bayi Perkecamatan Dalam Persentase ........... . 72 Tabel 6.8 Persentase Imunisasi Balita Menurut Jenis Kelamin Tahun 2011 ................................. . 74 Tabel 7.1 Penduduk 15 Tahun Keatas Berdasarkan Pendidikan Yang Ditamatkan Menurut Kecamatan Tahun 2011 Dalam Persentase ............................................... . 77 Tabel 7.2 Persentase Penduduk Melek Huruf 15 Tahun Keatas Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Tahun 2010 - 2011 ..... . 79 Tabel 7.3 Persentase Penduduk Melek Huruf 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010 - 2011 ........... . 80 Tabel 7.4 Angka Partisipasi Kasar Sekolah Dasar Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010 2011 Dalam Persentase ... . 83 Tabel 7.5 Angka Partisipasi Kasar Sekolah Menengah Pertama Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010 2011 Dalam Persentase ......................... . 84 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S Go .Id Daftar Tabel Indikator Kesejahteraan Penduduk Kabupaten Natuna, 2011 Xii Tabel 7.6 Angka Partisipasi Kasar Sekolah Menengah Atas Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010 - 2011 Dalam Persentase ............................................... . 86 Tabel 7.7 Angka Partisipasi Sekolah Dasar Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010 - 2011 Dalam Persentase ........................ . 87 Tabel 7.8 Angka Partisipasi Sekolah Menengah Pertama Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010 - 2011 Dalam Persentase ............................................... . 89 Tabel 7.9 Angka Partisipasi Sekolah Menengah Atas Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010 - 2011 Dalam Persentase .. . 90 Tabel 7.10 Angka Partisipasi Murni Sekolah Dasar Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010 - 2011 Dalam Persentase .. . 91 Tabel 7.11 Angka Partisipasi Murni Sekolah Menengah Pertama Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010 - 2011 Dalam Persentase .................................. . 92 Tabel 7.12 Angka Partisipasi Murni Sekolah Menengah Atas Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010 - 2011 Dalam Persentase ............................................... . 93 Tabel 8.1 Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Natuna Tahun 2010-2011 ...... . 96 Ht Tp // N Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Daftar Tabel Indikator Kesejahteraan Penduduk Kabupaten Natuna, 2011 Xiii Tabel 8.2 Pengeluaran Perkapita Perbulan Menurut Kecamatan Tahun 2011 ........................... . 98 Tabel 8.4 Gini Ratio Perkecamatan Kabupaten Natuna Tahun 2011 .................................. . 100 Tabel 9.1 Persentase Luas Lantai Rumah Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2010-2011 ... . 106 Tabel 9.2 Persentase Banyaknya Rumah Penduduk Menurut Jenis Lantai Perkecamatan Tahun 2011 .............................................. . 107 Tabel 9.3 Persentase Banyaknya Rumah Penduduk Menurut Jenis Dinding Perkecamatan Tahun 2011 .............................................. . 108 Tabel 9.4 Persentase Banyaknya Rumah Penduduk Berdasarkan Jarak Tempat Pembuangan Tinja Perkecamatan Tahun 2011 ............. . 111 Tabel 9.5 Persentase Banyaknya Rumah Penduduk Menurut Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Perkecamatan Tahun 2011 ......................................................... . 112 Tabel 9.6 Persentase Banyaknya Rumah Penduduk Menurut Pemakaian Jenis Kloset Perkecamatan Tahun 2011 ..................... . 114 Tabel 9.7 Persentase Banyaknya Rumah Penduduk Menurut Sumber Penerangan Perkecamatan Tahun 2011 ...................... . 115 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Daftar Tabel Indikator Kesejahteraan Penduduk Kabupaten Natuna, 2011 Xiv DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2010 - 2011 .................. 33 Gambar 4.2 Persentase Distribusi Penduduk Kabupaten Natuna Perkecamatan Tahun 2011 ............................................................ 34 Gambar 4.3 Piramida Penduduk Kabupaten Natuna Tahun 2011 .............................................. . 36 Gambar 4.4 Persentase Angka Ketergantungan Menurut Kecamatan Tahun 2011 ............ . 39 Gambar 4.5 Persentase Jumlah Penduduk Menurut Status Perkawinan Tahun 2010 - 2011 .... . 37 Gambar 5.1 Persentase TPAK Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Tingkat Pendidikan Di Kabupaten Natuna Tahun 2010 - 2011 .... . 49 Gambar 5.2 Persentase TPAK Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Tingkat Pendidikan Dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Natuna Tahun 2011 .......................................................... . 50 Gambar 5.3 Persentase Penduduk 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2010 - 2011 ................................. . 54 Gambar 5.4 Persentase Penduduk 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan Dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Natuna Tahun 2011 ............................................... . 54 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Daftar Tabel Indikator Kesejahteraan Penduduk Kabupaten Natuna, 2011 Xv Gambar 5.5 Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2010 2011........................................................ . 58 Gambar 7.1 Persentase Penduduk Buta Huruf 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010 2011 ......... . 81 Gambar 8.1 Gini Ratio Perkecamatan Kabupaten Natuna Tahun 2011 .................................. . 101 Gambar 9.1 Persentase Banyaknya Rumah Menurut Jenis Atap Rumah Perkecamatan Tahun 2011 .......................................................... . 105 Gambar 9.2 Persentase Banyaknya Rumah Tangga Yang Menggunakan Air Bersih Perkecamatan Tahun 2011 ....................... . 110 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id BAB I PENDAHULUAN Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendahuluan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan Penduduk Dapat Terlihat Dari Kualitas Penduduknya. Kualitas Penduduk Dapat Terbagi Menjadi Kualitas Fisik, Kualitas Finansial, Kualitas Daya Pikir, Dan Kualitas Akomodasinya. Kualitas Fisik Dapat Terlihat Dari Kesehatan Penduduknya, Kualitas Finansial Dapat Terlihat Dari Pendapatan Atau Pengeluaran Per Kapita Dan Mata Pencahariannya, Kualitas Daya Pikir Dapat Terlihat Dari Tingkat Pendidikannya Dan Kualitas Akomodasi Dapat Terlihat Dari Sarana Prasarana Yang Dimilikinya Atau Bisa Dinikmatinya. Suatu Kebijakan Yang Ditujukan Untuk Kesejahteraan Penduduk, Dapat Terukur Dan Tepat Sasaran Jika Menyertakan Data Di Dalamnya. Data Merupakan Salah Satu Solusi Yang Ilmiah Dan Objektif Untuk Mengevaluasi Keempat Kualitas Penduduk. Banyak Hal Yang Dapat Dilakukan Ketika Data Kualitas Penduduk Tersebut Dianalisa. Keberhasilan Pelaksanaan Program Pembangunan Mutlak Memerlukan Data Dan Informasi Statistik Lengkap, Baik Itu Kondisi Saat Ini Maupun Perkiraan Kondisi Dimasa Mendatang Proyeksi. Ht Tp // Na T Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendahuluan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 3 Berdasarkan Data Dan Informasi Yang Dikemas Melalui Suatu Indikator Makro Maka Arah Perencanaan Pembangunan Dan Evaluasi Terhadap Program Pembangunan Yang Telah Dilaksanakan Dapat Berjalan Sesuai Dengan Yang Diharapkan. Untuk Mewujudkan Hal Ini, Maka Diperlukan Data Dan Kajian Yang Mendalam Dan Luas Mengenai Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna. 1.2 Tujuan Dan Manfaat Publikasi Ini Menyajikan Gambaran Mengenai Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna Saat Ini, Perbandingannya Antar Kecamatan Serta Beberapa Indikator Kesejahteraan. Publikasi Ini Juga Menyajikan Indikator-Indikator Sosial Yang Akan Bermanfaat Untuk Lebih Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Natuna Dan Mengevaluasi Kegiatan /Program Yang Telah Berjalan. Dimensi Kesejahteraan Rakyat Disadari Sangat Luas Dan Kompleks Sehingga Rakyat Hanya Dapat Terlihat Visible Dari Suatu Aspek Tertentu. Oleh Karena Itu, Dalam Publikasi Ini, Kesejahteraan Rakyat Diamati Dari Berbagai Aspek Yang Spesifik Yaitu Kependudukan, Kesehatan, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendahuluan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 4 Konsumsi Rumahtangga Dan Perumahan. Setiap Aspek Disajikan Secara Terpisah Dan Merupakan Bab Tersendiri. Namun Perlu Dipahami Bahwa Tidak Semua Permasalahan Kesejahteraan Rakyat Dapat Diamati Dan Dapat Diukur, Sehingga Di Dalam Publikasi Ini Hanya Disajikan Indikator Kesejahteraan Yang Dapat Diukur Saja. I.3 Sistematika Penyajian BAB PERTAMA Berisi Latar Belakang Disusunnya Buku Ini, Tujuan, Manfaat, Serta Cakupan Isi Buku. BAB KEDUA Berisi Tentang Sekilas Kabupaten Natuna Beserta Kondisi Geografisnya. BAB KETIGA Berisi Metodologi Yang Digunakan Dalam Penyusunan Buku Ini, Ruang Lingkup, Dan Sumber Data Utama Yang Digunakan Untuk Penghitungan Indikator-Indikator Yang Terkait Dengan Masalah Kesehatan, Pendidikan, Dan Pengeluaran Rumah Tangga Serta Perumahan. Selain Itu Juga Disajikan Tentang Definisi Dari Masing-Masing Indikator Tersebut. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendahuluan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 5 BAB KEEMPAT Berisi Tentang Kependudukan. Antara Lain Jumlah Penduduk Perkecamatan, Sex Ratio, Angka Ketergantungan, Status Pernikahan Dan Lainnya. BAB KELIMA Berisi Tentang Ketenagakerjaan. Antara Lain Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, Angka Pengangguran, Penduduk Yang Bekerja, Lapangan Pekerjaan Dan Lainnya. BAB KEENAM Berisi Tentang Kesehatan. Antara Lain Jumlah Balita Yang Diimunisasi, Pemberian ASI, Taraf Kesehatan Penduduk Dan Lainnya BAB KETUJUH Berisi Tentang Pendidikan. Antara Lain Angka Melek Huruf, Angka Partisipasi Sekolah Dan Lainnya BAB KEDELAPAN Berisi Tentang Perekonomian. Antara Lain Pengeluaran Perkapita Penduduk, Jumlah Penduduk Miskin Dan Lainnya BAB KESEMBILAN Berisi Tentang Perumahan. Antara Lain Kondisi Bangunan Rumah, Sanitasi, Penggunaan Jamban, Sumber Air Minum, Sumber Penerangan Dan Lainnya. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id BAB II SELAYANG PANDANG Kabupaten Natuna Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Selayang Pandang Kabupaten Natuna Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 7 BAB II SELAYANG PANDANG Kabupaten Natuna Adalah Salah Satu Kabupaten Di Propinsi Kepulauan Riau Dan Merupakan Kabupaten Di Indonesia Yang Lahir Di Era Reformasi Dan Otonomi Daerah. Kabupaten Ini Merupakan Hasil Pemekaran Dari Kabupaten Kepulauan Riau Yang Secara Resmi Terbentuk Dengan Dasar UU No.53 Tahun 1999, Dengan Pusat Ibukota Ranai Yang Terletak Di Kecamatan Bunguran Timur, Pulau Bunguran Besar. Posisi Natuna Terletak Di Paling Utara Indonesia. Di Sebelah Utara, Berbatasan Dengan Vietnam Dan Kamboja, Selatan Berbatasan Dengan Sumatera Selatan Dan Jambi, Bagian Barat Berbatasan Dengan Singapura, Malaysia, Riau, Dan Kabupaten Anambas, Sedangkan Bagian Timur Berbatasan Dengan Malaysia Timur Serawak Dan Kalimantan Barat, Dan Berada Pada Jalur Pelayaran Internasional Hongkong, Jepang, Korea, Dan Taiwan. Secara Geografis, Kabupaten Natuna Terletak Di Belahan Utara Indonesia Tepatnya Antara 20 LU 50 LU Dan 1040 BT 1100 BT. Luas Wilayah Kabupaten Natuna Adalah 264.198,37 Km2 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Selayang Pandang Kabupaten Natuna Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 8 Dengan Luas Daratan 2.001,30 Km2 Dan Lautan 262.197,07 Km2. Di Kabupaten Ini Terdapat 154 Pulau, Dengan 27 Pulau 17,53 Persen Yang Berpenghuni Dan Sebagian Besar Pulau 127 Buah Tidak Berpenghuni. Dua Pulau Terbesar Diantaranya Adalah Pulau Bunguran Dan Pulau Serasan. Berdasarkan Kondisi Topografinya, Kabupaten Natuna Merupakan Tanah Berbukit Dan Bergunung Batu. Dataran Rendah Dan Landai Banyak Ditemukan Di Pinggir Pantai. Ketinggian Wilayah Antar Kecamatan Cukup Beragam, Yaitu Berkisar Antara 3 Sampai Dengan 959 Meter Dari Permukaan Laut Dengan Kemiringan Antara 2 Sampai 5 Meter. Pada Umumnya Struktur Tanah Terdiri Dari Tanah Podsolik Merah Kuning Dari Batuan Yang Tanah Dasarnya Mempunyai Bahan Granit, Dan Alluvial Serta Tanah Organosol Dan Gley Humus. Penduduk Kabupaten Natuna Pada Tahun 2010 Berjumlah 69.003 Jiwa Dengan Komposisi Yang Berimbang Antara Laki-Laki Dan Perempuan Sedangkan Pada Tahun 2011 Sebesar 72.950 Jiwa Dengan Laju Pertumbuhan Penduduk Dari Tahun 2010 Sampai Tahun 2011 Sebesar 5,7 Persen. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Selayang Pandang Kabupaten Natuna Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 9 Tabel 2.1 Jumlah Desa/Kelurahan, Luas Daratan Dan Penduduk Kabupaten Natuna Perkecamatan Tahun 2011 No Kecamatan Kelurahan Desa Jumlah Luas Daratan Ha Jumlah Penduduk Jiwa 1 2 3 4 5 6 7 1 Midai 1 5 6 26,10 5.310 2 Bunguran Barat 1 8 9 448,46 11.556 3 Bunguran Utara - 8 8 404,71 3.984 4 Pulau Laut - 3 3 37,69 2.262 5 Pulau Tiga - 10 10 67,87 5.032 6 Bunguran Timur 3 3 6 146,83 24.381 7 Bunguran Timur Laut - 7 7 235,01 4.494 8 Bunguran Tengah - 3 3 172,71 2.957 9 Bunguran Selatan - 4 4 233,99 2.647 10 Serasan 1 4 5 43,65 4.788 11 Subi - 8 8 160,93 2.690 12 Serasan Timur - 4 4 23,35 2.849 Natuna 6 67 73 2001,30 72.950 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id BAB III METODOLOGI DAN DEFINISI Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Metodologi Dan Definisi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 11 BAB III METODOLOGI DAN DEFINISI 3.1 Metodologi Setiap Jenis Pengumpulan Data Memiliki Metode Yang Sesuai Dengan Data Yang Ingin Dihasilkan. BPS Menggunakan Dua Metode Untuk Pengumpulan Data Yaitu Sensus Dan Survei. Sensus Artinya Pendataan Lengkap. Contohnya Sensus Penduduk Artinya Pendataan Lengkap Semua Penduduk Yang Ada Di Sebuah Wilayah Tanpa Terkecuali. Sensus Memiliki Keunggulan Dibandingkan Dengan Metode Survei. Keunggulannya Adalah Data Yang Diperoleh Lebih Akurat Karena Semua Didata Secara Lengkap. Namun Kekurangan Dari Sensus Adalah Membutuhkan Dana Yang Lebih Besar, Tenaga Yang Lebih Banyak Dan Waktu Yang Lebih Lama. Sedangkan Tuntutan Pengguna Data Menginginkan Data Yang Lebih Cepat Dan Akurat. Oleh Karena Itu Ada Satu Pendekatan Yang Biasa Digunakan Oleh BPS Mengumpulkan Data, Yaitu Metode Survei. Metode Ini Memiliki Keunggulan Dari Segi Kecepatan Waktu Yang Dibutuhkan, Tenaga, Dan Dana Yang Tidak Terlalu Besar. Indikator-Indikator Yang Terdapat Dalam Publikasi Ini Diperoleh Dari Hasil Survei Sosial Ekonomi Daerah Suseda Dan Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Metodologi Dan Definisi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 12 Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas Tahun 2011. Sampel Yang Digunakan Sebanyak 880 Rumah Tangga Dari 18.561 Lebih Rumah Tangga. Sampel Tersebut Tersebar Di Seluruh Kecamatan Kabupaten Natuna Sehingga Sampel Tidak Hanya Terkonsentrasi Di Satu Atau Dua Kecamatan Saja. Susenas Ini Dilaksanakan Selama Rentang Bulan Januari Sampai Desember Tahun 2011 Dalam Empat Triwulan. Triwulan Pertama Pada Bulan Mei, Triwulan Kedua Pada Bulan Juli, Triwulan Ketiga Pada Bulan September, Dan Triwulan Keempat Pada Bulan Desember. Sedangkan Suseda Dilaksanakan Pada Triwulan Keempat Yaitu Bulan Desember. Sampel Susenas Sebanyak 440 Rumah Tangga Dan Sampel Suseda Juga Sebanyak 440 Rumah Tangga Sehingga Total Sampel 880 Rumah Tangga. Data Yang Diperoleh Akan Diberikan Penimbang Kemudian Diolah Hingga Menghasilkan Indikator-Indikator Sosial Yang Dibutuhkan. 3.2 Definisi 3.2.1 Indikator Terdapat Banyak Literatur Yang Menyebutkan Tentang Definisi Indikator. Beberapa Di Antaranya Yang Cukup Baik Adalah Sebagai Berikut Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Metodologi Dan Definisi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 13 1. Indikator Adalah Variabel Yang Membantu Kita Dalam Mengukur Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Baik Secara Langsung Maupun Tidak Langsung. WHO, 1981 2. Indikator Adalah Suatu Ukuran Tidak Langsung Dari Suatu Kejadian Atau Kondisi.Wilson Sapanuchart, 1993 3. Indikator Adalah Statistik Dalam Hal Normatif Yang Menjadi Perhatian Kita Dalam Membuat Penilaian Ringkas, Komprehensif, Dan Berimbang Terhadap Kondisi Atau Aspek-Aspek Penting Dari Suatu Masyarakat. Departemen Kesehatan, Pendidikan, Dan Kesejahteraan Amerika Serikat, 1969 Selain Itu Indikator Yang Digunakan Harus Mempertimbangkan Persyaratan Yang Dirumuskan Dalam Istilah SMART Yaitu 1. Simple Artinya Indikator Yang Ditatapkan Sedapat Mungkin Sederhana Dalam Pengumpulan Data Maupun Dalam Penghitungan. 2. Measurable Artinya Indikator Yang Ditetapkan Harus Dapat Mempresentasikan Informasinya Dan Jelas Ukurannya. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Metodologi Dan Definisi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 14 3. Attributable Artinya Indikator Yang Ditetapkan Harus Bermanfaat Untuk Kepentingan Pengambilan Keputusan. 4. Reliable Artinya Indikator Yang Ditetapkan Harus Dapat Didukung Oleh Pengumpulan Data Yang Baik, Benar, Dan Teliti Serta Dapat Dipercaya 5. Timely Artinya Indikator Yang Ditetapkan Harus Dapat Didukung Oleh Pengumpulan Dan Pengolahan Data Serta Pengemasan Informasi Yang Tepat Waktu. 3.2.2 Bidang Kependudukan, Fertilitas, Dan Keluarga Berencana 1. Rasio Jenis Kelamin RJK / Sex Ratio Adalah Perbandingan Antara Jumlah Penduduk Laki-Laki Dengan Jumlah Penduduk Perempuan Di Suatu Daerah Pada Waktu Tertentu Dan Biasanya Dinyatakan Sebagai Jumlah Laki-Laki Per 100 Perempuan. 2. Rasio Ketergantungan Anak RKA Perbandingan Antar Jumlah Penduduk 0-14 Tahun Dengan Jumlah Penduduk Usia 15-64 Tahun Di Suatu Daerah Pada Waktu Tertentu Dan Biasanya Dinyatakan Sebagai Jumlah Anak Per 100 Penduduk Usia Produktif. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Metodologi Dan Definisi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 15 3. Rasio Ketergantungan Lanjut Usia RKL Perbandingan Antara Jumlah Penduduk Usia 65 Tahun Ke Atas Dengan Jumlah Penduduk Usia 15-64 Tahun Di Suatu Daerah Pada Waktu Tertentu Dan Biasanya Dinyatakan Sebagai Jumlah Penduduk Lanjut Usia Per 100 Penduduk Usia Produktif. 4. Rasio Ketergantungan RK Perbandingan Antara Jumlah Usia Di Bawah 15 Tahun Dan Penduduk Usia 65 Tahun Ke Atas Dengan Jumlah Penduduk Perempuan Di Suatu Daerah Pada Waktu Tertentu. Indikator Ini Lebih Dikenal Dengan Istilah Rasio Ketergantungan Beban Tanggungan Dan Biasanya Dinyatakan Sebagai Jumlah Penduduk Usia Tidak Produktif Per 100 Penduduk Usia Produktif. 5. Rata-Rata Usia Perkawinan Pertama Titik Tengah Yang Diestimasi Antara Dua Titik Ekstrim Yang Berkaitan Dengan Waktu Hidup Ketika Anggota Populasi Tertentu Pertama Kali Kawin. Titik Tengah Dapat Ditentukan Dari Proporsi Masing-Masing Kelompok Umur Yang Belum Menikah. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Metodologi Dan Definisi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 16 6. Angka Perceraian Wanita Perbandingan Antara Jumlah Wanita Berstatus Cerai Hidup/Cerai Mati Dengan Jumlah Wanita Yang Pernah Kawin Dan Biasanya Dinyatakan Dalam Persen. 3.2.3 Bidang Pendidikan 1. Angka Melek Huruf Dewasa AMHD Perbandingan Antara Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Dapat Membaca Dan Menulis Dengan Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Dan Biasanya Dinyatakan Dalam Persen. 2. Persentase Melek Huruf MLH Perbandingan Antara Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Dapat Membaca Dan Menulis Dengan Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas. 3. Angka Partisipasi Kasar Sekolah Dasar Perbandingan Jumlah Murid Antara Murid SD Dengan Jumlah Penduduk Usia 7-12 Tahun Dan Biasanya Dinyatakan Dalam Persen. Ht Tp // Na T Na Ka B. Bp S. Go .Id Metodologi Dan Definisi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 17 4. Angka Partisipasi Kasar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Perbandingan Jumlah Murid Antara Murid SLTP Dengan Jumlah Penduduk Usia 13-15 Tahun. Dan Biasanya Dinyatakan Dalam Persen. 5. Angka Partisipasi Kasar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Perbandingan Jumlah Murid Antara Murid SLTA Dengan Jumlah Penduduk Usia 16-18 Tahun Dan Biasanya Dinyatakan Dalam Persen. 6. Angka Partisipasi Murni Sekolah Perbandingan Jumlah Murid Antara Murid SD Usia 7-12 Dengan Jumlah Penduduk Usia 7-12 Tahun Dan Biasanya Dinyatakan Dalam Persen. 7. Angka Partisipasi Murni Sekolah Lanjutan Tingkat Perbandingan Jumlah Murid Antara Murid SLTP Usia 13-15 Dengan Jumlah Penduduk Usia 13-15 Tahun Dan Biasanya Dinyatakan Dalam Persen. 8. Angka Partisipasi Murni Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Perbandingan Jumlah Murid Antara Murid SLTA Usia 16- 18 Tahun Dengan Jumlah Penduduk Usia 16-18 Tahun Dan Biasanya Dinyatakan Dalam Persen. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp .G O. Id Metodologi Dan Definisi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 18 9. Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan A. Persentase Penduduk Berpendidikan SD Ke Atas Adalah Perbandingan Antara Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Berpendidikan SD Ke Atas Dengan Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas. B. Persentase Penduduk Berpendidikan SLTP Ke Atas Perbandingan Antara Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Berpendidikan SLTP Ke Atas Dengan Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas. C. Persentase Penduduk Berpendidikan SLTA Ke Atas Perbandingan Antara Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Yang Berpendidikan SLTA Ke Atas Dengan Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas. 10. Angka Putus Sekolah A. Angka Putus Sekolah SD APS SD Perbandingan Antara Jumlah Penduduk Usia 7 Tahun Ke Atas Yang Putus Sekolah Di SD Dengan Jumlah Penduduk Usia 7 Tahun Ke Atas Persentase. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Metodologi Dan Definisi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 19 B. Angka Putus Sekolah SLTP APS SLTP Perbandingan Antara Jumlah Penduduk Usia 13 Tahun Ke Atas Yang Putus Sekolah Di SLTP Dengan Jumlah Penduduk Usia 13 Tahun Ke Atas. C. Angka Putus Sekolah SLTA APS SLTA Perbandingan Antara Jumlah Penduduk Usia 16 Tahun Ke Atas Yang Putus Sekolah Di SLTA Dengan Jumlah Penduduk Usia 16 Tahun Ke Atas. 3.2.4 Bidang Kesehatan Dan Gizi 1. Persalinan Ditolong Tenaga Terdidik Perbandingan Antara Persalinan Yang Ditolong Oleh Tenaga Terdidik Seperti Dokter, Bidan, Dan Tenaga Medis Lainnya Dengan Jumlah Persalinan Persentase. 2. Persentase Bayi Diberi ASI 6-11 Bulan Perbandingan Antara Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Selama 6-11 Bulan Dengan Anak Usia Kurang Dari Satu Tahun. 3. Persentase Balita Yang Diberi ASI Selama Kurang Dari Dua Tahun 24 Bulan Perbandingan Antara Jumlah Balita Yang Diberi ASI Selama 24 Bulan Dengan Anak Usia 5 Tahun. Ht Tp // At Un Ak Ab .B Ps .G O. Id Metodologi Dan Definisi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 20 4. Cakupan Imunisasi CI Perbandingan Antara Jumlah Anak Usia 1-2 Tahun Yang Telah Mendapat Imunisasi Lengkap Dengan Jumlah Anak Usia 1-2 Tahun Dan Biasanya Dinyatakan Dalam Persen. 5. Persentase Balita Yang Sudah Diimunisasi Lengkap PBD Perbandingan Antara Jumlah Anak Usia 1-2 Tahun Yang Telah Mendapat Imunisasi Lengkap Dengan Jumlah Anak Usia 1-2 Tahun. 6. Angka Kesakitan Menurut Penyakit Tertentu Perbandingan Antara Jumlah Penduduk Yang Sakit Karena Penyakit Tertentu Dengan Jumlah Penduduk Pada Pertengahan Tahun Dan Dinyatakan Dalam Per 1000 Penduduk. 7. Persentase Penduduk Sakit Dengan Pengobatan Sendiri PSO Perbandingan Antara Jumlah Penduduk Yang Sakit Dengan Pengobatan Sendiri Dengan Jumlah Penduduk Yang Mengalami Keluhan Disebabkan Kegiatannya Terganggu. 8. Persentase Penduduk Sakit Yang Konsultasi Ke Tenaga Medis PKSM Perbandingan Antara Jumlah Penduduk Sakit Yang Konsultasi Ke RS Pemerintah/Swasta, Dokter, Puskesmas, Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Metodologi Dan Definisi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 21 Klinik/KIA/BP Dan Petugas Kesehatan Dengan Jumlah Penduduk Yang Sakit. 9. Rata Rata Lama Sakit RLS Rasio Antara Jumlah Hari Penduduk Yang Sakit Dengan Jumlah Penduduk Yang Sakit. 3.2.5 Bidang Ketenagakerjaan 1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK Perbandingan Antara Jumlah Angkatan Kerja Bekerja Dan Pengangguran Dengan Jumlah Penduduk Usia Kerja Dan Biasanya Dinyatakan Dalam Persen. 2. Tingkat Pengangguran Terbuka TPT Perbandingan Antara Jumlah Pencari Kerja Dengan Jumlah Pencari Kerja Dengan Jumlah Angkatan Kerja Dan Biasanya Dinyatakan Dalam Persen. 3. Tingkat Pengangguran Terdidik Perbandingan Antara Jumlah Pencari Kerja Dengan Jumlah Pencari Kerja Yang Berpendidikan SLTA Ke Atas Sebagai Kelompok Terdidik Terhadap Besarnya Angkatan Kerja Dan Biasanya Dinyatakan Dalam Persen. 4. Tingkat Kesempatan Kerja TPK Perbandingan Antara Jumlah Penduduk Yang Bekerja Dengan Jumlah Penduduk Yang Termasuk Angkatan Kerja Ht Tp // At Un Ak Ab .B Ps .G O. Id Metodologi Dan Definisi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 22 Pada Kelompok Tersebut Dan Biasanya Dinyatakan Dalam Persen. 5. Kontribusi Sektor Dalam Penyerapan Tenaga Kerja Perbandingan Jumlah Penduduk Yang Bekerja Di Salah Satu Sektor Dengan Jumlah Penduduk Yang Bekerja Dan Biasanya Dinyatakan Dalam Persen. A. Kontribusi Sektor A Primer Perbandingan Jumlah Penduduk Yang Bekerja Di Sektor Pertanian Dengan Jumlah Penduduk Yang Bekerja. B. Kontribusi Sektor M Sekunder Perbandingan Jumlah Penduduk Yang Bekerja Di Sektor Pertambangan, Industri, Listrik, Dan Bangunan Dengan Jumlah Penduduk Yang Bekerja. C. Kontribusi Sektor Jasa-Jasa Tersier Perbandingan Jumlah Penduduk Yang Bekerja Di Sektor Perdagangan, Angkutan, Keuangan, Jasa, Dan Lainnya Dengan Jumlah Penduduk Yang Bekerja. 3.2.6 Bidang Perumahan 1. Persentase Luas Lantai Rumah Yang Dikuasai Rumahtangga Perbandingan Antara Jumlah Luas Yang Dikuasai Seluruh Rumahtangga. Ht Tp // Na Tu Ak Ab .B Ps .G O. Id Metodologi Dan Definisi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 23 2. Persentase Rumahtangga Yang Menghuni Rumah Yang Beratap Seng, Asbes, Dan Genteng Perbandingan Antara Jumlah Rumahtangga Yang Menghuni Rumah Beratap Seng, Asbes, Dan Genteng Dengan Jumlah Rumahtangga Seluruhnya. 3. Persentase Rumahtangga Yang Menghuni Rumah Yang Berdinding Tembok Dan Kayu Perbandingan Antara Jumlah Rumahtangga Yang Menghuni Rumah Berdinding Tembok Dan Kayu Dengan Jumlah Rumahtangga Seluruhnya. 4. Persentase Rumahtangga Yang Menghuni Rumah Berlantai Tanah Dan Lainnya Perbandingan Antara Jumlah Rumahtangga Yang Menghuni Rumah Berlantai Tanah Dan Lainnya Dengan Jumlah Rumahtangga Seluruhnya. 5. Persentase Rumahtangga Yang Menggunakan Listrik Perbandingan Antara Jumlah Rumahtangga Yang Menggunakan Sumber Penerangan Listrik PLN Dan Non PLN Dengan Jumlah Rumahtangga Seluruhnya. 6. Persentase Rumahtangga Yang Mempunyai Fasilitas Air Minum Sendiri Perbandingan Jumlah Rumahtangga Yang Mempunyai Fasilitas Air Minum Sendiri Dengan Jumlah Rumahtangga Seluruhnya. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Metodologi Dan Definisi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 24 7. Persentase Rumahtangga Yang Mempunyai Fasilitas Air Bersih Perbandingan Jumlah Rumahtangga Yang Menggunakan Air Minum Ledeng, Pompa, Mata Air, Dan Sumur Terlindung Dengan Jumlah Rumahtangga Seluruhnya. 8. Persentase Rumahtangga Dengan Sumber Air Minum Memenuhi Syarat Perbandingan Jumlah Rumahtangga Yang Jarak Smber Air Minumnya Ke Tempat Penampungan Kotoran Lebih Dari 10 Meter Dengan Jumlah Rumahtangga Yang Sumber Air Minumnya Berasal Dari Pompa, Sumur, Dan Mata Air. 9. Persentase Rumahtangga Yang Menggunakan Kakus Sendiri Dan Bersama Dengan Tangki Septik Perbandingan Jumlah Rumahtangga Yang Menggunakan Kakus Sendiri Dan Bersama Dengan Tangki Septik Dengan Jumlah Rumahtangga Seluruhnya. 3.2.7 Bidang Konsumsi Dan Pengeluaran Rumahtangga 1. Persentase Rata-Rata Pengeluaran Rumah Tangga Untuk Konsumsi Makanan Dan Nonmakanan Per Bulan. Perbandingan Antara Rata-Rata Pengeluaran Rumah Tangga Untuk Konsumsi Makanan Dan Non Makanan Sebulan Dengan Rata-Rata Total Pengeluaran Rumahtangga. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Metodologi Dan Definisi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 25 2. Produk Domestik Regional Bruto Adalah Nilai Tambah Dari PDRB Merupakan Penjumlahan Nilai Output Bersih Perekonomian Yang Ditimbulkan Oleh Seluruh Kegiatan Ekonomi, Di Suatu Wilayah Tertentu Propinsi Dan Kabupaten/Kota, Dan Dalam Satu Kurun Waktu Tertentu Satu Tahun Kalender 3. Angka Gini Ratio Sebuah Angka Ratio Yang Digunakan Untuk Mengukur Ketimpangan Pendapatan Penduduk Antar Daerah. Rentang Ketimpangan Penduduk Diklasifikasikan Seperti Dibawah Ini A. GR 0 Artinya Pemerataan Pendapatan Penduduk Sempurna B. 0 GR 0,3 Artinya Ketimpangan Pendapatan Penduduk Rendah. C. 0,3 GR 0,5 Artinya Ketimpangan Pendapatan Penduduk Sedang. D. 0,5 GR 1 Artinya Ketimpangan Pendapatan Penduduk Tinggi. E. GR 1 Artinya Ketimpangan Pendapatan Penduduk Sempurna. Ht Tp // Na T Na Ka B. Bp S. Go .Id BAB IV KEPENDUDUKAN Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kependudukan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 27 BAB IV KEPENDUDUKAN Penduduk Dalam Pembangunan Mempunyai Arti Dan Makna Yang Cukup Mendalam, Oleh Karena Penduduk Disamping Sebagai Pelaku Subject Juga Merupakan Tujuan Object Dari Pada Pembangunan. Keadaan Kependudukan Yang Ada Sangat Mempengaruhi Dinamika Pembangunan, Jumlah Penduduk Yang Besar Diikuti Dengan Kualitas Penduduk Yang Memadai, Akan Menjadi Pendorong Bagi Pertumbuhan Ekonomi. Oleh Karenanya Pembangunan Kependudukan Memiliki Peran Yang Sangat Penting Dalam Pencapaian Tujuan Pembangunan, Terutama Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia. Beberapa Permasalahan Kependudukan Seperti Jumlah, Komposisi Dan Distribusi Penduduk Menurut Umur Dan Jenis Kelamin Harus Selalu Dipantau Perkembangannya. Infomasi Yang Dipilih Berdasarkan Jenis Kelamin Dapat Memberikan Gambaran Yang Jelas Mengenai Seberapa Besar Jumlah Penduduk Perempuan Dan Laki-Laki. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kependudukan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 28 Di Sisi Lain, Informasi Mengenai Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Dapat Memberikan Gambaran Berapa Jumlah Penduduk Yang Termasuk Dalam Penduduk Golongan Tua Ataupun Golongan Muda. Informasi-Informasi Tersebut Sangat Diperlukan Untuk Mempermudah Para Stake Holder Dalam Menganalisis Dan Mengidentifikasi Permasalahan Yang Timbul. Bab Ini Akan Menyajikan Beberapa Indikator Kependudukan Antara Lain Jumlah Penduduk Yang Dirinci Menurut Jenis Kelamin, Daerah Tempat Tinggal, Umur Dan Status Perkawinan. 4.1. Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Sex Ratio Penduduk Kabupaten Natuna Pada Tahun 2011 Berjumlah 72.950 Jiwa. Dibandingkan Dengan Tahun 2010, Jumlah Penduduk Mengalami Peningkatan Sebesar 3.947 Jiwa. Pertumbuhan Ini Bisa Disebabkan Karena Beberapa Faktor. Antara Lain, Dari Sisi Ekonomi, Sejak Tahun 2010 Perekonomian Kabupaten Natuna Memang Semakin Membaik. Tentunya Hal Ini Dapat Menambah Lapangan Pekerjaan Yang Secara Tidak Langsung Menjadi Daya Tarik Sendiri Bagi Para Pencari Kerja Untuk Datang Ke Natuna. Selain Itu, Bertambahnya Jumlah Penduduk Ini, Dapat Disebabkan Karena Faktor Bertambahnya Tingkat Kelahiran Dan Berkurangnya Tingkat Kematian. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kependudukan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 29 Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Per Kecamatan, Tahun 2011 Kecamatan Jumlah Penduduk Laki Perempuan Total 1 2 3 4 Midai 2.689 2.621 5.310 Bunguran Barat 5.856 5.700 11.556 Bunguran Utara 2.011 1.973 3.984 Pulau Laut 1.178 1.084 2.262 Pulau Tiga 2.634 2.398 5.032 Bunguran Timur 12.423 11.958 24.381 Bunguran Timur Laut 2.277 2.217 4.494 Bunguran Tengah 1.515 1.442 2.957 Bunguran Selatan 1.336 1.311 2.647 Serasan 2.422 2.366 4.788 Subi 1.373 1.317 2.690 Serasan Timur 1.444 1.405 2.849 Jumlah 37.158 35.792 72.950 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Tabel 4.1 Menunjukkan Jumlah Penduduk Terbesar Berada Di Kecamatan Bunguran Timur Sebanyak 24.381 Jiwa, Diikuti Oleh Kecamatan Bunguran Barat 11.556 Jiwa Dan Pulau Tiga Sebesar 5.032 Jiwa. Dan Dari Dua Belas Kecamatan Yang Ada, Hanya Empat Yang Memiliki Daerah Perkotaan, Yaitu Kecamatan Bunguran Timur, Midai, Bunguran Barat Dan Serasan. Penduduk Natuna Masih Didominasi Oleh Laki-Laki Baik Pada Tahun 2010 Maupun 2011. Persentase Penduduk Laki-Laki Pada Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kependudukan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 30 Tahun 2011 Sebesar 50,96 Persen Sedangkan Perempuan Sebesar 49,04 Persen. Seluruh Kecamatan Yang Ada Di Natuna Memiliki Sex Ratio Diatas 100 Persen. Tabel 4.2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Sex Ratio, Tahun 2010-2011 Kecamatan Laki Perempuan Sex Ratio 2010 2011 2010 2011 2010 2011 1 2 3 4 5 6 7 Midai 2.518 2.689 2489 2.621 101.17 102.59 Bunguran Barat 5.642 5.856 5251 5.700 107.45 102.74 Bunguran Utara 1.967 2.011 1850 1.973 106.32 101.93 Pulau Laut 1.152 1.178 1017 1.084 113.27 108.67 Pulau Tiga 2.577 2.634 2249 2.398 114.58 109.84 Bunguran Timur 11.878 12.423 10922 11.958 108.75 103.89 Bunguran Timur Laut 2.227 2.277 2079 2.217 107.12 102.71 Bunguran Tengah 1.482 1.515 1352 1.442 109.62 105.06 Bunguran Selatan 1.307 1.336 1230 1.311 106.26 101.91 Serasan 2.275 2.422 2231 2.366 101.97 102.37 Subi 1.303 1.373 1274 1.317 102.28 104.25 Serasan Timur 1.413 1.444 1318 1.405 107.21 102.78 Jumlah 35.741 37.158 33262 35.792 107.45 103.82 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Sensus Penduduk 2010 Suseda 2011 Diolah. Sex Ratio Natuna Tahun 2011 Sebesar 103,82 Persen, Ini Berarti Diantara Setiap 100 Perempuan Terdapat 103 Laki-Laki. Sex Ratio Terbesar Terdapat Di Kecamatan Pulau Tiga Sebesar 109,84 Persen Disusul Kecamatan Pulau Laut Sebesar 108,67 Persen Dan Kecamatan Bunguran Tengah Sebesar 105,06 Persen. Sedangkan Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kependudukan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 31 Sex Ratio Terendah Berada Di Kecamatan Bunguran Selatan Sebesar 101,91 Persen Kemudian Diikuti Kecamatan Bunguran Utara Sebesar 101,93 Persen. Dan Kecamatan Serasan Sebesar 102,37 Persen. Hal Ini Mengindikasikan Bahwa Seluruh Kecamatan Memiliki Penduduk Laki-Laki Yang Lebih Banyak Dari Pada Penduduk Perempuan. Sedangkan Secara Agregat Sex Ratio Natuna Mengalami Penurunan Dari Tahun 2010 Ke 2011 Sebesar 3,63 Persen. 4.2 Penduduk Menurut Tempat Tinggal, Kepadatan Penduduk Dan Distribusi Penduduk Tabel 4.3. Persentase Penduduk Berdasarkan Tempat Tinggal Perkecamatan Tahun 2010-2011 Kecamatan Perkotaan Pedesaan 2010 2011 2010 2011 1 2 3 4 5 Midai 51.27 52.03 48.73 47.97 Bunguran Barat 55.49 56.24 44.51 43.76 Bunguran Timur 82.79 83.21 17.21 16.79 Serasan 58.99 59.71 41.01 40.29 Natuna 44.69 44.43 55.31 55.57 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Sensus Penduduk 2010 Suseda 2011 Diolah. Persentase Penduduk Yang Tinggal Didaerah Perkotaan Mengalami Peningkatan Dari Tahun 2010 Ke 2011. Peningkatan Tertinggi Terdapat Di Kecamatan Midai Sebesar 0,77 Persen, Diikuti Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kependudukan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 32 Kecamatan Bunguran Barat 0,75 Persen, Serasan 0,72 Persen Dan Bunguran Timur 0,42 Persen. Efesiensi Pertambahan Jumlah Penduduk, Selain Dari Persentase Penduduk Kota-Desa Juga Dapat Kita Perhatikan Dari Angka Kepadatan Penduduk Setiap Tahun Perkecamatan. Dari Gambar 4.1 Dapat Terlihat Bahwa Angka Kepadatan Penduduk Tertinggi Pada Tahun 2011 Terdapat Di Kecamatan Midai Sebesar 203 Jiwa/Km2 Sedangkan Yang Paling Kecil Terdapat Di Kecamatan Bunguran Utara Sebesar 9 Jiwa/Km2. Sedangkan Kecamatan Bunguran Timur Menempati Posisi Kedua Tertinggi Dengan Angka Kepadatan Penduduk Sebesar 166 Jiwa/Km2 Pada Tahun 2011 Dan 155 Jiwa/Km2 Pada Tahun 2010. Kecamatan Serasan Timur Dengan 122 Jiwa/Km2 Tahun 2011 Dan 117 Jiwa/Km2 Tahun 2010 Secara Kabupaten, Angka Kepadatan Penduduk Natuna Sebesar 36 Jiwa/Km2 Pada Tahun 2011, Ini Mengalami Peningkatan Dibandingkan Tahun 2010 Sebesar 34 Jiwa/Km2. Kecamatan Yang Memiliki Angka Kepadatan Penduduk Yang Cukup Tinggi, Hendaknya Sudah Harus Merencanakan Untuk Jangka Panjang Ke Depan Tentang Tata Letak Ruang Kecamatan Dan Pemetaan Yang Akan Diposisikan Sebagai Taman Kota, Kawasan Permukiman, Perindustrian, Daerah Penghijauan, Tempat Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kependudukan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 33 Pembuangan Sampah, Kawasan Perkantoran, Perdagangan, Pendidikan Maupun Kawasan Sarana Kesehatan. Gambar 4,1 Juga Menunjukkan Bahwa Kecamatan Pulau Tiga Yang Sebagian Besar Geografis Kecamatannya Adalah Lautan, Tapi Memiliki Tingkat Kepadatan Penduduk Yang Dapat Digolongkan Tinggi Yaitu 74 Jiwa/Km2. Ini Menandakan Bahwa Hampir Di Seluruh Daratan Di Kecamatan Pulau Tiga Telah Di Huni Oleh Penduduk Meskipun Daerahnya Berpulau-Pulau. Gambar 4.1 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2010 -2011 Distribusi Penduduk Terbesar Adalah Kecamatan Bunguran Timur 203 25 9 60 74 166 19 17 11 109 17 122 36 192 24 9 58 71 155 18 16 11 103 16 117 34 Tahun 2011 Tahun 2010 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kependudukan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 34 33,42 Persen Diikuti Kecamatan Bunguran Barat 15,84 Persen, Dan Midai 7,28 Persen. Penduduk Terbanyak Di Kecamatan Bunguran Timur Ini Disebabkan Karena Kecamatan Tersebut Merupakan Pusat Pemerintahan, Perekonomian Dan Tempat Tersedianya Lapangan Pekerjaan. Sedangkan Empat Kecamatan Yang Menyumbang Komposisi Penduduk Natuna Cukup Sedikit Adalah Pulau Laut, Bunguran Selatan, Subi Dan Serasan. Gambar 4.2 Persentase Distribusi Penduduk Kabupaten Natuna Perkecamatan Tahun 2011 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 Midai Bunguran Barat Bunguran Utara Pulau Laut Pulau Tiga Bunguran Timur Bunguran Timur Laut Bunguran Tengah Bunguran Selatan Serasan Subi Serasan Timur 7.28 15.84 5.46 3.10 6.90 33.42 6.16 4.05 3.63 6.56 3.69 3.91 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kependudukan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 35 Data Yang Dihasilkan Dari Survei Sosial Ekonomi Daerah 2011 Ini Akan Dapat Menghasilkan Potret Penduduk Natuna Baik Dari Segi Kesehatan, Pendidikan Maupun Ketenagakerjaan, Yang Diharapkan Dapat Menjadi Acuan Mengambil Keputusan Maupun Perencanaan Dalam Pembangunan Di Kabupaten Natuna. 4.3. Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Beban Ketergantungan. Struktur Umur Penduduk Sangat Penting Untuk Perencanaan Pemerintah Dalam Berbagai Bidang Pembangunan. Pada Gambar 4.3 Tampak Terlihat Bahwa Kabupaten Natuna Memiliki Penduduk Paling Banyak Berada Pada Kelompok Umur 0-4 Tahun Sebanyak 8.051 Jiwa Atau 11,04 Persen Dari Total Penduduk. Kemudian Disusul Kelompok Umur 5-9 Tahun Sebanyak 7.521 Jiwa Atau 10,31 Persen Dan Kelompok Umur 10-14 Tahun Sebesar 10,17 Persen Atau 7.421 Jiwa. Kelompok Umur Terendah Berada Di Kelompok Usia 75 Tahun Keatas Yaitu Sebanyak 578 Jiwa Atau 0,79 Persen Dari Total Jumlah Penduduk Tahun 2011. Piramida Ini Juga Menggambarkan Cukup Besarnya Kelompok Umur Muda 0 -14 Tahun Sebesar 31,52 Persen 22.993 Jiwa . Ht Tp // Na Tu Ak Ab .B Ps .G O. Id Kependudukan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 36 Gambar 4.3 Piramida Penduduk Kabupaten Natuna Tahun 2011 Dalam Persentase Dapat Dikatakan Juga, Selama Lebih Kurang Dua Belas Tahun Sejak Kabupaten Natuna Terbentuk, Jumlah Kelahiran Bayi Di Kabupaten Natuna Cukup Tinggi. Hal Ini Dapat Terlihat Dari Tiga Kelompok Umur Terbawah Pada Piramida Penduduk Yaitu 0-4 Tahun, 5-9 Tahun Dan 10-14 Tahun. Selain Itu, Penduduk Usia Balita Juha Lebih Didominasi Oleh Bayi Perempuan Dibandingkan Laki-Laki. Laki-Laki Perempuan LP 578 783 974 1.651 2.394 3.604 4.568 4.764 5.716 6.225 7.211 4.848 6.641 7.421 7.521 8.051 LP 0.79 1.07 1.34 2.26 3.28 4.94 6.26 6.53 7.84 8.53 9.88 6.65 9.10 10.17 10.31 11.04 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kependudukan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 37 Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2010-2011 Kelompok Umur Jumlah Penduduk Thd. Total Penduduk 2010 2011 2010 2011 1 2 3 4 5 0 - 4 8087 8051 11,72 11,04 5 - 9 7595 7521 11,01 10,31 10 - 14 6531 7421 9,46 10,17 15 - 19 5560 6641 8,06 9,10 20 - 24 5688 4848 8,24 6,65 25 - 29 7277 7211 10,55 9,88 30 - 34 6383 6225 9,25 8,53 35 - 39 5481 5716 7,94 7,84 40 - 44 4234 4764 6,14 6,53 45 - 49 3739 4568 5,42 6,26 50 - 54 2805 3604 4,07 4,94 55 - 59 2076 2394 3,01 3,28 60 - 64 1471 1651 2,13 2,26 65 - 69 974 974 1,41 1,34 70 - 74 569 783 0,82 1,07 75 533 578 0,77 0,79 Total 69003 72950 100 100 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Sensus Penduduk 2010 Suseda 2011 Diolah Jika Dilihat Dari Persentase Terhadap Total Penduduk, Maka Penduduk Usia Tua 70 Pada Tahun 2011 Mengalami Kenaikan Dari 0,77 Persen Menjadi 0.79 Persen Dan Untuk Kelompok Umur 70-74 Mengalami Kenaikan Dari 0,82 Persen Menjadi 1,07 Persen. Sedangkan Penduduk Usia Balita 0-4 Tahun Mengalami Penurunan Dari 11,72 Persen Pada Tahun 2010 Menjadi 11,04 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kependudukan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 38 Persen Pada Tahun 2011. Namun Meskipun Terjadi Penurunan Persentase Penduduk Usia Balita Pada Tahun 2011, Jumlah Balita Tetap Masih Tergolong Tinggi. Hal Ini Disebabkan Karena Persentase Kelompok Umur Balita Tetap Lebih Besar Dibandingkan Kelompok Umur Lainnya Pada Tahun 2011. Peningkatan Tertinggi Terhadap Komposisi Penduduk Natuna Terdapat Pada Kelompok Usia 15-19 Tahun Yang Bertambah Sebanyak 1,04 Persen Dibandingkan Pada Tahun 2010, Sedangkan Yang Mengalami Penurunan Tertinggi Adalah Kelompok Usia 20-24 Tahun Dengan Penurunan Sebesar 1,6 Persen. Jika Dikategorikan Ke Dalam Tiga Kelompok Umur, Yaitu Kelompok Umur Penduduk Muda 0-14 Tahun, Kelompok Umur Penduduk Produktif 15-64 Tahun Dan Kelompok Umur Penduduk Tua 65, Kabupaten Natuna Memiliki Penduduk Usia Produktif Cukup Tinggi. Hal Ini Dapat Terlihat Dari Kecilnya Angka Ketergantungan Dependency Ratio Penduduk Tua-Muda Terhadap Penduduk Usia Produktif Yaitu Sebesar 53,20 Persen. Ini Berarti Dari Setiap 100 Penduduk Yang Berusia Produktif Akan Menanggung Beban Penduduk Tidak Produktif Sebanyak 53 Jiwa. Angka Ketergantungan Ini Berguna Bagi Pemerintah Untuk Mengetahui Sejauh Mana Kemampuan Masyarakatnya Survive Dalam Menghidupi Dirinya Sendiri. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kependudukan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 39 Gambar 4.4 Persentase Angka Ketergantungan, Menurut Kecamatan Tahun 2011 Selanjutnya, Pada Gambar 4.4 Menunjukkan Bahwa Angka Ketergantungan DR Itu Merupakan Gabungan Dari Rasio Ketergantungan Anak RKA Kabupaten Natuna Sebesar 48,29 Persen Dan Rasio Ketergantungan Lanjut Usia RKLA Sebesar 4,91 Persen. Sehingga Dapat Terlihat Bahwa Penduduk Yang Tidak Produktif Sebagian Besar Adalah Penduduk Usia Muda, Sedangkan Untuk Ketergantungan Penduduk Lanjut Usia Tidak Terlalu Besar. Midai Bunguran Barat Bunguran Utara Pulau Laut Pulau Tiga Bunguran Timur Bunguran Timur Laut Bunguran Tengah Bunguran Selatan Serasan Subi Serasan Timur Natuna 64.35 45.71 53.33 60.06 65.89 48.50 60.04 45.74 71.48 51.50 64.91 56.56 53.20 52.96 43.99 43.56 56.73 59.46 46.05 51.64 41.20 65.78 45.15 54.36 48.49 48.29 11.39 1.71 9.77 3.33 6.43 2.44 8.40 4.53 5.70 6.35 10.55 8.07 4.91 DR RKA RKLU Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kependudukan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 40 Angka Ketergantungan Di Kecamatan Bunguran Selatan, Merupakan Angka Ketergantungan Paling Tinggi Bila Dibandingkan Dengan Kecamatan Lainnya Yaitu Sebesar 71,48 Persen Dengan Rincian Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Muda Sebesar 65,78 Persen Dan Rasio Ketergantungan Lanjut Usia 5,70 Persen. Tertinggi Kedua Adalah Kecamatan Pulau Tiga Sebesar 65,89 Persen , Diikuti Subi Sebesar 64,90 Persen. Angka Ketergantungan Paling Kecil Terdapat Di Kecamatan Bunguran Barat Sebesar 45,71 Persen. Rasio Ketergantungan Lanjut Usia Terkecil, Terdapat Di Kecamatan Bunguran Barat Sebesar 1,07 Persen. Sedangkan Rasio Ketergantungan Lanjut Usia Paling Besar Terdapat Di Kecamatan Midai Sebesar 11,39 Persen. Kemudian Diikuti Oleh Kecamatan Subi Sebesar 10,55 Persen, Dan Diurutan Ketiga Adalah Kecamatan Bunguran Utara Sebesar 9,77 Persen. Artinya, Jika Dibandingkan Dengan Kecamatan Lainnya Maka Kecamatan Midai Memiliki Penduduk Lanjut Usia Paling Besar. 4.5. Penduduk Menurut Status Perkawinan Persebaran Penduduk Menurut Status Perkawinan Menjadi Salah Satu Indikator Kependudukan Yang Perlu Diketahui. Gambar 4.5 Menunjukkan Bahwa Pada Tahun 2011 Jumlah Penduduk Yang Berstatus Belum Kawin Sebesar 47,45 Persen, Penduduk Kawin Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kependudukan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 41 Sebesar 47,34 Persen, Penduduk Cerai Hidup Sebesar 1,56 Persen Dan Penduduk Cerai Mati Sebesar 3,65 Persen. Jika Dibandingkan Dengan Tahun 2010 Maka Penduduk Dengan Status Belum Kawin, Meningkat Sebesar 3,19 Persen. Gambar 4.5 Persentase Jumlah Penduduk Menurut Status Perkawinan Tahun 2010 2011 Sedangkan Penduduk Dengan Status Kawin, Menurun Sebesar 3,88 Persen. Penduduk Cerai Hidup Mengalami Peningkatan Sebesar 0,17 Persen Dibandingkan Tehun 2010 Dan Penduduk Cerai Mati Mengalami Peningkatan Sebesar 0,52 Persen. Jika Melihat Pada Tabel 4.5, Penduduk Berstatus Belum Kawin Tertinggi Ada Di Kecamatan Bunguran Selatan Sebesar 52,13 Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati 44.26 51.22 1.39 3.13 47.45 47.34 1.56 3.65 Tahun 2011 Tahun 2010 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kependudukan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 42 Persen Dan Terendah Ada Di Kecamatan Subi Sebesar 43,14 Persen. Penduduk Berstatus Kawin Tertinggi Ada Di Kecamatan Subi Sebesar 52,32 Persen Dan Terendah Ada Di Kecamatan Midai Sebesar 44,32 Persen. Tabel 4.5 Persentase Penduduk Menurut Status Perkawinan Perkecamatan Tahun 2011 Kecamatan Status Perkawinan Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati 1 2 3 4 5 Midai 46.18 44.63 3.22 5.97 Bunguran Barat 51.29 45.94 0.39 2.38 Bunguran Utara 44.46 49.59 2.11 3.84 Pulau Laut 49.80 44.81 0.96 4.42 Pulau Tiga 48.03 45.75 2.19 4.03 Bunguran Timur 46.73 47.91 1.78 3.58 Bunguran Timur Laut 46.34 45.58 1.22 6.86 Bunguran Tengah 46.48 50.27 1.86 1.39 Bunguran Selatan 52.13 45.52 1.44 0.91 Serasan 45.44 48.63 1.34 4.59 Subi 43.14 52.32 0.93 3.60 Serasan Timur 46.21 48.25 2.04 3.51 Jumlah 47.45 47.34 1.56 3.65 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kependudukan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 43 Untuk Penduduk Berstatus Cerai Hidup Tertinggi Berada Di Kecamatan Midai Sebesar 3,22 Persen. Sedangkan Terendah Di Kecamatan Bunguran Barat Sebesar 0,39 Persen. Penduduk Berstatus Cerai Mati Terbesar Berada Di Kecamatan Bunguran Timur Laut Sebesar 6,86 Persen Dan Terendah Berada Di Kecamatan Bunguran Selatan Sebesar 0,91 Persen. Sedangkan Untuk Kecamatan Bunguran Timur Laut Memiliki Penduduk Berstatus Cerai Mati Yang Cukup Tinggi Sebesar 6,86 Persen Hamper 2 Kali Lipat Lebih Tinggi Dari Angka Cerai Mati Kabupaten Natuna Sebesar 3,65 Persen. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id BAB V KETENAGAKERJAAN Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Ketenagakerjaan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna , 2011 45 BAB V KETENAGAKERJAAN Tenaga Kerja Sebagai Salah Satu Faktor Produksi Merupakan Sejumlah Orang Yang Ikut Serta Dalam Kegiatan Produksi Pada Masing-Masing Sektor Ekonomi. Karakterisitik Ketenagakerjaan Dengan Segala Permasalahannya Dalam Level Nasional Juga Terjadi Pada Level Tingkat II Dalam Hal Ini Kabupaten Natuna. Pengangguran, Terbatasnya Lapangan Pekerjaan Dan Rendahnya Kualitas Angkatan Kerja Yang Tersedia, Telah Menjadi Permasalahan Umum Yang Terjadi Diberbagai Daerah Termasuk Di Kabupaten Natuna. Berbagai Karakterisitik Ketenagakerjaan Tahun 2011 Telah Direkam Di Dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional 2011 Susenas 2011 Yang Dilaksanakan Per Triwulan, Dan Survei Sosial Ekonomi Daerah 2011 SUSEDA 2011 Yang Dilaksanakan Pada Bulan Oktober Hingga Desember 2011 Di Seluruh Kecamatan Di Kabupaten Natuna. Dari Hasil Kedua Survei Tersebut Nantinya Diharapkan Dapat Mencerminkan Gambaran Keadaan Ketenagakerjaan Di Kabupaten Natuna Selama Tahun 2011, Dan Diharapkan Dapat Mengurai Permasalahan Ketenagakerjaan Yang Terjadi Di Wilayah Kabupaten Natuna. H Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Ketenagakerjaan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna , 2011 46 5.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Adalah Perbandingan Antara Angkatan Kerja Penduduk 15 Tahun Keatas Berbanding Penduduk Usia 15 Tahun Keatas. Tabel 5.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur Tahun 2010 2011 Dalam Persentase Kelompok Umur 2010 2011 L P LP L P LP 1 2 3 4 5 6 7 15-19 20.22 14.01 17.21 23.16 17.81 20.51 20-24 70.80 47.74 59.62 91.61 60.70 74.38 25-29 90.34 58.78 74.78 96.71 53.46 76.60 30-34 95.20 57.59 77.25 97.00 54.66 74.80 35-39 96.65 55.38 77.44 98.95 58.25 80.59 40-44 96.58 55.13 77.77 99.58 55.69 77.64 45-49 95.27 52.81 74.99 98.69 48.57 73.74 50-54 94.44 50.35 73.48 96.15 47.36 72.34 55-59 91.60 45.11 70.35 92.28 45.72 68.63 60-64 82.38 38.22 61.16 59.10 32.26 44.94 65-69 71.76 27.38 51.42 64.22 13.05 41.68 70-74 64.42 21.85 43.16 25.00 10.32 17.37 75 45.83 9.17 24.96 34.62 14.38 24.39 Natuna 82.72 47.83 66.05 83.34 46.52 65.05 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Sensus Penduduk 2010 Suseda 2011 Diolah. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Ketenagakerjaan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna , 2011 47 Tabel 5.1 Menggambarkan Bahwa Pada Tahun 2011 Kabupaten Natuna Memiliki 65,05 Persen Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja. Angka Ini Menurun Jika Dibandingkan Dengan Tahun 2010 Sebesar 66,05 Persen. Penurunan Ini Salah Satunya Dapat Disebabkan Karena Berpindahnya Status Wanita Dari Sebelumnya Mereka Adalah Para Pencari Kerja Atau Pekerja Ditahun 2010 Maka Pada Tahun 2011 Mereka Menjadi Ibu Rumah Tangga Karena Menikah Dan Tidak Melanjutkan Pekerjaannya. TPAK Paling Tinggi Berada Pada Kelompok Umur 35-39 Tahun Sebesar 80,59 Persen. Sedangkan Penduduk TPAK Terendah Berada Pada Kelompok Umur 15-19 Tahun Sebesar 20,51 Persen. Jika Dibandingkan Dengan Tahun 2010, Penduduk Berusia 15-19 Tahun Mengalami Peningkatan Persentase TPAK Dibandingkan Tahun 2011. Peningkatan Tersebut Mencapai 3,3 Persen. Dari Tabei 5.2 Dibawah Dapat Terlihat Bahwa Penyumbang TPAK Kabupaten Natuna Terbesar Pada Tahun 2011 Adalah Kecamatan Bunguran Timur Sebesar 71,23 Persen, Diikuti Oleh Kecamatan Serasan Timur 69,72 Persen Dan Kecamatan Bunguran Tengah 68,85 Persen. Sedangkan TPAK Terendah Berada Di Kecamatan Serasan Sebesar 55,73 Persen Diikuti Oleh Kecamatan Bunguran Utara 56,05 Persen Dan Kecamatan Pulau Laut Sebesar 56,85 Persen. Jika Dibandingkan Dengan Tahun 2010, TPAK Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Ketenagakerjaan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna , 2011 48 Terbesar Berpindah Dari Kecamatan Bunguran Tengah Ke Bunguran Timur Sedangkan TPAK Terendah Berpindah Dari Kecamatan Subi Ke Kecamatan Serasan Pada Tahun 2011. Tabel 5.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010 2011 Dalam Persentase Kelompok Umur 2010 2011 L P LP L P LP 1 2 3 4 5 6 7 Midai 81.70 45.09 63.36 83.39 56.36 69.57 Bunguran Barat 80.74 48.27 65.19 79.57 40.63 60.54 Bunguran Utara 85.38 52.01 69.51 77.79 31.65 56.05 Pulau Laut 82.75 41.38 63.64 81.95 31.26 56.85 Pulau Tiga 75.27 43.42 60.77 86.12 27.28 57.60 Bunguran Timur 82.33 49.24 66.65 84.21 58.69 71.23 Bunguran Timur Laut 82.30 52.92 68.10 86.73 41.19 63.63 Bunguran Tengah 87.35 60.94 74.87 85.16 52.63 68.85 Bunguran Selatan 84.46 52.01 68.93 83.04 50.82 67.46 Serasan 86.76 43.75 65.50 79.99 29.72 55.73 Subi 87.72 24.71 57.17 87.79 30.56 60.70 Serasan Timur 87.99 50.16 69.87 90.98 47.84 69.72 Natuna 82.72 47.83 66.05 83.33 46.52 65.05 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Sensus Penduduk 2010 Suseda 2011 Diolah. Pada Tahun 2011 Seluruh Kecamatan Di Kabupaten Natuna, Memiliki Angka TPAK Yang Didominasi Oleh Laki-Laki Dibandingkan Perempuan. Persentase TPAK Laki-Laki Tertinggi Berada Di Kecamatan Serasan Timur Mencapai 90,98 Persen, Hanya 9,02 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Ketenagakerjaan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna , 2011 49 Persen Laki-Laki Yang Berstatus Bukan Angkatan Kerja Dikarenakan Bersekolah Ataupun Mengurus Rumah Tangga. Sedangkan Kecamatan Pulau Tiga Memiliki TPAK Terendah Untuk Perempuan Sebesar 27,28 Persen. Ini Berarti Di Kecamatan Pulau Tiga Banyak Perempuan Yang Berstatus Angkatan Kerja Tetapi Tidak Bekerja Atau Mencari Pekerjaan. Gambar 5.1 Persentase TPAK Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Tingkat Pendidikan Di Kabupaten Natuna, Tahun 2010 2011 Gambar 5.1 Menjelaskan Bahwa Pada Kurun Waktu 2010 2011 Kondisi Angkatan Kerja Di Kabupaten Natuna Masih Didominasi Oleh Penduduk Berpendidikan SD Kebawah. Pada 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 45.00 50.00 2.71 43.12 14.50 26.51 13.15 4.19 48.40 14.12 22.61 10.68 Tahun 2011 Tahun 2010 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Ketenagakerjaan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna , 2011 50 Tahun 2011 Tercatat Sebesar 43,12 Persen, Lebih Rendah Dibanding Tahun 2010 Yang Mencapai Angka 48,40 Persen. Secara Umum TPAK Menurut Pendidikan Tahun 2010 Ke Tahun 2011 Makin Membaik. Terlihat Dari Persentase TPAK Yang Tidak Pernah Mengenyam Pendidikan Ataupun Pendidikan Tertinggi SD Makin Menurun Dan Persentase TPAK Terdidik Yaitu SMP Keatas Makin Meningkat. Gambar 5.2 Persentase TPAK Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Tingkat Pendidikan Dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Natuna, Tahun 2011 Gambar 5.2 Diatas Menunjukkan Bahwa Persentase Penduduk Angkatan Kerja Yang Berpendidikan Paling Tinggi SD,SMP Ataupun SMA Masih Didominasi Oleh Laki-Laki. Sedangkan Angkatan Tdk Sekolah SD SMP SMA SMA 2.00 45.01 15.77 27.91 9.31 4.00 39.70 12.21 23.97 20.12 2.71 43.12 14.50 26.51 13.15 Laki-Laki Perempuan Totalh Ttp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Ketenagakerjaan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna , 2011 51 Kerja Terdidik Yaitu SMA Keatas, Didominasi Oleh Wanita Hingga Mencapai 20,12 Persen Dibandingkan Laki-Laki Sebesar 9,31 Persen. 5.2 Tingkat Kesempatan Kerja TKK Menurut Kelompok Umur, Kecamatan Dan Status Pendidikan Indikator Tingkat Kesempatan Kerja Bertujuan Menggambarkan Banyaknya Angkatan Kerja Yang Bekerja Dan Umumnya Dinyatakan Dengan Persen. Dari Tabel 5.3 Dapat Dilihat Bahwa Jumlah Penduduk Yang Bekerja Di Kabupaten Natuna Tahun 2011 Mencapai 96,4 Persen. Angka Ini Mengalami Peningkatan Bila Dibandingkan Dari Tahun 2010 Sebesar 89,24 Persen. Tabel 5.3 Tingkat Kesempatan Kerja Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur,Tahun 2010 2011 Dalam Persentase Kelompok Umur 2010 2011 L P LP L P LP 1 2 3 4 5 6 7 15-19 79.92 51.61 68.71 87.37 65.36 77.90 20-29 92.63 70.57 84.07 96.46 89.09 93.63 30-39 97.83 75.02 89.98 97.79 96.95 97.45 40-49 97.96 79.43 91.87 98.81 99.37 98.99 50 98.44 91.21 96.25 99.83 99.76 99.81 Natuna 96.34 75.84 89.24 97.79 93.88 96.40 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Sensus Penduduk 2010 Suseda 2011 Diolah. Pada Tahun 2011 Perbandingan Penduduk Yang Bekerja Ht Tp // Na Tu Na K B. Bp S. Go .Id Ketenagakerjaan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna , 2011 52 Antara Laki Dan Perempuan Lebih Merata Dibandingkan Penduduk Yang Bekerja Pada Tahun 2010. Terlihat Persentase Penduduk Laki- Laki Yang Bekerja Pada Tahun 2011 Sebesar 97,79 Persen Sedangkan Penduduk Perempuan Sebesar 93,88 Persen. Pada Tahun 2011, Kelompok Umur 50 Tahun Keatas Memiliki Persentase TKK Yang Cukup Tinggi, Yakni Mencapai 99,81 Persen. Ini Artinya, Walaupun Usia Penduduk Sudah Diatas Setengah Abad Namun Mereka Masih Tetap Eksis Melakukan Pekerjaan. Hal Ini Dapat Dimaklumi Karena Sebagian Penduduk Natuna Yang Berusia 50 Tahun Ke Atas Umumnya Adalah Penduduk Asli Yang Memang Kebanyakan Berprofesi Sebagai Nelayan Ataupun Berkebun. Profesi Nelayan Tidak Mengharuskan Memiliki Kondisi Fisik Yang Sangat Prima Karena Pada Umumnya Para Nelayan Menggunakan Perahu Bermotor Yang Disebut Pompong Untuk Bekerja. Sehingga Golongan Usia 50 Tahun Ke Atas Pun Masih Dapat Melaut. Bahkan Mereka Memiliki Nilai Plus Dibanding Golongan Umur Lainnya, Hal Ini Dikarenakan Keahliannya Dalam Hal Memancing Ikan Yang Sudah Terasah Bertahun-Tahun. Selain Itu, Dalam Beberapa Hal Perlu Juga Dilihat Distribusi Tingkat Kesempatan Kerja Di Setiap Kecamatan Di Kabupaten Natuna, Seperti Yang Ditampilkan Pada Tabel 5.4 Berikut. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Ketenagakerjaan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna , 2011 53 Tabel 5.4 Tingkat Kesempatan Kerja Menurut Jenis Kelamin Dan Perkecamatan, Tahun 2010 2011 Dalam Persentase Kelompok Umur 2010 2011 L P LP L P LP 1 2 3 4 5 6 7 Midai 98.56 94.43 97.09 99.28 97.22 98.55 Bunguran Barat 95.34 67.29 85.39 96.93 83.65 92.20 Bunguran Utara 92.84 47.87 76.83 96.42 73.94 88.42 Pulau Laut 99.38 94.93 98.04 99.69 97.47 99.02 Pulau Tiga 94.87 63.02 84.50 96.63 81.51 91.63 Bunguran Timur 96.22 80.04 90.55 95.77 91.22 93.86 Bunguran Timur Laut 96.69 78.36 89.80 96.96 89.18 93.97 Bunguran Tengah 96.07 89.41 93.51 97.11 92.5 95.35 Bunguran Selatan 95.50 69.40 86.07 97.75 81.59 91.90 Serasan 97.65 72.47 89.34 98.63 75.73 92.74 Subi 99.75 75.23 94.61 99.88 71.72 93.52 Serasan Timur 97.02 76.81 90.07 97.69 88.41 94.49 Natuna 96.34 75.84 89.24 97.79 93.87 96.40 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Sensus Penduduk 2010 Suseda 2011 Diolah. Berdasarkan Tabel 5.4, Maka Kecamatan Yang Memiliki Tingkat Kesempatan Kerja Terbesar Adalah Kecamatan Pulau Laut Yakni Sebesar 99,02 Persen. Kecamatan Yang Memiliki Penduduk Bekerja Paling Rendah Adalah Kecamatan Bunguran Utara Yakni Sebesar 88,42 Persen. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Ketenagakerjaan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna , 2011 54 Gambar 5.3 Persentase Penduduk 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2010 2011 Gambar 5.4 Persentase Penduduk 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan Dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Natuna, Tahun 2011 Tdk Sekolah SD SMP SMA SMA 2.82 43.40 14.39 26.12 13.28 4.01 47.77 13.90 22.55 11.77 Tahun 2011 Tahun 2010 Tdk Sekolah SD SMP SMA SMA 2.05 44.75 16.06 27.62 9.52 4.26 40.84 11.22 23.27 20.41 2.82 43.40 14.39 26.12 13.28 Laki-Laki Perempuan Total Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Ketenagakerjaan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna , 2011 55 Dari Gambar 5.3, Penduduk Yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Dimiliki Masih, Didominasi Oleh SD Ke Bawah Sebesar 47,77 Persen Pada Tahun 2010 Dan Sebesar 43,40 Persen Tahun 2011. Pada Urutan Berikutnya Adalah Penduduk Bekerja Dengan Pendidikan Tertinggi SMA Kemudian SMP, Selanjutnya Lulusan Diatas SMA Dan Urutan Terbawah Adalah Penduduk Bekerja Yang Belum Pernah Bersekolah Sama Sekali. Sejalan Dengan Angka TPAK Yang Telah Dijelaskan Diawal, Maka Angka TKK Juga Mengalami Peningkatan Pada Penduduk Bekerja Dengan Pendidikan Tertinggi Yang Dimiliki SMP Keatas. Sedangkan Persentase TKK Yang Mengalami Penurunan Dari Tahun 2010 Ke 2011 Adalah Penduduk Dengan Pendidikan Tertinggi SD Kebawah Ataupun Penduduk Bekerja Yang Belum Pernah Bersekolah Sama Sekali. 5.3 Tingkat Pengangguran Terbuka TPT Menurut Kelompok Umur, Kecamatan Dan Status Pendidikan Pada Sub-Bab Ini Akan Dilihat Berapa Banyak Pengangguran Yang Ada Di Kabupaten Natuna, Sebarannya Perkecamatan Dan Pengangguran Menurut Tingkat Pendidikannya. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Ketenagakerjaan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna , 2011 56 Tabel 5.5 Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur Tahun 2010 2011 Dalam Persentase Kelompok Umur 2010 2011 L P LP L P LP 1 2 3 4 5 6 7 15-19 20.08 48.39 31.29 12.63 34.64 22.10 20-24 11.02 34.12 19.99 5.80 12.56 8.87 25-29 3.72 24.75 11.87 1.29 9.26 3.87 30-34 2.31 25.16 10.44 2.68 5.10 3.61 35-39 2.04 24.80 9.61 1.74 1.00 1.50 40-44 2.03 22.06 8.47 1.02 11.03 4.24 45-49 2.06 19.08 7.79 2.39 1.27 2.02 50-54 2.16 16.78 6.93 1.01 1.44 1.15 55-59 2.63 17.72 7.06 1.32 8.86 3.53 60-64 2.31 13.26 5.60 1.16 6.63 2.8 65-69 2.29 4.96 2.94 1.15 2.48 1.47 70-74 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 75 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Natuna 3.66 24.16 10.76 2.21 6.12 3.60 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Sensus Penduduk 2010 Suseda 2011 Diolah. Pada Tabel 5.5 Pengangguran Di Natuna Mencapai 3,6 Persen Pada Tahun 2011, Mengalami Penurunan Dibandingkan Pada Tahun 2010 Sebesar 10,76 Persen. Penduduk Perempuan Lebih Banyak Yang Menganggur Hingga 6,12 Persen Dibandingkan Penduduk Laki-Laki Sebesar 2,21 Persen. Kelompok Umur Yang Memiliki Angka Pengangguran Terbesar Berada Pada Usia 15-19 Tahun Sebesar 22,10 Persen, Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Ketenagakerjaan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna , 2011 57 Diikuti Penduduk Usia 20-24 Tahun Sebesar 8,87 Persen Dan Penduduk Usia 25-29 Tahun Sebesar 3,87 Persen. Sedangkan Kelompok Umur Yang Tidak Terdapat Pengangguran Berada Pada Kelompok Usia 70 Tahun Keatas. Tidak Terdapat Pengangguran, Bukan Bermakna Bahwa Seluruh Penduduk Pada Kelompok Usia 70 Tahun Keatas Seluruhnya Bekerja, Akan Tetapi Karena Faktor Usia Mereka, Meskipun Tidak Bekerja Tidak Dikategorikan Sebagai Pengangguran. Tabel 5.6 Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010 2011 Dalam Persentase Kecamatan 2010 2011 L P LP L P LP 1 2 3 4 5 6 7 Midai 1,44 5,57 2,91 0.72 2.79 1.46 Bunguran Barat 4,66 32,71 14,61 3.08 16.36 7.31 Bunguran Utara 7,16 52,13 23,17 3.58 26.07 11.59 Pulau Laut 0,62 5,07 1,96 0.31 2.54 0.98 Pulau Tiga 5,13 36,98 15,50 3.37 18.49 8.37 Bunguran Timur 3,78 19,96 9,45 4,23 8,78 6,14 Bunguran Timur Laut 3,31 21,64 10,20 3.04 10.82 6.03 Bunguran Tengah 3,93 10,59 6,49 2,89 7,50 4,65 Bunguran Selatan 4,50 30,60 13,93 2.25 18.42 8.10 Serasan 2,35 27,53 10,66 1,37 24,27 7,26 Subi 0,25 24,77 5,39 0.13 28.29 6.49 Serasan Timur 2,98 23,19 9,93 2.32 11.60 5.51 Natuna 3,66 24,16 10,76 2,21 6,13 3,60 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Sensus Penduduk 2010 Suseda 2011 Diolah Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Ketenagakerjaan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna , 2011 58 Melihat Persebarannya Perkecamatan Maka Kecamatan Bunguran Utara Memiliki Jumlah Pengangguran Terbesar Diantara Kecamatan Lainnya Yaitu Sebesar 11,59 Persen. Diikuti Oleh Kecamatan Pulau Tiga Dan Kecamatan Bunguran Selatan. Sedangkan Pada Tahun 2010, Pengangguran Terbesar Tetap Berada Di Kecamatan Bunguran Utara Sebesar 23,17 Persen Diikuti Oleh Pulau Tiga Sebesar 15,50 Persen Dan Kecamatan Bunguran Barat Sebesar 14,61 Persen. Pada Tahun 2011 Tingkat Pengangguran Terendah Berada Di Kecamatan Pulau Laut Sebesar 0,98 Persen , Midai Sebesar 1,46 Persen Dan Bunguran Tengah Sebesar 4,65 Persen. Gambar 5.5 Persentase Tingkat Pengangguran Terbuka Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2010 2011 Tdk Sekolah SD SMP SMA SMA Total 0.3 1.29 0.63 1.34 0.34 3.60 0.61 5.77 1.71 2.49 0.18 10.76 Tahun 2010 Tahun 2011 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Ketenagakerjaan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna , 2011 59 Pada Tahun 2010 Pengangguran Dengan Pendidikan Tertinggi SD Kebawah Mencapai 5,77 Persen Sedangkan Pada Tahun 2011 Mengalami Penurunan Hingga Mencapai Angka Pengangguran Yaitu 1,29 Persen. Jumlah Pengangguran Yang Juga Mengalami Penurunan Adalah Pengangguran Dengan Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan SMP Dan SMA Serta Pengangguran Yang Tidak Berpendidikan. Peningkatan Jumlah Pengangguran Hanya Terjadi Pada Penduduk Dengan Pendidikan Tertinggi Yang Dimiliki Adalah SMA Keatas. Ini Bisa Disebabkan Karena Lapangan Pekerjaan Yang Ada Di Natuna Belum Memadai Dengan Tingkat Pendidikan Atau Spesialisasi Pendidikan Yang Dimiliki. 5.4 Kontribusi Sektor Dalam Penyerapaan Tenaga Kerja Pada Sub-Bab Ini , Akan Dilihat Persebaran Mata Pencaharian Penduduk Kabupaten Natuna Per-Sektor. Bagian Sektor Manakah Penduduk Natuna Paling Dominan Bekerja Dan Berjenis Kelamin Apa. Pada Tabel 5.7 , Mayoritas Penduduk Natuna Bekerja Disektor Tersier. Persentasenya Mencapai 47,24 Persen, Sedangkan Penduduk Yang Bekerja Disektor Primer Mencapai 28,31 Persen Dan Sektor Sekunder Sebesar 19,58 Persen. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Ketenagakerjaan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna , 2011 60 Tabel 5.7 Kontribusi Sektor Dalam Penyerapan Tenaga Kerja Perkecamatan Tahun 2011 Dalam Persentase Kecamatan Primer Sekunder Tersier 1 2 3 4 Midai 26,97 27,49 38.77 Bunguran Barat 31,84 19,38 40.72 Bunguran Utara 44,12 22,09 30.97 Pulau Laut 29,52 19,40 41.95 Pulau Tiga 45,02 11,05 35.57 Bunguran Timur 11,17 17,33 69.94 Bunguran Timur Laut 39,98 23,78 31.48 Bunguran Tengah 45,44 21,61 37.15 Bunguran Selatan 49,63 23,79 27.50 Serasan 39,67 21,76 33.44 Subi 55,73 10,18 34.47 Serasan Timur 32,50 25,94 24.48 Natuna 28,31 19,58 47.24 Sumber BPS Kabupaten Natunasuseda 2011 Diolah. Kecamatan Yang Penduduknya Lebih Banyak Bekerja Disektor Primer Yaitu Bunguran Utara 44,12 Persen, Pulau Tiga 45,02 Persen, Bunguran Timur Laut 39,98 Persen, Bunguran Tengah 45,44 Persen, Bunguran Selatan 49,63 Persen, Serasan 39,67 Persen, Subi 55,73 Persen Dan Serasan Timur 32,50 Persen. Sedangkan Kecamatan Yang Penduduknya Lebih Dominan Bekerja Di Sektor Tersier Adalah Bunguran Barat 40,72 Persen, Bunguran Timur 69,94 Persen Dan Midai 38,77 Persen. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id BAB VI KESEHATAN Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kesehatan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 62 BAB VI KESEHATAN Indikator Utama Yang Digunakan Untuk Melihat Derajat Kesehatan Penduduk Adalah Angka Kematian Bayi Dan Angka Harapan Hidup. Selain Itu, Aspek Penting Lainnya Yang Juga Turut Mempengaruhi Kualitas Fisik Penduduk Adalah Status Kesehatan Yang Dialami. Status Kesehatan Ini Diukur Melalui Angka Kesakitan Dan Status Gizi. Sementara Untuk Melihat Gambaran Tentang Kemajuan Upaya Peningkatan Dan Status Kesehatan Masyarakat, Dapat Dilihat Dari Penolong Persalinan Bayi, Ketersediaan Sarana Kesehatan Dan Jenis Pengobatan Yang Dilakukan. 6.1 Kesehatan Penduduk Dan Penyakit Yang Dialami Penduduk Natuna Pada Tahun 2011 Yang Mengalami Sakit, Yang Mengganggu Ataupun Yang Tidak Mengganggu Kegiatan Sehari-Harinya Mencapai 29,26 Persen. Jenis Gangguan Kesehatan Yang Paling Banyak Diderita Oleh Masyarakat Adalah Batuk Sebesar 14,28 Persen, Panas Sebesar 12,81 Persen Dan Pilek Sebesar 10,44 Persen. Penduduk Yang Menderita Asma Juga Cukup Tinggi Hingga 2,23 Persen Sedangkan Sakit Diare Sebesar 1,02 Persen. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kesehatan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 63 Tabel 6.1 Jenis Penyakit Yang Dialami Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2011 Dalam Persentase Kelompok Umur Panas Batuk Pilek Asma Diare Sakit Kepala Sakit Gigi Lainnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0-4 24,25 25,62 26,24 1,59 3,29 1,96 0,21 2,25 5-9 14,20 15,80 12,15 2,33 0,00 2,47 0,81 1,64 10-14 9,30 9,14 6,37 1,33 0,38 2,60 2,30 4,68 15-19 9,83 9,79 7,26 1,17 0,81 3,51 2,79 5,62 20-24 11,22 13,02 6,29 1,13 1,13 7,05 2,35 9,65 25-29 10,41 9,62 8,21 0,89 0,00 8,03 2,40 5,81 30-34 7,04 9,12 5,59 1,16 0,42 4,34 0,72 7,40 35-39 7,68 12,07 6,95 1,07 0,70 6,56 1,31 9,43 40-44 10,39 9,55 5,79 0,63 2,37 5,86 1,18 8,23 45-49 13,74 13,15 10,48 3,68 0,33 13,26 1,05 14,16 50-54 11,85 16,23 9,71 3,88 3,02 12,68 0,28 19,31 55-59 9,90 19,13 10,44 6,85 0,84 6,60 2,26 21,30 60-64 28,77 28,53 14,11 4,60 0,00 20,53 0,00 38,28 65-69 12,01 32,85 15,20 4,21 1,33 21,97 0,00 39,43 70-74 39,97 30,65 6,90 24,52 0,00 31,16 0,00 54,02 75 20,45 22,01 12,13 14,21 1,56 26,69 0,00 55,81 Total 12,81 14,28 10,26 2,23 1,02 6,56 1,38 9,48 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah Pada Tabel 6.2 Dibawah, Menunjukan Kecamatan Yang Penduduknya Banyak Menderita Penyakit Asma, Yaitu Kecamatan Serasan Sebesar 4,97 Persen Disusul Oleh Kecamatan Midai Sebesar 4,67 Persen. Sedangkan Kecamatan Pulau Laut Menjadi Kecamatan Tertinggi Yang Memiliki Persentase Penduduk Penderita Diare Yaitu 3,01 Persen Dan Diurutan Kedua Kecamatan Bunguran Utara Sebesar 2,11 Persen. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kesehatan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 64 Tabel 6.2 Jenis Penyakit Yang Dialami Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2011 Dalam Persentase Kecamatan Panas Batuk Pilek Asma Diare Sakit Kepala Sakit Gigi Lain Nya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Midai 16,33 16,33 14,65 4,67 0,56 10,62 1,47 12,69 Bunguran Barat 11,64 9,63 6,33 0,39 0,81 1,20 1,59 10,75 Bunguran Utara 18,25 16,55 8,08 2,11 2,13 4,27 2,54 8,91 Pulau Laut 21,44 22,33 21,88 2,96 3,01 11,72 2,56 13,31 Pulau Tiga 1,73 0,00 0,00 0,00 0,40 0,81 0,00 3,40 Bunguran Timur 14,06 17,93 13,70 2,90 1,55 11,21 2,08 11,10 Bunguran Timur Laut 8,08 9,28 8,48 3,23 0,40 3,63 0,40 11,70 Bunguran Tengah 5,07 5,99 7,31 0,00 0,00 3,18 0,47 3,21 Bunguran Selatan 10,01 10,46 10,95 1,44 0,00 3,78 0,00 8,46 Serasan 22,68 28,26 12,20 4,97 0,31 7,08 1,02 4,37 Subi 13,72 21,00 11,82 0,93 0,93 2,30 0,00 4,16 Serasan Timur 6,14 4,04 0,98 1,02 0,49 4,07 0,00 10,64 Natuna 12,81 14,28 10,26 2,23 1,03 6,56 1,38 9,48 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Persentase Penderita Penyakit Panas Paling Banyak Terdapat Di Serasan Sebesar 22,68 Persen Dan Diikuti Dengan Kecamatan Pulau Laut Sebesar 21,44 Persen. Dari Seluruh Kecamatan Yang Ada, Penyakit Yang Paling Sering Diderita Masyarakat Yaitu Panas, Pilek Dan Batuk. 6.2 Angka Kesakitan Dengan Melihat Angka Gangguan Kesehatan Tabel 6.3, Maka Dapat Diketahui Jenis Kelamin Manakah Pada Tahun 2011 Yang Paling Sering Mengalami Keluhan Kesehatan. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kesehatan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 65 Tabel 6.3 Penduduk Yang Mengalami Gangguan Kesehatan Berdasarkan Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2011 Dalam Persentase Kecamatan Penduduk Sakit Laki -Laki Perempuan Total 1 2 3 4 Midai 13,35 22,35 35,71 Bunguran Barat 13,37 11,91 25,27 Bunguran Utara 14,31 19,21 33,52 Pulau Laut 13,58 21,19 34,76 Pulau Tiga 2,30 4,03 6,34 Bunguran Timur 14,98 20,24 35,23 Bunguran Timur Laut 10,46 14,96 25,42 Bunguran Tengah 6,63 7,58 14,20 Bunguran Selatan 13,71 14,20 27,92 Serasan 13,57 18,88 32,45 Subi 20,04 18,07 38,12 Serasan Timur 10,46 11,33 21,79 Natuna 12,91 16,35 29,26 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Secara Total Atau Kabupaten, Penduduk Perempuan Lebih Banyak Yang Mengalami Keluhan Sakit Dibandingkan Laki-Laki Sebesar 16,35 Persen Berbanding 12,91 Persen. Penduduk Natuna Sendiri Yang Mengalami Keluhan Kesehatan Mencapai 29,26 Persen Dibandingkan Dengan Penduduk Yang Tidak Mengalami Keluhan Kesehatan Sebesar 70,74 Persen. Artinya Penduduk Yang Sehat Lebih Banyak 2,5 Kali Lipat Dibandingkan Penduduk Yang Sakit. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kesehatan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 66 Jika Melihat Dari Sebaran Perkecamatan Seperti Terlihat Pada Tabel 6.3, Maka Kecamatan Subi Memiliki Persentase Penduduk Yang Mengalami Gangguan Kesehatan Tertinggi Yaitu 38,12 Persen. Sedangkan Diurutan Berikutnya Adalah Kecamatan Midai Sebesar 35,71 Persen Dan Kecamatan Bunguran Timur Sebesar 35,23 Persen. Ini Menandakan Di Ketiga Kecamatan Tersebut, Jumlah Penduduk Yang Sakit Telah Melebihi Sepertiga Dari Total Penduduknya. Ini Menjadi Masukan Yang Cukup Berarti Untuk Pemerintah Dalam Meningkatkan Taraf Kesehatan Penduduk Di Ketiga Kecamatan Tersebut. Selain Ketiga Kecamatan Teratas Tersebut, Terdapat Lagi Kecamatan Yang Penduduk Sakitnya Telah Mencapai Lebih Dari Sepertiga Penduduknya, Yaitu Pulau Laut, Bunguran Utara Dan Serasan. Kecamatan Yang Memiliki Penduduk Dengan Tingkat Kesehatan Baik Adalah Pulau Tiga Dengan Penduduk Sehatnya Mencapai 93,6 Persen, Diikuti Bunguran Tengah 85,8 Persen Dan Serasan Timur Sebesar 78,21 Persen. 6.3 Rata-Rata Lama Sakit Dari Tabel 6.4 Dapat Diketahui Bahwa Pada Tahun 2011 Rata-Rata Lama Hari Sakit Yang Menyebabkan Terganggunya Aktifitas Keseharian Penduduk Mencapai 6 Hari. Rata-Rata Lama Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kesehatan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 67 Sakit Ini Sudah Dapat Digolongkan Tinggi Karena Hampir Mencapai Satu Pekan. Kecamatan Bunguran Selatan Dan Bunguran Tengah Memilik Rata-Rata Lama Sakit Tertinggi Hingga 8 Hari Sedangkan Diurutan Kedua Tertinggi Adalah Kecamatan Serasan Timur, Pulau Laut Dan Bunguran Barat Sebesar 7 Hari. Tabel 6.4 Rata-Rata Lama Sakit Penduduk Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan, Tahun 2011 Dalam Hari Kecamatan Rata-Rata Lama Sakit Laki -Laki Perempuan Total 1 2 3 4 Midai 6,60 4,72 5,47 Bunguran Barat 8,23 7,01 7,66 Bunguran Utara 9,44 4,46 6,71 Pulau Laut 6,07 8,93 7,52 Pulau Tiga 4,75 3,16 3,84 Bunguran Timur 5,97 4,85 5,31 Bunguran Timur Laut 5,79 6,33 6,14 Bunguran Tengah 8,00 10,29 8,93 Bunguran Selatan 9,73 6,56 8,07 Serasan 4,13 5,37 4,88 Subi 5,30 5,55 5,43 Serasan Timur 6,02 9,38 7,59 Natuna 6,56 5,56 6,00 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Sedangkan Kecamatan Dengan Rata-Rata Lama Sakit Terendah Adalah Pulau Tiga Sebanyak 3 Hari Dan Serasan Sebanyak Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kesehatan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 68 4 Hari. Menurut Jenis Kelaminnya, Secara Kabupaten Laki-Laki Justru Memiliki Rata-Rata Lama Sakit Mencapai 6 Hari, Sedangkan Perempuan Hanya 5 Hari. 6.4 Penduduk Melakukan Pengobatan Sendiri Didalam Survei Sosial Ekonomi Daerah 2011, Pengobatan Sendiri Yang Dilakukan Oleh Penduduk Dikelompokkan Menjadi Tiga Yaitu Pengobatan Tradisional, Modern Dan Lainnya. Tabel 6.5 Jenis Pengobatan Yang Dilakukan Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2011 Dalam Persentase Kelompok Umur Jenis Pengobatan Tradisional Modern Total 1 2 3 4 0-4 18.64 52.14 24.24 5-9 20.65 51.58 20.74 10-14 14.94 53.91 16.12 15-19 10.60 80.48 2.41 20-24 8.63 64.87 13.20 25-29 14.77 58.64 12.95 30-34 19.20 39.94 30.54 35-39 11.40 47.05 35.07 40-44 9.65 39.53 36.76 45-49 9.29 63.22 23.11 50-54 13.69 55.28 19.83 55-59 26.11 30.90 41.73 60-64 5.35 54.62 40.02 65-69 11.11 47.69 31.25 70-74 0.00 35.54 41.67 75 24.02 37.99 38.43 Natuna 14.12 52.44 24.99 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kesehatan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 69 Pada Tabel 6.5 Terlihat Sebanyak 24,99 Persen Dari Penduduk Natuna Pada Tahun 2011 Mengalami Gangguan Kesehatan Dan Melakukan Pengobatan Sendiri Baik Dengan Membeli Obat-Obatan Sendiri Maupun Dengan Menggunakan Ramuan Jamu Dan Lainnya. Sebanyak 52,44 Persen Diantaranya Menggunakan Pengobatan Modern. Bila Dibandingkan Dengan Pengobatan Tradisional Maka Penduduk Yang Menggunakan Pengobatan Modern Hampir Empat Kali Lipat Lebih Banyak Daripada Penduduk Yang Menggunakan Pengobatan Tradisional Saja. Ini Bermakna Tingkat Kesadaran Masyarakat Untuk Menggunakan Pengobatan Medis Semakin Meningkat, Menandakan Pola Pikir Masyarakat Natuna Semakin Maju Dan Cerdas. Kelompok Umur Yang Memiliki Persentase Paling Besar Dalam Pengobatan Adalah Kelompok Umur 55-59 Tahun Sebesar 41,73 Persen, Diikuti Oleh 70-74 Tahun Sebesar 41,67 Persen Dan Kelompok Usia 60-64 Sebesar 40,02 Persen. Pada Kelompok Umur Lanjut Usia Yaitu 75 Tahun Keatas Masih Banyak Para Orang Tua Yang Meskipun Telah Menggunakan Pengobatan Modern, Namun Tetap Juga Menggunakan Pengobatan Tradisional. Karena Pada Umumnya Para Orang Tua Cukup Sulit Untuk Dapat Meninggalkan Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kesehatan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 70 Kebiasaan-Kebiasaan Lama Yang Menurutnya Baik Salah Satunya Adalah Pengobatan Tradisional. 6.5 Pemberian ASI Dari Tabel 6.6 Terlihat Bahwa Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Telah Mencapai 4,7 Bulan. Secara Ideal Semestinya ASI Eksklusif Diberikan Hingga 6 Bulan Tanpa Makanan Pendamping. Jika Diperinci Menurut Jenis Kelamin, Maka ASI Eksklusif Yang Diberikan Kepada Perempuan Secara Rata-Rata Lebih Besar Yaitu 5,10 Bulan Dibandingkan Laki-Laki Sebesar 4,3 Bulan. Tabel 6.6 Rata-Rata Lamanya Pemberian ASI Pada Balita Perkecamatan Tahun 2011 Dalam Bulan Kecamatan ASI Eksklusif MP-ASI L P Total L P Total 1 2 3 4 5 6 7 Midai 2.30 3.32 2.94 13.26 15.26 14.51 Bunguran Barat 7.62 8.13 7.98 8.36 7.03 7.44 Bunguran Utara 3.00 2.56 2.75 13.83 15.19 14.61 Pulau Laut 0.99 3.60 1.79 12.40 7.40 10.85 Pulau Tiga 2.38 2.09 2.22 20.63 24.22 22.59 Bunguran Timur 5.44 5.64 5.55 6.57 4.92 5.68 Bunguran Timur Laut 2.40 5.91 4.45 12.50 12.09 12.26 Bunguran Tengah 3.11 2.20 2.77 14.78 9.80 12.91 Bunguran Selatan 3.00 2.44 2.75 8.92 8.18 8.60 Serasan 3.76 3.57 3.72 5.31 5.20 5.29 Subi 6.50 4.21 4.91 9.50 5.85 6.96 Serasan Timur 5.17 9.78 7.86 15.83 15.11 15.41 Natuna 4.30 5.10 4.74 9.76 9.37 9.55 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kesehatan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 71 Berdasarkan Sebaran Perkecamatan, Rata-Rata Pemberian ASI Ekslusif Paling Besar Berada Di Kecamatan Bunguran Barat Sebesar 7,98 Bulan Melebihi Dari 6 Bulan Dan Kecamatan Serasan Timur 7,86 Bulan Juga Melebih Dari Batas Ideal. Sedangkan Pemberian ASI Eksklusif Terendah Berada Pada Kecamatan Pulau Laut Sebesar 1,79 Bulan Diikuti Kecamatan Pulau Tiga 2,22 Bulan Dan Bunguran Selatan 2,75 Bulan. Pemberian ASI Dengan Makanan Pendamping Sebesar 9,55 Bulan Dengan Rincian Bayi Laki-Laki Selama 9,76 Bulan Dan Bayi Perempuan Selama 9,37 Bulan. Idealnya Untuk Pemberian ASI Dengan Makanan Pendamping Adalah Selama 24 Bulan. Kecamatan Pulau Tiga Memiliki Rata-Rata Pemberian ASI Dengan Makanan Pendamping Hingga 22,59 Bulan Diikuti Dengan Bunguran Utara 14,61 Bulan Serta Midai 14,51 Bulan. Sedangkan Rata-Rata Terendah Kecamatan Serasan Sebesar 5,29 Bulan Dan Bunguran Timur 5,68 Bulan Bahkan Lebih Rendah Dari ASI Eksklusif Ideal 6 Bulan. 6.6 Penolong Persalinan Salah Satu Faktor Yang Dapat Mengurangi Angka Kematian Bayi Ketika Lahir Adalah Proses Penolong Kelahiran. Penolong Persalinan Yang Dicatat Adalah Penolong Persalinan Pertama. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kesehatan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 72 Tabel 6.7 Jumlah Penolong Persalinan Bayi Perkecamatan Tahun 2011 Dalam Persentase Kecamatan Dokter Bidan Dukun Bersalin 1 2 3 4 Midai 10.4 61.3 28.3 Bunguran Barat 5.2 25.4 69.4 Bunguran Utara 6.7 13.4 79.9 Pulau Laut 4.4 13.1 82.5 Pulau Tiga 3.5 26.4 70.1 Bunguran Timur 23.2 46.2 27.2 Bunguran Timur Laut 3.6 32.2 64.3 Bunguran Tengah 6.5 68.8 24.7 Bunguran Selatan 3.8 14.5 81.7 Serasan 7.5 91.2 1.3 Subi 8.6 66.4 25.0 Serasan Timur 3.2 94.1 2.7 Natuna 12.5 43.3 42.9 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Terlihat Pada Tabel 6.7 Bahwa Persentase Penolong Kelahiran Pertama Adalah Dokter Sebesar 12,5 Persen Sedangkan Yang Ditolong Oleh Bidan Sebesar 43,29 Persen Dan Penolong Pertama Kelahiran Oleh Dukun Sebesar 42,88 Persen. Bila Dibandingkan Antara Tenaga Medis Dan Non Medis Maka Persentase Medis Lebih Besar Dibandingkan Non Medis Yaitu 55,78 Persen Dibandingkan 42,88 Persen. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kesehatan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 73 Dari Sampel SUSEDA 2011, Penolong Kelahiran Di Kecamatan Serasan Timur Dan Pulau Tiga Dengan Pertolongan Dokter Cukup Sedikit Dengan Persentase Hanya Mencapai 3,2 Persen Untuk Serasan Timur Dan 3,5 Persen Untuk Pulau Tiga. Penolong Pertama Di Kecamatan Serasan Timur Yang Paling Banyak Adalah Bidan Sebesar 94,1 Persen Sedangkan Untuk Pulau Tiga Penolong Persalinan Terbesar Adalah Dukun Bersalin Mencapai 70,1 Persen. Kecamatan Pulau Laut Menjadi Tertinggi Untuk Proses Penolong Kelahiran Pertama Oleh Dukun Bersalin 82,5 Persen Sedangkan Pada Urutan Kedua Bunguran Selatan Sebesar 81,71 Persen Dan Urutan Ketiga Bunguran Utara Sebesar 79,9 Persen. 6.7 Imunisasi Tabel 6.8 Menginformasikan Bahwa Balita Natuna Yang Telah Di Imunisasi Lengkap Sebesar 47,60 Persen. Balita Yang Telah Di Imunisasi Namun Belum Lengkap Sebesar 43,16 Persen. Sedangkan Balita Yang Belum Diimunisasi Tidak Terlalu Besar Hanya 9,24 Persen. Persentase Tertinggi Untuk Balita Yang Telah Diimunisasi Lengkap Berada Di Kecamatan Pulau Tiga Sebesar 72,05 Persen. Sedangkan Balita Yang Sudah Dimunisasi Tetapi Belum Lengkap, Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Kesehatan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 74 Yang Terbanyak Di Kecamatan Serasan Dan Midai Sebesar 77.38 Persen. Tabel 6.8 Persentase Imunisasi Balita Menurut Jenis Kelamin Tahun 2011 Kecamatan Belum Imunisasi Imunisasi Belum Lengkap Imunisasi Lengkap 1 4 5 6 Midai 2.88 77.28 19.84 Bunguran Barat 9.57 39.89 50.53 Bunguran Utara 13.41 29.98 56.61 Pulau Laut 8.44 28.69 62.87 Pulau Tiga 5.5 22.45 72.05 Bunguran Timur 15.39 38.50 46.11 Bunguran Timur Laut 7.10 46.55 46.35 Bunguran Tengah 5.5 43.26 51.24 Bunguran Selatan 3.82 40.29 55.88 Serasan 5.5 77.28 17.22 Subi 4.10 33.45 62.46 Serasan Timur 4.20 35.25 60.55 Natuna 9.24 43.16 47.60 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Balita Yang Belum Diimunisasi Terbesar Berada Di Kecamatan Bunguran Timur Sebesar 15,39 Persen, Diikuti Oleh Bunguran Utara Sebesar 13.41 Persen Dan Bunguran Barat Sebesar 9.57 Persen. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id BAB VII PENDIDIKAN Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 76 BAB VII PENDIDIKAN Upaya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Dilakukan Oleh Pemerintah, Senantiasa Dibarengi Dengan Perbaikan Sistem Pendidikan. Gerakan Wajib Belajar 9 Tahun Bagi Anak Usia 7-15 Tahun Merupakan Salah Satu Bentuk Yang Ditempuh Untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. Dengan Program Ini Diharapkan Mampu Meningkatkan Partisipasi Sekolah Bagi Anak Usia Pendidikan Dasar, Baik Untuk Tingkat SD Maupun SLTP. Disamping Itu, Pencanangan Program Wajib Belajar Tersebut Juga Diikuti Dengan Pemenuhan Sarana Dan Prasrana Fisik Yang Menunjang Kegiatan Belajar Mengajar. Pemerintah Juga Mengadakan Program BOS Atau Bantuan Operasional Sekolah Untuk Tingkat SD Dan SLTP. Program Ini Merupakan Salah Satu Bentuk Nyata Dari Usaha Pemerintah Dalam Upaya Mengurangi Angka Putus Sekolah. Semua Kebijakan Ini Dilakukan Agar Terciptanya Masyarakat Yang Berkualitas Sehingga Nantinya Dapat Menunjang Dan Meneruskan Pembangunan Di Kabupaten Natuna. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 77 7.1 Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Salah Satu Sasaran Pendataan Survei Sosial Ekonomi Daerah 2011 Adalah Tercakupnya Data Penduduk Perkecamatan Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan. Data Ini Dapat Menjadi Acuan Bagi Pemerintah Kabupaten Natuna Untuk Mempersiapkan Lapangan Pekerjaan Yang Sesuai Dengan Tingkat Pendidikan Pencari Kerja. Tabel 7.1 Penduduk 15 Tahun Ke Atas Berdasarkan Pendidikan Yang Ditamatkan Menurut Kecamatan Tahun 2011 Dalam Persentase Kecamatan Pendidikan Yang Ditamatkan Tdk Ber Sekolah SD SD SMP SMA SMA 1 2 3 4 5 6 7 Midai 2.78 21.26 27.76 23.17 18.12 6.92 Bunguran Barat 4.65 16.33 32.41 23.78 16.98 5.85 Bunguran Utara 2.39 24.87 42.58 14.80 10.03 5.33 Pulau Laut 2.46 26.08 38.54 11.64 16.02 5.27 Pulau Tiga 0.62 28.72 45.66 11.21 12.36 1.43 Bunguran Timur 2.56 11.27 21.65 20.69 30.78 13.05 Bunguran Timur Laut 7.16 29.16 30.34 14.88 14.29 4.17 Bunguran Tengah 10.23 17.21 27.53 26.03 17.07 1.93 Bunguran Selatan 6.93 23.18 36.17 15.27 15.45 3.00 Serasan 1.46 12.20 36.25 28.15 15.48 6.46 Subi 6.10 21.18 39.80 14.52 12.92 5.49 Serasan Timur 7.27 28.66 34.76 15.40 8.08 5.84 Total 3.76 17.98 30.48 19.92 20.18 7.69 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 78 Kabupaten Natuna Memiliki Penduduk Yang Berpendidikan Tertinggi Diatas SMA Hanya Sebesar 7,69 Persen. Sebagian Besar Penduduk Natuna Memiliki Pendidikan Tertinggi Sebatas SD Sederajat Dengan Persentase Sebesar 30,48 Persen. Berada Diposisi Kedua Tertinggi Adalah Tamatan SMA Sebesar 20,18 Persen, Kemudian Tamatan SMP Sebesar 20,18 Persen, Dan Tamatan Dibawah SD Sebesar 17,98 Persen. Sedangkan Penduduk Natuna 15 Tahun Keatas Yang Belum Pernah Merasakan Bangku Pendidikan Sebanyak 3,76 Persen. Kecamatan Yang Paling Tinggi Memiliki Penduduk 15 Tahun Keatas Yang Belum Pernah Bersekolah Sama Sekali Adalah Kecamatan Bunguran Tengah Sebesar 10,23 Persen,Diikuti Oleh Serasan Timur 7,27 Persen. Sebaliknya Kecamatan Yang Tertinggi Memiliki Penduduk 15 Tahun Keatas Dengan Pendidikan Yang Ditamatkan Diatas SMA Adalah Kecamatan Bunguran Timur Sebesar 13,05 Persen. 7.2 Angka Melek Huruf Angka Melek Huruf Ditujukan Untuk Melihat Sejauh Mana Kemampuan Suatu Daerah Tersebut Memiliki Sumber Daya Manusia Yang Dapat Baca Tulis Cukup Baik. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 79 Tabel 7.2 Persentase Penduduk Melek Huruf 15 Tahun Keatas Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Tahun 2010-2011 Kelompok Umur 2010 2011 L P T L P T 1 2 3 4 5 6 7 15 - 19 98.54 99.33 98.92 99.49 99.73 99.61 20 - 24 95.37 99.11 97.20 97.69 98.19 97.84 25 - 29 95.94 98.63 97.27 98.96 98.57 98.78 30 - 34 97.77 98.08 97.92 97.06 97.03 97.04 35 - 39 97.26 96.95 97.12 98.95 95.19 97.25 40 - 44 96.64 93.56 95.23 98.07 90.84 94.46 45 - 49 95.13 92.42 93.85 94.25 86.86 90.57 50 - 54 96.10 89.57 92.98 94.09 86.47 90.37 55 - 59 95.35 89.14 92.49 93.80 91.61 92.69 60 - 64 93.26 85.71 89.67 97.95 89.78 93.64 65 - 69 95.33 81.55 89.12 97.67 67.93 84.50 70 - 74 94.60 79.73 86.99 97.30 81.64 89.22 75 87.89 65.48 74.86 93.95 69.39 80.69 Total 96.39 95.18 95.81 97.80 93.40 95.61 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Angka Melek Huruf Penduduk Natuna Berusia 15 Tahun Keatas Mencapai 95,61 Persen Pada Tahun 2011 Dengan Rincian Laki-Laki Sebesar 97,80 Persen Dan Perempuan Sebesar 93,40 Persen. Angka Ini Mengalami Penurunan Sebesar 0,2 Persen Dibandingkan Tahun Sebelumnya Yang Mencapai 95,81 Persen, Meskipun Begitu Angka Melek Huruf Di Kabupaten Natuna Masih Tetap Tergolong Tinggi. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 80 Pada Tahun 2011, Kelompok Umur 15-19 Memiliki Angka Melek Huruf Tertinggi Dibandingkan Kelompok Umur Lainnya Sebesar 99,61 Persen Sedangkan Angka Melek Huruf Terendah Sebesar 80,69 Persen Berada Pada Kelompok Usia 75 Tahun Keatas. Selain Itu, Pada Kelompok Usia Lanjut Ini Juga Terjadi Perbedaan Yang Cukup Mencolok Antara Angka Melek Huruf Laki-Laki Yang Mencapai 93,95 Persen Dengan Angka Melek Huruf Perempuan Yang Sebesar 69,39 Persen. Tabel 7.3 Persentase Penduduk Melek Huruf 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010-2011 Kecamatan 2010 2011 L P T L P T 1 2 3 4 5 6 7 Midai 98.48 96.09 97.28 99.24 95.96 97.57 Bunguran Barat 97.53 96.02 96.81 94.35 90.49 92.46 Bunguran Utara 95.45 91.13 93.39 96.68 96.20 96.46 Pulau Laut 94.21 94.45 94.32 97.11 93.49 95.31 Pulau Tiga 90.26 94.62 92.25 95.13 96.00 95.49 Bunguran Timur 96.89 96.88 96.88 98.45 95.31 96.85 Bunguran Timur Laut 94.81 91.11 93.02 95.13 89.44 92.25 Bunguran Tengah 97.06 89.82 93.64 97.54 89.47 93.50 Bunguran Selatan 98.39 97.24 97.84 92.29 95.44 93.81 Serasan 98.47 97.07 97.78 98.66 98.54 98.59 Subi 98.48 98.15 98.32 98.63 88.88 94.01 Serasan Timur 92.73 87.16 90.06 92.48 89.79 91.16 Total 96.39 95.18 95.81 97.79 93.40 95.61 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 81 Jika Melihat Perbandingan Perkecamatan Seperti Terlihat Pada Tabel 7.3 Maka Pada Tahun 2011 Kecamatan Serasan Memiliki Angka Melek Huruf Paling Tinggi Sebesar 98,59 Persen Diikuti Oleh Midai 97,57 Persen Dan Bunguran Timur 96,85 Persen. Sedangkan Terendah Adalah Kecamatan Sersan Timur 91,16 Persen, Bunguran Timur Laut 92,25 Persen Dan Bunguran Barat 92,46 Persen. Gambar 7.1 Persentase Penduduk Buta Huruf 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010-2011 Dari Gambar 7.1 Dapat Dilihat Bahwa Angka Buta Huruf Tertinggi Pada Tahun 2010 Dan 2011 Terdapat Di Kecamatan 2.14 7.54 3.54 3.70 1.27 3.19 7.75 6.50 6.19 0.60 5.99 8.84 2.72 3.19 6.61 5.68 7.75 3.12 6.98 6.36 2.16 2.22 1.68 9.94 Tahun 2011 Tahun 2010H Ttp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 82 Serasan Timur, Namun Nilai Persentasenya Menunjukkan Tren Yang Semakin Menurun Dari 9,94 Persen Pada Tahun 2010 Menjadi 8,84 Persen Di Tahun 2011. Peningkatan Buta Huruf Yang Cukup Signifikan Berada Di Tiga Kecamatan Yaitu Subi, Bunguran Selatan Dan Bunguran Barat. 7.3 Angka Partisipasi Kasar APK Angka Partisipasi Kasar Adalah Angka Yang Memperlihatkan Perbandingan Antara Jumlah Murid Sekolah Dengan Jumlah Penduduk Usia Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan Masing- Masing. Nilai APK Pada Suatu Jenjang Pendidikan Dapat Bernilai Diatas 100, Artinya Yang Menikmati Jenjang Pendidikan Tersebut Tidak Hanya Penduduk Pada Kelompok Umur Yang Sesuai. Tabel 7.4 Memperlihatkan Gambaran APK Untuk Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar SD Dan Sederajat Di Kabupaten Natuna. Terlihat Bahwa APK Sekolah Dasar Pada Tahun 2011 Sebesar 99,91 Persen. Ini Menunjukkan Bahwa Perbandingan Antara Seluruh Jumlah Anak Berusia 7-12 Tahun Dengan Penduduk Yang Sedang Bersekolah SD Atau Sederajat Sebesar 99 Persen. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 83 Tabel 7.4 Angka Partisipasi Kasar Sekolah Dasar Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010-2011 Dalam Persentase Kecamatan 2010 2011 L P T L P T 1 2 3 4 5 6 7 Midai 106.10 103.60 104.84 106.36 56.64 89.67 Bunguran Barat 106.80 105.93 106.38 93.90 94.66 94.28 Bunguran Utara 106.10 104.33 105.24 91.54 150.00 118.33 Pulau Laut 121.09 120.90 120.99 105.98 112.44 109.48 Pulau Tiga 114.86 119.05 116.77 105.24 110.93 106.91 Bunguran Timur 110.67 110.27 110.48 103.24 97.21 101.08 Bunguran Timur Laut 113.36 114.06 113.69 109.76 107.63 108.94 Bunguran Tengah 112.74 102.27 107.21 111.71 81.25 96,48 Bunguran Selatan 112.24 106.82 109.29 114.29 91.40 100.43 Serasan 111.00 107.78 109.45 100.00 88.83 92.87 Subi 118.00 129.93 123.69 93.26 92.77 93.04 Serasan Timur 108.14 106.55 107.35 108.38 105.86 106.94 Total 110.49 109.68 110.09 102.76 96.32 99.91 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Sensus Penduduk 2010 Suseda 2011 Diolah. Dilihat Berdasarkan Gender, APK Laki-Laki Lebih Besar Daripada APK Perempuan. APK Laki-Laki Sebesar 102,76 Persen Ini Menandakan Bahwa Anak Laki-Laki Yang Sedang Duduk Di Bangku SD Lebih Banyak 2,76 Persen Dibanding Penduduk Yang Berusia SD 7-12 Tahun. Atau Sederhananya Adalah Terdapat Sekitar 2,76 Persen Anak Yang Usianya Diatas 12 Tahun Namun Masih SD Atau Anak Yang Usianya Dibawah 7 Tahun Namun Sudah Bersekolah SD. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 84 APK Tertinggi Berada Di Kecamatan Bunguran Utara Sebesar 118,33 Persen, Diikuti Oleh Pulau Laut Sebesar 109,48 Persen Dan Serasan Timur Sebesar 106,94 Persen. Sedangkan Yang Paling Kecil Berada Di Kecamatan Midai 89,67 Persen, Kemudian Serasan 92,87 Persen Dan Subi 93,04 Persen. Jika Dibandingkan Dengan Tahun 2010 Ke 2011 Maka Terjadi Penurunan APK SD Sebesar 10,18 Persen. Tabel 7.5 Angka Partisipasi Kasar Sekolah Menengah Pertama Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010-2011 Dalam Persentase Kecamatan 2010 2011 L P T L P T 1 2 3 4 5 6 7 Midai 98.08 87.14 92.91 72.73 150.00 126.82 Bunguran Barat 78.76 80.70 79.67 133.02 110.47 121.27 Bunguran Utara 93.22 87.27 90.35 200.00 85.71 126.88 Pulau Laut 82.35 91.78 87.23 119.61 125.00 122.76 Pulau Tiga 84.91 80.15 82.71 88.94 112.27 99.19 Bunguran Timur 83.59 82.73 83.16 111.42 72.06 96.82 Bunguran Timur Laut 81.75 88.37 84.96 100.00 85.83 92.34 Bunguran Tengah 79.78 98.67 88.41 72.22 116.67 88.60 Bunguran Selatan 95.12 77.91 86.31 100.00 116.44 108.70 Serasan 85.96 104.00 95.40 115.20 108.70 111.54 Subi 62.50 72.37 67.57 79.69 116.90 99.26 Serasan Timur 80.26 87.65 84.08 100.00 60.00 85.19 Total 83.85 85.11 84.46 110.43 101.98 106.38 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Sensus Penduduk 2010 Suseda 2011 Diolah. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 85 Dari Tabel 7.5 Dapat Dilihat Angka Partisipasi Kasar SMP Kabupaten Natuna Sebesar 106,38 Persen, Dimana APK SMP Laki- Laki 110,43 Dan APK SMP Perempuan 101,98 Persen. Jika Dibandingkan Dengan Tahun 2010 Hanya Sebesar 84,46 Persen Maka Terjadi Peningkatan Cukup Signifikan Yaitu 21,91 Persen. Sedikit Berbeda Dengan Kondisi APK SD, Jika Di APK SMP Ini, Baik Penduduk Laki Maupun Perempuan Melebihi Dari 100 Persen, Artinya Cukup Banyak Penduduk Natuna Yang Masih Bersekolah SMP Tetapi Tidak Sesuai Dengan Usia SMP Yaitu 13-15 Tahun. APK SMP Tertinggi Berada Di Kecamatan Bunguran Utara Sebesar 126,88 Persen, Diurutan Berikutnya Kecamatan Midai 126,82 Persen Dan Pulau Laut Sebesar 122,76 Persen. Sedangkan APK SMP Yang Paling Kecil Berada Di Kecamatan Serasan Timur Sebesar 85,19 Persen, Kemudian Bunguran Tengah 88,60 Persen Dan Bunguran Timur Laut 92,34 Persen. Dari Tabel 7.6 Dapat Dilihat Kabupaten Natuna Memiliki APK SMA Sebesar 82,63 Persen Pada Tahun 2011 Dan 81,64 Persen Pada Tahun 2010. Mengalami Peningkatan Sebesar 0,9 Persen. Artinya, Baik Pada Tahun 2010 Maupun Tahun 2011, Penduduk Yang Masih Bersekolah SMA Sederajat, Tidak Lebih Banyak Daripada Penduduk Yang Berusia Sekolah SMA Yaitu 16-18 Tahun Atau Masih Ada Yang Tidak Bersekolah. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 86 Tabel 7.6 Angka Partisipasi Kasar Sekolah Menengah Atas Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010-2011 Dalam Persentase Kecamatan 2010 2011 L P T L P T 1 2 3 4 5 6 7 Midai 95.87 98.95 97.22 106.98 113.83 109.40 Bunguran Barat 92.20 86.62 89.47 73.11 84.75 79.41 Bunguran Utara 86.59 80.60 83.89 71.79 60.00 66.83 Pulau Laut 77.78 62.30 69.57 60.78 75.00 70.44 Pulau Tiga 69.67 78.13 73.39 200.00 75.31 102.88 Bunguran Timur 82.04 76.61 79.34 74.90 83.12 78.66 Bunguran Timur Laut 83.50 73.39 78.30 42.86 100.00 69.36 Bunguran Tengah 85.23 86.49 85.80 100.00 100.00 100.00 Bunguran Selatan 88.33 82.81 85.48 75.00 71.76 72.99 Serasan 64.71 82.35 73.53 106.84 150.00 116.94 Subi 80.77 79.03 79.82 66.67 66.67 66.67 Serasan Timur 76.67 71.70 74.34 33.33 85.71 69.23 Total 83.12 80.09 81.64 78.83 86.49 82.63 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Sensus Penduduk 2010 Suseda 2011 Diolah. Kecamatan Yang Memiliki APK SMA Tertinggi Dibandingkan Kecamatan Lain Adalah Kecamatan Serasan Sebesar 116,94 Persen, Diikuti Midai 109,40 Persen Dan Pulau Tiga Sebesar 102,88 Persen. Sedangkan Yang Terendah Adalah Kecamatan Subi Sebesar 66,67 Persen, Kecamatan Bunguran Utara 66,83 Persen Dan Serasan Timur 69,23 Persen. Ht Tp // Na Tu Ak Ab .B Ps .G O. Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 87 7.4 Angka Partisipasi Sekolah APS Angka Partipasi Sekolah Adalah Perbandingan Antara Penduduk Usia Sekolah Yang Bersekolah Dengan Penduduk Usia Sekolah. Dengan Mengetahui Angka Partisipasi Sekolah Ini, Maka Dapat Dilihat Berapa Banyakkah Penduduk Yang Berusia Sekolah Masih Bersekolah Atau Justru Tidak Bersekolah Lagi. Tabel 7.7 Angka Partisipasi Sekolah Dasar Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010-2011 Dalam Persentase Kecamatan 2010 2011 L P T L P T 1 2 3 4 5 6 7 Midai 97.27 98.50 97.88 94.88 94.06 94.60 Bunguran Barat 94.09 96.69 95.35 97.05 95.68 96.35 Bunguran Utara 97.56 96.97 97.27 98.78 98.49 98.64 Pulau Laut 98.44 96.27 97.33 99.22 98.14 98.67 Pulau Tiga 96.29 98.30 97.20 94.76 89.07 93.09 Bunguran Timur 94.82 96.94 95.85 95.76 98.47 96.87 Bunguran Timur Laut 93.50 92.77 93.16 96.75 96.39 96.58 Bunguran Tengah 98.09 98.30 98.20 99.05 99.15 99.10 Bunguran Selatan 95.24 96.59 95.98 97.62 96.15 96.69 Serasan 95.53 97.41 96.43 97.77 98.71 98.22 Subi 93.33 94.16 93.73 93.30 97.08 95.06 Serasan Timur 93.02 96.43 94.71 92.32 98.22 95.56 Total 95.23 96.81 96.00 97.45 97.73 97.57 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Sensus Penduduk 2010 Suseda 2011 Diolah. APS SD Kabupaten Natuna Pada Tahun 2011 Adalah Sebesar 97,57 Persen Seperti Terlihat Pada Tabel 7.7 Diatas. Ini Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 88 Menandakan Bahwa Dari Seluruh Penduduk Berusia 7-12 Tahun , Yang Masih Bersekolah Sebesar 97,57 Persen. Artinya Masih Ada 2,43 Persen Yang Tidak Bersekolah Lagi, Atau Belum Pernah Sekolah Sama Sekali. APS SD Laki-Laki Sebesar 97,45 Persen Dan APS SD Perempuan Sebesar 97,73 Persen. Nilai APS SD Tertinggi Terdapat Di Kecamatan Bunguran Tengah Sebesar 99,10 Persen. Sedangkan APS SD Paling Kecil Terdapat Di Kecamatan Pulau Tiga Yakni Sebesar 93,09 Persen. Jika Dibandingkan Dengan Tahun 2010, APS SD Mengalami Peningkatan Sebesar 1,57 Persen Dengan Rincian APS SD Laki-Laki Sebesar 95,23 Persen Dan APK SD Perempuan Sebesar 96,81 Persen. Pada Tabel 7.8 Dibawah, Terlihat APS SMP Natuna Sebesar 93,89 Persen Dengan Rincian APS Laki-Laki Sebesar 91,49 Persen Dan Perempuan 96,5 Persen. Artinya, Penduduk Natuna Yang Berusia Sekolah SMP 13-15 Yang Masih Bersekolah Sebesar 93,89 Persen Sedangkan Yang 6,11 Persen Tidak Bersekolah Lagi Atau Memang Belum Pernah Bersekolah. Jika Dibandingkan Dengan Tahun 2010 APS SMP Mengalami Peningkatan 2,51 Persen Pada Tahun 2011. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 89 Tabel 7.8 Angka Partisipasi Sekolah Menengah Pertama Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010-2011 Dalam Persentase Kecamatan 2010 2011 L P T L P T 1 2 3 4 5 6 7 Midai 96.15 93.57 94.93 98.08 96.79 97.47 Bunguran Barat 88.08 88.30 88.19 88.34 94.15 91.37 Bunguran Utara 92.37 90.91 91.67 96.19 95.46 95.84 Pulau Laut 97.06 90.41 93.62 98.53 95.21 96.81 Pulau Tiga 93.71 90.44 92.20 96.86 95.22 96.10 Bunguran Timur 88.93 91.17 90.05 84.39 86.52 85.18 Bunguran Timur Laut 90.51 94.57 92.48 95.26 97.29 96.24 Bunguran Tengah 97.75 98.67 98.17 98.88 99.34 99.09 Bunguran Selatan 92.68 91.86 92.26 96.34 95.93 96.13 Serasan 92.11 94.40 93.31 96.06 97.20 96.66 Subi 88.89 93.42 91.22 74.92 96.71 86.35 Serasan Timur 88.16 95.06 91.72 94.08 87.53 92.16 Total 91.01 91.76 91.38 91.49 96.50 93.89 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Sensus Penduduk 2010 Suseda 2011 Diolah. Pada Tabel 7.9 Dibawah, Dapat Dilihat APS SMA Untuk Natuna Sebesar 78,74 Persen Dengan APS Penduduk Laki-Laki Sebesar 82,15 Persen Dan Perempuan Sebesar 75,28 Persen. Artinya Penduduk Natuna Yang Berusia 16-18 Tahun Yang Masih Bersekolah Sebesar 78,74 Persen. Sehingga Terdapat 21,26 Persen Penduduk Berusia 16-18 Tahun Yang Tidak Bersekolah Atau Belum Bersekolah Sama Sekali. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 90 Tabel 7.9 Angka Partisipasi Sekolah Menengah Atas Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010-2011 Dalam Persentase Kecamatan 2010 2011 L P T L P T 1 2 3 4 5 6 7 Midai 71.07 57.89 65.28 89.53 81.91 86.84 Bunguran Barat 71.99 69.52 70.78 81.82 92.62 87.67 Bunguran Utara 75.61 61.19 69.13 86.32 80.00 83.66 Pulau Laut 72.22 65.57 68.70 86.11 78.62 81.52 Pulau Tiga 68.85 69.79 69.27 84.43 60.21 65.41 Bunguran Timur 68.49 66.43 67.46 85.64 60.83 74.29 Bunguran Timur Laut 66.99 71.56 69.34 42.86 66.97 54.04 Bunguran Tengah 72.73 72.97 72.84 57.14 80.00 71.00 Bunguran Selatan 70.00 56.25 62.90 75.00 42.35 54.74 Serasan 60.78 71.57 66.18 80.39 85.79 83.09 Subi 67.31 77.42 72.81 66.67 66.67 66.67 Serasan Timur 70.00 54.72 62.83 66.67 71.43 69.93 Total 69.48 67.00 68.27 82.15 75.28 78.74 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Sensus Penduduk 2010 Suseda 2011 Diolah. Jika Dibandingkan Dengan Tahun 2010 Yang Sebesar 68,27 Persen Terjadi Peningkatan Pada Tahun 2011 Menjadi 78,74 Persen. Sama Halnya Dengan Tahun 2011, APS SMA Laki-Laki Lebih Besar Daripada Perempuan Pada Tahun 2010. 7.5 Angka Partisipasi Murni APM Angka Partisipasi Murni Digunakan Untuk Melihat Sejauh Mana Penduduk Berusia Sekolah Tepat Bersekolah Sesuai Dengan Kelompok Usianya. Nilai APM Tidak Dapat Melebihi Angka 100. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 91 Dari Tabel 7.10 Terlihat APM SD Sebesar 88,92 Persen Dengan Rincian Laki-Laki Sebesar 89,7 Persen Lebih Tinggi Dari Perempuan 87,93 Persen. Ini Bermakna Bahwa Penduduk Berusia 7-12 Tahun Yang Tepat Bersekolah SD Atau Sederajat Sebesar 88,92 Persen. Jika Dibandingkan Dengan Tahun 2010, Maka APM SD Mengalami Peningkatan Dari 88,13 Persen Menjadi 88,92 Persen. Tabel 7.10 Angka Partisipasi Murni Sekolah Dasar Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010-2011 Dalam Persentase Kecamatan 2010 2011 L P T L P T 1 2 3 4 5 6 7 Midai 87.20 87.99 87.59 94.88 56.64 82.04 Bunguran Barat 87.03 88.41 87.70 82.88 94.66 88.74 Bunguran Utara 89.02 88.31 88.68 86.30 94.16 89.90 Pulau Laut 92.97 91.04 91.98 94.57 95.85 95.26 Pulau Tiga 92.29 92.18 92.24 89.52 66.67 82.80 Bunguran Timur 86.07 86.67 86.36 88.34 91.07 89.32 Bunguran Timur Laut 87.73 86.75 87.26 95.25 92.37 94.15 Bunguran Tengah 93.63 89.20 91.29 94.14 75.00 84.53 Bunguran Selatan 85.71 84.66 85.14 92.86 85.88 88.67 Serasan 89.00 89.26 89.13 94.50 87.27 89.87 Subi 91.33 90.51 90.94 86.53 92.77 89.42 Serasan Timur 88.95 89.88 89.41 86.10 94.94 91.12 Total 88.09 88.18 88.13 89.70 87.93 88.92 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Sensus Penduduk 2010 Suseda 2011 Diolah. Angka APM SD Tertinggi Berada Dikecamatan Pulau Laut Sebesar 95,26 Persen, Diikuti Oleh Kecamatan Bunguran Timur Laut Ht Tp // At Un Ak Ab .B Ps .G O. Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 92 Sebesar 94,15 Persen Dan Serasan Timur Sebesar 91,12 Persen. Sedangkan Angka APM SD Terendah Berada Di Kecamatan Midai Sebesar 82,04 Persen. Berada Diurutan Berikutnya Kecamatan Pulau Tiga Sebesar 82,80 Persen. Tabel 7.11 Angka Partisipasi Murni Sekolah Menengah Pertama Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010-2011 Dalam Persentase Kecamatan 2010 2011 L P T L P T 1 2 3 4 5 6 7 Midai 69.23 60.00 64.86 72.73 80.52 78.18 Bunguran Barat 55.44 54.68 55.08 78.14 90.38 84.52 Bunguran Utara 66.10 58.18 62.28 83.05 71.95 76.57 Pulau Laut 54.41 65.75 60.28 60.78 75.00 69.11 Pulau Tiga 56.60 52.94 54.92 77.88 87.12 81.94 Bunguran Timur 51.53 53.74 52.63 69.22 45.83 60.55 Bunguran Timur Laut 59.12 60.47 59.77 66.67 57.48 61.70 Bunguran Tengah 61.80 72.00 66.46 63.19 50.00 58.33 Bunguran Selatan 59.76 47.67 53.57 80.00 83.56 81.88 Serasan 62.28 73.60 68.20 81.14 82.14 81.48 Subi 47.22 56.58 52.03 60.94 83.10 72.59 Serasan Timur 53.95 69.14 61.78 74.79 60.00 69.31 Total 56.94 58.03 57.47 74.38 73.86 74.13 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Sensus Penduduk 2010 Suseda 2011 Diolah. Angka Partisipasi Murni SMP Kabupaten Natuna Sebesar 74,13 Persen. Jika Dibandingkan Dengan Tahun 2010, Maka Ditahun 2011 Ini APM SMP Mengalami Peningkatan Yang Cukup Signifikan. APM SMP Tertinggi Berada Di Kecamatan Bunguran Barat Sebesar Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 93 84,52 Persen Kemudian Berada Diurutan Berikutnya Kecamatan Pulau Tiga Sebesar 81,94 Persen. Tabel 7.12 Angka Partisipasi Murni Sekolah Menegah Atas Menurut Jenis Kelamin Perkecamatan Tahun 2010-2011 Dalam Persentase Kecamatan 2010 2011 L P T L P T 1 2 3 4 5 6 7 Midai 57.02 47.37 52.78 89.53 81.91 86.84 Bunguran Barat 52.13 48.70 50.45 64.41 77.38 71.43 Bunguran Utara 51.22 37.31 44.97 57.26 60.00 58.42 Pulau Laut 46.30 44.26 45.22 60.78 66.67 64.78 Pulau Tiga 39.34 50.00 44.04 69.67 50.31 52.79 Bunguran Timur 49.30 46.43 47.87 64.30 47.93 56.81 Bunguran Timur Laut 45.63 48.62 47.17 28.57 50.46 38.72 Bunguran Tengah 62.50 58.11 60.49 57.14 80.00 71.00 Bunguran Selatan 50.00 40.63 45.16 50.00 42.35 45.26 Serasan 45.10 57.84 51.47 67.55 78.92 71.91 Subi 51.92 61.29 57.02 66.67 33.33 50.67 Serasan Timur 45.00 35.85 40.71 33.33 71.43 59.44 Total 49.76 48.01 48.91 65.18 63.65 64.42 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Sensus Penduduk 2010 Suseda 2011 Diolah. Dari Tabel 7.12 Terlihat Bahwa APM SMA DiKabupaten Natuna Sebesar 64,42 Persen. Meskipun Tidak Terlalu Tinggi Hanya 64 Persen Namun Angka Ini Sudah Mengalami Peningkatan Yang Lumayan Tinggi Dibandingkan Pada Tahun 2010. Kecamatan Midai Menjadi Kecamatan Yang Memiliki Angka APM SMA Paling Besar Yaitu 86,84 Persen, Sedangkan Diurutan Kedua Adalah Kecamatan Ht Tp // N Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Pendidikan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 94 Bunguran Barat Dengan Nilai APM SMA Laki-Laki Sebesar 71,43 Persen. Kecamatan Yang Memiliki APM SMA Terendah Adalah Bunguran Timur Laut Sebesar 38,72 Persen. Ini Bermakna Bahwa Di Kecamatan Bunguran Timur Laut, Penduduk Yang Berusia 16-18 Tahun Yang Tepat Bersekolah SMA Hanya Ada 38,72 Persen. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id BAB VIII PEREKONOMIAN Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Perekonomian Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 96 BAB VIII PEREKONOMIAN 8.1 Produk Domestik Regional Bruto PDRB PDRB Merupakan Penjumlahan Nilai Output Bersih Perekonomian Yang Ditimbulkan Oleh Seluruh Kegiatan Ekonomi, Di Suatu Wilayah Tertentu Propinsi Dan Kabupaten/Kota, Dan Dalam Satu Kurun Waktu Tertentu Satu Tahun Kalender. Kegiatan Ekonomi Yang Dimaksud Mencakup Kegiatan-Kegiatan Seperti Pertanian, Pertambangan, Industri Pengolahan, Sampai Dengan Jasa-Jasa. Tabel 8.1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Natuna, Tahun 2010 2011 TANPA MIGAS Keterangan 2010 Milyar 2011 Milyar 1 2 3 PDRB Adhk. 6 246,384 6 324,521 PDRB Adhb. 15 607,371 16 424,784 Sumber BPS Natuna. Berdasarkan Tabel 8.1, PDRB Kabupaten Natuna, Baik Atas Dasar Harga Berlaku Maupun Atas Dasar Harga Konstan Mengalami Peningkatan Di Tahun 2011. Untuk PDRB Atas Dasar Harga Berlaku, Ht Tp // Na Tu Na K B. Bp S. Go .Id Perekonomian Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 97 Peningkatan Mencapai 817.4 Milyar Sedangkan Untuk PDRB Atas Dasar Harga Konstan Mengalami Peningkatan Sebesar 78,1 Milyar. Hal Ini Menandakan, Perekonomian Di Kabupaten Natuna Tidak Stagnan Melainkan Mengalami Pertumbuhan Dari Tahun Sebelumnya. Secara Agregat Pertumbuhan Ekonomi Yang Meningkat Dapat Menjadi Indikator Makro Semakin Membaiknya Kegiatan Perekonomian Di Kabupaten Natuna. Namun Pertumbuhan Ekonomi Yang Meningkat Tidak Selalu Sejalan Dengan Meningkatnya Kesejahteraan Penduduk Di Kabupaten Natuna, Karena Nilai Peningkatan PDRB Tersebut Belum Tentu Dinikmati Oleh Penduduk Natuna Keseluruhan, Hanya Dirasakan Oleh Beberapa Orang Atau Pengusaha. Oleh Karena Itu, Perlu Dilihat Kembali Dengan Menggunakan Indikator Perekonomian Lainnya Yaitu Pengeluaran Perkapita Penduduk , Angka Gini Rasio Serta Jumlah Penduduk Miskin Yang Ada Di Kabupaten Natuna. 8.2 Pengeluaran Perkapita Tabel 8.2 Dibawah Ini, Menggambarkan Pengeluaran Perkapita Perkecamatan Di Kabupaten Natuna. Pengeluaran Penduduk Perkapita Di Kabupaten Natuna Sebesar Rp. 899 359,-. Artinya Rata-Rata Penduduk Natuna Melakukan Pengeluaran Untuk Makanan Dan Non Makanan Sebesar Rp. 899 359,- Setiap Bulannya. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Perekonomian Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 98 Tabel 8.2 Pengeluaran Perkapita Perbulan Perkecamatan, Tahun 2011 Pengeluaran Perkapita/Bulan Kecamatan Makanan Rp Non Makanan Rp Total Rp 1 2 3 4 Midai 538 399 341 851 880 250 Bunguran Barat 384 091 293 802 677 893 Bunguran Utara 371 275 205 547 576 823 Pulau Laut 421 317 430 026 851 342 Pulau Tiga 409 607 231 414 641 021 Bunguran Timur 583 347 777 397 1 360 745 Bunguran Timur Laut 373 926 226 349 600 275 Bunguran Tengah 423 326 304 381 727 707 Bunguran Selatan 340 730 287 617 628 347 Serasan 354 909 216 312 571 221 Subi 339 385 366 859 706 244 Serasan Timur 408 216 308 799 717 015 Natuna 458 495 440 864 899 359 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Jika Dibandingkan Dengan Tahun 2010, Pengeluaran Penduduk Perkapita Pada Tahun 2011 Mengalami Peningkatan. Pada Tahun 2010 Pengeluaran Penduduk Perkapita Sebesar Rp. 638 201,- Sedangkan Pada Tahun 2011 Meningkat Sebanyak Rp. 261 158,- Sehingga Pengeluaran Penduduk Perkapita Menjadi Rp. 899 359,-. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Perekonomian Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 99 Peningkatan Pengeluaran Penduduk, Menandakan Penduduk Semakin Mampu Untuk Memenuhi Kebutuhannya. Atau Dapat Disimpulkan Juga Bahwa Kesejahteraan Penduduk Makin Meningkat Dibanding Tahun 2010. Dari Total Pengeluaran Perkapita, Penduduk Natuna Masih Dominan Menggunakan Pendapatannya Untuk Pengeluaran Makanan Dibandingkan Non Makanan. Hal Ini Dapat Terlihat Dari Perbandingan Antara Pengeluaran Perkapita Penduduk Makanan Dan Non Makanan. Jika Dilihat Perkecamatan, Maka Kecamatan Bunguran Timur Memiliki Pengeluaran Perkapita Penduduk Paling Besar Dibandingkan Lainnya Yaitu Rp. 1 360 745,- . Berada Diurutan Berikutnya Adalah Midai Sebesar Rp. 880 250,- Dan Pulau Laut Sebesar Rp. 851 342,-. Kecamatan Yang Memiliki Pengeluaran Perkapita Paling Rendah Adalah Serasan Sebesar Rp. 571 221,- Kemudian Bunguran Utara Sebesar Rp. 576 823,- 8.3 Ratio Gini Gini Ratio Adalah Indikator Yang Digunakan Untuk Mengukur Kesejangan Atau Ketimpangan Pendapatan Perkapita Antar Penduduk Disuatu Daerah. Semakin Tinggi Nilai Gini Ratio H Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Perekonomian Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 100 Mengindikasikan Bahwa Semakin Timpang Distribusi Pendapatan Di Daerah Tersebut, Semakin Timpang Antara Si Kaya Dan Si Miskin. Tabel 8.4 Gini Ratio Perkecamatan Kabupaten Natuna, Tahun 2011 Gini Ratio Keterangan 2011 1 2 Midai 0.23 Bunguran Barat 0.22 Bunguran Utara 0.23 Pulau Laut 0.32 Pulau Tiga 0.19 Bunguran Timur 0.36 Bunguran Timur Laut 0.29 Bunguran Tengah 0.17 Bunguran Selatan 0.19 Serasan 0.24 Subi 0.24 Serasan Timur 0.27 Natuna 0.33 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Perekonomian Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 101 Gambar 8.1 Gini Ratio Perkecamatan Kabupaten Natuna, Tahun 2011 Pada Tahun 2011, Angka Gini Ratio Kabupaten Natuna Adalah Sebesar 0,33. Angka Ini Mengalami Kenaikan Jika Dibandingkan Dengan Tahun 2010 Yang Gini Rationya Sebesar 0,29. Ini Menandakan Bahwa Ketimpangan Pendapatan Antara Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Perekonomian Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 102 Penduduk Semakin Menaik Di Tahun 2011 Jika Dibandingkan Dengan Tahun 2010. Namun Meskipun Angka Gini Ratio Mengalami Peningkatan Dari Tahun Sebelumnya, Angka Tersebut Masih Dapat Dikategorikan Ketimpangan Sedang Untuk Suatu Daerah Karena Masih Berkisar Antara 0,3 Hingga 0,5. Artinya, Kesenjangan Pendapatan Antar Penduduk Di Kabupaten Natuna Masih Tergolong Sedang Belum Tinggi, Kesenjangan Antara Si Kaya Dan Si Miskin Tidak Terlalu Jauh. Jika Dilihat Persebarannya Perkecamatan, Maka Kecamatan Yang Memiliki Angka Gini Ratio Tertinggi Berada Di Kecamatan Bunguran Timur Sebesar 0,36 Diikuti Oleh Pulau Laut 0,32 Dan Bunguran Timur Laut 0,29. Sedangkan Yang Paling Rendah Terdapat Dikecamatan Bunguran Tengah Sebesar 0.17. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id BAB IX PERUMAHAN Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Perumahan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 104 BAB IX PERUMAHAN Perumahan Merupakan Salah Satu Kebutuhan Pokok Manuasia Selain Kebutuhan Sandang Dan Pangan. Sehingga Rumah Dapat Dikatakan Sebagai Kebutuhan Primer Yang Harus Dipenuhi Oleh Manusia Agar Dapat Terus Bertahan Hidup. Jika Kebutuhan Primer Tersebut Tidak Dapat Dipenuhi, Maka Mereka Akan Sangat Sulit Untuk Dapat Hidup Secara Layak. Perumahan Juga Dapat Dijadikan Sebagai Salah Satu Indikator Tingkat Kesejahteraan Masyarakat. Semakin Baik Fasilitas Yang Dimiliki, Dapat Diasumsikan Semakin Baik Pula Tingkat Kesejahteraan Masyarakat. Beberapa Fasilitas Perumahan Yang Dapat Menggambarkan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Adalah Luas Lantai Rumah, Sumber Air Minum, Fasilitas Tempat Buang Air Besar, Dan Lainnya. 8.1 Penduduk Berdasarkan Kondisi Perumahan Kondisi Perumahan Di Kabupaten Natuna Hasil Suseda Dan Susenas 2011 Dapat Di Tampilkan Berdasarkan Atap, Lantai, Dinding Aladin Dan Sanitasi. Sehingga Diharapkan Dapat Melihat Kondisi Kesejahteraan Penduduk Secara Umum. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Perumahan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 105 Gambar 9.1 Persentase Banyaknya Rumah Menurut Jenis Atap Rumah Perkecamatan, Tahun 2011 Dari Gambar 9.1, Kecamatan Subi Memiliki Persentase Penduduk Dengan Rumah Beratapkan Ijuk Atau Rumbia Paling Tinggi Dibandingkan Kecamatan Lain Sebesar 26,55 Persen. Kemudian Kedua Tertinggi Dengan Penduduk Yang Memiliki Rumah Beratapkan Ijuk Adalah Serasan Timur Sebesar 17,04 Persen Dan Kecamatan Pulau Laut Sebesar 16,02 Persen. Sedangkan Serasan Dan Bunguran Tengah Memiliki Penduduk Yang Rumahnya 86.05 97.30 90.89 83.98 93.74 94.59 95.42 98.23 93.91 98.79 73.45 82.96 93.2 13.95 2.70 9.11 16.02 6.26 5.41 4.58 1.77 6.09 1.21 26.55 17.04 6.8 Atap Beton, Asbes, Seng, Genteng Atap Ijuk/Rumbia Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Perumahan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 106 Beratapkan Ijuk Atau Rumbia Dengan Persentase Paling Kecil Yaitu 1,21 Persen Dan 1,77 Persen. Tabel 9.1 Persentase Luas Lantai Rumah Penduduk Menurut Kecamatan, Tahun 2010-2011 Kecamatan 2010 2011 10 M 2 10 M 2 - 30 M 2 30 M 2 10 M 2 10 M 2 - 30 M 2 30 M 2 1 2 3 4 5 6 7 Midai 0,28 19,65 80,07 1.50 27.15 71.34 Bunguran Barat 0,07 23,89 76,04 0.00 20.69 79.31 Bunguran Utara 0,20 20,14 79,66 0.00 33.36 66.64 Pulau Laut 0,00 17,18 82,82 0.00 8.81 91.19 Pulau Tiga 0,09 23,25 76,66 0.00 35.92 64.08 Bunguran Timur 1,01 20,85 78,14 2.47 21.95 75.58 Bunguran Timur Laut 0,09 22,23 77,68 0.00 20.87 79.13 Bunguran Tengah 0,00 9,76 90,24 1.77 12.28 85.95 Bunguran Selatan 0,15 32,92 66,92 0.00 42.88 57.12 Serasan 0,00 18,42 81,58 0.00 7.06 92.94 Subi 0,00 41,62 58,38 0.00 32.86 67.14 Serasan Timur 0,00 37,95 62,05 0.00 10.65 89.35 Total 0,41 22,61 76,99 0.98 22.81 76.21 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Untuk Kondisi Lantai Ada 2 Pembahasan Yaitu Luas Lantai Dan Jenis Lantai. Dimana Kabupaten Natuna Masih Memiliki Penduduk Dengan Luas Rumah Kurang Dari 10 M2 Sebesar 0,41 Persen Pada Tahun 2010 Dan Makin Meningkat Pada Tahun 2011 Sebesar 0,98 Persen. Pada Tahun 2010, Luas Lantai Yang Kurang Dari 10 M2 Tersebar Di Tujuh Kecamatan Yaitu Bunguran Timur, Midai, Bunguran Utara, Bunguran Selatan, Bunguran Timur Laut Dan Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Perumahan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 107 Bunguran Barat Dengan Persentase Tertinggi Bunguran Timur Sebesar 1,01 Persen .Sedangkan Pada Tahun 2011 Hanya Terdapat Di Tiga Kecamatan Saja Yaitu Bunguran Timur Sebesar 2,41 Persen, Bunguran Tengah Sebesar 1,77 Persen Dan Midai 1,5 Persen. Secara Mayoritas, Luas Rumah Penduduk Natuna Adalah Diatas 30 M2 Sebesar 77,07 Persen. Tabel 9.2 Persentase Banyaknya Rumah Penduduk Menurut Jenis Lantai Perkecamatan, Tahun 2011 Kecamatan Marmer/ Keramik Tegel/ Tiraso Semen Kayu Tanah 1 2 3 4 5 6 Midai 15.93 2.73 33.01 48.33 0.00 Bunguran Barat 1.48 6.62 14.90 75.52 1.48 Bunguran Utara 3.03 3.03 13.65 80.29 0.00 Pulau Laut 10.55 0.00 3.46 84.26 1.73 Pulau Tiga 3.13 1.56 9.39 85.92 0.00 Bunguran Timur 31.25 3.28 21.80 43.67 0.10 Bunguran Timur Laut 11.92 4.51 14.90 64.17 1.53 Bunguran Tengah 3.54 1.77 57.77 29.84 5.31 Bunguran Selatan 8.16 2.07 6.09 89.76 0.00 Serasan 13.95 4.48 27.82 58.23 0.00 Subi 11.00 1.55 18.76 67.14 1.55 Serasan Timur 14.91 2.13 34.09 48.87 0.00 Natuna 15.36 3.15 20.71 59.84 0.67 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Perumahan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 108 Tabel 9.2 Menggambarkan Persentase Rumah Penduduk Menurut Jenis Lantai Yang Dimiliki. Pada Tahun 2011 Sebesar 59,84 Persen Penduduk Natuna Masih Memiliki Rumah Dengan Jenis Lantai Papan/Kayu, 20,71 Persen Semen, 15,36 Persen Keramik Atau Marmer, 3,15 Persen Tegel/Teraso Dan 0,57 Persen Tanah. Penduduk Yang Masih Memiliki Rumah Dengan Beralaskan Tanah Berada Dikecamatan Bunguran Tengah, Bunguran Barat, Bunguran Timur Laut, Subi, Bunguran Timur Dan Pulau Laut. Yang Terbanyak Di Bunguran Tengah Sebesar 5,31 Persen. Tabel 9.3 Persentase Banyaknya Rumah Penduduk Menurut Jenis Dinding Perkecamatan, Tahun 2011 Kecamatan Tembok Kayu Bambu Lainnya 1 2 3 4 5 Midai 26.95 71.68 0.00 1.37 Bunguran Barat 11.10 87.41 0.00 1.48 Bunguran Utara 12.13 87.87 0.00 0.00 Pulau Laut 12.26 86.01 0.00 1.73 Pulau Tiga 3.13 93.74 0.00 3.13 Bunguran Timur 40.73 57.63 0.00 1.64 Bunguran Timur Laut 23.85 74.62 0.00 1.53 Bunguran Tengah 17.59 82.41 0.00 0.00 Bunguran Selatan 12.31 87.69 0.00 0.00 Serasan 46.86 53.14 0.00 0.00 Subi 20.31 75.03 4.66 0.00 Serasan Timur 57.39 42.61 0.00 0.00 Natuna 27.01 71.57 0.19 1.22 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Perumahan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 109 Tabel 9.3 Dapat Memberikan Informasi Bahwa Mayoritas Penduduk Di Natuna Masih Memiliki Rumah Dengan Berdinding Kayu Atau Papan. Hal Ini Dapat Terlihat Dengan Jelas Dari Persentase Penduduk Dengan Rumah Berdindingkan Papan/Kayu Sebesar 71,57 Persen. Kecamatan Pulau Tiga Menjadi Kecamatan Yang Tertinggi Persentase Penduduk Dengan Rumah Berdindingkan Kayu/Papan Sebesar 93,74 Persen. Kemudian Diikuti Oleh Kecamatan Bunguran Utara 87,87 Persen Dan Bunguran Selatan Sebesar 87,69 Persen. 9.2 Sanitasi Penduduk Sanitasi Penduduk Berdasarkan Millenium Development Goals Mdgs Dapat Dilihat Dari Beberapa Aspek Yakni Persentase Penggunaan Air Bersih, Jarak Pembuangan Tinja Dengan Sumber Air Minum, Dan Juga Jenis Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar. Sanitasi Penduduk Yang Baik Mengindikasikan Bahwa Tingkat Pemahaman Masyarakat Terhadap Pola Hidup Sehat Mulai Membaik. Pola Hidup Sehat Yang Baik Dengan Sendirinya Dapat Meningkatkan Angka Harapan Hidup Manusia Dan Dapat Juga Menjadi Salah Satu Indikator Keberhasilan Pembangunan Daerah. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Perumahan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 110 Gambar 9.2 Persentase Banyaknya Rumah Tangga Yang Menggunakan Air Bersih Perkecamatan, Tahun 2011 Persentase Rumah Tangga Dengan Penggunaan Air Bersih Di Kabupaten Natuna Sebesar 66,69 Persen. Midai Menjadi Kecamatan Yang Persentase Penduduk Menggunakan Sumber Air Minum Bersih Paling Tinggi Yaitu 87,28 Persen, Berada Diurutan Kedua Yaitu Kecamatan Serasan Dengan Persentase 85,27 Persen Dan Kecamatan Bunguran Timur Dengan 79,56 Persen. Kecamatan Yang Persentase Penduduknya Paling Sedikit Dalam Penggunaan Sumber Air Minum Bersih Adalah Bunguran Timur Laut Sebesar 87.28 60.81 56.06 38.47 45.31 79.56 16.43 63.16 44.95 85.27 73.48 70.17 66.69 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Perumahan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 111 16,43 Persen, Diikuti Pulau Laut Sebesar 38,47 Persen Dan Bunguran Selatan 44,95 Persen. Tabel 9.4 Persentase Banyaknya Rumah Penduduk Berdasarkan Jarak Ke Tempat Pembuangan Tinja Tahun 2011 Jarak Tempat Pembuangan Kecamatan 10 M 10 M Tidak Tahu 1 2 3 4 Midai 1.43 96.99 1.58 Bunguran Barat 1.96 75.55 22.48 Bunguran Utara 1.79 3.58 94.64 Pulau Laut 18.54 69.79 11.67 Pulau Tiga 41.92 37.08 21.00 Bunguran Timur 8.58 34.76 56.66 Bunguran Timur Laut 15.61 54.68 29.70 Bunguran Tengah 12.04 78.77 9.19 Bunguran Selatan 9.93 3.39 86.68 Serasan 23.04 74.58 2.38 Subi 3.15 73.06 23.78 Serasan Timur 1.07 95.74 3.20 Natuna 15.15 54.49 30.36 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Secara Umum, Jarak Pembuangan Tinja Dengan Sumber Air Minum Di Kabupaten Natuna Adalah Lebih Dari 10M2, Dengan Persentase 54,49 Persen. Sedangkan Jarak Pembuangan Tinja Dengan Sumber Air Minum Yang Masih Dibawah 10 M2 Sebesar Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Perumahan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 112 15,15 Persen. Kecamatan Pulau Tiga Memiliki Persentase Paling Besar Untuk Persentase Jarak Pembuangan Tinja Dengan Sumber Air Minum Dibawah 10 M2 Sebesar 41,92 Persen Diikuti Serasan Sebesar 23,04 Persen Dan Pulau Laut 18,54 Persen. Tabel 9.5 Persentase Banyaknya Rumah Penduduk Menurut Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Perkecamatan, Tahun 2011 Kecamatan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Sendiri Bersama Umum Tidak Ada 1 2 3 4 5 Midai 57.59 4.51 1.50 36.39 Bunguran Barat 87.74 1.48 0.58 10.20 Bunguran Utara 46.96 3.04 9.11 40.89 Pulau Laut 66.78 5.19 5.19 22.84 Pulau Tiga 93.58 1.72 1.56 3.13 Bunguran Timur 77.51 8.21 0.83 13.45 Bunguran Timur Laut 41.79 1.53 1.53 55.15 Bunguran Tengah 82.51 8.75 1.27 7.48 Bunguran Selatan 24.48 1.52 0.41 73.58 Serasan 91.90 4.57 1.21 2.33 Subi 51.62 6.21 3.10 39.07 Serasan Timur 65.91 2.13 8.52 23.44 Natuna 71.71 4.64 1.75 21.90 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Sedangkan Untuk Fasilitas Tempat Buang Air Besar, Seperti Yang Tertera Pada Tabel 9.5 Bahwa 71,71 Persen Penduduk Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Perumahan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 113 Menggunakan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Sendiri, 4,64 Persen Menggunakan Fasilitas Bersama Dan 1,75 Persen Fasilitas Umum. Sedangkan Terdapat 21,90 Persen Yang Tidak Memiliki Fasilitas Buang Air Besar. Kecamatan Bunguran Selatan Menjadi Kecamatan Tertinggi Dengan Persentase Rumah Tangga Yang Tidak Memiliki Fasilitas Jamban Sebesar 73,59 Persen Diikuti Bunguran Timur Laut Sebesar 55,15 Persen Dan Bunguran Utara 40,89 Persen. Sedangkan Kecamatan Yang Memiliki Fasilitas Jamban Bersama Dengan Persentase Tertinggi Adalah Bunguran Tengah 8,75 Persen, Kemudian Bunguran Timur 8,21 Persen Dan Subi 6,21 Persen. Pada Tabel 9.6 Dibawah Ini, Sebagian Besar Penduduk Natuna Menggunakan Jenis Kloset Leher Angsa Dengan Persentase Sebesar 60,23 Persen. Sedangkan Yang Menggunakan Jenis Kloset Cemplung Atau Cebluk Sebesar 30,90 Persen. Penduduk Yang Tidak Memiliki Kloset Sebesar 0,72 Persen. Kecamatan Pulau Laut Paling Mendominasi Diantara Kecamatan Lainnya Untuk Jenis Kloset Cemplung Atau Cebluk Dengan Persentase 79,60 Persen Diikuti Pulau Tiga Sebesar 77,40 Persen Dan Bunguran Tengah 59,64 Persen. Ht Tp // Na T Na Ka B. Bp S. Go .Id Perumahan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 114 Tabel 9.6 Persentase Banyaknya Rumah Penduduk Menurut Pemakaian Jenis Kloset Perkecamatan, Tahun 2011 Kecamatan Jenis Kloset Leher Angsa Plengsengan Cemplung/ Cebluk Tidak Ada 1 2 3 4 5 Midai 95.48 2.15 2.37 0.00 Bunguran Barat 23.04 22.75 54.21 0.00 Bunguran Utara 76.89 2.57 17.98 2.57 Pulau Laut 18.16 0.00 79.60 2.24 Pulau Tiga 22.60 0.00 77.40 0.00 Bunguran Timur 88.50 6.19 5.31 0.00 Bunguran Timur Laut 58.55 10.41 31.04 0.00 Bunguran Tengah 38.42 0.00 59.64 1.94 Bunguran Selatan 83.15 8.43 8.43 0.00 Serasan 43.39 13.32 43.30 0.00 Subi 74.47 5.11 10.21 10.21 Serasan Timur 50.00 2.78 44.44 2.78 Natuna 60.23 8.15 30.90 0.72 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. 9.3 Fasilitas Penerangan Penerangan Atau Listrik Merupakan Kebutuhan Vital Bagi Masyarakat. Kemajuan Suatu Daerah Dibandingkan Daerah Lain Juga Dapat Dilihat Dari Akses Terhadap Fasilitas Penerangan. Daerah Ht Tp // N Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Perumahan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 115 Yang Telah Terjamah Listrik Akan Lebih Mudah Berkembang Dibandingkan Dengan Daerah Yang Masih Sulit Mengakses Listrik. Tabel 9.7 Persentase Banyaknya Rumah Penduduk Menurut Sumber Penerangan Perkecamatan, Tahun 2011 Kecamatan Jenis Penerangan PLN Non PLN Bukan Listrik 1 2 3 4 Midai 90.15 2.74 7.11 Bunguran Barat 53.48 34.61 11.92 Bunguran Utara 53.80 26.18 20.02 Pulau Laut 9.66 78.79 11.55 Pulau Tiga 1.77 96.69 1.54 Bunguran Timur 88.58 6.76 4.66 Bunguran Timur Laut 49.08 32.77 18.15 Bunguran Tengah 94.68 1.77 3.54 Bunguran Selatan 0.41 83.33 16.25 Serasan 89.08 9.68 1.23 Subi 7.76 90.69 1.55 Serasan Timur 65.91 27.70 6.39 Natuna 62.88 29.26 7.86 Sumber BPS Kabupaten Natuna, Suseda 2011 Diolah. Di Natuna Sendiri, Persentase Rumah Tangga Yang Menggunakan Fasilitas Penerangan Dengan PLN Baru 62,88 Persen. Sisanya Masih Menggunakan Non PLN Sebesar 29,26 Persen. Sedangkan Yang Belum Menggunakan Listrik Sebesar 7,86 Persen . Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Perumahan Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Natuna, 2011 116 Kecamatan Bunguran Utara Menempati Urutan Teratas Untuk Banyaknya Rumah Tangga Yang Masih Belum Menggunakan Listrik Dengan Persentase Tertinggi 20,02 Persen. Kecamatan Berikutnya Adalah Bunguran Timur Laut Dengan 18,15 Persen Dan Bunguran Selatan 16,25 Persen Untuk Kategori Yang Sama. Untuk Jenis Penerangan Non PLN , Persentase Paling Besar Berada Di Kecamatan Pulau Tiga 96,69 Persen, Diikuti Subi 90,69 Persen Dan Bunguran Selatan 83,33 Persen. Penerangan Non PLN Ini Dapat Bersumber Dari Genset Ataupun Tenaga Surya. Sedangkan Untuk Sumber PLN, Kecamatan Bunguran Tengah Memiliki Persentase Tertinggi Dibanding Kecamatan Lainnya Sebesar 94,68 Persen, Diikuti Oleh Midai 90,15 Persen Dan Serasan 89,08 Persen. Yang Menarik Justru Kecamatan Yang Menjadi Letak Ibukota Kabupaten Natuna Tidak Termasuk Dalam Tiga Besar Persentase Penduduk Menggunakan PLN. Bunguran Timur Berada Diposisi Keempat Dengan Persentase 88,58 Persen. Inilah Indikator-Indikator Perumahan Yang Pada Akhirnya Dapat Dijadikan Sebagai Salah Satu Tolak Ukur Keberhasilan Pembangunan Daerah Yang Telah Dilaksanakan Dan Juga Sebagai Bahan Pijakan Untuk Mengambil Kebijakan Dalam Pembangunan Yang Akan Datang. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Po We Red By TC PD F W Ww .Tcp Df.O Rg