Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi
BPS Kab. Bolaang Mongondow Timur
Lihat PublikasiMenampilkan 77 halaman dengan kata kunci "Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bolaang Mondondow Timur 2022"
Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id 14 Sosial Ekonomi Pada Umumya Terlihat Dari Peningkatan Usia Harapan Hidup Suatu Wilayah. Gambar 2.1 Angka Harapan Hidup Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Tahun 2017 2022 Tahun Sumber Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara, Diolah Derajat Kesehatan Masyarakat Di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Semakin Meningkat Yang Ditandai Dengan Peningkatan Angka Harapan Hidup, Tercatat Pada Tahun 2017 Sebesar 67,32 Tahun Menjadi 68,24 Tahun Di Tahun 2022. AHH Mencapai 68,24 Tahun Yang Menunjukkan Seorang Bayi Baru Lahir Akan Diperkirakan Dapat Bertahan Hidup Hingga Mencapai Usia 69 Tahun. Sementara Jika Dilihat Dari Jenis Kelamin, Angka Harapan Hidup Perempuan Lebih Tinggi Dibandingkan Laki-Laki. Tercatat Pada Tahun 2022 AHH Perempuan Di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Mencapai 70,18 Tahun, Sementara Laki-Laki Mencapai 66,06 Tahun. Faktor Biologis Dan Gaya Hidup Memengaruhi Perbedaan Dimana Perempuan Mempunyai Daya Tahan Kesehatan Yang Lebih Baik Dibandingkan Laki-Laki. Peningkatan Angka Harapan Hidup Dapat Lebih Panjang Dapat Dipengaruhi Faktor Seperti Status Kesehatan, Gizi Dan Lingkungan Yang Baik. 67,32 67,51 67,81 67,89 67,94 68,24 67.2 67.4 67.6 67.8 68 68.2 68.4 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id 15 Indikator Lain Yang Dapat Mengukur Taraf Kesehatan Penduduk Suatu Masyarakat Adalah Angka Kesakitan Atau Morbiditas. Angka Kesakitan Yaitu Persentase Penduduk Yang Mengalami Gangguan Kesehatan. Angka Kesakitan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Tahun 2022 Sebesar 13,98 Persen Penduduk Yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sampai Mengganggu Aktivitas Sehari-Hari. Persentase Penduduk Laki-Laki Yang Mengalami Keluhan Kesehatan Sehingga Mengganggu Aktivitas Sebesar 13,03 Sementara Penduduk Perempuan Sebesar 15,02. Angka Kesakitan Atau Morbiditas Dapat Dimanfaatkan Untuk Mengukur Tingkat Kesehatan Masyarakat Secara Umum Yang Dilihat Dari Adanya Keluhan Kesehatan Yang Mengindikasikan Terkena Suatu Penyakit Tertentu. Keluhan Kesehatan Dapat Didefinisikan Sebagai Gangguan Terhadap Kondisi Fisik Maupun Jiwa, Termasuk Karena Kecelakaan, Atau Hal Lainnya Yang Dapat Menyebabkan Terganggunya Kegiatan Sehari-Hari Baik Dalam Hal Melakukan Pekerjaan, Bersekolah, Mengurus Rumah Tangga, Maupun Melakukan Aktivitas Lainnya. Pada Umumnya Keluhan Kesehatan Yang Mengindikasikan Adanya Suatu Penyakit Yang Biasa Dialami Oleh Penduduk Adalah Panas, Batuk, Pilek, Asma/Napas Sesak, Diare, Sakit Kepala Berulang, Sakit Gigi, Campak, Dan Lain-Lain. Persentase Penduduk Yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Dan Berobat Jalan Dalam Sebulan Terakhir Di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Sebesar 76,67 Persen. Semakin Banyak Penduduk Yang Mengalami Gangguan Kesehatan Berarti Semakin Rendah Derajat Kesehatan Di Wilayah Tersebut Dan Menunjukkan Angka Kesakitan Yang Tinggi Di Wilayah Tersebut Penduduknya Banyak Yang Mengalami Sakit. 2.2 Pemanfaatan Fasilitas Tenaga Kesehatan Pada Umumnya Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Berkaitan Dengan Ketersediaan Sarana Fasilitas Kesehatan Menjadi Faktor Penentu Utama Untuk Mewujudkan Peningkatan Derajat Dan Status Kesehatan Penduduk. Akses Penduduk Dalam Memanfaatkan Tenaga Kesehatan Dapat Dilihat Dari Ketersediaan/Kemudahan Mencapai Fasilitas Kesehatan Sebagai Rujukan Ketika Mengalami Keluhan Sakit Dan Harus Pergi Berobat. Beberapa Faktor Yang Menjadi Pertimbangan Penduduk Dalam Akses Fasilitas Kesehatan Meliputi Jarak Tempat Tinggal Dengan Letak Sarana Pelayanan Kesehatan, Kualitas Pelayanan, Dan Sosial Ekonomi Penduduk. Selain Itu, Untuk Menjamin Pelayanan Kesehatan Adalah Adanya Ketersediaan Tenaga
Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id 16 Kesesehatan Yang Memadai Selain Fasilitas Kesehatan Seperti Rumah Sakit, Puskesmas Dan Posyandu. Gambar 2.2 Jumlah Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Tahun 2022 Sumber Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Dalam Angka Tahun 2023, Diolah Di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Pada Tahun 2022 Jumlah Tenaga Kesehatan Sebanyak 282 Orang. Perawat Memiliki Jumlah Paling Banyak Sebanyak 105 Perawat Diikuti Bidan Sejumlah 98 Orang. Apabila Dihitung Rasio Tenaga Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk Maka Jumlah Tenaga Kesehatan Tersebut Masih Kurang Memadai. Salah Satu Contohnya, Misal Jumlah Tenaga Medis Yang Hanya 18 Orang Sedangkan Jumlah Penduduk Bolaang Mongondow Timur Sebanyak 92.299 Jiwa, Berarti Satu Tenaga Medis Terbebani Sekitar Lima Ribu Lebih Penduduk. Beban Ini Masih Terlalu Besar Sehingga Jumlah Tenaga Kesehatan Perlu Ditambah Untuk Memenuhi Kebutuhan Pelayanan Kesehatan. Selain Itu, Jumlah Penduduk Yang Terus Bertambah Maka Kebutuhan Tenaga Kesehatan Juga Akan Terus Meningkat.
Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id 17
Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id
Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id 19 3. PENDIDIKAN Pendidikan Merupakan Hak Setiap Warga Negara Indonesia Yang Berhak Dipenuhi Sesuai Minat Dan Bakatnya. Perolehan Akses Pendidikan Tidak Memandang Status Sosial, Sosial Ekonomi, Suku, Etnis, Agama Maupun Gender. Pemenuhan Perolehan Pendidikan Menjadi Ukuran Keadilan Dan Pemerataan Pembangunan. Oleh Karena Itu, Investasi Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Diperlukan Untuk Mendukung Keberlangsungan Pembangunan Bangsa. Pemerataan Akses Dan Peningkatan Mutu Pendidikan Diharapkan Mampu Menjadikan Masyarakat Memiliki Kecakapan Sehingga Mendorong Pembangunan Manusia Seutuhnya. Pembangunan Di Bidang Pendidikan Bertujuan Mencerdaskan Bangsa. Pendidikan Menjadi Pilar Yang Diperlukan Untuk Meningkatkan Kualitas Manusia Untuk Kemajuan Bangsa. Pendidikan Merupakan Sarana Mutlak Untuk Meningkatkan Kecerdasan Dan Keterampilan, Sehingga Menjadi Kewajiban Dan Tanggung Jawab Bersama Antara Keluarga, Masyarakat, Dan Pemerintah. Ketersediaan Sumber Daya Manusia SDM Yang Berkualitas Dilihat Dari Tingkat Pendidikan Penduduknya. Peningkatan Kualitas SDM Dalam Pendidikan Diwujudkan Pemerintah Melalui Amanah Wajib Belajar. Program Wajib Belajar Yang Semula Akses Selama Enam Tahun Dan Sekarang Menggiatkan Hingga Dua Belas Tahun Bersekolah Memiliki Dampak Positif Dalam Mengurangi Angka Buta Huruf Dan Peningkatan Partisipasi Sekolah. Sebagai Upaya Untuk Mencapai Tujuan Peningkatan Akses Pendidikan Maka Pemerintah Harus Memfasilitasi Hak Pendidikan Melalui Sekolah Yang Terjangkau Dari Sisi Pembiayaan, Memiliki Pelayanan Yang Bermutu, Dan Pembelajaran Berkualitas. Pengeluaran Pemerintah Untuk Pendidikan Menjadi Salah Satu Bentuk Dari Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Yang Dapat Memacu Kesejahteraan. Pengeluaran Pemerintah Untuk Pendidikan Dapat Dialokasikan Untuk Memperkuat Infrastruktur Pendidikan Seperti Gedung Sekolah Yang Berkualitas Dan Memajukan Kesejahteraan Pendidikan Termasuk Dengan Melakukan Program Penyediaan Buku, Pelatihan Guru, Dan Menyiapkan Bantuan Dana Untuk Siswa Miskin. Kebijakan Di Atas Akan Berimplikasi Pada Semakin Banyak Penduduk Yang Mampu Menamatkan Pendidikan. Mengacu Pada
Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id 20 Pembahasan Di Bidang Pendidikan, Akan Dibahas Beberapa Indikator Meliputi Kemampuan Baca Tulis, Tingkat Pendidikan, Dan Partisipasi Pendidikan. Adanya Pemerataan Pendidikan Diharapkan Dapat Meningkatan Taraf Hidup Dan Kesejahteraan Penduduk Secara Keseluruhan. 3.1 Angka Melek Huruf AMH Kemampuan Baca Tulis Merupakan Pengetahuan Minimum Yang Dibutuhkan Oleh Penduduk Untuk Dapat Mengembangkan Sumber Daya Yang Dimilikinya. Semakin Berkurang Angka Buta Huruf Penduduk Menunjukkan Semakin Meningkatnya Keberhasilan Program Pendidikan. Kemampuan Baca Tulis Penduduk Tercermin Dari Angka Melek Huruf Yang Memperlihatkan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Dapat Membaca Dan Menulis. Pada Tahun 2022, Angka Melek Huruf AMH Di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Usia 15 Tahun Ke Atas Sebesar 98,93 Persen. Dapat Dikatakan Bahwa Hampir Seluruh Penduduk Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Usia 15 Tahun Keatas Dapat Membaca Huruf Latin. Menurut Jenis Kelamin, Masih Terdapat Kesenjangan Angka Melek Huruf Perempuan Dan Laki-Laki. Angka Melek Huruf Perempuan Sudah Tinggi Namun Masih Lebih Rendah Dibandingkan Angka Melek Huruf Laki-Laki. Padahal Peran Perempuan Yang Nantinya Akan Menjadi Calon Ibu Penting Mempunyai Kemampuan Membaca Dan Menulis. Dengan Mempunyai Kemampuan Baca Tulis Dapat Dipergunakan Untuk Mempelajari Pengetahuan Berkenaan Untuk Bagaimana Cara Mendidik Anak Sehingga Tidak Sekedar Ikut-Ikutan Dengan Pemikiran Orang Lain. Tabel 3.1 Angka Melek Huruf AMH Menurut Kabupaten/Kota, 2022 Kabupaten/ Kota Laki- Laki Perempuan Laki- Laki Perempuan 1 2 3 4 Bolaang Mongondow 97,46 97,42 99,44 Minahasa 99,86 99,82 99,84 Kepulauan Sangihe 98,75 99,35 99,05 Kepulauan Talaud 99,85 99,76 99,80 Minahasa Selatan 100 99,95 99,97
Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id 21 Minahasa Utara 99,3 99,43 99,37 Bolaang Mongondow Utara 99,46 99,19 99,32 Siau Tagulandang Biaro 99,91 99,78 99,85 Minahasa Tenggara 100 100 100 Bolaang Mongondow Selatan 99,51 99,85 99,67 Bolaang Mongondow Timur 99,31 98,51 98,93 Manado 99,72 99,94 99,83 Bitung 100 99,85 99,93 Tomohon 99,94 99,86 99,90 Kotamobagu 98,69 99,27 98,97 Sulawesi Utara 99,43 99,49 99,46 Sumber Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sulawesi Utara 2022 Lebih Jauh Dilihat Per Kabupaten/Kota Di Provinsi Sulawesi Utara Telah Menunjukkan AMH Yang Tinggi Dengan Rata-Rata Sudah Di Atas 99 Persen. Dengan Sudah Tingginya AMH Di Sebagian Besar Wilayah Indonesa Maka Indikator Ini Dianggap Sudah Tidak Sensitif Dalam Memperlihatkan Kondisi Pembangunan Sutu Wilayah. Oleh Karena Itu,AMH Yang Semula Digunakan Sebagai Komponen Penyusun Indeks Pembangunan Manusia IPM Diganti Dengan Indikator Expected Years Of Schooling EYS Atau Harapan Lama Sekolah HLS. Harapan Lama Sekolah Didefinisikan Sebagai Lamanya Sekolah Dalam Tahun Yang Diharapkan Dirasakan Oleh Anak Pada Umur Tertentu Di Masa Mendatang. Diasumsikan Bahwa Peluang Anak Tersebut Akan Tetap Bersekolah Pada Umur-Umur Berikutnya Sama Dengan Peluang Penduduk Yang Bersekolah Per Jumlah Penduduk Untuk Umur Yang Sama Saat Ini. Angka HLS Dihitung Untuk Penduduk Berusia 7 Tahun Ke Atas. HLS Dapat Digunakan Untuk Mengetahui Kondisi Pembangunan Sistem Pendidikan Di Berbagai Jenjang Yang Ditunjukkan Dalam Bentuk Lamanya Pendidikan Dalam Tahun Yang Diharapkan Dapat Dicapai Oleh Setiap Anak. Angka HLS Merupakan Indikator Jangka Pendek Yang Dapat Dengan Mudah Bergerak Akibat Kebijakan Pendidikan Yang Baru. Oleh Sebab Itu, Karena Dipengaruhi Oleh Kebijakan Jangka Pendek Maka HLS Merupakan Salah Satu Indikator Proses. Jika Suatu Tahapan Dalam Pendidikan Tidak Berjalan Semestinya, Atau Jika Ada Kebijakan Yang
Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id 22 Membuka Peluang Partisipasi Sekolah Namun Tidak Lagi Bertahan, Maka Dimungkinkan Terjadinya Penurunan Angka HLS. Gambar 3.1 Harapan Lama Sekolah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, 2016-2021 Sumber Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara, Diolah Dari Tahun 2017 Hingga 2022, Angka HLS Terus Meningkat. Cepat Lambatnya Pertumbuhan Angka Ini Dipengaruhi Oleh Kebijakan-Kebijakan Dalam Bidang Pendidikan. Rata-Rata Tiap Orang Di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Pada Tahun 2022 Diharapkan Akan Melalui Pendidikannya Selama 12 Tahun Atau Setara Dengan Lulus Pendidikan Sekolah Menengah Atas SMA. Hal Yang Perlu Diperhatikan Bahwa Indikator Pendidikan Mengukur Perkembangan Manusianya, Tidak Semata-Mata Dipengaruhi Oleh Fasilitas, Infrstruktur Atau Kebijakan Tanpa Kemampuan Pribadi Untuk Meningkatkan Taraf Pendidikannya. Pendidikan Haruslah Dipandang Sebagai Upaya Yang Berujuan Meningkatkatkan Keberdayaan Dan Kesejahteraan. Pendidikan Yang Tinggi Secara Tidak Angsung Berpengaruh Pada Tercapainyatingkat Pertumbuhan Ekonomi Yang Tinggi. Dengan Pendidikan Yang Tinggi, Keterampilan Untuk Mendapatkan Kesempatan Mendapatkan Pekerjaan Akan Meningkat. Meningkatnya Penghasilan Tentu Berpengaruh Pada Pertumbuhan Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Suatu Wilayah. 11,47 11,48 11,5 11,59 11,86 11,88 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Ps //B Olt Im Ka B.B Ps .Go .Id 4 Tidak Hanya Dilihat Dari Sisi Jumlah, Tetapi Juga Terkait Kualitas. Karena Penduduk Yang Berkualitas Merupakan Modal Bagi Pembangunan Dan Diharapkan Dapat Mengatasi Berbagai Akibat Dari Dinamika Kependudukan. Penduduk Di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Mengalami Peningkatan Dari Tahun Ke Tahun. Berdasarkan Hasil Proyeksi Penduduk, Jumlah Penduduk Tahun 2022 Di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Tercatat Sebanyak 92.299 Jiwa Atau 3,47 Persen Dari Total Jumlah Penduduk Provinsi Sulawesi Utara. Pada Tabel 1.1 Terlihat Bahwa Laju Pertumbuhan Penduduk Periode Tahun 2022 Mengalami Kenaikan Padahal Di Tahun Sebelumnya Telah Mengalami Perlambatan. Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Tahun 2022 Sebesar 2,58 Persen Dengan Penambahan Penduduk Sebanyak 2.318 Jiwa Dari Tahun 2021. Perubahan Jumlah Penduduk Ini Bisa Disebabkan Oleh Faktor Utama Berupa Kelahiran Dan Kematian, Serta Migrasi Atau Perpindahan Penduduk. Penambahan Laju Pertumbuhan Penduduk Yang Tidak Drastis Masih Menunjukkan Bahwa Dorongan Pemerintah Dalam Program Keluarga Berencana Masih Dapat Terkontrol Dengan Baik. Keluarga Berencana Merupakan Program Pengendalian Angka Kelahiran Yang Menciptakan Norma Keluarga Kecil Sehingga Dapat Membuka Peluang Untuk Meningkatkan Kualitas Keluarganya. Tabel 1.1 Jumlah Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk Dan Sex Ratio Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Tahun 2020-2022 Tahun Jumlah Penduduk Jiwa Laju Pertumbuhan Persen Sex Ratio 1 2 3 4 2020 88.241 21,87 109,3 2021 89.981 1,97 109,11 2022 92.299 2,58 108,95 Sumber Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Dalam Angka 2023, Diolah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Dilihat Dari Jenis Kelamin Menunjukkan Bahwa Jumlah Penduduk Laki-Laki Lebih Banyak Dibandingkan Jumlah Penduduk Perempuan. Rasio Jenis Kelamin Di Kabupaten Bolang Mongondow Timur Tahun 2022 Tercatat Sebesar 108,95. Artinya, Pada Setiap 100 Penduduk Perempuan Terdapat Sekitar 108 Sampai