Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi
Menampilkan 54 halaman dengan kata kunci "Indikator Ekonomi Provinsi Maluku Utara 2016"
P/ /M Alu T.B Ps .Go .Id Indikator Ekonomi Provinsi Maluku Utara 2016 ISSN 2460-7533 No. Publikasi 82550.1709 Katalog BPS 9201001.82 Ukuran Buku 17,6 X 25 Cm Jumlah Halaman Iv 49 Halaman Naskah Bidang Neraca Wilayah Dan Analisis Statistik Penyunting Bidang Neraca Wilayah Dan Analisis Statistik Gambar BPS Provinsi Maluku Utara Gambar Kulit Bidang Neraca Wilayah Dan Analisis Statistik Diterbitkan Oleh BPS Provinsi Maluku Utara Dilarang Mengumumkan, Mendistribusikan, Mengomunikasikan, Dan/Atau Menggandakan Sebagian Atau Seluruh Isi Buku Ini Untuk Tujuan Komersial Tanpa Izin Tertulis Dari Badan Pusat Statistik
P/ /M Alu T.B Ps .Go .Id Kata Pengantar Publikasi Indikator Ekonomi Provinsi Maluku Utara 2016 Diterbitkan Untuk Melengkapi Publikasi-Publikasi Statistik Yang Sudah Terbit Secara Rutin Setiap Tahun. Materi Yang Disajikan Dalam Publikasi Ini Memuat Berbagai Indikator Yang Terkait Dengan Pembangunan PerEkonomian Di Maluku Utara Seperti Inflasi, PDRB, Ekspor Impor, Perbankan, Hotel Pariwisata, Nilai Tukar Petani Dan Indikator Pendukung Lainnya Dan Diharapkan Dapat Menjadi Bahan Rujukan/Kajian Dalam Perencanaan Dan Evaluasi Kegiatan Pembangunan. Penyajian Publikasi Ini Selain Dalam Bentuk Tabel Juga Disertai Penjelasan Teknis Dan Ulasan Sederhana Mengenai Perkembangan Indikator Ekonomi Maluku Utara. Semoga Publikasi Ini Mampu Memenuhi Tuntutan Kebutuhan Data Statistik, Baik Oleh Instansi/Dinas Pemerintah, Swasta, Kalangan Akademisi Maupun Masyarakat Luas. Kritik Dan Saran Konstruktif Dari Berbagai Pihak Kami Harapkan Untuk Penyempurnaan Penerbitan Mendatang. Ternate, Oktober 2017 Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara Misfaruddin
not found
P/ /M Alu T.B Ps .Go .Id
P/ /M Alu T.B Ps .Go .Id Kata Pengantar Daftar Isi PENJELASAN TEKNIS Indeks Harga Konsumen Dan Inflasi 3 Perbankan 6 Nilai Tukar Petani NTP 7 Perdagangan Luar Negeri 7 Transportasi Dan Komunikasi 8 Hotel Dan Pariwisata 9 Pendapatan Regional 10 ULASAN SINGKAT Indeks Harga Konsumen Dan Inflasi 13 Perbankan 13 Nilai Tukar Petani NTP 14 Perdagangan Luar Negeri 15 Transportasi Dan Komunikasi 15 Hotel Dan Pariwisata 16 Pendapatan Regional 16 Tabel-Tabel 18 I. 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 1.6. 1.7. II. 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 2.7. DAFTAR ISI
P/ /M Alu T.B Ps .Go .Id ................... PENJELASAN TEKNIS
P/ /M Alu T.B Ps .Go .Id I N D I K A T O R E K O N O M I P R O V I N S I M A L U K U U T A R A 1 2016 2 BAB I Penjelasan Teknis 1.1 Indeks Harga Konsumen Dan Inflasi Harga Konsumen Adalah Harga Transaksi Yang Terjadi Antara Penjual Pedagang Eceran Dan Pembeli Konsumen Secara Eceran Dengan Pembayaran Tunai. Eceran Yang Dimaksud Adalah Membeli Suatu Barang Atau Jasa Dengan Menggunakan Satuan Terkecil Untuk Dipakai/Dikonsumsi. Pedagang Eceran Adalah Pihak Atau Seseorang Yang Menjual Barang Atau Jasa Kepada Pembeli Untuk Dikonsumsi, Bukan Untuk Diperdagangkan Lagi. Kualitas/Merek Barang Adalah Merupakan Spesifikasi Barang. Satu Macam Barang Dan Jasa Umumnya Mempunyai Lebih Dari Satu Kualitas/Merk Seperti Mie Instant Indomie, Supermi Dan Lain Lain. Nilai Konsumsi Adalah Jumlah Nilai Yang Dikeluarkan Oleh Rumahtangga Untuk Memperoleh Suatu Komoditas Untuk Dikonsumsi. Nilai Konsumsi Suatu Komoditas Merupakan Perkalian Harga Komoditas Dengan Kuantitas Banyaknya Yang Dikonsumsi Pada Periode Dasar. Dalam Penghitungan Indeks Harga Konsumen IHK Ada 2 Jenis Nilai Konsumsi, Yang Pertama Adalah Nilai Konsumsi Dasar Poqo Yang Diperoleh Dari Hasil Survei Biaya Hidup SBH, Yaitu Rata Rata Nilai Pengeluaran Rumah Tangga Sebulan Untuk Setiap Jenis Barang/Jasa Yang Dikonsumsi, Yang Kedua Adalah Nilai Konsumsi Pada Bulan Berjalan Pnqo Yang Diperoleh Dari Hasil Perkalian Harga Bulan Berjalan Dengan Kuantitas Konsumsi Pada Tahun Dasar. Didalam Penghitungan Dilakukan Secara Bertahap Dengan Jalan Menggunakan Relatif Harga RH. Relatif Harga Adalah Rasio Perbandingan Harga Suatu Komoditas Pada Suatu Periode Waktu Tertentu Terhadap Harga Pada Periode Sebelumnya. Paket Komoditas Adalah Jenis Barang/Jasa Yang Termasuk Dalam Diagram Timbang Hasil Survei Biaya Hidup SBH 2012. Beberapa Kriteria Pemilihan Jenis Barang/Jasa Dalam Paket Komoditas Adalah Sebagai Berikut A. Jenis Barang Dan Jasa Tersebut Mempunyai Persentase Nilai Konsumsi Terhadap Total Konsumsi Rumahtangga, Minimum Sebesar 0,02 Persen. B. Barang Dan Jasa Tersebut Dikonsumsi Secara Luas Oleh Masyarakat Kota Yang Bersangkutan/Daerah Tersebut. C. Harganya Dapat Dipantau Secara Terus Menerus Dalam Jangka Waktu Yang Relatif Lama.
P/ /M Lut .Bp S.G O.I D I N D I K A T O R E K O N O M I P R O V I N S I M A L U K U U T A R A 1 2016 3 Paket Komoditas Ini Dibagi Kedalam 7 Tujuh Kelompok Dan 35 Tiga Puluh Lima Sub Kelompok Dengan Rincian I. Kelompok Bahan Makanan Dengan Sub Kelompok 1. Padi-Padian, Umbi-Umbian Dan Hasil-Hasilnya 2. Daging Dan Hasil-Hasilnya 3. Ikan Segar 4. Ikan Diawetkan 5. Telur, Susu Dan Hasil-Hasilnya 6. Sayur-Sayuran 7. Kacang-Kacangan 8. Buah-Buahan 9. Bumbu-Bumbuan 10. Lemak Dan Minyak 11. Bahan Makanan Lainnya II. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok Dan Tembakau Dengan Sub Kelompok 1. Makanan Jadi 2. Minuman Yang Tidak Beralkohol 3. Tembakau Dan Minuman Yang Beralkohol III. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas Bahan Bakar Dengan Sub Kelompok 1. Biaya Tempat Tinggal 2. Bahan Bakar, Penerangan Dan Air 3. Perlengkapan Rumahtangga 4. Penyelenggaraan Rumahtangga IV. Kelompok Sandang Dengan Sub Kelompok 1. Sandang Laki-Laki 2. Sandang Wanita 3. Sandang Anak-Anak 4. Barang Pribadi Dan Sandang Lainnya
P/ /M Alu T.B Ps .Go .Id I N D I K A T O R E K O N O M I P R O V I N S I M A L U K U U T A R A 1 2016 4 V. Kelompok Kesehatan Dengan Sub Kelompok 1. Jasa Kesehatan 2. Obat Obatan 3. Jasa Perawatan Jasmani 4. Perawatan Jasmani Dan Kosmetik VI. Kelompok Pendidikan, Rekreasi Dan Olahraga Dengan Sub Kelompok 1. Jasa Pendidikan 2. Kursus/Pelatihan 3. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 4. Rekreasi 5. Olahraga VII. Kelompok Transportasi, Komunikasi Dan Jasa Keuangan Dengan Sub Kelompok 1. Transportasi 2. Komunikasi Dan Pengiriman 3. Sarana Dan Penunjang Transpor 4. Jasa Keuangan Diagram Timbang Adalah Diagram Yang Menunjukkan Persentase Nilai Konsumsi Tiap- Tiap Jenis Barang/Jasa Terhadap Total Rata-Rata Pengeluaran Rumahtangga Disuatu Kota. Diagram Timbang Tersebut Juga Mencerminkan Pola Konsumsi Rumahtangga Dikota Tersebut. Indeks Harga Konsumen IHK Adalah Indeks Yang Diperoleh Dari Hasil Perbandingan Nilai Konsumsi Pada Bulan Berjalan Dengan Nilai Konsumsi Dasar Hasil SBH. Angka Indeks Ini Nantinya Yang Merupakan Dasar Penghitungan Inflasi. Formula Indeks Yang Digunakan Untuk Menghitung IHK Masing-Masing Kota Adalah Formula Laspeyres Dengan Modifikasi Sebagai Berikut Dimana In Indeks Bulan Ke-N Pni Harga Jenis Barang I, Bulan Ke-N Pn-1I Harga Jenis Barang I, Bulan Ke-N-1 Poi.Qoi Nilai Konsumsi Barang I Pada Bulan Dasar 10011 1 1 Iqoixnxp Poiqoi Np Pni In K I K I
P/ /M Alu T.B Ps .Go .Id I N D I K A T O R E K O N O M I P R O V I N S I M A L U K U U T A R A 1 2016 5 K Banyaknya Jenis Barang Paket Komoditas Dalam Sub Kelompok, Kelompok Kota Yang Bersangkutan IHK Gabungan Adalah Gabungan Dari Seluruh IHK Yang Dihitung Dalam Suatu Wilayah. Penggabungan Dilakukan Berdasarkan Jumlah Rumahtangga Dari Masing-Masing Wilayah Tesebut Yang Dapat Diformulakan Sebagai Berikut Dimana In Indeks Bulan Ke-N Inj Indeks Kota J, Bulan Ke-N Wj Penimbang Kota, Yaitu Persentase Jumlah Rumahtangga Masing-Masing Kota Terhadap Jumlah Rumahtangga J Keseluruhan Kota Inflasi Adalah Suatu Keadaan Yang Mengindikasikan Semakin Melemahnya Daya Beli Masyarakat Yang Diikuti Dengan Semakin Merosotnya Nilai Riil Intrinsik Mata Uang Suatu Negara. Inflasi Juga Bisa Merupakan Suatu Keadaan Dimana Terjadi Kenaikan Harga-Harga Secara Tajam Absolut Yang Berlangsung Terus Menerus Dalam Jangka Waktu Cukup Lama. Seirama Dengan Kenaikan Harga Tersebut, Nilai Uang Turun Secara Tajam Pula Tajul Khalwaty. Laju Inflasi Bulanan Suatu Kabupaten/Kota Dapat Dihitung Dengan Rumus Sebagai Berikut Dimana Lin Laju Inflasi Bulan Ke-N In Indeks Bulan Ke-N In-1 Indeks Bulan Ke-N-1 100 Jnjxwi In X100 1In 1Ininlin H T P/ /M Alu T.B Ps .Go .Id I N D I K A T O R E K O N O M I P R O V I N S I M A L U K U U T A R A 1 2016 6 1.2 Perbankan Bank Umum Adalah Badan Usaha Yang Menghimpun Dana Dari Masyarakat Dan Dapat Menciptakan Uang Giral Serta Menyalurkan Dana Tersebut Kepada Masyarakat Dalam Bentuk Kredit Atau Bentuk-Bentuk Lainnya Dalam Rangka Meningkatkan Taraf Hidup Rakyat Banyak. Termasuk Dalam Pengertian Bank Umum Adalah Bank Yang Melaksanankan Kegiatan Usaha Secara Konversional Dan Atau Berdasarkan Prinsip Syariah. Bank Perkreditan Rakyat BPR Adalah Bank Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Secara Konversional Atau Berdasarkan Prinsip Syariah Yang Dalam Kegiatanya Tidak Memberikan Jasa Dalam Lalu Lintas Pembayaran BPR Sampai Saat Ini Tidak Diperbolehkan Menerima Simpanan Dalam Bentuk Giro. Kredit Mikro Adalah Kredit Atau Pembiayaan Dari Bank Kepada Nasabah Dengan Plafon Kredit Keseluruhan Maksimal Rp. 50.000.000,00 Lima Puluh Juta Rupiah Atau Ekuivalen. Kredit Kecil Adalah Kredit Atau Pembiayaan Dari Bank Kepada Nasabah Dengan Plafon Kredit Keseluruhan Lebih Dari Rp. 50.000.000,00 Lima Ratus Juta Rupiah Sampai Dengan Maksimum Rp. 500.000.000,00 Lima Ratus Rupiah Atau Ekuivalen. Kredit Menengah Adalah Kredit Atau Pembiayaan Dari Bank Kepada Nasabah Dengan Plafon Kredit Keseluruhan Lebih Dari Rp. 500.000.000,00 Lima Ratus Juta Rupiah Sampai Dengan Maksimum Rp.5.000.000.000,00 Lima Miliar Rupiah Atau Ekuivalen. Simpanan Masyarakat Adalah Simpanan Milik Pihak Ketiga Bukan Bank Termasuk Penghimpun Dana Dengan Prinsip Syariah, Baik Dalam Rupiah Maupun Valuta Asing, Pada Bank Yang Berbentuk Giro, Tabungan, Dan Simpanan Berjangka. Dalam Publikasi Ini Tidak Termasuk Simpanan Milik Bukan Penduduk Dan Pemerintah Pusat Konsep Neto. Giro Adalah Simpanan Pada Bank Umum Dalam Rupiah Dan Valuta Asing Milik Pihak Ketiga Bukan Bank, Yang Penarikannya Dapat Dilakukan Setiap Saat Dengan Menggunakan Cek, Surat Perintah Pembayaran Lainnya, Atau Dengan Cara Pemindahbukuan. Tabungan Adalah Simpanan Pada Bank Dalam Rupiah Dan Valuta Asing Milik Pihak Ketiga Bukan Bank Yang Penarikannya Hanya Dapat Dilakukan Menurut Cara-Cara Tertentu Yang Disepakati. Simpanan Berjangka Adalah Deposito Berjangka, Deposit On Call, Dan Sertifikat Deposit Pada Bank Dalam Rupiah Dan Valuta Asing Milik Pihak Ketiga Bukan Bank Yang Penarikannya Dapat Dilakukan Menurut Jangka Waktu Tertentu Sesuai Dengan Perjanjian. Pinjaman Investasi Adalah Pinjaman Jangka Menengah/Panjang Untuk Pembelian Barang-Barang Modal Dan Jasa Yang Diperlukan Guna Rehabilitasi, Modernisasi, Ekspansi, Dan Relokasi Proyek Dan Atau Pendirian Usaha Baru. Pinjaman Modal Kerja Adalah Pinjaman Jangka Pendek Yang Diberikan Untuk Membiayai Keperluan Modal Kerja Debitur Yang Bersangkutan. Pinjaman Konsumsi Adalah Pemberian Pinjaman Untuk Keperluan Konsumsi Dengan Cara Membeli, Menyewa, Ataupun Dengan Cara Lainnya.