Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi
Menampilkan 75 halaman dengan kata kunci "Indikator Ekonomi Kabupaten Nagekeo 2022"
Indikator Ekonomi Kabupaten Nagekeo 2022
Ps //N Ag Ek Eo Ka B.B Ps .Go .Id Indikator Ekonomi Kabupaten Nagekeo 2022 Ukuran Buku 29,7 Cm X 21,5 Cm Naskah Badan Pusat Statistik Kabupaten Nagekeo Penyunting Badan Pusat Statistik Kabupaten Nagekeo Gambar Kulit Badan Pusat Statistik Kabupaten Nagekeo Diterbitkan Oleh BPS Kabupaten Nagekeo Dilarang Mengumumkan, Mendistribusikan, Mengomunikasikan, Dan/Atau Menggandakan Sebagian Atau Seluruh Isi Buku Ini Untuk Tujuan Komersial Tanpa Izin Tertulis Dari Badan Pusat Statistik ISBN No. Publikasi 53180.2321 Katalog 9201001 .5318 Jumlah Halaman Xii61
Ps //N Ag Ek Eo Ka B.B Ps .Go .Id 39 BAB V PERKEMBANGAN SEKTOR PRODUKSI Pembangunan Jangka Panjang Akan Diusahakan Terus Menerus Untuk Mencapai Pertumbuhan Ekonomi Yang Tinggi Dengan Disertai Pemerataan Pada Seluruh Lapisan Masyarakat Lewat Usaha-Usaha Pembaharuan Sosial. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Pada Dasarnya Diusahakan Melalui Peningkatan Produksi Dan Produktivitas Secara Optimal Serta Pengelolaan Dan Pengembangan Sektor Pertanian Pada Umumnya Dan Juga Industri Kecil Dengan Berwawasan Kelestarian Lingkungan Hidup. Titik Berat Pembangunan Jangka Panjang Adalah Pembangunan Ekonomi Dengan Sasaran Utama Agar Mencapai Keseimbangan Struktur Ekonomi Secara Bertahap Dimana Terdapat Kemampuan Dan Kekuatan Industri Yang Maju Dengan Didukung Oleh Kekuatan Dan Kemampuan Pertanian Yang Tangguh. Kebijakan Dibidang Ekonomi Dilaksanakan Melalui Usaha-Usaha Yang Dikhususkan Pada Peningkatan Dan Pengembangan Diberbagai Sektor Produksi Yang Mempunyai Potensi Yang Dapat Secara Langsung Dan Segera Meningkatkan Pendapatan Masyarakat, Disamping Itu Juga Harus Diperhatikan Mengenai Aspek Keunggulan Komparatif Dan Peluang Pasar. Sehubungan Dengan Itu Maka Kegiatan-Kegiatan Yang Mengarah Pada Perbaikan Sistem Dan Pemilihan Teknologi Yang Tepat Untuk Memperbaiki Dan Memanfaatkan Kualitas Dan Kuantitas Sumber Daya Manusia Harus Merupakan Suatu Pemikiran Yang Strategis Pada Waktu-Waktu Mendatang. 5.1. Pertanian, Kehutanan, Dan Perikanan Pembangunan Pertanian Di Kabupaten Nagekeo Diarahkan Untuk Meningkatkan Produktivitas Dan Efisiensi Serta Menganekaragamkan Produksi Hasil Pertanian Yang Berorientasi Pasar, Khususnya Hasil Perkebunan, Peternakan Dan Hasil Hutan.
Ps //N Ag Ek Eo Ka B.B Ps .Go . D 40 Upaya Tersebut Dilaksanakan Secara Terpadu Yang Meliputi Kegiatan Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan, Perikanan, Peternakan, Kehutanan Serta Didukung Oleh Pengembangan Agrobisnis Dan Agroindustri Yang Mampu Menciptakan Dan Memperluas Lapangan Kerja Dan Kesempatan Usaha Serta Meningkatkan Pendapatan Dan Taraf Hidup Petani Dan Nelayan. Peranan Kategori Pertanian, Kehutanan, Dan Perikanan Dalam Pembentukan PDRB Kabupaten Nagekeo Pada Tahun 2020-2022 Mengalami Peningkatan. Hal Ini Sejalan Dengan Kontribusi Yang Menyumbang Lebih Dari 50 Persen. Dalam Kurun Waktu Tiga Tahun Terakhir Nilai Tambah Bruto Terus Mengalami Peningkatan. Berbeda Dengan Laju Pertumbuhan Yang Mengalami Penurunan Pada Tahun 2021 Sebesar 2,54 Persen Menjadi 4,36 Persen Pada Tahun 2022. Tabel 5.1 Besarnya Nilai Tambah Bruto, Kontribusi, Dan Pertumbuhan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan Dan Perikanan Terhadap Pembentukan PDRB Kabupaten Nagekeo Tahun 2020-2022 Lapangan Usaha/ Kategori Nilai Tambah Bruto Juta Rupiah Kontribusi Terhadap PDRB Total Pertumbuhan 2020 2021 2022 2020 2021 2022 2020 2021 2022 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pertanian, Kehutanan, Dan Perikanan 1177860,58 1221459,40 1320993,04 51,84 52,06 53,11 0,34 2,54 4,36 Keterangan Angka Sementara Angka Sangat Sementara Sumber BPS, Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Nagekeo Menurut Lapangan Usaha 2020-2022 Tanaman Pangan Pada Dasarnya Tujuan Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan Adalah Peningkatan Produksi Menuju Kemampuan Swasembada Pangan Secara Merata, Pengembangan Pola- Pola Produksi Dan Sentra-Sentra Produksi Utama Bagi Perluasan Kesempatan Kerja Dan
Ps //N Ag Ek Eo Ka B.B Ps .Go .Id 41 Kemampuan Berusaha Juga Pengembangan Dan Konservasi Lahan Bagi Terjaminnya Mutu Sumber Daya Dan Lingkungan. Dalam Upaya Mendukung Tujuan Pembangunan Pertanian Di Atas Maka Sasaran Utama Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan Meliputi Sasaran Kebutuhan Produksi Dan Kesempatan Kerja Bagi Petani. Secara Umum Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan Bertujuan Untuk Memenuhi Kebutuhan Pokok Akan Bahan Makanan, Meningkatkan Pendapatan Petani Dan Penyediaan Lapangan Kerja Bagi Masyarakat. Perjalanan Panjang Dalam Memenuhi Kebutuhan Pangan Masyarakat Sudah Dimulai Dari Berbagai Program Yang Dicanangkan Oleh Pemerintah. Pengembangan Produksi Tanaman Pertanian Dimulai Dengan Menyusun Perwilayah Komoditas Yang Didasarkan Atas Potensi Sumber Daya Yang Tersedia, Sehingga Tercipta Suatu Keunggulan Komparatif. Dengan Demikian Pembangunan Tanaman Pangan Pokok Seperti Padi, Jagung, Ubi Kayu, Dan Kacang-Kacangan Kacang Tanah, Kacang Kedelai, Kacang Hijau, Sayur-Sayuran Dan Buah-Buahan Lebih Diarahkan Untuk Memenuhi Keperluan Konsumsi Rumahtangga Disamping Untuk Mendukung Industri Pengolahan Dan Memenuhi Pasar Lokal, Regional Maupun Nasional. Peningkatan Nilai Tambah Pada Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan Dipengaruhi Oleh Peningkatan Produksi Dan Kenaikan Harga Beberapa Jenis Tanaman. Pada Subsektor Tersebut Jenis Tanaman Yang Dimaksud Adalah Padi, Jagung, Ubi Kayu, Ubi Jalar, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Kacang Kedelai, Dan Jenis Kacang-Kacangan Lain, Serta Tanaman Holtikultura Yang Terdiri Dari Tanaman Sayur-Sayuran Dan Buah-Buahan.
Ps //N Ag Ek Eo Ka B.B Ps .Go .Id 42 Tabel 5.2 Luas Panen, Rata-Rata Hasil Dan Produksi Tanaman Sayur-Sayuran Di Kabupaten Nagekeo Tahun 2020 - 2022 Jenis Sayuran Luas Panen Ha Produksi Kuintal 2020 2021 2022 2020 2021 2022 1 2 3 4 8 9 10 1 Bawang Merah 4 - 2 - - 120 2 Bawang Putih - - - - - - 3 Kubis 1 1 - - 200 - 4 Petsai 24 22 25 3 190 2 700 - 5 Kacang Panjang - 1 2 - 50 50 6 Cabe Besar 19 4 - - 257 10 7 Cabe Rawit 16 26 22 - 2 496 1 429 8 Tomat 10 17 9 - 2 205 411 9 Buncis - - - - - - 10 Terung - 22 14 - 4 185 1 211 11 Ketimun - 3 5 - 555 445 12 Labu Siam - 12 13 - 13 200 6 508 13 Kangkung 60 68 88 10225 6 835 8 103 14 Bayam - 14 20 - 643 923 Sumber BPS, Statistik Pertanian Hortikultura SPH Produksi Jenis Tanaman Sayur-Sayuran Yang Paling Menonjol Di Kabupaten Nagekeo Pada Tahun 2022 Adalah Tanaman Sayur Kangkung Sebesar 8103 Kuintal Dengan Rata-Rata Produksi Tertinggi Diantara Tanaman Sayur Lainnya. Tabel 5.3 Luas Panen, Rata-Rata Hasil Dan Produksi Tanaman Biofarma Di Kabupaten Nagekeo Tahun 2021 - 2022 Jenis Tanaman Biofarma Luas Panen M2 Produksi Kg 2021 2022 2021 2022 1 2 3 4 5 1 Jahe 10 050 - - 17 730 2 Jeruk Nipis - 100 - 1 500 3 Kunyit 10 000 8 000 18 000 27 040 4 Kencur - - - - Sumber BPS, Statistik Pertanian Hortikultura SPH
Ps //N Ag Ek Eo Ka B.B Ps .Go .Id 43 Produksi Jenis Tanaman Biofarma Yang Paling Banyak Diproduksi Di Kabupaten Nagekeo Pada Tahun 2022 Adalah Tanaman Kunyit Sebesar 27.040 Kg. Tanaman Perkebunan Pembangunan Subsektor Perkebunan Di Kabupaten Nagekeo Mempunyai Peranan Yang Cukup Strategis Karena Agroklimat Yang Cukup Mendukung Dalam Penebaran Komoditi Perkebunan Yang Mempunyai Nilai Ekonomi Tinggi. Peranan Subsektor Perkebunan Di Kabupaten Nagekeo Sebagai Pemasok Devisa Yang Cukup Besar Perlu Terus Ditingkatkan Dan Juga Diharapkan Sebagai Penghasil Bahan Mentah Untuk Menunjang Agroindustri Baik Dalam Skala Kecil Dan Atau Menengah. Perkebunan Di Kabupaten Nagekeo Diharapkan Dapat Berperan Dalam Mendorong Pemerataan, Pertumbuhan Dan Dinamika Ekonomi Di Pedesaan Serta Mampu Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan Pada Kondisi Yang Lebih Baik Yang Berarti Pula Mengentaskan Kemiskinan. Tujuan Utama Pembangunan Perkebunan Adalah Peningkatan Dan Pemerataan Pendapatan, Perluasan Dan Pemerataan Kesempatan Kerja Serta Pemeliharaan Dan Peningkatan Kelestarian Sumber Daya Alam. Namun Demikian Dalam Rangka Mencapai Tujuan Tersebut Banyak Dijumpai Masalah- Masalah Yang Menuntut Perhatian Kita Untuk Mengatasinya. Masalah-Masalah Tersebut Antara Lain Rendahnya Produksi Akibat Terbatasnya Kemampuan Modal Dan Pengetahuan Pengelolaan. Dengan Demikian Maka Upaya Untuk Mengatasi Masalah-Masalah Tersebut Melalui Pengembangan Usaha Tani Terpadu, Pembinaan Proteksi Tanaman Dan Lain Sebagainya. Pada Tabel Dibawah Terlihat Bahwa Pada Tahun 2022 Tanaman Kelapa Menempati Posisi Teratas Dengan Produksinya Mencapai 3,103 Ton. Produksi Ini Turun Dari Tahun 2020 Sebesar 4,356 Ton.
Ps //N Ag Ek Eo Ka B.B Ps .Go .Id 44 Tabel 5.4 Produksi Tanaman Perkebunan Di Kabupaten Nagekeo Ton, Tahun 2020-2022 Jenis Tanaman Perkebunan 2020 2021 2022 1 2 3 4 1. Kelapa 4 356 3 472,17 3 103,94 2. Kopi 384 218,87 222,26 3. Cengkeh - - - 4. Kakao 564 545,80 844,53 5. Jambu Mete 1 857 1 866,88 1 695,07 6. Kemiri - - - 7. Vanili - 3,57 40,65 8. Pala - - - 9. Tembakau - 4,20 1,80 Sumber Dinas Pertanian Peternakan, Dan Perkebunan Kab.Nagekeo Peternakan Pembangunan Sub Sektor Peternakan Selama Ini Telah Menunjukkan Hasil Yang Cukup Menggembirakan, Antara Lain Peningkatan Populasi Dan Produksi Ternak, Konsumsi Hasil- Hasil Ternak, Penyerapan Tenaga Kerja Serta Peningkatan Pendapatan Dan Kesejahteraan Masyarakat Khususnya Petani Peternak. Walaupun Telah Banyak Hasil Yang Telah Diraih Namun Masih Banyak Kendala Yang Dihadapi Antara Lain Pola Dan Perilaku Dalam Usaha Peternakan Yang Belum Mantap, Masih Bersifat Ekstensif Tradisional, Pemanfaatan Lahan Yang Semakin Bersaing Dan Kompleks, Kurangnya Ketrampilan Dan Pengelolaan Ternak Secara Baik Sehingga Pertumbuhan Ternak Masih Belum Begitu Memuaskan. Langkah-Langkah Yang Perlu Dikembangkan Dalam Pencapaian Tujuan Dan Target Yang Telah Ditetapkan Tersebut Antara Lain Melalui Kegiatan-Kegiatan Pembinaan Dan Peningkatan Kemampuan/Keterampilan Petani Peternak Melalui Peningkatan Pelayanan Penyuluhan Dan Pembinaan Yang Intensif Dan Terpadu, Disamping Itu Juga Dilakukan Pembinaan Pembibitan Ternak Melalui Perbaikan Dan Penyebaran Bibit Ternak Unggul Dan Lain Sebagainya.
P //N Ag Ek Eo Ka B.B Ps .Go .Id 45 Pembangunan Peternakan Diarahkan Untuk Peningkatan Usaha Dengan Jalan Diversifikasi, Intensifikasi Dan Ekstensifikasi Usaha Ternak Yang Didukung Oleh Upaya Memanfaatkan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi. Penekanannya Diarahkan Pada Pengembangan Peternakan Rakyat Yang Diwadahi Dalam Kelompok Petani Peternak/Koperasi Serta Melibatkan Pengusaha Swasta. Operasional Pelaksanaan Pembangunan Peternakan Dilakukan Dengan Menerapkan Sistem Agribisnis Terpadu Yang Berkelanjutan Dengan Pemanfaatan Secara Optimal Sumber Daya Pertanian Dalam Satu Kawasan Ekosistem. Dengan Pendekatan Ini, Orientasi Pengembangan Komoditas Tidak Terbatas Pada Peningkatan Populasi Saja, Tetapi Diperluas Dan Mencakup Keseluruhan Sub Sistem Agribisnis. Penerapannya Adalah Sistem Usaha Peternakan Terpadu Dengan Skala Ekonomi Yang Lebih Luas. Pada Tabel 5.5 Di Bawah Ini Dapat Dilihat Pada Tahun 2022 Produksi Tertinggi Ternak Kecil Yang Menempati Posisi Teratas Yakni Kambing Sebanyak 56.258 Ekor, Ternak Besar Yaitu Sapi Sebanyak 39.908 Ekor. Tabel 5.5 Populasi Ternak Menurut Jenis Ternak Di Kabupaten Nagekeo Ekor, Tahun 2020 - 2022 Jenis Ternak 2020 2021 2022 1 2 3 4 1. Sapi 34 902 38 381 39 908 2. Kerbau 6 176 6 729 6 690 3. Kuda 1 549 1 711 1 709 4. Kambing 46 803 48 069 56 258 5. Domba 8 217 8 349 8 640 6. Babi 83 923 29 171 25 238 Sumber Dinas Pertanian Peternakan, Dan Perkebunan Kab.Nagekeo
Ps //N Ag Ek Eo Ka B.B Ps .Go .Id 46 Kehutanan Pembangunan Kehutanan Diarahkan Untuk Memberikan Manfaat Bagi Sebesar-Besarnya Kemampuan Rakyat Dengan Tetap Menjaga Kelestarian Kelangsungan Fungsi Hutan Dan Dengan Mengutamakan Kelestarian Sumber Daya Alam Dan Fungsi Lingkungan Hidup, Memelihara Tata Air Serta Untuk Memperluas Kesempatan Usaha Dan Lapangan Kerja, Meningkatkan Pendapatan Negara Dan Devisa Serta Memacu Pembangunan Daerah. Hutan Sebagai Sumber Kekayaan Alam Yang Penting Perlu Dikelola Dengan Sebaik-Baiknya Agar Dapat Memberikan Manfaat Yang Sebesar-Besarnya Baik Langsung Maupun Tidak Langsung Dengan Tetap Menjaga Kelangsungan Fungsi Dan Kemampuannya Dalam Melestarikan Lingkungan Hidup. Tujuan Utama Pembangunan Kehutanan Ialah Dalam Rangka Pemulihan Lahan Kritis Dan Peningkatan Pengelolaan Kawasan Konservasi, Tersedianya Kawasan Hutan Yang Tertata Dengan Baik, Meningkatkan Pendapatan Daerah Dan Masyarakat Sekitar Kawasan Hutan Melalui Pembinaan Hutan Produksi Serta Meningkatkan Pengetahuan Tentang Hutan Itu Sendiri. Produksi Hasil Hutan Di Kabupaten Nagekeo Sangat Bervariasi, Ada Jenis Hasil Hutan Tertentu Produksinya Tidak Secara Terus Menerus, Dan Juga Berfluktuasi. Hal Ini Disebabkan Oleh Pemantauan Terhadap Produksi Hasil Hutan Masih Terbatas Pada Hasil Produksi Yang Diperdagangkan Antar Daerah/Pulau. Dengan Demikian Kontribusi Sub Sektor Ini Dalam Pembentukan PDRB Kabupaten Nagekeo Masih Sangat Kecil. Perikanan Tingkat Perkembangan Usaha Perikanan Baik Usaha Penangkapan Maupun Budidaya Masih Rendah Dan Lamban Disebabkan Karena Keterbatasan Modal/Sarana Produksi, Ketrampilan Nelayan/Petani Ikan Yang Masih Rendah, Penyediaan Sarana Pasca Panen Yang Belum Memadai Dan Terjaminnya Pemasaran Hasil Perikanan Yang Begitu Bagus. Kegiatan Pengolahan Masih Bersifat Tradisional, Skala Rumahtangga Dan Tersebar Dalam