Deep Search Publikasi

Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi

Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016
Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016

BPS Kab. Belu

Lihat Publikasi
Cari kata kunci:

Menampilkan 2 halaman dengan kata kunci "Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016"

Halaman 1
Lihat Detail

Katalog 9201001.5306 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 B A D A N P U S A T S T A T I S T I K K A B U P A T E N B E L U Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 1 / 46 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 2 / 46 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 No. Publikasi 53060.1708 Katalog BPS 9201001.5306 Ukuran Buku 21 Cm 29,7 Cm Jumlah Halaman Vi 38 Halaman Naskah Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu Gambar Kulit Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu Diterbitkan Oleh BPS Kabupaten Belu Dicetak Oleh Percetakan Sumber Timor - Atambua Dilarang Mengumumkan, Mendistribusikan, Mengomunikasikan, Dan/Atau Menggandakan Sebagian Atau Seluruh Isi Buku Ini Untuk Tujuan Komersial Tanpa Izin Tertulis Dari Badan Pusat Statistik Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 3 / 46 Kata Pengantar Publikasi Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 Diterbitkan Oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu, Berisi Berbagai Data Dan Informasi Terpilih Seputar Kabupaten Belu Yang Dianalisis Secara Sederhana Untuk Membantu Pengguna Data Memahami Perkem- Bangan Pembangunan Serta Potensi Yang Ada Di Daerah Ini. Publiksi Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 Diterbitkan Untuk Melengkapi Publikasi Publikasi Statistik Yang Sudah Terbit Secara Rutin Setiap Tahun. Berbeda Dengan Publikasi - Publikasi Yang Sudah Ada, Publikasi Ini Menekankan Pada Aspek Analisis. Materi Yang Disajikan Dalam Indikator Ekonomi Difokuskan Pada Berbagai Informa- Si/ Indikator Terpilih Yang Terkait Dengan Pembangunan Di Berbagai Sektor Di Kabupaten Belu Dan Diharapkan Dapat Menjadi Bahan Rujukan/ Kajian Dalam Perencanaan Dan Evaluasi Kegiatan Pembangunan. Kritik Dan Saran Konstruktif Berbagai Pihak Kami Harapkan Untuk Penyempurnaan Penerbitan Mendatang. Semoga Publikasi Ini Mampu Memenuhi Tuntutan Kebutuhan Data Statistik, Baik Oleh Instansi/ Dinas Pemerintah, Swasta, Kalangan Akademis Maupun Masyarakat Luas. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu Melkianus A. Bale, SE Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 Iii Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 4 / 46 1. Harga, Indeks Harga Dan Inflasi 1 2. Keuangan Daerah 7 3. Pertanian 11 4. Produk Domestik Regional Bruto 19 5. Penduduk Dan Ketenaga Kerjaan 25 6. Transportasi, Komunikasi, Dan Energi 29 7. Konsumsi Dan Pengeluaran Penduduk 35 Daftar Isi Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 Iv Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 5 / 46 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 V Daftar Tabel 1.1 Indeks Harga Konsumen 9 Bahan Pokok Kota Atambua 2016... 1.2 Inflasi Bulanan Point To Point Kota Atambua, 2016 Persen .. 1.3 Laju Inflasi Tahun Kalender 2010-2016 Persen . 1.4 Rata-Rata Indeks Harga Sembilan Bahan Pokok Di Kota Atambua 2014-2016 ... 2.1 Realisasi Penerimaan Daerah Kabupaten Belu Tahun Anggaran 2015-2016 .. 2.2 Jumlah Target Penerimaan Pajak Dan Realisasi Pajak Menurut Kecamatan Di Kabupaten Belu, 2016 ...... 3.1 Perkembangan Luas Panen Tanaman Pangan Di Kabupaten Belu, 2011-2016 ......................................... 3.2 Perkembangan Produksi Tanaman Pangan Di Kabupaten Belu, 2011-2016 ............................................. 3.3 Perkembangan Produktivitas Tanaman Pangan Di Kabupaten Belu, 2011-2016 ...................................... 3.4 Luas Area Dan Prioduksi Tanaman Perkebunan Di Kabupaten Belu, 2016 ................................................ 3.5 Produksi Sayur-Sayuran Menurut Jenis Sayuran Di Kabupaten Belu, 2010-2016 ...................................... 3.6 Produksi Buah-Buahan Menurut Jenis Buah Di Kabupaten Belu, 2010-2016 ........................................... 3.7 Jumlah Ternak Di Kabupaten Belu, 2016 ................................................................................................... 3.8 Produksi Perikanan Menurut Sub Sektor Di Kabupaten Belu, 2015-2016 ................................................. 3.9 Luas Areal Hutan Di Kabupaten Belu Tahun 2016 .. 4.1 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Belu 2014-2016 . 4.2 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Kabupaten Belu 2014-2016 ... 4.3 Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Belu 2014-2016 .. 4.4 Peranan Sektor Ekonomi Terhadap Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Kabu- Paten Belu 2015-2016 .. 5.1 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, Luas Wilayah, Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Di Kabupaten Belu, 2016...................................................................................................................................... 5.2 Penduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kelamin Dan Kegiatannya Seminggu Yang Lalu Di Kabupaten Belu, 2016 ................................................................................................................................... 5.3 Penduduk 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Lapangan Usaha Utama Dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Belu, 2016 ...................................................................................................... 6.1 Banyaknya Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Belu Menurut Jenis Kendaraan, 2015-2016 .................... 6.2 Jumlah Penerbangan Pesawat Dan Jumlah Penumpang Di Bandara Haliwen Menurut Bulan, 2016 .......... 6.3 Perkembangan Panjang Jalan Menurut Keadaan Dan Status Jalan Di Kabupaten Belu, 2015-2016 .......... 6.4 Banyaknya Surat Yang Dikirim Lewat Kantor Pos Di Kabupaten Belu Menurut Triwulanan Dan Jenis Surat, 2016 ........................................................................................................................................................ 6.5 Jumlah Sambungan Telepon Yang Disambung Menurut Jenis Pelanggan Dan Wilayah Di Kabupaten Belu , 2016 ........................................................................................................................................................ 6.6 Daya Terpasang, Produksi, Dan Distribusi PT. PLN Persero Menurut Cabang/Ranting PLN Di Kabupaten Belu, 2016 ........................................................................................................................................................ 6.7 Perkembangan Jumlah Pelanggan Dan Pemakaian Listrik PLN Menurut Cabang/Ranting PLN Di Kabupaten Belu, 2015-2016 ........................................................................................................................ 7.1 Pengeluaran Rata-Rata Per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran 2016 ................................. 7.2 Penduduk Kabupaten Belu Menurut Golongan Pengeluaran Per Kapita 2016 .......................................... 3 4 5 5 9 10 14 14 15 15 16 16 17 17 18 21 22 23 24 27 27 28 31 31 32 33 33 34 34 38 38 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 6 / 46 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 7 / 46 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 8 / 46 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 2 Keadaan Harga, Indeks Harga, Dan Laju Inflasi Meru- Pakan Salah Satu Indicator Ekonomi Di Suatu Wilayah. Peru- Bahan Harga Yang Digambarkan Oleh Indeks Harga Atau Laju Inflasi Sangat Dipengaruhi Oleh Peredaran Barang Di Pasar Atau Produski Dan Nilai Uang. Keadaan Harga Sangat Penting Karena Menyangkut Kesejahteraan Rakyat. Harga Yang Selalu Diamati Adalah Harga Konsumen Yang Meliputi Sembilan Bahan Pokok Dan Harga Barang Dan Jasa Nkon- Sumsi Rumah Tangga Daerah Kota Dan Pedesaan, Harga Perdagangan Besar, Dan Harga Produsen. Perubahan In- Deks Harga Konsumen Dari Semua Barang Dan Jasa Kebu- Tuhan Rumah Tangga Merupakan Ukuran Laju Inflasi. Angka Indeks Harga Adalah Angka Yang Menunjuk- Kan Berapa Besar Tingkat Perubahan Harga Suatu Periode Dibanding Keadaan Harga Pada Saat Tertentu. Salah Satu Kegunaan Dari Angka Indeks Harga Adalah Sebagai Pen- Gukur Laju Inflasi Suatu Wilayah. Tingkat/ Laju Inflasi Di Sua- Tu Wilayah Merupakan Akumulasi Perkembangan Indeks Harga Dari Tujuh Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga Yak- Ni Pengeluaran Untuk Bahan Makanan, Makanan Jadi, Ro- Kok Dan Tembakau, Perumahan, Kesehatan, Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga Serta Transportasi Dan Komunikasi. Rata-Rata Perkembangan Indeks Harga Sembilan Bahan Pokok Dan Beberapa Barang Strategis Lainnya Meru- Pakan Factor Yang Dominan Mempengaruhi Besaran Laju Inflasi Umum Di Suatu Wilayah. Oleh Karena Itu Jika Terjadi Kenaikan Harga Pada Kelompok Barang Yang Menjadi Kebu- Tuhan Pokok Sehari-Hari Tersebut Dipastikan Akan Sangat Mendorong Laju Inflasi Sekaligus Menguras Daya Beli Masyarakat. Laju Inflasi Tahunan Di Kabupaten Belu, 2009-2016 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 9 / 46 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 3 Bulan Umum Beras Ikan Asin Minyak Gooreng Gula Pasir Garam Hancur Minyak Tanah Batik Sabun Cuci Tekstil 1 2 3 4 5 6 7 8 11 9 10 Januari 175,49 132,96 225,84 100,53 112,50 200,00 126,66 137,06 96,00 350,88 Februari 173,60 132,51 223,58 101,89 108,00 200,00 105,00 137,06 96,00 350,88 Maret 171,05 135,23 206,46 101,02 108,89 200,00 106,66 137,06 96,00 350,88 April 172,63 131,19 235,39 99,76 107,15 200,00 100,00 131,06 96,00 350,88 Mei 173,04 131,44 231,83 99,97 118,26 200,00 100,00 131,06 96,00 350,88 Juni 180,84 133,18 221,98 105,55 133,91 183,32 115,00 125,23 94,67 404,86 Juli 177,16 132,49 225,82 107,73 128,80 183,32 115,00 124,10 91,73 365,41 Agustus 171,19 135,32 225,82 98,73 127,00 160,00 110,00 116,46 76,13 365,41 Septem- Ber 173,40 137,17 215,58 103,30 125,51 157,52 110,00 113,70 91,50 380,02 Oktober 168,49 129,92 225,54 102,22 121,30 216,28 100,00 96,07 91,43 365,41 Novem- Ber 166,35 128,28 211,22 101,20 121,97 216,28 100,00 96,07 91,43 365,41 Desem- Ber 164,13 126,26 204,99 102,70 120,88 216,28 113,34 90,83 96,39 362,76 Tabel 1.1 Indeks Harga Konsumen 9 Bahan Pokok Kota Atambua 2016 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 10 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 4 Tabel 1.2 Inflasi Bulanan Point To Point Kota Atambua, 2016 Persen Bulan Umum Bahan Ma- Kanan Makanan Jadi, Mnu- Man, Ro- Kok Dan Tembakau Pe- Rumahan, Air, Listrik, Gas Dan Bahan Ba- Kar Sandang Kesehatan Pendidi- Kan, Rekreasi, Dan Olahraga Trans- Portasi, Komu- Nikasi, Jasa Keuangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Januari 0,89 2,62 0,09 -0,04 -0,15 0,00 0,00 0,00 Februari -0,41 0,45 0,00 -2,32 -0,12 0,00 0,00 0,00 Maret -0,20 -1,25 0,07 0,94 -0,02 0,00 0,00 0,00 April 0,16 0,21 1,20 -1,22 0,57 3,72 1,23 0,02 Mei 0,71 2,15 0,76 -0,18 -1,23 0,73 -1,52 -0,10 Juni 0,65 -0,11 1,88 0,95 2,29 3,00 0,11 -0,02 Juli -0,04 0,47 -2,52 0,42 -0,03 1,79 0,00 0,00 Agustus -0,11 -0,21 1,65 -1,24 0,50 0,00 0,00 0,00 September -0,07 0,31 -0,86 0,25 -0,26 0,00 -2,33 0,05 Oktober 0,28 0,89 1,91 -0,74 -1,10 -2,77 0,12 0,00 November 0,62 1,02 -0,21 0,05 0,11 4,04 2,90 0,00 Desember 2,63 4,88 4,12 0,97 -0,03 1,15 0,68 0,01 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 11 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 5 Bulan Umum Bahan Ma- Kanan Makanan Jadi, Mnu- Man, Ro- Kok Dan Tembakau Pe- Rumahan, Air, Listrik, Gas Dan Bahan Ba- Kar Sandang Kesehatan Pendidi- Kan, Rekreasi, Dan Olahraga Trans- Portasi, Komu- Nikasi, Jasa Keuangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2010 7,57 17,18 3,45 6,73 2,17 2,19 1,58 0,22 2011 5,74 12,14 0,56 4,75 3,06 2,55 0,00 0,00 2012 4,34 6,64 3,33 4,87 3,26 0,00 0,96 1,30 2013 5,38 7,87 2,61 1,31 -0,61 3,51 0,66 13,35 2014 5,82 7,69 9,88 1,46 4,72 0,00 0,02 9,76 2015 3,45 -2,88 38,98 -0,01 3,78 16,98 2,92 0,19 2016 5,11 11,43 8,09 -2,16 0,53 11,66 1,19 -0,04 Tabel 1.3 Laju Inflasi Tahun Kalender, 2010-2016 Persen Komoditi 2 0 14 2 0 15 2016 1 2 3 4 1. Beras 109,77 126,53 132,16 2. Ikan Asin 117,54 184,05 221,17 3. Minyak Goreng 108,62 98,85 102,05 4. Gula Pasir 97,85 98,58 119,51 5. Garam Hancur 332,02 241,17 194,42 6. Minyak Tanah 121,39 114,17 108,47 7. Sabun Cuci 102,83 92,85 92,77 8. Tekstil Kasar 193,47 312,89 363,64 9. Batik Kasar 111,67 128,39 119,65 Rata-Rata Indeks 132,09 157,62 172,19 Tabel 1.4 Rata-Rata Indeks Harga Sembilan Bahan Pokok Di Kota Atambua 2014-2016 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 12 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 6 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 13 / 4 6 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 14 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 8 Pembangunan Merupakan Suatu Proses Multi Dimensional Yang Mencakup Berbagai Perubahan Mendasar Atas Struktur Social, Sikap-Sikap Masyrakat, Dan Institusi-Institusi Nasional Disamping Tetap Mengejar Akselserasi Pertumbuhan Ekonomi, Penanganan Ketimpan- Gan Pendapatan Serta Pengentasan Kemiskinan Todaro, 2000. Program-Program Pembangunan Yang Diterapkan Di Kabupaten Belu Menjadi Acuan Dalam Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Bel- Anjan Daerah APBD. Oleh Karena Itu, Antara Potensi Penerimaan Dan Alokasi Pembiayaan Pembangunan Haruslah Dapat Dioptimalkan Dan Disinergikan Sehingga Pada Akhirnya Tujuan Mensejahterakan Rakyat Dapat Tercapai. Realisasi Pendapatan APBD Kabupaten Belu Selama Tahun 2016 Mencapai 912,5 Milyar Rupiah. Dari Realisasi Pendapatan Tersebut, Da- Na Perimbangan DAU, DAK, Dan Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak Mem- Berikan Share Terbesar Yakni Sebesar 676,8 Milyar Rupiah Atau 74 Per- Sen Dari Total Penerimaan Daerah Kabupaten Belu Selama Tahun 2016. Sementara Itu PAD Dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Masing- Masing Sebesar 74,7 Milyar Dan 160,8 Milyar. Realisasi Belanja APBD Kabupaten Belu Selama Tahun 2016 Mencapai 834,4 Milyar Rupiah. Belanja Terbesar Terjadi Pada Pos Belanja Tidak Langsung Yang Terdiri Dari Belanja Pegawai, Belanja Sub- Sidi, Belanja Hibah, Belanja Bagi Hasil, Belanja Bantuan Keuangan Dan Belanja Tidak Terduga Yang Masing-Masing Sebesar 340,6 Milyar, 3,7 Milyar, 1,9 Milyar, 1,2 Milyar, 93,4 Milyar Dan 47,9 Milyar Rupiah. Se- Dangkan Realisasi Belanja Langsung Sebesar 392,2 Milyar Rupiah. Pajak Merupakan Salah Satu Andalan Pemerintah Dalam Pem- Biayaan Pembangunan. Salah Satu Penilaian Kinerja Pemerintah Di Tingkat Kabupaten/Kota Adalah Realisasi Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan PBB. Pada Tahun 2016, Realisasi Penerimaan PBB Sebesar 1,4 Milyar Rupiah Atau 70 Persen Dari Target Yang Telah Ditetapkan. Persentase Penerimaan Dae- Rah Menurut Komponen Pos Penerimaan Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. O. Id 15 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 9 Tabel 2.1 Realisasi Penerimaan Daerah Kabupaten Belu Tahun Anggaran 2015-2016 Rupiah Jenis Penerimaan 2015 2016 1 2 3 PENDAPATAN ASLI DAERAH 37 411 178 921 74 758 981 564,95 1.1. Hasil Pajak Daerah 12 628 098 000 16 184 251 526 1.2. Hasil Retribusi Daerah 10 020 240 454 6 559 012 467 1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 5 561 685 579 5 996 676 620 1.4. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 42 970 963 327 46 019 040 951,95 2. DANA PERIMBANGAN 578 467 976 007 676 882 098 419 2.1. Bagi Hasil Pajak Dan Bagi Hasil Bukan Pajak 11 329 486 007 12 151 823 543 2.2. Dana Alokasi Umum DAU 461 698 140 000 503 115 430 000 2.3. Dana Alokasi Khusus DAK 105 440 350 000 161 614 844 876 3. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 87 750 002 659 64 736 874 586 3.1. Pendapatan Lain Yang Sah 1 270 638 723 7 523 950 432 3.2. Dana Darurat/ Emergency Fund - - 3.3. Dana Bagi Hasil Pajak Dari Propinsi Dan Pemda Lainnya 16 525 511 936 16 976 666 554 3.4. Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus 50 134 595 000 40 020 257 600 3.5. Bantuan Keuangan Dari Propinsi Atau Pemda Lainnya 240 000 000 216 000 000 4. PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH - 96 159 234 507,78 PENDAPATAN DAERAH 703 629 157 587 912 537 189 077,73 1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 409 257 013 392 442 192 384 168 1.1. Belanja Pegawai 317 618 864 319 340 664 627 568 1.2. Belanja Bunga - - 1.3. Belanja Subsidi - 3 712 608 000 1.4. Belanja Hibah 26 623 040 450 1 905 457 500 1.5. Belanja Bantuan Sosial - - 1.6. Belanja Bagi Hasil Kepada Propinsi/ Kab /Kota Dan Pemerintah Desa 1 417 424 000 1 228 843 559 1.7. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Propinsi/ Kab/ Kota Dan Pemerintah Desa 47 934 279 023 93 477 551 470 1.8. Belanja Tidak Terduga - 1 203 296 071 2. BELANJA LANGSUNG 348 555 593 642 392 296 884 605 2.1. Belanja Pegawai 58 914 852 317 62 237 183 591 2.2. Belanja Barang Dan Jasa 134 323 158 140 137 948 765 430 2.3. Belanja Modal 155 317 583 185 192 110 935 584 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH - - BELANJA DAERAH 757 812 607 034 834 489 268 773 Sumber Survei Keuangan Pemerintah Daerah Belu Source Survey Of Local Government Finance, Belu Regency Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 16 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 10 Tabel 2.2 Jumlah Target Penerimaan Pajak Dan Realisasi Pajak Menurut Kecamatan Di Kabupaten Belu, 2016 Kecamatan Target Penerimaan Pajak Rupiah Realisasi Pen- Erimaan Pajak Rupiah Persentase Realisasi 1 2 3 4 A. Pajak Bumi Dan Bangunan 2 043 770 819 1 432 618 035 70.00 01. Raimanuk 82 081 078 80 712 053 98.00 02. Tasifeto Barat 193 228 905 136 750 427 76.00 03. Kakuluk Mesak 86 268 028 53 184 194 68.00 04. Nanaet Dubesi 46 471 828 44 936 298 98.00 05. Kota Atambua 468 415 992 254 348 753 55.00 06. Atambua Barat 607 115 418 374 859 668 61.00 07. Atambua Selatan 214 739 315 146 993 232 68.00 08. Tasifeto Timur 109 034 895 105 931 671 97.00 09. Raihat 64 123 661 63 225 535 99.00 10. Lasiolat 47 870 282 47 809 282 100.00 11. Lamaknen 90 655 874 90 532 074 100.00 12. Lamaknen Selatan 33 765 543 33 334 848 99.00 B. Pajak Pertambangan / Mining Tax - - - Jumlah/Total AB 2 043 770 819 1 432 618 035 70.00 Sumber BPS Kabupaten Belu Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 17 / 4 6 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 18 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 12 Pertanian Masih Merupakan Sektor Yang Amat Penting Dalam PerEkonomian Kabupaten Belu. Menyumbang Nilai Tambah Sebesar 23,07 Per- Sen Terhadap PDRB Kabupaten Belu, Sektor Pertanian Diusung Sebagai Sektor Andalan Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Belu. Sekalipun Tidak Termasuk Kabupaten Sentra Produksi Beras Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Tetapi Animo Masyarakat Kabupaten Belu Untuk Me- Nanam Padi Masih Cukup Tinggi. Hal Ini Dapat Diamati Dari Peningkatan Luas Panen, Produktivitas, Maupun Volume Produksinya. 1. Tanaman Bahan Makanan A. Padi Pada Tahun 2015, Luas Panen Padi Sawah Di Kabupaten Belu Adalah 6.434 Ha, Dan Padi Ladang Seluas 71 Ha. Sedangkan Pada Tahun 2016 Mengala- Mi Penurunan Pada Luas Panen Padi Sawah Yaitu 5.965 Ha Dan Padi Ladang 6 Ha. Dalam Kurun Waktu Dua Tahun Terakhir, Volume Produksi Padi Juga Men- Galami Peningkatan Yaitu Dari 24.784 Ton Pada Tahun 2015 Menjadi 21.745 Ton Pada Tahun 2016. Perkembangan Hasil Tanaman Pangan Lainnya Juga Menunjukkan Pen- Ingkatan Yang Cukup Menggembirakan. Hampir Semua Komoditi Tanaman Pan- Gan Utama Mengalami Kenaikan Luas Panen Dan Peningkatan Produksi Pada Tahun 2016, Kecuali Tanaman Ubi Jalar Yang Mengalami Penurunan Produksi Di Tahun 2016 Dibandingkan Dengan Tahun 2015. B. Jagung Dan Umbi-Umbian Tanaman Jagung, Mengalami Peningkatan Produksi Yang Cukup Sig- Nifikan. Produksi Jagung Di Kabupaten Belu Pada Tahun 2015 Sebanyak 30.590 Ton, Menjadi 39.651,7 Ton Di Tahun 2016. Sedangkan Pada Tanaman Ubi Yakni Ubi Kayu Dengan Produksi Sebanyak 14.598 Pada 2015 Mengalami Pening- Katan Menjadi 16.402 Ton Dan Ubi Jalar Pada Tahun 2015 Sebanyak 684 Men- Galami Penurunan Menjadi 302 Ton Pada Tahun 2016. C. Kacang-Kacangan Produksi Jenis Tanaman Kacang-Kacangan Selain Kacang Tanah Mengala- Mi Peningkatan. Produksi Kacang Tanah Di Tahun 2015 Sebanyak 509 Ton Men- Jadi 1.037 Ton Pada Tahun 2016. Sedangkan Tanaman Kacang Hijau Megalami Peningkatan Produksi Menjadi 557 Ton Pada Tahun 2016 Dari Tahun 2015 Dengan Total Produksi Sebanyak 542 Ton. Perkembangan Produksi Padi, Jagung Dan Ubi Kayu Di Kabupaten Belu, 2015-2016 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 19 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 13 2. Hortikultura Tanaman Hortikultura Mencakup Jenis Tanaman Sayur-Sayuran Dan Buah-Buahan. Komoditas Tanaman Sayuran Yang Relative Menonjol Di Kabu- Paten Belu Tahun 2016 Adalah Cabe Rawit, Kangkung Dan Tomat. Tanaman Cabe Rawit Pada Tahun 2016 Dapat Diproduksi Sebesar 383 Ton. Sedangkan Kangkung Dan Tomat Masing-Masing Diproduksi Sebesar 368 Ton Dan 242 Ton. Untuk Komoditi Buah-Buahan, Nangka, Pisang Dan Mangga Merupa- Kan Produk Andalan Kabupaten Belu Di Tahun 2016. Produksi Nangka, Pisang Dan Mangga Masing-Masing Sebanyak 735,1 Ton, 680,1 Ton Dan 650,7 Ton Pa- Da Tahun 2016. 3. Perkebunan Tanaman Perkebunan Terluas Di Kabupaten Belu Pada Tahun 2016 Adalah Tanaman Jambu Mete Dengan Luas Sebesar 1.415 Ha Yang Terdiri Dari Lahan Yang Belum Menghasilkan Seluas 655 Ha, Lahan Yang Sudah Menghasilkan Seluas 699 Ha Dan Lahan Yang Rusak Seluas 61 Ha. Dari Luas La- Han Tersebut, Tanaman Jambu Mete Yang Dapat Diproduksi Pada Tahun 2016 Sebanyak 295 Ton, Namun Bukan Merupakan Produksi Tanaman Perkebunan Terbesar. Hal Ini Perlu Mendapat Perhatian Agar Dapat Memanfaatkan Lahan Jambu Mete Dengan Lebih Efisien. 4. Kehutanan Luas Areal Hutan Di Kabupaten Belu Pada Tahun 2016 Tercatat Sebesar 36.079,061 Ha. Adapun Komposisi Terbesar Adalah Hutan Lindung Seluas 35.747,272 Ha Dan Hutan Produksi Seluas 961,789 Ha. 5. Peternakan Komoditas Peternakan Yang Dominan Di Kabupaten Belu Pada Tahun 2016 Adalah Ayam Kampung, Ayam Pedaging Dan Sapi. Jumlah Ayam Kampung Di Kabupaten Belu Pada Tahun 2016 Tercatat Sebanyak 188.860 Ekor. Sedangkan Ayam Pedaging Dan Sapi Masing-Masing Sebanyak 100.698 Ekor Dan 68.592 Ekor. 6. Perikanan Dalam Sektor Perikanan Kabupaten Belu Pada Tahun 2016 Menghasilkan 1.514,4 Ton Untuk Sub Sektor Perikanan Laut Dan 164,4 Ton Untuk Sub Sektor Perikanan Darat. Perkembangan Produksi Ubi Jalar, Kacang Tanah Dan Ka- Cang Hijau Di Kabupaten Belu, 2015-2016 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 20 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 14 Tabel 3.1 Perkembangan Luas Panen Tanaman Pangan Di Kabupaten Belu, 2011-2016 Ha Jenis Tanaman Type Of Crops 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 1. Padi Paddy 7 060 8 425 5 578 5 280 5 280 5 971 2. Jagung Maize 10 078 25 944 8 432 8 016 8 016 14 853 3. Ubi Kayu Cassava 4 647 5 573 3 035 3 247 3 247 4 137 4. Ubi Jalar Sweet Potatoes 437 399 80 157 157 139 5. Kacang Tanah Peanuts 1 003 826 387 487 487 720 6. Kacang Kedele Soyabens - - - - - 1 7. Kacang Hijau Green Peas 1 889 1 927 391 662 662 652 Sumber Dinas Pertanian Dan Perkebunan Kabupaten Belu Source Agriculture Estate Service Of Belu Regency Tabel 3.2 Perkembangan Produksi Tanaman Pangan Di Kabupaten Belu, 2011-2016 Ton Jenis Tanaman 2011 2013 2014 2015 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 1. Padi Paddy 25 327 18 404 20 112 24 784 24 784 21 745 2. Jagung Maize 14 660 23 035 20 205 30 590 30 590 39 651,7 3. Ubi Kayu Cassava 13 676 5 530 7 004 14 598 14 598 16 402 4. Ubi Jalar Sweet Potatoes 901 154 329 684 684 302 5. Kacang Tanah Peanuts 1 605 522 680 509 509 1 037 6. Kacang Kedele Soyabens - - - - - 1 7. Kacang Hijau Green Peas 2 235 72 305 542 542 557 Sumber Dinas Pertanian Dan Perkebunan Kabupaten Belu Source Agriculture Estate Service Of Belu Regency Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 21 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 15 Tabel 3.3 Perkembangan Produktivitas Tanaman Pangan Di Kabupaten Belu, 2011-2016 Kw/Ha Jenis Tanaman Type Of Crops 2011 2013 2014 2015 2015 2016 1 4 5 6 7 8 8 1. Padi Paddy 35,87 37,00 38,00 38,00 38,00 36 2. Jagung Maize 14,55 27,50 25,00 28,10 28,10 27 3. Ubi Kayu Cassava 29,43 - 22,00 40,00 40,00 40 4. Ubi Jalar Sweet Potatoes 20,62 20,80 21,00 24,00 24,00 22 5. Kacang Tanah Peanuts 16,00 15,40 14,00 14,00 14,00 14 6. Kacang Kedele Soyabens - - - - - 10 7. Kacang Hijau Green Peas 11,83 10,60 5,00 6,00 6,00 9 Sumber Dinas Pertanian Dan Perkebunan Kabupaten Belu Source Agriculture Estate Service Of Belu Regency Tabel 3.4 Luas Area Dan Produksi Tanaman Perkebunan Di Kabupaten Belu, 2016 Jenis Tanaman Type Of Crops Luas Area Ha Produksi Ton 1 2 4 1. Kapuk 84 30 2. Kemiri 943 463 3. Kelapa 382 263 4. Jambu Mete 1 415 295 5. Kopi 245 575 6. Vanili 8 1 7. Pinang 76 20 Sumber Dinas Pertanian Dan Perkebunan Kabupaten Belu Source Agriculture Estate Service Of Belu Regency Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 22 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 16 Tabel 3.5 Produksi Sayur-Sayuran Menurut Jenis Sayuran Di Kabupaten Belu, 2010-2016 Ton Jenis Sayuran 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 8 01. Bawang Merah 112,50 94,00 40,00 30,00 65,00 272,00 230,00 02. Bawang Putih 80,00 45,50 10,00 20,00 16,00 151,00 42,00 03. Bawang Daun - - - - - - 22,00 04. Kentang 5,00 5,00 0 - - - - 05. K U B I S 74,00 3,00 25,00 13,00 22,00 24,00 28,00 06. Petsai / Sawi 61,00 120,40 49,00 37,00 56,00 139,00 198,00 07. Wortel 20,00 2,00 0 - - - - 08. Lombok/Cabe Besar 48,00 31,00 - 13,00 23,00 31,00 89,00 09. Kacang Merah - 5,00 - - - - - 10. Kacang Panjang 68,00 41,50 40,00 18,00 51,00 95,00 82,00 11. Cabe Rawit 18,00 22,00 54,00 95,00 38,00 136,00 383,00 12. T O M A T 131,00 74,00 79,00 16,00 99,00 171,00 242,00 13. Terung 55,00 59,00 39,00 21,00 49,00 125,00 236,00 14. Buncis - 3,00 4,00 4,00 6,00 42,00 128,00 15. Ketimun - 4,00 10,00 - 24,00 79,00 213,00 16. Labu Siam - 6,00 - 3,00 7,00 - - 17. Kangkung 103,00 69,70 47,00 54,00 55,00 133,00 368,00 18. Bayam - 13,60 34,00 23,00 24,00 45,00 60,00 19. Semangka - - - - - - 6,00 Jumlah / Total 775,50 598,70 431,00 347,00 535,00 1 443,00 2 327,00 Sumber Dinas Pertanian Dan Perkebunan Kabupaten Belu Tabel 3.6 Produksi Buah-Buahan Menurut Jenis Buah Di Kabupaten Belu, 2010-2016 Ton Jenis Buah-Buahan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 2 3 4 5 6 7 8 01. Advokat 29,40 52,70 89,38 11,30 31,40 20,90 23,70 02. Mangga 824,30 1355,20 817,09 370,4 355,30 658,70 650,70 03. Rambutan 8,10 - 9,13 9,50 - 13,50 7,60 04. Duku / Langsa - - - - - - - 05. Jeruk 106,40 68,00 68,96 267,30 372,90 565,70 412,10 06. Durian - - - - - - - 07. Jambu Biji 282,70 175,40 459,25 175,60 188,90 267,00 267,50 08. Jambu Air 21,20 31,90 70,30 15,40 20,20 21,90 23,30 09. Jambu Bol - - - - - - - 10. S A W O 1,60 - - - - 0,40 0,50 11. Pepaya 237,90 480,80 294,80 133,40 153,00 223,80 225,80 12. Pisang 1 669,40 3968,70 1729,30 367,60 420,80 678,10 680,10 13. Nanas 16,00 35,60 143,20 19,10 52,30 52,70 55,90 14. Salak 1,10 1,99 2,24 23,60 29,00 30,50 29,50 15. Nangka 105,90 616,80 444,60 308,70 249,10 464,20 735,10 16. Sirsak 136,80 313,80 163,11 66,30 96,90 68,30 70,50 17. Lainnya - - - - - - - Jumlah / Total 3 440,80 5 745,69 4 291,36 1 768,20 1 969,80 4 508,70 3 182,30 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 23 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 17 Tabel 3.7 Jumlah Ternak Di Kabupaten Belu, 2016 Jenis Ternak Banyaknya Ekor 1 2 1. Kuda 723 2. Sapi 68 592 3. Kerbau 834 4. Kambing 15 775 5.Domba 38 6. Babi 55 901 7. Ayam Kampung 188 860 8. Ayam Petelur - 9. Ayam Pedaging 100 698 10. Itik 6 281 Sumber Dinas Perternakan Kabupaten Belu Tabel 3.8 Produksi Perikanan Menurut Sub Sektor Di Kabupaten Belu, 2015-2016 Ton Sub Sektor 2015 2016 1 3 3 1. Perikanan Laut 1 479,50 1 514,4 2. Perikanan Darat 182,70 164,4 - Perairan Umum - - - Tambak 135,20 137,2 - Kolam 27,50 27,2 - Sawah - - Air Laut Rumput Laut - - Sumber Dinas Perikanan Kabupaten Belu Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 24 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 18 Tabel 3.9 Rencana Luas Areal Hutan Menurut Pola Tata Guna Hutan Di Kabupaten Belu Tahun 2016 Ha Jenis Hutan Luas Areal 1 2 Hutan Lindung 35 747,272 Hutan Tetap - Hutan Produksi 961,789 Cagar Alam - Suaka Margasatwa - Hutan Yang Dapat Dikonversi - Kabupaten Belu 36 079,061 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 25 / 4 6 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 26 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 20 Produk Domestik Regional Bruto PDRB Adalah Jumlah Produksi Atau Nilai Tambah Yang Dihasilkan Oleh Semua Kegiatan Sektor Ekonomi Di Suatu Wilayah. Apabila PDRB Tersebut Dikurangi Dengan Nilai Penyusutan Barang Modal Tetap Dan Pajak Tidak Langsung Netto, Maka Merupakan Produk Domestik Regional Netto Atas Biaya Faktor Yang Lebih Sering Disebut Pendapatan Regional. Pendapatan Regional Tersebut Merupakan Pendapatan Domestik, Dimana Termasuk Pendapatan Netto Dari Luar Wilayah. Pertumbuhan Ekonomi Untuk Mengetahui Pertumbuhan Ekonomi Suatu Wilayah Dapat Dilihat Dari Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Konstan. Struktur Ekonomi Kabupaten Belu Masih Didominasi Oleh Sektor Pertanian, Namun Demikian Telah Terjadi Pergeseran Dari Sektor Pertanian Ke Sektor - Sektor Lainnya Walaupun Secara Lambat. Tingkat Kemakmuran Salah Satu Indikator Tingkat Kemakmuran Masyarakat Suatu Wilayah Adalah Dengan Melihat Tinggi Rendahnya Angka Pendapatan Regional Per Kapita Penduduk. Pendapatan Per Kapita Kabupaten Belu Tahun 2014-2016 Yakni Sebesar Rp2.771.483.700.000, Rp3.084.613.200.000 Dan Rp3.455.994.900.000. Pertumbuhan Pendapatan Per Kapita Kabupaten Belu Selalu Lebih Kecil Dibanding Dengan Angka Propinsi. Hal Ini Berarti Pembangunan Di Kabupaten Belu Untuk Meningkatkan Pendapatan Per Kapita Penduduknya Masih Perlu Ditingkatkan Lagi. Walaupun Demikian, Besarnya Rata - Rata Pendapatan Per Kapita Penduduk Belum Dapat Menjamin Tingkat Kemakmuran Di Suatu Wilayah. Masih Banyak Indikator Lain Yang Diperlukan Untuk Mengukur Tingkat Kesejahteraan Penduduk. Indikator Keadaan Ekonomi Penduduk Yang Penting Disamping Pendapatan Per Kapita Antara Lain Tingkat Pemerataan / Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Atau Penduduk. Jika Rata - Rata Pendapatan Tinggi Tetapi Tingkat Pemerataan Pendapatan Rendah Berarti Sebagaian Besar Pendapatan Hanya Dinikmati Oleh Sebagian Kecil Penduduk. Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 27 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 21 Lapangan Usaha 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 1 2 3 4 A. Pertanian, Kehutanan Dan Perikanan 658 462.4 728 288.1 793 060.2 B. Pertambangan Dan Penggalian 103 376.6 109 743.9 122 248.7 C. Industri Pengolahan 31 286.5 34 217.0 37 788.3 D. Pengadaan Listrik Dan Gas 1 246.6 1 565.2 2 137.5 E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah Dan Duar Ulang 687.0 766.6 857.8 F. Konstruksi 220 458.2 250 920.4 288 864.5 G. Perdagangan Besar Dan Eceran Reparasi Mobil Dan Sepeda Motor 368 617.8 418 767.5 476 441.6 H. Transportasi Dan Perdagangan 134 010.5 149 433.6 167 625.6 I. Penyediaan Akomodasi Dan Makan Minum 9 919.3 11 138.2 12 712.5 J. Informasi Dan Komunikasi 134 546.2 137 122.7 145 524.8 K. Jasa Keuangan Dan Asuransi 162 059.7 170 704.0 184 648.4 L. Real Estate 72 575.2 81 075.0 90 872.1 M, N. Jasa Perusahaan 1 911.2 2 137.7 2 405.3 O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan Dan Jaminan Sosial Wajib 319 225.3 362 744.3 417 984.3 P. Jasa Pendidikan 401 860.4 457 722.5 524 215.7 Q. Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial 59 455.2 66 528.5 75 457.0 R, S, T, U. Jasa Lainnya 91 785.6 101 738.1 113 150.2 Produk Domestik Regional Bruto 2 771 483.7 3 084 613.2 3 455 994.5 Tabel 4.1 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Belu 2014-2016 Juta Rupiah Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 28 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 22 Tabel 4.2 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010 Kabupaten Belu 2014-2016 Juta Rupiah Lapangan Usaha 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 1 2 3 4 A. Pertanian, Kehutanan Dan Perikanan 544 192.7 562 272.8 579 452.9 B. Pertambangan Dan Penggalian 85 223.3 87 105.7 90 693.3 C. Industri Pengolahan 25 053.9 26 264.4 27 560.8 D. Pengadaan Listrik Dan Gas 1 264.9 1 439.8 1 617.8 E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah Dan Duar Ulang 508.8 531.7 554.8 F. Konstruksi 168 335.3 178 120.4 190 898.5 G. Perdagangan Besar Dan Eceran Reparasi Mobil Dan Sepeda Motor 271 279.0 285 443.6 300 386.7 H. Transportasi Dan Perdagangan 109 700.9 116 608.9 124 009.3 I. Penyediaan Akomodasi Dan Makan Minum 7 887.9 8 459.2 9 151.7 J. Informasi Dan Komunikasi 115 194.5 117 743.4 120 375.3 K. Jasa Keuangan Dan Asuransi 135 990.2 140 989.6 150 997.0 L. Real Estate 65 070.6 69 095.7 73 382.9 M, N. Jasa Perusahaan 1 576.1 1 662.5 1 754.0 O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan Dan Jaminan Sosial Wajib 269 597.2 292 918.3 318 350.9 P. Jasa Pendidikan 330 030.1 355 286.3 382 571.9 Q. Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial 49 573.6 53 435.5 57 605.9 R, S, T, U. Jasa Lainnya 74 188.4 78 015.8 82 047.7 Produk Domestik Regional Bruto 2 254 667.4 2 375 393.6 2 511 411.4 Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 29 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 23 Tabel 4.3 Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Belu 2014-2016 Lapangan Usaha 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 1 2 3 4 A. Pertanian, Kehutanan Dan Perikanan 2.42 3.32 3.06 B. Pertambangan Dan Penggalian 9.83 2.21 4.12 C. Industri Pengolahan 5.05 4.83 4.94 D. Pengadaan Listrik Dan Gas 19.19 13.83 12.36 E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah Dan Duar Ulang 3.53 4.51 4.34 F. Konstruksi 5.88 5.81 7.17 G. Perdagangan Besar Dan Eceran Reparasi Mobil Dan Sepeda Motor 5.26 5.22 5.24 H. Transportasi Dan Perdagangan 6.46 6.30 6.35 I. Penyediaan Akomodasi Dan Makan Minum 7.29 7.24 8.19 J. Informasi Dan Komunikasi 2.58 2.21 2.24 K. Jasa Keuangan Dan Asuransi 7.11 3.68 7.10 L. Real Estate 6.41 6.19 6.20 M, N. Jasa Perusahaan 5.53 5.48 5.50 O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan Dan Jaminan Sosial Wajib 8.22 8.65 8.68 P. Jasa Pendidikan 7.58 7.65 7.68 Q. Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial 7.74 7.79 7.80 R, S, T, U. Jasa Lainnya 5.15 5.16 5.17 Produk Domestik Regional Bruto 5.57 5.35 5.73 Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu Keterangan Angka Perbaikan Angka Sementara Ht Tp // Be Lu Ka B Bp S. Go .Id 30 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 24 Tabel 4.4 Peranan Sektor Ekonomi Terhadap Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Belu 2014-2016 Lapangan Usaha 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 1 2 3 4 A. Pertanian, Kehutanan Dan Perikanan 23.76 23.61 22.95 B. Pertambangan Dan Penggalian 3.73 3.56 3.54 C. Industri Pengolahan 1.13 1.11 1.09 D. Pengadaan Listrik Dan Gas 0.04 0.05 0.06 E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah Dan Duar Ulang 0.02 0.02 0.02 F. Konstruksi 7.95 8.13 8.36 G. Perdagangan Besar Dan Eceran Reparasi Mobil Dan Sepeda Motor 13.30 13.58 13.79 H. Transportasi Dan Perdagangan 4.84 4.84 4.85 I. Penyediaan Akomodasi Dan Makan Minum 0.36 0.36 0.37 J. Informasi Dan Komunikasi 4.85 4.45 4.21 K. Jasa Keuangan Dan Asuransi 5.85 5.53 5.34 L. Real Estate 2.62 2.63 2.63 M, N. Jasa Perusahaan 0.07 0.07 0.07 O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan Dan Jaminan Sosial Wajib 11.52 11.76 12.09 P. Jasa Pendidikan 14.50 14.84 15.17 Q. Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial 2.15 2.16 2.18 R, S, T, U. Jasa Lainnya 3.31 3.30 3.27 Produk Domestik Regional Bruto 100.00 100.00 100.00 Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Belu Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 31 / 4 6 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 32 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 26 Pada Tahun 2016 Penduduk Kabupaten Belu Menurut Hasil Registrasi Penduduk Adalah Sebanyak 207.170 Orang. Jumlah Tersebut Naik Sebesar 1,29 Persen Dibandingkan Tahun 2015. Jika Dilihat Sebarannya Menurut Kecamatan, Konsentrasi Tertinggi Terdapat Di Kecamatan Kota Atambua Sekitar 14,42 Persen Penduduk Atau Sebanyak 29.878 Jiwa Berdomisili Di Kecamatan Tersebut. Sedangkan Konsentrasi Penduduk Berikutnya Berada Di Kecamatan Tasifeto Barat, Atambua Barat, Atambua Selatan Dan Tasifeto Timur Dengan Persentase Penduduk Di Masing-Masing Kecamatan Yakni Sebesar 11,67 11,42 11,40 Dan 11,07 Persen Penduduk Atau Sebanyak 24.183, 23.668, 23.612 Dan 22.924 Jiwa Yang Berdomisili Masing-Masing Di Keempat Kecamatan Tersebut. Sedangkan Penduduk Di Tujuh Kecamatan Lainnya Berada Di Bawah 10. Berdasarkan Kepadatan Penduduk, Kecamatan Di Kabupaten Belu Yang Tergolong Wilayah Paling Padat Penduduk Adalah Kecamatan Atambua Barat, Atambua Selatan, Dan Kota Atambua Masing-Masing Sebesar 1.522 Jiwa/Km2, 1.501 Jiwa/Km2, Dan 1.200 Jiwa/Km2. Sedangkan Wilayah Yang Tingkat Kepadatannya Paling Rendah Di Kabupaten Belu Adalah Kecamatan Lamaknen Selatan, Nanaet Dubesi Dan Raimanuk Dengan Kepadatan Penduduk Di Bawah 100 Jiwa/Km2, Yakni Masing-Masing Sebesar 74 Jiwa/Km2, 76 Jiwa/Km2 Dan 91 Jiwa/Km2. Populasi Penduduk Kabupaten Belu Yang Merupakan Angkatan Kerja Pada Tahun 2015 Sebanyak 93.254 Orang Atau Sebesar 70,03 Persen Dari Jumlah Penduduk Keseluruhan. Apabila Dilihat Menurut Lapangan Usaha Utama, Sektor Pertanian Paling Dominan Menyerap Jumah Tenaga Kerja Di Kabupaten Belu Yakni Sebanyak 52.737 Orang Atau 59,78 Persen. Sektor Berikutnya Yang Memiliki Peranan Yang Cukup Besar Adalah Jasa-Jasa, Yakni Sebanyak 14.944 Orang Atau 16,94 Persen Tenaga Kerja. Sedangkan Sektor-Sektor Lainnya Hanya Mampu Meyerap Jumlah Tenaga Kerja Sekitar 0-8 Persen Data Tahun 2016 Tidak Tersedia. Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 33 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 27 Tabel 5.1 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, Luas Wilayah, Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Di Kabupaten Belu 2016 Kecamatan Penduduk Rumah Tangga Luas Km2 Kepadatan Jiwa/Km2 Kepadatan Per RT 1 2 3 4 5 7 Raimanuk 16 264 3 947 179,42 91 4 Tasifeto Barat 24 183 5 608 224,19 108 4 Kakuluk Mesak 19 895 5 356 187,56 106 4 Nanaet Dubesi 4 575 1 192 60,25 76 4 Kota Atambua 29 878 6 660 24,90 1 200 4 Atambua Barat 23 668 4 574 15,55 1 522 5 Atambua Selatan 23 612 4 939 15,73 1 501 5 Tasifeto Timur 22 924 5 642 211,37 108 4 Raihat 13 320 3 455 87,20 153 4 Lasiolat 6 831 1 618 64,48 106 4 Lamaknen 14 013 3 206 105,90 132 4 Lamaknen Selatan 8 007 1 864 108,41 74 4 Kabupaten Belu 207 170 48 061 1284,96 161 4 Sumber Laporan Registrasi Penduduk 2016 Tabel 5.2 Penduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kelamin Dan Kegiatannya Seminggu Yang Lalu Di Kabupaten Belu, 2015 Kegiatan Seminggu Yang Lalu Laki-Laki Perempuan J U M L A H Jumlah Jumlah Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 A. Angkatan Kerja 55 138 83,36 38 116 56,87 93 254 70,03 1. Bekerja 53 398 96,84 34 825 91,37 88 223 94,61 2. Mencari Pekerjaan / Penganggu- Ran/ 1 740 3,16 3 291 8,63 5 031 5,39 B. Bukan Angkatan Kerja 11 009 16,64 28 904 43,13 39 913 29,97 1. Sekolah 6 690 60,77 6 621 22,91 13 311 33,35 2. Urus Rumah Tangga 693 6,29 20 544 71,07 21 237 53,21 3. Lainnya 3 626 32,94 1 739 6,02 5 365 13,44 Jumlah 66 147 100,00 67 020 100,00 133 167 100,00 Sumber Survei Angkatan Kerja Nasional Sakernas 2015, BPS Keterangan Data Tahun 2015 Tidak Tersedia Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 34 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 28 Tabel 5.3 Penduduk 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Lapangan Usaha Utama Dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Belu, 2015 Lapangan Usaha Utama Laki-Laki Perempuan J U M L A H Jumlah Jumlah Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 01. Pertanian/ 30 604 57,31 22 133 63,55 52 737 59,78 02. Pertambangan Penggalian 649 1,22 401 1,15 1 050 1,19 03. Industri/ 230 0,43 619 1,78 849 0,96 04. Listrik, Gas Air - - - - - - 05. Konstruksi 3 201 5,99 - - 3 201 3,63 06. Perdagangan 2 840 5,32 3 729 10,71 6 569 7,45 07. Komunikasi 7 201 13,49 128 0,37 7 329 8,31 08. Keuangan 1 100 2,06 444 1,27 1 544 1,75 09. Jasa-Jasa 7 573 14,18 7 371 21,17 14 944 16,94 Jumlah/Total 53 398 100,00 34 825 100,00 88 223 100,00 Sumber Survei Angkatan Kerja Nasional Sakernas 2016, BPS Keterangan Data Tahun 2016 Tidak Tersedia Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 35 / 4 6 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 36 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 30 Pada Dasarnya Transportasi Dan Komunikasi Berperan Sebagai Urat Nadi Kehidupan Ekonomi, Sosial Budaya, Politik, Dan Pertahanan Keamanan Yang Pada Akhirnya Dapat Mendorong Terwujudnya Kesejahteraan Bagi Seluruh Rakyat. Sektor Transportasi Dan Komunikasi Meliputi Prasarana Jalan, Angkutan Darat, Angkutan Laut, Pos Dan Giro, Serta Telekomunikasi. Jalan Merupakan Prasarana Angkutan Darat Yang Sangat Penting Untuk Memperlancar Kegiatan Hubungan PerEkonomian, Baik Antara Satu Kota Dengan Kota Lainnya, Maupun Antara Kota Dengan Desa, Dan Antara Satu Desa Dengan Desa Lainnya. Kondisi Jalan Yang Baik Akan Memu- Dahkan Mobilitas Penduduk Untuk Mengadakan Hubungan PerEkonomian Dan Kegiatan Sosial Lainnya. Secara Umum, Kondisi Jalan Di Kabupaten Belu Tahun 2016 Dengan Kondisi Baik Adalah 139,32 Km Untuk Jalan Kabupaten, 44,11 Km Untuk Jalan Propinsi Dan 62,13 Km Untuk Jalan Nega- Ra. Sarana Angkutan Darat Seperti Kendaraan Bermotor Memegang Peranan Sangat Penting. Pentingnya Sarana Angkutan Darat Ini Karena Disamping Dapat Dipergunakan Oleh Masyarakat Se- Bagai Angkutan Penumpang Juga Dapat Dipergunakan Sebagai Angkutan Barang-Barang Produksi Hasil Pertanian, Kehutanan, Dan Hasil-Hasil Lainnya. Pada Tahun 2016, Total Kendaaran Yang Ada Di Kabupaten Belu Sebanyak 64.905 Unit Dengan Jenis Kendaraan Sepeda Motor Adalah Yang Paling Dominan Yaitu 59.236 Unit. Sedangkan Untuk Transportasi Udara Pada Tahun 2016, Jumlah Pesawat Yang Datang Dan Berangkat Pada Bandara Haliwen Sama Yaitu Sebanyak 744 Pesawat, Dengan Jumlah Penumpang Yang Datang Dan Berangkat Masing-Masing Sebanyak 36.773 Dan 37.936 Orang. Dalam Kehidupan Bermasyarakat Dan Bernegara, Berkomunikasi Merupakan Salah Satu Kebutuhan Yang Sangat Mendasar. Salah Satu Alat/Media Berkomunikasi Adalah Melalui Pos Dan Giro. Pada Tahun 2016, Banyaknya Surat Yang Dikirim Lewat Kantor Pos Di Kabupaten Belu Dengan Tipe Surat Biasa, Kilat Dan Tercatat Adalah 29.436, 2.184 Dan 238 Surat. Untuk Sarana Komunikasi Dengan Telepon, Jumlah Sambungan Telepon Pada Kabupen Belu Tahun 2016 Sebanyak 13 Unit Untuk Jenis Pelanggan Swasta Dan Perorangan. Ht Tp // Be Lu K B. Bp S. Go .Id 37 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 31 Tabel 6.1 Banyaknya Kendaraan Bermotor Di Kabupaten Belu Menurut Jenis Kendaraan, 2015-2016 Jenis Kendaraan 2015 2016 Perubahan 1 2 3 4 1. Sepeda Motor 54 350 59 236 8,25 2. Sedan 61 61 0,00 3. Jep 495 520 4,81 4. Bus Dan Sejenisnya 774 776 0,26 5. Pick Up 1 302 1 453 10,39 6. Truck, Water Tank 1 978 2 046 3,32 7. Alat Besar/Berat/ - - - 8. Station Wagon 758 758 0,00 9. Ambulance 45 45 0,00 10. Double Cabin 10 10 0,00 11. Lainnya - - - J U M L A H/ T O T A L 59 773 64 905 7,91 Sumber Resort Kepolisian Belu Tabel 6.2 Jumlah Penerbangan Pesawat Dan Jumlah Penumpang Di Bandara Haliwen Menurut Bulan, 2016 Bulan / Month Pesawat / Aircraft Penumpang / Passengers Datang Berangkat Datang Berangkat 1 2 3 4 5 Januari / January 31 31 1 830 1 971 Pebruari /February 29 29 1 812 1 905 Maret / March 31 31 1 936 1 984 April / April 53 53 2 377 2 519 Mei / May 74 74 3 622 3 565 Juni /June 74 74 3 829 3 804 Juli / July 74 74 3 735 3 625 Agustus / August 76 76 3 642 3 552 September/ September 72 72 3 630 3 707 Oktober/October 74 74 2 858 3 865 Nopember/ November 74 74 3 780 3 723 Desember/ December 82 82 3 722 3 716 Jumlah/Total 744 744 36 773 37 936 Sumber Kantor Pelabuhan Udara Haliwen, Atambua Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 38 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 32 Tabel 6.3 Perkembangan Panjang Jalan Menurut Keadaan Dan Status Jalan Di Kabupaten Belu, 2015-2016 Kilometer Uraian Jalan Negara Jalan Propinsi Jalan Kabupaten 2015 2016 2015 2016 2016 1 2 3 4 5 7 I. JENIS PERMUKAAN/ SURFACE CLASSIFICATION 1. Diaspal / Hotmix 65,187 65,187 64,630 64,630 189,440 2. Krikil / Gravel 0,000 0,000 0,000 0,000 155,075 3. Tanah / Earth 0,000 0,000 0,000 0,000 8,500 4. Tidak Dirinci/ Unclassified 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 J U M L A H I 65,187 65,187 64,630 64,630 353,015 II. KONDISI JALAN/ ROAD CONDITION 1. Baik / Good 64,463 64,463 44,945 44,945 159,507 2. Sedang / Moderate 0,000 0,000 4,309 4,309 45,703 3. Rusak / Damaged 0,724 0,724 11,337 11,337 35,914 4. Rusak Berat /Badly Damaged 0,000 0,000 4,039 4,039 111,891 5. Tidak Dirinci/ Unclassified 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 J U M L A H II 65,187 65,187 64,630 64,630 353,015 III. KELAS JALAN/ ROAD CLASSIFICATION 1. Kelas I 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 2. Kelas II 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 3. Kelas III 65,187 65,187 0,000 0,000 0,000 4. Kelas III A 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 5. Kelas III B 0,000 0,000 64,630 64,630 0,000 6. Kelas III C 0,000 0,000 0,000 0,000 353,015 7.Tidak Dirinci/ Unclassified 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 J U M L A H III 65,187 65,187 64,630 64,630 353,015 Sumber Dinas Kimpraswil Kabupaten Belu Source Department Of Infrastructure, Belu Regency Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 39 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 33 Tabel 6.4 Banyaknya Surat Yang Dikirim Lewat Kantor Pos Di Kabupaten Belu Menurut Triwulanan Dan Jenis Surat, 2016 Triwulan Surat Yang Dikirim Jumlah Biasa Kilat Tercatat 1 2 3 4 5 I 4 437 754 70 5 261 II 5 639 755 55 6 449 III 7 571 447 50 8 068 IV 11 789 228 63 12 080 Jumlah /Total 29 436 2 184 238 31 858 Sumber PT. Pos Indonesia, Atambua Tabel 6.5 Jumlah Sambungan Telepon Yang Disambung Menurut Jenis Pelanggan Dan Wilayah Di Kabupaten Belu , 2016 Wilayah Pemerintah Swasta / Perorangan Jumlah 1 2 3 4 Atambua - 13 13 Sumber Kantor Cabang Telekomunikasi Atambua Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 40 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 34 Tabel 6.6 Daya Terpasang, Produksi, Dan Distribusi PT. PLN Persero Menurut Cabang/Ranting PLN Di Kabupaten Belu, 2016 PLTD/Sub Ranting Daya Pasang KW Produksi Lisrik Kwh Listrik Terjual Kwh Dipakai Sendiri Kwh Susut/ Hilang Kwh 1 2 3 4 5 6 Atambua 1 9 905 30 539 930 27 668 968 172 480 2 698 482 Atapupu 1 INTERKONEKSI DENGAN ATAMBUA Naitimu 1 Silawan 1 Manleten 1 Haekesak 1 Lamaknen 320 399 870 - 231 800 168 070 Jumlah / Total 14 075 40 377 194 32 563 924 483 260 7 330 010 Sumber Perusahaan Listrik Negara Ranting Atambua Keterangan 1 Interkoneksi Dengan Atambua 2 Interkoneksi Dengan Betun/ Mulai Tahun 2012 Ranting Haekesak Dan Kaputu Interkoneksi Dengan Ranting Atambua Data Menggunakan Data Tahun 2013, Data Tahun 2014 Dan 2015 Tidak Tersedia Tabel 6.7 Perkembangan Jumlah Pelanggan Dan Pemakaian Listrik PLN Menurut Cabang/Ranting PLN Di Kabupaten Belu, 2015-2016 PLTD/Sub Ranting Sub Branch Pelanggan Costumers Pemakaian Electricity Consumption KWH 2015 2016 2015 2016 1 2 3 4 5 Atambua 1 14 265 14 265 16 653 856 16 653 856 Atapupu 1 1 460 1 460 1 704 496 1 704 496 Naitimu 1 3 233 3 233 3 774 407 3 774 407 Silawan 1 445 445 519 521 519 521 Manleten 1 2 105 2 105 2 457 509 2 457 509 Haekesak 1 944 944 1 102 085 1 102 085 Lamaknen 1 812 1 812 2 115 443 2 115 443 Jumlah / Total 24 264 24 264 28 327 317 28 327 317 Sumber Perusahaan Listrik Negara Ranting Atambua Keterangan Data Tahun 2016 Tidak Tersedia Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 41 / 4 6 Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 42 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 36 Salah Satu Indikator Yang Dapat Digunakan Untuk Mengukur Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Adalah Dengan Melihat Besarnya Pola Konsumsi Atau Pengeluaran Masyarakat. Pa- Da Umumnya Di Negara / Daerah Yang Sudah Maju, Pengeluaran Untuk Aneka Barang Dan Jasa Non Makanan Merupakan Bagian Terbesar Dari Keseluruhan Pengeluaran Rumah Tangga Yang Mencerminkan Pola Konsumsi Atau Tingkat Kehidupan Dan Kesejahteraan Masyarakatnya Sudah Semakin Tinggi. Pengeluaran / Konsumsi Penduduk Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Yang Semakin Tinggi Dapat Disebabkan Oleh Meningkatnya Kualitas Barang Dan Jasa Yang Dikonsumsi Oleh Rumah Tangga Dan Juga Makin Banyaknya Jenis Dan Volume Barang Yang Dikonsumsi. Pengeluaran Yang Tinggi Dapat Juga Disebabkan Oleh Tingkat Harga Yang Tinggi Di Suatu Daerah. Proporsi Pengeluaran Rata - Rata Per Kapita Penduduk Kabupaten Belu Tahun 2016 Untuk Konsumsi Makanan Adalah 57,25 Persen Dan Konsumsi Bukan Makanan Adalah 42,75 Persen. Pada Tahun 2016, Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Untuk Makanan Sebesar Rp345.947 Dan Konsumsi Bukan Makanan Sebesar Rp258.356. Dengan Adanya Kenaikan Harga Dan Makin Banyaknya Ragam Atau Volume Barang Yang Dikonsumsi Maka Dapat Memicu Makin Besarnya Pengeluaran Penduduk Dari Tahun Ke Tahun. Konsumsi Bahan Makanan Bila Dikaji Lebih Jauh Tentang Konsumsi Bahan Makanan Maka Dalam Kurun Waktu Delapan Tahun Terakhir Kecenderungan Konsumsi Rata - Rata Per Kapita Penduduk Kabupaten Belu Untuk Beberapa Jenis Bahan Makanan Menurun. Berdasarkan Hasil Susenas Tersebut Dapat Dilihat Bahwa Komoditas Jenis Barang Konsumsi Yang Sifatnya Inferior Semakin Berkurang Se- Dang Yang Sifatnya Superiority Semakin Meningkat. Berdasarkan Data Susenas 2016, Rata-Rata Perkapita Sebulan Dari Total Jenis Penge- Luaran Untuk Kelompok Makanan, Maka Yang Paling Banyak Pengeluaran Adalah Untuk Konsum- Si Padi-Padian Yaitu Sebesar 33,24 Persen, Konsumsi Makanan Dan Minuman Jadi Sebesar 13,95 Persen, Untuk Konsumsi Rokok Sebesar 10,55 Persen, Serta Konsumsi Sayur-Sayuran Sebesar 9,16 Persen. Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id 43 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 37 Pola Konsumsi Penduduk Di Kabupaten Belu Masih Didominasi Oleh Kelompok Padi - Padian, Makanan Dan Minuman Jadi, Rokok Dan Sayur-Sayuran. Pola Konsumsi Masyarakat Kabupaten Belu Pada Tahun 2016 Ini Tidak Mengalami Perubahan Dari Tahun SeBelumnya Yang Masih Didominasi Oleh Konsumsi Padi-Padian. Hal Ini Menunjukkan Bahwa Sebagian Besar Rumah Tangga Di Kabupaten Belu Yang Mayoritas Penduduk Perdesaan Dengan Mata Pencaharaian Utama Sebagai Petani, Konsumsi Makanan Utamanya Adalah Hasil - Hasil Pertanian Sendiri. Namun Selain Itu Juga, Masyarakat Di Perkotaan Sudah Mulai Banyak Mengonsumsi Makanan Jadi Seperti Biskuit, Makanan Dan Minuman Kaleng, Dan Sebagainya. Pengeluaran Penduduk Menurut Kelompok Pengeluaran Besarnya Pengeluaran Per Kapita Penduduk Selama Sebulan Merupakan Salah Satu Indikator Yang Penting Untuk Mengukur Tingkat Kesejahteraan Penduduk Karena Besarnya Pengeluaran Akan Menggambarkan Sudah Seberapa Jauh Suatu Kelompok Penduduk Dapat Memenuhi Kebutuhannya. Diasumsikan Bahwa Besar Pendapatan Meningkat Pengeluaran Di Sini Merupakan Proksi Dari Pada Pendapatan, Maka Kebutuhan Penduduk Semakin Dapat Dipenuhi Dan Diharapkan Tingkat Kesejahteraan Akan Meningkat. Dari Tabel Di Bawah Menunjukkan Bahwa Sudah Tidak Ada Lagi Penduduk Di Kabupaten Belu Yang Mempunyai Pengeluaran Per Kapita Sebulan Di Rentang Rp100.000 Sampai Dengan Rp199.999. Ini Memperlihatkan Bahwa Biaya Hidup Di Kabupaten Belu Pada Umumnya Se- Makin Mahal. Dalam Satu Bulan, Sebanyak 10,80 Persen Penduduk Belu Mempunyai Penge- Luaran Rata-Rata Antara Rp200.000 Sampai Dengan Rp299.999, Rp300.000 Sampai Dengan Rp499.999 Sebanyak 35,00 Persen, Rp500.000 Sampai Dengan Rp749.000 Sebanyak 31,80 Per- Sen, Rp750.000 Sampai D Engan Rp999.999 Sebanyak 12,96 Persen, Dan Rp1.000.000 Ke Atas Sebanyak 9,44 Persen. Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .I 44 / 4 6 Indikator Ekonomi Kabupaten Belu 2016 38 Jenis Pengeluaran 2016 Nilai 1 2 3 A. MAKANAN 345 947 57,25 B. BUKAN MAKANAN 258 356 42,75 1. Perumahan 143 067 55,38 2. Barang Jasa 38 509 14,91 3. Biaya Pendidikan 15 670 6,06 4. Kesehatan 21 177 8,19 5. Pakaian Dan Alas Kaki 8 117 3,14 6. Barang Tahan Lama 7. Pajak Dan Asuransi 8. Keperluan Pesta 8 854 11 697 11 265 3,43 4,53 4,36 J U M L A H 604 303 100 Tabel 7.1 Pengeluaran Rata-Rata Per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran 2016 Golongan Pengeluaran J U M L A H Persentase 1 2 3 100 000 - 149 999 0 0,00 150 000 - 199 999 0 0,00 200 000 - 299 999 22 374 10,80 300 000 - 499 999 72 510 35,00 500 000 - 749 999 65 880 31,80 750 000 - 999 999 26 849 12,96 1 000 000 19 557 9,44 J U M L A H 207 170 100 Tabel 7.2 Penduduk Kabupaten Belu Menurut Golongan Pengeluaran Per Kapita 2016 Ht Tp // Be Lu K B. Bp S. Go .Id 45 / 4 6 BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Belu Jl Dr GA Siwabessy No. 2, Atambua, NTT85714 Telp/Faks 0389 21317, Email Bps5306bps.Go.Id Homepage

Halaman 2
Lihat Detail

P//Belukab.Bps.Go.Id Ht Tp // Be Lu Ka B. Bp S. Go .Id Po We Red By TC PD F W Ww .Tcp Df.O Rg 46 / 4 6