Deep Search Publikasi

Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi

Indeks Pembangunan Manusia Kota Binjai 2018 Indeks Pembangunan Manusia Kota Binjai 2018
Indeks Pembangunan Manusia Kota Binjai 2018

BPS Kota Binjai

Lihat Publikasi
Cari kata kunci:

Menampilkan 78 halaman dengan kata kunci "Indeks Pembangunan Manusia Kota Binjai 2018"

Halaman 4
Lihat Detail

Ps //B Inja Iko Ta.B Ps. Go. Id TIM PENYUSUN Indeks Pembangunan Manusia Kota Binjai 2018 Penanggung Jawab Umum Ir. Ida Suswati, M.Si Penanggung Jawab Teknis Imelda Yamin, S.ST Penyusun Deby Ayuningtias, A.Md Editor Morina Natalia Tarigan, S.ST Cover/Desain Deby Ayuningtias, A.Md

Halaman 3
Lihat Detail

Ps //B Inja Iko Ta.B Ps. Go. Id Indeks Pembangunan Manusia Kota Binjai 2018 ISBN 978-623-91552-5-4 No. Publikasi 12760.1915 Katalog 4102002.1276 Ukuran Buku 15 Cm X 21 Cm Jumlah Halaman Xii 64 Halaman Naskah Badan Pusat Statistik Kota Binjai Penyunting Badan Pusat Statistik Kota Binjai Gambar Cover Oleh Badan Pusat Statistik Kota Binjai Diterbitkan Oleh BPS Kota Binjai Dicetak Oleh CV. Rilis Grafika Dilarang Mengumumkan, Mendistribusikan, Mengomunikasikan, Dan/Atau Menggandakan Sebagian Atau Seluruh Isi Buku Ini Untuk Tujuan Komersial Tanpa Izin Tertulis Dari Badan Pusat Statistik

Halaman 12
Lihat Detail

Ps //B Inja Iko Ta.B Ps. Go. Id Daftar Gambar X Indeks Pembangunan Manusia Kota Binjai Tahun 2018 DAFTAR GAMBAR Halaman 2.1 Klasifikasi Capaian IPM .............................................................. 23 3.1. Diagram Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Binjai Menurut Kecamatan Tahun 2018............................................................. 38 3.2 Piramida Penduduk Kota Binjai Tahun 2018 .............................. 38 3.3 Pertumbuhan Ekonomi Kota Binjai Dan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014-2018. ................................................... 49 3.4 Perkembangan IPM Kota Binjai 2014-2018 .. 50 3.5 Indeks Pembangunan Manusia Kota Binjai 2018.. ................ 52 3.6 Selisih Dan Pertumbuhan IPM Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2018.................................. ....... 53

Halaman 29
Lihat Detail

Ps //B Inja Iko Ta.B Ps. Go. Id Konsep Dan Metodologi 16 Indeks Pembangunan Manusia Kota Binjai Tahun 2018 Penyempurnaan, Yaitu Mengganti Tahun Dasar PNB Per Kapita Dari Tahun 2005 Menjadi 2011 Dan Merubah Metode Agregasi Indeks Pendidikan Dan Rata-Rata Aritmatik Menjadi Rata-Rata Geometrik. Data Yang Digunakan Untuk Keperluan Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kota Binjai Ini Sebagian Besar Menggunakan Data Primer, Yakni Data Yang Dikumpulkan Langsung Oleh Badan Pusat Statistik Kota Binjai Melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional SUSENAS Semesteran Tahun 2018. Badan Pusat Statistik Untuk Mengumpulkan Data Sosial Kependudukan Yang Cakupannya Relatif Luas, Antara Lain Bidang Pendidikan, Kesehatan Dan Gizi, Perumahan, Sosial Budaya, Konsumsi Atau Pengeluaran Rumah Tangga Dan Sosial Ekonomi Lainnya Yang Disebut Dengan Data KOR Keterangan Pokok Dan Data MODUL Keterangan Khusus. Pelaksanaan Susenas Ini Dilakukan Secara Serentak Diseluruh Wilayah Indonesia Dengan Jumlah Sampel Berbeda-Beda Yang Tersebar Diseluruh Propinsi Dan Kabupaten. Sampel Pendataan SUSENAS Di Kota Binjai Tersebar Di Lima Kecamatan Yang Dibagi Habis Untuk Beberapa Kelurahan Terpilih, Dan Setiap Kelurahan Dibagi Menjadi Blok Sensus.

Halaman 30
Lihat Detail

Ps //B Inja Iko Ta.B Ps. Go. Id Konsep Dan Metodologi Indeks Pembangunan Manusia Kota Binjai Tahun 2018 17 2.4 Perubahan Metodologi IPM Tahun 2014 Pada Tahun 2014 Terjadi Perubahan Indikator Dan Metode Penghitungan IPM, Yaitu 1. Angka Melek Huruf AMH Pada Metode Lama Diganti Dengan Angka Harapan Lama Sekolah HLS, Produk Domestik Bruto PDB Per Kapita Diganti Dengan Produk Nasional Bruto PNB Per Kapita. 2. Pada Metode Lama, Terdapat 27 Komoditas Yang Digunakan Dalam Menghitung Paritas Daya Beli. Pada Metode Baru, Terpilih 96 Komoditas Dalam Penghitungan Paritas Daya Beli. 3. Metode Agregasi Diubah Dari Rata-Rata Aritmatik Menjadi Rata- Rata Geometrik. Alasan Yang Menjadi Dasar Perubahan Metodologi Penghitungan IPM, Yaitu 1. Beberapa Indikator Sudah Tidak Tepat Untuk Digunakan Dalam Penghitungan IPM. Angka Melek Huruf AMH Sudah Tidak Relevan Dalam Mengukur Pendidikan Secara Utuh Karena Tidak Dapat Menggambarkan Kualitas Pendidikan. Selain Itu, Karena AMH Di Sebagian Besar Daerah Sudah Tinggi, Sehingga Tidak Dapat Membedakan Tingkat Pendidikan Antar Daerah Dengan

Halaman 31
Lihat Detail

Ps //B Inja Iko Ta.B Ps. Go. Id Konsep Dan Metodologi 18 Indeks Pembangunan Manusia Kota Binjai Tahun 2018 Baik. Produk Domestik Bruto PDB Per Kapita Tidak Dapat Menggambarkan Pendapatan Masyarakat Pada Suatu Wilayah. 2. Kontribusi 27 Komoditas Metode Lama Terus Menurun Dari 37,52 Persen Pada Tahun 1996 Menjadi 24,66 Persen Pada Tahun 2012. 3. Penggunaan Rumus Rata-Rata Aritmatik Dalam Penghitungan IPM Menggambarkan Bahwa Capaian Yang Rendah Di Suatu Dimensi Dapat Ditutupi Oleh Capaian Tinggi Dimensi Lain. Keunggulan IPM Metode Baru, Yaitu 1. Menggunakan Indikator Yang Lebih Tepat Dan Dapat Membedakan Dengan Baik Diskriminatif. Dengan Memasukkan Rata-Rata Lama Sekolah Dan Angka Harapan Lama Sekolah, Bisa Didapatkan Gambaran Yang Lebih Relevan Dalam Pendidikan Dan Perubahan Yang Terjadi. PNB Menggantikan PDB Karena Lebih Menggambarkan Pendapatan Masyarakat Pada Suatu Wilayah. 2. Dengan Menggunakan Rata-Rata Geometrik Dalam Penyusunan IPM Dapat Diartikan Bahwa Capaian Suatu Dimensi Tidak Dapat Ditutupi Oleh Capaian Di Dimensi Lain. Artinya, Untuk Mewujudkan Pembangunan Manusia Yang Baik, Ketiga Dimensi Harus Memperoleh Perhatian Yang Sama Besar Pentingnya.

Halaman 33
Lihat Detail

Ps //B Inja Iko Ta.B Ps. Go. Id Konsep Dan Metodologi 20 Indeks Pembangunan Manusia Kota Binjai Tahun 2018 Dengan Model West, Yang Sesuai Dengan Histori Kependudukan Dan Kondisi Indonesia Dengan Negara-Negara Asia Tenggara Pada Umumnya Preston, 2004. Dalam Komponen Angka Harapan Hidup Ini, Angka Tertinggi Sebagai Batas Atas Untuk Penghitungan Indeks Dipakai 85 Delapan Puluh Lima Tahun Dan Terendah 20 Dua Puluh Lima Tahun. Angka Tersebut Diambil Sesuai Standar UNDP Dan BPS. 2. Pengetahuan Indikator Yang Digunakan Dalam Mengukur Dimensi Pendidikan Penduduk Adalah Harapan Lama Sekolah HLS Dan Rata-Rata Lama Sekolah RLS. HLS Adalah Lamanya Sekolah Dalam Tahun Yang Diharapkan Akan Dirasakan Oleh Anak Pada Umur Tertentu Dimasa Mendatang, Dengan Asumsi Kemungkinan Anak Tersebut Akan Tetap Bersekolah Pada Umur-Umur Berikutnya Sama Dengan Rasio Penduduk Yang Bersekolah Per Jumlah Penduduk Untuk Umur Yang Sama Saat Ini. Tujuan Penghitungan HLS Adalah Untuk Mengetahui Kondisi Pembangunan Sistem Pendidikan Di Berbagai Jenjang Yang Ditunjukkan Dalam Bentuk Lamanya Pendidikan Dalam Tahun Yang Diharapkan Dapat Dicapai Oleh Setiap Anak. Rata-Rata Lama Sekolah Menggambarkan Jumlah Tahun Yang Digunakan Oleh Penduduk 15 Tahun Ke Atas Dalam Menjalani

Halaman 34
Lihat Detail

Ps //B Inja Iko Ta.B Ps. Go. Id Konsep Dan Metodologi Indeks Pembangunan Manusia Kota Binjai Tahun 2018 21 Pendidikan Formal. Asumsi Yang Digunakan Dalam Penghitungan RLS Adalah Dalam Kondisi Normal Rata-Rata Lama Sekolah Suatu Wilayah Tidak Akan Turun. Cakupan Penduduk Yang Dihitung RLS Adalah Penduduk Berusia 25 Tahun Ke Atas. RLS Dihitung Untuk Usia 25 Tahun Ke Atas Dengan Asumsi Pada Umur 25 Tahun Proses Pendidikan Sudah Berakhir. Penghitungan RLS Pada Usia 25 Tahun Ke Atas Juga Mengikuti Standar Internasional Yang Digunakan Oleh UNDP. Dalam Penghitungan Indeks Pendidikan, Batasan Nilai Maksimum Dan Minimum Juga Digunakan Sesuai Standar UNDP Dan BPS. Batas Maksimum Untuk HLS Adalah 18 Tahun Sedangkan Batas Minimumnya Adalah 0 Tahun. Untuk Rata-Rata Lama Sekolah Menggunakan Batas Maksimum 15 Tahun Dan Minimum 0 Tahun. Batas Maksimum Tersebut Mengindikasikan Tingkat Pendidikan Maksimum Setara Lulus Sekolah Menengah Atas SMA. 3. Hidup Layak Dimensi Ketiga Ukuran Kualitas Hidup Manusia Adalah Standar Hidup Layak. Dalam Cakupan Yang Lebih Luas Standar Hidup Layak Menggambarkan Tingkat Kesejahteraan Yang Dinikmati Oleh Penduduk Sebagai Dampak Semakin Membaiknya Perekonomian. Untuk Menghitung Paritas Daya Beli, BPS Menggunakan Rata-Rata

Halaman 40
Lihat Detail

Ps //B Inja Iko Ta.B Ps. Go. Id Konsep Dan Metodologi 28 Indeks Pembangunan Manusia Kota Binjai Tahun 2018 ,2012 100 4. Pengeluaran Per Kapita Langkah Pertama Yaitu Menghitung Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Langkah Kedua Yaitu Menghitung Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Dalam Harga Konstan Riil Langkah Ketiga Yaitu Menghitung Paritas Daya Beli Langkah Keempat Yaitu Menghitung Pengeluaran Per Kapita Disesuaikan. Penghitungan Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Dilakukan Dalam 3 Tahap, Yaitu Menghitung Pengeluaran Per Kapita Anggota Rumah Tangga Untuk Setiap Rumah Tangga Menghitung Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Untuk Setiap Kabupaten/Kota Menghitung Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Per Tahun Dalam Ribuan Y T Rata- Rata Pengeluaran Per Kapita Per Bulan X 12/1000. Menghitung Nilai Riil Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Per Tahun Atas Dasar Tahun 2012 Dengan Rumus Keterangan Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Per Tahun Atas Dasar Harga Konstan 2012 Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Per Tahun Pada Tahun T ,2012 IHK Tahun T Dengan Tahun Dasar 2012

Halaman 41
Lihat Detail

Ps //B Inja Kot A.B Ps. Go. Id Konsep Dan Metodologi Indeks Pembangunan Manusia Kota Binjai Tahun 2018 29 Menghitung Paritas Daya Beli Dilakukan Dengan 3 Tahap, Yaitu Tahap Pertama Menghitung Harga Rata-Rata Komoditas Terpilih Dengan Rumus Untuk Harga Yang Tidak Terdapat Pada Modul Konsumsi Susenas, Harga Diperoleh Dari IHK, Yaitu Perlengkapan Mandi Pasta Gigi, Sabun Mandi, Shampo, Sikat Gigi Barang Habis Pakai Rumah Tangga Bola Lampu, Lampu TL/Neon, Korek Api Gas, Obat Nyamuk Bakar, Pembasmi Nyamuk Cair, Pembasmi Nyamuk Spray, Pembersih Laintai Sabun Cuci Sabun Cuci Piring, Sabun Cream Detergent Barang Kecantikan Bedak, Deodorant, Body Lotion, Lipstik, Minyak Rambut, Minyak Parfum, Pelembap Muka, Pembersih Dan Penyegar Perawatan Kulit, Kuku, Mka, Rambut Tarif Creambath, Keterangan P I Rata-Rata Harga Komoditi I Per Satu Satuan Di Suatu Wilayah V I Total Value Biaya Yang Dikeluarkan Untuk Komoditi I Di Suatu Wilayah Q I Total Kuantum Dari Komoditi I Yang Dikonsumsi Di Suatu