Deep Search Publikasi

Merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mencari kata kunci di dalam dokumen Publikasi

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna Tahun 2008 Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna Tahun 2008
Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna Tahun 2008

BPS Kab. Natuna

Lihat Publikasi
Cari kata kunci:

Menampilkan 1 halaman dengan kata kunci "Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna Tahun 2008"

Halaman 1
Lihat Detail

Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Ii Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 ISSN - Katalog BPS 6501.21.03 Ukuran Buku 16 Cm X 21 Cm Jumlah Halaman Xi 47 Naskah BPS Kabupaten Natuna Seksi Statistik Distribusi Gambar Kulit BPS Kabupaten Natuna Seksi Statistik Distribusi Diterbitkan Oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Natuna Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Penanaman Modal Kabupaten Natuna Boleh Dikutip Dengan Menyebutkan Sumbernya May Be Citied With Reference To The Source Ht Tp // N Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Iii BUPATI Natuna Kata Sambutan Dalam Era Pembangunan Seperti Sekarang Ini, Data Statistik Merupakan Sesuatu Yang Sangat Penting Karena Untuk Memberikan Gambaran Objektif Tentang Suatu Wilayah Yang Berkembang Pesat Dan Masih Berusia Muda Seperti Kabupaten Natuna. Informasi Statistik Yang Lengkap, Akurat Dan Komprehensip Tidak Hanya Diperlukan Pemerintah Daerah Untuk Memformulasikan Berbagai Kebijakan, Tetapi Juga Bagi Dunia Usaha Dalam Memanfaatkan Peluang Investasi Yang Terbuka Sangat Luas Di Daerah Ini. Untuk Itu Saya Menyambut Gembira Terbitnya Publikasi Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 Yang Merupakan Hasil Kerjasama Badan Pusat Statistik Kabupaten Natuna Dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Penanaman Modal Kabupaten Natuna. Saya Mengharapkan Agar Ht Tp // Na Tu N Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 Iv Kegiatan Pengumpulan Data Yang Berkesinambungan Di Setiap Sektor Pembangunan Dapat Lebih Ditingkatkan Lagi, Sehingga Kita Senantiasa Memiliki Data Yang Benar Untuk Diinformasikan Kepada Masyarakat Dan Instansi Yang Memerlukan. Saya Juga Ingin Menekankan Perlunya Kerjasama Dan Uluran Tangan Dari Berbagai Instansi Pemerintah Maupun Swasta Di Daerah Ini, Dalam Upaya Bersama Untuk Menyajikan Data Statistik Yang Lebih Baik Dan Terpercaya Di Masa Mendatang. Untuk Maksud Tersebut Diharapkan Dukungan Dari Semua Pihak Terhadap Data/Informasi Yang Diperlukan Badan Pusat Statistik Kabupaten Natuna Bagi Suksesnya Penyusunan Publikasi Dimasa Mendatang. Akhirnya Penghargaan Saya Sampaikan Kepada Semua Pihak Yang Telah Membantu Terwujudnya Publikasi Ini. Ranai, Agustus 2009 BUPATI Natuna Drs. H. DAENG RUSNADI, M.Si Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 V BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL Kabupaten Natuna Kata Sambutan Di Zaman Globalisasi Saat Ini, Data Dan Informasi Merupakan Hal Yang Sangat Berharga Dan Tidak Mempunyai Batas Dalam Penggunaan Maupun Dalam Pemanfaatannya Untuk Pengembangan Pada Bidang Terkait, Terutama Dalam Perencanaan Pembangunan Di Propinsi Kepulauan Riau Khususnya Di Kabupaten Natuna. Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Natuna Sebagai Salah Satu Lembaga Teknis Di Kabupaten Natuna Mempunyai Tugas Dan Fungsi Mengkoordinir Terselenggaranya Perstatistikan Dasar Di Level Daerah. Terkait Dengan Hal Itu, Maka Sudah Menjadi Tugas BPS Untuk Mengumpulkan Data Lapangan, Baik Data Mengenai Kependudukan, Sosial Maupun Ekonomi. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 Vi Saya Menyambut Baik Dengan Terbitnya Buku Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna Tahun 2008, Sebagai Prakarsa Dalam Hal Dokumentasi/Publikasi Data Dan Informasi Khususnya Dalam Bidang Ekonomi Di Kabupaten Natuna. Akhirnya Saya Berharap, Penerbitan Buku Ini Dapat Berlangsung Secara Berkelanjutan Dan Berkualitas Sehingga Kehadirannya Dapat Memenuhi Atau Melengkapi Informasi Yang Tersedia, Sehingga Kesamaan Bahasa Dalam Mendasari Pengambilan Kebijaksanaan Telah Mulai Dapat Dipenuhi. Dan Kepada Semua Pihak Yang Telah Berperan Dalam Mewujudkan Publikasi Ini, Kami Ucapkan Terima Kasih. Ranai, Agustus 2009 BAPPEDA Kabupaten Natuna K E P A L A, Drs. H. ABDULLAH NIP 195809091989031010 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 Vii BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Natuna Kata Pengantar Sesuai Dengan Salah Satu Peran BPS Sebagai Lembaga Pemerintah Yang Berwenang Mengumpulkan Dan Menyediakan Kebutuhan Data Bagi Semua Kalangan, Dan Khususnya Dalam Upaya Untuk Membantu Kelancaran Proses Pembahasan Dan Penilaian Kewajaran Penghitungan Biaya Costing Terhadap Usulan Proyek-Proyek Pembangunan, Perlu Ditunjang Dengan Tersedianya Daftar Harga Satuan Barang Dan Jasa Di Bidang Konstruksi Yang Memadai. Untuk Memperoleh Harga Satuan Barang Dan Jasa Dimaksud, Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Natuna Telah Melaksanakan Pendataan Harga Barang Dan Jasa Di Bidang Konstruksi Secara Langsung Di Lapangan Dengan Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 Viii Mengumpulkan Harga 22 Paket Komoditas Konstruksi Yang Terdiri Dari 17 Jenis Barang/Bahan Bangunan Dan 5 Sewa Alat-Alat Berat. Harga Paket Komoditas Konstruksi Tersebut Diatas Beserta Sejumlah Data Penunjang Lain Yang Akan Digunakan Untuk Menghitung Dan Menyusun Publikasi Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna Tahun 2008. Buku Publikasi Ini Tentu Masih Mengandung Keterbatasan. Kritik Dan Saran Yang Membangun Guna Penyempurnaan Sangat Diharapkan Dan Sangat Kami Hargai. Akhirnya, Saya Sampaikan Penghargaan Dan Terima Kasih Kepada Semua Pihak Yang Telah Memberikan Kontribusinya Hingga Terbitnya Buku Ini. Semoga Publikasi Ini Bermanfaat Bagi Semua Kalangan Pengguna Data. Ranai, Agustus 2009 BPS Kabupaten Natuna K E P A L A, Dra. ERIDA GUSTETY NIP. 340013648 Ht Tp // Na Tu Na Ka .B Ps .G O. Id Ix DAFTAR ISI Halaman Sambutan Bupati Natuna .................................................................................. I Sambutan Kepala Bappeda Kabupaten Natuna ........................................Iii Kata Pengantar Kepala BPS Kabupaten Natuna ......................................... V Daftar Isi ............................................................................................................... Vii Daftar Lampiran ...................................................................................... ..........Ix Viii BAB I PENDAHULUAN ............................................. 1 1.1 Latar Belakang ............................................................ 2 5 1.2 Permasalahan Dana Alokasi Umum DAU ................. 4 1.3 Kegunaan Indeks Kemahalan Konstruksi IKK ........ 7 BAB II METODOLOGI ................................................. 9 2.1 Konsep Dan Defenisi ................................................. 10 2.2 Ruang Lingkup Dan Sumber Data ................................ 11 2.3 Metode Penghitungan ................................................ 13 2.3.1 Paket Komoditas ............................................. 16 20 2.3.2 Diagram Timbang Atau Bobot ......................... 16 2.2.3 Formula Penghitungan ................................... 17 12 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 X BAB III Indeks Kemahalan Konstruksi .... 20 3.1 Harga Perdagangan Besar Konstruksi HPB-K ........ 21 3.2 Indeks Kemahalan Konstrusksi IKK ........................ 24 3.3 Indeks Kemahalan Konstrusksi IKK Kelompok Jenis Bangunan ........................................................... 25 3.4 Indeks Kemahalan Konstrusksi IKK Umum ............ 25 3.5 Indeks Kemahalan Konstrusksi IKK Kabupaten Natuna....................................................... 29 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 Xi DAFTAR LAMPIRAN Halaman Tabel 1. Data Harga 17 Jenis Barang/Bahan Bangunan Dan 5 Sewa Alat Berat Kabupaten/Kota Propinsi Kepulauan Riau Tahun 2008 ..55 Tabel 2. Peringkat Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota Di Propinsi Kepulauan Riau Tahun 2007 Dan 2008 ......67 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Bab 1 Pendahuluan Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id 2 1.1 Latar Belakang Otonomi Daerah Yang Dilaksanakan Sejak 1 Januari 2001 Memberikan Kewenangan Yang Luas Dan Nyata Kepada Daerah Untuk Menyelenggarakan Pemerintahan Dan Pembangunan Di Daerah. Untuk Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah Tersebut, Kepada Pemerintah Daerah Diberikan Kewenangan Untuk Mendayagunakan Potensi Keuangan Daerah Sendiri Serta Sumber Keuangan Lain Seperti Perimbangan Keuangan Pusat Dan Daerah Yang Berupa Dana Bagi Hasil Pajak Dan Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Alokasi Khusus. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 3 Sejak Tahun 2002 Hingga Saat Ini, Peranan Formula DAU Terus Ditingkatkan Dan Peranan Dana Perimbangan Dikurangi Untuk Meningkatkan Kapasitas Fiskal Daerah Dalam Mengoptimalkan Penerimaan Asli Daerah. Sehingga Tidak Dapat Dipungkiri DAU Merupakan Sumber Utama Pendapatan Pemerintah Daerah. Asas Kesenjangan Fiskal Fiscal Gap Yang Mendasari Penghitungan DAU Memerlukan Dukungan Data Yang Valid, Akurat, Dan Terkini Sehingga Pembagian DAU Ke Daerah Menjadi Adil, Proporsional, Dan Merata. Selain Dari Pada Itu, Kebutuhan Dukungan Data Dan Informasi Statistik Yang Lengkap Tidak Hanya Diperlukan Oleh Lembaga Eksekutif Tetapi Juga Legislatif Khususnya Diperlukan Untuk Mengukur Kinerja Eksekutif. Sehubungan Dengan Keperluan Itu, Maka Pada Saat Ini Sangat Diperlukan Tersedianya Data Jumlah Penduduk, Indeks Pembangunan Manusia IPM, Indeks Kemahalan Konstruksi IKK, Dan Produk Domestik Regional Bruto PDRB Tingkat Kabupaten. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 4 1.2 Permasalahan Dana Alokasi Umum DAU Mengingat Begitu Strategisnya Peranan Program Otonomi Daerah Dalam Rangka Memperbaiki Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Selama Ini Terpusat Sentralistik Dan Dianggap Mengabaikan Hak Dan Aspirasi Daerah Untuk Menyelenggarakan Rumahtangganya Sendiri, Maka Keberhasilan Program Otonomi Daerah Sangat Tergantung Kemampuan Formulasi DAU, Sebagai Solusi Dan Instrumen Kebijakan Pemerintah, Mengakomodir Berbagai Kepentingan Dan Aspirasi Daerah. Beberapa Masalah Dan Kendala Yang Merupakan Potensi Penyebab Ketidakberhasilan Formula DAU Sebagai Pengemban Amanat Kemandirian Dan Pemerataan Seperti Dikehendaki Oleh UU Otonomi Daerah Dan UU Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat Dan Daerah Dapat Bersumber Pada Konsep, Formula, Variabel Yang Dipakai, Data/Informasi Yang Tersedia, Dan Teknis Pelaksanaannya. A. Masalah Konseptual Conseptual Problems Masalah Konseptual Conceptual Problem Dalam Menyusun DAU Terletak Pada Bagaimana Menterjemahkan Visi Otonomi Dan Kemandirian Fiskal Yang Diamanatkan Oleh UU Yang Bersifat Normatif Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 5 Seperti Demokrasi, Kemandirian, Partisipasi Masyarakat, Pemerataan Dan Keadilan Ke Dalam Variabel-Variabel Operasional Yang Bersifat Kuantitatif Sebagai Instrumen Kebijakan. B. Kecanggihan Formula Misi Utama DAU Adalah Pemerataan Kemampuan Fiskal Antar Daerah Dan Keseimbangan Keuangan Pemerintah Pusat Dan Daerah. Tolak Ukur Keberhasilan Rumus Perhitungan DAU Ditentukan Oleh Sejauh Mana Tingkat Pemeratan Itu Tercapai Koefisien Variasi Dan Indeks Williamson Yang Kecil. Lebih Dari Itu, Keampuhan Rumus DAU Tersebut Juga Diukur Dengan Kemampuannya Menjamin Terwujudnya Prinsip Keadilan Antar Daerah. C. Ketetapan Variabel Tingkat Keragaman Antar Daerah Dan Pusat Dengan Daerah Di Indonesia Sangat Tinggi Baik Dari Aspek Ekonomi, Sosial, Geografis Dan Sumber Daya Manusia Menyebabkan Sangat Sulit Untuk Memilih Variabel Yang Tepat Memenuhi Aspek Tersebut Dalam Formula DAU. Variabel Yang Terpilih Seharusnya Tidak Hanya Didasarkan Kepada Aspek Teknis Kepraktisan Semata, Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 6 Tetapi Juga Mencerminkan Konsep Dan Sasaran Strategis Otonomi Yang Akan Dicapai. D. Ketersediaan Data Formulasi DAU Memerlukan Berbagai Jenis Data Yang Terkini Dan Lengkap Pada Tingkat Wilayah Yang Lebih Kecil Kabupaten/Kota Yang Belum Semuanya Tersedia. Survei Dan Sistem Pengumpulan Data Statistik Yang Selama Ini Berorientasi Pada Skala Makro Dan Agregatif Harus Diubah Orientasinya Menjadi Skala Kecil Dengan Jangkauan Meluas Dan Rinci. Selain Itu Perlu Ditingkatkan Sistem Pengumpulan Data Sektoral Yang Berasal Dari Instansi Atau Lembaga Teknis. E. Teknis Pelaksanaan DAU Melibatkan Berbagai Pihak Dari Mulai Perencanaan, Hukum, Peraturan, Serta Pelaksanaan Baik Di Pusat Maupun Daerah Sehingga Keberhasilannya Sangat Ditentukan Oleh Sejauh Mana Persamaan Persepsi Dari Pihak Yang Terkait Tentang Arti, Fungsi Dan Tujuan Dana Alokasi Umum DAU. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 7 1.3 Kegunaan Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Untuk Meningkatkan Pelayanan Pemerintah Sangat Dibutuhkan Sarana Dan Prasarana Berupa Bangunan Gedung Baik Untuk Tempat Tinggal Maupun Untuk Sarana Umum, Jalan, Jembatan, Irigasi Dan Lain Sebagainya. Pembangunan Ini Semua Merupakan Tanggung Jawab Pemerintah Daerah. Kondisi Geografis Negara Indonesia Menyebabkan Perbedaan Pembiayaan Untuk Membangun Fasilitas-Fasilitas Tersebut. Hal Inilah Yang Mendasari Untuk Digunakannya Indeks Harga Bahan Bangunan Sebagai Pembeda Kebutuhan Suatu Daerah Dilihat Dari Sektor Konstruksi. Formula Indeks Yang Digunakan Adalah Indeks Laspeyres Yaitu Indeks Harga Yang Ditimbang Dengan Kuantitas Pada Tahun Dasar. Sedangkan Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota Didapatkan Dari Perbandingan Tingkat Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota Terhadap Kemahalan Rata-Rata Nasional. Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Sebagai Salah Satu Informasi Yang Dibutuhkan Pemerintah Daerah Adalah Informasi Yang Memuat Berbagai Harga Barang Dan Jasa Ht P //N At Un Ak Ab .B Ps .G O. I Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 8 Khususnya Di Bidang Konstruksi. Selain Sebagai Salah Satu Komponen/Variabel Dasar Dalam Menghitungan Dana Alokasi Umum DAU, Indeks Kemahalan Konstruksi Juga Berguna Dalam Mendapatkan Standarisasi Harga Barang Dan Jasa Yang Digunakan Dalam Kegiatan Pembangunan. Selain Itu Perkembangan Harga Barang Dan Jasa Yang Diikuti Dari Waktu Ke Waktu Dapat Dijadikan Sebagai Indikator Pembangunan, Baik Sebagai Indikator Input, Indikator Proses Ataupun Indikator Output. Publikasi Ini Juga Berguna Sebagai Standarisasi Harga Khususnya Barang Dan Jasa Yang Digunakan Dalam Kegiatan Konstruksi, Sehingga Dapat Ditentukan/Dinilai Kewajaran Suatu Anggaran Kegiatan Oleh Tim Pembahas Anggaran. Selain Itu, Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Yang Dihasilkan Dapat Membantu Pihak-Pihak Swasta, Dalam Hal Ini Pengusaha Untuk Menilai Kemampuan Perusahaannya Pada Saat Ini Dibanding Pada Waktu Perusahaan Berdiri. Tingkat Kemampuan Perusahaannya Pada Saat Ini Dapat Dipakai Dalam Proses Pelelangan Suatu Kegiatan Khususnya Proyek-Proyek Konstruksi Bangunan. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id BAB II METODOLOGI Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id 10 2.1 Konsep Dan Definisi Tingkat Kemahalan Konstruksi TKK Merupakan Cerminan Dari Suatu Nilai Bangunan/Konstruksi, Yaitu Biaya Yang Dibutuhkan Untuk Membangun 1 Satu Unit Bangunan Per Satuan Ukuran Luas Di Suatu Kabupaten/Kota Atau Propinsi. TKK Diperoleh Melalui Pendekatan Terhadap Harga Sejumlah Bahan Bangunan/Konstruksi Dan Harga Sewa Alat Berat Yang Mempunyai Nilai Atau Andil Cukup Besar Dalam Bangunan Tersebut. Indeks Kemahalan Konstruksiikk Adalah Angka Indeks Yang Menggambarkan Perbandingan TKK Suatu Kabupaten/Kota Atau Propinsi Terhadap TKK Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 11 Kabupaten/Kota Atau Propinsi Lain. Sesuai Dengan Pengertiannya, IKK Dapat Dikategorikan Sebagai Indeks Spasial, Yaitu Indeks Yang Menggambarkan Perbandingan Harga Untuk Wilayah Yang Berbeda Pada Periode Waktu Tertentu. Berbeda Dengan Pengertian Indeks Periodikal Atau Temporal Yang Selama Ini Sudah Kita Kenal, Seperti Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB Atau Indeks Harga Konsumen IHK, Kedua Indeks Harga Tersebut Menggambarkan Perkembangan Harga Di Suatu Wilayah Pada Periode Waktu Tertentu Terhadap Periode Tahun Dasar. Sejak Tahun 2005, IKK Disajkan Dengan Memperhitungkan Pula Perkembangan Harga Periode Tertentu Terhadap Harga Periode Dasar Pebruari 2004, Harga Yang Digunakan Dalam Penghitungan IKK 2004 2.2 Ruang Lingkup Dan Sumber Data Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Tahun 2008 Secara Nasional Dihitung Dalam Dua Versi, Yaitu IKK 450 Kabupaten/Kota Yang Sama Dengan Tahun 2007 Dan IKK 451 Kabupaten/Kota Dengan Menambah 1 Satu Kabupaten Pemekaran Di Papua Yaitu Memberamo, Adapun Untuk Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 12 IKK Propinsi Dihitung Di 33 Propinsi.Namun Yang Akan Dipakai Dalam Publikasi Ini Adalah IKK 451 Kabupaten/Kota Tahun 2008. Data Dasar Yang Digunakan Dalam Melakukan Penghitungan IKK Kabupaten Natuna Tahun 2008 Dalam Publikasi Ini Adalah Harga Perdagangan Besar Bahan Bangunan/Konstruksi Dan Harga Sewa Alat Berat Yang Diperoleh Melalui Survei Harga Perdagangan Besar Dan Konstruksi Yang Dilakukan Di Kabupaten Natuna Secara Triwulan Dengan Menggunakan Daftar HPB-K. Secara Garis Besar Jenis Data Yang Dicakup Dalam Daftar HPB-K Yaitu Harga Bahan Bangunan/Konstruksi, Meliputi Yang Terdiri Dari Bahan-Bahan Bangunan Dari Kayu Gergajian/Lapis, Seperti Kayu Meranti Dengan Berbagai Ukuran Barang-Barang Hasil Pertambangan/Penggalian, Seperti Pasir Dan Batu Kali Serta Barang-Barang Hasil Industri Dengan Berbagi Kualitas, Seperti Semen, Keramik, Seng Gelombang, Barang-Barang Dari Plastik, Barang- Barang Dari Kaca, Dan Lain Sebagainya. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 13 Harga Jasa Sewa Alat Berat, Meliputi Misalkan Harga Sewa Satu Unit Dump Truck, Dan Lain Sebagainya. Harga Upah Jasa Konstruksi Misalnya Upah Seorang Mandor Konstruksi Dalam Orang Hari, Dan Lain Sebagainya. Selain Data Harga Dalam Daftar HPB-K Juga Dilakukan Survei Serentak Seluruh Kabupaten/Kota Pada Bulan April 2008, Data Lain Yang Digunakan Dalam Penghitungan IKK Adalah Diagram Timbang DT Yang Terdiri Dari Diagram Timbang Kelompok Jenis Bangunan 3 Kelompok Bangunan Dan DT Umum Masing-Masing Kabupaten/Kota. 2.3 Metode Penghitungan IKK Dihitung Menurut Kelompok Jenis Bangunan Yang Mengacu Pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia KBLI. Seperti Halnya IKK 2007, Penghitungan IKK 2008 Juga Menggunakan 3 Tiga Kelompok Jenis Bangunan, Yaitu A. Bangunan Tempat Tinggal Dan Bukan Tempat Tinggal,Yaitu Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .I Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 14 Konstruksi Gedung Tempat Tinggal, Meliputi Rumah Yang Dibangun Sendiri, Real Estate, Rumah Susun, Dan Perumahan Dinas. Konstruksi Gedung Bukan Tempat Tinggal, Meliputi Konstruksi Gedung Perkantoran, Industri, Kesehatan, Pendidikan, Tempat Hiburan, Tempat Ibadah, Terminal/Stasiun, Dan Bangunan Monumental Lainnya. B. Jalan, Jembatan, Dan Pelabuhan, Yaitu Bangunan Jalan Dan Jembatan Meliputi Pembangunan Jalan, Jembatan, Jembatan Kereta Api, Landasan Pesawat Terbang, Pagar/Tembok, Drainase Jalan, Marka Jalan Dan Rambu-Rambu Lalu Lintas. Bangunan Pelabuhan Meliputi Pembangunan Pelabuhan Dan Dermaga C. Bangunan Lainnya, Yaitu Bangunan Pekerjaan Umum Untuk Pertanian Prasarana Pertanian, Yang Terdiri Dari A. Bangunan Pengairan, Meliputi Pembangunan Waduk Reservoir, Bendungan Weir, Embung, Jaringan Irigasi, Pintu Air, Sipon Dan Drainase, Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 15 Irigasi, Talang, Check Dam, Tanggul Pengendalian Banjir, Tanggul Laut, Krib, Dan Waduk. B. Bangunan Tempat Proses Hasil Pertanian, Meliputi Bangunan Penggilingan Dan Bangunan Pengeringan. Bangunan Pekerjaan Umum Lainnya, Meliputi Pembangunan Lapangan Olahraga, Lapangan Parkir, Dan Sarana Lingkungan Pemukiman. Pada Tahun 2004 Dan Tahun-Tahun Sebelumnya, Angka IKK Rata-Rata Nasional Sama Dengan 100, Sedangkan Pada Tahun 2005 Angka IKK Rata-Rata Nasional Disesuaikan Menjadi 125,10. Kenaikan Sebesar 25,10 Persen Ini Berdasarkan Perkembangan Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB Barang-Barang Konstruksi Dari Bulan Pebruari 2004 Ke Bulan Mei 2005. Kemudian Untuk Tahun 2008 Angka IKK Rata-Rata Nasional Adalah 204,79 Disesuaikan Dengan Kenaikan IHPB Barang-Barang Konstruksi Dari Bulan Pebruari 2004 Sampai Bulan Mei 2008. Ht P //N Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 16 2.3.1 Paket Komoditas Paket Komoditas Yang Digunakan Dalam Penghitungan IKK Kabupaten Natuna Tahun 2008 Terdiri Dari 17 Jenis Barang Dan 4 Sewa Alat Berat, Yaitu Pasir Pasang, Batu Kali, Kayu Papan, Kayu Balok, Kayu Lapis, Cat Tembok, Cat Kayu/Besi, Aspal, Pipa PVC, Kaca, Batu Bata, Semen, Batu Split, Lantai Keramik, Besi Beton, Seng Plat, Seng Gelombang, Sewa Alat Berat Excavator, Bulldozer, Three Wheel Roller Mesin Gilas, Dan Dump Truck. Jenis Barang Dan Sewa Alat Berat Tersebut Dipilih Karena Mempunyai Nilai Atau Andil Cukup Besar Dalam Membuat Masing-Masing Jenis Kelompok Bangunan Serta Harga Barang-Barang Tersebut Comparable Atau Mempunyai Keterbandingan Antar Kabupaten/Kota Di Seluruh Indonesia. 2.3.2 Diagram Timbang DT Atau Bobot DT Atau Bobot Terdiri Dari DT Kelompok Jenis Bangunan Dan DT Umum. DT Kelompok Jenis Bangunan Digunakan Untuk Menghitung Tingkat Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota Yang Disusun Berdasarkan Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 17 Besarnya Volume Masing-Masing Jenis Bangunan Untuk Membangun Satu Unit Bangunan Per Satuan Ukuran Luas. Sementara Itu DT Umum Digunakan Untuk Menghitung IKK Umum Disusun Berdasarkan Perkiraan Persentase Pengeluaran Untuk Pembangunan Fisik Yang Ada Di Masing-Masing Kabupaten/Kota Dan Dirinci Menurut 3 Tiga Kelompok Jenis Bangunan/Konstruksi. 2.3.3 Formula Penghitungan A. Tingkat Kemahalan Konstruksi TKK Kelompok Jenis Bangunan Kabupaten/Kota M I Ijikj QHTKK 1 . Keterangan Tkkkj Tingkat Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota K Kelompok Jenis Bangunan J Hi Harga Bahan Bangunan I Qij Kuantitas/Volume Dari Bahan Bangunan I Dan Kelompok Jenis Bangunan J Diagram Timbang Kelompok Jenis Bangunan J I Jenis Barang/Bahan Bangunan J Kelompok Jenis Bangunan Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 18 K Kabupaten/Kota M Jumlah Jenis Barang/Bahan Bangunan Dan Sewa Alat Berat M21 B. Tingkat Kemahalan Konstruksi TKK Kelompok Jenis Bangunan Rata-Rata Nasional N TKK TKK N K Kj Nj 1 Keterangan Tkknj Tingkat Kemahalan Konstruksi Rata-Rata Nasional Kelompok Jenis Bangunan J N Jumlah Kabupaten/Kota Di Seluruh Indonesia N451 C. Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Kelompok Jenis Bangunan Kabupaten/Kota Keterangan Ikkkj Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota K Kelompok Jenis Bangunan J 100X TKK TKK IKK Nj Kj Kj Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 19 P J Jkjuk QIKKIKK 1 . D. Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Umum Kabupaten/Kota Keterangan Ikkuk Indeks Kemahalan Konstruksi Umum Kabupaten/Kota K Qj Diagram Timbang IKK Umum Kabupaten/Kota Yang Berasal Dari Data Persentase Realisasi APBD Kabupaten/Kota Tahun 2007 P Jumlah Kelompok Jenis Bangunan P3 I Suatu Konstanta Yang Mengambarkan Perkembangan Harga Barang-Barang Yang Digunakan Di Sektor Konstruksi Di Indonesia IHPB Sektor Konstruksi Bulan Februari 2004 - Mei 2008 Yaitu Sebesar 2,0479. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id BAB III IndeksKemahalan Konstruksi IKK Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id 21 3.1 Harga Perdagangan Besar Sektor Konstruksi HPB-K Harga Perdagangan Besar Sektor Konstruksi Yang Digunakan Dalam Penghitungan IKK Kabupaten Natuna Tahun 2008 Adalah Data Harga Perdagangan 17 Bahan Bangunan Dan Sewa 5 Alat Berat Yang Dikumpulkan Melalui Survey Serentak Pada Bulan Mei 2008 Yang Dilakukan Di Ibukota Kabupaten Natuna. Perkembangan Harga Tahun 2008 Dibandingkan Tahun 2007 Secara Umum Mengalami Kenaikan Yang Disebabkan Karena Kondisi Geografis Kabupaten Natuna Yang Terdiri Dari Pulau-Pulau Kecil Dan Terpencil Yang Mengakibatkan Yang Cukup Besar Dibandingkan Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 22 Kabupaten/Kota Lainnya Yang Relatif Lebih Dekat Dengan Ibukota Propinsi Kepulauan Riau Atau Kota-Kota Besar Pemasok Bahan-Bahan Bangunan/Konstruksi. Besarnya Biaya Transportasi Yang Disebabkan Alat Transportasi Yang Menjangkau Hingga Pulau-Pulau Kecil Di Kabupaten Natuna Sangat Terbatas Dan Bergantung Dengan Kondisi Cuaca, Sangat Berdampak Terhadap Harga Bahan Bangunan/Konstruksi, Terbukti Secara Rata-Rata Harga Bahan Bangunan/Konstruksi Di Kabupaten Natuna Tercatat Lebih Tinggi Dibandingkan Harga Bahan Bangunan/Konstruksi Di Kabupaten/Kota Lain Maupun Harga Bahan Bangunan/Konstruksi Rata-Rata Di Propinsi Kepulauan Riau Dan Rata-Rata Nasional. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 23 Tabel 3.1 Harga Bahan Bangunan 17 Komoditi IKK Dan Harga Sewa 5 Jenis Alat Berat Menurut Kabupaten/Kota Di Propinsi Kepulauan Riau Tahun 2008 No. Jenis Komoditi/Barang K A B . K A Rim U N K A B . B In Ta N K A B . N A Tu N A K A B . L In G G A K O Ta T A N Ju N G P In A N G K O Ta B A Ta M 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Pasir 95.000 120.000 60.000 137.500 160.000 95.000 2. Batu Pondasi 125.000 240.000 163.200 154.000 280.000 257.800 3. Papan 1.810.000 1.857.100 1.900.000 1.700.000 2.035.000 2.857.000 4. Balok 1.740.000 1.928.500 1.950.000 1.600.000 2.035.700 2.500.000 5. Kayu Lapis 35.000 33.000 54.000 45.000 35.000 45.000 6. Cat Tembok 80.000 80.000 90.000 85.000 80.000 70.000 7. Cat Kayu/Besi 41.000 40.000 45.000 42.000 40.000 40.000 8. Aspal 6.700.000 6.250.000 6.950.000 6.800.000 6.250.000 6.600.000 9. Pipa PVC 120.000 130.000 132.000 97.000 125.000 115.000 10. Kaca Bening 78.000 70.000 100.000 80.000 70.000 76.000 11. Batu Bata 90.000 115.000 100.000 110.000 120.000 80.000 12. Semen Abu-Abu 47.000 50.000 63.000 55.000 48.000 46.000 13. Batu Split 240.000 240.000 220.000 280.000 280.000 280.000 14. Kemarik Putih Polos 38.000 46.000 46.500 55.000 45.000 28.000 15. Besi Beton Full 45.000 48.000 52.500 55.000 48.000 43.424 16. Seng Plat 27.000 27.000 45.000 27.500 25.000 25.000 17. Seng Gelombang 34.000 40.000 50.000 42.000 40.000 33.000 18. Sewa Excavator 374.400 351.230 480.000 460.000 390.000 454.595 19. Sewa Buldozer 574.000 416.094 480.000 520.000 510.000 515.660 20. Sewa Three Whell Roller 314.800 411.600 450.000 416.000 410.000 412.000 21. Sewa Dump Truck 185.653 215.000 250.000 220.000 210.000 217.120 22. Sewa Whell Loader 398.800 420.000 483.500 535.000 415.000 529.230 Sumber Badan Pusat Statistik Propinsi Kep. Riau,2008 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 24 Ij I Ikj QHTKK 22 1 . 3.2 Tingkat Kemahalan Konstruksi TKK Dari Data Harga 17 Komoditi Dan Sewa 5 Alat Berat Yang Diperoleh Dari Hasil Pendataan Yang Dilakukan Di Kabupaten Natuna Dan 5 Lima Kabupaten/Kota Lain Yang Ada Di Propinsi Kepulauan Riau Kemudian Dihitung Tingkat Kemahalan Konstruksi TKK Masing-Masing Jenis Bangunan Untuk Setiap Kabupaten/Kota. Dengan Menggunakan Formula Sebagai Berikut Keterangan I Jenis Barang/Bahan Bangunan Dan Sewa Alat Berat J Kelompok Jenis Bangunan K Kabupaten/Kota Hi Harga Jenis Barang/Bahan Bangunan I Ijq Kuantitas/Volume Bahan Bangunan I Dan Kelompok Jenis Bangunan J Diagram Timbang DT Kelompok Jenis Bangunan Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 25 P J Jkjuk QIKKIKK 1 . Sehingga Diperoleh Tingkat Kemahalan Konstruksi TKK Menurut Jenis Bangunan Untuk 6 Enam Kabupaten/Kota Di Propinsi Kepulauan Riau. 3.3 Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Kelompok Jenis Bangunan Dengan Cara Membandingkan Tingkat Kemahalan Konstruksi TKK Kabupaten/Kota Yang Ada Di Propinsi Kepulauan Riau Dengan Tingkat Kemahalan Konstruksi TKK Rata-Rata Nasional Menurut Masing-Masing Kelompok Jenis Bangunan, Maka Akan Diperoleh Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Kabupaten/Kota Menurut Kelompok Jenis. 3.4 Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Umum Selanjutnya Untuk Memperoleh Angka Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Umum Untuk Masing- Masing Kabupaten/Kota Yang Ada Di Propinsi Kepulauan Riau, Dengan Menggunakan Formulasi Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 26 Keterangan Qj Diagram Timbang IKK Umum Kabupaten/Kota Atau Data Persentase Realisasi APBD Kabupaten/Kota Tahun 2007 Berikut Disajikan Tabel Angka Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Umum Kabupaten/Kota Di Propinsi Kepulaua Riau. Tabel 3.2 Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Kabupaten/Kota Di Propinsi Kepulauan Riau Tahun 2008 No. Kabupaten/Kota IKK Umum IKK Tertimbang 100 1 2 3 4 1. Kab. Karimun 104,05 109,05 2. Kab. Bintan 103,96 108,86 3. Kab. Natuna 113,99 129,48 4. Kab. Lingga 105,82 112,69 5. Kota Tanjungpinang 103,06 107,01 6. Kota Batam 103,28 107,47 Rata-Rata Nasional 99,65 100,00 Sumber Badan Pusat Statistik, 2008 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 27 Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Adalah Angka Indeks Yang Menggambarkan Perbandingan Tingkat Kemahalan Konstruksi TKK Suatu Kabupaten/Kota Atau Propinsi Terhadap TKK Rata-Rata Nasional. TKK Merupakan Cerminan Dari Suatu Nilai Bangunan/Konstruksi Atau Biaya Yang Dibutuhkan Untuk Membangun 1 Satu Unit Bangunan Per Satuan Ukuran Luas Kabupaten/Kota Atau Propinsi. Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Rata-Rata Nasional Yang Diperoleh Kemudian Disesuaikan Dengan Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB Barang-Barang Konstruksi. Perkembangan Indeks Harga Perdagangan Besar IHPB Barang-Barang Konstruksi Di Indonesia Selama Periode Bulan Februari Tahun 2004 Sampai Dengan Bulan Mei Tahun 2008, Telah Mengalami Perubahan Sebesar 104,79 Persen, Sehingga Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Rata-Rata Nasional Menjadi 204,79. Dengan Demikian Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Kabupaten/Kota Di Propinsi Kepulauan Riau Juga Disesuaikan, Sehingga Diperoleh IKK Kabupaten Karimun Sebesar 213,84 IKK Kabupaten Bintan Sebesar 213,65 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 28 IKK Kabupaten Natuna Sebesar 234,27 IKK Kabupaten Lingga Sebesar 217,48 IKK Kota Batam Sebesar 212,26 Dan IKK Kota Tanjungpinang Sebesar 211,80. Grafik 1 Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota Di Propinsi Kepulauan Riau Tahun 2008 213.84 213.65 234.27 217.48 212.26 211.8 200 205 210 215 220 225 230 235 Kabupaten Karimun Kabupaten Bintan Kabupaten Natuna Kabupaten Lingga Kota Batam Kota Tanjung Pinang Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Natuna, 2008 Indeks Kemahalan Konstruksi Umum Kabupaten Natuna Pada Tahun 2008 Mencapai 234,27 Persen. IKK Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 29 Kabupaten Natuna Merupakan IKK Tertinggi Diantara Kabupaten/Kota Lain Di Propinsi Kepulauan Riau. Angka Ini Juga Bisa Menunjukkan Bahwa Biaya Yang Dibutuhkan Untuk Membangun 1 Satu Unit Bangunan Per Satuan Luas Di Kabupaten Natuna Lebih Mahal Dibanding Kabupaten/Kota Lainnya Di Propinsi Kepulauan Riau. 3.5 Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Kabupaten Natuna Kabupaten Natuna Yang Merupakan Salah Kabupaten Hasil Pemekaran Dari Kabupaten Kepulauan Riau, Terbentuk Pada Tanggal 12 Oktober 1999 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999. Kabupaten Natuna Mempunyai Luas Wilayah 141.314,2 Km2 Yang Sebagian Besar Terdiri Dari Wilayah Perairan Yakni Seluas 138.666 Km2 Dan Sisanya Daratan Yang Berupa Kepulauan Seluas 2.648,59 Km2, Atau Dapat Dikatakan Bahwa 98,13 Persen Wilayah Kabupaten Natuna Berupa Perairan Laut Dan Sisanya 1,87 Persen Berupa Daratan. Kota Ranai Sebagai Ibukota Kabupaten Natuna. Namun Pada Tahun 2008, Kabupaten Natuna Mengalami Pemekaran Wilayah Menjadi 2 Dua Ht Tp // Na Tu Ak Ab .B Ps .G O. Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 30 Kabupaten Yaitu Kabupaten Natuna Dan Kabupaten Kepulauan Anambas Berdasarkan UU No.33 Tahun 2008 Tanggal 21 Juli 2008. Dengan Demikian Luas Kabupaten Natuna Menjadi 2058,45 Km2. Karena Merupakan Salah Satu Kabupaten Yang Masih Berkembang Di Kepulauan Riau, Yang Baru Berusia Sekitar 10 Tahun, Kabupaten Natuna Sangat Gencar Melaksanakan Pembangunan. Pembuatan Jalan Baru Atau Perbaikan Jalan, Pembuatan Jembatan Dan Perbaikan Jembatan, Pembangunan Bangunan Tempat Tinggal Dan Bukan Tempat Tinggal, Serta Pembangunan Infrastruktur Fisik Lainnya Tengah Menjadi Prioritas Pembangunan, Demi Mengejar Ketertinggalan Dari Daerah Lain Yang Telah Lebih Dahulu Berkembang Dan Maju. Berdasarkan Perubahan Konsep Penghitungan Indeks Kemahalan Konstruksi IKK, Dimana Pada Tahun 2004 Dan Tahun-Tahun Sebelumnya, Angka Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Rata-Rata Nasional Sama Dengan 100. Namun Pada Tahun 2008, Angka Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Rata-Rata Nasional Disesuaikan Menjadi 204,79. Kenaikan Sebesar 104,79 Persen Ini Berdasarkan Perkembangan Indeks Harga Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 31 Perdagangan Besar IHPB Barang-Barang Konstruksi Dari Bulan Februari Tahun 2004 Sampai Dengan Bulan Mei Tahun 2008. Jika Dilihat Perkembangan IKK Kabupaten/Kota Yang Ada Di Propinsi Kepulauan Riau Dari Tahun 2007 Ke Tahun 2008 Ternyata Seluruh Kabupaten/Kota Secara Umum Harga-Harga Bahan Bangunan Dan Sewa Alat Berat Lebih Tinggi Dibanding Rata-Rata Nasional Sehingga Biaya Membangun Satu Bangunan Per Satuan Ukuran Luas Lebih Mahal Dibanding Rata-Rata Nasional. Apabila Dianalisis Angka Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Kabupaten Natuna Tahun 2008, Tercatat Bahwa IKK Kabupaten Natuna Mencapai 234,27. Angka Tersebut Dapat Diartikan Bahwa IKK Daerah Kabupaten Natuna Lebih Tinggi Sebesar 29,48 Persen Dibandingkan Dengan Angka IKK Rata-Rata Nasional 204,79. Hal Ini Juga Menunjukkan Bahwa Tingkat Kemahalan Harga Barang/Bahan Bangunan/Konstruksi Di Kabupaten Natuna Secara Rata- Rata Lebih Tinggi 29,48 Persen Dibandingkan Dengan Rata- Rata Tingkat Kemahalan Harga Barang/Bahan Bangunan/Konstruksi Nasional. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 32 Angka Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Kabupaten Natuna Tahun 2008 Juga Mencapai Nilai Yang Lebih Tinggi Bila Dibandingkan Dengan Nilai IKK Rata-Rata Propinsi Kepulauan Riau. Bila Dibandingkan Dengan Angka IKK Rata-Rata Propinsi Kepulauan Riau Yang Senilai Dengan 215,82, Maka IKK Kabupaten Natuna Lebih Tinggi 18,45 Persen. Hal Ini Dapat Menjadi Gambaran Bahwa Tingkat Kemahalan Harga Barang/Bahan Bangunan/Konstruksi Di Kabupaten Natuna Secara Rata-Rata Lebih Tinggi 18,45 Persen Bila Dibandingkan Dengan Rata-Rata Tingkat Kemahalan Harga Barang/Bahan Bangunan/Konstruksi Di Wilayah Propinsi Kepulauan Riau. Selain Itu, Kabupaten Natuna Berada Di Urutan Ke 38 Dari 434 Kabupaten/Kota Di Indonesia. Kabupaten Natuna Yang Berada Dibawah Kabupaten/Kota Propinsi Di Daerah Timur Indonesia, Hal Ini Menandakan Bahwa Tingkat Kemahalan Membangun Satu Unit Bangunan Di Wilayah Kabupaten Natuna Paling Tinggi Dibanding Kabupaten/Kota Lain Di Wilayah Bagian Barat Indonesia. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 33 Sehingga Secara Umum Hal Ini Dapat Menjadi Gambaran Bahwa Tingkat Kemahalan Harga Barang/Bahan Bangunan/Konstruksi Di Kabupaten Natuna Paling Tinggi Dari Pada Kabupaten/Kota Lain Di Seluruh Wilayah Propinsi Kepulauan Riau. Tingginya IKK Kabupaten Natuna Juga Merupakan Cerminan Bahwa Biaya Yang Dibutuhkan Untuk Membangun Di Kabupaten Natuna Lebih Besar Dibandingkan Kabupaten/Kota Lain Di Wilayah Propinsi Kepulauan Riau Bahkan Untuk Seluruh Kabupaten/Kota Lain Di Pulau Sumatra, Jawa Dan Kalimantan. Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id LAMPIRAN Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id 35 Tabel - Tabel Data Harga 17 Jenis Barang/Bahan Bangunan Dan 5 Sewa Alat Berat Komoditi Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Kabupaten/Kota Se Propinsi Kepulauan Riau Tahun 2008 01 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Pasir Kualitas Pasir Pasang Pasir Halus/Pasir Kobe Satuan M3 NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 95.000 2. Kabupaten Bintan 120.000 3. Kabupaten Natuna 60.000 4. Kabupaten Lingga 137.500 5. Kota Batam 95.000 6. Kota Tanjung Pinang 160.000 Ht Tp // Na Tu Ak Ab .B Ps .G O. Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 36 02 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Batu Pondasi Kualitas Batu Kali Batu Belah Granit Satuan M3 NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 125.000 2. Kabupaten Bintan 240.000 3. Kabupaten Natuna 163.200 4. Kabupaten Lingga 154.000 5. Kota Batam 257.800 6. Kota Tanjung Pinang 280.000 03 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Kayu Papan Kualitas Papan Meranti 2 X 20Cm X 4M Satuan M3 NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 1.810.000 2. Kabupaten Bintan 1.857.100 3. Kabupaten Natuna 1.900.000 4. Kabupaten Lingga 1.700.000 5. Kota Batam 2.857.000 6. Kota Tanjung Pinang 2.035.700 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 37 04 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Kayu Balok Kualitas Papan Meranti 6 X 12Cm X 4M Satuan M3 NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 1.740.000 2. Kabupaten Bintan 1.928.500 3. Kabupaten Natuna 1.950.000 4. Kabupaten Lingga 1.600.000 5. Kota Batam 2.500.000 6. Kota Tanjung Pinang 2.035.700 05 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Kayu Lapis Tripleks Kualitas Ukuran 0,3 X 122 X 24 Cm Satuan Lembar NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 35.000 2. Kabupaten Bintan 32.000 3. Kabupaten Natuna 54.000 4. Kabupaten Lingga 45.000 5. Kota Batam 45.000 6. Kota Tanjung Pinang 35.000 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 38 06 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Cat Tembok Kualitas Vinilex 5 Kg Satuan Kaleng NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 80.000 2. Kabupaten Bintan 80.000 3. Kabupaten Natuna 90.000 4. Kabupaten Lingga 85.000 5. Kota Batam 70.000 6. Kota Tanjung Pinang 80.000 07 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Cat Kayu/Besi Kualitas Avian 1 Kg Satuan Kaleng NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 41.000 2. Kabupaten Bintan 40.000 3. Kabupaten Natuna 45.000 4. Kabupaten Lingga 42.000 5. Kota Batam 40.000 6. Kota Tanjung Pinang 40.000 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 39 08 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Aspal Kualitas Aspal Curah Grade 60/70 Satuan Ton NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 6.700.000 2. Kabupaten Bintan 6.250.000 3. Kabupaten Natuna 6.950.000 4. Kabupaten Lingga 6.800.000 5. Kota Batam 6.600.000 6. Kota Tanjung Pinang 6.250.000 09 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Pipa PVC Kualitas Merk Wavin, Kual D, 4 Panjang 4M Satuan Batang NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 120.000 2. Kabupaten Bintan 130.000 3. Kabupaten Natuna 132.000 4. Kabupaten Lingga 97.000 5. Kota Batam 115.000 6. Kota Tanjung Pinang 125.000 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 40 10 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Kaca Bening Kualitas Mulia Tebal 3 Mm Satuan M2 NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 78.000 2. Kabupaten Bintan 70.000 3. Kabupaten Natuna 100.000 4. Kabupaten Lingga 80.000 5. Kota Batam 76.000 6. Kota Tanjung Pinang 70.000 11 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Batu Bata Kualitas Batu Bata Merah 60Buah/M2 Satuan 100 Buah NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 78.000 2. Kabupaten Bintan 70.000 3. Kabupaten Natuna 100.000 4. Kabupaten Lingga 80.000 5. Kota Batam 76.000 6. Kota Tanjung Pinang 70.000 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 41 12 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Semen Kualitas Tiga Roda 50 Kg Satuan Zak NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 47.000 2. Kabupaten Bintan 50.000 3. Kabupaten Natuna 63.000 4. Kabupaten Lingga 55.000 5. Kota Batam 46.000 6. Kota Tanjung Pinang 48.000 13 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Batu Split Kualitas Ukuran 2-3 Cm Satuan M3 NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 240.000 2. Kabupaten Bintan 240.000 3. Kabupaten Natuna 220.000 4. Kabupaten Lingga 280.000 5. Kota Batam 280.000 6. Kota Tanjung Pinang 280.000 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 42 14 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Keramik Putih Polos Kualitas Mulia 30 X 30 Cm Satuan M2 NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 38.000 2. Kabupaten Bintan 46.000 3. Kabupaten Natuna 46.500 4. Kabupaten Lingga 55.000 5. Kota Batam 28.000 6. Kota Tanjung Pinang 45.000 15 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Besi Beton Full Kualitas Ukuran 8 Mm Panjang 12 M Satuan Batang NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 45.000 2. Kabupaten Bintan 48.000 3. Kabupaten Natuna 52.500 4. Kabupaten Lingga 55.000 5. Kota Batam 43.424 6. Kota Tanjung Pinang 48.000 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 43 16 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Seng Plat Kualitas Ukuran 0,02 X 90 Cm Satuan M NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 27.000 2. Kabupaten Bintan 27.000 3. Kabupaten Natuna 45.000 4. Kabupaten Lingga 27.500 5. Kota Batam 25.000 6. Kota Tanjung Pinang 25.000 17 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Seng Gelombang Kualitas Ukuran 0,02 X 90 X 180 Cm Satuan Lembar NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 34.000 2. Kabupaten Bintan 40.000 3. Kabupaten Natuna 50.000 4. Kabupaten Lingga 42.000 5. Kota Batam 33.000 6. Kota Tanjung Pinang 40.000 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 44 18 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Sewa Three Whell Rollers Kualitas 8 10 Ton Satuan Unit/Jam NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 314.800 2. Kabupaten Bintan 411.600 3. Kabupaten Natuna 450.000 4. Kabupaten Lingga 416.000 5. Kota Batam 412.000 6. Kota Tanjung Pinang 410.000 19 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Hidrolik Excavator Kualitas 100 120 HP Satuan Unit/Jam NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 374.400 2. Kabupaten Bintan 351.230 3. Kabupaten Natuna 480.000 4. Kabupaten Lingga 460.000 5. Kota Batam 454.595 6. Kota Tanjung Pinang 390.000 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 45 20 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Buldozer Kualitas 95 120 HP Satuan Unit/Jam NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 574.000 2. Kabupaten Bintan 416.094 3. Kabupaten Natuna 480.000 4. Kabupaten Lingga 520.000 5. Kota Batam 515.660 6. Kota Tanjung Pinang 510.000 21 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Three Wheel Loader Kualitas 8 10 Ton Satuan Unit/Jam NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 398.800 2. Kabupaten Bintan 420.000 3. Kabupaten Natuna 483.500 4. Kabupaten Lingga 535.000 5. Kota Batam 529.230 6. Kota Tanjung Pinang 415.000 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 46 22 Propinsi Kepulauan Riau Jenis Barang Dump Truck Kualitas 8 10 Ton Satuan Unit/Jam NO Kabupaten/KOTA HARGA Rp KETERANGAN 1 2 3 4 1. Kabupaten Karimun 185.653 2. Kabupaten Bintan 215.000 3. Kabupaten Natuna 250.000 4. Kabupaten Lingga 220.000 5. Kota Batam 217.120 6. Kota Tanjung Pinang 210.000 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Natuna 2008 47 Tabel Peringkat Indeks Kemahalan Konstruksi IKK Kabupaten/Kota Di Propinsi Kepulauan Riau Tahun 2007 Dan 2008 No Kabupaten/Kota Indeks Kemahalan Konstruksi IKK 2007 2008 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 Kabupaten Natuna Kabupaten Lingga Kabupaten Karimun Kabupaten Bintan Kota Batam Kota Tanjungpinang 190,22 179,31 178,19 178,12 174,70 172,52 234,27 217,48 213,84 213,65 212,26 211,80 Propinsi Kepulaun Riau 177,88 215,82 Rata-Rata Nasional 170,19 204,79 Ht Tp // Na Tu Na Ka B. Bp S. Go .Id Po We Red By TC PD F W Ww .Tcp Df.O Rg