Ps //K Uti Mk Ab .Bp S.G O.I D Peternakan Livestock 511 Kecamatan District Jumlah Puyuh Petelur Yang DiUsahakan Number Of Layer Quail Cultivated 500-999 1000-4999 5000-9999 10000 1 7 8 9 10 Muara Ancalong - - - - Busang - - - - Long Mesangat - - - - Muara Wahau - - - - Telen - - - - Kongbeng - - - - Muara Bengkal - - - - Batu Ampar - - - - Sangatta Utara - 1 - - Bengalon - - - - Teluk Pandan 1 - - - Sangatta Selatan - - - - Rantau Pulung - - - - Sangkulirang - - - - Kaliorang - - - - Sandaran - - - - Kaubun - - - - Karangan - - - - Kutai Timur 1 1 - - Lanjutan Tabel/Continued Table 5.35.4

Ps //K Uti Mk Ab .Bp S.G O.I D

Ps //K Uti Mk Ab .Bp S.G O.I D MANAJEMEN Usaha Pertanian AGRICULTURAL HOLDING MANAGEMENT 6. Manajemen Usaha Pertanian/Agricultural Holding Management

Ps //K Uti Mk Ab .Bp S.G O.I D

Ps //K Uti Mk Ab .Bp S.G O.I D 515 Manajemen Usaha Pertanian Agricultural Holding Management PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Yang Menggunakan Bibit Rekayasa Genetika Adalah Banyaknya Rumah Tangga Yang Terdapat Anggota Rumah Tangganya Menggunakan Benih Tanaman Yang Memiliki Gen Asing Dari Spesies Tanaman Yang Berbeda Atau Makhluk Hidup Lain Guna Mendapatkan Sifat-Sifat Yang Diinginkan, Seperti Tahan Kekeringan, Resisten Terhadap Organisme Pengganggu Tanaman, Kuantitas Dan Kualitas Hasil Yang Lebih Tinggi Dari Tanaman Alami. 2. Jumlah Usaha Pertanian Perorangan Yang Menggunakan Bibit Rekayasa Genetika Adalah Unit Usaha Pertanian Perorangan Yang Menggunakan Benih Tanaman Yang Memiliki Gen Asing Dari Spesies Tanaman Yang Berbeda Atau Makhluk Hidup Lain Guna Mendapatkan Sifat-Sifat Yang Diinginkan, Seperti Tahan Kekeringan, Resisten Terhadap Organisme Pengganggu Tanaman, Kuantitas Dan Kualitas Hasil Yang Lebih Tinggi Dari Tanaman Alami. 3. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Yang Tanamannya Berada Di Bawah Pelindung Adalah Banyaknya Rumah Tangga Yang Terdapat Anggota Rumah Tangganya Yang Tanaman Pertaniannya Berada Di Bawah Struktur Permanen Dengan Atap Kaca, Plastik, Atau Material Lain Yang Digunakan Untuk Melindungi Tanaman Dari Cuaca, Hama, Atau Penyakit. 4. Jumlah Usaha Pertanian Perorangan Yang Tanamannya Berada Di Bawah Pelindung Adalah Banyaknya Unit Usaha Pertanian Perorangan Yang Keberadaan Tanaman Pertaniannya Berada Di Bawah Struktur Permanen Dengan Atap Kaca, Plastik, Atau Material Lain Yang 1. Number Of Agricultural Households Using Genetically Modified Seeds Is The Number Of Households Whose Members Utilize Plant Seeds Containing Foreign Genes From Different Plant Species Or Other Living Organisms To Obtain Desired Traits, Such As Drought Resistance, Resistance To Plant Pests, Also Higher Quantity And Quality Yields Compared To Natural Plants. 2. Number Of Individual Agricultural Holdings Using Genetically Modified Seeds Is The Number Of Individual Agricultural Holdings That Utilize Plant Seeds Containing Foreign Genes From Different Plant Species Or Other Living Organisms To Obtain Desired Traits, Such As Drought Resistance, Resistance To Plant Pests, Also Higher Quantity And Quality Yields Compared To Natural Plants. 3. Number Of Agricultural Households With Plants Under Protection Is The Number Of Households Whose Members Have Agricultural Plants Situated Under Permanent Structures With Roofs Made Of Glass, Plastic, Or Other Material Used To Protect The Plants From Weather Conditions, Pests, Or Disease. 4. Number Of Individual Agricultural Holdings With Plants Under Protection Is The Number Of Individual Agricultural Holdings Whose Agricultural Plants Are Situated Under Permanent Structures With Roofs Made Of Glass, Plastic, Or Other Materials Used To Protect Them From Weather Conditions, Pests, Or Disease.

Ps //K Uti Mk Ab .Bp S.G O.I D 516 Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 - Tahap II Usaha Pertanian Perorangan UTP Peternakan Kabupaten Kutai Timur Complete Enumeration Results Of The 2023 Census Of Agriculture - Edition 2 Livestock Individual Agricultural Holdings Kutai Timur Regency Digunakan Untuk Melindungi Tanaman Dari Cuaca, Hama, Atau Penyakit. 5. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Yang Menerima Penyuluhan Adalah Banyaknya Rumah Tangga Yang Terdapat Anggota Rumah Tangganya Yang Mengikuti Pemberdayaan Petani Melalui Pendidikan Non Formal Bagi Keluarga Petani Yang Bertujuan Membantu Petani Dalam Meningkatkan Keterampilan Teknis, Pengetahuan, Mengembangkan Perubahan Sikap Yang Lebih Positif Dan Membangun Kemandirian Dalam Mengelola Lahan Pertaniannya. 6. Bidang Penyuluhan Yang Diterima Mencakup Subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, Dan Kehutanan. 7. Jumlah Usaha Pertanian Perorangan Yang Menerima Penyuluhan Adalah Banyaknya Unit Usaha Pertanian Peorangan Yang Mengikuti Pemberdayaan Petani Melalui Pendidikan Non Formal Bagi Keluarga Petani Yang Bertujuan Membantu Petani Dalam Meningkatkan Keterampilan Teknis, Pengetahuan, Mengembangkan Perubahan Sikap Yang Lebih Positif Dan Membangun Kemandirian Dalam Mengelola Lahan Pertaniannya. 8. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Yang Mengikuti Program Perhutanan Sosial Adalah Banyaknya Rumah Tangga Yang Terdapat Anggota Rumah Tangganya Yang Mengikuti Sistem Pengelolaan Hutan Lestari Yang Dilaksanakan Dalam Kawasan Hutan Negara Atau Hutan Hak/Hutan Adat Yang Dilaksanakan Masyarakat Setempat Untuk Meningkatkan Kesejahteraannya, Keseimbangan Lingkungan Dan Dinamika Sosial Budaya. 5. Number Of Agricultural Households Receiving Extension Services Is The Number Of Households Whose Members Participate In Farmer Empowerment Through Non-Formal Education For Farming Families Aimed At Assisting Farmers In Enhancing Technical Skills, Knowledge, Fostering More Positive Attitude, And Building Self-Reliance In Managing Their Agricultural Land. 6. The Field Of Extension Services Received Includes The Subsectors Of Food Crops, Horticulture, Plantation Crops, Livestock, Fisheries, And Forestry. 7. Number Of Individual Agricultural Holdings Receiving Extension Services Is The Number Of Individual Agricultural Holdings Participating In Farmer Empowerment Through Non-Formal Education For Farming Families Aimed At Assisting Farmers In Enhancing Technical Skills, Knowledge, Fostering More Positive Attitude, And Building Self-Reliance In Managing Their Agricultural Land. 8. Number Of Agricultural Households Participating In The Social Forestry Program Is The Number Of Households Whose Members Are Engaged In Sustainable Forest Management Systems Implemented Within State Forest Areas Or Private/Customary Forests Managed By Local Communities To Enhance Their Welfare, Environmental Balance, And Socio-Cultural Dynamics.

Ps //K Uti Mk Ab .Bp S.G O.I D 517 Manajemen Usaha Pertanian Agricultural Holding Management 9. Jumlah Usaha Pertanian Perorangan Yang Mengikuti Program Perhutanan Sosial Adalah Banyaknya Unit Usaha Pertanian Perorangan Yang Mengikuti Sistem Pengelolaan Hutan Lestari Yang Dilaksanakan Dalam Kawasan Hutan Negara Atau Hutan Hak/Hutan Adat Yang Dilaksanakan Masyarakat Setempat Untuk Meningkatkan Kesejahteraannya, Keseimbangan Lingkungan Dan Dinamika Sosial Budaya. 10. Skema Perhutanan Sosial Hutan Desa HD Dengan Tenurial HPHD Atau Hak Pengelolaan Hutan Desa Adalah Hutan Negara Yang Hak Pengelolaannya Diberikan Kepada Lembaga Desa Bagi Kesejahteraan Desa. 11. Skema Perhutanan Sosial Hutan Kemasyarakatan Hkm Adalah Hutan Negara Yang Hak Pemanfaatan Utamanya Diberikan Untuk Pemberdayaan Masyarakat Setempat. Izin Yang Diberikan Adalah IUP Hkm Atau Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan. 12. Skema Hutan Tanaman Rakyat HTR/ IPHS Adalah Hutan Tanaman Pada Hutan Produksi Yang Dibuat Oleh Sekelompok Masyarakat Untuk Meningkatkan Potensi Dan Kualitas Hutan Produksi Melalui Sistem Silvikultur Demi Menjamin Kelestarian Hutan. Izin Yang Diberikan Adalah IUPHHK-HTR Atau Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu - Hutan Tanaman Rakyat 13. Skema Perhutanan Hutan Adat HA, Adalah Hutan Yang Berada Di Wilayah Masyarakat Hutan Adat. Tenurialnya Adalah Penetapan Pencantuman Hutan Adat. 9. Number Of Individual Agricultural Businesses Participating In The Social Forestry Program Is The Number Of Individual Agricultural Holdings Engaging In Sustainable Forest Management Systems Implemented Within State Forest Areas Or Private/Customary Forests Managed By Local Communities To Enhance Their Welfare, Environmental Balance, And Socio-Cultural Dynamics. 10. The Scheme Of Village Forest HD Social Forestry With The Tenure Of HPHD Or Village Forest Management Rights Is A State Forests Whose Management Rights Are Granted To Village Institutions For The Welfare Of The Village. 11. The Scheme Of Community Forest Hkm Social Forestry Is State Forests Primarily Allocated For The Empowerment Of Local Communities. The Permit Granted For This Purpose Is Called IUP Hkm Or Community Forest Utilization Business License. 12. The Scheme Of Community Plantation Forest HTR/IPHS Is A Plantation Forest In A Production Forest Created By A Group Of Communities To Increase The Potential And Quality Of Production Forests Through A Silviculture System To Ensure Forest Sustainability. The Permit Given Is IUPHHK-HTR Or Business Permit For Utilization Of Timber Forest Products - Community Plantation Forest. 13. The Scheme Of Customary Forest HA Social Forestry, Refers To Forests Located Within Customary Forest Areas. Its Tenure Is Determined By The Recognition Of Customary Forests Inclusion.

Ps //K Uti Mk Ab .Bp S.G O.I D 518 Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 - Tahap II Usaha Pertanian Perorangan UTP Peternakan Kabupaten Kutai Timur Complete Enumeration Results Of The 2023 Census Of Agriculture - Edition 2 Livestock Individual Agricultural Holdings Kutai Timur Regency 14. Skema Perhutanan Sosial Kemitraan Kehutanan Adalah Adanya Kerja Sama Antara Masyarakat Sekitar Hutan Dengan Pengelola Hutan, Seperti Pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hutan, Jasa Hutam Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Atau Pemegang Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan. Dalam Bentuk KULIN KK Atau Pengakuan Perlindungan Kemitraan Kehutanan Dan IPHPS Atau Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial Di Pulau Jawa. 15. Jumlah Rumah Tangga Yang Melakukan Kegiatan Agroforestri Adalah Banyaknya Rumah Tangga Yang Terdapat Anggota Rumah Tangganya Yang Melakukan Sistem-Sistem Dan Teknologi-Teknologi Penggunaan Lahan, Yang Secara Terencana Dilaksanakan Pada Satu Unit Lahan Dengan Mengkombinasikan Tumbuhan Berkayu Pohon, Perdu, Palem, Bambu Dll. Dengan Tanaman Pertanian Dan/Atau Hewan Ternak Dan/Atau Ikan, Yang Dilakukan Pada Waktu Yang Bersamaan Atau Bergiliran Sehingga Terbentuk Interaksi Ekologis Dan Ekonomis Antar Berbagai Komponen Yang Ada. 16. Jumlah Usaha Pertanian Perorangan Yang Melakukan Kegiatan Agroforestri Adalah Banyaknya Unit Usaha Pertanian Perorangan Yang Sistem-Sistem Dan Teknologi-Teknologi Penggunaan Lahan, Yang Secara Terencana Dilaksanakan Pada Satu Unit Lahan Dengan Mengkombinasikan Tumbuhan Berkayu Pohon, Perdu, Palem, Bambu Dll. Dengan Tanaman Pertanian Dan/Atau Hewan Ternak Dan/Atau Ikan, Yang Dilakukan Pada Waktu Yang Bersamaan Atau Bergiliran Sehingga Terbentuk Interaksi Ekologis Dan Ekonomis Antar Berbagai Komponen Yang Ada. 14. The Scheme Of Forestry Partnership Social Forestry Is A Collaboration Between Local Communities Surrounding Forests And Forest Managers, Such As Holders Of Forest Utilization Business License, Forest Service Providers With Permits For Forest Area Utilization, Or Holders Of Primary Forest Product Industry Licenses In The Form Of KULIN KK Or Recognition Of Forestry Partnership Protection And IPHPS Or Social Forestry Utilization Permit In Java Island. 15. Number Of Agricultural Households Engaging In Agroforestry Activities Is The Number Of Households Whose Members Engaged In Systems And Technologies For Land Use, Which Are Planned And Implemented On A Single Land Unit By Combining Woody Plants Trees, Shrubs, Palms, Bamboo, Etc. With Agricultural Crops And/Or Livestock And/Or Fish, Carried Out Simultaneously Or In Rotation To Establish Ecological And Economic Interactions Among Various Components Present. 16. Number Of Individual Agricultural Holdings Engaging In Agroforestry Activities Is The Number Of Individual Agricultural Holdings Implementing Planned Systems And Technologies For Land Use On A Single Land Unit By Combining Woody Plants Trees, Shrubs, Palms, Bamboo, Etc. With Agricultural Crops And/Or Livestock And/Or Fish, Carried Out Simultaneously Or In Rotation To Establish Ecological And Economic Interactions Among Various Components Present.

Ps //K Uti Mk Ab .Bp S.G O.I D 519 Manajemen Usaha Pertanian Agricultural Holding Management 17. Jumlah Rumah Tangga Yang Menjadi Anggota Kelompok Tani/Kelompok Peternak/Kelompok Nelayan Adalah Banyaknya Rumah Tangga Yang Terdapat Anggota Rumah Tangganya Yang Menjadi Anggota Kumpulan Petani/Peternak/ Pekebun/Nelayan Yang Dibentuk Oleh Para Petani/Nelayan Atas Dasar Kesamaan Kepentingan, Kesamaan Kondisi Lingkungan Sosial, Ekonomi, Dan Sumberdaya, Kesamaan Komoditas, Dan Keakraban Untuk Meningkatkan Dan Mengembangkan Usaha Anggota. 18. Jumlah Usaha Pertanian Perorangan Yang Menjadi Anggota Kelompok Tani/Kelompok Peternak/Kelompok Nelayan Adalah Banyaknya Unit Usaha Pertanian Perorangan Yang Menjadi Anggota Kumpulan Petani/Peternak/ Pekebun/Nelayan Yang Dibentuk Oleh Para Petani/Nelayan Atas Dasar Kesamaan Kepentingan, Kesamaan Kondisi Lingkungan Sosial, Ekonomi, Dan Sumberdaya, Kesamaan Komoditas, Dan Keakraban Untuk Meningkatkan Dan Mengembangkan Usaha Anggota. 19. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Yang Menjadi Bagian Dari Kemitraan Atau Pertanian Plasma Adalah Banyaknya Rumah Tangga Yang Terdapat Anggota Rumah Tangganya Yang Melakukan Kerjasama Kelembagaan Antara Entitas Usaha Skala Besar Bertindak Sebagai Inti Dengan Usaha Skala Kecil Bertindak Sebagai Plasma Yang Dijalankan Oleh Unit Usaha. 20. Jumlah Usaha Pertanian Perorangan Yang Menjadi Bagian Dari Kemitraan Atau Pertanian Plasma Adalah Banyaknya Unit Usaha Pertanian Perorangan Yang Melakukan Kerjasama Kelembagaan Antara Entitas Usaha Skala Besar Bertindak Sebagai Inti Dengan Usaha Skala Kecil Bertindak Sebagai Plasma Yang Dijalankan Oleh Unit Usaha. 17. Number Of Agricultural Households Becoming Members Of Farmer Groups/ Breeder Groups/Fishermen Groups Is The Number Of Households Whose Members Are Enrolling In Collective Associations Formed By Farmers/Fishermen Based On Shared Interests, Similar Social And Economic Circumstances, Environmental Conditions, Commodities, And Mutual Support To Enhance And Develop Their Livelihoods. 18. Number Of Individual Agricultural Holdings Becoming Members Of Farmer Groups/Breeder Groups/Fishermen Groups Is The Number Of Individual Agricultural Holdings Enrolling In Collective Associations Formed By Farmers/Fishermen Based On Shared Interests, Similar Social And Economic Circumstances, Environmental Conditions, Commodities, And Mutual Support To Enhance And Develop Their Livelihoods. 19. Number Of Agricultural Households Becoming Part Of Partnership Or Plasma Farming Is The Number Of Households Whose Members Engage In Institutional Cooperation Between Large-Scale Business Entities Acting As Core Units And Small- Scale Businesses Acting As Plasma Units Operated By The Business Units. 20. Number Of Individual Agricultural Holdings Becoming Part Of Partnership Or Plasma Farming Is The Number Of Individual Agricultural Holdings Engaging In Institutional Cooperation Between Large-Scale Business Entities Acting As Core Units And Small-Scale Businesses Acting As Plasma Units Operated By The Business Units.

Ps //K Uti Mk Ab .Bp S.G O.I D 520 Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 - Tahap II Usaha Pertanian Perorangan UTP Peternakan Kabupaten Kutai Timur Complete Enumeration Results Of The 2023 Census Of Agriculture - Edition 2 Livestock Individual Agricultural Holdings Kutai Timur Regency 21. Jumlah Usaha Pertanian Perorangan Yang Menggunakan Pupuk Adalah Banyaknya Unit Usaha Pertanian Perorangan Yang Menggunakan Pupuk Pada Usaha Pertanian Untuk Tanaman Semusim, Tanaman Tahunan, Kehutanan, Dan Perikanan. 22. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Yang Menggunakan Pupuk Adalah Banyaknya Rumah Tangga Yang Terdapat Anggota Rumah Tangganya Yang Menggunakan Pupuk. 23. Tidak MengUsahakan Budi Daya Tanaman Dan Perikanan Adalah Usaha Pertanian Yang Tidak Melakukan Budi Daya Tanaman Semusim, Tanaman Tahunan, Kehutanan Dan/Atau Perikanan. 24. Pupuk Adalah Bahan Yang Diberikan Pada Tanah, Air, Atau Daun Dengan Tujuan Untuk Memperbaiki Pertumbuhan Tanaman, Baik Secara Langsung Maupun Tidak Langsung, Atau Menambah Unsur Hara. 25. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Yang Menggunakan Pestisida Adalah Banyaknya Rumah Tangga Yang Terdapat Anggota Rumah Tangganya Yang Menggunakan Pestisida. 26. Jumlah Usaha Pertanian Perorangan Yang Menggunakan Pestisida Adalah Banyaknya Unit Usaha Yang Menggunakan Pestisida. 27. Pestisida Adalah Bahan Yang Ditujukan Untuk Mengurangi, Mengendalikan, Atau Menghilangkan Hama Pada Tanaman Atau Hewan Atau Untuk Mengontrol Perilaku Atau Fisiologi Hama Atau Tanaman Selama Produksi Atau Penyimpanan. 21. Number Of Individual Agricultural Holdings Using Fertilizer Is The Number Of Individual Agricultural Holdings Utilizing Fertilizer In Agricultural Activities For Seasonal Crops, Perennial Crops, Forestry, And Fisheries. 22. Number Of Agricultural Households Using Fertilizer Is The Number Of Households Whose Members Utilize Fertilizer. 23. Not Engaging In The Cultivation Of Crops And Fisheries Is An Agricultural Activity Where There Is No Cultivation Of Seasonal Crops, Perennial Crops, Forestry, And/Or Fisheries. 24. Fertilizer Is A Substance Applied To The Soil, Water, Or Leaves With The Aim Of Improving Plant Growth, Either Directly Or Indirectly, Or To Add Nutrients. 25. Number Of Agricultural Households Using Pesticides Is The Number Of Households Whose Members Utilize Pesticides. 26. Number Of Individual Agricultural Holdings Using Pesticides Is The Number Of Individual Agricultural Holdings Utilizing Pesticides. 27. Pesticides Are Substances Intended To Reduce, Control, Or Eliminate Pests On Plants Or Animals Or To Control The Behavior Or Physiology Of Pests Or Plants During Production Or Storage.